Anda di halaman 1dari 27

KALKULUS 1

DRAGA H.S, ST., MT., IPM


Integral Tak Tentu
(Persamaan Diferensial, Masalah Gerak, Notasi
Jumlah dan Sigma)

Pertemuan 10
1.0 Persamaan Diferensial
Pada bagian sebelumnya, saat kita mengintegralkan suatu fungsi f, maka diperoleh suatu
fungsi F, ditulis
:
න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = 𝐹 𝑥 + 𝐶

Apabila dF(x) = f(x), sehingga rumus dalam kotak di atas dapat di tulis:

න 𝑑𝐹 𝑥 𝑑𝑥 = 𝐹 𝑥 + 𝐶

Artinya: mengintegralkan diferensial fungsi untuk mendapatkan fungsi tersebut


ditambah dengan suatu konstanta
Apakah persamaan diferensial itu?

● Persamaan diferensial adalah suatu persamaan dari fungsi yang tidak diketahui
dan memuat turunan (diferensial) dari fungsi yang tidak diketahui itu.
● Beberapa contoh persamaan diferensial adalah:
𝑑𝑦
a) 𝑑𝑥
= 2𝑥𝑦 + sin 𝑥
b) 𝑦 𝑑𝑦 = 𝑥 3 − 2𝑥 + 1 𝑑𝑥
𝑑2 𝑦 𝑑𝑦
c) 𝑑𝑥 2
+3
𝑑𝑥
− 2𝑥𝑦 = 0
Menyelesaikan suatu persamaan diferensial artinya mencari fungsi yang tidak
diketahui tersebut
● Contoh 1:

Cari persamaan xy dari kurva yang melalui titik (-1, 2) dan yang kemiringannya pada
setiap titiknya adalah dua kali absisnya.

● Penyelesaian:

Kondisi yang berlaku pada setiap titik (x, y) pada kurva adalah:
𝑑𝑦
= 2𝑥
𝑑𝑥

Kita mencari suatu fungsi y = f(x) yang memenuhi persamaan ini, dimana didapatkan y =
2 apabila x = -1
Cara menyelesaikan:

● Cara 1:

Misalkan = 𝑔(𝑥), maka y harus berupa anti turunan dari g(x), yakni:
𝑑𝑦
𝑑𝑥

𝑦 = න 𝑔 𝑥 𝑑𝑥

Karena g(x) = 2x, maka:

𝑦 = න 2𝑥 𝑑𝑥 = 𝑥 2 + 𝐶

didapatkan: 𝑦 = 𝑥 2 + 𝐶
● Cara 2:
Misalkan dy/dx dianggap sebagai hasil bagi dua diferensial, maka apabila kedua ruas sama-sama dikalikan dx, maka
diperoleh:

𝑑𝑦 = 2𝑥 𝑑𝑥
Integralkan kedua ruas:

න 𝑑𝑦 = න 2𝑥 𝑑𝑥

𝑦 + 𝐶1 = 𝑥 2 + 𝐶2
𝑦 = 𝑥 2 + 𝐶2 − 𝐶1
𝑦 = 𝑥2 + 𝐶
● Apabila x = -1 dan y = 2, didapatkan:

2 = (−1)2 +𝐶
𝐶=1
● Sehingga di dapat suatu fungsi:

𝑦 = 𝑥2 + 1
dy/dx = 2x, disebut suatu persamaan diferensial.
PEMECAHAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
● PEMISAHAN VARIABEL

Metode pemecahan persamaan diferensial dengan cara

pemisahan variable dapat dilakukan dengan menyamakan

variable yang sejenis, seperti variable x dengan x dan variable

y dengan y.
Contoh 2:
Selesaikan persamaan diferensial berikut: = , Kemudian cari penyelesaiannya bilamana x = 0 dengan
𝑥+3𝑥 2
● 𝑑𝑦
𝑦2
nilai y = 6
𝑑𝑥

● Penyelesaian:
Dengan menggunakan metode pemisahan peubah, persamaan diferensial di atas dapat ditulis sebagai:
𝑦 2 𝑑𝑦 = 𝑥 + 3𝑥 2 𝑑𝑥

● Dengan mengintegralkan kedua ruas:


න 𝑦 2 𝑑𝑦 = න 𝑥 + 3𝑥 2 𝑑𝑥

1 3 1 2
𝑦 + 𝐶1 = 𝑥 + 𝑥 3 + 𝐶2
3 2
3 2
𝑦3 = 𝑥 + 3𝑥 3 + (3𝐶2 − 3𝐶1)
2
3 2
𝑦3 = 𝑥 + 3𝑥 3 + 𝐶
2

3 3 2
𝑦= 𝑥 + 3𝑥 3 + 𝐶
2
● Untuk mendapatkan nilai C, kita subtitusi nilai y = 6 jika x = 0, sehingga:
3
6= 𝐶
𝐶 = 216
● Sehingga solusi dari persamaan diferensial di atas adalah:
1
atau
3 3 2 3
𝑦= 𝑥 + 3𝑥 3 + 216 𝑦= ( 𝑥2 3
+ 3𝑥 + 216) 3
2 2

Cek: diferensialkan y pada persamaan terakhir yang didapat terhadap x, akan didapat
hasil yang sama dengan persamaan diferensial di atas.
● Kemudian fungsi tersebut di turunkan:

1
3 2 3
𝑦 = 𝑥 + 3𝑥 3 + 216
2

2

𝑑𝑦 1 3 2 3 3
= . 𝑥 + 3𝑥 3 + 216 . . 2𝑥 + 3.3𝑥 2
𝑑𝑥 3 2 2

2
𝑑𝑦 1 3 2 –
3 3
= . 𝑥 + 3𝑥 + 216 . 3𝑥 + 9𝑥 2
𝑑𝑥 3 2

2

𝑑𝑦 1 3 2 3
= 𝑥 + 3𝑥 3 + 216 . 3𝑥 + 9𝑥 2
𝑑𝑥 3 2
𝑑𝑦 1 3𝑥+ 9𝑥 2
= . 2
𝑑𝑥 3 3 2 3
𝑥 + 3𝑥 3 + 216
2

𝑑𝑦 𝑥+3𝑥 2
= 2
𝑑𝑥 3 2 3
𝑥 + 3𝑥 3 + 216
2

Subtitusi ke dalam persamaan:

𝑑𝑦 𝑥+3𝑥 2
=
𝑑𝑥 𝑦2

𝑥 + 3𝑥 2 𝑥 + 3𝑥 2
= 2
𝑦2
3 2 3
𝑥 + 3𝑥 3 + 216
2
Pembuktian, subtitusi x = 0 dan y = 6.

0+3.02 0+3.02
= 2
62 3 2 3 3
.0 + 3.0 + 216
2
0 0
= 2
36
0+0+216 3

0 0
= 3
36 46656

0 0
=
36 36
MASALAH GERAK
Permasalahan dalam gerak berkaitan dengan menetukan s(t)

dan a(t), masing-masing menyatakan posisi kecepatan dan

percepatan, pada saat t dari suatu benda yang bergerak

sepanjang suatu garis koordinat, dan bila s(t) diketahui maka:

𝑑𝑠
𝑣 𝑡 = 𝑠′ 𝑡 =
𝑑𝑡
′ 𝑑𝑣 𝑑2 𝑠
𝑎 𝑡 = 𝑣 𝑡 = =
𝑑𝑡 𝑑𝑡 2
Contoh Soal:
Percepatan suatu obyek yang bergerak sepanjang suatu garis koordinat di berikan oleh
𝑎 𝑡 = 2𝑡 + 3 −3 𝑚Τ𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 2 . jika kecepatan pada t = 0 adalah 4 meter perdetik, cari
kecepatan 2 detik kemudian.

Penyelesaian :
Diketahui :
−3
𝑎 𝑡 = 2𝑡 + 3 𝑚Τ𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 2
𝑣 = 4 𝑚Τ𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
dan 𝑡 = 0

Tentukan kecepatan 2 detik kemudian!


Jawab :
Contoh Soal:
Jawab :

● 𝑎 𝑡 = 2𝑡 + 3 −3

𝑑𝑣 −3
= 2𝑡 + 3
𝑑𝑡

● 𝑣 = ‫ ׬‬2𝑡 + 3 −3
𝑑𝑡
1
● 𝑣=
−3+1
2𝑡 + 3 −3
.2+ 𝐶

1
● 𝑣 = − . 2 2𝑡 + 3
2
−2
+ 𝐶

1 1
● 𝑣= − .
2 2 2𝑡+3 2
+ 𝐶
Contoh Soal:
Jawab :
1
● 𝑣= − + 𝐶
4 2𝑡+3 2

● Jika v= 4 dan t = 0 , maka:


1
● 𝑣= − + 𝐶
4 2𝑡+3 2

1
● 4= − + 𝐶
4 2.0+3 2

1
● 4= − + 𝐶
4 3 2

1
● 4= − + 𝐶
4.9
Contoh Soal:
Jawab :
1
● 4= −
4.9
+ 𝐶
1
● 4= −
36
+ 𝐶
1
● 4+
36
=𝐶
144+1
● 36
=𝐶
145
● 36
=𝐶
1 145
● 𝑣=−
4 2𝑡+3 2
+
36

● Jika t= 2 detik , maka :


Contoh Soal:
Jawab :
1 145
● 𝑣=−
4 2.2+3 2
+
36

1 145
● 𝑣=−
4 7 2
+
36

1 145
● 𝑣=−
4.49
+
36

1 145
● 𝑣=−
196
+
36

1+788,8
● 𝑣= −
196

787,8
● 𝑣=
196

● 𝑣 ≈ 4,02 𝑚/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 .
1.1 Penulisan Jumlah dan Sigma

● Saat kita mempelajari masalah barisan dan deret bilangan, kita sering menemukan
bentuk:

12 + 22 + 32 + … + 1002,

● Dapat ditulis secara singkat dalam bentuk sigma (∑) yaitu:

12 + 22 + 32 + … + 1002 = σ100
𝑖=1 𝑖
2

● Begitu juga dengan deret a1 + a2 + … + an, dapat ditulis sebagai:

a1 + a2 + a3 + a4 + … + an =σ𝑛𝑖=1 𝑎𝑖

Tanda sigma (∑) : menunjukkan penjumlahan semua bilangan yang ditunjukkan oleh
indeks i (bilangan bulat positif)
Contoh lainnya:

a) σ8𝑖=1 𝑖 = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8
b) σ8𝑖=1 𝑏𝑖 = 𝑏1 + 𝑏2 + 𝑏3 + 𝑏4 + 𝑏5 + 𝑏6 + 𝑏7 + 𝑏8
1 1 1 1 1
c) σ4𝑖=1 𝑖+2 = 1+2 + 2+2 + 3+2 + 4+2
𝑘 1 2 3 𝑛
d) σ𝑛𝑘=1 𝑘 2 +1 = 12+1 + 22 +1 + 32 +1 + ⋯ + 𝑛2 +1
● untuk n ≥ m,
i. σ𝑛𝑖=𝑚 𝑏𝑖 = 𝑏𝑚 + 𝑏 𝑚+1 +𝑏 𝑚+2 +𝑏 𝑚+3 + ⋯ + 𝑏𝑛

ii. σ𝑚−1
𝑖=1 𝑏𝑖 + σ 𝑛
𝑖=𝑚 𝑏𝑖 = σ 𝑛
𝑖=1 𝑏𝑖

iii. σ𝑛𝑖=𝑚 𝑏𝑖 = σ𝑛+𝑝


𝑖=𝑚+𝑝 𝑏(𝑖−𝑝)
● Untuk semua c dalam sigma yang mempunyai nilai yang sama, maka
𝑛
c sebanyak n suku
෍ 𝑐 = 𝑐 + 𝑐 + 𝑐 + 𝑐 + ⋯ + 𝑐 = 𝑛𝑐
𝑖=1
Sehingga:

6 100

෍ 5 = 6.5 = 30 dan ෍ −3 = 100. −3 = −300


𝑖=1 𝑖=1
SIFAT-SIFAT NOTASI SIGMA

Andaikan {ai} dan {bi} menyatakan dua barisan, dan c merupakan suatu konstanta, maka:
1. σ𝑛𝑖=1 𝑐𝑎𝑖 = 𝑐 σ𝑛𝑖=1 𝑎𝑖
2. σ𝑛𝑖=1 𝑎𝑖 + 𝑏𝑖 = σ𝑛𝑖=1 𝑎𝑖 + σ𝑛𝑖=1 𝑏𝑖
3. σ𝑛𝑖=1 𝑎𝑖 − 𝑏𝑖 = σ𝑛𝑖=1 𝑎𝑖 − σ𝑛𝑖=1 𝑏𝑖
4. σ𝑛𝑖=1(𝑎𝑖 − 𝑎𝑖−1 )=an – a0
Beberapa jumlah khusus:

𝑛(𝑛+1)
1. σ𝑛𝑖=1 𝑖 = 1 + 2 + 3 + 4 + ⋯ + 𝑛 =
2
𝑛(𝑛+1)(2𝑛+1)
2. σ𝑛𝑖=1 𝑖 2 = 12 + 22 + 32 + 42 + ⋯ + 𝑛2 =
6
𝑛 𝑛+1
3. σ𝑛𝑖=1 𝑖 3 = 13 + 23 + 33 + 43 + ⋯ + 𝑛3 = [ ]2
2
𝑛(𝑛+1)(6𝑛3 +9𝑛2 +𝑛−1)
4. σ𝑛𝑖=1 𝑖 4 = 14 + 24 + 34 + 44 + ⋯ + 𝑛4 =
30
Untuk membuktikan rumus-rumus untuk jumlah khusus di atas, dapat menggunakan
induksi matematis
Contoh :
1. σ20
𝑖=1 5 = 20 5 = 100

2. σ23
𝑖=1(−0,5) = 23(−0,5) = −11,5

3. σ24
𝑘=1 7 = 24 7 = 16
Contoh Soal

2. ‫ 𝑥 ׬‬4 + 2𝑥 2 + 6
55
4𝑥 3 + 4𝑥 𝑑𝑥
Penyelesaian:
● Misal : 𝑔 𝑥 = (𝑥 4 + 2𝑥 2 + 6)
● 𝑔′ 𝑥 = 4𝑥 3 + 4𝑥
55
● ‫ 𝑥 ׬‬4 + 2𝑥 2 + 6 (4𝑥 3 + 4𝑥) 𝑑𝑥

● = ‫] 𝑥 𝑔[׬‬55 𝑔′(𝑥) 𝑑𝑥
[𝑔 𝑥 ]55+1
● = +𝐶
55+1
[𝑔 𝑥 ]56
● = +𝐶
56
(𝑥 4 +2𝑥 2 +6)56
● = +𝐶
56
HOMEWORK 10 (14-11-2022)

1. Cari Penyelesaian dari persamaan diferensial


𝑑𝑦
= 3𝑥 2 + 1, 𝑏𝑖𝑙𝑎 𝑥 = 1, 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑦 = 4
𝑑𝑥

2. Dekat permukaan bumi , percepatan benda jatuh karena gravitasi adalah 32 kaki
perdetik,asal saja kita menganggap bahwa tahanan udara dapat diabaikan. Jika
suatu benda dilempar ke atas dari suatu ketinggian 1000 kaki dengan kecepatan
50 kaki perdetik, cari kecepatan dan tingginya detik kemudian.

3. σ6𝑖=1(𝑖 + 1) =
Believe In Yourself

Anda mungkin juga menyukai