Anda di halaman 1dari 6

Kisi” Sosiologi

1. Teori perubahan sosial


● Teori siklus
Teori ini melihat perubahan secara berulang – ulang. Terdapat 3 sistem
kebudayaan yang adalah sebagai berikut :
→ Kebudayaan Ideasional : didasari oleh nilai perasaan dan kepercayaan
terhadap unsur supernatural
→ Kebudayaan Idealistis : kepercayaan terhadap unsur adikodrati dan
rasionalitas berdasarkan fakta saling bergabung dalam menciptakan
masyarakat yang ideal
→ Kebudayaan Indrawi : hal yang dapat dilihat merupakan tolak ukur dari
kenyataan dan tujuan hidup
● Teori Perkembangan
Perubahan dapat diartikan pada titik tertentu, seperti perubahan dari masyarakat
tradisional ke yang kompleks. Ada 3 tahapan menurut August Comte dalam teori
perkembangan ini
→ Tahap Teologis : Masyarakat diarahkan oleh nilai – nilai supernatural
→ Tahap metafisik : Tahap peralihan dari unsur supernatural menuju prinsip
– prinsip abstrak yang berperan sebagai dasar perkembangan budaya
→ Tahap positifis atau alamiah : masyarakat diarahkan oleh kenyataan
yang didukung oleh prinsip – prinsip ilmu pengetahuan
Selain dari pada itu, ada tahap perkembangan menurut Herbert Spencer :
→ Masyarakat sederhana
→ Masyarakat kompleks
→ Masyarakat lebih kompleks
→ Peradaban
● Teori Gerakan sosial
Ketidakpuasan terhadap kondisi tertentu yang ada di dalam masyarakat
adakalanya menimbulkan gerakan sosial. Menurut Sztompka, ada beberapa
komponen gerakan sosial.
o Adanya kolektivitas orang yang bertindak bersama.
o Kolektivitasnya tersebar, tetapi derajatnya lebih rendah dibandingkan
organisasi formal.
o Adanya tujuan bersama yaitu perubahan dalam masyarakat.
o Tindakannya mempunyai kespontanan yang tinggi dan tidak konvensional.
Keterkaitan gerakan sosial dan perubahan sosial dapat dilihat dari tiga
komponen ini.
o Gerakan sosial memiliki tujuan dalam perubahan.
o Gerakan sosial dalam hubungan timbal balik.
o Gerakan sosial dalam berbagai status.
Jenis-Jenis gerakan sosial menurut David Aberle :
o Alternative Movement : Mengubah sebagian perilaku seseorang.
o Redemptive Movement : Bertujuan untuk perubahan menyeluruh bagi
perilaku seseorang.
o Reformative Movement : Bertujuan untuk mengubah masyarakat dilihat
dari ruang lingkup segi-segi tertentu saja.
o Transformative Movement : Bertujuan untuk mengubah masyarakat
secara menyeluruh.
Menurut Wood dan Jackson :
o Gerakan sosial menurut lingkup atau bidang perubahan yang
diinginkan.
a) Gerakan Reformasi : Menginginkan perubahan di dalam
ketimbang perubahan masyarakat secara keseluruhan.
b) Gerakan Radikal : Mengupayakan perubahan yang lebih
mendalam yang menyentuh landasan sosial masyarakat.
c) Gerakan Revolusi : Gerakan yang menginginkan perubahan
secara menyeluruh di segala aspek inti struktuk masyarakat yang
tujuannya pada transformasi total.
o Gerakan sosial berdasarkan kualitas perubahan yang diinginkan.
a) Gerakan Progressive : Menekankan pada inovasi untuk
memperkenalkan sesuatu yang baru.
b) Gerakan Conservative : Mengarah pad amasa lalu, dengan adanya
sistem yang sudah mapan sejak dulu, tetapi mengalami erosi dan
cenderung dipertahankan.
o Gerakan sosial berdasarkan target perubahan yang diinginkan.
a) Gerakan yang memusatkan perhatian pada perubahan struktur
sosial.
b) Gerakan yang memusatkan perhatian pada perubahan yang
menyeluruh pada perilaku seseorang
● Teori modernisasi
Melihat bahwa perubahan negara – negara terbelakang akan mengikuti jalan yang
sama dengan negara industry di Barat.
Menurut Eva Etzioni-Halevy dan Amitai Etzioni, sebuah negara akan
mengalami revolusi demografi dengan ciri :
→ Menurunnya angka kematian dan kelahiran
→ Menurunnya ukuran dan pengaruh keluarga
→ Terbukanya sistem stratifikasi
→ Peralihan dari struktur feudal ke birokrasi
→ Menurunnya pengaruh agama
→ Beralihnya fungsi Pendidikan dari keluarga dan komunitas ke sistem
pendidikan formal
→ Munculnya kebudayaan massa
→ Munculnya perekonomian pasar dan industrialisasi
2. Faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial
● Pendorong :
o Kontak dengan kebudayaan lain.
o Sistem pendidikan formal yang maju.
o Sikap mengharga hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju.
o Toleransi.
o Sistem lapisan masyarakat yang terbuka.
o Pendudukan yang heterogen.
o Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
o Orientasi ke masa depan
o Adanya nilai bahwa manusia harus berikhtiar untuk memperbaiki
hidupnya.
● Penghambat :
o Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
o Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
o Sikap masyarakat yang masih mengagungkan tradisi masa lampau.
o Orang selalu mengidentifikasi diri dengan usaha dan jasa-jasanya.
o Rasa takut akan terkadi kegoyahan pada integrasi kebudayaan.
o Prasangka terhadap hal-hal baru atau sikap tertutup kepada budaya asing.
o Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.
o Kebiasaan masyarakat yang sukar dihilangkan.
o Nilai bahwa hidup pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki.
3. Bentuk bentuk perubahan sosial
● Perubahan Evolusi
Perubahan yang berlangsung lama dan terjadi dengan sendirinya. Merupakan
rentetan – rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat Contoh
: Evolusi dari berburu ke bertani, perubahan sistem perbankan dan sistem
transportasi
● Perubahan Revolusi
Perubahan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau sendi-sendi
kehidupan masyarakat. Contoh : peristiwa revolusi industi di Inggris. Industri
terjadi di mana pada tahap awal yaitu tanpa mesin, kemudian berubah menjadi
tahap produksi dengan memakai mesin.
● Perubahan Kecil
Perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial di mana pengaruhnya ini
gak besar terhadap struktur sosial tersebut/tidak berpengaruh secara langsung.
Contoh : Trend Fashion, Perubahan Hairstyle setiap Dekade, dsb.
● Perubahan Besar
Perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial dan berpengaruh besar
terhadap struktur sosial tersebut/berpengaruh secara langsung. Contoh :
Urbanisasi.
● Perubahan yang Dikehendaki
Perubahan yang direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang mengatakan
perubahan dalam masyarakat. Pihak-pihak yang mengadakannya disebut agent of
change. Contoh : Program Keluarga Berencana (KB).
● Perubahan yang Tidak Dikehendaki
Perubahan yang terjadi di luar pengawasan masyarakat atau kemampuan
masyarakat. Contoh : Memudarnya kebersamaan akibat perubahan teknologi (ada
hubungannya Perubahan yang Dikehendaki sama Tidak Dikehendaki)
● Perubahan Struktural
Perubahan yang sangat mendasar dan menyebabkan timbulnya reorganisasi dalam
masyarakat. Contohnya : Perubahan dari Demokrasi Liberal ke Demokrasi
Terpimpin.
● Perubahan Proses
Perubahan yang sifatnya tidak mendasar dan hanya merupakan penyempurnaan
dari perubahan sebelumnya. Contoh : Perubahan Kurikulum.
4. Globalisasi dan perubahan sosial
Pengaruh globalisasi terhadap suatu komunitas, kayak komunitas batik, yang dulunya
dibuat hanya menggunakan tangan saja, sekarang sudah menggunakan mesin akibat
adanya Globalisasi
5. Pemberdayaan komunitas lokal dalam bidang ekonomi dan pertanian
6. Gejala gejala globalisasi
● Bidang Budaya : semakin terdesaknya budaya tradisional oleh masuknya
pengaruh budaya dari luar, sehingga buday aasli semakin pudar
● Bidang politik : semakin banyaknya negara yang lepas dari penjajahan,
munculnya negara – negara yang baru merdeka, tumbuhnya negara” demokrasi,
lahirnya Lembaga – Lembaga politik, dan semakin diakuinya hak – hak asasi
manusia
● Bidang ekonomi : semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan barang –
barang dan jasa sehingga sector industry dibangun secara besar – besaran untuk
memproduksi barang
● Bidang sosial : semakin banyaknya kelompok baru dalam masyarakat
7. Ketimpangan sosial secara struktural(pendekatan struktural)
Yang menyebabkan ketimpangan itu bukan dari negara pusat atau maju namun dari
struktur sistem ekonomi internasional itu sendiri. contoh: dalam sistem perdagangan
bebas, negara yang menjual bahan mentah akan lebih dirugikan dibanding yang menjual
bahan industri.
8. Bentuk bentuk ketimpangan sosial
● ketimpangan desa dan kota
● kesenjangan pembangunan diri manusia indonesia
● ketimpangan antargolongan sosial ekonomi
● ketimpangan penyebaran aset di kalangan swasta dengan ciri sebagian besar
kepemilikan aset di indonesia terkonsentrasi pada skala besar
● ketimpangan antarsektor ekonomi dengan ciri sebagian sektor (properti)
● ketimpangan antar wilayah dan subwilayah dengan ciri konsentrasi ekonomi
terpusat di perkotaan (ibu kota).
9. Faktor penyebab ketimpangan sosial
● Adanya ketidakseimbangan terhadap pendapatan dalam aspek ekonomi. contoh:
kemiskinan
● ketidakseimbangan terhadap status dan peran. contoh: lembaga pemerintah (desa,
kota)
● hukum kapitalis/ ketergantungan
10. Pilgan:lebih banyak soal pernyataan
Essay:
1. Faktor yang mempengaruhi globalisasi dan perubahan sosial(tantangan)
● Rasa tidak puas terhadap keadaan dan situasi yang ada.
● Timbulnya keinginan untuk mengadakan perbaikan.
● Kesadaran akan adanya kekurangan dalam kebudayaan sendiri sehingga
berusaha untuk mengadakan perbaikan.
● Sikap terbuka dari masyarakat terhadap hal-hal baru.
● Tingkat kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks dan adanya keinginan
untuk meningkatkan tarif hidup.
● Sistem pendidikan yang memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia untuk
meraih masa depan yang lebih baik.
Tantangan :
● Adanya unsur yang mempunyai fungsi tertentu dan sudah diterima di dalam
masyarakat secara luas.
● Adanya unsur-unsur yang diperoleh melalui proses sosialisasi dari kecil.
● Adanya unsur yang menyangkut agama dan religi yang dianut masyarakat.
● Adanya unsur-unsur yang menyangkut ideologi dari filsafat hidup bangsa
2. Syarat syarat modernisasi/Karakteristik modernisasi
- Karakteristik :
● Hidup sepenanggungan dan kebersamaan semakin menipis, diganti dengan
persaingan untuk memenuhi kebutuhan hidup
● Terjadi ekspansi pilihan personal (personal choice)
● Terjadi peningkatan keragaman keyakinan
● Terjadi orientasi kedepan dan kesadaran atas waktu
- Syarat :
● Cara berpikir ilmiah yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam
kalangan pemerintah dan masyarakat luas.
● Sistem administrasi negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi.
● Sistem pengumpulan data yang baik, teratur, dna terpusat pada suatu lembaga
atau badan tertentu seperti Biro Pusat Statistik (BPS).
● Peciptaan iklim yang menyenangkan terhadap modernisasi dan terutama
media massa.
● Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
● Sentralisasi wewenang dalam perencanaan sosial yang tidak mementingkan
kepentingan pribadi atau golongan

Anda mungkin juga menyukai