ABSTRAK
Inisiasi menyusui dini adalah proses membiarkan bayi menyusu sendiri segera setelah
lahiran. Hal ini merupakan kodrat dan anugrah dari Tuhan yang sudah disusun untuk kita.
Melakukannya juga tidak sulit, hanya membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua jam.
(Susanti. 2015). Tujuan asuhan ini untuk mempertahankan suhu tubuh bayi setelah dilakukan
Inisiasi Menyusu Dini. Jenis penelitian ini adalah metode Quasi experiment dengan pretest dan
posttest. Teknik pengambilan sampel adalah 5 bayi baru lahir. Sampel yang digunakan adalah
bayi baru lahir yang mendapat inisiasi menyusu dini di Puskesmas Karanganyar Kota
Tasikmalaya pada tanggal 7 April – 4 Mei 2019. Kemudian sampel diukur suhu aksila sebelum
dan sesudah dilakukan inisiasi menyusu dini menggunakan thermometer digital. Penelitian ini
didapatkan hasil kenaikan suhu tubuh sebesar (0,5 oC) dengan rata-rata suhu sebelum IMD yaitu
36,8 oC dan sesudah IMD yaitu 37,3 oC. Jadi ada pengaruh penatalaksanan inisiasi menyusu dini
untuk mempertahankan suhu tubuh pada bayi baru lahir di puskesmas Karanganyar Kota
Tasikmalaya yaitu mempertahankan suhu tubuh pada bayi baru lahir.
.
Kata kunci : Bayi Baru Lahir, Inisiasi Menyusu Dini, Suhu Tubuh Bayi
ABSTRACT
Initiation of early breastfeeding is the process of letting babies breastfeed themselves
immediately after being born. It is the nature and grace of God that has been prepared for us.
Doing it is also not difficult, it only takes about one to two hours. (Susanti. 2015). The purpose
of this orphanage is to maintain the baby's body temperature after initiation of lactation. This
type of research is the Quasi experiment method with Pretests and posttest. The sampling
technique is the 5 newborn babies. The sample used is a newborn baby who got the initiation of
breastfeeding in the Puskesmas Karanganyar Kota Tasikmalaya on April 7 – May 4, 2019. Then
the sample of the temperature measured axillary before and after the initiation is done in the
early lactation using digital thermometer. The research was obtained by the increase of body
temperature (0, 5oC) with the average temperature before the IMD of 36.8 oC and after the
IMD of 37.3 oC. So there is the influence of initiation management to maintain premature
treatment of body temperature in newborns in the Puskesmas Karanganyar Kota Tasikmalaya
namely maintaining the body temperature in newborns.
1
JURNAL BIMTAS Volume: 6 Nomor 1
FIKes-Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya E-ISSN: 2622-075X
tetapi bayi yang harus aktif menemukan IMD mempunyai peran yang
sendiri putting susu ibu. Program ini penting dalam menurunkan angka kematian
dilakukan dengan cara langsung bayi, dan secara tidak langsung membantu
meletakkan bayi yang baru lahir di dada pencapaian salah satu tujuan millennium
ibunya dan membiarkan bayi ini merayap development goal (MDG), yaitu
untuk menemukan putting susu untuk menurunkan angka kematian anak.
menyusu. IMD harus dilakukan langsung Mengutip hasil penelitian bahwa IMD pada
saat lahir, tanpa boleh ditunda dengan 1 jam pertama setelah lahir mengurangi
kegiatan menimbang atau mengukur bayi. resiko kematian bayi usia 0 – 28 hari
Bayi juga tidak boleh dibersihkan, hanya sebesar 22%, dan membantu
dikeringkan kecuali tangannya. Proses ini berkelangsungan menyusu ASI eksklusif
harus berlangsung skin to skin antara bayi dan memperpanjang masa menyusui.
dan ibu. (Nurasiah. 2012) Hal ini juga di dukung oleh
Segera setelah bayi lahir dan penelitian dari Yeltra Armi (2013) yang
diputuskan tidak memerlukan resusitasi, menunjukkan bahwa ada pengaruh inisiasi
letakkan bayi di atas perut ibunya dan menyusu dini terhadap perubahan suhu
keringkan bayi mulai dari muka, kepala, tubuh bayi baru lahir. inisiasi menyusu dini
dan bagian tubuh lainnya kecuali kedua bisa menghangatkan bayi dengan tepat
tangannya. Bau cairan amnion pada tangan selama bayi merangkak mencari payudara.
bayi akan membantunya mencari putting Karena suhu badan ibu yang melahirkan
ibu yang mempunyai bau yang sama. Maka lebih panas dibandingkan dengan ibu yang
agar baunya tetap ada, dada ibu juga tidak tidak melahirkan, jika bayi di letakkan di
boleh dibersihkan. Mengeringkan tubuh dada ibu maka dapat menghangatkan bayi
bayi tidak perlu sampai menghilangkan dan mencegah bayi mengalami penurunan
verniks karena verniks dapat berfungsi suhu tubuh.
sebagai penahan panas pada bayi.(Bayu, M.
Dari uraian diatas, maka peniliti
2014) tertarik untuk melakukan Asuhan
Menurut Roesli (2012: 28) bayi Kebidanan pada bayi baru lahir mengenai
yang dilakukan IMD berada dalam suhu “Penatalaksanaan Inisiasi Menyusu Dini
yang aman. Karena suhu payudara ibu Untuk Mempertahankan Suhu Tubuh Bayi
meningkat 0,5 C dalam dua menit jika bayi
0
Baru Lahir”..
diletakkan di dada ibu. Hal ini terbukti
bahwa suhu tubuh bayi setelah pelaksanaan
BAHAN DAN METODE
IMD mengalami peningkatan dan berada
Metode yang digunakan Quasi
dalam batas normal yaitu 37,310C.
experiment dengan pretest dan posttest.
(SalembaMedika Sari D.R. dkk. 2014)
Teknik pengambilan sampel adalah 5 bayi
2
JURNAL BIMTAS Volume: 6 Nomor 1
FIKes-Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya E-ISSN: 2622-075X
adanya peningkatan suhu tubuh bayi baru 2 22-04-2019 36,7oC 37,1oC 4oC
3
JURNAL BIMTAS Volume: 6 Nomor 1
FIKes-Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya E-ISSN: 2622-075X
Berdasarkan Tabel diatas dari 5 setelah lahiran. Hal ini merupakan kodrat
orang bayi terdapat 3 orang bayi yang dan anugrah dari Tuhan yang sudah disusun
mengalami peningkatan suhu tubuh setelah untuk kita. Melakukannya juga tidak sulit,
dilakukan inisiasi menyusu dini dari 36,8 C o
hanya membutuhkan waktu sekitar satu
menjadi 37,3oC. 1 orang bayi mengalami hingga dua jam. (Susanti. 2015)
peningkatan suhu tubuh setelah dilakukan Dari hasil asuhan inisiasi menyusu
inisiasi menyusu dini dari 36,7 oC menjadi dini untuk mempertahankan suhu tubuh
37,2 C. dan 1 orang bayi mengalami
o
bayi baru lahir menghasilkan bahwa ada
peningkatan suhu tubuh setelah dilakukan peningkatan suhu tubuh pada bayi baru
inisiasi menyusu dini dari 36,6 oC menjadi lahir rata-rata sebanyak 0,5oC. Hal ini
37,1oC. Rata-rata untuk kenaikan suhu menunjukan bahwa ada perubahan suhu
tubuh pada bayi baru lahir setelah tubuh bayi sebelum dan sesudah di IMD
dilakukan inisiasi menyusu dini adalah kan.
sebesar 0,5oC. Pada hasil penelitian ini, didapatkan
bahwa inisiasi menyusu dini berpengaruh
PEMBAHASAN terhadap peningkatan suhu tubuh pada bayi
Inisiasi menyusu dini merupakan baru lahir dengan signifikan 0,5oC. hal ini
program yang sedang gencar dianjurkan disebabkan karena inisiasi menyusu dini
oleh pemerintah. Menyusu dan bukan merupakan permulaan menyusu dini,
menyusui merupakan gambaran bahwa dimana terjadi kontak kulit antara ibu dan
IMD bukan program ibu menyusui bayi bayi (Roesli, 2008). Kontak kulit yang
tetapi bayi yang harus aktif menemukan disebut juga sebagai Skin-to-Skin Contact
sendiri putting susu ibu. Program ini (SCC) ini dapat efektif sebagi penghangat
dilakukan dengan cara langsung untuk mencegah kehilangan panas pada
meletakkan bayi yang baru lahir di dada bayi baru lahir yang normal dan sehat
ibunya dan membiarkan bayi ini merayap (Chirstidis, 2003).
untuk menemukan putting susu untuk Menurut Roesli (2012: 28) bayi yang
menyusu. IMD harus dilakukan langsung dilakukan IMD berada dalam suhu yang
saat lahir, tanpa boleh ditunda dengan aman. Karena suhu payudara ibu meningkat
kegiatan menimbang atau mengukur bayi. 0,50C dalam dua menit jika bayi diletakkan
Bayi juga tidak boleh dibersihkan, hanya di dada ibu. Hal ini terbukti bahwa suhu
dikeringkan kecuali tangannya. Proses ini tubuh bayi setelah pelaksanaan IMD
harus berlangsung skin to skin antara bayi mengalami peningkatan dan berada dalam
dan ibu. (Nurasiah. 2012) batas normal yaitu 37,310C.
Inisiasi menyusui dini adalah proses (SalembaMedika Sari D.R. dkk. 2014)
membiarkan bayi menyusu sendiri segera
4
JURNAL BIMTAS Volume: 6 Nomor 1
FIKes-Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya E-ISSN: 2622-075X
Menurut penelitian Bystrova tahun Pada penelitian ini, suhu bayi baru
2007, terjadi kenaikan suhu payudara pada lahir setelah dilakukan inisiasi menyusu
ibu melahirkan yang melakukan kontak dini memiliki rata-rata sebesar 37,3 oC. Hal
kulit dengan bayi selama 30 – 120 menit tersebut sejalan dengan penenlitian Chiu
yaitu sebesar 0,6oC. Suhu maternal ibu tahun 2005. Selama terjadi kontak kulit ibu
berhubungan dengan suhu aksila dan kaki dan bayi, kebanyakan bayi akan mencapai
bayi (Brystrova, 2007). Hal ini membuat dan mempertahankan suhu diantara 36,5oC
suhu tubuh bayi baru lahir menjadi stabil. – 37,6oC, yang merupakan thermoneutral
Bayi baru lahir yang mendapat kontak kulit range. Hal ini terjadi karena ibu memiliki
dengan ibu sejak dini memiliki rata-rata kemampuan untuk mengatur suhu bayi
kenaikan suhu 0,7 C (Marin, 2010)
o
selama kontak kulit ibu dan bayi (Chiu,
IMD mempunyai peran yang penting 2005)
dalam menurunkan angka kematian bayi, Pengukuran yang dilakukan adalah
dan secara tidak langsung membantu pengukuran suhu aksila. Hal ini disebabkan
pencapaian salah satu tujuan millennium karena pengukuran suhu tubuh aksila lebih
development goal (MDG), yaitu mudah, sederhana, dan aman
menurunkan angka kematian anak. (Yunanto,2010). Selain itu, pada penelitian
Mengutip hasil penelitian bahwa IMD pada ini dilakukan pengukuran sebanyak 2 kali,
1 jam pertama setelah lahir mengurangi yaitu sebelum dan sesudah inisasi menyusu
resiko kematian bayi usia 0 – 28 hari dini (Yunanto,2010).
sebesar 22%, dan membantu
berkelangsungan menyusu ASI eksklusif
KESIMPULAN DAN SARAN
dan memperpanjang masa menyusui.
Tujuan yang dicapai dalam asuhan
Hal ini juga di dukung oleh
ini adalah untuk melaksanakan inisiasi
penelitian dari Yeltra Armi (2013) yang
menyusu dini sangatlah penting untuk
menunjukkan bahwa ada pengaruh inisiasi
menjaga suhu tubuh pada bayi baru lahir ,
menyusu dini terhadap perubahan suhu
yang dilakukan pada bayi baru lahir
tubuh bayi baru lahir. inisiasi menyusu dini
sebanyak 5 orang responden, didapatkan 3
bisa menghangatkan bayi dengan tepat
bayi dengan suhu tubuh sebelum inisiasi
selama bayi merangkak mencari payudara.
menyusu dini suhunya 36,8oC, menjadi
Karena suhu badan ibu yang melahirkan
37,3oC setelah dilakukan inisiasi meyusu
lebih panas dibandingkan dengan ibu yang
dini. 1 bayi dengan suhu sebelum inisiasi
tidak melahirkan, jika bayi di letakkan di
menyusu dini suhunya 36,7oC, menjadi
dada ibu maka dapat menghangatkan bayi
37,2oC setelah dilakukan inisiasi menyusu
dan mencegah bayi mengalami penurunan
dini. 1 bayi dengan suhu tubuh sebelum
suhu tubuh.
inisiasi menyusu dini 36,6oC, menjadi
5
JURNAL BIMTAS Volume: 6 Nomor 1
FIKes-Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya E-ISSN: 2622-075X