Nama : I Putu Wiadi Prayogi

Npm : 202034121021

Jawaban 8.1

2016 2017 2018 2019

A Rp83,700,000 Rp88,100,000 Rp91,400,000 Rp94,700,000 metode FIFO

B Rp78,200,000 Rp84,500,000 Rp87,000,000 Rp92,500,000 metode rata-rata

Jawaban 8.2
1. Perubahan estimasi adalah penyesuaian jumlah tercatat asset/liabilitas/jumlah pemakaian
periodic asset yang berasal dari penilaian status kini dan ekspetasi manfaat masa depan dan
kewajiban yang terkait dengan asset dan liabilitas. Perusahaan tidak dapat melihat kondisi dan
peristiwa dimasa depan dan dampaknya dengan pasti oleh karena itu estimasi memerlukan
pelaksanaan penilaian. Estimasi akuntansi akan berubah Ketika peristiwa baru terjadi saat
perusahaanmemperoleh lebih banyak pengalaman dan informasi tambahan.
2. Kesalahan ditinjau dari sifat kejadiannya yaitu ada Kesalahan yang berulang dan sistemik
maksudnya adalah kesalahan yang disebabkan oleh sifat alamiah (normal) dari jenis-jenis
transaksi tertentu yang diperkirakan akan terjadi berulang. Contohnya adalah penerimaan pajak
dari wajib pajak yang memerlukan koreksi sehingga perlu dilakukan restitusi atau tambahan
pembayaran dari wajib pajak. Kesalahan berulang dan sistemik tidak memerlukan koreksi,
melainkan dicatat pada saat terjadi pengeluaran kas untuk mengembalikan kelebihan
pendapatan dengan mengurangi pendapatan-LRA maupun pendapatan-LO yang bersangkutan.

Jawaban 8.3
Perhitungan beban penyusutan tahun 2019:
penyusutan bangunan metode garis lurus: Rp4,000,000,000 - Rp400,000 : 25 tahun
=Rp144,000,000
a.

tanggal keterangan debet kredit

beban penyusutan bangunan Rp144,000,000

akumulasi penyusutan bangunan Rp144,000,000

31 desember 2019
beban penyusutan mesin Rp59,375,000

akumulasi penyusutan mesin Rp59,375,000

b. Perhitungan beban penyusutan mesin 2019

=Rp500,000,000 - Rp25,000,000 : 8 tahun
= Rp59,375,000
Jawaban 8.4

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit

31 Des Beban Penyusutan Mesin 80,000,000

2019

- Akumulasi Penyusutan Mesin 80,000,000

Garis lurus
875.000.000 – 75.000.000/10 Tahun = 80.000.000