Anda di halaman 1dari 6

1).

Kebakaran Hutan

Adanya peningkatan suhu di muka


bumi, maka dapat dengan mudah memicu
terjadinya kebakaran di hutan. Hal ini
akan membuat hutan menjadi gundul
serta asap yang dihasilkan akan
mencemari air, tanah, dan udara. Selain
itu, asap yang dihasilkan juga dapat
mengganggu kesehatan. Seperti yang kita
ketahui dari salah satu contoh kasus yang
dilanda oleh California, Amerika Serikat
di tahun 2020 yang menurut para
ilmuwan disebabkan adanya pemanasan
global.

2). Kabut Asap

Pemanasan global akan meningkatkan


suhu di permukaan bumi, memicu
terjadinya kekeringan, dan memicu
terjadinya kebakaran hutan. Hal tersebut
akan menimbulkan kabut asap yang
sangat berbahaya bagi kesehatan, bahkan
kematian.
3). Rusaknya Terumbu Karang
Pemanasan global akan membuat suhu
dan keasaman air laut. Kedua hal ini akan
membuat terumbu-terumbu karang
mengalami pemutihan dan lama-
kelamaan akan rusak, bahkan hilang.
Rusaknya terumbu karang akan
membuat ekosistem laut menjadi tidak
seimbang serta flora dan fauna laut akan
mati.

4). Mencairnya Es di Kutub


Naiknya suhu di udara dan di dalam laut
akan membuat es di kutub-kutub bumi
mencair. Mencairnya es tersebut akan
meningkatkan volume air laut dan juga
ekosistem di sana akan mengalami
kepunahan.
5). Volume Air Laut akan Meningkat
Hal ini dikarenakan mencairnya es di
kutub yang mencapai 28 triliun ton yang
mengakibatkan es tersebut menjadi air
dan menambah volume air dari yang
seharusnya. Jika hal ini terus berlanjut,
maka lama- kelamaan berbagai pulau
kecil akan tenggelam dan wilayah
kepulauan dalam bahaya.

6). Meningkatnya Suhu Air Laut


Terjadinya pemanasan global ditandai
dengan kenaikan suhu di permukaan
bumi, termasuk di dalam laut. Hal ini
dapat membuat makhluk hidup yang
hidup di dalamnya mati sehingga terjadi
ketidakseimbangan ekosistem.

7). Sulitnya Air Bersih


Adanya pemanasan global,
mengakibatkan sumber-sumber air di
dalam tanah akan menguap. Selain itu,
sumber-sumber air tersebut juga akan
tercemar sehingga krisis air bersih tidak
dapat dihindari.
8. El Nino
El Nino adalah fenomena pemanasan
Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi
normalnya yang terjadi di Samudera
Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML
ini meningkatkan potensi pertumbuhan
awan di Samudera Pasifik tengah dan
mengurangi curah hujan di wilayah
Indonesia. Singkatnya, El Nino memicu
terjadinya kondisi kekeringan untuk
wilayah Indonesia secara umum.

9. La Nina
La Nina adalah fenomena yang
berkebalikan dengan El Nino. Ketika La
Nina terjadi, Suhu Muka Laut (SML) di
Samudera Pasifik bagian tengah
mengalami pendinginan di bawah kondisi
normalnya. Pendinginan SML ini
mengurangi potensi pertumbuhan awan di
Samudera Pasifik tengah dan
meningkatkan curah hujan di wilayah
Indonesia secara umum.
PUNYA RAFI KHAIRAN
RISKULLAH WIDHANI

Anda mungkin juga menyukai