Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN


INSTALASI PENERANGAN 3 FASA DAN
INSTALASI KONTROL BERBASIS PLC

Disusun Oleh :

Nama : Irfandi
NIS : 2491
Kelas : XII TITL 2
Kompetensi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 7 PURWOREJO


Alamat : Desa Kemanukan Kec. Bagelen Kab. Purworejo Telp. 0275 2972748
Website : www.smkn7purworejo.sch.id E-mail : smkn7pwr@ymail.com
2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN


INSTALASI PENERANGAN 3 FASA DAN
INSTALASI KONTROL BERBASIS PLC

“Pemasangan panel kontrol Motor 3 fasa pembalik putaran berbasis PLC dan
instalasi penerangan 3 fasa”

Proposal ini telah disahkan dan disetujui sebagai persyaratan untuk mengikuti Uji
Kompetensi Keahlian di SMK Negeri 7 Purworejo pada
Tahun Pelajaran 2021/2022

Purworejo , Maret 2022


Guru Pembimbing Peserta Ujian

Zainal Abidin, S.PdT …………………….


NIP.197805242006041018

Mengetahui,
Ketua Kompetensi Keahlian

Drajat Hariswanto, ST
NIP. 19730906200604 1 003

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjakan kepada tuhan YME yang telah memberikan segala
rahmat dan hidayah-Nya berupa kemampun berfikir sehingga dapat terwujud
proposal ini yang berjudul “Instalasi Penerangan 3 Fasa dan instalasi kontrol berbasis
PLC” dengan Produk Pemasangan Panel Kontrol Motor 3 fasa pembalik putaran
menggunakan PLC dan instalasi penerangan”.

Tugas proyek akhir ini kami susun untuk memenuhi tugas Uji Kompetensi
Keahlian (UKK) tahun pelajaran 2021/2022. Di dalam proposal ini mencakup semua
kegiatan yang akan dilaksanakan mulai dari persiapan bahan, peralatan yang
digunakan, gambar kerja dan skedul pelaksanaan.

Kami menyadari bahwa banyak kekurangan dalam menyusun proposal


proyek ini, oleh karena itu kami mohon kritik dan saran semoga menjadi lebih baik
lagi.

Purworejo, Maret 2022


Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1


A. Latar Belakang......................................................................... 1
B. Tujuan ..................................................................................... 2

BAB II DESKRIPSI PRODUK ................................................................. 3


A. Rangkaian Pembalik Putaran ................................................. 3
B. Rangkaian Instalasi Penerangan ............................................. 5

BAB III PEMBAHASAN PRODUK ......................................................... 7


A. Alat dan Bahan ....................................................................... 7
B. Gambar Kerja .......................................................................... 10
C. Langkah Kerja / Proses Pembuatan ........................................ 14

BAB IV PENUTUP .................................................................................... 16


A. Kesimpulan ............................................................................. 16
B. Saran ....................................................................................... 16

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Uji Kompetensi Keahlian (UKK) atau disebut pula Ujian Praktik
Kejuruan adalah bagian dari intervensi Pemerintah dalam menjamin mutu
pendidikan pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Pelaksanaan UKK SMK N 7 Purworejo bertujuan untuk mengukur pencapaian
kompetensi siswa di bidang instalasi tenaga listrik pada level tertentu, sesuai
Kompetensi Keahlian yang ditempuh selama masa pembelajaran di SMK.
UKK dapat dilaksanakan menggunakan standar yang ditetapkan oleh
industri, Lembaga Sertifikasi Profesi, dan perangkat uji yang dikeluarkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di tempat-tempat uji kompetensi
seperti Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1 atau di satuan pendidikan. Satuan
pendidikan yang menyelenggarakan UKK harus dinyatakan layak sebagai
tempat ujian kompetensi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tingkat
Provinsi atau Lembaga Sertifikasi Profesi. Perangkat ujian praktik yang
dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersifat terbuka dan
peserta uji dapat berlatih menggunakan perangkat ujian tersebut sebelum
pelaksanaan ujian.
SMK N 7 Purworejo merupakan salah satu satuan pendidikan yang
mengadakan UKK. Ujian Kompetensi Keahlian juga merupakan tugas akhir dan
menjadi syarat mutlak kelulusan bagi siswa kelas XII SMK Negeri 7 Purworejo.
Melalui Ujian Kompetensi Keahlian ini siswa dapat mengukur kemampuan
individu dalam menguasai bidang instalasi tenaga listrik setelah menempuh
pendidikan selama 3 tahun. Di samping itu, event tersebut juga untuk melatih
siswa agar menjadi tenaga yang terampil, mandiri, dan siap menghadapi dunia
kerja yang sesungguhnya maupun melanjutkan di perguruan tinggi yang linier.

Rangkaian kendali motor 3 fasa pembalik putaran adalah jenis rangkaian


dalam instalasi listrik sistem 3 fasa. Sistem 3 fasa digunakan karena memiliki
keunggulan yaitu daya yang ditransmisikan bisa lebih besar dibanding sistem 1

1
fasa dengan besar penghantar dan arus listrik yang sama. Karena itu mulai dari
pembangkitan sampai distribusi, sistem 3 fasa ini digunakan.
Pada motor listrik, sistem 3 fasa memberikan daya torsi motor yang lebih
besar dibandingkan dengan motor 1 fasa. Dengan medan magnet berputar yang
dihasilkan sistem 3 fasa dengan arah dan besaran konstan yang disederhanakan,
maka akan menyederhanakan disain atau konstruksi motor listrik.

B. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan UKK adalah :
1.  Membantu siswa (calon tamatan) SMK mendapatkan sertifikat kompetensi,
agar yang bersangkutan lebih mudah dikenal atau diterima oleh pihak
industri.
2.   Mengetahui sejauh mana pencapaian prestasi kompetensi siswa SMK bila
diukur dari sisi standar kerja industri.
3.   Memberikan umpan balik bagi proses penyelenggaraan diklat di SMK.
4.  Mendapatkan pola penyelenggaraan uji kompetensi yang mengacu stándar
industri (internasional).

BAB II
KONTROL MOTOR 3 FASA
PEMBALIK PUTARAN DAN INSTALASI PENERANGAN

2
A.    Pembalik Putaran
Motor induksi 3 fasa adalah motor yang paling populer atau paling banyak
digunakan dalam penggerak mesin-mesin di industri. Seperti penggerak pada pompa,
conveyor, kompresor, blower, dan lain-lain.Untuk membalik arah putaran motor
induksi 3 fasa adalah dengan membalik salah satu polaritas tegangan yang masuk ke
motor. coba perhatikan gambar dibawah ini.

Gambar 1 Rangkaian
membalik putaran motor

Pada gambar diatas terlihat kalau


motor akan berputar ke kanan (forward) jika
terminal belitan/winding motor
menerima tegangan RST dengan R terhubung dengan U, S terhubung dengan V dan
T terhubung dengan W. Dan motor akan berputar ke arah sebaliknya (reverse) jika
terminal winding motor menerima tegangan RST dengan R terhubung dengan U, S
terhubung dengan W dan T terhubung dengan V. Dengan kata lain tegangan RST
dibalik menjadi RTS. Membalik dengan polaritas yang lain juga bisa, seperti R
dengan S, atau R dengan T.

Untuk mengubah atau membalik polaritas tegangan RST itu biasanya


digunakan rangkaian pengendali mekanik dan magnetik yaitu rangkaian kontaktor.

3
Dan sebagai pengaman motor dipasang juga pelindung motor (thermal overload).
Perhatikan gambar diagram utama/daya forward reverse berikut ini.

Gambar
2

Rangkaian daya rangkaian daya putar kanan putar kiri

Gambar diatas menunjukkan bahwa motor akan berputar ke kanan (forward),


jika K1 bekerja. Saat kontaktor 1 bekerja, tegangan RST akan masuk ke motor secara
berurutan. Dan gambar diatas juga menjelaskan kalau motor akan berputar ke kiri
(reverse), jika K2 (kontaktor 2) bekerja. Saat K2 bekerja maka polaritas tegangan
RST yang masuk kemotor akan dibalik menjadi TSR (lihat gambar diatas) dan yang
terjadi adalah motor akan berputar ke kiri.
Komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membalik putaran adalah
MCB 3 fasa, 2 Kontaktor Magnet, dan Overload untuk mencegah beban lebih. Untuk
mengatur atau mengendalikan kedua kontaktor tersebut diperlukan rangkaian kontrol
forward reverse.
B.     Instalasi Penerangan

4
Keunggulan Instalasi Penerangan ini adalah menghidupkan lampu dengan
cara berurutan. Dengan instalasi ini pemakai instalasi ini tidak perlu kembali ke
ruangan sebelumnya untuk mematikan lampu yang menyala di ruangan sebelumnya.
Beberapa komponen yang digunakan adalah seperti dibawah ini.

A) Photocell
Photocell atau disebut juga dengan Photocontrol dan LDR (Light Dependent
Resistence) adalah sebuah komponen elektronika yang bekerja berdasarkan intensitas
cahaya yang diterimanya.
Photocell berfungsi untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) yang bekerja secara
otomatis dnengan menggunakan sensor intensitas cahaya yang disebut dengan
Photocell (photocontrol). Photocell merupakan pengganti Switch (saklar) manual ke
Switch yang bekerja secara otomatis.
Cara kerja dari Photocell yaitu memutuskan sumber listrik menuju lampu saat
intensitas cahaya terang, sehingga lampu akan mati, begitu sebaliknya, photocell
akan terhubung dan mengalirkan sumber listrik menuju lampu saat intensitas cahaya
kurang (gelap), sehingga lampu akan menyala. Photocell tersebut terhubung dan
terputus secara otomatis.

B) Sakalar Wifi 2 Gang


Saklar wifi 2 Gang mengunakan smartphone android untuk mengendalikan
lampu. Perangkat ini adalah perangkat paling sederhana dari seri lain yang
berbentuk saklar, sistem pemantauan power dan model beberapa kanal. Saklar wifi
dapat digunakan sebagai saklar di nyala matikan dengan smartphone.
Sederhananya, cara kerja saklar wifi adalah perangkat terhubung ke wifi, dan
remote diatur dari smartphone. Saklar pintar seperti memiliki manfaat untuk
menyalakan dan mematikan perangkat.

C) Saklar Tukar

5
Saklar tukar atau biasa dikenal saklar hotel merupakan suatu saklar yang
digunakan untuk mengendalikan (mematikan dan menghidupkan) sebuah lampu di
dua tempat yang berbeda. Misalkan pada suatu ruangan bertingkat (lantai 1 dan lantai
2) dimana lampu berada di lantai 2, maka penempatan saklar hotel ini biasanya
diletakkan di lantai 1 dan lantai 2. Jadi lampu tersebut dapat dimatikan dan
dinyalakan dari lantai 1 dan lantai 2 .
Karena sangat sering sekali dipakai di perhotelan maka saklar jenis ini
disebut sebagai saklar hotel. Selain itu nama lain dari saklar jenis ini adalah saklar
tangga dikarenakan sangat sering dipasang di dekat tangga.

BAB III
PEMASANGAN KONTROL MOTOR 3 FASA

6
PEMBALIK PUTARAN DAN INSTALASI PENERANGAN

1. PERALATAN DAN BAHAN


Nama
No. Spesifikasi Minimal Jumlah Keterangan
Alat/ Bahan/Komponen
1 2 3 4 5
Alat
1. Tang kombinasi 4” 1 buah
2. Tang pemotong 4” 1 buah
3. Tang pengupas kabel 0.75 – 4 mm 1 buah
4. Tang lancip 4“ 1 buah
5. Obeng (+) 4 mm x 4 “ 1 buah
6. Obeng (-) 4 mm x 4 “ 1 buah
7. Pisau cutter Standar 1 buah
8. Test pen 0 – 500 V 1 buah
9. Crimping 0.75 – 4 mm2 1 buah
10. Bor listrik 220 V/Hz 1 buah
11. Multimeter / AVO meter Analog/Digital/0 – 1000V 1 buah
12. Tang Ampere Analog/Digital 0 – 6 A 1 buah
13. Megger Analog/Digital 1000 volt 1 buah
14. Gergaji Standar 1 buah
15. Palu besi ½ kg 1 buah
16. Freet bor/jara standar 1 buah
17. Holesaw 25 mm dan 30 mm 1 buah
18. Meteran 1 m 1 buah
19. Waterpass 60 cm 1 buah

Bahan
1. Kabel NYAF 1.5 mm Coklat 5m
2. Kabel NYAF 1.5 mm Hitam 5m
3. Kabel NYAF 1.5 mm Abu-abu 5m
4. Kabel NYAF 1.5 mm Biru 10 m
5. Kabel NYAF 1.5 mm Hijau Strip kuning 5m
6. Kabel NYAF 0.75 mm Hijau/selain warna tenaga 20 m
7. Kabel NYM 4 x 1.5 mm2 3m
8. Kabel NYA 1,5 mm Hitam/Coklat/Abu-abu @5 m
9. Kabel NYA 1,5 mm Biru 10 m
10. Kabel Ties 2.5 mm 18 lbs 1 bungkus
11. Kanal/duct kabel 25 x 45 mm 2 batang
12. Klem kabel 10 mm 1 bungkus
13. Paku skrup 3/4” Secukupn

7
Nama
No. Spesifikasi Minimal Jumlah Keterangan
Alat/ Bahan/Komponen
1 2 3 4 5
ya
14. Sepatu kabel/skun 0.75 mm2 (min.3 warna std) 1 bungkus
15. Sepatu kabel/skun 1.5 mm2 (min. 3 warna std) 1 bungkus
16. Sepatu kabel/skun 2.5 mm2 1 bungkus
17. Spiral wrapping band 8 mm 1m
18. Terminal sambung Standar 1 batang
19. Terminal strip 16 mm 1 batang
20. Pipa Conduit 20 mm 2 batang
21. Kotak sambung 20 mm 4 buah
22. Box Duradus 10x10 mm 2 buah
23. Rel omega Standar 1 batang

Komponen
1. Emergency stop 6 Ampere 1 buah
2. Lampu pilot/panel Merah, 220 V 3 buah
3. Lampu pilot/panel kuning, 220 V 1 buah
4. Lampu pilot/panel hijau 220 V 2 buah
5. PLC 20 I/0 1 buah
4. Magnetic Contactor SK8/SK16 /Aux 2NO, 2NC 2 buah
5. MCB 1 Fasa 6A 2 buah
6. ELCB 3 Fasa 25A, 30 mA 4P 1 buah
7. MCB1 Fasa 10 A 4 buah
8. MCB 3 Fasa 16 A 2 buah
9. Motor listrik 3 fasa 1 HP 220/380 Volt 1 buah
10. Panel box 40 x 60 x 20 cm 1 buah
11. Push button switch NO 2 buah
12. Push button switch NC 1 buah
13. Thermal Overload Relay 3 Fasa/ 0 – 10 A 2 buah
14. Saklar Wifi 2 Gang Bardi smart wifi touch 1 buah
wallswitch EU 2 gang
15. Saklar tukar 5 A 220 V 2 buah
16. Stop Kontak 16 A 220 V 2 buah
17. Fitting duduk 5 A 220 V 3 nuah
18. Box MCB 4 Group 1 buah
19. Lampu FL 15 W 3 buah
20. Lampu TL 20 W 1 buah

8
2. GAMBAR KERJA

9
1. Layout Penerangan

400

200

400
200
0
PJU
SIDE UP
WOOD
L1

AC
B B
D 1000

800
Lantai 1
Box Panel A
60x40x20 cm 600

L2 L3
400
C
S1
200
D D
0

A 200
A Lantai 2
A
L4 400

600
A S2 S3
E
800
Power E
Suply Ke motor 1000
lift
200

200
0

0
200

200
400

400

400

400

2.1.1.1. Pipa PVC Conduit 20mm


2.1.1.2. NYM 3x1,5 mm
2.1.1.3. Box MCB 4 group
2.1.1.4. Kotak sambung
2.1.1.5. Duradus
2.1.1.6. S1 : Saklar Wifi 2 gang
2.1.1.7. S2, S3 : Saklar tukar/hotel
.
1. PHB Utama/Rangkaian Tenaga

10
1 3 5 1 3 5

F1 F3
2 4 6 2 4 6

Q1 1 3 5 1 3 5

K1 K2
2 4 6 2 4 6

1 3 5 95 97
F2
2 4 6 96 98

1 2 3 4 5 6 7 8
X1 X1 9 10 11 12 13
R S T N PE
U1 V1
X1
W1
Ke Instalasi
M Penerangan 3 Fasa

2. Instalasi penerangan dan daya

11
X1
1
9
2
10
3
11
4

12

13

Ke Instalasi Ke Instalasi Ke Instalasi Ke Instalasi


penerangan penerangan AC PJU
dan tenaga dan tenaga
lantai 1 lantai 2

3. Tata letak komponen

BAKI PANEL PINTUPANEL

H1
Q1 F1 F3 F5
H2 H4 H3
ON

OFF

H5
OFF OFF OFF OFF OFF OFF OFF
ON ON ON ON ON ON ON
H6

K1 K2 S0

S-N12 S-N12

F2 F4

F2 F4
S2 S1 S3

X1 X2

12
4. Pengawatan Instalasi Rangkaian Tenaga (digambar menggunakan kertas
kalkir)

13
3. LANGKAH KERJA
1. Siapkan peralatan dan bahan yang diperlukan
2. Rakit PHB Utama dan pasang pada papan kerja sesuai dengan lay out
3. Rakit PHB Instalasi penerangan dan pasang pada papan kerja sesuai
dengan lay out
4. Rakit dan pasang instalasi penerangan jalan, Air Conditoner, dan instalasi
penerangan sesuai dengan lay out
5. Pasang instalasi pembumian pada PHB, AC dan Instalasi Penerangan
sesuai dengan rangkaian
6. Periksa semua hubungan instalasi pengawatan pada semua rangkaian
dengan menggunakan ohm meter dan pastikan semua sudah terhubung
dengan benar.
7. Periksa tahanan isolasi setiap penghantar, pastikan besarnya sudah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
8. Jika pemasangan instalasi sudah benar, lapor kepada penguji untuk
dilakukan pengoperasian cara kerja,
9. Pasang kabel sumber dan hubungkan dengan sumber tegangan.
10. Periksan dengan multitester bahwa semua tegangan yang yang
dibutuhkan sudah tersedia sesuai dengan yang dibutuhkan
11. Buat program PLC dan transfer ke CPU PLC dengan cara kerja sebagai
berikut:
11.1 Tombol tekan S2 untuk menjalankan motor pada putaran kanan dan
ditandai dengan lampu indikator H2 menyala
11.2 Tombol tekan S3 untuk menjalankan motor pada putaran kiri dan
ditandai dengan lampu indikator H3 menyala
11.3 Tombol tekan S1 untuk tombol stop (berhenti)
11.4 Dalam keadaan darurat tekan tombol S0 maka semua rangkaian
terputus dan ditandai dengan lampu indikator H4 menyala
11.5 Apabila terjadi beban lebih pada putaran kanan maka F2 akan
bekerja dan motor akan berhenti ditandai dengan lampu indikator
H5 menyala.

14
11.6 Apabila terjadi beban lebih pada putaran kiri maka F4 akan bekerja
dan motor akan berhenti ditandai dengan lampu indikator H6
menyala
11.7 Apabila terjadi hubung singkat pada instalasi tenaga maka
pengaman F1 bekerja memutus rangkaian tenaga
11.8 Apabila terjadi hubung singkat pada instalasi Penerangan maka
pengaman F3 bekerja memutus rangkaian instalasi penerangan
11.9 Apabila terjadi arus bocor ke pembumian maka pengaman Q1
bekerja memutus rangkaian utama
11.10 Dalam keadaan standby (Q1 ON) lampu indikator H1 menyala
12. Operasikan PHB Utama sesuai dengan cara kerja.
13. Operasikan Instalasi Penerangan dengan cara kerja sebagai berikut :
13.1 Lampu PJU bekerja dengan menggunakan saklar photocell.
13.2 Air Conditioner diamankan dengan menggunakan MCB 1 Fasa
pada PHB instalasi penerangan
13.3 L2 dan L3 dilayani oleh saklar wifi (S1) yang dapat dioperasikan
dengan Android (HP)
13.4 L4 dilayani oleh saklar S2 dan S3
14. Lakukan perbaikan jika operasi PHB dan Instalasi tidak sesuai dengan
cara kerja.

BAB IV
PENUTUP

A.Kesimpulan

15
Uji Kompetensi Keahlian (UKK) atau disebut pula Ujian Praktik Kejuruan
adalah bagian dari intervensi Pemerintah dalam menjamin mutu pendidikan pada
satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pelaksanaan UKK SMK N 7
Purworejo bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa di bidang
instalasi tenaga listrik pada level tertentu, sesuai Kompetensi Keahlian yang
ditempuh selama masa pembelajaran di SM dan merupakan suatu syarat kekelulusan
Sekolah Menengah Kejuruan.

B. Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan untuk memajukan dan mensukseskan
pelaksanaan uji kompetensi selanjutnya, diantaranya untuk ujian kompetensi yang
tahun selanjutnya saya berharap agar bahan dan peralatan yang digunakan lebih
bagus dan memenuhi standard.
Dalam pelaksanaan uji kompetensi selanjutnya, saya berharap supaya pihak sekolah
lebih memperhatikan kebutuhan untuk uji kompetensi.

Demikian proposal ini kami buat, dan mohon dukungan semua pihak agar
pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK
Negeri 7 Purworejo Tahun Pelajaran 2021/2022 dapat berjalan dengan lancar.

16
Daftar Pustaka

http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2013/10/Membalik-Putaran-Motor-3-
fasa.html?m=1
https://ruangbelajarlistrik.blogspot.com/2019/01/pengertian-photocell-dan-ldr-
light.html?m=1

17

Anda mungkin juga menyukai