Anda di halaman 1dari 45

DOKUMEN PETA RESIKO

DAN RENCANA TINDAK


PENGENDALIAN
DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN
KAWASAN PERMUKIMAN
KOTA PADANG
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas
rahmat dan karunia yang diberikan sehingga salah satu dokumen
perencanaan penyelenggaraan SPIP dapat diselesaikan dengan baik
sesuai standar yang telah ditetapkan.

Dokumen perencanaan penyelenggaraan SPIP terdiri dari peta risiko


perangkat daerah/unit kerja dan rencana tindak pengendalian untuk
satu tahun anggaran. Dokumen ini merupakan pelaksanaan atas
kewajiban bagi perangkat daerah/unit kerja terhadap pasal 13 ayat (1)
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah.

Dokumen perencanaan penyelenggaraan SPIP merupakan dokumen


awal untuk penyelenggaraan SPIP perangkat daerah/unit kerja
sehingga dokumen ini sangat penting dan menentukan bagi
terwujudnya pengendalian internal yang memadai pada perangkat
daerah/unit kerja.

Dapat diselesaikannya dokumen ini tidak terlepas dari kerjasama


berbagai pihak yang sudah membantu, membimbing dan
mengarahkan.

Kami berharap dokumen ini akan memberi manfaat untuk semua


pihak yang mempergunakan. Mohon maaf untuk setiap kesalahan
yang terdapat pada dokumen ini.

Padang, 2021

PenanggungJawab Satgas

H. Rusdi, ST, MT

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPRKPP Tahun 2021 i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ….……………………………………………………………….. i

DAFTAR ISI ….……………………………………………………………….. ii

BAB I. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMERINTAH


KOTAPADANG……………………………………………………………… 1

BAB II. PROGRAM, KEGIATAN, DAN TUJUAN PROGRAM /


KEGIATAN……………………………………………………................. 9

BAB III. IDENTIFIKASI RISIKO …………………………………………………… 12

BAB IV. ANALISIS DAN PETA RISIKO…………………………………………… 16

BAB V. RENCANA TINDAK PENGENDALIAN…….…………………………… 32

BAB VI. PENUTUP…….……………………………......................................... 41

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPRKPP Tahun 2021 ii
BAB I
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
PEMERINTAH KOTA PADANG

Berdasarkan analisis potensi dan permasalahan, gambaran pengelolaan


keuangan daerah dan kerangka pendanaan lima tahun kedepan, serta isu-
isu strategis pembangunan Kota Padang yang dihadapi lima tahun kedepan,
maka Visi Pembangunan Daerah Kota Padang pada RPJMD periode 2019-
2024 adalah “Mewujudkan masyarakat kota padang yang madani
berbasis pendidikan, perdagangan, dan pariwisata unggul serta berdaya
saing”.

Untuk mewujudkan Visi pembangunan jangka menengah Kota Padang


periode 2019-2024 seperti yang dijelaskan di atas, telah disusun 7 Misi
Pembangunan Kota Padang sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kualitas Pendidikan Untuk Menghasilkan Sumber Daya


Manusia Yang Beriman, Kreatif, Inovatif dan Berdaya Saing.

2. Mewujudkan Kota Padang Yang Unggul, Aman, Bersih, Tertib,


Bersahabat dan Menghargai Kearifan Lokal

3. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Kota Padang yang Inklusif

4. Mewujudkan kota Padang sebagai pusat perdagangan dan ekonomi


kreatif

5. Meningkatkan kualitas pengelolaan pariwisata yang nyaman dan


berkesan

6. Menciptakan masyarakat sadar, peduli dan tangguh bencana

7. Meningkatkan Kualitas Tata kelola Pemerintahan Yang Bersih dan


Pelayanan Publik yang Prima

Dalam rangka pencapaian Misi 1, beberapa program, kegiatan yang


dilakukan untuk mencapai Misi, Tujuan dan Sasaran tersebut. Beberapa

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 1
variabel yang mempengaruhi pencapaian indikator kinerja dapat dijelaskan
sebagai berikut :

1. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam Misi Meningkatkan kualitas
pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang beriman,
kreatif, inovatif dan berdaya saing adalah mewujudkan SDM Kota
Padang yang beriman, kreatif, inovatif dan berdaya saing yang dapat
diukur dengan menggunakan indikator indeks pembangunan manusia.

2. Sasaran

a. Meningkatnya kualitas pendidikan Masyarakat Indikator untuk


mewujudkan meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat adalah
rata-rata lama sekolah, Angka Partisipasi Kasar PAUD, Angka
Partisipasi Kasar SD, Angka Partisipasi Kasar SMP, Angka
Partisipasi Murni SD, Angka Partisipasi Murni SMP, Peringkat Hasil
UN SMP se Sumatera Barat, Angka Putus Sekolah SD dan Angka
Putus Sekolah SMP.

b. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Indikator yang


menggambarkan pencapaian kinerja terkait meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat adalah Angka Harapan Hidup.

c. Meningkatnya kesetaraan gender dan Ketahanan Keluarga


Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait
meningkatnya kesetaraan gender adalah Indeks Pembangunan
Gender (IPG) dan Indeks Ketahanan Keluarga

d. Meningkatkan kreativitas inovasi dan daya saing pemuda Indikator


yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait Meningkatkan
kreativitas inovasi dan daya saing pemuda adalah Persentase
Pemuda Yang Kreatif, Inovatif Dan Berdaya Saing.

Dalam rangka pencapaian Misi 2, beberapa program, kegiatan yang


dilakukan untuk mencapai Misi, Tujuan dan Sasaran tersebut. Beberapa

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 2
variabel yang mempengaruhi pencapaian indikator kinerja dapat dijelaskan
sebagai berikut :

1. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dalam Misi Mewujudkan Kota Padang yang
unggul, aman, bersih, tertib, bersahabat dan menghargai kearifan lokal
adalah terwujudnya Kota Padang yang layak huni yang dapat diukur
dengan menggunakan indikator indeks kota layak huni.

2. Sasaran

a. Meningkatnya layanan transportasi perkotaan.

Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait


meningkatnya layanan transportasi perkotaan adalah indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan perhubungan dan
jumlah kecamatan yang terkoneksi Trans Padang.

b. Menurunnya luas kawasan banjir dan genangan.

Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait


menurunnya luas kawasan banjir dan genangan adalah persentase
luas kawasan bebas banjir.

c. Meningkatnya ketentraman, ketertiban dan keamanan didalam


masyarakat.

Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait


meningkatnya ketentraman, ketertiban dan keamanan didalam
masyarakat adalah angka Pelanggaran Perda.

d.Meningkatnya kualitas lingkungan hidup.

Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait


meningkatnya kualitas lingkungan hidup adalah indeks kualitas
lingkungan hidup, persentase peningkatan cakupan sanitasi layak,
dan luas kawasan kumuh.

e. Meningkatnya layanan air bersih.

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 3
Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait
meningkatnya layanan air bersih adalah persentase cakupan layanan
air bersih.

f. Mewujudkan penataan ruang sesuai rencana tata ruang.

Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait


mewujudkan penataan bangunan dan perumahan sesuai dengan
RTRW adalah persentase ketaatan rencana pembangunan terhadap
RTRW dan jumlah kawasan ramah disabilitas.

Dalam rangka pencapaian Misi 3, beberapa program, kegiatan yang


dilakukan untuk mencapai Misi, Tujuan dan Sasaran tersebut. Beberapa
variabel yang mempengaruhi pencapaian indikator kinerja dapat dijelaskan
sebagai berikut :

1. Tujuan :
Tujuan yang ingin dicapai dalam Misi Meningkatkan pertumbuhan
ekonomi Kota Padang yang inklusif adalah Terwujudnya Pertumbuhan
Ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan yang dapat diukur dengan
menggunakan indikator Pertumbuhan ekonomi dan Gini Ratio.
2. Sasaran :
a. Meningkatnya Kesempatan Kerja
Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait
meningkatnya kesempatan kerja adalah tingkat pengangguran
terbuka.
b. Menurunnya jumlah penduduk miskin.
Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait
menurunnya jumlah penduduk miskin adalah tingkat kemiskinan.
c. Menurunnya tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan (P1 &
P2).
Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait
menurunnya tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan (P1 & P2)
adalah Indeks kedalaman kemiskinan (P1) dan Indeks keparahan
kemiskinan (P2).

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 4
d. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota.
Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait
meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota adalah PDRB perkapita
ADHB.
e. Meningkatnya perluasan akses dan kesempatan semua pemangku
kepentingan dalam perekonomian.

Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait


meningkatnya perluasan akses dan kesempatan semua pemangku
kepentingan dalam perekonomian adalah Persentase usaha mikro
naik kelas menjadi usaha kecil/menengah dan persentase
pertumbuhan koperasi sehat.

Dalam rangka pencapaian Misi 4, beberapa program, kegiatan yang


dilakukan untuk mencapai Misi, Tujuan dan Sasaran tersebut. Beberapa
variabel yang mempengaruhi pencapaian indikator kinerja dapat dijelaskan
sebagai berikut :

Tujuan yang ingin dicapai dalam Misi mewujudkan Kota Padang sebagai
pusat perdagangan dan ekonomi kreatif adalah sebagai berikut :

1. Menjadikan Kota Padang sebagai pusat perdagangan di Sumatera Barat


yang dapat diukur dengan menggunakan indikator pertumbuhan sektor
perdagangan terhadap PDRB.
Sasaran :
a. Menjadikan sektor perdagangan sebagai penggerak utama
perekonomian.

Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait menjadikan


sektor perdagangan sebagai penggerak utama perekonomian adalah
kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB.

b. Menjadikan negara-negara IORA sebagai tujuan eksport utama.


Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait menjadikan
negara-negara IORA sebagai tujuan eksport utama adalah rasio nilai
eksport kenegara-negara IORA terhadap total ekspor dan pertumbuhan
ekspor.
Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 5
2. Menjadikan Kota Padang sebagai pusat ekonomi kreatif unggulan di
Sumatera Barat yang dapat diukur dengan menggunakan indikator
penyerapan tenaga kerja sektor ekonomi kreatif. Sasaran,meningkatnya
transaksi ekonomi kreatif.

Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait meningkatnya


transaksi ekonomi kreatif adalah peningkatan nilai investasi industri
kreatif dan pertumbuhan produksi industri kreatif.

Dalam rangka pencapaian Misi 5, beberapa program, kegiatan yang


dilakukan untuk mencapai Misi, Tujuan dan Sasaran tersebut. Beberapa
variabel yang mempengaruhi pencapaian indikator kinerja dapat
dijelaskan sebagai berikut :

a. Tujuan :

Tujuan yang ingin dicapai dalam Misi Meningkatkan Kualitas


Pengelolaan Pariwisata yang Nyaman dan Berkesan adalah
Meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian
yang dapat diukur dengan menggunakan indikator kontribusi sektor
pariwisata terhadap PAD.

b. Sasaran :

1. Mewujudkan Kota Padang menjadi tujuan pariwisata yang unggul dan


berdaya saing.
Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait
mewujudkan Kota Padang menjadi tujuan pariwisata yang unggul dan
berdaya saing adalah kontribusi sektor pariwisata Kota Padang
terhadap pariwisata Propinsi Sumatera Barat.
2. Meningkatkan lama tinggal wisatawan.
Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait
meningkatkan lama tinggal wisatawan adalah rata-rata lama tinggal
Wisman dan rata-rata lama tinggal wisatawan nusantara.

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 6
Dalam rangka pencapaian Misi 6, beberapa program, kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai Misi, Tujuan dan Sasaran tersebut. Beberapa
variabel yang mempengaruhi pencapaian indikator kinerja dapat dijelaskan
sebagai berikut :

1. Tujuan :

Tujuan yang ingin dicapai dalam Misi Menciptakan Masyarakat Sadar,


Peduli dan Tangguh Bencana adalah terwujudnya Kota Padang yang
tanggap dan tangguh bencana yang dapat diukur dengan menggunakan
indikator Indeks Resiko Bencana.

2. Sasaran :

a. Meningkatnya kelurahan tangguh dan tanggap bencana.


Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait
meningkatnya kelurahan tangguh dan tanggap bencana adalah
persentase peningkatan kelurahan tangguh dan tanggap bencana.
b.Menurunnya tingkat resiko bencana.
Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait
menurunnya tingkat resiko bencana adalah indeks ketahanan daerah.
c. Meningkatnya kemampuan penanggulangan bencana.
Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait
meningkatnya kemampuan penanggulangan bencana adalah
persentase bencana yang tertangani dan respons time.
d.Menurunnya jumlah kerugian akibat kebakaran.

Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait


menurunnya jumlah kerugian akibat kebakaran adalah persentase
penurunan kerugian material.

Dalam rangka pencapaian Misi 7, beberapa program, kegiatan yang


dilakukan untuk mencapai Misi, Tujuan dan Sasaran tersebut. Beberapa
variabel yang mempengaruhi pencapaian indikator kinerja dapat dijelaskan
sebagai berikut :

1. Tujuan :

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 7
Tujuan yang ingin dicapai dalam Misi Meningkatkan Kualitas Tatakelola
Pemerintahan yang Bersih dan Pelayanan Publik yang Prima adalah
terlaksananya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih yang
dapat diukur dengan menggunakan indikator indeks reformasi birokrasi
(Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi).

2. Sasaran :

a. Meningkatnya birokrasi yang bersih dan akuntabel.


Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait
meningkatnya birokrasi yang bersih dan akuntabel adalah opini BPK
atas laporan keuangan dan Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (AKIP) Kota.
b. Meningkatnya kinerja birokrasi.
Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait
meningkatnya kinerja birokrasi adalah Nilai Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (LPPD) Kota, Indeks Profesionalitas ASN
c. Meningkatnya pelayanan publik yang berkualitas berbasis Teknologi
Informasi.

Indikator yang menggambarkan pencapaian kinerja terkait


meningkatnya pelayanan publik yang berkualitas adalah indeks
kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik (IKM) dan Indeks
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 8
BAB II
PROGRAM, KEGIATAN, DAN
TUJUAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Pada Tahun Anggaran 2021 Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan


Permukiman Kota Padang mempunyai 4 Program, 13 Kegiatan dan 45 Sub
Kegiatan. Berikut adalah tujuan dari beberapa Kegiatan penunjang urusan
di lingkungan Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman selain
Kegiatan Non Urusan seperti tercantum pada Tabel 1 berikut ini :
Tabel 1. Program/Kegiatan Tahun Anggaran 2021
Program / Kegiatan/Sub
No Tujuan Sub Kegiatan
Kegiatan
I Program Pengembangan Perumahan
1. Pendataan Penyediaan dan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana
atau Relokasi Program Kabupaten/Kota
1.1 Identifikasi Perumahan di Tersedianya data rumah di lokasi
Lokasi Rawan Bencana atau rawan bencana/terkena relokasi
Terkena Relokasi Program program kabupaten/kota
Kabupaten/Kota
1.2 Identifikasi Lahan-Lahan Tersedianya lokasi lahan potensial
Potensial sebagai Lokasi yang dapat dijadikan sebagai
Relokasi Perumahan rencana relokasi perumahan
2. Sosialisasi dan Persiapan Penyediaan dan Rehabilitasi Rumah
Korban Bencana atau Relokasi Program Kabupaten/Kota
2.1 Sosialisasi Pengembangan Terlaksananya bimtek dan
Perumahan Baru dan sosialisasi peraturan terkait
Mekanisme Akses Perumahan perumahan dan kawasan
KPR-FLPP permukiman dengan
lembaga/badan usaha
2.2 Pembentukan dan Pelatihan Meningkatkan pengetahuan dan
Tim Satgas, Tim Pendamping kapasitas Tim Satgas, Tim
dan Fasilitator Pendamping dan Fasilitator dalam
pelaksanaan SPM Perumahan
3. Pembangunan dan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana atau
Relokasi Program Kabupaten/Kota
3.1 Rehabilitasi Rumah Bagi Tersedianya rumah masyarakat
Korban Bencana yang layak huni bagi masyarakat
korban bencana atau Terkena
Relokasi Program
Kabupaten/Kota
3.2 Pengadaan Lahan untuk Tersedianya
Pembangunan Rumah Bagi dokumenperencanaan pengadaan

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 9
Korban Bencana tanah untuk lokasi rencana
rusunawa, rusus dan lokasi
relokasi SPM Perumahan
4. Pembinaan Pengelolaan Rumah Susun Umum dan/atau Rumah
Khusus
4.1 Fasilitasi Pengelolaan Tersedianya sarana dan
Kelembagaan dan prasarana serta utilitas rusunawa
Pemilik/Penghuni Rumah yang layak
Susun
4.2 Penatausahaan Pemanfaatan Terciptanya kelayakan dan
Rumah Susun dan/atau Rumah kenyamanan hunian rusunawa
Khusus
5. Penertiban Izin Pembangunan dan Pengembangan Perumahan
5.1 Fasilitasi Pemenuhan Komitmen Tersedianya data spatial
Penertiban Izin Pembangunan perumahan dan peraturan terkait
dan Pengembangan Perumahan penyediaan, penyerahan dan
Terintegrasi seca Elektronik pengelolaan PSU Perumahan
5.2 Koordinasi dan Sinkronisasi Terlaksananya koordinasi
Pengendalian Pembangunan Kelompok Kerja PKP (Perumahan
dan Pengembangan Perumahan Kawasan Permukiman)
II Program Kawasan Permukiman
1. Penerbitan Izin Pembangunan dan Pengembangan Kawasan
Permukiman
1.1 Fasilitasi Pemenuhan Komitmen Terlaksananya rapat / koordinasi
Penerbitan Izin Pembangunan pengembangan kawasan
dan Pengembangan Kawasan permukiman
Permukiman Terintegrasi
Secara Elektronik
1.2 Penyusunan dan/atau Review Tersedianya dokumen rencana
serta Legalisasi Rencana pembangunan dan pengembangan
Pembangunan dan perumahan dan kawasan
Pengembangan Kawasan permukiman (RP3KP) Kota Padang
Permukiman dan Permukiman
Kumuh
1.3 Koordinasi dan Sinkronisasi Terlaksananya inventarisasi dan
Pengendalian Pembangunan verifikasi data pendukung
dan Pengembangan Kawasan SPM bidang sanitasi dan air
Permukiman dan Permukiman minum serta kegiatan
Kumuh P2KP/Kotaku
2. Penataan dan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh
dengan Luas di Bawah 10 (sepuluh) Ha
2.1 Penyusunan Rencana Tersedianya dokumen RP2KPKPK
Pencegahan dan Peningkatan
Kualitas Perumahan Kumuh
dan Permukiman Kumuh
3. Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh dengan Luas di
Bawah 10 (sepuluh) Ha
3.1 Perbaikan Rumah Tidak Layak Tersedianya rumah masyarakat

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 10
Huni yang layak huni
3.2 Kerja Sama Perbaikan Rumah Tersedianya dokumen
Tidak Layak Huni Beserta PSU pendampingan BSPS yang
dilaksanakan
3.3 Koordinasi dan Sinkronisasi Tersedianya pendampingan
Pengendalian Penyelenggaraan kegiatan penyediaan infrastruktur
Pemugaran/Peremajaan Air Minum dan Sanitasi yang
Permukiman Kumuh layak
3.4 Pelaksanaan Pembangunan Tersedianya penyediaan
Pemugaran/Peremajaan infrastruktur Air Minum dan
Permukiman Kumuh Sanitasi yang layak
3.5 Pendataan dan Verifikasi Tersedianya dokumen pendataan
Penyelenggaraan Kawasan sarana sanitasi dan air
Permukiman Kumuh minum layak di Kota Padang
III Program Peningkatan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum
(PSU)
1. Urusan Penyelenggaraan PSU Perumahan
1.1 Perencanaan Penyediaan PSU Tersedianya dokumen penyediaan
Perumahan PSU perumahan yang baik
1.2 Penyediaan Prasarana, Sarana, Tersedianya prasarana, sarana,
dan Utilitas Umum di dan utilitas umum di perumahan
Perumahan untuk Menunjang dalam kondisi baik
Fungsi Hunian
1.3 Koordinasi dan Sinkronisasi Terlaksananya koordinasi dan
dalam rangka penyediaan sinkronisasi dalam rangka
Prasarana, Sarana, dan Utilitas penyediaan PSU Perumahan
Umum Perumahan

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 11
BAB III

IDENTIFIKASI RISIKO

Berdasarkan tujuan kegiatan maka dilakukan identifikasi resiko yang


mengancam pencapaian tujuan dari misi Dinas Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman, terdapat resiko-resiko yang menjadi prioritas untuk
ditangani oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, maka
berikut hasil identifikasi risiko terhadap program dan kegiatan Tahun
Anggaran 2021 seperti pada tabel 2 sebagai berikut:

Tabel 2. Identifikasi Risiko Program/Kegiatan Tahun Anggaran 2021

Program
Tujuan yang Pernyataan
No /Kegiatan/Sub
diidentifikasi Risiko
Kegiatan
I Program Pengembangan Perumahan
1. Pendataan Penyediaan dan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana atau
Relokasi Program Kabupaten/Kota
1.1 Identifikasi Perumahan Tersedianya data Data perumahan
di Lokasi Rawan rumah di lokasi dilokasi rawan
Bencana atau Terkena rawan bencana/terkena
Relokasi Program bencana/terkena relokasi program
Kabupaten/Kota relokasi program kabupaten/kota
kabupaten/kota kurang valid
1.2 Identifikasi Lahan- Tersedianya lokasi Data kurang valid
Lahan Potensial sebagai lahan potensial yang
Lokasi Relokasi dapat dijadikan
Perumahan sebagai rencana
relokasi perumahan
2. Sosialisasi dan Persiapan Penyediaan dan Rehabilitasi Rumah
Korban Bencana atau Relokasi Program Kabupaten/Kota
2.1 Sosialisasi Terlaksananya bimtek Kurangnya
Pengembangan dan sosialisasi pemahaman
Perumahan Baru dan peraturan terkait peserta bimtek dan
Mekanisme Akses perumahan dan sosialisasi terkait
Perumahan KPR-FLPP kawasan terkait perumahan
permukiman dengan dan kawasan
lembaga/badan permukiman
usaha
2.2 Pembentukan dan Meningkatkan Kurangnya
Pelatihan Tim Satgas, pengetahuan dan pemahaman
Tim Pendamping dan kapasitas Tim Satgas, peserta tentang
Fasilitator Tim Pendamping dan pelaksanaan SPM
Fasilitator dalam Perumahan
pelaksanaan SPM
Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 12
Perumahan

3. Pembangunan dan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana atau


Relokasi Program Kabupaten/Kota
3.1 Rehabilitasi Rumah Tersedianya rumah Kurangnya kualitas
Bagi Korban Bencana masyarakat yang hasil pekerjaan
layak huni bagi fisik
masyarakat korban
bencana atau
Terkena Relokasi
Program
Kabupaten/Kota
3.2 Pengadaan Lahan Tersedianya Dokumen
untuk Pembangunan dokumenperencanaan perencanaan harus
Rumah Bagi Korban pengadaan tanah di tinjau ulang dan
Bencana untuk lokasi rencana dirubah (review)
rusunawa, rusus dan
lokasi relokasi SPM
Perumahan
4. Pembinaan Pengelolaan Rumah Susun Umum dan/atau Rumah
Khusus
4.1 Fasilitasi Pengelolaan Tersedianya sarana Kurangnya kualitas
Kelembagaan dan dan prasarana serta hasil pekerjaan
Pemilik/Penghuni utilitas rusunawa fisik
Rumah Susun yang layak
4.2 Penatausahaan Terciptanya Penatausahaan
Pemanfaatan Rumah kelayakan dan Rusunawa yang
Susun dan/atau kenyamanan hunian berada pada tiga
Rumah Khusus rusunawa wilayah kurang
optimal
5. Penertiban Izin Pembangunan dan Pengembangan Perumahan
5.1 Fasilitasi Pemenuhan Tersedianya data Data yang tersedia
Komitmen Penertiban spatial perumahan kurang valid
Izin Pembangunan dan dan peraturan terkait
Pengembangan penyediaan,
Perumahan Terintegrasi penyerahan dan
seca Elektronik pengelolaan PSU
Perumahan
5.2 Koordinasi dan Terlaksananya Koordinasi
Sinkronisasi koordinasi Kelompok kelompok kerja
Pengendalian Kerja PKP PKP (Perumahan
Pembangunan dan (Perumahan Kawasan Kawasan
Pengembangan Permukiman) Permukiman) tidak
Perumahan optimal
II Program Kawasan Permukiman
1. Penerbitan Izin Pembangunan dan Pengembangan Kawasan
Permukiman

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 13
1.1 Fasilitasi Pemenuhan Terlaksananya rapat Koordinasi
Komitmen Penerbitan / koordinasi pengembangan
Izin Pembangunan dan pengembangan kawasan
Pengembangan kawasan permukiman tidak
Kawasan Permukiman permukiman optimal
Terintegrasi Secara
Elektronik
1.2 Penyusunan dan/atau Tersedianya dokumen Dokumen
Review serta Legalisasirencana perencanaan harus
Rencana Pembangunan pembangunan dan di tinjau ulang dan
dan Pengembangan pengembangan dirubah (review)
Kawasan Permukiman perumahan dan
dan Permukiman kawasan
Kumuh permukiman (RP3KP)
Kota Padang
1.3 Koordinasi dan Terlaksananya Dokumen
Sinkronisasi inventarisasi dan pendataan SPM
Pengendalian verifikasi data dan Pendampingan
Pembangunan dan pendukung P2KP/Kotaku
Pengembangan SPM bidang sanitasi kurang optimal
Kawasan Permukiman dan air
dan Permukiman minum serta kegiatan
Kumuh P2KP/Kotaku
2. Penataan dan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh
dengan Luas di Bawah 10 (sepuluh) Ha
2.1 Penyusunan Rencana Tersedianya dokumen Dokumen
Pencegahan dan RP2KPKPK perencanaan harus
Peningkatan Kualitas di tinjau ulang dan
Perumahan Kumuh dan dirubah (review)
Permukiman Kumuh
3. Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh dengan Luas di
Bawah 10 (sepuluh) Ha
3.1 Perbaikan Rumah Tersedianya rumah Kurangnya kualitas
Tidak Layak Huni masyarakat yang hasil pekerjaan
layak huni fisik

3.2 Kerja Sama PerbaikanTersedianya Pendampingan


Rumah Tidak Layak dokumen BSPS kurang
Huni Beserta PSU pendampingan BSPS optimal
yang dilaksanakan
3.3 Koordinasi dan Tersedianya Dukungan
Sinkronisasi pendampingan pelaksanaan
Pengendalian kegiatan penyediaan kegiatan
Penyelenggaraan infrastruktur Air penyediaan
Pemugaran/Peremajaan Minum dan Sanitasi infrastruktur Air
Permukiman Kumuh yang layak Minum dan
Sanitasi kurang
optimal

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 14
3.4 Pelaksanaan Tersedianya Kurangnya kualitas
Pembangunan penyediaan hasil pekerjaan
Pemugaran/Peremajaan infrastruktur Air fisik
Permukiman Kumuh Minum dan Sanitasi
yang layak
3.5 Pendataan dan Tersedianya dokumen Data sanitasi dan
Verifikasi pendataan air minum kurang
Penyelenggaraan sarana sanitasi dan valid
Kawasan Permukiman air
Kumuh minum layak di Kota
Padang
III Program Peningkatan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU)
1. Urusan Penyelenggaraan PSU Perumahan
1.1 Perencanaan Tersedianya dokumen Dokumen
Penyediaan PSU penyediaan PSU perencanaan harus
Perumahan perumahan yang baik di tinjau ulang dan
dirubah (review)
1.2 Penyediaan Prasarana, Tersedianya Kurangnya kualitas
Sarana, dan Utilitas prasarana, sarana, hasil pekerjaan
Umum di Perumahan dan utilitas umum di fisik
untuk Menunjang perumahan dalam
Fungsi Hunian kondisi baik
1.3 Koordinasi dan Terlaksananya Kurangnya
Sinkronisasi dalam koordinasi dan koordinasi dan
rangka penyediaan sinkronisasi dalam sinkronisasi antara
Prasarana, Sarana, dan rangka penyediaan rekanan dengan
Utilitas Umum PSU Perumahan dinas untuk
Perumahan perencanaan dan
pekerjaan fisik

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 15
BAB IV

ANALISIS DAN PETA RISIKO

A. Analisis Risiko
Sesuai definisiya bahwa analisis risiko adalah proses penilaian terhadap
risiko yang telah teridentifikasi dalam rangka mengestimasi
kemungkinan munculnya dan besaran dampaknya untuk menetapkan
level atau status risikonya.

Adapun analisis risiko terhadap program dan kegiatan Tahun Anggaran


2021 adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Analisis Risiko terhadap Pencapaian Tujuan Kegiatan Tahun


Anggaran 2021
Program
Dampak pada
/Kegiatan/ Tujuan yang Pernyataa Pemilik
No Penyebab Capaian
Sub diidentifikasi n Risiko Risiko
Tujuan
Kegiatan
I Program Pengembangan Perumahan
1. Pendataan Penyediaan dan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana atau Relokasi Program
Kabupaten/Kota

1.1 Identifikasi Tersedianya Data Bidang Kurang Data rumah di


Perumahan data rumah di perumaha Peruma optimalnya lokasi rawan
di Lokasi lokasi rawan n dilokasi han / pendataan bencana/terke
Rawan bencana/terk rawan DPERKI rumah na relokasi
Bencana ena relokasi bencana/te M lokasi rawan program
atau program rkena bencana/ter kabupaten/kot
Terkena kabupaten/ko relokasi kena a yang tersedia
Relokasi ta program relokasi tidak lengkap
Program kabupaten program
Kabupaten/ /kota kabupaten/
Kota kurang kota
valid
1.2 Identifikasi Tersedianya Data Bidang
Kurang Data lokasi
Lahan- lokasi lahan kurang Peruma
optimalnya lahan tidak
Lahan potensial valid han /
Identifikasi dapat
Potensial yang dapat DPERKI
Lahan- dimanfaatkan
sebagai dijadikan M Lahan untuk kegiatan
Lokasi sebagai Potensial selanjutnya
Relokasi rencana sebagai
Perumahan relokasi Lokasi
perumahan Relokasi
Perumahan
2. Sosialisasi dan Persiapan Penyediaan dan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana atau
Relokasi Program Kabupaten/Kota

2.1 Sosialisasi Terlaksanany Kurangnya Bidang Peserta Bimtek dan


Pengembang a bimtek dan pemahama Peruma tidak serius Sosialisasi

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 16
an sosialisasi n peserta han / mengikuti yang dilakukan
Perumahan peraturan bimtek dan DPERKI bimtek dan belum optimal
Baru dan terkait sosialisasi M sosialisasi
Mekanisme perumahan terkait
Akses dan kawasan terkait
Perumahan permukiman perumaha
KPR-FLPP dengan n dan
lembaga/bad kawasan
an usaha permukima
n
2.2 Pembentuka Meningkatkan Kurangnya Bidang Peserta Sosialisasi
n dan pengetahuan pemahama Peruma sosialisasi yang dilakukan
Pelatihan dan kapasitas n peserta han / tidak serius belum optimal
Tim Satgas, Tim Satgas, tentang DPERKI mengikuti
Tim Tim pelaksanaa M pelatihan
Pendamping Pendamping n SPM
dan dan Perumaha
Fasilitator Fasilitator n
dalam
pelaksanaan
SPM
Perumahan
3 Pembangunan dan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana atau Relokasi Program
Kabupaten/Kota

3.1 Rehabilitasi Tersedianya Kurangnya Bidang Kurangnya Rumah layak


Rumah Bagi rumah kualitas Peruma kompetensi huni yang
Korban masyarakat hasil han / rekanan dan dibangun
Bencana yang layak pekerjaan DPERKI kurangnya kualitasnya
huni bagi fisik M pengawasan jelek
masyarakat pelaksanaan
korban pekerjaan
bencana
3.2 Pengadaan Tersedianya Dokumen Bidang Kurangnya Tertundanya
Lahan untuk dokumen perencana Peruma kompetensi pelaksanaan
Pembanguna perencanaan an harus han / rekanan kegiatan
n Rumah pengadaan di tinjau DPERKI dalam pengadaan
Bagi Korban tanah untuk ulang dan M perencanaan lahan di tahun
Bencana lokasi dirubah pengadaan berikutnya
rencana (review) lahan
rusunawa,
rusus dan
lokasi relokasi
SPM
Perumahan
4 Pembinaan Pengelolaan Rumah Susun Umum dan/atau Rumah Khusus

4.1 Fasilitasi Tersedianya Kurangnya UPT Kurangnya Sarana dan


Pengelolaan sarana dan kualitas Rusunw kompetensi prasarana
Kelembagaan prasarana hasil a dan rekanan dan Rusunawa yang
dan serta utilitas pekerjaan Rumah kurangnya diperbaiki
Pemilik/Peng rusunawa fisik Khusus pengawasan kualitasnya
huni Rumah yang layak pelaksanaan kurang baik
Susun pekerjaan
4.2 Penatausaha Terciptanya Penatausah UPT Kurangnya Penatausahaan
an kelayakan dan aan Rusuna pengawasan Pengelolaan
Pemanfaatan kenyamanan Rusunawa wa dan Lokasi Rusunawa tidak
Rumah hunian yang berada Rumah Rusunawa maksimal
Susun rusunawa pada tiga Khusus

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 17
dan/atau wilayah
Rumah kurang
Khusus optimal
5 Penertiban Izin Pembangunan dan Pengembangan Perumahan
5.1 Fasilitasi -Tersedianya Data yang Bidang Kurang Data yang
Pemenuhan data spatial tersedia Peruma optimalnya tersedia kurang
Komitmen perumahan kurang han / pendataan valid
Penertiban -Tersedianya valid DPERKI perumahan
Izin peraturan M
Pembanguna terkait
n dan penyediaan,
Pengembang penyerahan
an dan
Perumahan pengelolaan
Terintegrasi PSU
seca Perumahan
Elektronik
5.2 Koordinasi Terlaksanany Koordinasi Bidang Masih Kurang
dan a koordinasi kelompok Peruma kurangnya terakomodirnya
Sinkronisasi Kelompok kerja PKP han / koordinasi kebutuhan
Pengendalia Kerja PKP (Perumaha DPERKI antara peningkatan
n (Perumahan n Kawasan M anggota sarana
Pembanguna Kawasan Permukima pokja dan prasarana
n dan Permukiman) n) tidak pihak permukiman
Pengembang optimal pelaksana di
an bidang
Perumahan perumahan
kawasan
permukiman
II Program Kawasan Permukiman
1 Penertiban Izin Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman
1.1 Fasilitasi Terlaksananya Koordinasi Bidang Masih Kurang
Pemenuhan rapat / pengemban Kawasan kurangnya terakomodirnya
Komitmen koordinasi gan Permuki koordinasi kebutuhan
Penerbitan pengembanga kawasan man / antara pengembangan
Izin n kawasan permukima DPERKI pelaksana kawasan
Pembanguna permukiman n tidak M dalam permukiman
n dan optimal urusan
Pengembanga kawasan
n Kawasan permukiman
Permukiman
Terintegrasi
Secara
Elektronik
1.2 Penyusunan Tersedianya Dokumen Bidang Kurangnya Penyelenggaraa
dan/atau dokumen perencanaa Kawasan kompetensi n pembangunan
Review serta rencana n harus di Permuki rekanan dan dan
Legalisasi pembangunan tinjau ulang man / kurangnya pengembangan
Rencana dan dan DPERKI pendampinga perumahan dan
Pembanguna pengembanga dirubah M n terhadap kawasan
n dan n perumahan (review) pelaksanaan permukiman
Pengembanga dan kawasan pekerjaan belum optimal
n Kawasan permukiman
Permukiman (RP3KP) Kota
dan Padang
Permukiman
Kumuh
Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 18
1.3 Koordinasi Terlaksananya Dokumen Bidang Masih Tidak validnya
dan inventarisasi pendataan Kawasan kurangnya data SPM
Sinkronisasi dan verifikasi SPM dan Permuki koordinasi bidang sanitasi
Pengendalian data Pendampin man / antara dan air minum,
Pembanguna pendukung gan DPERKI pelaksana serta kurang
n dan SPM bidang P2KP/Kota M dalam terakomodirnya
Pengembanga sanitasi dan ku kurang urusan kebutuhan
n Kawasan air optimal kawasan pengentasan
Permukiman minum serta permukiman kawasan
dan kegiatan permukiman
Permukiman P2KP/Kotaku kumuh
Kumuh
2. Penataan dan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh dengan Luas di Bawah
10 (sepuluh) Ha
2.1 Penyusunan Tersedianya Dokumen Bidang Kurangnya Penyelenggaraa
Rencana dokumen perencanaa Kawasan kompetensi n pengentasan
Pencegahan RP2KPKPK n harus di Permuki rekanan dan perumahan
dan tinjau ulang man / kurangnya kumuh dan
Peningkatan dan DPERKI pendampinga kawasan
Kualitas dirubah M n terhadap permukiman
Perumahan (review) pelaksanaan kumuh belum
Kumuh dan pekerjaan optimal
Permukiman
Kumuh
3. Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh dengan Luas di Bawah 10 (sepuluh)
Ha
3.1 Perbaikan Tersedianya Kurangnya Bidang Kurangnya Rumah layak
Rumah rumah kualitas Peruma kompetensi huni yang
Tidak Layak masyarakat hasil han / rekanan dan dibangun
Huni yang layak pekerjaan DPERKI kurangnya kualitasnya
huni fisik M pengawasan jelek
pelaksanaan
pekerjaan
3.2 Kerja Sama Tersedianya Pendampin Bidang Kurang Banyak
Perbaikan dokumen gan BSPS Peruma optimalnya bantuan
Rumah pendampinga kurang han / kinerja stimulasi
Tidak Layak n BSPS yang optimal DPERKI pendamping perumahan
Huni dilaksanakan M BSPS swadaya
Beserta PSU (BSPS) Provinsi
yang tidak
tepat sasaran
3.3 Koordinasi Tersedianya Dukungan Bidang Minimnya Infrastruktur air
dan pendampingan pelaksanaa Kawasan dana minum dan
Sinkronisasi kegiatan n kegiatan Permuki operasional sanitasi yang
Pengendalian penyediaan penyediaan man / pendampinga dibangun
Penyelenggar infrastruktur infrastruktu DPERKI n penyediaan kurang layak
aan Air Minum dan r Air Minum M infrastruktur
Pemugaran/P Sanitasi yang dan Air Minum
eremajaan layak Sanitasi dan Sanitasi
Permukiman kurang
Kumuh optimal
3.4 Pelaksanaan Tersedianya Kurangnya Bidang Kurangnya Infrastruktur air
Pembanguna penyediaan kualitas Kawasan kompetensi minum dan
n infrastruktur hasil Permuki rekanan dan sanitasi yang
Pemugaran/P Air Minum dan pekerjaan man / kurangnya dibangun
eremajaan Sanitasi yang fisik DPERKI pengawasan kurang layak
Permukiman layak M pelaksanaan
Kumuh pekerjaan

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 19
3.5 Pendataan Tersedianya Data Bidang Kurangnya Tidak validnya
dan Verifikasi
dokumen sanitasi Kawasan kompetensi data rumah
Penyelenggar pendataan dan air Permuki rekanan dan masyarakat
aan Kawasan sarana minum man / kurangnya yang bersanitasi
Permukiman sanitasi dan kurang DPERKI pendampinga dan air minum
Kumuh air valid M n terhadap yang tidak layak
minum layak pelaksanaan / layak
di Kota Padang pekerjaan
III Program Peningkatan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU)
1 Urusan Penyelenggaraan PSU Perumahan
1.1 Perencanaan Tersedianya Dokumen Bidang Berubahnya Perencanaan
Penyediaan dokumen perencanaan PSU/D lokasi / penyediaan PSU
PSU penyediaan harus di PERKI spesifikasi perumahan
Perumahan PSU tinjau ulang M pembanguna tertunda
perumahan dan dirubah n PSU pelaksanaannya
yang baik (review) Perumahan
1.2 Penyediaan Tersedianya Kurangnya Bidang Kurangnya Penyediaan
Prasarana, prasarana, kualitas PSU/D kompetensi Prasarana,
Sarana, dan sarana, dan hasil PERKI rekanan dan Sarana, dan
Utilitas utilitas umum pekerjaan M kurangnya Utilitas Umum
Umum di di perumahan fisik pengawasan di Perumahan
Perumahan dalam kondisi pelaksanaan yang dibangun
untuk baik pekerjaan kualitasnya
Menunjang jelek
Fungsi
Hunian
1.3 Koordinasi Terlaksananya Kurangnya Bidang Kurangnya Koordinasi dan
dan koordinasi dan koordinasi PSU/D kompetensi sinkronisasi
Sinkronisasi sinkronisasi dan PERKI rekanan dalam rangka
dalam rangka dalam rangka sinkronisasi M penyediaan PSU
penyediaan penyediaan antara perumahan
Prasarana, PSU rekanan tidak optimal
Sarana, dan Perumahan dengan dinas
Utilitas untuk
Umum perencanaan
Perumahan dan
pekerjaan
fisik

Berdasarkan tabel 3 di atas, dapat dijelaskan bahwa :


1. Sub Kegiatan Identifikasi Perumahan di Lokasi Rawan Bencana atau
Terkena Relokasi Program Kabupaten/Kota memiliki resiko Data
perumahan dilokasi rawan bencana/terkena relokasi program
kabupaten/kota kurang valid, yang disebabkan karena Kurang
optimalnya pendataan rumah lokasi rawan bencana/terkena relokasi
program kabupaten/kota, sehingga Data rumah di lokasi rawan
bencana/terkena relokasi program kabupaten/kota yang tersedia
tidak lengkap.

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 20
2. Sub Kegiatan Identifikasi Lahan-Lahan Potensial sebagai Lokasi
Relokasi Perumahan memiliki resiko Data kurang valid, yang
disebabkan karena Kurang optimalnya Identifikasi Lahan-Lahan
Potensial sebagai Lokasi Relokasi Perumahan, sehingga Data lokasi
lahan tidak dapat dimanfaatkan untuk kegiatan selanjutnya
3. Sub Kegiatan Sosialisasi Pengembangan Perumahan Baru dan
Mekanisme Akses Perumahan KPR-FLPP memiliki resiko Kurangnya
pemahaman peserta bimtek dan sosialisasi terkait terkait perumahan
dan kawasan permukiman, yang disebabkan karena Peserta tidak
serius mengikuti bimtek dan sosialisasi, sehingga Bimtek dan
Sosialisasi yang dilakukan belum optimal.
4. Sub Kegiatan Pembentukan dan Pelatihan Tim Satgas, Tim
Pendamping dan Fasilitator memiliki resiko Kurangnya pemahaman
peserta tentang pelaksanaan SPM Perumahan, yang disebabkan
karena Peserta sosialisasi tidak serius mengikuti pelatihan, sehingga
Sosialisasi yang dilakukan belum optimal.
5. Sub Kegiatan Rehabilitasi Rumah Bagi Korban Bencana memiliki
resiko Kurangnya kualitas hasil pekerjaan fisik, yang disebabkan
karena Kurangnya kompetensi rekanan dan kurangnya pengawasan
pelaksanaan pekerjaan, sehingga Rumah layak huni yang dibangun
kualitasnya jelek.
6. Sub Kegiatan Pengadaan Lahan untuk Pembangunan Rumah Bagi
Korban Bencana memiliki resiko Dokumen perencanaan harus di
tinjau ulang dan dirubah (review), yang disebabkan karena
Kurangnya kompetensi rekanan dalam perencanaan pengadaan
lahan, sehingga Tertundanya pelaksanaan kegiatan pengadaan lahan
di tahun berikutnya.
7. Sub Kegiatan Fasilitasi Pengelolaan Kelembagaan dan
Pemilik/Penghuni Rumah Susun memiliki resiko Kurangnya kualitas
hasil pekerjaan fisik, yang disebabkan karena Kurangnya kompetensi
rekanan dan kurangnya pengawasan pelaksanaan pekerjaan,
sehingga Sarana dan prasarana Rusunawa yang diperbaiki
kualitasnya kurang baik.

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 21
8. Sub Kegiatan Penatausahaan Pemanfaatan Rumah Susun dan/atau
Rumah Khusus memiliki resiko Penatausahaan Rusunawa yang
berada pada tiga wilayah kurang optimal, yang disebabkan karena
Kurangnya pengawasan Lokasi Rusunawa, sehingga Penatausahaan
Pengelolaan Rusunawa tidak maksimal.

9. Sub Kegiatan Fasilitasi Pemenuhan Komitmen Penertiban Izin


Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Terintegrasi secara
Elektronik memiliki resiko Data yang tersedia kurang valid, yang
disebabkan karena Kurang optimalnya pendataan perumahan,
sehingga Data yang tersedia kurang valid.
10. Sub Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian
Pembangunan dan Pengembangan Perumahan memiliki resiko
Koordinasi kelompok kerja PKP (Perumahan Kawasan Permukiman)
tidak optimal, yang disebabkan karena Masih kurangnya koordinasi
antara anggota pokja dan pihak pelaksana di bidang perumahan
kawasan permukiman, sehingga Kurang terakomodirnya kebutuhan
peningkatan sarana prasarana permukiman.
11. Sub Kegiatan Fasilitasi Pemenuhan Komitmen Penerbitan Izin
Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman
Terintegrasi Secara Elektronik memiliki resiko Koordinasi
pengembangan kawasan permukiman tidak optimal, yang
disebabkan karena Masih kurangnya koordinasi antara pelaksana
dalam urusan kawasan permukiman, sehingga Kurang
terakomodirnya kebutuhan pengembangan kawasan permukiman.
12. Sub Kegiatan Penyusunan dan/atau Review serta Legalisasi Rencana
Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman dan
Permukiman Kumuh memiliki resiko Dokumen perencanaan harus
di tinjau ulang dan dirubah (review, yang disebabkan karena Kurang
Kurangnya kompetensi rekanan dan kurangnya pendampingan
terhadap pelaksanaan pekerjaan, sehingga Penyelenggaraan

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 22
pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan
permukiman belum optimal.
13. Sub Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian
Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman dan
Permukiman Kumuh memiliki resiko Dokumen pendataan SPM dan
Pendampingan P2KP/Kotaku kurang optimal, yang disebabkan
karena Masih kurangnya koordinasi antara pelaksana dalam urusan
kawasan permukiman, sehingga Tidak validnya data SPM bidang
sanitasi dan air minum, serta kurang terakomodirnya kebutuhan
pengentasan kawasan permukiman kumuh.
14. Sub Kegiatan Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan
Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh memiliki
resiko Dokumen perencanaan harus di tinjau ulang dan dirubah
(review), yang disebabkan karena Kurangnya kompetensi rekanan
dan kurangnya pendampingan terhadap pelaksanaan pekerjaan,
sehingga Penyelenggaraan pengentasan perumahan kumuh dan
kawasan permukiman kumuh belum optimal.
15. Sub Kegiatan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni memiliki resiko
Kurangnya kualitas hasil pekerjaan fisik, yang disebabkan karena
Kurangnya kompetensi rekanan dan kurangnya pengawasan
pelaksanaan pekerjaan, sehingga Rumah layak huni yang dibangun
kualitasnya jelek.
16. Sub Kegiatan Kerja Sama Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni
Beserta PSU memiliki resiko Pendampingan BSPS kurang optimal,
yang disebabkan karena Kurang optimalnya kinerja pendamping
BSPS, sehingga Banyak bantuan stimulasi perumahan swadaya
(BSPS) Provinsi yang tidak tepat sasaran.
17. Sub Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian
Penyelenggaraan Pemugaran/Peremajaan Permukiman Kumuh
memiliki resiko Dukungan pelaksanaan kegiatan penyediaan
infrastruktur Air Minum dan Sanitasi kurang optimal, yang
disebabkan karena Minimnya dana operasional pendampingan

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 23
penyediaan infrastruktur Air Minum dan Sanitasi, sehingga
Infrastruktur air minum dan sanitasi yang dibangun kurang layak.
18. Sub Kegiatan Pelaksanaan Pembangunan Pemugaran/Peremajaan
Permukiman Kumuh memiliki resiko Kurangnya kualitas hasil
pekerjaan fisik, yang disebabkan karena Kurangnya kompetensi
rekanan dan kurangnya pengawasan pelaksanaan pekerjaan,
sehingga Infrastruktur air minum dan sanitasi yang dibangun
kurang layak.
19. Sub Kegiatan Pendataan dan Verifikasi Penyelenggaraan
Kawasan Permukiman Kumuh memiliki resiko Data sanitasi dan air
minum kurang valid, yang disebabkan karena Kurangnya
kompetensi rekanan dan kurangnya pendampingan terhadap
pelaksanaan pekerjaan, sehingga Tidak validnya data rumah
masyarakat yang bersanitasi dan air minum yang tidak layak /
layak.
20. Sub Kegiatan Perencanaan Penyediaan PSU Perumahan memiliki
resiko Dokumen perencanaan harus di tinjau ulang dan dirubah
(review), yang disebabkan karena Berubahnya lokasi / spesifikasi
pembangunan PSU Perumahan, sehingga Perencanaan penyediaan
PSU perumahan tertunda pelaksanaannya.
21. Sub Kegiatan Penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum di
Perumahan untuk Menunjang Fungsi Hunian memiliki resiko
Kurangnya kualitas hasil pekerjaan fisik, yang disebabkan karena
Kurangnya kompetensi rekanan dan kurangnya pengawasan
pelaksanaan pekerjaan, sehingga Penyediaan Prasarana, Sarana, dan
Utilitas Umum di Perumahan yang dibangun kualitasnya jelek.
22. Sub Kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi dalam rangka penyediaan
Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Perumahan memiliki resiko
Kurangnya koordinasi dan sinkronisasi antara rekanan dengan dinas
untuk perencanaan dan pekerjaan fisik, yang disebabkan karena
Kurangnya kompetensi rekanan, sehingga Koordinasi dan
sinkronisasi dalam rangka penyediaan PSU perumahan tidak
optimal.

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 24
Tabel 4. Analisis Dampak dan Kemungkinan Risiko terhadap
Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2021

Risiko Skor
Dampak pada Kemung Skor Total
No Kemung
Capaian Tujuan kinan Dampak Skor
kinan Dampak
terjadi
terjadi
1 Data rumah di lokasi Sering Tinggi 3 4 12
rawan sekali
bencana/terkena
relokasi program
kabupaten/kota
yang tersedia tidak
lengkap
2 Data lokasi lahan Jarang Rendah 2 2 4
tidak dapat
dimanfaatkan untuk
kegiatan selanjutnya
3 Bimtek dan Jarang Rendah 2 1 2
Sosialisasi yang sekali
dilakukan belum
optimal
4 Sosialisasi yang Jarang Rendah 2 1 2
dilakukan belum sekali
optimal
5 Rumah layak huni Sering Rendah 3 2 6
yang dibangun
kualitasnya jelek

6 Tertundanya Sering Rendah 3 2 6


pelaksanaan
kegiatan pengadaan
lahan di tahun
berikutnya
7 Sarana dan Sering Tinggi 3 4 12
prasarana sekali
Rusunawa yang
diperbaiki
kualitasnya kurang
baik
8 Penatausahaan Sering Tinggi 3 4 12
Pengelolaan sekali
Rusunawa tidak
maksimal
9 Data yang tersedia Sering Rendah 3 2 6
kurang valid

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 25
10 Kurang Jarang Rendah 2 1 2
terakomodirnya sekali
kebutuhan
peningkatan sarana
prasarana
permukiman
11 Kurang Jarang Rendah 2 1 2
terakomodirnya sekali
kebutuhan
pengembangan
kawasan
permukiman
12 Penyelenggaraan Sering Rendah 3 1 3
pembangunan dan sekali
pengembangan
perumahan dan
kawasan
permukiman belum
optimal
13 Tidak validnya data Sering Rendah 3 1 3
SPM bidang sanitasi sekali
dan air minum,
serta kurang
terakomodirnya
kebutuhan
pengentasan
kawasan
permukiman kumuh
14 Penyelenggaraan Sering Rendah 3 1 3
pengentasan sekali
perumahan kumuh
dan kawasan
permukiman kumuh
belum optimal
15 Rumah layak huni Sering Rendah 3 2 6
yang dibangun
kualitasnya jelek
16 Banyak bantuan Sering Rendah 3 1 3
stimulasi sekali
perumahan swadaya
(BSPS) Provinsi yang
tidak tepat sasaran

17 Infrastruktur air Sering Rendah 3 2 6


minum dan sanitasi
yang dibangun
kurang layak

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 26
18 Infrastruktur air Sering Rendah 3 2 6
minum dan sanitasi
yang dibangun
kurang layak

19 Tidak validnya data Sering Rendah 3 1 3


rumah masyarakat sekali
yang bersanitasi dan
air minum yang
tidak layak / layak
20 Perencanaan Sering Tinggi 3 4 12
penyediaan PSU sekali
perumahan tertunda
pelaksanaannya

21 Penyediaan Sering Tinggi 3 4 12


Prasarana, Sarana, sekali
dan Utilitas Umum
di Perumahan yang
dibangun
kualitasnya jelek
22 Koordinasi dan Jarang Rendah 2 2 4
sinkronisasi dalam
rangka penyediaan
PSU perumahan
tidak optimal

Berdasarkan tabel 4 di atas, dapat dijelaskan bahwa:

1. Kemungkinan terjadinya Data rumah di lokasi rawan


bencana/terkena relokasi program kabupaten/kota yang tersedia
tidak lengkap risikonya sering, sedangkan dampaknya terhadap
tujuan kegiatan risikonya tinggi sekali.

2. Kemungkinan terjadinya Data lokasi lahan tidak dapat dimanfaatkan


untuk kegiatan selanjutnya risikonya jarang, sedangkan dampaknya
terhadap tujuan kegiatan risikonya rendah.

3. Kemungkinan terjadinya Bimtek dan Sosialisasi yang dilakukan


belum optimal risikonya jarang, sedangkan dampaknya terhadap
tujuan kegiatan risikonya rendah sekali.

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 27
4. Kemungkinan terjadinya Sosialisasi yang dilakukan belum optimal
risikonya jarang, sedangkan dampaknya terhadap tujuan kegiatan
risikonya rendah sekali.

5. Kemungkinan terjadinya Rumah layak huni yang dibangun


kualitasnya jelek risikonya sering, sedangkan dampaknya terhadap
tujuan kegiatan risikonya rendah.

6. Kemungkinan terjadinya Tertundanya pelaksanaan kegiatan


pengadaan lahan di tahun berikutnya risikonya sering, sedangkan
dampaknya terhadap tujuan kegiatan risikonya rendah.

7. Kemungkinan terjadinya Sarana dan prasarana Rusunawa yang


diperbaiki kualitasnya kurang baik risikonya sering, sedangkan
dampaknya terhadap tujuan kegiatan risikonya tinggi sekali.

8. Kemungkinan terjadinya Penatausahaan Pengelolaan Rusunawa


tidak maksimal risikonya sering, sedangkan dampaknya terhadap
tujuan kegiatan risikonya tinggi sekali

9. Kemungkinan terjadinya Data yang tersedia kurang valid risikonya


sering, sedangkan dampaknya terhadap tujuan kegiatan risikonya
rendah.

10. Kemungkinan terjadinya Kurang terakomodirnya kebutuhan


peningkatan sarana prasarana permukiman risikonya jarang,
sedangkan dampaknya terhadap tujuan kegiatan risikonya rendah
sekali.

11. Kemungkinan terjadinya Kurang terakomodirnya kebutuhan


pengembangan kawasan permukiman risikonya jarang, sedangkan
dampaknya terhadap tujuan kegiatan risikonya rendah sekali.

12. Kemungkinan Penyelenggaraan pembangunan dan pengembangan


perumahan dan kawasan permukiman belum optimal risikonya
sering, sedangkan dampaknya terhadap tujuan kegiatan risikonya
rendah sekali.

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 28
13. Kemungkinan terjadinya Tidak validnya data SPM bidang sanitasi
dan air minum, serta kurang terakomodirnya kebutuhan
pengentasan kawasan permukiman kumuh risikonya sering,
sedangkan dampaknya terhadap tujuan kegiatan risikonya rendah
sekali.

14. Kemungkinan terjadinya Penyelenggaraan pengentasan perumahan


kumuh dan kawasan permukiman kumuh belum optimal risikonya
sering, sedangkan dampaknya terhadap tujuan kegiatan risikonya
rendah sekali.

15. Kemungkinan terjadinya Rumah layak huni yang dibangun


kualitasnya jelek risikonya sering, sedangkan dampaknya terhadap
tujuan kegiatan risikonya rendah.

16. Kemungkinan terjadinya Banyak bantuan stimulasi perumahan


swadaya (BSPS) Provinsi yang tidak tepat sasaran risikonya sering,
sedangkan dampaknya terhadap tujuan kegiatan risikonya rendah
sekali.

17. Kemungkinan terjadinya Infrastruktur air minum dan sanitasi yang


dibangun kurang layak risikonya sering, sedangkan dampaknya
terhadap tujuan kegiatan risikonya rendah.

18. Kemungkinan terjadinya Infrastruktur air minum dan sanitasi yang


dibangun kurang layak risikonya sering, sedangkan dampaknya
terhadap tujuan kegiatan risikonya rendah.

19. Kemungkinan terjadinya Tidak validnya data rumah masyarakat


yang bersanitasi dan air minum yang tidak layak / layak risikonya
sering, sedangkan dampaknya terhadap tujuan kegiatan risikonya
rendah sekali.

20. Kemungkinan terjadinya Perencanaan penyediaan PSU perumahan


tertunda pelaksanaannya risikonya sering, sedangkan dampaknya
terhadap tujuan kegiatan risikonya tinggi sekali.

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 29
21. Kemungkinan terjadinya Penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas
Umum di Perumahan yang dibangun kualitasnya jelek risikonya
sering, sedangkan dampaknya terhadap tujuan kegiatan risikonya
tinggi sekali.

22. Kemungkinan terjadinya Koordinasi dan sinkronisasi dalam rangka


penyediaan PSU perumahan tidak optimal risikonya jarang,
sedangkan dampaknya terhadap tujuan kegiatan risikonya rendah

B. Peta Resiko

Berdasarkan hasil analisis risiko di atas dapat digambarkan peta risiko


berikut:

Gambar 1. Peta Risiko Program/Kegiatan Tahun Anggaran 2021

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 30
Peta Risiko

4
3; 4
resiko 1,7,8,20,21

4
4

3
Dampak

3 3

2
2; 2
resiko 3,4,10,11 3; 2
resiko
5,6,9,15,17,22
2 2

1
2;1 3; 1
resiko 2,22 resiko
1 12,13,14,16,19
1

0
0 1 1 2
Kemungkinan 2 3 3 4 4

Keterangan:
Tingkat I : Level risiko sangat rendah
Tingkat II : Level risiko rendah
Tingkat III : Level risiko tinggi
Tingkat IV : Level risiko sangat tinggi
Berdasarkan peta risiko di atas dapat dijelaskan bahwa:

1. Risiko nomor 1,7,8,20,21 memiliki level risiko sangat tinggi.

2. Risiko nomor -,- memiliki level risiko tinggi.

3. Risiko nomor 2,5,6,9,15,17,18,22 memiliki level risiko rendah

4. Risiko nomor 3,4,10,11,12,13,14,16,19 memiliki level risiko rendah


sekali

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 31
BAB V
RENCANA TINDAK PENGENDALIAN

A. Kegiatan Pengendalian Terpasang

Sampai saat ini, Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman


Kota Padang telah membangun berbagai pengendalian untuk pencapaian
tujuan program dan kegiatan. Beberapa pengendalian tersebut dapat
dinilai telah efektif, namun beberapa pengendalian lainnya yang telah
dilaksanakan kurang/tidak efektif mengatasi risiko dalam upaya
pencapaian tujuan dimaksud. Pengendalian yang telah dilakukan antara
lain sebagai berikut :

Tabel 5. Kegiatan Pengendalian Terpasang Tahun Anggaran 2021

Keterangan
Program / Kegiatan
No Kegiatan/Sub Pengendalian Kurang
Kegiatan Terpasang Efektif /Tidak
Efektif
I Program Pengembangan Perumahan
1. Pendataan Penyediaan dan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana
atau Relokasi Program Kabupaten/Kota
1.1 Identifikasi Database, evaluasi Kurang
Perumahan di Lokasi Efektif
Rawan Bencana atau
Terkena Relokasi
Program
Kabupaten/Kota
1.2 Identifikasi Lahan- Pembahasan Efektif
Lahan Potensial laporan
sebagai Lokasi pendahuluan,
Relokasi Perumahan Pembahasan
laporan antara
dan pembahasan
laporan akhir
2. Sosialisasi dan Persiapan Penyediaan dan Rehabilitasi Rumah
Korban Bencana atau Relokasi Program Kabupaten/Kota

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 32
2.1 Sosialisasi Sosialisasi, Efektif
Pengembangan evaluasi
Perumahan Baru dan
Mekanisme Akses
Perumahan KPR-
FLPP
2.2 Pembentukan dan Membentuk tim, Efektif
Pelatihan Tim Satgas, sosialisasi dan
Tim Pendamping dan evaluasi
Fasilitator

3. Pembangunan dan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana atau


Relokasi Program Kabupaten/Kota
3.1 Rehabilitasi Rumah Rapat persiapan, Kurang
Bagi Korban Bencana pelaksanaan efektif
pembangunan,
monitoring dan
evaluasi
3.2 Pengadaan Lahan Pembahasan Efektif
untuk Pembangunan laporan
Rumah Bagi Korban pendahuluan,
Bencana Pembahasan
laporan antara dan
pembahasan
laporan akhir
4. Pembinaan Pengelolaan Rumah Susun Umum dan/atau Rumah
Khusus
4.1 Fasilitasi Pengelolaan Rapat persiapan, Efektif
Kelembagaan dan pelaksanaan
Pemilik/Penghuni pembangunan,
Rumah Susun monitoring dan
evaluasi
4.2 Penatausahaan Membentuk Tim, Efektif
Pemanfaatan Rumah Rapat, koordinasi,
Susun dan/atau evaluasi
Rumah Khusus
5. Penertiban Izin Pembangunan dan Pengembangan Perumahan
5.1 Fasilitasi Pemenuhan Pembahasan Efektif
Komitmen Penertiban laporan
Izin Pembangunan pendahuluan,
dan Pengembangan Pembahasan
Perumahan laporan antara dan
Terintegrasi secara pembahasan
Elektronik laporan akhir

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 33
5.2 Koordinasi dan Rapat, koordinasi, Efektif
Sinkronisasi evaluasi
Pengendalian
Pembangunan dan
Pengembangan
Perumahan
II Program Kawasan Permukiman
1. Penerbitan Izin Pembangunan dan Pengembangan Kawasan
Permukiman
1.1 Fasilitasi Pemenuhan Rapat, koordinasi, Efektif
Komitmen Penerbitan evaluasi
Izin Pembangunan
dan Pengembangan
Kawasan
Permukiman
Terintegrasi Secara
Elektronik
1.2 Penyusunan Pembahasan Efektif
dan/atau Review laporan
serta Legalisasi pendahuluan,
Rencana Pembahasan
Pembangunan dan laporan antara dan
Pengembangan pembahasan
Kawasan laporan akhir
Permukiman dan
Permukiman Kumuh
1.3 Koordinasi dan Rapat, koordinasi, Efektif
Sinkronisasi evaluasi
Pengendalian
Pembangunan dan
Pengembangan
Kawasan
Permukiman dan
Permukiman Kumuh
2. Penataan dan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh
dengan Luas di Bawah 10 (sepuluh) Ha
2.1 Penyusunan Rencana Pembahasan Efektif
Pencegahan dan laporan
Peningkatan Kualitas pendahuluan,
Perumahan Kumuh Pembahasan
dan Permukiman laporan antara dan
Kumuh pembahasan
laporan akhir
3. Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh dengan Luas di
Bawah 10 (sepuluh) Ha

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 34
3.1 Perbaikan Rumah Rapat persiapan, Kurang
Tidak Layak Huni pelaksanaan Efektif
pembangunan,
monitoring dan
evaluasi
3.2 Kerja Sama Fasilitasi dan Efektif
Perbaikan Rumah pendampingan
Tidak Layak Huni
Beserta PSU
3.3 Koordinasi dan Monitoring dan Kurang
Sinkronisasi evaluasi Efektif
Pengendalian
Penyelenggaraan
Pemugaran/Peremaja
an Permukiman
Kumuh
3.4 Pelaksanaan Rapat persiapan, Kurang
Pembangunan pelaksanaan Efektif
Pemugaran/Peremaja pembangunan,
an Permukiman monitoring dan
Kumuh evaluasi
3.5 Pendataan dan Pembahasan Efektif
Verifikasi laporan
Penyelenggaraan pendahuluan,
Kawasan Pembahasan
Permukiman Kumuh laporan antara dan
pembahasan
laporan akhir
III Program Peningkatan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum
(PSU)
1. Urusan Penyelenggaraan PSU Perumahan
1.1 Perencanaan Pembahasan Efektif
Penyediaan PSU laporan
Perumahan pendahuluan,
Pembahasan
laporan antara dan
pembahasan
laporan akhir
1.2 Penyediaan Rapat persiapan, Kurang
Prasarana, Sarana, pelaksanaan Efektif
dan Utilitas Umum di pembangunan,
Perumahan untuk monitoring dan
Menunjang Fungsi evaluasi
Hunian

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 35
1.3 Koordinasi dan Koordinasi dan Efektif
Sinkronisasi dalam Sinkronisasi
rangka penyediaan
Prasarana, Sarana,
dan Utilitas Umum
Perumahan

Berdasarkan tabel 5 di atas dapat dijelaskan bahwa:

1. Pada sub kegiatan Identifikasi Perumahan di Lokasi Rawan Bencana


atau Terkena Relokasi Program Kabupaten/Kota telah dilakukan
pengendalian berupa Database, evaluasi, dan hasilnya kurang efektif.

2. Pada sub kegiatan Identifikasi Lahan-Lahan Potensial sebagai Lokasi


Relokasi Perumahan telah dilakukan pengendalian berupa
Pembahasan laporan pendahuluan, Pembahasan laporan antara dan
pembahasan laporan akhir, dan hasilnya efektif.

3. Pada sub kegiatan P Sosialisasi Pengembangan Perumahan Baru dan


Mekanisme Akses Perumahan KPR-FLPP telah dilakukan
pengendalian berupa Sosialisasi, evaluasi, dan hasilnya efektif.

4. Pada sub kegiatan Pembentukan dan Pelatihan Tim Satgas, Tim


Pendamping dan Fasilitator telah dilakukan pengendalian berupa
Membentuk tim, sosialisasi dan evaluasi, dan hasilnya efektif.

5. Pada sub kegiatan Rehabilitasi Rumah Bagi Korban Bencana telah


dilakukan pengendalian berupa Rapat persiapan, pelaksanaan
pembangunan, monitoring dan evaluasi, dan hasilnya kurang efektif.

6. Pada sub kegiatan Pengadaan Lahan untuk Pembangunan Rumah


Bagi Korban Bencana telah dilakukan pengendalian berupa
Pembahasan laporan pendahuluan, Pembahasan laporan antara dan
pembahasan laporan akhir, dan hasilnya efektif.

7. Pada sub kegiatan Fasilitasi Pengelolaan Kelembagaan dan


Pemilik/Penghuni Rumah Susun telah dilakukan pengendalian

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 36
berupa Rapat persiapan, pelaksanaan pembangunan, monitoring dan
evaluasi, dan hasilnya efektif.

8. Pada sub kegiatan Penatausahaan Pemanfaatan Rumah Susun


dan/atau Rumah Khusus telah dilakukan pengendalian Membentuk
Tim, Rapat, koordinasi, evaluasi, dan hasilnya efektif.

9. Pada sub kegiatan Fasilitasi Pemenuhan Komitmen Penertiban Izin


Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Terintegrasi secara
Elektronik telah dilakukan pengendalian berupa Pembahasan laporan
pendahuluan, Pembahasan laporan antara dan pembahasan laporan
akhir, dan hasilnya efektif.

10. Pada sub kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian


Pembangunan dan Pengembangan Perumahan telah dilakukan
pengendalian berupa rapat, koordinasi dan evaluasi, dan hasilnya
efektif.

11. Pada sub kegiatan Fasilitasi Pemenuhan Komitmen Penerbitan Izin


Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Terintegrasi
Secara Elektronik telah dilakukan pengendalian berupa rapat,
koordinasi dan evaluasi, dan hasilnya efektif.

12. Pada sub kegiatan Penyusunan dan/atau Review serta Legalisasi


Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman
dan Permukiman Kumuh telah dilakukan pengendalian berupa
Pembahasan laporan pendahuluan, Pembahasan laporan antara dan
pembahasan laporan akhir, dan hasilnya efektif.

13. Pada sub kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian


Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman dan
Permukiman Kumuh telah dilakukan pengendalian berupa rapat,
koordinasi dan evaluasi, dan hasilnya efektif.

14. Pada sub kegiatan Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan


Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh telah
dilakukan pengendalian berupa Pembahasan laporan pendahuluan,
Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 37
Pembahasan laporan antara dan pembahasan laporan akhir, dan
hasilnya efektif.

15. Pada sub kegiatan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni telah
dilakukan pengendalian berupa Rapat persiapan, pelaksanaan
pembangunan, monitoring dan evaluasi, dan hasilnya kurang efektif.

16. Pada sub kegiatan Kerja Sama Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni
Beserta PSU telah dilakukan pengendalian berupa fasilitasi dan
pendapingan, dan hasilnya efektif.

17. Pada sub kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Pengendalian


Penyelenggaraan Pemugaran/Peremajaan Permukiman Kumuh telah
dilakukan pengendalian berupa monitoring dan evaluasi, dan hasilnya
kurang efektif.

18. Pada sub kegiatan Pelaksanaan Pembangunan


Pemugaran/Peremajaan Permukiman Kumuh telah dilakukan
pengendalian berupa Rapat persiapan, pelaksanaan pembangunan,
monitoring dan evaluasi, dan hasilnya kurang efektif.

19. Pada sub kegiatan Pendataan dan Verifikasi Penyelenggaraan


Kawasan Permukiman Kumuh telah dilakukan pengendalian berupa
Pembahasan laporan pendahuluan, Pembahasan laporan antara dan
pembahasan laporan akhir, dan hasilnya efektif.

20. Pada sub kegiatan Perencanaan Penyediaan PSU Perumahan telah


dilakukan pengendalian berupa Pembahasan laporan pendahuluan,
Pembahasan laporan antara dan pembahasan laporan akhir, dan
hasilnya efektif.

21. Pada sub kegiatan Penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum
di Perumahan untuk Menunjang Fungsi Hunian telah dilakukan
pengendalian berupa Rapat persiapan, pelaksanaan pembangunan,
monitoring dan evaluasi, dan hasilnya kurang efektif.

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 38
22. Pada sub kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi dalam rangka
penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Perumahan telah
dilakukan pengendalian berupa koordinasi dan sinkronisasi, dan
hasilnya efektif.

B. Rencana Tindak Pengendalian

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap kegiatan pengendalian terpasang di


atas, maka disusun rencana tindak pengendalian sebagai berikut:

Tabel 6. Rencana Tindak Pengendalian Tahun Anggaran 2021

Kegiatan Penanggung Target


Rencana Tindak
Pengendalian Jawab Waktu
No Perbaikan
Yang Belum Pelaksanaan Penyelesaian
Pengendalian
Efektif Perbaikan (Bulan)
1 Database, Re-engeneering Kabid 2 (dua) bulan
evaluasi Perumahan

2 Rapat persiapan, Pengawasan Kabid Sesuai masa


pelaksanaan terhadap Perumahan pemeliharaan
pembangunan, jaminan yang tertera
monitoring dan pemeliharaan dalam
evaluasi hasil pekerjaan kontrak
3 Fasilitasi dan Verifikasi, Kabid 6 (enam)
pendampingan monitoring dan Perumahan bulan
evaluasi

4 Rapat persiapan, Pengawasan Kabid Sesuai masa


pelaksanaan terhadap Kawasan pelaksanaan
pembangunan, jaminan Permukiman dan
monitoring dan pelaksanaan dan dan Kabid pemeliharaan
evaluasi pemeliharaan Perumahan yang tertera
hasil pekerjaan dalam
kontrak
5 Monitoring dan Verifikasi, Kabid 8 (delapan)
evaluasi monitoring dan Kawasan bulan
evaluasi Permukiman
6 Rapat persiapan, Pengawasan Kabid PSU Sesuai masa
pelaksanaan terhadap pemeliharaan
pembangunan, jaminan yang tertera
monitoring dan pemeliharaan dalam
evaluasi hasil pekerjaan kontrak

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 39
Tabel 7. Rencana Informasi dan Komunikasi Pengendalian Tahun
Anggaran 2021

Rencana Target
Bentuk/
Tindak Penyedia Penerima Waktu
No Sarana
Perbaikan Informasi Informasi Pelaksanaan
Komunikasi
Pengendalian (Bulan)
1 Re-engeneering Data Keluraha Bidang 2 (dua) bulan
kelurahan, n, Perumah
kecamatan Kecamata an
dan n, Bidang
Dokumen Perumah
Identifikasi an
2 Pengawasan Dokumen Bidang Bidang Sebelum
terhadap perencanaa Perumah Perumah masa
jaminan n, Kontrak, an an pemeliharaa
pemeliharaan Laporan n berakhir
hasil
pekerjaan
3 Verifikasi, Data Keluraha Bidang 6 (enam)
monitoring kelurahan, n dan Perumah bulan
dan evaluasi laporan Bidang an
Perumah
an

4 Pengawasan Dokumen Bidang Bidang Sebelum


terhadap perencanaan Kawasan Kawasan masa
jaminan , Kontrak, Permuki Permuki pemeliharaan
pelaksanaan Laporan man dan man dan berakhir
dan Kabid Bidang
pemeliharaan Perumah Perumah
hasil pekerjaan an serta an
Rekanan
5 Verifikasi, Dokumen Bidang Bidang Selama masa
monitoring dan KAK, Kawasan Kawasan pelaksanaan
evaluasi Kontrak/ Permuki Permuki
Surat man dan man
Perjanjian, Fasilitator
Laporan /Rekanan

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 40
6 Pengawasan Dokumen Bidang Bidang
Sebelum
terhadap perencanaan PSU dan PSU
masa
jaminan , Kontrak, Rekanan
pemeliharaan
pemeliharaan Laporan
berakhir
hasil pekerjaan

Tabel 8. Rencana Pemantauan Berkelanjutan atas Pengendalian


Tahun Anggaran 2021

Target
Waktu
Rencana Penanggung Pelaksanaan
Bentuk/
Tindak jawab Pemantauan
No Metode (Bulan/Triw
Perbaikan Pelaksanaan
Pemantauan ulan/Semest
Pengendalian Pemantauan
er/Tahu-
nan)
1 Re- Pemantauan Kepala Bidang Triwulan
engeneering berkelanjutan Perumahan
dan evaluasi
terpisah
2 Pengawasan Pemantauan Kepala Bidang Triwulan
terhadap berkelanjtan Perumahan
jaminan dan evaluasi
pemeliharaan terpisah
hasil
pekerjaan
3 Verifikasi, Pemantauan Kepala Bidang Triwulan
monitoring berkelanjtan Perumahan
dan evaluasi dan evaluasi
terpisah
4 Pengawasan Pemantauan Kepala Bidang Bulan
terhadap berkelanjtan Kawasan
jaminan dan evaluasi Permukiman
pelaksanaan terpisah dan Kepala
dan Bidang
pemeliharaan Perumahan
hasil
pekerjaan
5 Verifikasi, Pemantauan Kepala Bidang Bulan
monitoring berkelanjtan Kawasan
dan evaluasi dan evaluasi Permukiman
terpisah
6 Pengawasan Pemantauan Kepala Bidang Triwulan
terhadap berkelanjtan PSU
jaminan dan evaluasi
pemeliharaan terpisah
hasil
pekerjaan
Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 41
BAB VI
PENUTUP

Rencana Tindak Pengendalian Intern Dinas Perumahan Rakyat Dan


Kawasan Permukiman Kota Padang Tahun 2021 merupakan salah
satu dokumen penting dalam penyelenggaraan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (SPIP) dalam rangka mewujudkan proses yang
integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus
menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan
keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui
kegiatan yang efektif dan efesien, keandalan pelaporan keuangan,
pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan.

Pemantauan atas pelaksanaan sesuai rencana tindak pengendalian


ini dan evaluasi atas efektifitas pengendalian yang ada akan menjadi
dasar pertimbangan pembuatan Statement of Responsibility dalam
laporan keuangan.

Dokumen Peta Resiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) DPERKIM Tahun 2021 42

Anda mungkin juga menyukai