Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN NYERI HAID

DISUSUN OLEH :
1. ANGGUN
2. FAZA SILVIA
3. ZAKIA POPPY O. (120117)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO SEMARANG 2021


A. GANGGUAN MENSTRUASI
1. DEFINISI

Haid adalah proses bulanan tumpahan lapisan bagian dalam dan darah uterus
melalui liang kelamin wanita atau vagina. Keluarnya cairan yang mengandung darah
ini terjadi pada wanita yang sudah memasuki usia subur dan yang sedang tidak hamil,
Peristiwa ini di mulai dengan adanya pengeluaran selaput lendir Rahim dibagian
dalam Rahim atau endometrium. Haid adalah darah yang keluar dari uterus
perempuan sehat lama nya 3-6 hari dengan satu siklus normal 21 – 35 hari yang
terjadi akibat penurunan kadar progesterone, siklus haid yang berevolusi. Perdarahan
haid merupakan hasil interaksi kompleks yang melibatkan systemhormone dengan
rongga tubuh, yaitu hipotalamus, hipofise, ovarium, dan uterusserta faktor lain di luar
organ reproduksi. Bisa dibayangkan penyebab gangguanhaid pasti sangat bnyak dan
bervariasi. Diagnosis banding gangguan haidmenjadi sangat luas sehingga
menyebabkan para klinisi mengalami kesulitan saatmenangani keadaan
tersebut.Gangguan haid atau disebut juga dengan perdarahan uterus
abnormalmerupakan keluhan yang sering menyebabkan seorang perempuan dating
berobatke dokter atau tempat pertolongan pertama. Keluhan gangguan haid
bervariasidari ringan sampai berat dan tidak jarang menyebabkan rasa frustasi.
bagi penderita maupun dokter yang merawatnya. 

2. ETIOLOGI
A. Fungsi Hormon Terganggu
Menstruasi terkait erat dengan system hormone yang diatur otak, tepatnya di
kelenjar hipofsia. Sistem hormonal ini akan mengirim sinyal ke indung telur
untuk memproduksi sel telur. Bila system pengaturan ini terganggu, otomatis
siklus menstruasi pun akan terganggu.
B. Masalah Kelenjar Tiroid
Terganggunya fungsi kelenjar gondok/tiroid juga bisa menjadi penyebab tak
teraturnya siklus haid. Gangguan berupa produksi kelenjar gondok yang
terlalu tinggi (hipertiroid) maupun terlalu rendah (hipotiroid), pasalnya system
hormonal tubuh ikut terganggu.
C. Kelainan Sistematik Wanita Yang Tubuhnya Sangat Gemuk atau Kurus
Hal ini bisa mempengaruhi siklus menstruasi karena system metabolism di
dalam tubuh nya tak bekerja dengan baik. Atau penderita penyakit diabetes,
juga akan mempengaruhi system metabolism sehingga siklus menstruasinya
pun tak teratur.
D. Management Stress yang tidak baik
Stress jangan dianggap enteng sebab akan mengganggu system metabolism di
dalam tubuh. Bisa aja karena stress, perempuan menjadi mudah lelah berat
badan turun drastis, badan sakit sakitan, sehingga metabolism terganggu. Bila
metabolism terganggu, siklus menstruasi pun ikut terganggu.

3. ANATOMI FISIOLOGI
Haid (menstruasi) adalah pendarahan yang periodik dan siklik dari uterus sebagai
tanda bahwa alat kandungan menjalankan faalnya, disertai pelepasan
(deskuamasi) endometrium.
Proses menstruasi dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya faktor hormonal.
Anatomi dan psikisis, untuk negara indonesia, rata-rata wanit mengalami
menstruasi di usia 12-14 tahun.
Sistem Reproduksi wanita terdiri atas genetalia eksterna dan interna.
a) Genetalia eksterna
a. Mons veneris : bantalan jaringan lemak mulai dari simfisis pubis
sampai ke vulva.- tertutup oleh rambut berbentuk segitiga dengan dasar
segitiga di simfisis.
b. Labia mayora : jaringan lemah yang tertutup kulit mulai dari mons
veneris menuju bawah dan ke belakang panjang 7-8 cm, lebar 2-3 cm
dan tebal 1-1,5 cm mengandung banyak kelenjar lemak, banyak pleksus
venosus yang dapat mengembangkan atau menciutkan labia mayora.
c. Labia minora : -berbentuk oval merupakan daerah yang dibatasi kedua
labia minora, klitoris dibagian atas, dan faurchette dibagian bawah.-
terdapat lubang/muara yaiytu oisium uretra, sepasang muara kelenjar
bartholini, dan sepasang muara kelenjar skena.
d. Kelenjar bartholini berpasangan dengan kanan dan kiri. Besarnya 0,5-1
cm. Letaknya dibwah mukosa dan muskulus konstriktor vagina atau
dibawah bulbus vestibulum. -kelenjar utama pada vestibulum
mengeluarkan lendir saat berhubungan seksual dan paling sering
terinfeksi oleh Neisseria gonorrhea. - saluranya kira-kira sepanjang 1,5-
2 cm dan bermuara dibagian bawah lumen vagina.
e. Orifisium orethrae : berada di 2/3 bagian anterior dinding vagina. -
saluran ini bermuara di tengah vestibulum, sekitar 1-1,5 cm dibawah
arkus pubis.
f. Kelenjar skene : terdapat dikanan dan kiri oficium urethrae yang
bermuara pada urethrae atau ke vestibulum.saluran kelenjar skene
berkaliber sekitar 0,5 mm dengan panjang bervariasi.
g. Introitus vagina dan hymen : -pada gadis introitus vagina pada
umumnya tertutup oleh labia minora.- dibagian luar lumen vagina,
terdapat hymen yang merupakan jaringan elastis yang tidak
mengandung muskulus dan kelenjar, serta tidak mengandung serat
saraf.
h. Perenium : - perenium dibentuk oleh dua jaringan penting, diafragma
pelvis dan diafragma urogenital.- diafragma pelvis dibentuk oleh M.
levator ani, M. koksigeus, dan fascia yang membungkusnya. -
diafragma urogenital terletak diluar diafragma pelvis, terbentuk dari M.
transversus perenei dalam, diafragma ini dapat mengalami kerusakan
atau terinspirasi pada persalinan normal.
b) Genetalia interna
a. Vagina : - bagian alat genetalia yang berhubungan langsung dengan
dunia luar.- tubomuskular membran yang terbentang mulai dari kearah
vulva ke arah uterus dan berada diantara vesika urinaria dan rektum. -
uji atas vagina dipisahkan dengan rektum oleh kantong rekto-uterine
(Cul de sac Dauglas).- panjang bagian vagina depan adalah 6-8
cm,sedang bagian belakangnya 7-19 cm. -Rugae transversal dapat
dijumpai pada wanita virgin, dirumah penting untuk memperluas vagina
saat persalinan untuk menjadi jalan lahir lunak.- Mengandng bakteri
lactobaccilus doderlein yang membuat suasana asam. Memberikan
proteksi terhadap infeksi. - vaskularisasi : - atas diperdarahi cabang a.
uterina-vesikovaginalis, sepertiga tengah oleh. A. vesikalis inferior,
sepertiga bawah oleh a. rektialis mediana dan a. pudendalis.
b. Uterus : - organ otot yang terletak didalam rongga panggul antara
kandung kemih bagian anterium dan rektum dibagian posterior. -
ukuran panjang uterus adalah 7-7,5 cm lebar diatas 5,25 cm, tebal 2,5
cm dan tebal dinding 1,25 cm, - letak uterus dalam keadaan fisiologis
adalah anterversiofleksio. - uterus diperdarahi oleh arteri uuterina kiri
dan kanan yang terdiri atas ramus asendens dan ramus desendens, -
kadang-kadang didalam persalinan terjadi pendarahan banyak karena
robekan serviks ke leteral sampai mengenai cabang-cabang arteri
uterina. - pembuluh darah lain yang memperdarahi uterus adalah arteri
ovarika kiri dan kanan. - bersama dengan arteri=arteri tersebut diatas
terdapat vena-vena yang kembali melalui pleksus vena ke vena
hiposgestrika. - getah bening berasal dari serviks yang mengalir ke
daerah obturotorial dan ingunial, selanjutnya kedaerah vasa iliaka, dari
korpus saluran getah paraaorta atau paravertebra dalam.
c. Tuba fallopi : - pars intersititialis yaiytu bagian yang terdapat di dinding
uterus, pars imika merupakan bagian medial tuba yang sempit
seluruhnya. - pars ismika merupakan bagian medial tuba yang sempit
seluruhnya. - pars ampularis yaiytu bagian yang terbentuk saluran agak
lebar yang merupakan tempat kensepsi terjadi, - infundibulum yaiytu
bagian ujung tuba yang terbuka ke arah abdomen dan mempunyai
fimbriae.- fembriae penting artinya bagi tuba untuk menangkap sel telur
dan selanjutnya menyalukan telur kedalam tuba. - bagian luar tuba
diliputi oleh peritonium viseralis yang merupakan bagian dari
legamentum latum. - otot dinding tuba terdiriatas otot longitudinal dan
otot sirkular. - didalam lagi didapatkan selaput yang berlipat-lipat
dengan sel-sel yang bersekresi dan bersilia yang khas, fungsi untuk
menyalurkan telur atau hasil konsepsi ke kavum uteri dengan arus yang
ditimbulkan oleh getaran silia. - mesovarium menggantung ovarium
dibagian belakang ligamentum lantum kiri dan kanan. - ovarium
berukuran kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan ukuran panjang
kira-kira 4 cm, lebar dan tebal kira-kira 1,5 cm. - bagian medulla yaiytu
di sebelah dalam korteks termpat terdapatnya stroma dengan pembuluh
darah, serabut-serabut saraf dan sedikit otot polos.- pada perempuan
terdapat kira-kira 100.000 folikel primer tiap bulan satu foliker akan
keluar, kadang dua folikel yang dalam perkembanganya akan menjadi
folikel de Graaf. - folikel de Graaf yang matang terdiri atas ovum,
stratum granulosum, teka interna dan teka eksterna. - ovum yaiytu suatu
sel besar dengan diameter 0,1 mm yang mempunyai nukleus dengan
anyaman kromatin yang jelas sekali dan satu nukleous pula. - stratum
granulosum terdiri atas sel-sel ganulosa yaiytu sel-sel bulat kecil dengan
inti yang jelas dengan pewarnaan dan mengelilingi ovum, pada
perkembangan lebih lanjut ditengahnya terdapat rongga berisi likuor
follikuli. - teka interna adalah suatu lapisan yang melingkari stratum
granulosum dengan sel-sel lebih kecil dari sel granulosa. Teka eksterna
diluar teka interna yang terbenetuk oleh stroma ovarium yang terdesak.

Fisiologis menstruasi : dalam proses ovulasi berhubungan dengan hipotalamus,


hipofisis dan ovarium (hypothalamic- pituitary- ovarian axis) memegang
peranan yang penting.
Hipotalamus dipengaruhi oleh pusat yang lebih tinggi dalam otak. Menurut teori
Neurohormonal, hipotalamus mengawasi skresi human gonadotropin oleh
adona hipofisis melalui sekresi neurohormon yang disalurkan ke sel-sel
adenohipofisis.
Organ- organ yang terlibat dalam siklus haid yaiytu ; - korteks serebi, -
Hipotalamus, - Hipofise anterior, - ovarium, - Endomentuim.
a. Hipotalamus terletak didasar otak tepat diatas kiasma optikum dan
dibawah ventrikel ketiga. - brhubungan langsung dengan kelenjar
hipofisis sebagai sumber dari sekresi hipofisis. - hormon yang
dihasilkan hipotalamus merupakan releasing faktor bagi hipofisis : -
gonadrotopin-releasing hormon- (GNRH) merangsang sekresi
FSH dan LH oleh adenohipofisis. - FSH ; Folice Stimulating Hormon. -
LH : Luteinizing Hormon.
b. Hipofisis : terletak disela tusika, dan dihubungkan dengan hipotalamus
oleh tangkai hipofisis. - hipofisis dibagi menjadi 3 lobus yaiytu lobus
anterior, (adenohipofisis), intermediet dan posterior (neurohipofisis). -
sel spesifik dari hipofisi anterior sel asidofil--- mensekresi
Gonadotropin Hormonae ( FSH dan LH ) dan prolaktin dan ACTH. -
FSH : stimulasi maturasi folikel. - LH : ovulasi, produksi progesteron
oleh corpus leteum.
c. Siklus menstruasi : - menstruasi adalah pendarahan secara periodik dan
siklik dari uterus, disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium. -
panjang siklus menstruasi : jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu
dan mulainya haid berikutnya. - normalnya (siklusmenstruasi klasik) =
28 hari pada siklus haid, mukosa rahim dipersiapkan untuk menerima
ovum yang dibuahi. Bila tidak ada pembuahan ---- haid. - fase dalam
siklus haid : 1. menstruasi : 3-7 hari. 2. proliferasi : 7-9 hari 3. sekresi
11 hari. 4. premenstruasi : 3 hari.
d. Siklus uterus : berupa pertumbuhan dan pengelupasan endomentrium. -
pada akhir fase menstruasi, endomentrium kembali menjadi tebal - fase
poliferasi, pasca ovulasi, pertumbuhan endomentrium berhenti dan
kelenjar endomentrium menjadi aktif. - siklus ovarium ----
mengendalikan perkembangan endomentrium. - durasi rata-rata siklus
menstruasi 28 hari dan terdiri dari fase : folikuler, ovulasi, dan letelal. -
pada siklus menstruasi yang memanjang (> 28 hari). fase lutelal tetap
selama 14 hari. Yang berubah adalah fase folikuler
e. Fase folikuler (9-14 hari ) : folikel membesar dan membentuk ruang
penuh cairan ( ANTRUM)- Folice de Graff ; adalah oosit dikelilingi
oleh 2-3 laisan sel granulosa yang disebut cumulus oophorus. - sejalan
dengan menstruasi folikel maka produksi estrogen (terutama estrdioll)
oleh sel granulosa mengngkatkan dan mencapai puncaknya 18 jam
menjelang ovulasi. - peningkatan estradiol menyebabkan penurunan
FSH dsn LH (proses umpan balik negatif).
f. Ovulasi : pembesaran folikel yang cepat dan diikuti dengan protrusi
permukaan corteks ovarium serta keluarnya oosit berikut dengan
comulus oophorus (ovulasi). : LH [ untuk pertumbuhan akhir dari
folikel ovulasi ]. - sekiatar dua hari sebelum ovulasi, laju kecepatan
sekresi LH oleh kelenjar hipofisis anterior meningkat dengan pesat -
FSH juga meningkat kira-kira dua-3 kali lipat pada saat yang
bersamaan. - LH dan FSH : mengakibatkan pembekakan folikel yang
berlangsung cepat selama beberapa hari sebelum ovulasi. - sesaat
sebelum ovulasi : estrogen menurun dan progesteron mdningkat secara
mendadak.
g. Fase luteal : - beberapa jam pertama seudah ovum dikeluarkan dari
folikel, sel-sel granulosa dan teka interna yang tersisa berubah dengan
cepat menjadi sel lutein. - proses ini disebut luteinisasi, dan seluruh
massa dari sel bersama-sama disebut sebagai korpus leteum. - korpus
leteum sebagai sumber estrogen dan prigesteron utama dari ovarium---
umapan balik terhadap hipofisis anterior mempertahankan kecepatan
sekresi FSH dan LH yang rendah --- konsentrasi FSH dan LH dalam
darah turun --- korpus leteum berdegenerasi.
4. MANIFESTASI KLINIS
a. Nyeri
Merupakan tanda khas yang paling sering di temukan pada dismenore, selain
itu nyeri juga sering menyertai pada gangguan mastodinia.
b. Kelemahan
Biasanya terrjadi pada gangguan menstruasi : hipermenorea, PMS,
dismenorea
c. Pusing
Biasanya terjadi pada gangguan menstruasi : hipermenorea, amenorea.
d. Muntah
Biasanya terjadi pada gangguan menstruasi : dismenorea, hipermenorea
e. Spotting (Bercak)
Biasanya terjadi pada gangguan menstruasi : Hipermenorea, metroragia
f. Keram Perut
Biasanya terjadi pada gangguan menstruasi : hipermenorea, dismenorea
5. KLASIFIKASI

Menurut Bobak 2005 klasifikasi gangguan menstruasi terdiri dari :


a. Amenorea
1.) Amenoera Primer, apabila belum pernah datang haid sampai umur 18
tahun
2.) Amenoera Sekunder, apabila berhenti haid setelah menarche atau pernah
mengalami haid tapi berhenti berturut turut selama 3 bulan.
b. Metroragia
1.) Metrograia oleh karena adanya kehamilan: seperti abortus, kehamilan
ektopik.
2.) Metrograia diluar kehamilan
3.) Adanya DUB (Disfungsionhal Uterus Bleeding), yaitu perdarahan yang
terjadi dari endometrium poliferatif sebagai akibat anovulasi bila tidak ada
penyakit organic (Hacker, edisi 2, 2001).
c. Dismenorea
1.) Dismenorea Primer (Dismenore sejati,intrinsic, esensial ataupun
fungsional) adalah nyeri haid yang terjadi sejak menarche dan tidak
terdapat kelainan pada alat kandungan. Karakterisik dismenoera primer
yaitu :
a. Sering ditemukan pada usia muda, sering di sertai mual , muntah,
diare, kelelahan, dan nyeri kepala
6. PATOFISIOLOGI
Menurut Elisabeth J, Corwin (2008), patofisiologi dari gangguan menstruasi yaitu
ketidakteraturan siklus di sebabkan karena gangguan hormone dalam tubuh pada
siklus ovulusi normal, hipotalamus mensekresi Gonadotropin releasing hormone
(GnRH), yang menstimulasi pituitary agar melepaskan Folice-Stimulating
hormone ( FSH ). Hal ini pada giliran nya menyebabkan folikel di ovarium
tumbuh dan matur pada pertengahan siklus, pelepasan leteinzing hormone (LH)
dan FSH menghasilkan ovulasi. Perkembangan leteinzing hormone (LH) dan FSH
menghasilkan ovulasi. Perkembangan endometrium agar berpoliferasi. Setelah
ovum dilepaskan kadar FSH dan LH rendah. Folikel yang telah kehilangan ovum
akan berkembang menjadi korpus luteum, dan korpus luteum akan mensekresi
progesterone. Progesteron menyebabkan poliferasi endometrium untuk
berdeferemensiasi dan stabilisasi. 14 hari setelah ovulasi terjadilah menstruasi.
Menstruasi berasal dari peluruhan endometrium sebagai akibat dan penurunan
kadar esterogen dan progesterone akibat involusi korpus luteum.
Siklus anvoluasi pada umumnya terjadi 2 tahun pertama setelah menstruasi awal
yang disebabkan oleh HPO axis yang belum matang. Siklus anovulasi juga terjadi
pada beberapa kondisi patologis. Pada siklus anovulasi, perkembangan folikel
terjadi dengan adanya stimulasi dari FSH, tetapi dengan berkurangnya LH, maka
ovulasi tidak terjadi. Akibatnya tidak ada korpus luteum yang terbentuk dan tidak
ada progesterone yang disekresi. Endometrium berplroliferasi dengan cepat ketika
folikel tidak terbentuk produksi esterogen menurun dan mengakibatkan
perdarahan. Kebanyakan siklus anovulasi berlangsung dengan perdarahan yang
normal, namun ketidakstabilan poliferasi dengan pendarahan yang normal, namun
ketidakstabilan poliferasu endometrium yang berlangsung tidak mengakibatkan
perdarahan hebat.
7. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Uji Lab
Mencakup uji hemoglobin dan hematrocit untuk menentukan apakah
perdarahan yang terjadi pada wanita mengarah ke keadaan anemina.
Pemeriksaan hitung darah lengkap juga memungkinkan untuk mendeteksi
jumlah trombosit yang rendah (tromositopenia)yang dapat menyertai kelainan
perdarahan. Uji kadar tyroid-Stimulating hormone (TSH) untuk
menyingkirkan penyakit thyroid, waktu protombin (PT), waktu paruh
tromboplastin (PTT) untuk mengkaji adanya kelainan daerah tertentu.
- Ultrasonografi panggul juga dapat menjadi alat diagnostic yang efektif untuk
menunjukan adanya hyperplasia atau arsinoma.
- Sonografi mampu mendeteksi mioma serta polip endometrium (pertumbuhan
benign yang dapat mengakibatkan menoragia).
8. PENATALAKSANAAN
Terapi menoragia sangat tergantung usia pasien, keinginan untuk memiliki anak,
ukuran uterus keseluruhan, da nada tidaknya fibroid atau polip. Spektrum
pengobatn nya sangat luas mulai dari pengawasan sederhana, terapi hormone,
operasi invasive minimal atau EMR), poli (polipektomi), atau fibroid
(miomektomi) dan histerektomi (pada kasus yang refrakter).
Dapat juga digunakan herbal yarrow, nettle, purse, agromony, ramuan cina dan
lain lain yang diperkirakan dapat memperkuat uterus, selain itu dianjurkan juga
pemberian suplemen besi untuk mengganti besi yang hilang melalui perdarahan.
Vitamin yang diberikan adalah Vitamin A karena wanita dengan kehilangan darah
hebat biasanya mengalami penurunan kadar vitamin A dan K yang dibutuhkan
untuk pembekuan darah. Vitamin C, zink dan bioflavonoids dibutuhkan
memperkuat vena dan kapiler.

ASKEP GANGGUAN HAID

1.Pengkajian
2.Diagnosa Keperawatan

NO.DX Diagnosa Keperawatan

D.0077 Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis d.d mengeluh nyeri

D.0074 Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit d.d mengeluh tidak
nyaman

D.0057 Keletihan b.d anemia d.d kehilangan darah berlebih

3.Intervensi Keperawatan

Diagnosa Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan


Keperawatan

D.0077 Nyeri Setelah dilakukan Intervensi utama :I.08238


akut b.d agen intervensi Manajemen nyeri
keperawatan selama
pencedera 3x24 jam diharapkan Tindakan :
fisiologis d.d : Observasi
mengeluh nyeri Luaran utama :  Identifikasi
L.08066 Tingkat lokasi ,karakteristik,durasi,
nyeri Frekuensi,kualitas ,intensita
Kriteria hasil : s nyeri
1.Keluhan nyeri dari
meningkat (1)  Identifikasi skala nyeri
menjadi menurun (5)  Identifikasi factor yang
2.Sikap Protektif memperberat dan
cukup meningkat (2) memperingan nyeri
menjadi cukup  Monitor keberhasilan terapi
menurun (4) komplementer yang sudah
3.Gelisah dari diberikan
meningkat (1)  Monitor efek samping
menjadi menurun (5) penggunaan analgetic

Terapeutik

 Berikan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri
(msl.terapi music,terapi
pijta dll)
 Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(mis.suhu
ruangan,pencahayaan,
Kebisingan )
 Fasilitas istirhat dan tidur

Edukasi

 Jelaskan
penyebab,periode,dan
pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan
nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri
 Ajarkan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian
analgetic,jika perlu

D.0074 Setelah dilakukan Intervensi utama: I.09326


Gangguan rasa intervensi Terapi relaksasi
keperawatan selama
nyaman b.d 3x24 jam diharapkan Tindakan :
gejala penyakit : Observasi
d.d mengeluh Luaran utama :  Identifikasi Teknik relaksasi
tidak nyaman L.08064 Status yang pernah digunakan
kenyamanan  Periksa ketegangan
Kriteria hasil : otot ,frekuensi nadi,tekanan
1.Keluhan tidak darah,dan suhu sebelum dan
nyaman dari
sesudah Latihan
meningkat (1)
menjadi menurun (3)  Monitor respon terhadap

2.Gelisah dari cukup terapi relaksasi


meningkat (2)
menjadi cukup Terapeutik
menurun (4)
 Ciptakan lingkungan tenang
3.Keluhan sulit tidur
dan tanpa gangguan dengan
dari meningkat (1)
menjadi menurun (5) pencahayaan dan suhu
ruangan nyaman,jika
memungkinkan
 Gunakan pakaian longgar
 Gunakan nada suara lembut
dengan irama lambat dan
berirama
 Gunakan relaksasi sebagai
strategi penunjang dengan
analgetic atau Tindakan
medis lainya ,jika sesuai

Edukasi

 Jelaskan
tujuan,manfaat,Batasan,
Dan jenis relaksasi yang
tersedia(mis.musik,meditasi,
Dll)
 Anjurkan mengambil posisi
nyaman
 Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi relaksasi
 Demonstrasikan dan latih
Teknik relaksasi (mis.napas
dalam,peregangan,atau
imajinasi terbimbing)

D.0057 Setelah dilakukan Intervensi utama : I.05178


Keletihan b.d intervensi Manajemen energi
keperawatan selama
anemia d.d 3x24 jam diharapkan Tindakan
kehilangan : Observasi
darah berlebih Luaran utama :  Identifikasi gangguan tubuh
L.05046 Tingkat yang mengakibatkan
keletihan kelelahan
Kriteria hasil :  Monitor kelelahan fisik dan
1.Kemampuan emosional
melakukan aktivitas
 Monitor pola dan jam tidur
rutin dari menurun
(1) menjadi  Monitor lokasi dan
meningkat (5) ketidaknyamanan selama
2.Verbalisasi Lelah melakukan aktivitas
dari meingkat (1)
menjadi menurun (6) Terapeutik
3.Lesu dari
 Sediakan lingkungan
meningkat (1)
menjadi menurun(5) nyaman dan rendah stimulus
 Lakukan latihan rentang
gerak pasif atau pasif
 Berikan aktivitas distraksi
yang menenangkan

Edukasi

 Anjurkan tirah baring


 Anjurkan melakukan
aktifitas secara bertahap
 Ajarkan strategi koping
untuk mengurangi kelelahan

Kolaborasi

 Kolaborasi dengan ahli gizi


tentang cara meningkatkan
asupan makanan.

Anda mungkin juga menyukai