Buku Kegiatan Kotaku2019 Final Ebook2

PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) | HASIL KEGIATAN INFRASTRUKTUR
MEMBANGUN INFRASTRUKTUR,
MERUBAH WAJAH KAWASAN & 1
MERUBAH PERILAKU MASYARAKAT
Potret Praktik Baik - Program Kotaku

KEGIATAN KOTAKU 2019
PROGRAM KOTA TANPA KUMUH

(KOTAKU) - 2019
HASIL KEGIATAN INFRASTRUKTUR | PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU)
2
MEMBANGUN INFRASTRUKTUR,
MERUBAH WAJAH KAWASAN &
MERUBAH PERILAKU MASYARAKAT
KEGIATAN KOTAKU 2019
PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU)

2019

TIM PENYUSUN:
Pengarah:
Mokhamad Fakhrur Rifqie
Penulis:
Iroh Rohayati
Tristiani Susanti
Steven "epenk" Vincent
Nina Firstavina
Vhany Medina
4
Penyedia Data:
M. Jihad
Vhany Medina
Fotografer:
OSP Tim
Desainer Grafis:
Bambang Irawan
Ferry Mustika
Mahmud Hidayat
Chandrika Diomaretza
Benedictus Yudi
“Membangun Infrastruktur, Menebar Dasar Penyetaraan”
Manfaat pelaksanaan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) pada 2019 ini telah dirasakan
di sebagian besar lokasi dampingan program yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Beragam kegiatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan tersebut sudah disesuaikan
dengan kebutuhan prioritas warga dalam rangka penanganan kumuh di wilayahnya.
Penataan kembali dalam bentuk penyetaraan atas akses dasar sarana dan prasarana
permukiman yang layak menjadi langkah nyata keberadaan Program Kotaku. Yang
utamanya dikelompokkan ke dalam enam kategori indikator kumuh utama, ditangani
melalui pembangunan sesuai standar teknis yang telah ditetapkan. Yakni mulai dari Jalan
Lingkungan, saluran Drainase Lingkungan, pengelolaan Sampah, penyediaan sarana dan
prasarana Air Bersih, pengelolaan Limbah berupa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
dan sarana mandi, cuci, serta kakus (MCK), hingga Ruang Terbuka Publik (RTP).
Seluruh anggaran pembangunan infrastruktur dialokasikan dari Bantuan Pemerintah 5
untuk Masyarakat Tahun Anggaran 2019. Selain itu tentu, ada dana yang juga diperoleh

dari urunan warga wilayah penataan kumuh.
PEMBANGUNAN
JALAN LINGKUNGAN
Dulu Sepi, Sekarang Kota Parepare: Cepat dan Lancar

Jadi Tempat Selfie Ruas Jalanku
Desa Jaten, Kabupaten Karanganyar, Kelurahan Lumpue, Kota Parepare,
Jawa Tengah | 20 Sulawesi Selatan | 32
Jalan Mulus, Usaha Senyum Warga Gajahan,

Berbuah Fulus Pascapenataan Akses Jalan
Kelurahan Gedong, Kabupaten Karanganyar, Kelurahan Gajahan, Kota Surakarta,
Jawa Tengah | 22 Jawa Tengah | 34
Daftar Isi Bantaran Ditata, Lingkungan Talia

Indah Mempesona
Akses Permukiman Tepi Sungai Tona II
Sudah Terbuka
Kelurahan Talia, Kota Kendari, Kelurahan Tona II, Kabupaten Kepulauan
Sulawesi Tenggara | 24 Sangihe, Sulawesi Utara | 36
Hati Senang Kala Akses Jalan Kelurahan Tataaran Kini

Tak [Lagi] Tergenang Punya Jalan Lingkungan
Kelurahan Bitung Barat Satu, Kota Bitung, Kelurahan Tataaran II, Kabupaten Minahasa,
Sulawesi Utara | 26 Sulawesi Utara | 38
Menata Sungai, Membuka Menapak Jalan 'Baru'

6 Akses buat Sariharjo di Kelurahan Girian
Kelurahan Sariharjo, Kota Yogyakarta, Kelurahan Girian Indah, Kota Bitung,
D.I. Yogyakarta | 28 Sulawesi Utara | 40
Bersolek Tepian Sungai Larea-Rea: Sekarang, Tona II Punya Ruas

Berasa di Eropa Jalan Nyaman
Larea-rea, Kelurahan Lappa, Kabupaten Sinjai, Kelurahan Tona II, Kabupaten Kepulauan
Sulawesi Selatan | 30 Sangihe, Sulawesi Utara | 42
Desa Jaten, Pesona Nyata Jalan Lingkungan Yang Tak Terduga

Permukiman yang Ditata di Kelurahan Benu-Benua dari Nungga
Desa Jaten, Kabupaten Karanganyar, Kelurahan Benu-Benua, Kota Kendari, Kelurahan Nungga, Kota Bima,
Jawa Tengah | 44 Sulawesi Tenggara | 56 Nusa Tenggara Barat | 68
Indahnya Melintasi Jalan Tilihuwa Menggantung Asa Jalan Rapi Polewali,

di Desa Caturanom di Jembatan Gantung "Penantian" Goodbye Semak Belukar
Desa Caturanom, Kabupaten Temanggung, Kelurahan Tilihuwa, Kabupaten Gorontalo, Kelurahan Polewali, Kabupaten Polewali
Jawa Tengah | 46 Gorontalo | 58 Mandar, Sulawesi Barat | 70
Aman dan Nyaman, Hijau-Hijau di Pedestrian Wajah Warga Berseri

Area Bermain Anak di Anggoeya Loa Janan Ulu ala Polewali
Kelurahan Anggoeya, Kota Kendari, Desa Loa Janan Ulu, Kabupaten Kutai Kelurahan Polewali, Kabupaten Polewali
Sulawesi Tenggara | 48 Kartanegara, Kalimantan Timur | 60 Mandar, Sulawesi Barat | 72
Jalan Lingkungan Keindahan Pelita yang [Tanpa Lumpur] Derap

Katobengke, Beda! Memanjakan Mata Langkah Kaki Anak Pringsewu
Kelurahan Katobengke, Kota Bau-Bau, Kelurahan Pelita, Kota Samarinda, Kelurahan Pringsewu Utara,
Sulawesi Tenggara | 50 Kalimantan Timur | 62 Lampung | 74
Nyaman Berlalu Lalang Jalan Aman Program Kotaku Menata,

Dijamin di Bau-bau Gebangrejo di Kota Poso Warga Tiga Ilir Bahagia 7
Kelurahan Katobengke, Kota Bau-Bau, Kelurahan Gebangrejo, Kota Poso, Kelurahan Tiga Ilir, Kota Palembang,

Sulawesi Tenggara | 52 Sulawesi Tengah | 64 Sumatra Selatan | 76
Di Benu-Benua, Akses Jalan Baru di Nitu Bangkitkan Akses Gampong Keramat

Warga Jadi Sempurna Semangat Baru Nan Rapih Tertata
Kelurahan Benu-Benua, Kota Kendari, Kelurahan Nitu, Kota Bima, Keramat Luar, Kabupaten Pidie
Sulawesi Tenggara | 54 Nusa Tenggara Barat | 66 Aceh | 78
PENGOLAHAN SAMPAH
Mewujudkan Jalan Impian, Infrastruktur Permukiman yang Layak Pembuangan Sampah

Warga Sinapa Piliang Dukung Perekonomian Warga Sungailiat Kini Terbangun
Kelurahan Sinapa Piliang, Kota Solok, Kelurahan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Kelurahan Jaraksari, Kabupaten Wonosobo
Sumatra Barat | 80 Kepulauan Bangka Belitung | 92 Jawa Tengah | 106
Jalan Diperbaiki, Banjir Akses Jalan Aman Fasilitas Pengelolaan Sampah

Tak Ada Lagi Warga Pun Nyaman Kelurahan Babagan
Kelurahan Kuta Barat, Kota Sabang, Desa Talang Batu, Kota Prabumulih, Kelurahan Babagan, Kabupaten Rembang,
Aceh | 82 Sumatra Selatan | 94 Jawa Tengah | 108
Kini Jalan Titian Kayu Perbaikan Infrastruktur Solusi Atasi Pembangunan

Terbentang di Tambelan Sampit Kumuh di Permukiman Martoba Fasilitas TPS3R
Kelurahan Tambelan Sampit, Kota Pontianak, Kelurahan Martoba, Kota Pematangsiantar, Kelurahan Penggaron Kidul, Kota Semarang,
Kalimantan Barat | 84 Sumatra Utara | 96 Jawa Tengah | 110
Infrastruktur Terpenuhi Warga Ruas Jalan Parit lalang Kini Desa Jatirejo Mempunyai
Kumpulkan Iuran Pemeliharaan yang Tak Lagi Tergenang Fasilitas TPS3R
Kelurahan Purwawinangun, Kabupaten Kelurahan Parit Lalang, Kota Pangkalpinang, Desa Jatirejo , Kabupaten Boyolali,
Kuningan, Jawa Barat | 86 Kepulauan Bangka Belitung | 98 Jawa Tengah | 112
Kelurahan Buluran Kenali Punya Jalan Paving Memperlancar Warga Kelurahan Ela-ela Kini Dapat
8 Jalan Beton dengan Pagar Pengaman Akses Warga Aro 14 Korong Menikmati Fasilitas TPS3R
Kelurahan Buluran Kenali, Kota Jambi, Kelurahan Aro IV Korong, Kota Solok, Kelurahan Ela-ela, Kabupaten Bulukumba,
Jambi | 88 Sumatera Barat | 100 Sulawesi Selatan | 114
Kini Nangeleng Membangun Jalan Pintas Fasilitas TPS3R

Tak Longsor Lagi Bagi Warga Peunayong Beraktifitas Untuk Desa Oba
Kelurahan Nangeleng, Kota Sukabumi, Gampong Peunayong, Kota Banda Aceh, Desa Oba, Kota Tidore Kepulauan,
Jawa Barat | 90 Aceh | 102 Maluku Utara | 116
PEMBANGUNAN PENGELOLAAN
LIMBAH, IPAL dan MCK
Buang Sampah Fasilitas MCK Warga Bahagia

Kini Ada Tempatnya Warga Kelurahan Kendari Caddi Mempunyai IPAL Komunal
Desa Sidomojo, Kabupaten Sidoarjo, Kelurahan Kendari Caddi - Kota Kendari, Kelurahan Kestalan, Kota Surakarta,
Jawa Timur | 118 Sulawesi Tenggara | 124 Jawa Tengah | 136
Dulu Sampah Jadi Masalah, Warga Kini Bahagia dengan Pembangunan & Penataan IPAL Komunal
Kini Sampah Dapat Dipilah Adanya Fasilitas MCK Membuat Desa Jaten Lebih Indah
Kelurahan Cisadap Kecamatan Ciamis, Kelurahan Sungai Andai - Kota Banjarmasin, Desa Jaten, Kabupaten Karanganyar,
Jawa Barat | 120 Kalimantan Selatan | 126 Jawa Tengah | 138
Pembangunan Hidup Lebih Sehat dengan

IPAL Komunal Terbangunnya IPAL Komunal
Kelurahan Kedunglumbu, Kota Surakarta , Kelurahan Notoprajan, Kota Yogyakarta,
Jawa Tengah | 128 Di. Yogyakarta | 140
Pembangunan Fasilitas MCK Pembangunan Fasilitas MCK Untuk

di Kelurahan Fatubenao Warga Kelurahan Ketapang
Kelurahan Fatubenao, Kabupaten Belu, Kelurahan Ketapang, Kabupaten Kotawaringin
Nusa Tenggara Timur | 130 Timur, Kalimantan Tengah | 142
Kini Warga Kestalan Pembangunan IPAL Komunal

Mempunyai IPAL Komunal Agar Warga Hidup Sehat 9
Kelurahan Kestalan, Kota Surakarta, Kelurahan Wirogunan,, Kota Yogyakarta,

Jawa Tengah | 132 Di. Yogyakarta | 144
Pembangunan IPAL Komunal Pembangunan Fasilitas

Kelurahan Kestalan Septic Tank
Kelurahan Kestalan, Kota Surakarta, Kelurahan Pahandut, Kota Palangkaraya,
Jawa Tengah | 134 Kalimantan Tengah | 146
PEMBANGUNAN AIR BERSIH
Pembangunan IPAL Komunal Program Kotaku Solusi Masalah Sanitasi Air Mengalun
di Desa Bareng di Kelurahan Pringsewu Timur dari Karangtalun
Desa Bareng, Kabupaten Klaten, Kelurahan Pringsewu Timur, Kabupaten Kelurahan Karangtalun Kabupaten Cilacap,
Jawa Tengah | 148 Pringsewu, Provinsi Lampung | 160 Jawa Tengah | 170
Warga Klawalu Kini Mempunyai Perubahan Wajah Pembangunan Fasilitas

Fasilitas MCK Kelurahan Talang Benih Air Bersih Desa Brujul
Kelurahan Klawalu, Kota Sorong, Kelurahan Talang Benih, Kabupaten Rejang Desa Brujul, Kabupaten Karanganyar, Jawa
Papua Barat | 150 Lebong, Bengkulu | 162 Tengah | 172
Makin Nyaman Bersih dengan MCK Kini Warga Kotawetan Menikmati Warga Bahagia dengan Terbangunnya
Umum Kelurahan Polewali MCK di Lingkungan Sendiri Fasilitas Air Bersih
Kelurahan Polewali, Kabupaten Polewali Kelurahan Kotawetan, Kecamatan Garut Kota, Kelurahan Gedong, Kabupaten Karanganyar,
Mandar, Sulawesi Barat | 152 Jawa Barat | 164 Jawa Tengah | 174
Kini Sanitasi Bukan Lagi Persoalan Kini Limbah Bukan lagi Masalah Pembangunan Fasilitas Air Bersih
Bagi Tamiang Bagi Warga Pringsewu Timur Membuat Warga Lebih Sehat
Kelurahan Citamiang, Kota Sukabumi, Kelurahan Pringsewu Timur, Kabupaten Kelurahan Pahandut, Kota Palangkaraya,
Jawa Barat | 154 Pringsewu, Lampung | 166 Kalimantan Tengah | 176
Pembangunan MCK Ubah Paradigma Kini Kelurahan Mongondow

10 Masyarakat Hidup Bersih & Sehat Mempunyai Air Bersih
Dusun Gunung Cupu, Kabupaten Ciamis, Kelurahan Mongondow, Kota Kotamobagu,
Jawa Barat | 156 Sulawesi Utara | 178
Kini Kelurahan Bakaran Batu Punya Pembangunan Fasilitas Air Bersih

MCK Yang Layak Secara Teknis Berdampak Pada Kesehatan Warga
Kelurahan Bakaran Batu, Kabupaten Deli Kelurahan Matalamagi, Kota Sorong,
Serdang, Sumatera Utara | 158 Papua Barat | 180
PEMBANGUNAN DRAINASE
Pembangunan Fasilitas Air Bersih Tak Ada Lagi Air Tadah Terbangunnya Drainase, Hujan
Warga Matalamagi Hujan di Pendawan Bukanlah Masalah
Kelurahan Matalamagi, Kota Sorong, Desa Pendawan, Kabupaten Sambas, Kelurahan Lakessi, Kota Parepare, Provinsi
Papua Barat | 182 Kalimantan Barat | 194 Sulawesi Selatan | 202
Kini Warga Kelurahan Malanu Sumur Bor Idaman Masalah Genangan Air Bukan
Mendapatkan Fasilitas Air Bersih Warga Sungai Pauh Pusaka Persoalan lagi
Kelurahan Malanu, Kota Sorong, Gampong Sungai Pauh Pusaka, Kelurahan Lumpue, Kota Parepare,
Papua Barat | 184 Kota Langsa, Aceh | 196 Sulawesi Selatan | 204
Fasilitas Air Bersih Membuat Kini Meski Kemarau, Air Tetap Kini Kelurahan Gedong
Warga Menjadi Sehat Mengalir di Duri Barat mempunyai Saluran Drainase
Kelurahan Sabilambo, Kabupaten Kolaka, Kelurahan Duri Barat, Kabupaten Desa Pendawan, Kabupaten Sambas,
Sulawesi Tenggara | 186 Bengkalis Riau | 198 Kalimantan Barat | 206
Pembangunan Fasilitas Air Bersih Pembangunan Drainase Mengatasi

di Kelurahan Imbi Masalah Warga Selama Ini
Kelurahan Imbi, Distrik Jayapura, Kota Kelurahan Soataloara II, Kabupaten Kepulauan
Jayapura, Papua | 188 Sangihe Talaud, Sulawesi Utara | 208
Ketersediaan Air Bersih, Pembangunan Drainase

Warga pun Senang di kelurahan Soatalora 11
Kelurahan Tanjungria, Kota Jayapura, Kelurahan Soataloara II, Kabupaten Kepulauan

Papua | 190 Sangihe Talaud, Sulawesi Utara | 210
Masalah Sanitasi Teratasi Saluran Drainase Untuk Warga lakessi

Kesulitan Air Bersih Tidak Ada Lagi Akhirnya Terbangun
Kelurahan Pesisir, Kota Pekanbaru, Kelurahan Lakessi, Kota Parepare,
Riau | 192 Sulawesi Selatan | 212
Air Hujan Sudah Tidak Menggenangi Dulu Tempat Sepi, Tak Ada Lagi Saluran Meluber
Lagi Kelurahan Giwu Sekarang Jadi Tempat Selfie di Kebun Beler
Kelurahan Giwu, Kota Sorong, Kelurahan Sungai Beliung, Kota Pontianak, Kelurahan Kebun Beler, Kota Bengkulu,
Papua Barat | 214 Kalimantan Barat| 226 Bengkulu | 238
Jalan di Kelurahan Giwu Akhirnya Jalan dan Drainase Berbenah

Mempunyai Saluran Drainase Banjir Tak Lagi Singgah
Kelurahan Giwu, Kota Sorong, Kelurahan Beringin Raya, Kota Bengkulu,
Papua Barat | 216 Bangkulu | 228
Kelurahan Matalamagi Kini Bebas Perlahan Tapi Pasti, Persoalan Kumuh

Dari Genangan Air Hujan Kelurahan Mutiara Teratasi
Kelurahan Matalamagi, Kota Sorong, Kelurahan Mutiara, Kabupaten Asahan,
Papua Barat | 218 Sumatra Utara | 230
Bebas Dari Genangan Warga Malinau Kini

Air Hujan Warga Senang Merasakan Manfaatnya
Kelurahan Mangga Dua, Kota Ternate, Kelurahan Malinau Kota, Kabupaten Malinau,
Maluku Utara | 220 Provinsi Kalimantan Utara | 232
Kelurahan Sentul Kini Terbebaskan Drainase Diperbaiki Kelurahan

12 Dari Genangan Air Hujan Kalumbuk Bebas Genangan Air
Kelurahan Sentul, Kota Blitar, Kelurahan Kalumbuk, Kota Padang,
Jawa Timur | 222 Sumatra Barat | 234
Kini 16 Ulu tidak Masalah Genangan Air Hujan

Banjir Lagi Kini Terpecahkan
Kelurahan 16 Ulu, Kota Palembang, Kelurahan Telanai Pura, Kota Jambi,
Sumatra Selatan | 224 Jambi | 236
PEMBANGUNAN
RUANG TERBUKA PUBLIK
Nikmati Indahnya Pembangunan RTP

Taman di Babagan di Kelurahan Singonegaran
Kelurahan Babagan, Kabupaten Rembang, Kelurahan Singonegaran, Kabupaten
Jawa Tengah | 242 Banyuwangi, Jawa Timur | 254
Keindahan Menjadi-jadi Ada Tempat Nongkrong

di Pantai Kendari Caddi di Desa Dullah Sekarang
Kelurahan Kendari Caddi, Desa Dullah Laut, Kota Tual,
Sulawesi Tenggara | 244 Maluku | 256
Indahnya RTP Di Kelurahan Kini Desa Dullah Ada Tempat

Karang Jompo Sekarang Bermain Untuk Anak
Kelurahan Karangjompo, Kabupaten Desa Dullah Laut, Kota Tual,
Pekalongan, Jawa Tengah | 246 Maluku | 258
Kelurahan Mata Sekarang Ada Dan, Kini Mereka Bebas

Tempat bermain Nyaman Bercengkrama
Kelurahan Mata, Kota Kendari, Desa Ohoitel, Kota Tual,
Sulawesi Tenggara | 248 Maluku | 260
Indahnya Kelurahan Kelurahan Mangga Dua

Mata Sekarang Kini Tidak Kumuh Lagi 13
Kelurahan Mata, Kota Kendari, Kelurahan Mangga Dua, Kota Ternate,

Sulawesi Tenggara | 250 Maluku Utara | 262
Indahnya Berjalan di Kampung Karamunting Tertata Rapi,

Pantai Kendari Caddi Kini Jadi Tempat Selfie
Kelurahan Kendari Caddi, Kota Kendari, Kampung Karamunting,Kelurahan Lebak
Sulawesi Tenggara | 252 Bandung, Kota Jambi, Jambi | 264
BDI : Bantuan Dana Investasi

BPM : Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat
Ha : Hektare
IPAL : Instalasi Pengolahan Air Limbah
Kotaku : Kota Tanpa Kumuh
KK : Kepala Keluarga
m : meter
Daftar Istilah MCK

MBR
: Mandi, Cuci, Kakus
: Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Pemda : Pemerintah Daerah
Pemkab : Pemerintah Kabupaten
Pemkot : Pemerintah Kota
Pemprov : Pemerintah Provinsi
PLPBK : Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas
PKP : Pengembangan Kawasan Permukiman
14 RTH : Ruang Terbuka Hijau
RTP : Ruang Terbuka Publik
TA : Tahun Anggaran
15

16
INVESTASI
PENANGANAN
KUMUH
Program Kota Tanpa Kumuh 2019
JALAN
LINGKUNGAN JEMBATAN DRAINASE
VOLUME 1.648 m VOLUME 1.100.816 m | 250 unit
VOLUME 755.308 m
BPM Rp 6.171.289.000 BPM Rp 647.630.049.000
BPM Rp 434.082.383
SWADAYA Rp 172.968.000 SWADAYA Rp 28.252.262.000
SWADAYA Rp 24.341.982
AIR LIMBAH
PERSAMPAHAN AIR BERSIH
VOLUME MCK 3.598 unit
VOLUME 2.038 VOLUME 142.995 m | 3.787 unit
SPAL 71.737 m
BPM Rp 47.914.752.000 BPM Rp 176.552.443.000
BPM Rp 208.478.884.000
SWADAYA Rp 1.453.191.0000 SWADAYA Rp 7.374.986.000
SWADAYA Rp 9.835.804.000
17
RUANG TERBUKA
PUBLIK

VOLUME 7.477 m | 9.747 m2
BPM Rp 12.255.814.000
SWADAYA Rp 939.096.000
18
PEMBANGUNAN
JALAN LINGKUNGAN
Capaian Nasional hasil pembangunan Jalan Lingkungan
Program Kota Tanpa Kumuh
(2017 -2019)
T ingginya tingkat kepadatan penduduk tanpa diimbangi dengan penyebaran penduduk

yang merata akan menyebabkan terjadinya ledakan penduduk di daerah tertentu,
sehingga memengaruhi kebutuhan sarana dan prasarana kota. Salah satu masalah
tersebut adalah kebutuhan akan jaringan jalan.
Pembangunan jalan lingkungan pada permukiman kumuh disebabkan karena:

Jaringan jalan lingkungan tidak melayani seluruh lingkungan perumahan atau
permukiman, di mana kondisi jaringan jalan tidak terhubung antar-dan/atau dalam suatu
lingkungan perumahan atau permukiman.
Kualitas permukaan jalan lingkungan eksisting yang buruk dan belum memenuhi
persyaratan teknis, di mana kondisi sebagian atau seluruh jalan lingkungan terjadi
kerusakan permukaan jalan, seperti retak dan berubah bentuk, di lokasi perumahan atau
permukiman.
Membangun akses jalan dan memperbaiki kondisi jalan yang menghubungkan

permukiman dan fasilitas umum maupun fasilitas sosial berarti menghilangkan salah
19
satu hambatan mobilitas.

Sebagai respon dari persoalan ini, Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) memfasilitasi
kegiatan membangun akses jalan memadai di berbagai wilayah. Diketahui, pada 2019 telah
terbangun 755.308 meter jalan lingkungan dan 1.648 meter jembatan, menggunakan total
BPM sebesar Rp 440.253.670.000 dan swadaya masyarakat sebesar Rp 24.514.950.000,
menyerap 37.678 tenaga kerja, dengan jumlah pemanfaat kegiatan sebanyak 1.042.855
jiwa atau 260.713 KK.
Dulu Sepi, Sekarang Jadi Tempat Selfie
Desa Jaten, Kecamatan Jalen, Kecamatan Jaten,

Kabupaten Karanganyar,
Jawa Tengah
D ahulu Desa Jaten, Kecamatan Jaten, Kabupaten

Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah tidak memiliki
akses jalan lingkungan yang memadai. Kelurahan
dengan luas kumuh 5,67 hektare ini akhirnya
membangun jalan lingkungan sepanjang 72 meter
dengan konstruksi paving block di RT 002/RW 008.
Pembangunan tersebut memanfaatkan anggaran
Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM)
Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran
2019 sebesar Rp 269.800.000.
20
Kini, Desa Jaten tampak lebih apik dan nyaman dan
membahagiakan 65 KK warga setempat, yang terdiri
atas 122 jiwa laki-laki dan 116 jiwa perempuan itu.

21

Jalan mulus, Kelurahan Gedong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar,

Jawa Tengah
Usaha Berbuah
Fulus D ahulu, kondisi jalan di Kelurahan Gedong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten
Karanganyar, Jawa Tengah mengkhawatirkan. Khususnya di lingkungan Pelet, akses
jalan sudah rusak dan bisa membahayakan pengguna jalan. Melalui Program Kotaku,
kelurahan yang memiliki luas kumuh 2,74 Ha ini membangun jalan beton dan paving
block sepanjang 676 meter, menggunakan dana BPM Kotaku 2019 sebesar Rp 171 juta
dan swadaya Rp 4,5 juta.
Kini kondisi di lingkungan Pelet, Kelurahan Gedong semakin asri dan rapi, serta
membahagiakan 63 KK dengan 38 KK di antaranya adalah MBR, terdiri atas 225 jiwa
laki-laki dan 114 jiwa perempuan.
22
23

Bantaran Ditata, Lingkungan Talia

Indah Mempesona
Kelurahan Talia, Kecamatan Abeli, Kota Kendari,

Sulawesi Tenggara
K elurahan Talia, Kecamatan Abeli,

Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
menghadapi masalah tidak memadainya
akses jalan lingkungan. Melalui BPM
Program Kotaku 2019, kelurahan dengan
luas kumuh 5,5 Ha itu membangun 170
meter jalan paving block dan pagar di
RT004-LK002, dengan dana BPM sebesar
Rp 136.834.000 dan swadaya sebesar Rp
4.836.000.
Kini warga dapat melihat wajah ceria anak-

anak bermain aman di jalan paving yang
24
sudah rapi. Kegiatan itu bermanfaat bagi
70 KK, yang terdiri atas 147 jiwa laki-laki
dan 137 jiwa perempuan.

25

Hati Senang Kala Akses Jalan

Tak [Lagi] Tergenang
Kelurahan Bitung Barat Satu, Kecamatan Maesa, Kota Bitung

Sulawesi Utara
K elurahan Bitung Barat

Kecamatan Maesa, Kota Bitung,
Satu,
Provinsi Sulawesi Utara sempat tidak

memiliki akses jalan yang memadai.
Melalui Bantuan Pemerintah untuk
Masyarakat (BPM) Program Kota Tanpa
Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran 2019,
kelurahan dengan luas kumuh 2,88
hektare itu membangun jalan lingkungan
berkonstruksi paving block sepanjang 468
meter. Pembangunan jalan di ruas wilayah
RT 002-LK002 itu memanfaatkan dana
BPM sebesar Rp 505 juta dan tambahan
26
swadaya sebanyak Rp 26.242.000.
Kini warga dapat melihat wajah ceria

anak-anak berlarian aman di jalan paving

yang sudah rapi terpasang. Kegiatan itu
bermanfaat bagi 55 KK, yang terdiri atas
98 jiwa laki-laki dan 101 jiwa perempuan.
27

Menata Sungai, Membuka

Akses buat Sariharjo
Kelurahan Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kota Yogyakarta

D.I. Yogyakarta
S ebelumnya, kondisi lingkungan RT

006/RW 026, Kelurahan Sariharjo,
Kecamatan Ngaglik, Kota Yogyakarta,
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
tampak semrawut dan tidak memiliki
akses jalan yang layak. Melalui Bantuan
Pemerintah untuk Masyarakat (BPM)
Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku)
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp
439.280.000, kelurahan yang memiliki
luas kumuh 2,68 hektare itu berbenah
diri. Mereka membangun jalan lingkungan
28 berkonstruksi paving block sepanjang 95
meter di sepanjang bantaran sungai.
Kesan kumuh yang dulu menghantui

Kelurahan Sariharjo hilang sudah.
Sebanyak 36 kepala keluarga yang terdiri
atas 53 jiwa laki-laki dan 59 jiwa orang
perempuan kini hidup lebih aman dan
nyaman.
29

Bersolek Tepian Sungai Larea-Rea: L

ingkungan Larea-rea, khususnya
RT 003-RW 007 di Kelurahan Lappa,
Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai,
Berasa di Eropa Sulawesi Selatan terletak di pinggiran
sungai dan tidak memiliki akses jalan
30
memadai. Melalui BPM Program Kotaku
2019 sebesar Rp 102.507.000 dan swadaya
Rp 5.734.000 dibangun 54 meter jalan

paving block.
Larea-rea, Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara,
Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan Kegiatan yang mempekerjakan 25 orang
tersebut ternyata bermanfaat bagi 74 KK,
yang terdiri atas 128 jiwa laki-laki dan 122
jiwa perempuan.
31

Kota Parepare: Cepat dan Lancar

Ruas Jalanku
Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare,

Sulawesi Selatan
K elurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki

Barat, Kota Parepare, Provinsi Sulawesi
Selatan menghadapi masalah minimnya
akses jalan, khususnya di RT 002/RW
009. Kelurahan dengan luas kumuh 1,9
hektare ini melakukan rehabilitasi jalan
sepanjang 145 meter dengan konstruksi
beton melalui Bantuan Pemerintah untuk
Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp 167.254.000 dan tambahan
swadaya warga sebanyak Rp 34.715.000.
32
Kini 91 kepala keluarga yang terdiri atas
190 jiwa laki-laki dan 180 orang perempuan
yang tinggal di Kelurahan Lumpue dapat

menikmati akses jalan lingkungan yang
aman, serta lingkungan nyaman dan rapi.
33

Senyum Warga Gajahan,

Pascapenataan Akses Jalan
Kelurahan Gajahan,Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah
S ebelumnya kualitas jalan di Kelurahan

Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota
Surakarta, Provinsi Jawa Tengah tampak
tidak terawat dan menimbulkan kesan
kumuh. Kelurahan dengan luas kumuh 3,14
hetare itu merehabilitasi jalan lingkungan
dengan konstruksi paving block sepanjang
435 meter. Pembangunan infrastruktur
di RT 002/RW 001 tersebut dilaksanakan
dengan anggaran Bantuan Pemerintah
untuk Masyarakat (BPM) Program Kota
Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran
2019 sebesar Rp 297.150.000.
Kini kesan kumuh di Kelurahan Gajahan

sudah hilang, berganti dengan lokasi asri
dan apik. Pastinya, 41 kepala keluarga
34
penduduk setempat nyaman berlalu Lalang
di jalan itu. Pemanfaat pembangunan ini
terdiri dari 61 jiwa laki-laki dan 54 orang

perempuan.
35

Akses Permukiman Tepi Sungai W arga di Kelurahan Tona II, Kecamatan

Tahuna Timur, Kabupaten Kepulauan
Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara pernah
Tona II Sudah Terbuka tidak memiliki akses jalan layak. Melalui
anggaran Bantuan Pemerintah untuk
kelurahan yang mempunyai luas kumuh
2,39 hektare itu membangun jalan
lingkungan sepanjang 142 meter dengan
konstruksi beton di RT 002-LK 001. Total
biaya BPM yang digelontorkan mencapai
sebesar Rp 180.050.000, ditambah swadaya
warga sebanyak Rp 9.380.000.
Kelurahan Tona II, Kecamatan Tahuna Timur, Kabupaten Kepulauan Sangihe,
Keberadaan penanganan kumuh dengan
Sulawesi Utara
indikator jalan lingkungan tersebut
bermanfaat bagi 65 kepala keluarga
penduduk setempat. Jumlah pemanfaat
langsung infrastruktur publik tersebut
mencapai 200 orang, yang 106 jiwa di
antaranya adalah perempuan.
36
37

Kelurahan Tataaran Kini Punya

Jalan Lingkungan
Kelurahan Tataaran II, Kecamatan Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa,

Sulawesi Utara
S ebelumnya akses jalan di Kelurahan

Tataaran II, Kecamatan Tondano
Selatan, Kabupaten Minahasa, Provinsi
Sulawesi Utara jauh dari kriteria standar
layak. Melalui Bantuan Pemerintah untuk
kelurahan dengan luas kumuh 14,27
hektare itu membangun jalan berkonstruksi
paving block sepanjang 2.345 meter.
Peningkatan mutu infrastruktur dengan

dana BPM sebesar Rp 995 juta ditambah
swadaya sebanyak Rp 90.628.000 tersebut
berada di LK006-00000, LK008-00000,
38 LK009-00000, LK011-00000, dan LK012-
00000. Pemanfaat langsung pembangunan
ini adalah 994 kepala keluarga, yang terdiri

atas 2.102 jiwa laki-laki dan 2.010 orang
perempuan.
39

Menapak Jalan 'Baru' di Kelurahan Girian
Kelurahan Girian Indah,

Kecamatan Girian, Kota Bitung,
Sulawesi Utara
D ulu, Kelurahan Girian Indah, Kecamatan

Girian, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi
Utara pernah tidak memiliki akses jalan
yang memadai bagi warganya. Dengan
memanfaatkan dana Bantuan Pemerintah
2019, kelurahan dengan luas kumuh 9,8
berkonstruksi paving block sepanjang 117
meter.
Penataan infrastruktur publik tersebut

40
dilaksanakan di RT 002-LK006, dengan
dana BPM sebesar Rp 247.003.000 dan

Pembangunan sarana dasar permukiman
ini dimanfaatkan langsung 60 kepala
keluarga. Jumlah total warga mencapai
247 jiwa, yang 122 orang di antaranya
adalah perempuan.
41

Sekarang, Tona II Punya Ruas Jalan Nyaman

Kelurahan Tona II, Kecamatan Tahuna Timur, Kabupaten Kepulauan Sangihe,
Sulawesi Utara
S ebelumnya kondisi akses

di Kelurahan Tona II, Kecamatan
Tahuna Timur, Kabupaten Kepulauan
jalan
Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara cukup

mengkhawatirkan. Selain rusak dan
rapuh, akses warga tersebut tidak aman
untuk dilalui. Melalui anggaran Bantuan
Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp 140.350.000,
kelurahan yang mempunyai luas kumuh
2,39 hektare itu membangun ulang jalan
dengan konstruksi beton sepanjang 153
42 meter.
Pembangunan infrastruktur yang berlokasi

di RT 001-LK001 tersebut juga mendapatkan

bantuan swadaya warga sebesar Rp
10.120.000. Pemanfaat langsung penataan
ulang sarana dasar ini adalah 56 kepala
keluarga, yang terdiri atas 125 jiwa laki-
laki dan 130 orang perempuan.
43

Desa Jaten, Pesona Nyata

Permukiman yang Ditata
Desa Jaten, Kecamatan Jante, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah
D esa Jaten, Kecamatan Jaten,

Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa
Tengah dahulu tidak memiliki akses jalan
memadai. Desa dengan luas kumuh 5,67
berkonstruksi paving block sepanjang
218 meter. Anggaran pembangunan
infrastruktur tersebut memanfaatkan
Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat
(BPM) Program Kota Tanpa Kumuh
(Kotaku) Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp
44 585.500.000 ditambah Rp 4.122.500.
Penataan ulang jalan lingkungan yang

terletak di RT 002/RW 008 tersebut
dilakukan oleh 29 tenaga kerja. Pemanfaat
langsung fasilitas ini adalah 65 kepala
keluarga warga setempat yang terdiri atas
122 jiwa laki-laki dan 116 orang perempuan.
45

Indahnya Melintasi Jalan

di Desa Caturanom
Desa Caturanom, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah
D ulu, setiap kali melintasi jalan di Desa

Caturanom, Kecamatan
Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah,
Parakan,
terasa mencekam karena sisi jalan

dipenuhi semak belukar dan pepohonan.
Kualitas jalan juga sudah mulai rusak di
banyak titik. Melalui Bantuan Pemerintah
2019 sebesar Rp 87.458.000, kelurahan
dengan luas kumuh 3,22 hektare itu
menata kembali jalan lingkungan tadi
dengan konstruksi beton.
46
Pembangunan ruas jalan lingkungan
sepanjang 103 meter tersebut berada
di RT 002/RW 005. Pemanfaat langsung

penataan ulang infrastruktur ini adalah
30 kepala keluarga, yang berjumlah total
102 jiwa, dan 52 orang di antaranya adalah
perempuan.
47

Aman dan Nyaman,

Area Bermain Anak
di Anggoeya
Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kota Kendari,

Sulawesi Tenggara
S atu dari sejumlah masalah kumuh yang dihadapi Kelurahan

Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi
Tenggara adalah akses jalan lingkungan yang tidak memadai.
Melalui Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Program
Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp 184.990.000 dan swadaya warga sebanyak Rp 9.083.000,
48 kelurahan dengan luas kumuh dua hektare itu membangun jalan
dengan konstruksi paving block sepanjang 230 meter.
Kini warga kerap melihat wajah ceria anak-anak bermain aman

di jalan lingkungan yang aman dan nyaman yang dibangun di RT
009-LK 004 tersebut. Infrastruktur ini dimanfaatkan langsung
warga yang terdiri dari 36 kepala keluarga. Total jumlah
penduduk mencapai 108 jiwa, yang 61 orang di antaranya adalah
perempuan.
49

Jalan Lingkungan S ebelumnya, lokasi RT 004/RW 003 di

Kelurahan Katobengke, Kecamatan
Betoambari, Kota Baubau, Provinsi
Katobengke, Beda! Sulawesi Tenggara tidak memiliki akses
jalan lingkungan memadai selain jalan
tanah. Melalui Bantuan Pemerintah untuk
Kelurahan Katobengke, Kecamatan Betoambari, Kota Bau-Bau, Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran 2019
Sulawesi Tenggara sebesar Rp 155.042.000 dan swadaya Rp
4.429.000, kelurahan yang mempunyai luas
kumuh 1,92 hektare tersebut menata ulang
jalan lingkungan dengan konstruksi paving
block sepanjang 68 meter.
Penataan ulang permukiman di Kelurahan

Katobengke tersebut tentu bermanfaat
bagi 16 kepala keluarga penduduk
setempat. Pemanfaat langsung sarana
publik ini adalah 33 jiwa laki-laki dan 35
orang perempuan.
50
51

Nyaman Berlalu Lalang

Dijamin di Bau-bau
Kelurahan Katobengke, Kecamatan Betoambari, Kota Bau-Bau,

Sulawesi Tenggara
K elurahan Katobengke, Kota Bau-bau,

Provinsi Sulawesi Tenggara, dahulu
tidak memiliki akses jalan memadai.
Desa dengan luas kumuh 1,92 hektare
itu membangun jalan lingkungan
berkonstruksi beton dengan pagar
pengaman sepanjang 80 meter. Anggaran
pembangunan infrastruktur tersebut
memanfaatkan Bantuan Pemerintah
2019 sebesar Rp 141.642.000 ditambah Rp
2.625.000.
52
Penataan ulang jalan lingkungan yang

terletak di RT 004/RW 003 tersebut

dilakukan oleh enam tenaga kerja.
Pemanfaat langsung fasilitas ini adalah
38 kepala keluarga warga setempat yang
terdiri atas 97 jiwa laki-laki dan 97 orang
perempuan.
53

Di Benu-Benua, Akses Warga

Jadi Sempurna
Kelurahan Benu-Benua, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari,
Sulawesi Tenggara
S ebelumnya, Kelurahan Benu-Benua, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, hanya memiliki akses
54
jalan lingkungan yang sudah rusak dan licin di musim hujan. Melalui Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Program Kota
Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran 2019, dibangunlah jalan lingkungan berkonstruksi paving block sepanjang 115 meter.
Pembangunan jalan lingkungan di RT 009/RW 004 di lokasi yang memiliki luas kumuh 1,17 hektare tersebut menggunakan dana BPM
sebesar Rp 267.890.000 dan swadaya warga sebanyak Rp 7.341.000, dan dikerjakan 10 orang tenaga kerja. Pemanfaat langsung fasilitas
umum ini adalah 47 kepala keluarga, yang terdiri dari 99 jiwa laki-laki dan 82 orang perempuan.
55

Jalan Asri Versi Kendari
Kelurahan Benu-Benua, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari,

Sulawesi Tenggara
D ahulu, kondisi akses jalan lingkungan di Kelurahan

Benu-Benua, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari,
Provinsi Sulawesi Tenggara mengkhawatirkan: rusak dan
pecah di banyak bagian, khususnya di RT 007/RW003.
Melalui Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM)
Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran
2019, dibangunlah jalan lingkungan berkonstruksi paving
block sepanjang 96 meter di lokasi yang mempunyai luas
kumuh hingga 0,96 hektare itu. Dana BPM yang digunakan
mencapai sebesar Rp 177.068.000 ditambah urunan
Penataan ulang infrastruktur yang dikerjakan 11 orang

tenaga kerja tersebut mengubah tampilan permukiman
Kelurahan Benu-Benua. Pemanfaat langsung
pembangunan tersebut adalah 47 kepala keluarga, yang
56
terdiri atas 99 jiwa laki-laki dan 82 orang perempuan.
57

Tilihuwa Menggantung Asa di

Jembatan Gantung "Penantian"
S udah lama warga Kelurahan Tilihuwa menantikan keberadaan akses jalan lingkungan
yang memadai. Pasalnya Tilihuwa nyaris terisolasi karena sulitnya menjangkau
lokasi ini. Gayung bersambut ketika Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) mengintervesi
kelurahan yang memiliki luasan kumuh sebesar 8 hektare tersebut.
Melalui Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp 296.288.000 dan swadaya Rp 3.250.000, dibangunlah Jembatan Gantung Penantian
sepanjang 40 meter di Lingkungan IV, Kelurahan Tilihuwa, dengan tenaga kerja 11 orang.
Kegiatan ini menggembirakan 90 KK, yang terdiri atas 144 jiwa laki-laki dan 149 jiwa
perempuan.
Kelurahan Tilihuwa, Kecamatan

Limboto, Kabupaten Gorontalo,
Gorontalo
58
59

Hijau-Hijau di Pedestrian Loa Janan Ulu

Desa Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara,
Kalimantan Timur
R angkaian tanaman hijau membentang

di sepanjang jalur pejalan kaki
(pedestrian), yang membelah celah
di antara permukiman, sukses
menghilangkan kesan kumuh yang
dahulu menghantui Desa Loa Janan Ulu,
khususnya di RT 009. Ini berkat intervensi
Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di
kelurahan yang memiliki luas kumuh 12,79
hektare tersebut.

Masyarakat (BPM) Kotaku Tahun Anggaran
60 2019 dibangun 185 meter jalur pedestrian
menggunakan biaya sebesar Rp
914.500.000 dengan tenaga kerja 15 orang.
Kegiatan ini bermanfaat bagi 110 kepala

keluarga, terdiri atas 260 jiwa laki-laki dan
239 jiwa perempuan.
61

Keindahan Pelita yang Memanjakan Mata

Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur
M emasuki lingkungan RT 033 Kelurahan

Pelita, niscaya mata segera menangkap
pemandangan payung warna warni
menghiasi "langit", mengiringi jajaran
paving yang terbentang rapi sepanjang 296
meter. Aksen pergola kayu, tanaman hijau,
dan bangunan bernuansa dominan biru
muda juga menambah keindahan lokasi
ini. Di malam hari pun suasana tak kalah
memukau, berkat rangkaian lampu dan
lampion pelangi ceria memanjakan mata.
Siapa sangka dahulu tempat ini termasuk
wilayah kumuh.
Perubahan tersebut dilakukan melalui

62 (Kotaku) Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp 449.364.000 dan swadaya Rp 3.500.000
dengan tenaga kerja 20 orang. Kegiatan

ini bermanfaat bagi 133 kepala keluarga,
terdiri atas 240 jiwa laki-laki dan 240 jiwa
perempuan.
63

Jalan Aman Gebangrejo

di Kota Poso
Kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso Kota,
Kota Poso, Sulawesi Tengah
S ebelum Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) masuk ke

Gebangrejo, kelurahan yang memiliki luas kumuh 1,5 hektare
ini tidak memiliki akses jalan memadai. Hanya ada jalur setapak
64 dengan kondisi tanah dan bebatuan yang bisa sewaktu-waktu
longsor serta membahayakan.
Melalui Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Program

Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran 2019 dibangunlah 253
meter jalan rabat batu sikat di RT 11/RW 004 Kelurahan Gebangrejo
dengan besaran dana Rp 221.768.000, menggunakan 10 orang tenaga
kerja. Kegiatan tersebut bermanfaat bagi 101 kepala keluarga, yang
terdiri atas 170 jiwa laki-laki dan 191 jiwa perempuan.
65

Jalan Baru di M emiliki akses jalan rapi dengan drainase berfungsi baik adalah cita-cita 390 KK
warga Kelurahan Nitu. Apa daya, jalan lingkungan yang ada ternyata rusak, bahkan
tidak sesuai persyaratan teknis karena jalan dibangun di atas jalan titian (kayu). Ketika
Nitu Bangkitkan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) mengintervesi lokasi yang memiliki luas kumuh
7,11 hektare itu, warga segera memanfaatkannya untuk membangun jalan dan drainase.
66
Semangat Baru Melalui Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) dibangunlah 197,5 meter jalan
lingkungan dengan dana BPM Kotaku 2019 sebesar Rp 179.032.000 dan swadaya sebesar
Rp 27.414.000 menggunakan tenaga kerja 10 orang. Selain itu juga dibangun saluran
drainase sepanjang 537,5 meter dengan dana BPM Kotaku 2019 sebesar Rp 270.105.000
Kelurahan Nitu, Kecamatan Raba, dan swadaya Rp 52.750.000 menggunakan tenaga kerja 20 orang.
Kota Bima, Nusa Tenggara Barat
Hasilnya, lingkungan jadi rapi dan bersih. Sebanyak 38 KK setempat, yang terdiri atas 77
jiwa laki-laki dan 79 jiwa perempuan itu, ikut antusias turut serta menata permukiman
mereka dengan mengecat rumah dan menanam tanaman hias di pot sekitar rumah
masing-masing.
67

Yang Tak Terduga dari Nungga
Kelurahan Nungga, Kecamatan Rasanae Timur,

Kota Bima, Nusa Tenggara Barat
P erubahan tak terduga terjadi di Kelurahan Nungga

setelah Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku)
mengintervensi kelurahan yang memiliki luas kumuh
11,99 hektare itu. Permukiman kelurahan ini terletak
di daerah berbukit dan tidak memiliki akses jalan yang
memadai selain tanah dan bebatuan. Drainase juga tidak
tersedia, menyebabkan lokasi kerap tergenang banjir di
musim hujan.

Kotaku 2019 dibangun jalan beton sepanjang 239 meter di
RT 009/RW 003, dengan dana BPM sebesar Rp 45.237.000
dan swadaya sebesar Rp 25.138.000, menggunakan 8 orang
tenaga kerja. Melengkapi jalan lingkungan, dibangun pula
68
drainase sepanjang 239 meter, menggunakan dana BPM
sebesar Rp 97.989.000 dan swadaya Rp 19.422.000 dengan
jumlah tenaga kerja 6 orang.
Kini jalan sudah terbentang rapi, membuat 55 kepala

keluarga, yang terdiri atas 85 jiwa laki-laki dan 92 jiwa
perempuan itu semangat turut serta memperindah
permukiman. Mereka mulai menanam tanaman hijau dan
mengecat tembok rumah masing-masing secara swadaya.
69

Jalan Rapi Polewali, Goodbye

Semak Belukar
Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali,

Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat
W arga Kelurahan Polewali menghadapi berbagai

permasalahan kumuh, di antaranya adalah akses jalan
tidak memadai. Kondisi saat itu hanya ada semak belukar
yang tidak bisa dilintasi warga. Kemudian Program Kota Tanpa
Kumuh (Kotaku) mengintervesi kelurahan yang memiliki luas
kumuh 4,34 hektare ini.

dibangunlah 125 meter jalan beton dilengkapi pagar pengaman
dengan dana BPM Kotaku 2019 sebesar Rp 206.847.000
70 ditambah swadaya sebesar Rp 39.725.000 menggunakan 8
orang tenaga kerja.
Jalan baru tersebut bermanfaat bagi 171 KK, terdiri atas 346
jiwa laki-laki dan 342 jiwa perempuan. Kini anak-anak tampak
gembira bermain di hamparan jalan beton tanpa merasa
cemas tergelincir ke sungai.
71

Wajah Warga Berseri

ala Polewali
Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali,
Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat
K elurahan Polewali tampaknya benar-benar serius mengatasi kekumuhan melalui

Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Setelah membongkar semak belukar
menjadi jalan rapi, beberapa sudut lain di kelurahan yang memiliki luas kumuh 4,34
hektare itu juga dibangun jalan beton. Seperti pembangunan 325 meter jalan beton di
Jalan Sunu, Lingkungan Ujung dengan nilai Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat
(BPM) Kotaku 2019 sebesar Rp 164.886.000 ditambah swadaya Rp 4.040.000,
menggunakan 7 orang tenaga kerja.
72
Begitu juga di Lingkungan Ujung yang letaknya di tepi laut, dibangun jalan beton
sepanjang 128 meter dengan dana BPM Kotaku 2019 sebesar Rp 252.556.000 dan
swadaya Rp 5.175.000, dan tenaga kerja 12 orang.
Semua kegiatan ini membahagiakan 171 kepala keluarga, yang terdiri atas 346 jiwa
laki-laki dan 342 jiwa perempuan itu. Kini tak ada lagi jalan setapak tanah dan pasir
yang lengket di musim hujan. Warga, khususnya anak-anak, dapat melintasi jalan
dengan aman tanpa takut terperosok ke laut. Good bye, kumuh di Polewali.
73

[Tanpa Lumpur] Derap Langkah Kaki Anak Pringsewu

Kelurahan Pringsewu Utara, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu,
Lampung
K elurahan Pringsewu Utara merupakan

salah satu kelurahan yang masuk
dalam SK Kumuh Bupati Pringsewu,
dengan luas kumuh 10,2 Ha ditahun 2017,
menjadi berkurang 3 Ha pada awal tahun
2019. Dana Bantuan Pemerintah untuk
Masyarakat (BPM) 2019 dimanfaatkan di RT
07 RW 05 untuk membangun Jalan Beton
sepanjang 277 meter dan bermanfaat
untuk 48 KK MBR dan 161 Jiwa .
Kini masyarakat dapat menikmati akses

jalan berkualitas dan aman, merekapun
dapat lebih leluasa beraktifitas . Terutama
anak-anak dapat berangkat kesekolah
dengan bersepeda ataupun berjalan kaki
74
tanpa membalut sepatu menghindari
becek dan lumpur.
75

Program Kotaku Menata,

Warga Tiga Ilir Bahagia
Kelurahan Tiga Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Kota Palembang,

Sumatra Selatan
I ndahnya gambar-gambar mural di tembok

Kelurahan Tiga Ilir Kota Palembang
Sumatra Selatan ini menggambarkan
kreativitas anak-anak muda Kota yang
mendapat julukan Kota Pempek. Padahal
dulunya kualitas jalan disini sangat tidak
layak, drainase rusak sehingga banyak
genangan air saat musim hujan datang.
Tentunya hal ini berdampak pada kotornya
lingkungan pemukiman Tiga Ilir. Pada
Tahun 2019 BPM Program Kota Tanpa
Kumuh (Kotaku) senilai Rp 98.215.000 dan
swadaya Rp 3.750.000 menyulap area ini
76
menjadi tidak kumuh lagi. Saat ini jalan
lingkungan Kelurahan Tiga Ilir nyaman
untuk dilalui selain juga menarik karena

terdapat mural ditembok-temboknya.
77

Akses Gampong
T idak terpelihara dan tidak tertata, itulah kesan pertama Gampong Keramat Luar,
Kecamatan Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh dahulu. Apalagi ketika hujan
Keramat Nan turun, genangan air di mana-mana. Banjir mengakibatkan terhambatnya aktivitas warga
di kampung tersebut. Pada 2019, Gampong Keramat Luar mendapat Bantuan Pemerintah
Rapih Tertata untuk Masyarakat (BPM) Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) sebesar Rp 230.385.500.
Dengan tambahan swadaya masyarakat senilai Rp 1.630.000 dilakukan perbaikan jalan
dan drainase sepanjang 118 meter.
Gampong Keramat Luar, Kecamatan Kini akses jalan di Gampong Keramat Luar tidak lagi terkesan kumuh. Tidak ada lagi
Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh jalan licin dengan rumput alang-alang tinggi di kiri kanan jalan. Kegiatan ini bermanfaat
bagi 17 KK setempat. Mereka kini merasa nyaman dan aman kala melewati jalan tersebut.
78
79

J alan lingkungan di Kawasan Kelurahan

Sinapa Piliang, Kota Solok, Sumatra
Barat awalnya belum memenuhi standar
teknis, tekstur jalan masih tanah dan
Mewujudkan Jalan Impian bebatuan tanpa drainase. Sehingga saat
hujan air menggenangi jalan dan bercampur
Warga Sinapa Piliang dengan tanah. Kondisi tersebut sangat

menghambat aktifitas keseharian warga.
Program Kotaku masuk ke Kelurahan
Sinapa Piliang dan membangun akses
jalan beton, jalan paving block, drainase
Kelurahan Sinapa Piliang, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok, Sumatra Barat dan plat duiker/ jembatan kecil berupa
plat beton bertulang yang menghubungkan
jalan dengan rumah.
Berkat kegiatan BPM 2019 Sebesar Rp

129.690.000 dan swadaya masyarakat
senilai Rp 5.200.000 yang berperan serta
dalam pembangunan jalan dan drainase
tersebut, kini 40 Kepala Keluarga
Kelurahan Sinapa Piliang bisa menikmati
hasil dari pembangunan tersebut aktivitas
sehari-hari mereka menjadi lancar
permukiman warga pun menjadi lebih rapi
dan indah.
80
81

Jalan Diperbaiki,
Banjir Tak Ada Lagi
Kelurahan Kuta Barat, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Aceh
B anjir melanda kala hujan datang

hal ini tentunya sudah tidak asing
lagi bagi warga Kelurahan Kuta Barat,
Kecamatan Sukakarya Kota Sabang, Aceh.
Akses jalan tetutup air hingga sulit untuk
dilalui, aktivitas pun menjadi terhambat
bahkan nyaris terhenti. Namun berkat
adanya kegiatan pembangunan jalan beton
melalui dana BPM 2019 Program Kotaku
senilai Rp 185.885.000 dan swadaya
masyarakat Rp 2.890.000 kini masalah
banjir di kelurahan tersebut sudah dapat
82
tertangani. Peningkatan infrastruktur
berbanding lurus terhadap peningkatan
ekonomi, saat infrastruktur di kelurahan

Kuta Barat baik maka meningkat jugalah
perekonomian masyarakat disana.
83

Kini Jalan Titian Kayu Terbentang J embatan gertak kayu yang rusak di
Kelurahan Tambelan Sampit Kecamatan
Pontianak Timur Kota Pontianak Provinsi
di Tambelan Sampit Kalimantan Barat sering menghambat
aktivitas warga karena jalanan yang sulit
untuk dilalui. Tidak sedikit kecelakaan
terjadi akibat rusaknya jembatan kayu
Kelurahan Tambelan Sampit, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak,
tersebut. Program Kotaku Kementrian
Kalimantan Barat
PUPR melalui BPM 2019 memberikan
solusi dari permasalahan yang terjadi.
Pembangunan jalan konstruksi kayu
sepanjang 136 meter dengan alokasi
dana sebesar Rp 466.794.000. Penerima
manfaat dari kegiatan pembangunan jalan
kayu 29 KK, 14 Masyarakat Berpenghasilan
Rendah (MBR).
Sekarang warga sudah merasakan nyaman

dan aman saat melalui jembatan kayu yang
mendukung terhadap aktifitas keseharian
warga untuk menuju ke pasar dan tempat
kerja.
84
85

Infrastruktur Terpenuhi Kelurahan Purwawinangun, Kecamatan

Kuningan, Kabupaten Kuningan,
Warga Kumpulkan Iuran Jawa Barat
Pemeliharaan
P ersoalan kumuh yang dihadapi Kelurahan Purwawinangun,

Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan adalah kualitas jalan
lingkungan yang kurang baik, ketidaktersediaan drainase, tidak
terpenuhinya kebutuhan air minum dan pengelolaan air limbah. Melalui
bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Program Kotaku 2019,
penanganan kumuh dilakukan di kelurahan yang memiliki luas kumuh
24,2 Ha di RT 06 dan RT 09. Kegiatan al; perbaikan 134 meter jalan
lingkungan dan 264 meter drainase, dan bermanfaat untuk 105 KK
dengan 86 KK di antaranya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Selain drainase, dibangun juga 7 unit IPAL yang bermanfaat bagi 127
KK, serta sarana air minum berupa 2 sumur bor yang dimanfaatkan
oleh 105 KK.
Kini sudah ada perbaikan infrastruktur di Kelurahan Purwawinangun

Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat dengan
alokasin si dana BPM 2019 senilai Rp 101.870.000 dan swadaya Rp
6.268.000
86
Kini, jalan lingkungan di permukiman Purwawinangun lebih nyaman.
Pengolahan limbah rumah tangga sudah sesuai dan akses sanitasi
lebih baik. Warga RT 06 dan 09 RW 6 bisa mendapatkan akses air

minum dengan mudah. Untuk pemeliharaan, Kelompok Pemelihara
& Pemanfaat (KPP) bersama-sama dengan warga menetapkan aturan
bersama, salah satunya dengan iuran rutin bulanan sebesar Rp 20.000
per KK pemanfaat.
87

Kelurahan Buluran Kenali Punya

Jalan Beton Dengan Pagar
Pengaman
S ebelumnya, Kelurahan Buluran Kenali,

Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Provinsi
Jambi menghadapi masalah buruknya akses jalan.
Kelurahan Buluran Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Jambi
Kelurahan yang memiliki luas kumuh 18.09 Hektare

ini terletak di atas rawa dekat sungai. Jalan yang
dimiliki sebelumnya berupa jalan titian terbuat dari
kayu yang sudah rusak dimakan usia.
Lain dulu lain sekarang, kini sudah ada perbaikan

infrastruktur di Kelurahan Buluran Kenali
Kecamatan Telanaipura Kota Jambi Provinsi Jambi
dengan dana BPM 2019 sejumlah Rp 446.852.000
swadaya: Rp 11.911.000
Melalui Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat

(BPM) Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) 2019,
ditambah swadaya masyarakat, dibangunlah 90
88 meter jalan beton bertulang di RT 07 Kelurahan
Buluran Kenali. Jalanan yang dilengkapi dengan
pagar pengaman pada dua sisi jalan itu bermanfaat

bagi 91 KK. Kini anak-anak pun merasa nyaman dan
aman bermain di jalan.lokasi berpenduduk 377 KK
ini sulit membangun tempat tinggal yang nyaman
bagi mereka.
89

S ore itu tampak beberapa anak bermain

skuter di RT 005 RW 003 Kelurahan
Kini Nangeleng Tak Longsor Lagi

Nangeleng, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Paving blok sepanjang 155 meter yang
dilengkapi railing pengaman itu membuat
mereka bermaindengan leluasa tanpa
khawatir tergelincir jatuh meski jalanan
terletak di dataran agak tinggi, di pinggir
batas permukiman.
Kelurahan Nangeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Kini sudah ada perbaikan infrastruktur
di Kelurahan Nanggeleng Kecamatan
Citamiang Kota Sukabumi Provinsi Jawa
Barat dengan BPM 2019 Rp 95.500.000 dan
Swadaya Rp 35.761.000
Padahal sebelum penataan, kondisinya

jauh berbeda, yaitu berupa jalan con block
yang lebarnya kurang dari 1, 5 meter,
rusak dan etak di beberapa titik, bahkan
berpotensi longsor jika tidak dirapikan.
Kumuh (Kotaku) 2019 jalan ini akhirnya
diperbaiki dan membawa manfaat bagi 51
KK setempat.
90
91

Infrastruktur Permukiman yang Layak Dukung

Perekonomian Warga Sungailiat
Kelurahan Sungailiat, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka,

Kepulauan Bangka Belitung.
J alan tanah penuh lumpur dan minim prasarana infrastruktur

menjadi kendala bagi masyarakat RT 05 Kawasan Nelayan 2
Kelurahan Sungailiat, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka,
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Wilayah berpenduduk 377
KK, dengan masyarakat yang mengandalkan penghasilan utama
dari laut ini menjadi kesulitan untuk memasarkan hasil tangkapan
ikan, karena ongkos angkut mahal.
Lain dulu lain sekarang kini sudah ada perbaikan infrastruktur

di Kelurahan Sungailiat Kecamatan Bangka Kabupaten Bangka
Provinsi Babel dengan BPM 2019 sebesar Rp 901.365.000 dan
swadaya Rp 10.560.000
92 Melalui Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Program

Kotaku 2019 dilakukan pembangunan jalan beton sepanjang
204 meter di kawasan Nelayan 2. Dengan didukung swadaya dan

kolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) masyarakat
mendapatkan 62 unit tong sampah. Sistem yang dilakukan adalah
pengangkutan secara berkala. Kini infrastruktur permukiman yang
layak telah terbangun dan memberi manfaat dan perubahan lebih
baik kepada warga Sungailiat.
93

Akses Jalan
Aman Warga Pun
Nyaman
Desa Talang Batu, Kecamatan Rambang

Kapak Tengah, Kota Prabumulih,
Sumatra Selatan
S ebelumnya jalan utama lingkungan di permukiman Dusun II, Desa Talang Batu,
Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Kota Prabumulih, Provinsi Sumatra Selatan
berupa jalan cor yang sudah rusak. Permukaaan jalan yang juga digunakan sebagai
tempat bermain anak itu tidak rata dan berlubang. Tentunya kondisi itu tidak nyaman
bagi penduduk setempat, terutama anak-anak.
Kini sudah ada perbaikan infrastruktur di Kelurahan Desa Talang Batu Kecamatan
94
Rambang Kapak Tengah Kabupaten Prabumulih Sumatra Selatan dengan BPM 2019
senilai Rp 74.942.000 dan swadaya Rp 2.745.000
Melalui Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku)
2019, dilakukan perbaikan jalan dan drainase sepanjang 80 meter. Sekarang, kondisi jalan
utama di dusun ini jauh lebih rapi dan tertata. Warga yang melintas juga merasa lebih
nyaman. Anak-anak pun leluasa bermain tanpa khawatir terjatuh akibat jalan berlubang.
Kegiatan ini bermanfaaat bagi 120 KK, yang terdiri atas 210 laki-laki dan 315 perempuan.
95

Perbaikan Infrastruktur Solusi Atasi

Kumuh di Permukiman Martoba
Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Martoba,

Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara
J alan setapak kecil di RT 002/RW 002 Lingkungan III,

Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Martoba, Kota
Pematangsiantar merupakan jalan pintas warga yang
menghubungkan dua kelurahan: Martoba dan Bane. Akses
jalan ini selalu licin tergenang air setiap hujan, ditambah semak
belukar yang tumbuh liar di sekitarnya membuat warga merasa
tidak nyaman saat melintas.
Kini sudah ada perbaikan infrastruktur di Kelurahan Desa

Talang Batu Kecamatan Rambang Kapak Tengah Kabupaten
Prabumulih Sumatra Selatan dengan BPM 2019 senilai Rp
74.942.000 dan swadaya Rp 2.745.000
Perbaikan infrastruktur di lokasi ini dilakukan melalui Bantuan

96
Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Program Kota Tanpa
Kumuh (Kotaku) 2019 dengan membangun jalan, drainase,
talud, dan railing sepanjang sepanjang 178,5 meter. Kegiatan
ini bermanfaat bagi 53 jiwa laki-laki dan 47 jiwa perempuan.
Kini, warga tak lagi khawatir jatuh akibat licin dan becek saat
melintasi jalan ini. Lingkungan pun jadi lebih bersih dan tertata
rapi.
97

Ruas Jalan Parit lalang yang Tak Lagi Tergenang
Kelurahan Parit Lalang, Kecamatan Rangkuti

Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung
B erada di lokasi daerah cekungan,

pinggir sungai sehingga berisiko banjir
di musim hujan menyebabkan Kelurahan
Parit Lalang, Kecamatan Rangkui, Kota
Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung menjadi salah satu
kelurahan penyumbang kumuh sebesar
44,8 Ha.
Kelurahan Parit Lalang mendapatkan dana

(BPM) TA. 2019 dengan alokasi dana total
sebesar Rp 1 miliar. Selain pembangunan
150 meter jalan beton dan 280 meter
drainase lingkungan untuk menjawab
98 permasalahan genangan air di RT02-RW03
Kelurahan Parit Lalang, dilakukan juga
usaha mengubah wajah kawasan kumuh

dengan dibangun pergola tanaman (ruang
terbuka publik) seluas 18 meter persegi
menggunakan dana BPM Rp 32.118.000.
Pembangunan pergola tempat tanaman
ini. Kegiatan di Prit Lalang bermanfaat
bagi 154 KK itu.
99

Jalan Paving Memperlancar

Akses Warga Aro 14 Korong
Kelurahan Aro IV Korong, Kecamatan Lubuk Sikarah,

Kota Solok, Provinsi Sumatera Barat
K elurahan Aro IV Korong, Kecamatan

Lubuk Sikarah, Kota Solok, Provinsi
Sumatera Barat memiliki Kawasan
kumuh 9,84 Ha. Sebelumnya kawasan
kumuh kelurahan Aro IV Korong memiliki
permasalahan Akses jalan yang belum
memadai, drainase yang tidak dapat
menampung air saat hujan, serta keadaan
lingkungan yang belum tertata dengan
baik.

Masyarakat BPM 2019 dan swadaya
masyarakat dibangun jalan paving dan
drainase sepanjang 200 Meter. Kegiatan
senilai Rp 240.697.000 ini bermanfaat
100
untuk 30 KK, 47 Jiwa laki laki dan 61 Jiwa
Perempuan dan sebagian dari mereka
adalah MBR (Masyarakat Berpenghasilan
Rendah).Saat ini warga di Kawasan kumuh

kelurahan Aro IV Korong sudah menikmati
akses jalan yang baik yang sesuai dengan
aspek teknis jalan lingkungan, tidak terjadi
genangan saat hari hujan.
101

Membangun Jalan Pintas

Bagi Warga Peunayong G ampong Peunayong Kota Banda
Aceh merupakan daerah jantung
perekonomian terbesar di Kota Banda
Beraktifitas Aceh. Jalan gang yang terletak tidak jauh
dari pasar Peunayong sebelumnya menjadi
tempat pembuangan sampah.
Melalui kegiatan Bantuan Pemerintah

Gampong Peunayong, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh untuk Masyarakat (BPM) Kotaku TA
2019 jalan-jalan di lingkungan Dusun
Garuda sepanjang 729 meter dibangun
dan dilengkapi drainase. Total BPM
yang diterima sebesar 995 juta rupiah
dan swadaya sebesar 29 juta rupiah.
BRI melalui program BRI peduli
Bantuan Bina Lingkungan dengan tema
Revitalisasi Kawasan Kota Tua Peunayong,
memberikan dana sebesar Rp 24 juta
untuk Jalan Beton di Gang Al-muttaqin.
Kegiatan ini bermanfaat langsung bagi 413
KK, 1.483 jiwa.
Kini warga peunayong mempunyai jalan

lintas yang lebih layak untuk beraktivitas.
102
103

104
PENGELOLAAN
PERSAMPAHAN
Capaian Nasional hasil pembangunan Pengelolaan Persampahan
(2017 -2019)
S ampah selalu ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Berbagai masalah timbul akibat
sampah di lingkungan kita, mulai dari sampah yang dibuang sembarangan hingga
terjadinya bencana akibat menggunungnya sampah—banjir, longsor, dan sebagainya.
Sebagai salah satu sumber sampah, setiap rumah tangga perlu ikut berperan menangani
sampah. Jika dilakukan bersama-sama dengan segenap masyarakat, upaya menangani
sampah dapat memberi manfaat yang besar bagi kebersihan lingkungan dan kesehatan
masyarakat.
Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia memproduksi

sampah hingga 65 juta ton pada 2016. Dan jumlahnya tahun ini, naik 1 juta ton dari tahun
sebelumnya. Berdasarkan laporan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya
menyebut, sampah yang dihasilkan dominan merupakan sampah organik, yang mencapai
sekitar 60 persen, dan sampah plastik mencapai 15 persen dari total timbunan sampah,
terutama di daerah perkotaan.
Walau tidak mampu menjawab sepenuhnya semua persoalan tersebut, Program Kota
Tanpa Kumuh (Kotaku) berupaya memfasilitasi untuk berkontribusi dalam penyelesaian
105
sampah melalui kegiatan pengelolaan sampah. Pada 2019 telah terbangun 2.038 unit
fasilitas pengelolaan sampah menggunakan total BPM sebesar Rp 47.914.752.000 dan

swadaya masyarakat sebesar Rp 1.453.191.000, menyerap 2.500 tenaga kerja, dengan
jumlah pemanfaat kegiatan sebanyak 345.999 jiwa atau 86.499 KK.
Pembuangan
Sampah Kini
Terbangun
Kelurahan Jaraksari, Kecamatan

Jaraksari , Kabupaten Wonosobo,
Jawa Tengah
S atu permasalahan kekumuhan yang dihadapi Kelurahan Jaraksari, Kecamatan

Jaraksari, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah adalah fasilitas pengelolaan
sampah yang tidak tersedia.
106
Melalui Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Program Kota Tanpa Kumuh
(Kotaku) Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 29.473.000 ditambah swadaya Rp 2.135.200,

dibangunlah satu unit tempat pembuangan sementara (TPS) di RT 009/RW 002 di
kelurahan yang memiliki luas kumuh 0,69 hektare ini.
Sebanyak 123 kepala keluarga yang terdiri atas 266 jiwa laki-laki dan 228 orang perempuan
menjadi pemanfaat langsung keberadaan TPS tersebut.
107

Fasilitas Pengelolaan Sampah K elurahan Babagan, Kecamatan Lasem,

Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa
Tengah dahulu tidak memiliki fasilitasi
Kelurahan Babagan pengelolaan sampah. Hal itu menyebabkan
sampah bertumpuk di kelurahan yang
memiliki luasan kumuh 2,2 hektare itu,
serta menimbulkan kesan kumuh.

Kelurahan Babagan, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran 2019
Jawa Tengah sebesar Rp 500 juta dan swadaya warga
Rp 1,4 juta, dibangunlah satu unit gedung
pengelolaan sampah di RT 009/RW 003.
Kegiatan ini bermanfaat bagi 42 kepala
keluarga, yang terdiri atas 75 jiwa laki-laki
dan 80 orang perempuan.
108
109

Pembangunan Fasilitas TPS3R
Kelurahan Penggaron Kidul, Kecamatan Pedurungan , Kota Semarang,

Jawa Tengah
Indikator kumuh yang terjadi di Kelurahan Penggaron Kidul, Kecamatan Pedurungan,

Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah adalah akibat tidak mempunyai akses jalan,
saluran drainase, dan pengelolaan sampah yang layak. Melalui Bantuan Pemerintah
untuk Masyarakat (BPM) Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran 2019,
kelurahan yang memiliki luas kumuh 2,19 hektare ini membangun satu unit Tempat
Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS-3R) untuk wilayah RT 003, RT 004,
RT 005/RW 006, Kelurahan Penggaron Kidul.
Kegiatan yang menggunakan dana BPM sebesar Rp 495 juta ditambah dana swadaya
sebanyak Rp 11.230.000 ini bermanfaat bagi 61 kepala keluarga warga setempat. Jumlah
pemanfaat langsung sarana tersebut adalah 105 jiwa laki-laki dan 132 orang perempuan.
110
111

Kini Desa Jatirejo Mempunyai Fasilitas TPS3R
Desa Jatirejo, Kecamatan Sawit , Kabupaten Boyolali,

Jawa Tengah
S ebelumnya, Desa Jatirejo, Kecamatan

Sawit, Kabupaten Boyolali, Provinsi
Jawa Tengah menghadapi permasalahan
fasilitas pengelolaan sampah yang tidak
layak. Melalui Bantuan Pemerintah untuk
sebesar Rp 544.500.000 ditambah swadaya
Rp 700.000, dibangun satu unit Tempat
Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce,
dan Recycle (TPS-3R) di RT 009/RW 002,
dengan tenaga kerja sebanyak sembilan
orang pekerja. Pengadaan sarana tersebut
bermanfaat langsung bagi 53 kepala
112
keluarga, yang terdiri dari 75 jiwa laki laki
113

S ebelumnya, Kelurahan
Kecamatan Ujungbulu, Kabupaten
Ela-ela,
Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan

tidak memiliki fasilitasi pengelolaan
sampah. Hal ini menimbulkan kesan
Warga Kelurahan Ela-ela Kini
kumuh, karena sampah yang ada di
kelurahan tidak terkelola dengan baik. Dapat Menikmati Fasilitas TPS3R
dibangun satu unit Tempat Pengelolaan Kelurahan Ela-ela, Kecamatan Ujungbulu, Kabupaten Bulukumba,
Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle Sulawesi Selatan
(TPS-3R) dengan dana BPM sebesar Rp
424.650.000 dan swadaya warga sebanyak
Rp 3.379.000, di RT 003/RW 003. Kegiatan
ini bermanfaat bagi 84 kepala keluarga,
yang terdiri atas 170 jiwa laki-laki dan 139
orang perempuan.
114
115

S atu indikator kumuh yang terjadi di

Desa Oba, Kota Tidore Kepulauan,
Provinsi Maluku Utara adalah tata kelola
persampahan yang sama sekali tidak
Fasilitas TPS3R Untuk Desa Oba layak standar teknis. Melalui Bantuan
Tahun Anggaran 2019, desa dengan
luas kumuh mencapai 6,08 hektare ini
Desa Oba, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara membangun satu unit Tempat Pengelolaan
Sampah (TPS) Reduce (pengurangan),
Reuse (penggunaan kembali), dan Recycle
(daur ulang) atau TPS3R, khususnya untuk
wilayah RT 002/RW 001.
Kegiatan yang menggunakan dana BPM

sebesar Rp 713.654.000 ditambah dana
swadaya sebanyak Rp 51.845.000 ini
bermanfaat bagi 48 kepala keluarga warga
setempat. Jumlah pemanfaat langsung
sarana tersebut adalah 100 jiwa laki-laki
dan 83 orang perempuan, beserta tiga
desa di sekitarnya.
116
117

Buang Sampah Kini

Ada Tempatnya
S ebelumnya, Desa Sidomojo, Kecamatan Krian, Kabupaten
Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur menghadapi permasalahan
fasilitas pengelolaan sampah yang tidak layak. Melalui Bantuan
Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Program Kota Tanpa
Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 757.860.000,
di desa dengan luas kumuh 2,26 hektare dibangunlah satu unit
Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) Reduce (pengurangan),
Desa Sidomojo, kecamatan krian, Kabupaten Sidoarjo, Reuse (penggunaan kembali), dan Recycle (daur ulang) atau
Jawa Timur TPS3R di RT 002/RW 003.
Pengadaan sarana pengelolaan sampah tersebut bermanfaat

langsung bagi 164 orang warga setempat, yang terdiri dari 83
jiwa laki laki dan 81 orang perempuan.
118
119

Dulu Sampah Jadi Masalah, K elurahan Cisadap Kecamatan Ciamis,

Jawa Barat merupakan salah satu
Lokasi Kumuh dengan Luas 16,9 Hektar.
Kini Sampah Dapat Dipilah Salah satu berada di RT 001/0021 dengan
beberapa permasalahan al; sarana air
bersih, jalan, drainase dan sanitasi
terutama pembuangan sampah. Selama ini
masyarakat di wilayah tersebut membuang
sampah sembarangan sehingga sampah
Kelurahan Cisadap Kecamatan Ciamis, Jawa Barat berserakan dan kesadaran Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) pun masih
minim . Pada tahun 2019 melalui Bantuan
Masyarakat untuk Masyarakat dibangunlah
1 unit Tempat Pembuangan Sampah (TPS)
3 R dengan dana sebesar Rp. 347.600.000
dan swadaya 17.380.000.
Untuk pengelolaan TPS3R tersebut

Kelompok Pengelola dan Pemanfaat
(PPK) Kelurahan Cisadap berguru ke Desa
Pawindan dan Desa Gunungcupu yang
telah lebih dahulu mengelola sampah di
wilayahnya. Berkat dibangunnya TPS3R ini
warga RT 001 / RW 021 yang berjumlah 33
KK, Laki-laki 51 jiwa, perempuan 52 jiwa
dapat membuang sampah dan sekaligus
120
belajar memilah sampah organic dan
anorganik dan pola hidupnya menjadi
semakin bersih dan sehat. Pada Akhir 2019
menurut perhitungan Numerik Kelurahan

Cisadap sudah bebas kumuh (0 Hektar
kumuh)
121

122
PEMBANGUNAN PENGELOLAAN
LIMBAH, IPAL dan MCK
Capaian Nasional hasil pembangunan Pengelolaan Limbah, IPAL dan MCK
(2017 -2019)
M inimnya teknologi sanitasi yang tepat dan higienis di masyarakat, khususnya di

perkotaan, menimbulkan masalah kesehatan serius. Mulai dari banyaknya kasus
keracunan makanan, cacingan, hingga diare.
Kondisi perkotaan yang padat penduduk dan bangunan, dengan pengelolaan sanitasi
buruk, akan memperparah kondisi lingkungan, bahkan berdampak pada kehidupan
manusia. Sebagian besar keluarga di perkotaan mengandalkan septic tank yang
terletak di bawah atau dekat rumah, tapi ternyata banyak yang tidak kedap air. Bahkan
ada kesalahpahaman umum di Indonesia bahwa septic tank terbaik adalah yang bocor,
sehingga tidak perlu disedot.
Selain itu tidak sedikit juga, limbah sanitasi yang dihasilkan masyarakat dibuang ke
sungai atau rainase di sekitar lingkungan. Sebanyak 25 juta orang buang air sembarang.
Toilet dan septic tank juga tidak memenuhi standar dan berdampak pada kualitas air.
Melalui Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), sebanyak 258.038 jiwa atau 64.509 KK
menerima manfaat dari pembangunan fasilitas pengolahan air limbah. Pada 2019 telah
123
terbangun 3.598 unit MCK dan 71.737 meter saluran pengolahan air limbah (SPAL),
menggunakan total BPM sebesar Rp 208.478.884.000 dan swadaya masyarakat sebesar

Rp 9.835.804.000, dengan menyerap 12.193 tenaga kerja.
Fasilitas MCK Warga Kelurahan Kendari Caddi
K eberadaan sarana mandi, cuci, dan

kakus (MCK) adalah persoalan penting
bagi warga di RT 001/RW 004, Kelurahan
Kendari Caddi, Kota Kendari, Provinsi
Sulawesi Tenggara. Berkat alokasi dana
Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat Kelurahan Kendari Caddi , Kecamatan Kendari, Kota Kendari,
(BPM) Program Kota Tanpa Kumuh Sulawesi Tenggara
61.110.000 dan urunan warga sebanyak Rp
4.350.000, dibangunlah satu unit MCK bagi
warga setempat demi mengurangi area
kumuh kelurahan setempat seluas 1,10
hektare.
Adapun para pemanfaat langsung fasilitas

dasar permukiman itu adalah 21 kepala
keluarga, yang terbagi atas 31 orang laki-
laki dan 41 jiwa perempuan.
124
125

Warga Kini Bahagia

dengan Adanya Fasilitas MCK
Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin,
Kalimantan Selatan
T ak kurang dari 50 kepala keluarga yang

perempuan pernah bermasalah dengan
Pemerintah melalui Program Kota Tanpa
Kumuh (Kotaku) mengalokasikan Bantuan
ketersediaan fasilitas umum berupa Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 277
sarana mandi, cuci, kakus (MCK) umum juta yang dibantu dana swadaya warga
yang layak pakai, tepatnya di Kelurahan sebanyak Rp 46.930.000 selaku pemanfaat
Sungai Andai, Kota Banjarmasin, Provinsi langsung untuk membangun satu unit
Kalimantan Selatan. Demi mengurangi MCK komunal.
status kumuh seluas 3,47 hektare,
126
127

Pembangunan
IPAL Komunal
M asalah pembuangan limbah warga yang tak sesuai syarat tidak kumuh pernah
berlangsung di Kelurahan Kedunglumbu, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah,
persisnya di RT 005/RW 003. Dengan menggunakan anggaran Bantuan Pemerintah untuk
Masyarakat (BPM) Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran 2019 sebesar
Kelurahan Kedunglumbu, Rp 478.800.000 dan urunan penduduk sebanyak Rp 1.607.000, dibangunlah satu unit
Kecamatan Pasar Kliwon, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal bagi warga sekitar. Pemanfaat langsung
Kota Surakarta, infrastruktur itu mencapai 79 kepala keluarga, yang terdiri dari 103 orang laki-laki dan 98
Jawa Tengah jiwa perempuan.
128
129

Pembangunan Fasilitas MCK di Kelurahan Fatubenao
Kelurahan Fatubenao, Kecamatan Atambua - Kabupaten Belu,

Nusa Tenggara Timur
A da 55 kepala keluarga, yang terdiri

dari 92 jiwa laki-laki dan 110 orang
perempuan, yang sempat merasakan
kesulitan dan tidak nyaman saat
membuang hajat. Alasannya, fasilitas
mandi, cuci, kakus (MCK) amat jauh dari
kondisi yang layak.
Untunglah berkat alokasi Bantuan

175.439.000 ditambah sumbangan warga
sebanyak Rp 62.252.500, warga setempat
sudah tak resah lagi, pascapembangunan
empat unit MCK umum. Pengadaan MCK
130
ini bermanfaat bagi warga di RT 009, RT
020, dan RT 003 di wilayah RW 003.
131

Kini Warga Kestalan Mempunyai IPAL Komunal

Kelurahan Kestalan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah
P elaksanaan pembangunan infrastruktur

berupa instalasi pengolahan air limbah
menjadi sarana wajib yang penting bagi
warga Kelurahan Kestalan, Kota Surakarta,
Jawa Tengah. Pembiayaan penataan sarana
publik di wilayah seluas 0,63 hektare yang
dimanfaatkan 37 kepala keluarga tersebut
diambil dari Bantuan Pemerintah untuk
Masyarakat Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp 313.800.000 dan urunan swadaya warga
sebanyak Rp 200 ribu.
Berkat keberadaan dua unit Pengolahan

Air Limbah (IPAL) komunal yang dibangun
pada 2019 ini, permukiman warga di RT
003/RW 001 menjadi lebih bersih dan
nyaman. Tak ada lagi aliran buangan
dari kediaman ke saluran drainase, atau
pun meluap hingga ke jalan lingkungan
setempat.
132
133

Pembangunan IPAL Komunal

Kelurahan Kestalan
K ondisi yang sama juga berlaku di

kawasan lainnya di Kelurahan Kestalan,
tepatnya di RT 002/RW 001. Pembangunan
di wilayah kumuh seluas 0,24 hektare ini
juga menggunakan sumber anggaran yang
sama, yakni Bantuan Pemerintah untuk
Masyarakat (BPM) Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp 64.800.000 serta swadaya
warga sejumlah Rp 200 ribu.
Ketersediaan satu unit Instalasi

Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal
di area ini dimanfaatkan langsung empat
kepala keluarga yang terdiri dari 12
jiwa laki-laki dan 26 orang perempuan.
Kawasan kediaman mereka kini sudah
134
dilengkapi jalan lingkungan berkonstruksi
paving block dengan saluran drainase
tertutup, dan IPAL komunal.

135

Warga Bahagia Mempunyai

IPAL Komunal
P ersoalan saluran pembuangan air

limbah memang menjadi urusan
utama di Kelurahan Kestalan, khususnya
di RT 003/RW 001. Di wilayah lainnya di
area tersebut juga dibangun satu unit
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Pembangunan fasilitas infrastruktur
penanganan kumuh itu menggunakan dana
(BPM) Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp
71.300.000 ditambah sumbangan warga
136
sebesar Rp 200 ribu. Pemanfaat langsung
sarana IPAL terdiri dari delapan kepala
keluarga yag terdiri dari 18 jiwa laki-laki

137

Pembangunan dan Penataan

IPAL Komunal Membuat
Desa Jaten Lebih Indah
Desa Jaten, Kecamatan Janten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah
S aluran pembuangan hajat sempat

menjadi masalah kumuh di Desa
Jaten, Kabupaten Karanganyar, Provinsi
Jawa Tengah, yang memiliki 5,67 hektare
luas kumuh. Dengan anggaran dari
138 (Kotaku) Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp
104.700.000, dibangunlah satu unit septic
tank komunal, tepatnya di RT 002/RW

008. Pembangunan infrastruktur publik
merangkap ruang terbuka publik tersebut
dimanfaatkan langsung 65 kepala keluarga
yang terdiri dari 122 jiwa laki-laki dan 116
orang perempuan.
139

Hidup Lebih Sehat dengan Terbangunnya

IPAL Komunal
Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta,
Di. Yogyakarta
P ersoalan senada perihal limbah manusia pun menjadi masalah di Kelurahan

Notoprajan, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya
di RT 018/RW 003. Dengan dana Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM)
Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 157.740.000
dibangunlah septic tank komunal sebanyak empat unit di kelurahan yang memiliki
areal kumuh seluas 6,27 hektare. Pembangunan infrastruktur dengan konstruksi di
bagian atas sebagai ruang terbuka publik tersebut dimanfaatkan 53 kepala keluarga,
yang terdiri dari 76 jiwa laki-laki dan 69 orang perempuan.
140
141

Pembangunan Fasilitas MCK

Untuk Warga Kelurahan Ketapang
Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten

Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah
P engelolaan limbah kegiatan manusia

kini tak lagi menjadi impian warga
di RT 004/RW 001, Kelurahan Ketapang,
Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi
Kalimantan Tengah. Maklum saja, dulunya
urusan mandi, cuci, dan kakus (MCK) tak
pernah terkelola dengan baik sesuai standar
teknis. Berbekal Bantuan Pemerintah
2019 sebesar Rp 67.388.000 ditambah
142
Rp 10.755.000 dari swadaya masyarakat,
satu unit fasilitas MCK umum dibangun di
wilayah ini.
Sarana komunal dengan dua pintu MCK

tersebut dimanfaatkan langsung 20 kepala
keluarga warga yang terdiri dari 29 jiwa
laki-laki dan 36 orang perempuan.
143

Pembangunan IPAL Komunal P embangunan Instalasi Pengelolaan Air

Limbah (IPAL) membawa perubahan
nyata bagi warga RT 014/RW 004,
Agar Warga Hidup Sehat Kelurahan Wirogunan, Kota Yogyakarta,
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pasalnya jelas, sebelum penataan ulang
air limbah aktivitas rumah tangga dan
Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta, warga selalu menjadi persoalan serius di
area kelurahan yang memiliki 6,07 hektare
Di. Yogyakarta
luas kumuh. Berbekal dana Bantuan
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 155
juta, dibangunlah satu unit IPAL untuk
memenuhi kebutuhan 90 kepala keluarga,
yang terbagi atas 148 orang laki-laki dan
120 jiwa perempuan. Bahkan kini, areal
di atas bangunan IPAL dijadikan tempat
berkumpul warga, termasuk untuk
berolah raga.
144
145

Pembangunan Kelurahan Pahandut, kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya,

Kalimantan Tengah
Fasilitas
Septic Tank
P engadaan fasilitas septic tank komunal bagi warga RT 002/RW 021, Kelurahan
Pahandut, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah, bisa disebut sudah tepat
sasaran. Pembangunan 19 unit infrastruktur dari dana Bantuan Pemerintah untuk
Masyarakat (BPM) Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp 514.810.000 ditambah urunan warga sebanyak Rp 61.341.000 itu memang menjadi
amat penting. Apalagi jumlah pemanfaat langsung sarana umum ini mencapai 77 kepala
keluarga yang terbagi atas 128 jiwa laki-laki dan 148 orang perempuan. Penggunaan
biofilter pada IPAL menjadikan alir limbah masyarakat tak lagi mencemari lingkungan.
146
147

Pembangunan IPAL Komunal

di Desa Bareng
Desa Bareng, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah
D esa Bareng, Kabupaten Klaten, Provinsi

Jawa Tengah, khususnya warga di
RT 001/RW 008 pernah mengeluhkan
air limbah rumah tangga yang langsung
dibuang ke sungai. Pascapenanganan
melalui alokasi anggaran Bantuan
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 363
juta ditambah Rp 8.550.000 swadaya
warga, berhasil membangun satu
unit Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL). Keberadaaan IPAL di wilayah
ini dimanfaatkan langsung 25 kepala
148 keluarga, yang terbagi atas 36 jiwa laki-
149

Warga Klawalu, Kini Mempunyai Fasilitas MCK
Kelurahan Klawalu, Kecamatan Sorong Timur,

Kota Sorong, Papua Barat
B agi 17 orang warga di RT 003/RW 002, Kelurahan Klawalu, Kota Sorong,

pembangunan dua unit sarana mandi, cuci, dan kakus (MCK) pada
2019 amat berdampak positif. Memang, hanya dua kepala keluarga yang
terdiri dari enam jiwa laki-laki dan 11 orang perempuan yang menjadi
pemanfaat langsung ketersediaan infrastruktur yang dibangun dengan
dana Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Program Kota Tanpa
Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 99.120.000 ditambah
urunan warga sebanyak Rp 3.660.000 itu. Namun keberadaan MCK di area
ini sedikit banyak mulai mengurangi luas awal kawasan kumuh sebesar
150
2,50 hektare di Klawalu.
151

Makin Nyaman Bersih

dengan MCK Umum
Kelurahan Polewali Kelurahan Polewali, Kecamatan Polewali Mandar, Kabupaten
Polewali Mandar, Sulawesi Barat
W arga Kelurahan Polewali menghadapi berbagai

permasalahan kumuh, di antaranya adalah tidak
tersedianya akses sanitasi layak bagi umum. Kemudian
Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) mengintervesi
kelurahan yang memiliki luas kumuh 4,34 hektare ini.

dibangunlah 2 unit MCK umum di Lingkungan Ujung
dengan dana BPM Kotaku 2019 sebesar Rp 52.808.000
dan swadaya sebesar Rp 2.275.000. Kegiatan tersebut
bermanfaat bagi 12 KK, terdiri atas 18 jiwa laki-laki dan
27 jiwa perempuan.
Kini warga tak perlu lagi kesulitan membersihkan diri

karena MCK umum yang dibangun sudah memadai.
152
153

Kini Sanitasi Bukan Lagi Persoalan

Bagi Tamiang
Kelurahan Citamiang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat
K elurahan Citamiang, Kota Sukabumi,

Jawa Barat menghadapi permasalahan
sanitasi dan air bersih. Jamban yang rusak,
air sangat tidak layak, sumur-sumur
milik warga juga terkontaminasi selokan
penuh sampah yang mengalir diantara
permukiman.
Program Kotaku memfasilitasi

pembangunan 1 unit MCK, Tangki Septik
dan Sarana Air Bersih (SAB). Permasalahan
sudah teratasi dan MCK yang dibangun
berdampak positif bagi warga Kelurahan
Citamiang.
Saat ini sudah ada perbaikan infrastruktur

di Kelurahan Citamiang Kota Sukabumi,
154 Kecamatan Citamiang Provinsi Jawa Barat
BPM 2019 Rp 150.000.000 dengan swadaya
Rp 10.112.000
Untuk menambah estetika pada bagian

depan MCK ada ruang terbuka yang
ditanami pepohonan, jalanan dipasang
paving block sehingga anak-anak bisa
bermain di area ini.
155

Pembangunan MCK Ubah

Paradigma Masyarakat Hidup
Bersih dan Sehat. D usun Gunungrasa Desa Gunung Cupu
Sindang Kasih Kabupaten Ciamis Jawa
Barat konon dikenal sebagai Kampung
Legenda Lutung Kasarung. BPM tahun
2019 Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku)
Kementrian PUPR untuk pembangunan
jalan, drainase, MCK, dan pengolahan
Dusun Gunung Cupu, Kecamatan Sindang Kasih, Kabupaten Ciamis sampah. Banyak perubahan terjadi di
Gunung Cupu masyarakat, dulunya mandi
mencuci di sungai atau di pancuran, BAB
di jamban seadanya yang jauh dari kata
layak. Tapi dengan adanya kegiatan dari
Program Kotaku masyarakat sudah bisa
menggunakan fasilitas MCK yang sesuai
secara teknis MCK berpintu lengkap
dengan ventilasi dan sarana air bersih.
Saat ini sudah ada perbaikan infrastruktur

di Kelurahan Citamiang Kota Sukabumi,
Kecamatan Citamiang Provinsi Jawa Barat
156
BPM 2019 Rp 150.000.000 dengan swadaya
Rp 10.112.000
Berbagai kegiatan dilakukan untuk

mengubah paradigma masyarakat tentang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) PHBS
dikawasan kumuh Dusun Gunungrasa
Desa Gunungcupu mengalami peningkatan
157

Kini Kelurahan Bakaran Batu

Punya MCK Yang Layak Secara Teknis
Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang,
Sumatra Utara
K egiatan BPM tahun 2019 kelurahan Bakaran Batu, dimna

salah satu kegiatan BPM nya adalah pembuatan MCK di
Dusun 1. Ada permasalahan air bersih dan sanitasi,dimana
air yang digunakan sehari –hari itu air sumur biasa yang
airnya berwarna kuning dan sebahagian dari warga juga tidak
mempunyai WC atau yang sesuai secara standar. Berangkat
dari permasalah tersebutlah dilakukan pembangunan
MCK sebagai jawaban terhadap permasalahan tersebut.
Kini sudah ada perbaikan infrastruktur di Kelurahan Bakaran

Batu Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Deli Serdang Provinsi
Sumatra Utara dengan nilai BPM 26.806.000 dan swadaya Rp
15.203.000
158
Dengan adanya pembangun MCK dan air bersih yang ada

saat ini masyarakat di sekitar kegiatan tersebut mengalami

perubahan, lingkungan tampak bersih, dan sikap masyarakat
mengalami perubahan. Walaupun harus bergantian warga dalam
memanfaatkan MCK akan tetapi warga penerima manfaat sangat
senang dengan kegiatan dari Program Kotaku
159

Program Kotaku Solusi Masalah Sanitasi

di Kelurahan Pringsewu Timur
Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu,
Kabupaten Pringsewu, Lampung
L ain lubuk lain ikannya, lain tempat

lain pula permasalahannya seperti
halnya di Kelurahan Pringsewu Timur
Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung
ini. Fasilitas sanitasi jauh dari kata layak,
warga belum memiliki tangki septitank
untuk pembuangan limbah manusia.
(BPM) Program Kotaku 2019 menjadi obat
mujarab untuk mengatasi masalah sanitasi
di kelurahan tersebut. Langkah yang
dilakukan adalah dengan membangun
1 unit Sistem Pengolahan Air Limbah
Domestik Terpadu (SPAL DT) dan paving
block sebesar Rp 362.856.000 dan swadaya
masyarakat senilai Rp 22.330.000. Pada
160 bagian atas SPAL dimanfaatkan sebagain
Ruang Terbuka Publik (RTP). Beragam
aktivitas kini bisa dilakukan oleh 50 Kepala
Keluarga (KK) selaku penerima maanfaat

di Kelurahan Pringsewu Timur. Saat hari
libur ada yang senam bersama, anak-anak
bermain di RTP dan ada juga ibu-ibu yang
hanya sekedar nongkrong sambil ngobrol
kala sore hari.
161

Perubahan Wajah
Kelurahan Talang Benih
Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong,
Bengkulu
K elurahan Talang Benih, Kabupaten

Rejang Lebong, Bengkulu
Kelurahan talang Benih dengan luas kumuh
dibangunlah 1 Unit IPAL Komunal dengan
dana Rp. 400.000.000,- dan bermanfaat
untuk 30 KK, 132 Jiwa yang terdiri dari
36,72 Ha terletak di Kecamatan Curup Kota 78 Laki-laki dan 54 Perempuan. Alangkah
Kabupaten Rejang Lebong. Kelurahan bahagianya Warga Kelurahan Talang Benih,
Talang Benih termasuk kelurahan dengan karena sekarang mereka dapat menikmati
permukiman yang padat dan dekat dengan suasana lingkungan yang nyaman selain
pusat perbelanjaan Pasar Tengah atau masalah IPAL mereka teratasi lingkungan
Bang Mego, sebagian besar masyarakatnya juga menjadi cantik nan asri. Anak-anak
berpenghasilan rendah (MBR). Bantuan dapat bermain dan berinteraksi di tempat
Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) dari yang baik dan aman.
program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) 2019
162
163

K elurahan Kotawetan, Kecamatan Garut

Kota, merupakan salah satu kawasan
Kini Warga Kotawetan Menikmati

kumuh di Kabupaten Garut dengan luas
kumuh 18,64 Hektar. RT 003 / RW 020
merupakan salahsatu lokasi kumuh
MCK di Lingkungan Sendiri dengan permasalahan diantaranya :
Drainase, Sarana Air Bersih dan Sanitasi
terutama kesediaan Tempat Mandi Cuci
Kakus (MCK) dan air bersih sehingga
warga menggunakan MCK yg dekat dengan
Kelurahan Kotawetan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat bantaran kereta api dengan kondisi tidak
layak, beberapa warga menggunakan MCK
lintas RW yaitu di RW 001 dan 002 yang
berjarak sekitar 500 meter dari tempat
mereka.
Pada tahun 2019 melalui Bantuan

di wilayah RT 003 / RW 020 dibangun 1
unit MCK dan 1 unit SAB dengan BPM
sebesar : Rp. 209.510.00 dan swadaya
Rp.5.060.000. Setelah dibangun MCK
dan SAB dilingkungan RT 003 / RW 020
maka warga yang berjumlah 62 KK, Laki-
laki 83 jiwa dan Perempuan 69 jiwa dapat
merasakan manfaat MCK yang tidak jauh
164 dari rumahnya. Akhir tahun 2019 Kelurahan
Kotawetan dinyatakan bebas kumuh (0
Hektar kumuh).
165

Kini Limbah Bukan lagi Masalah

Bagi Warga Pringsewu Timur
Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu,
Kabupaten Pringsewu
K elurahan Pringsewu Timur, dengan

luas kumuh 4,25 Ha terletak di
Kecamatan Pringsewu, Kabupaten
Pringsewu. Termasuk kelurahan
dengan permukiman padat, sebagian
besar masyarakatnya berpenghasilan
rendah (MBR). Dengan bantuan Bantuan
KOTAKU tahun 2019 dibangunlah 1 Unit
SPAL-DT di RT 07 RW 03 dengan Dana Rp.
362.856.000,-
Awalnya hanyalah tanah kosong yang

dimanfaatkan untuk buangan limbah
166
rumah tangga dengan kondisi yang tidak
layak.Setelah perbaikan, lukisan-lukisan
mural dibuat untuk memperindah area
SPAL DT. Setiap pagi dan sore hari

anak-anak dan warga memanfaatkan
area tersebut untuk berkumpul dan
bersosialisasi. Kegiatan ini bermanfaat
untuk 50 KK, 250 Jiwa yang terdiri dari 78
Laki-laki dan 54 Perempuan.
167

168
PEMBANGUNAN
AIR BERSIH
Capaian Nasional hasil pembangunan air bersih
(2017 -2019)
A ir bersih merupakan kebutuhan penting kehidupan makhluk hidup. Sejalan dengan

pertambahan dan perkembangan penduduk, kebutuhan terhadap air bersih juga
meningkat, bahkan timbul persaingan untuk mendapatkan air bersih.
Perkembangan wilayah pada suatu daerah akan menyebabkan meningkatnya kebutuhan

air bersih seiring laju pertumbuhan penduduk. Terutama di daerah perkotaan, mengingat
kepadatan penduduknya yang kian hari kian bertambah.
Pengelolaan air minum di perkotaan memiliki tantangan tersendiri. Tidak sekadar ingin
mencapai terpenuhinya akses air minum saja, tapi juga harus aman dikonsumsi. Selain
itu, pengelolaan limbah rumah tangga yang tidak sesuai dengan standar dapat berdampak
pencemaran air bersih. Oleh karena itu sistem penyediaan air minum perpipaan di
perkotaan menjadi sebuah kewajiban dan keharusan.
Dalam rangka percepatan peningkatan pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat

Indonesia, pemerintah telah menetapkan sasaran 100-0-100 dalam RPJMN 2015-2019,
yaitu terpenuhinya 100 persen akses aman air minum, 0 persen kawasan kumuh, dan 100
169
persen akses sanitasi di tahun 2019.

Di lokasi dampingan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) sendiri, pada 2019, telah
terbangun 3.787 unit fasilitas air bersih yang didukung 142.995 meter perpipaan,
Rp 7.374.986.000 dengan menyerap 10.354 tenaga kerja. Adapun jumlah pemanfaat
kegiatan ini sebanyak 336.267 jiwa atau 84.066 KK.
Air Mengalun dari Karangtalun
Kelurahan Karangtalun, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap,

Jawa Tengah
T ak kurang dari 83 kepala keluarga di RT

002/RW 005, Kelurahan Karangtalun,
Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah,
pernah kesulitan mendapatkan pasokan air
bersih layak konsumsi. Dalam keseharian,
warga pemukim--yang terdiri dari 114 jiwa
laki-laki dan 124 orang perempuan--di
kawasan kumuh seluas 1,77 hektare itu
terpaksa merogoh kocek buat membeli
kebutuhan air.
170 Infrastruktur pengadaan satu unit menara

tandon air bersih akhirnya dibangun
dengan dana Bantuan Pemerintah

2019 sebesar Rp 54 juta. Anggaran
pembangunan itu masih ditambah lagi
urunan dari warga sebanyak Rp 4.805.000.
171

Pembangunan K etersediaan akses distribusi air

minum layak konsumsi menjadi
persoalan pelik di Desa Brujul, Kabupaten
Fasilitas Air Bersih Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah
sebelum penanganan. Sebagian besar dari
Desa Brujul 42 kepala keluarga mengaku kesulitan

mendapatkan pasokan air sehingga harus
membeli atau mendapatkannya dari
wilayah lain untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
Pembangunan satu unit sumur sekaligus

Desa Brujul, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah menara pembagi air dari anggaran
267.600.000 dan swadaya warga sebanyak
Rp 29.050.000 membantu mengurangi
permasalahan kebutuhan akses air bersih
layak konsumsi bagi masyarakat di RT 002/
RW 004. Kini akses air sudah terkoordinasi
untuk memenuhi kebutuhan 66 jiwa laki-
laki dan 77 orang perempuan masyarakat
setempat.
172
173

Warga Bahagia dengan Terbangunnya

Fasilitas Air Bersih
Kelurahan Gedong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar,
Jawa Tengah
P engadaan air bersih menjadi persoalan penting bagi warga di Kelurahan Gedong,
Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di RW 006. Lantaran itulah,
Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) melalui Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat
(BPM) Tahun Anggaran 2019 menganggarkan dana sebesar Rp 158.800.000 untuk
pembangunan dua sumur dalam beserta dua tandon air bagi 450 jiwa warga setempat.
Khusus bagi penduduk di RT 003/RW 006, penataan pasokan air bersih dilakukan dengan
penyediaan jaringan pipa sepanjang 1.175 meter. Dana BPM yang dianggarkan mencapai
sebesar Rp 52.900.000 ditambah swadaya masyarakat sebanyak Rp 12.600.000. Pemanfaat
infrastruktur ini adalah 225 jiwa warga, yang 114 orang di antaranya adalah perempuan.
174
175

Pembangunan Fasilitas Air Bersih

Membuat Warga Lebih Sehat
Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangkaraya,
Kalimantan Tengah
T ak kurang dari 96 orang warga di RT 001/RW 021, Kelurahan Pahandut, Kota

Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah, sudah bisa tersenyum lebar. Maklum,
kini mereka telah memiliki enam unit hidran umum di permukiman yang tercatat masuk
kategori daerah kumuh dengan luas mencapai 36,48 hektare.
Pembangunan hidran berikut tandon air tersebut dilaksanakan dengan dana Bantuan
Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp 146.515.000 ditambah urunan swadaya warga sebanyak Rp
14.651.500. Pemanfaat langsung pengadaan air bersih itu adalah 30 kepala keluarga,
yang 52 orang di antaranya adalah perempuan.
176
177

Kini Kelurahan Mongondow Mempunyai Air Bersih
Kelurahan Mongondow,
Kecamatan Kotamobagu Selatan, K etersediaan air bersih adalah persoalan pelik di masa lampau di Kelurahan
Mongondow, Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara. Di RT 008/RW 001, misalnya.
Warga setempat yang mencapai 44 kepala keluarga pernah kesulitan mendapatkan
Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara
pasokan air bersih buat kebutuhan sehari-hari wilayah yang masuk kategori kumuh
seluas 13,30 hektare.
Dengan menggunakan anggaran Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Program

Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 84.472.000 dan swadaya
masyarakat sebanyak Rp 4.229.300, dibangunlah sarana dasar berupa dua sumur bor,
dua unit bak air minum, dengan jaringan pipa sepanjang 200 meter. Pemanfaat langsung
pengadaan infrastruktur tersebut adalah 82 jiwa laki-laki dan 73 orang perempuan warga.
178
179


Berdampak Pada Kesehatan Warga
Kelurahan Matalamagi, Kecamatan Sorong Utara, Kota Sorong, Papua Barat
A ir adalah kehidupan, yang pernah tak

didapat dengan lancar di sebagian
wilayah di Kelurahan Matalamagi, Kota
Sorong, Provinsi Papua Barat. Akibat fatal.
Warga terpaksa mencari pasokan atau
khusus membeli air untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Itulah yang
dialami delapan kepala keluarga di RT 001/
RW 003, yang bermukim di wilayah yang
masuk kategori kumuh dengan luas 1,15
hektare itu.
Pembangunan infrastruktur penyedia

pasokan air bersih layak konsumsi
dilaksanakan dengan anggaran Bantuan
180
Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 46.500.00

ditambah Rp 20.500.000 dari urunan warga.
Sarana berupa satu unit sumur bor beserta
bak pembagi penampung air tersebut
dimanfaatkan 16 jiwa laki-laki dan 24 orang
perempuan.
181


Warga Matalamagi
Kelurahan Matalamagi, Kecamatan Sorong Utara, Kota Sorong, Papua Barat
S enada dengan wilayah lainnya di

Kelurahan Matalamagi, Kota Sorong,
Papua Barat, warga RT 001/RW 005 pun
sudah bisa menikmati ketersediaan air
bersih layak konsumsi. Sedikit banyak,
pengadaan sarana air bersih sudah
mengurangi indikator masalah di wilayah
dengan status 2,16 hektare luas kumuh.
Pembangunan satu unit sumur bor beserta

bak pembagi dibangun dengan anggaran
182 46.700.000 dan dana swadaya masyarakat
sebanyak Rp 10.500.000. Pemanfaat
langsung infrastruktur ini adalah 10 kepala

keluarga yang terdiri dari 23 jiwa laki-laki
183

Kini Warga Kelurahan Malanu

Mendapatkan Fasilitas Air Bersih
Kelurahan Malanu, Kecamatan Sorong Utara, Kota Sorong, Papua Barat
P ersoalan pasokan air bersih layak konsumsi boleh jadi tinggal kenangan bagi warga
RT 002/RW 006, Kelurahan Malanu, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat. Karena kini,
delapan kepala keluarga penduduk setempat sudah memiliki sarana pembagi air bersih
umum untuk dimanfaatkan warga yang tinggal di permukiman yang masuk kategori
kumuh seluas 2,16 hektare tersebut.
Pengadaan satu unit sumur bor beserta tandon sekaligus pembagi air dibangun dari
dana Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku)
Tahun Anggaran 2019. Dana yang dikucurkan mencapai sebesar Rp 46.700.000, ditambah
urunan swadaya warga sebanyak Rp 10.500.000. Infrastruktur tersebut dimanfaatkan
langsung masyarakat yang terdiri dari 18 jiwa laki-laki dan 25 orang perempuan.
184
185

Fasilitas Air Bersih

Membuat Warga Menjadi Sehat
Kelurahan Sabilambo, Kecamatan Kolaka, Kabupaten Kolaka,
Sulawesi Tenggara
K elurahan Sabilambo, khususnya

Lingkungan 1, tercatat memiliki area
kumuh seluas 2,5 hektare. Satu indikator
kumuh yang telah ditangani sampai saat
ini adalah pengadaan pasokan air bersih
layak konsumsi. Maklum, tak kurang dari
35 kepala keluarga amat bergantung pada
ketersediaan air bersih untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari.
Berbekal dana Bantuan Pemerintah untuk

186 Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp 399.619.000 dan swadaya
masyarakat sebanyak Rp 2.800.000,

dibangunlah tujuh unit tandon pembagi
air bersih kebutuhan warga. Pemanfaat
langsung sarana tersebut adalah 40 jiwa
laki-laki dan 56 orang perempuan warga
setempat.
187


di Kelurahan Imbi
Kelurahan Imbi, Kecamatan Jayapura Utara, Distrik Jayapura, Kota Jayapura,

Papua
A ksi penanganan kumuh tampak maksimal di Kelurahan Imbi, Distrik Jayapura,

Kota Jayapura, Provinsi Papua. Buktinya, area kumuh seluas 6,95 hektare telah
tuntas di akhir 2019. Satu di antaranya melalui pengadaan satu unit sumur bor dan
menara tandon pembagi air di RT 004/RW 003.
Pembangunan infrastruktur tersebut dilaksakan melalui anggaran Bantuan

Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp 225.243.000. Pemanfaat langsung sarana publik tersebut
adalah 35 kepala keluarga yang terdiri dari 157 jiwa, dengan rincian 86 orang
perempuan dan 71 jiwa laki-laki.
188
189

Ketersediaan Air Bersih, Warga pun Senang
Kelurahan Tanjungria, Kecamatan Jayapura utara, Kota Jayapura, Papua
P embangunan satu unit sumur bor dalam

beserta bak pembagi pasokan air bersih
layak konsumsi berdampak penting bagi
status luas kumuh di Kelurahan tanjungria,
Kota Jayapura, Provinsi Papua. Kini, luas
kumuh di wilayah itu berkurang dari 7,03
hektare menjadi 0,71 ha pada akhir 2019.
Keberadaan fasilitas pengadaan air bersih
ini amat bermanfaat, khususnya bagi 69
kepala keluarga yang terdiri dari 299 jiwa
warga RT 001/RW 006.
Ketersediaan infrastruktur pemasok

air bersih tersebut dibangun dengan
anggaran Bantuan Pemerintah untuk
190 sebesar Rp 301.700.000. Sarana air
bersih ini dimanfaatkan langsung 150 jiwa
perempuan dan 149 orang laki-laki.

191

Masalah Sanitasi Teratasi, Kesulitan Air Bersih

Tidak Ada Lagi
Kelurahan Pesisir, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau
A ir menjadi sumber kehidupan bagi manusia, namun apa jadinya saat warga Kelurahan
Pesisir, Kota Pekanbaru Provinsi Riau justru kesulitan dalam mendapatkan air
bersih kala itu. Program Kotaku masuk ke Kelurahan Pesisir untuk membantu dalam
memberikan dampingan kepada masyarakat dalam memberikan pemahaman tentang
sanitasi. Program Kotaku membangun 2 unit sumur bor senilai 360 juta rupiah dan 1
unit MCK dengan sumur artesis senilai 145 juta rupiah melalui BPM 2019. Kegiatan ini
tentunya sangat bermanfaat bagi 153 KK yang terdiri dari 147 jiwa laki-laki dan 184 jiwa
perempuan. Hingga saat ini mereka sudah tidak pernah mengalami kesulitan air bersih
lagi.
192
193

Tak Ada Lagi Air Tadah Hujan di Pendawan
Desa Pendawan, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat
D esa Pendawan Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat

menghadapi masalah ketersediaan air bersih. Untuk memenuhi
kebutuhan air bersih umumnya warga membuat bak tadah hujan yang
sangat bergantung pada kondisi alam. Melalui Program Kota Tanpa
Kumuh (Kotaku), BKM Desa Pendawan berusaha menyelesaikan
permasalahan kumuh dengan memanfaatkan Bantuan Pemerintah
untuk Masyarakat (BPM) 2019. Guna memenuhi kebutuhan air
minum dibangun 3 unit Instalasi Pengolahan Air Sederhana (IPAS)
dengan nilai BPM Rp 290.130.000 ditambah swadaya masyarakat
sebesar Rp 17.280.000. Dengan dibangunnya IPAS, kebutuhan air
bagi 77 KK dengan 28 KK di antaranya MBR, bisa terpenuhi.BKM
Nakhoda Bancang bersama-sama kepala desa, karang taruna,
PKK, dan warga desa juga menata kampung dengan kegiatan PHBS
guna mendukung terwujudnya desa wisata.
194
195

Sumur Bor Idaman Warga Sungai Pauh Pusaka

Gampong Sungai Pauh Pusaka, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Aceh
K egiatan Sumur Bor Penuhi Kebutuhan Air Bersih di Gampong Sungai Pauh Pusaka
Seiring dengan semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi diberbagai Kawasan
perkotaan yang semakin padat maka kebutuhan akan air bersih pun meningkat.
Gampong/Kelurahan Sungai Pauh Pusaka Kota Langsa, Aceh dibeberapa lokasi tidak
memiliki sumber air bersih / akses air bersih yang memadai. Gampong ini masuk dalam
kategori kumuh dengan luas kumuh 7,11 hektar. Kegiatan Program Kotaku dengan BPM
2019 membangun 1 unit sumur bor senilai Rp 112.950.000 dan swadaya masyarakat Rp
953.000. Kini 40 KK bisa merasakan fasilitas air bersih dan memenuhi kebutuhan mereka
sehari-hari.
196
197

Kini Meski Kemarau, Air Tetap

Mengalir di Duri Barat
Kelurahan Duri Barat Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau
K elurahan Duri Barat Kecamatan

Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi
Riau memiliki luas kumuh 7,11 hektar.
Salah satu indikator kekumuhannya adalah
karena masalah sulitnya air bersih di
kelurahan tersebut. Pada saat musim-
musim tertentu misalnya musim kemarau
warga disini sangat kesulitan mendapat
air bersih untuk kebutuhan sehari-hari
mereka. Berangkat dari permasalahan
inilah melalui dana BPM 2019 Program
Kotaku membangun 1 unit sumur bor
dengan alokasi dana Rp 80.000.000 dan
198
swadaya senilai Rp 1.740.000. Dampak dari
pembangunan sumur bor tersebut adalah
78 KK yang terdiri dari 148 laki-laki dan

157 perempuan sangat terbantu karena
meskipun saat musim kemarau kebutuhan
air bersih warga tetap tercukupi.
199

200
PEMBANGUNAN
DRAINASE
Capaian Nasional hasil pembangunan drainase
(2017 -2019)
A danya genangan dan banjir setelah hujan merupakan salah satu isu utama di wilayah
perkotaan, terutama daerah kumuh. Selain menimbulkan ketidaknyamanan, genangan
dan banjir juga dapat menyebabkan risiko kesehatan, kerugian ekonomi, kesulitan air
bersih, serta menganggu aktivitas warga. Permukiman yang bebas genangan dan banjir
merupakan hak setiap warga, dan juga didorong oleh pemerintah melalui target nasional
100-0-100.
Pengelolaan drainase di wilayah perkotaan merupakan sesuatu yang rumit, karena tidak
terbatas pada teknis penanganan kelebihan air saja melainkan memiliki keterkaitan
dengan penanganan air limbah, sampah, dan air minum. Hal ini saling terkait satu sama
lainnya dan merupakan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi bagi semua orang.
Merespon persoalan tersebut, Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) memfasilitasi

kegiatan ini di berbagai wilayah, dan pada 2019 telah terbangun 1.100.816 meter saluran
drainase dan 250 unit fasilitas pendukung drainase (pintu air dan sumur resapan),
Rp 28.252.262.000, menyerap 53.537 tenaga kerja dan jumlah pemanfaat kegiatan
201
sebanyak 1.226.793 jiwa atau 306.698 KK.

Terbangunnya Drainase, Hujan Bukanlah Masalah

Kelurahan Lakessi, Kecamatan Soreang Parepare, Kota Parepare, Provinsi
Sulawesi Selatan
K ondisi saluran drainase di ruas jalan

lingkungan di Kelurahan Lakessi, Kota
Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan
Saluran drainase berpenutup akhirnya
dibangun sepanjang 827 meter dengan
dana Bantuan Pemerintah untuk
terbilang terlalu kecil. Saluran Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran 2019
pembuangan air di areal penyandang sebesar Rp 446.666.000 ditambah urunan
status 1,7 hektare kumuh tersebut warga sebanyak Rp 75.150.000. Total
memang tak sesuai standar teknis sebelum jumlah pemanfaat langsung di wilayah
penanganan. Alhasil, sebagian kediaman ini adalah 842 jiwa, yang 279 orang di
118 kepala keluarga di RT 001 dan 002 di antaranya adalah perempuan.
RW 001 acap kali ikut tergenang lantaran
turut menampung limpasan air hujan.
202
203

Masalah Genangan Air

Bukan Persoalan lagi
Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sulawesi Selatan S ebagai penyandang status wilayah
kumuh seluas 1,9 hektare, Kelurahan
Lumpue, Kota Parepare, Provinsi Sulawesi
Selatan sempat bermasalah dengan
saluran drainase. Akses selokan yang
melalui wilayah RT 001/RW 002 tidak
memenuhi syarat teknis sama sekali.
Dipenuhi sampah dan tak mampu
menampung limpasan air hujan.
Pembangunan jalan dan renovasi saluran

drainase lingkungan sepanjang 145 meter
dilaksanakan dengan memanfaatkan dana
204
(Kotaku) Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp 403.481.000 ditambah swadaya rakyat

sebanyak Rp 93.329.000. Penerima
manfaat penataan ulang jalan dan saluran
drainase ini mencapai 118 kepala keluarga,
dengan rincian 207 jiwa laki-laki dan 247
orang perempuan.
205

Kini Kelurahan Gedong

mempunyai Saluran Drainase
Kelurahan Gedong, kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar,

Jawa Tengah

lingkungan di Kelurahan Gedong,
Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa
Tengah terlalu kecil dan dipenuhi rambatan
tanaman liar. Saluran pembuangan air di
areal penyandang status 1,7 hektare kumuh
tersebut memang tak sesuai standar teknis
sebelum penanganan. Alhasil, jalur akses
lingkungan bagi 225 jiwa warga di RT 003/
RW 006 tak layak dan tidak aman dilalui
bila musim penghujan tiba.
Rehabilitasi saluran drainase berpenutup

akhirnya dibangun sepanjang 929 meter
dengan dana Bantuan Pemerintah untuk
206 Masyarakat (BPM) Program Kota Tanpa
sebesar Rp 410.200.000 ditambah urunan

warga sebanyak Rp 6.895.000. Total jumlah
pemanfaat langsung di wilayah ini adalah
450 jiwa, dan 228 orang perempuan.
207

Pembangunan Drainase S ebagai penyandang status wilayah kumuh seluas

5,72 hektare, Kelurahan Soataloara II, Kabupaten
Kepulauan Sangihe Talaud, Provinsi Sulawesi Utara
Mengatasi Masalah Warga sempat bermasalah dengan saluran drainase. Akses
selokan yang melalui wilayah administratif RT 002-LK
Selama Ini 001, RT 003-LK 001, RT 005-LK 002, RT 006-LK 002 ada
tidak memenuhi syarat teknis.
Pembangunan dan renovasi saluran drainase

dilaksanakan dengan memanfaatkan dana Bantuan
Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Program Kota
Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp 191.950.000 ditambah swadaya rakyat sebanyak Rp
Kelurahan Soataloara II, Kecamatan Tahuna, 44.150.000. Penerima manfaat penataan ulang saluran
Kabupaten Kepulauan Sangihe Talaud, drainase ini mencapai 220 kepala keluarga, dengan
Sulawesi Utara rincian 391 jiwa laki-laki dan 416 orang perempuan.
208
209

Pembangunan Drainase
di Kelurahan Soatalora
Kelurahan Soataloara II, Kecamatan Tahuna,

Kabupaten Kepulauan Sangihe Talaud,
Sulawesi Utara
K elurahan Soataloara II, Kabupaten

Kepulauan Sangihe Talaud, Provinsi
Sulawesi Utara memiliki 5,72 hektare areal
kumuh, dan bermasalah dengan saluran
drainase di beberapa wilayah. Misalnya,
akses selokan yang melalui wilayah RT
003-LK 001 sama sekali tidak memenuhi
syarat teknis.
Pembangunan dan renovasi saluran

drainase dilaksanakan dengan
210 memanfaatkan dana Bantuan Pemerintah

swadaya rakyat sebanyak Rp 21.040.000.
Penerima manfaat penataan ulang saluran
drainase ini mencapai 68 kepala keluarga,
dengan rincian 111 jiwa laki-laki dan 120
orang perempuan.
211

Saluran Drainase Untuk Warga lakessi

Akhirnya Terbangun
Kelurahan Lakessi, Kecamatan Soresang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan
K
Kota
ondisi saluran drainase di jalan akses
lingkungan di Kelurahan Lakessi,
Parepare, Provinsi Sulawesi
Selatan,terbilang terlalu kecil. Saluran
pembuangan air di areal penyandang
status 1,7 hektare kumuh tersebut
memang tak sesuai standar teknis sebelum
penanganan. Alhasil, sebagian kediaman
dari 69 kepala keluarga di RT 001 dan 002
di RW 001 acap terendam lantaran turut
menampung limpasan air hujan.
212
dibangun di areal ini dengan dana Bantuan
Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun

Anggaran 2019 sebesar Rp 446.666.000
ditambah urunan warga sebanyak Rp
75.150.000. Total jumlah pemanfaat
langsung di wilayah ini adalah 269 jiwa laki-
213

Air Hujan Sudah Tidak

Menggenangi Lagi Kelurahan Giwu
Kelurahan Giwu, Kecamatan Klaurung, Kota Sorong, Papua Barat
K elurahan Giwu, Kota Sorong, Provinsi

Papua Barat, khususnya RT 002/RW
001, masuk bagian dari kategori kumuh
seluas 6,46 hektare. Ruas akses warga
setempat sama sekali tidak memiliki
saluran drainase buat limpasan air hujan.
Alhasil rute jalan ini berbahaya dan tak
nyaman dilalui 22 kepala keluarga warga
214
Dengan dana Bantuan Pemerintah untuk

sebesar Rp 58 juta ditambah swadaya warga
sebanyak Rp 12 juta, saluran drainase
sepanjang 50 meter dibangun di wilayah
ini. Pemanfaat langsung pembangunan
tersebut adalah 79 jiwa laki-laki dan 73
orang perempuan.
215

Jalan di Kelurahan Giwu Akhirnya

Mempunyai Saluran Drainase
Kelurahan Giwu, Kecamatan Klaurung, Kota Sorong, Papua Barat
Kelurahan Giwu, Kota Sorong, Provinsi

Papua Barat, tepatnya di RT 007/RW
001, termasuk dalam wilayah kategori
kumuh seluas 6,46 hektare. Ruas akses
warga setempat dari tanah dan ditumbuhi
beragam tanaman perdu sama sekali tidak
memiliki saluran drainase buat limpasan
air hujan. Rute akses jalan ini tak layak
dilalui warga yang terdiri dari 22 kepala
keluarga bila musim penghujan tiba.
Dengan dana Bantuan Pemerintah untuk

216
sebesar Rp 107.100.000 ditambah swadaya

warga sebanyak Rp 15 juta, saluran drainase
sepanjang 63 meter dibangun di wilayah
ini. Pemanfaat langsung pembangunan
tersebut adalah 79 jiwa laki-laki dan 73
orang perempuan.
217

Kelurahan Matalamagi Kini Bebas

Dari Genangan Air Hujan
Kelurahan Matalamagi, Sorong Utara, Kota Sorong, Papua Barat
K elurahan Matalamagi, Kota Sorong,

Provinsi Papua Barat, tepatnya di RT
002/RW 006, masuk bagian dalam kategori
kumuh setempat yang luasnya mencapai
2,16 hektare. Ruas akses warga setempat
yang dipenuhi tanaman dengan dasar tanah
tersebut sama sekali tak memiliki saluran
drainase buat limpasan air. Rute jalan ini
tak layak dilalui 42 kepala keluarga warga
Anggaran Bantuan Pemerintah untuk

218 Masyarakat (BPM) Program Kota Tanpa
Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran

swadaya warga sebanyak Rp 11.800.000
dialokasikan buat pembangunan saluran
drainase sepanjang 50 meterdi wilayah ini.
Pemanfaat langsung infrastruktur tersebut
adalah 79 jiwa laki-laki dan 82 orang
perempuan.
219

Bebas Dari Genangan Air Hujan Warga Senang
Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate,

Maluku Utara

lingkungan di Kelurahan Mangga
Dua, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara
terbilang terlalu kecil. Saluran pembuangan
air di areal penyandang status 4,21 hektare
kumuh tersebut memang tak sesuai
standar teknis sebelum penanganan.
Alhasil, sebagian kediaman 10 kepala
keluarga di RT 007/RW 003 acap kali ikut
tergenang lantaran turut menampung
limpasan air hujan.

dibangun dengan dana Bantuan Pemerintah
220 untuk Masyarakat (BPM) Program Kota

urunan warga sebanyak Rp 13.700.000.
Total jumlah pemanfaat langsung di
wilayah ini adalah 64 jiwa, yang 29 orang di
221

Kelurahan Sentul Kini

Terbebaskan Dari
Genangan Air Hujan
Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul,

Kota Blitar, Jawa Timur
S ebagai penyandang status wilayah kumuh seluas 12,74

hektare, Kelurahan Sentul, Kota Blitar, Provinsi Jawa Timur
sempat bermasalah dengan saluran drainase lingkungan. Akses
selokan yang melalui wilayah permukiman warga di RT 01/RW
05 misalnya, tidak memenuhi syarat teknis sama sekali. Jalan
lingkungan dipenuhi sampah dan tergenang limpasan air hujan.
Pembangunan jalan dan saluran drainase lingkungan sepanjang

77 meter di wilayah ini dilaksanakan dengan memanfaatkan
222
dana Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Program
Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp
84.298.000 ditambah swadaya rakyat sebanyak Rp 1.082.000.

Penerima manfaat penataan ulang saluran drainase tersebut
mencapai 24 kepala keluarga (KK), yang 13 KK di antaranya
adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Total jumlah
penduduk sebanyak 76 jiwa, dan komposisi 39 perempuan dan
37 orang laki-laki.
223

Kini 16 Ulu tidak Banjir Lagi
Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Uklu,

Kota Palembang, Sumatra Selatan
B etapa pentingnya akses infrastruktur bagi masyarakat,

tapi apa jadinya jika jalan sudah ada namun akibat
drainase yang rusak saluran air menjadi tidak lancar hingga
akhirnya membanjiri jalanan. Seperti di Kelurahan 16 Ulu
Kota Palembang Sumatra Selatan. Jalan rusak dan drainase
terlalu kecil sehingga tidak mampu menampung air saat hujan.
Setelah adanya pembangunan jalan sepanjang 243 meter
persegi dan drainase tertutup 116 meter persegi melalui dana
BPM 2019 , masyarakat semakin sadar selain kebutuhan akan
224 pembangunan infrastruktur dibutuhkan juga peran masyarakat
untuk menjaga lingkungan agar tidak banjir dan kumuh lagi.
Kini sudah ada perbaikan infrastruktur di Kelurahan 16 Ulu

Kota Palembang Provinsi Sumatra Selatan BPM Rp 278.245.000
swadaya Rp 15.000.000, 90 KK bisa melakukan aktivitas
keseharian dengan nyaman dan keamanan saat anak-anak
bermain juga lebih terjaga saat melalui akses jalan dan drainase
tertutup.
225

Dulu tempat sepi,

sekarang jadi tempat selfie
Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat,
Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat
K elurahan Sungai Beliung, Kota

Pontianak, Kalimantan Barat awalnya
dilanda banyak permasalahan. Mulai dari
akses jalan lingkungan yang rusak hingga
seringnya banjir akibat pasang surut air
sungai Kapuas karena belum adanya
akses drainase yang sesuai secara teknis.
Namun kini masalah sudah dapat teratasi
berkat dampingan dan BPM Program Kota
Tanpa Kumuh Kementrian PUPR.
Pada tahun 2019 terlaksana kegiatan

pembangunan jalan lingkungan, beton
bertiang sepanjang 283 meter persegi dan
drainase sepanjang 484 meter persegi
dengan alokasi dana BPM untuk jalan Rp
226 592.714.600 dan drainase Rp 961.774.000.
Sekarang 67 Kepala Keluarga (KK) di
Kelurahan Sungai Beliung sudah tidak

pernah merasakan kebanjiran lagi. Akses
jalan mulus dan nyaman untuk dilalui
berjalan kaki maupun saat berkendara.
Tembok2 di permukiman mereka juga
sudah penuh dengan aneka mural cantik
dan lampu jalan.
227

Kini, Desa Jaten tampak lebih apik dan nyaman dan membahagiakan 65 KK warga
setempat, yang terdiri atas 122 jiwa laki-laki dan 116 jiwa perempuan itu.
Jalan dan Drainase Berbenah

Banjir Tak Lagi Singgah
Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Muara Bangkahulu,

Kota Bengkulu, Bengkulu
K elurahan Beringin Raya merupakan salah satu kelurahan di Kota

Bengkulu, yang masuk dalam SK Kumuh Wali Kota Bengkulu.
Kelurahan dengan luas kumuh 4,84 Ha ini minim infrastruktur,
terutama jalan dan drainase, hal ini menyebabkan wilayah ini rawan
banjir. Kondisi jalan lingkungan yang becek dan berlumpur sangat
menyulitkan aktivitas masyarakat setempat.
Dengan bantuan Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM)

Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) 2019, dibangun 534 meter jalan
dan 372 meter drainase lingkungan di RT 01 dan RT 05. Kegiatan itu
bermanfaat untuk 406 KK dengan 258 KK di antaranya masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR).
228
Kini sudah ada perbaikan infrastruktur di Kelurahan Beringin Raya
Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu BPM
Rp 618.989.000 dan swadaya Rp 25.107.000
Kini masyarakat dapat menikmati akses jalan berkualitas dan aman.

Mereka juga lebih leluasa beraktivitas, terutama anak-anak, sekarang
bisa berangkat sekolah dengan bersepeda atau berjalan kaki tanpa
harus membalut sepatu mereka dengan kantong plastik akibat becek
dan lumpur.
229

D ulu, Kelurahan Mutiara, Kecamatan

Kota Kisaran Timur, Kabupaten
Asahan, Sumatra Utara tidak memiliki
drainase yang memadai diperparah
dengan permukaan jalan yang berlubang.
Perlahan Tapi Pasti,

Alhasil, saat hujan, jalanan menjadi becek
dan tergenang air.
Persoalan Kumuh Kondisi ini tidak lagi dirasakan oleh warga
Kelurahan Mutiara
sekitar berkat dana Bantuan Pemerintah
untuk Masyarakat (BPM) 2019 Program
Teratasi
Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Kegiatan yang
dilakukan al; jalan paving block sepanjang
193,7 meter dengan BPM sebesar Rp
101.771.000 dan swadaya Rp 15.960.000.
Drainase di Jalan ST. Iskandar, Gang
Rakiman II, Kelurahan Mutiara volume 181
Kelurahan Mutiara, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, meter, dengan BPM sebesar Rp 45.167.000
Sumatra Utara dan swadaya Rp 8.197.000. Pembangunan
drainase juga berkolaborasi dengan
Alokasi Dana Kelurahan (ADK) sepanjang
60 meter, senilai Rp 48 juta. Dibangun
juga1 unit Ruang Terbuka Publik (RTP)
berkolaborasi dengan Dinas Perumahan
dan Kawasan Permukiman Kabupaten
Asahan senilai Rp 50 juta.
230
Kegiatan jalan, drainase, dan RTP tersebut
bermanfaat bagi 41 KK atau 144 jiwa
Perlahan tapi pasti, permasalahan kumuh

di Kelurahan Mutiara teratasi.
231

Warga Malinau Kini Merasakan Manfaatnya
K elurahan Malinau Kota, Kecamatan Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi

Kalimantan Utara selalu dilanda banjir saat musim hujan. Karena di lokasi, khususnya
RT.14 tidak ada akses jalan lingkungan dan drainase yang memadai. Jika banjir terjadi,
aktivitas warga pun terganggu. Pada 2018, program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) masuk
ke Kelurahan Malinau Kota dan menyalurkan Bantuan Dana Investasi (BDI) sebesar Rp
343.155.000 untuk membangun prasarana jalan dan drainase lingkungan sesuai dengan
standar teknis. Dana #BDI2018 ini dimanfaatkan untuk pembangunan drainase 222
Kelurahan Malinau Kota, Kecamatan meter dan jalan lingkungan sepanjang 178 meter. Kegiatan itu dibantu dengan swadaya
Malinau Kota, Kabupaten Malinau, masyarakat sebesar Rp 24.241.010.Dengan adanya bantuan #BDIKotaku ini, 96 kepala
Provinsi Kalimantan Utara keluarga (KK) dapat merasakan manfaat pembangunan secara maksimal.
232
233

Drainase Diperbaiki Kelurahan Kalumbuk

Bebas Genangan Air
Kelurahan Kalumbuk, Kecamatan Kuranji, Kota Padang,
Sumatra Barat
K ota Padang Sumatra Barat Kota yang

terkenal dengan jam gadangnya ini
masih memiliki kelurahan yang masuk
dalam kategori kumuh. Kelurahan
Kalumbuk, Kota Padang Sumatra Barat
memiliki masalah drainase yang belum
terintegrasi dengan saluran sekunder.
Alhasil rawan genangan air dan tercemar
limbah rumah tangga.
Kini sudah ada perbaikan infrastruktur di

Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji
Kota Padang, Sumatra Barat dengan
dana BPM 2019 sebesar 98.707.000 dan
Swadaya: Rp 20.264.000
234
Akses jalan pun masih berupa jalan tanah.
Melalui dana Bantuan Pemerintah untuk
Masyarakat (BPM) 2019 dan jalan swadaya

masyarakat sekarang sudah tidak tampak
lagi pemadangan seperti itu lagi. Drainase
sudah diperbaiki, jalanan pun nampak
begitu asri dengan ornamen pot dan
tanaman hias.
235

Masalah Genangan Air Hujan K elurahan Telanai Pura Kecamatan

Telanai Pura Kota Jambi, Jambi
masuk sebagai Kawasan kumuh dengan
Kini Terpecahkan luas kumuh 2,55 Ha. Permukiman padat
dan banyak permasalah yang terjadi di
kelurahan tersebut. Salah satunya adalah
genangan air karena buruknya saluran
drainase.
Program Kotaku dengan dana BPM 2019

Kelurahan Telanai Pura, Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi mengalokasikan anggaran senilai Rp. 955
juta rupiah untuk membuat 1 unit RTP
dilengkapi pojok baca, 277 meter jalan
dan drainase 633 meter. Kini genangan
air saat hujan yang dahulu acap kali
datang, sudah menghilang. Kegiatan ini
bermanfaat untuk 85 KK diantaranya 59
KK MBR.
236
237

Tak Ada Lagi Saluran Meluber di Kebun Beler

Kelurahan Kebun Beler, Kecamatan Ratu Agung
Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu
K elurahan Kebun Belre, Kecamatan

Ratu Agung, Kota Bengkulu, Provinsi
Bengkulu dengan luas kumuh 38,05
Ha terletak di jantung kota, termasuk
kelurahan dengan permukiman
yang padat dan dekat dengan pusat
perbelanjaan serta objek wisata pantai
Panjang , permukiman padat dengan jalan
lingkungan berupa jalan setapak di RT 09
dan RT 06 RW 02, selain itu tidak tersedia
drainase menyebabkan wilayah ini selalu
banjir terutama disaat musim hujan.
Dengan bantuan Bantuan Pemerintah

untuk Masyarakat (BPM) dari program
238
Kota Tanpa Kumuh TA.2019 dibangun
905,6 meter jalan dan 185,7 meter drainase
lingkungan dan 1 Unit Gerobak Sampah di
RT 06 dan 09 RW 02 dan bermanfaat untuk

380 KK dan 164 KK MBR Kini masyarakat
dapat menikmati akses jalan lingkungan
yang jauh lebih baik.
239

240
PEMBANGUNAN
RUANG TERBUKA PUBLIK
Capaian Nasional hasil pembangunan ruang terbuka publik
(2017 -2019)
R uang terbuka menjadi penting bagi penduduk di perkotaan karena fungsinya, tak
hanya sebagai fungsi ekologis, mempercantik/mengubah wajah permukiman
kumuh, menunjukkan identitas suatu wilayah atau kota tetapi juga untuk meningkatkan
kebahagiaan masyarakat.
Ruang terbuka publik (RTP) sebagai salah satu kegiatan yang difasilitasi oleh Program Kota
Tanpa Kumuh (Kotaku) pada 2019 sudah dibangun 7.477 meter jalur hijau/penghijauan
ditambah 9.747 meter persegi taman rekreasi dan taman hiburan, menggunakan total
BPM sebesar Rp 12.225.814.000 dan swadaya masyarakat sebesar Rp 939.096.000
dengan menyerap 1.436 tenaga kerja. Kegiatan ini dinikmati oleh sebanyak 106.358 jiwa
atau 26.589 KK.
241

Nikmati Indahnya Taman di Babagan

Kelurahan Babagan, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang,
Jawa Tengah
B eberapa tahun silam, pemandangan

di area RT 013/RW 005, Kelurahan
Babagan, Kecamatan Lasem, Kabupaten
Rembang, Provinsi Jawa Tengah hanyalah
tanah kosong dipenuhi belukar. Tak pelak,
kesan kumuh semakin nyata di kelurahan
yang tercatat memiliki areal kumuh seluas
3,13 hektare itu.
Melalui anggaran Bantuan Pemerintah

2019 sebesar Rp 26.800.000, dibangunlah
ruang terbuka publik (RTP). Pembangunan
infrastruktur yang dikerjakan tujuh orang
tenaga kerja tersebut dimanfaatkan
242
langsung 52 kepala keluarga, yang terdiri
dari 90 jiwa laki-laki dan 101 orang
perempuan.
243

R uang terbuka publik (RTP) adalah

angan-angan buat dijadikan kenyataan,
seperti yang diidamkan warga di RT 001/
RW 004, Kelurahan Kendari Caddi, Kota
Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Keindahan Menjadi-jadi Kawasan lahan tidur di pinggir perairan

tersebut memang tak dimanfaatkan dan
di Pantai Kendari Caddi

menambah luas areal kumuh setempat
yang mencapai 1,10 hektare.
Harapan 73 kepala keluarga warga

setempat terwujud berkat anggaran
60.010.000 ditambah swadaya masyarakat
Kelurahan Kendari Caddi, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, sebanyak Rp 826.000. Infrastruktur
berupa sarana RTP tersebut dimanfaatkan
Sulawesi Tenggara
langsung 192 jiwa laki-laki dan 232 orang
perempuan.
244
245

Indahnya RTP di Kelurahan

Karangjompo sekarang
P emanfaatan lahan terbengkalai di

Kelurahan Karangjompo, Kabupaten
Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah,
Kelurahan Karangjompo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan,
Jawa Tengah
menjadi solusi pengurangan luas kumuh
wilayah yang mencapai sebesar 0,29
hektare. Kebetulan pada saat yang sama
tengah dijalankan pembangunan penataan
permukiman bagi warga RT 001, RT 002,
dan RT 003/RW 002.
Dengan anggaran Bantuan Pemerintah

2019 sebesar Rp 13 juta, dibangunlah
ruang terbuka hijau dengan tiga orang
tenaga kerja, yang juga berdampingan
dengan pembangunan saluran drainase
lingkungan. Pemanfaat infrastruktur
246
komunal tersebut adalah 581 jiwa warga
setempat, yang 288 orang di antaranya
adalah perempuan.
247

Kelurahan Mata Sekarang

Ada Tempat bermain
D engan luas areal kumuh sebesar 2,50
hektare, Kelurahan Mata, Kota Kendari,
Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai
segudang pekerjaan rumah untuk
menuntaskan kumuh wilayah. Termasuk di
Kelurahan Mata, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara antaranya, di RT 006/RW 003 yang dihuni
108 kepala keluarga.
Satu upaya penanganan kumuh melalui

adalah dengan mengalokasikan dana
(BPM) sebesar Rp 92.420.00 untuk
pembangunan ruang terbuka hijau
(RTH). Pembangunan infrastruktur yang
juga didanai swadaya warga sebesar Rp
1.110.000 itu dimanfaatkan 270 orang
laki-laki dan 341 jiwa perempuan warga
248
setempat.
249

Indahnya Kelurahan Mata Sekarang
Kelurahan Mata, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
W ilayah RT 005/RW 003 menjadi

penyumbang areal kumuh seluas
0,50 hektare bagi Kelurahan Mata, Kota
Kendari, Provinsi Sulawesi Selatan. Di
areal yang dihuni 121 kepala keluarga ini
masih terdapat banyak lahan kosong yang
tidak dimanfaatkan dan menambah poin
kumuh setempat.
Penataan kembali lingkungan permukiman

di wilayah Kelurahan Mata yang satu ini
adalah pembangunan ruang terbuka hijau
dengan menggunakan Bantuan Program
250

swadaya warga Rp 590 ribu. Pemanfaat
langsung fasilitas publik tersebut adalah
585 jiwa warga setempat, yang 322 orang di
251

Indahnya Berjalan di Pantai Kendari Caddi
Kelurahan Kendari Caddi, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
P ascapenataan ulang permukiman, kini warga di RT 001/RW 004, Kelurahan

Kendari Caddi, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, memiliki sejumlah
titik ruang terbuka publik (RTP). Alasannya jelas, kelurahan yang memiliki 1,10
hektare wilayah kumuh tersebut memang terdiri dari beberapa wilayah kosong
yang tidak dimanfaatkan. Padahal, area kosong itu justru dijadikan kawasan
pembuangan sampah sembarangan.
Dengan anggaran Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Program Kota

Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 60.010.000 ditambah
swadaya masyarakat sebanyak Rp 826.000, sebanyak 73 kepala keluarga
warga setempat akhirnya memiliki area RTP bersama. Infrastruktur dasar itu
dimanfaatkan langsung 424 jiwa penduduk, yang 232 orang di antaranya adalah
perempuan.
252
253

Pembangunan RTP
di Kelurahan Singonegaran
Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
B eberapa tahun silam, pemandangan

di area RT 033-LK002, Kelurahan
Singonegaran, Kabupaten Banyuwangi,
Provinsi Jawa Timur hanyalah tanah kosong
bekas bangunan dan semak belukar di
berbagai penjuru wilayah. Tak pelak, kesan
kumuh semakin nyata di kelurahan yang
tercatat memiliki areal kumuh seluas 0,45
hektare itu.
Melalui anggaran Bantuan Pemerintah

2019 sebesar Rp 44.808.500, dibangunlah
ruang terbuka hijau (RTH) berupa jalur
254 hijau sepanjang 100 meter. Pembangunan
infrastruktur yang dikerjakan tujuh orang
tenaga kerja tersebut dimanfaatkan

langsung 23 kepala keluarga, yang
perempuan.
255

K ampung Karamunting terletak di

Kelurahan Lebak Bandung Kota Jambi,
Jambi. Posisinya sangat berdekatan
dengan pasar dan merupakan pemukiman
Kampung Karamunting Tertata Rapi, padat penduduk. Dulu akses jalan kecil
rusak dan drainase untuk menyalurkan air
Kini Jadi Tempat Selfie pembuangan nyaris tidak ada. Semenjak

Program Kotaku hadir disana, melalui
BPM 2019 wajah Kampung Karamunting
berubah drastis.

Kampung Karamunting,Kelurahan Lebak Bandung,Kota Jambi, Jambi. Kampung Karamunting Kelurahan Lebak
Bandung Kecamatan Jelutung Kota Jambi
Provinsi Jambi dengan BPM Rp 43.400.000
dan swadaya Rp 5.000.000
15 KK, 200 Jiwa bisa menikmati akses

jalan yang bagus. Anak-anak bisa bermain
di area Ruang Terbuka Publik (RTP) dan
para orangtua juga bisa jalan-jalan santai
sambil menikmati asrinya lingkungan
permukiman mereka.
256
257

K elurahan Sawah Brebes, Kecamatan

Tanjung Karang Timur,tepatnya di RT
2 Lingkungan II. Persoalan kumuh yang
mereka hadapi adalah drainase, akses air
Kini Sawah Brebes Asri dan minum belum tercukupi, dan mimimnya
ruang terbuka publik. Melalui bantuan
Penuh Warna Pemerintah untuk Masyarakat (BPM)
Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) 2019
dibangun 1,939 meter drainase tertutup
dan 6 sumur bor sebagai sarana air minum
dan ruang terbuka publik.
Kelurahan Sawah Brebes, Kecamatan Tanjung Karang Timur,
Provinsi Lampung Dulu dan Kini, Kelurahan Sawah brebes
Kecamatan Tanjung Karang Timur Bandar
Lampung Provinsi Lampung sudah ada
perbaikan akses infrastruktur dengan
dana BPM 2019 senilai Rp 49.738.000 dan
Kondisi Lingkungan Kelurahan Sawah

Brebes kini jauh berbeda. Ruang terbuka
publik yang dibangun membuat kampung
ini lebih ramah anak. Ditambah kreativitas
remaja yang menghias dinding dengan
mural, menjadi daya tarik tersendiri
dan membuat kampung ini sekarang
258
dikenal dengan nama "Kampung Lukis".
Kolaborasi juga dilakukan dengan dinas
pertanian menciptakan lorong hijau.
Warga memenuhi lorong kampung dengan

tanaman obat, sehingga lingkungan
menjadi asri sekaligus bermanfaat sebagai
apotek hidup.
259

R uang terbuka hijau (RTH) adalah angan-angan buat dijadikan

kenyataan, seperti yang diidamkan warga di Kompleks
Perumahan Vidabot di RT 003/RW 001, Desa Dullah Laut, Kota
Ada Tempat Nongkrong
Tual, Provinsi Maluku. Kawasan lahan tidur di wilayah tersebut
memang dimanfaatkan untuk menumpuk barang bekas rumah
di Desa Dullah Sekarang
tangga dan menambah luas areal kumuh setempat yang
mencapai 4,14 hektare.
Harapan 48 kepala keluarga warga setempat terwujud berkat

anggaran Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM)
Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp 49.750.000. Infrastruktur berupa sarana RTH
tersebut dimanfaatkan langsung 115 jiwa laki-laki dan 110 orang Desa Dullah Laut, Kecamatan Dullah Utara,
perempuan. Kota Tual, Maluku
260
261

Kini Desa Dullah

Ada Tempat Bermain
Untuk Anak
Desa Dullah Laut, Kecamatan Dullah Utara,
Kota Tual, Maluku
P emanfaatan lahan terbengkalai di Desa Dullah Laut, Kota

Tual, Provinsi Maluku, menjadi solusi pengurangan luas
kumuh wilayah yang mencapai sebesar 4,14 hektare. Satu di
antaranya adalah ruang terbuka hijau (RTH) menjadi harapan
warga di Kompleks Kiom, tepatnya di RT 020/RW 001.
Dengan anggaran Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat

(BPM) Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran
2019 sebesar Rp 49.750.000, dibangunlah RTH. Pemanfaat
infrastruktur komunal tersebut adalah 37 kepala keluarga,
dengan komposisi penduduk 100 jiwa laki-laki dan 106 orang
perempuan.
262
263

Dan, Kini Mereka Bebas Nyaman Bercengkrama

Desa Ohoitel, Kecamatan Dullah
Utara, Kota Tual, Maluku
W ilayah Katolik, di RT 003/RW 001

menjadi penyumbang areal kumuh
seluas 17,9 hektare bagi Desa Ohoitel,
Kota Tual, Provinsi Maluku. Di areal yang
dihuni 172 kepala keluarga ini masih
terdapat banyak lahan kosong yang tidak
dimanfaatkan dan menambah poin kumuh
setempat.
Penataan kembali lingkungan

permukiman di wilayah Desa Ohoitel
adalah pembangunan ruang terbuka hijau
(RTH) dengan menggunakan Bantuan
Program untuk Masyarakat (BPM)
49.750.000. Pemanfaat langsung fasilitas
publik tersebut 785 jiwa, yang 391 orang
264 di antaranya adalah perempuan.
265

Kelurahan Mangga Dua

Kini Tidak Kumuh Lagi
Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Ternate

Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara
P ascapenataan ulang permukiman, kini warga di RT 007/RW

008, Kelurahan Mangga Dua, Kota Ternate, Provinsi Maluku
Utara, memiliki satu ruang terbuka publik (RTP). Alasannya
jelas, di wilayah kelurahan dengan 4,21 hektare luas wilayah
kumuh tersebut tidak dimanfaatkan, dan acap dijadikan
kawasan pembuangan sampah sembarangan.
Dengan anggaran Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat

(BPM) Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun Anggaran
2019 sebesar Rp 335.562 ditambah swadaya masyarakat
sebanyak Rp 41.359.000, sebanyak 52 kepala keluarga warga
setempat akhirnya memiliki area RTP bersama. Infrastruktur
266 dasar yang dibangun bersamaan dengan jalan lingkungan
berkonstruksi paving block itu dimanfaatkan langsung 206 jiwa
penduduk, yang 95 orang di antaranya adalah perempuan.
267

Perubahan Wajah Kelurahan Air Putih Lama
K elurahan Air Putih lama Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu

merupakan salah satu Kelurahan yang mendapatkan BPM
2019 dari Program KOTAKU. Kelurahan ini memiliki luas kumuh
Kelurahan Air Putih Lama, Kecamatan Curup,
Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu
sebesar 47,6 Hektar. Masalah utama di RT 03 ini adalah sanitasi

yang tidak layak dan tidak sesuai dengan standard teknis. Kurang
lebih ada 33 KK yang tidak memiliki septitank. Mereka memiliki
wc di rumah tetapi tidak ada septitank, mereka langsung
membuang limbah ke dalam sungai yang ada dibelakang rumah
mereka.
Dahulu tidak ada Ruang terbuka Publik (RTP) di Kelurahan Air

Putih Lama Kecamatan Curup Kab Rejang Lebong Provinsi
Bengkulu dengan BPM 2019 sebesar Rp 261.500.000 dan
268 Aliran sungai musi sekarang menjadi berseri, tepatnya dibawah

jembatan Air Putih Lama tidak bau dan kumuh lagi dengan adanya
pembangunan IPAL bahkan dibagian atas IPAL difungsikan
sebagai Ruang Terbuka Publik.setiap sore acap terlihat anak-

anak dan para ibu berkumpul bermain disana.
269

Anak-Anak Kebun Dahri Kini Bisa

Bermain & Mengekspresikan Diri
Kelurahan Kebun Dahri, Kecamatan Ratu Samban. Kota Bengkulu
K elurahan Kebun Dahri, Kecamatan Ratu Samban. Kota Bengkulu

merupakan lokasi pusat perdagangan. Mayoritas masyarakat
berprofesi sebagai pedagang kecil, buruh swasta dan pekerja serabutan.
Sebelum Program Kotaku masuk, banyak permasalahan di kelurahan
tersebut. Salahsatunya adalah banjir, karena dikelilingi oleh kawasan
drainase kota. Jika hujan lebih dari 2 jam maka dipastikan area RT 04,
06, 07 dan 08 akan digenangi banjir.
Berkat Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) dari program

Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) tahun 2019 dibangun jalan sepanjang
468,6 meter persegi, jalan lingkungan 203 meter persegi dan drainase
lingkungan serta tutup drainase, 1 unit kontainer sampah, 4 unit gerobak
sampah, 7 unit sumur bor dan Ruang Terbuka Publik (RTP) serta hidran
umum yang bermanfaat untuk 132 KK MBR dan 171 KK.
270
Kini sudah ada perbaikan infrastruktur di Kelurahan Kebun Dahri

Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu dengan

BPM 2019 Rp 139.296.000 swadaya Rp 1.810.000
Kini di pemukiman padat penduduk ini sudah ada lahan bagi anak-anak
Kebun Dahri untuk mengekspresikan diri mereka, tertawa, menari,
bermain dan bercengkrama bersama teman-teman.
271

Pojok Baca dan Ruang Terbuka

Bagi Warga Telanai Pura
Kelurahan Telanai Pura, Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi
R uang Terbuka Publik diperlukan untuk

kesehatan, arena bermain, olahraga
dan juga sebagai estetika di perkotaan.
Kelurahan Telanai Pura Kecamatan
Telanai Pura Kota Jambi, Jambi masuk
sebagai Kawasan kumuh, dengan luas
kumuh 2,55 Ha. Permukiman padat
dan banyak permasalah yang terjadi di
kelurahan tersebut. Salah satunya adalah
tidak adanya Ruang Terbuka Publik (RTP)
sehingga tidak ada tempat untuk bermain
bagi anak-anak.
Program Kotaku dengan dana BPM 2019

272
mengalokasikan anggaran senilai Rp 955
juta rupiah untuk membuat 1 unit RTP
dilengkapi pojok baca, 277 meter jalan,dan
drainase 633 meter Kini anak-anak dan

seluruh warga dengan total penerima
manfaat 85 KK diantaranya 59 KK MBR
bisa memanfaatkan RTP dan pojok
bacasebagai tempat belajar, bermain dan
bersosialisasi.
273

Kecerian Terpancar Pada Wajah K elurahan Pringsewu Timur dengan luas

kumuh 4,25 Ha termasuk kelurahan
Anak-anak kelurahan Pringsewu dengan permukiman yang padat dan dekat

pusat perbelanjaan Pasar Pringsewu
dan sebagian besar masyarakatnya
berpenghasilan rendah (MBR). Dengan
bantuan Bantuan Pemerintah untuk
Masyarakat (BPM) dari KOTAKU 2019
Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringseweu, dibangunlah 1 Unit SPAL-DT di RT 07
Kabupaten Pringsewu, Lampung RW 03 dengan Dana Rp. 362.856.000,-
bermanfaat untuk 50 KK, 250 Jiwa yang
terdiri dari 78 Laki-laki dan 54 Perempuan.
Awalnya lokasi hanyalah tanah kosong.

Selain dimanfaatkan untuk buangan
limbah secara komunal warga Pringsewu
Timur juga memanfaatkan lokasi untuk
senam sehat ibu-ibu yang dilaksanakan
seminggu 2x. Spot yang ada dilakukan
beautifikasi lukisan Mural disediakan juga
tempat bermain anak. sehingga hampir
setiap hari ada yang duduk, bermain dan
berfoto dilokasi.

Kelurahan Kebun Dahri Kecamatan Ratu
274
Samban Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu
dengan BPM 2019 Rp 139.296.000 swadaya
Rp 1.810.000
Alangkah bahagianya warga RT 007 RW 003,

karena sekarang mereka dapat menikmati
suasana lingkungan yang nyaman. Anak-
anak dapat bermain dan berinteraksi di
tempat tersebut dengan baik dan aman.
275

276
277

278
279

280
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT

Jl. Pattimura No.20 Kebayoran baru
Jakarta Selatan, Indonesia - 12110

Buku Kegiatan Kotaku2019 Final Ebook2

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Buku Kegiatan Kotaku2019 Final Ebook2

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) | HASIL KEGIATAN INFRASTRUKTUR

MERUBAH PERILAKU MASYARAKAT

Potret Praktik Baik - Program Kotaku

PROGRAM KOTA TANPA KUMUH

PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU)

Potret Praktik Baik - Program Kotaku

“Membangun Infrastruktur, Menebar Dasar Penyetaraan”

Seluruh anggaran pembangunan infrastruktur dialokasikan dari Bantuan Pemerintah 5

Potret Praktik Baik - Program Kotaku

Dulu Sepi, Sekarang Kota Parepare: Cepat dan Lancar

Jalan Mulus, Usaha Senyum Warga Gajahan,

Daftar Isi Bantaran Ditata, Lingkungan Talia

Hati Senang Kala Akses Jalan Kelurahan Tataaran Kini

Menata Sungai, Membuka Menapak Jalan 'Baru'

D.I. Yogyakarta | 28 Sulawesi Utara | 40

Bersolek Tepian Sungai Larea-Rea: Sekarang, Tona II Punya Ruas

Desa Jaten, Pesona Nyata Jalan Lingkungan Yang Tak Terduga

Indahnya Melintasi Jalan Tilihuwa Menggantung Asa Jalan Rapi Polewali,

Aman dan Nyaman, Hijau-Hijau di Pedestrian Wajah Warga Berseri

Jalan Lingkungan Keindahan Pelita yang [Tanpa Lumpur] Derap

Nyaman Berlalu Lalang Jalan Aman Program Kotaku Menata,

Potret Praktik Baik - Program Kotaku

Di Benu-Benua, Akses Jalan Baru di Nitu Bangkitkan Akses Gampong Keramat

Mewujudkan Jalan Impian, Infrastruktur Permukiman yang Layak Pembuangan Sampah

Jalan Diperbaiki, Banjir Akses Jalan Aman Fasilitas Pengelolaan Sampah

Kini Jalan Titian Kayu Perbaikan Infrastruktur Solusi Atasi Pembangunan

Jambi | 88 Sumatera Barat | 100 Sulawesi Selatan | 114

Kini Nangeleng Membangun Jalan Pintas Fasilitas TPS3R

Buang Sampah Fasilitas MCK Warga Bahagia

Pembangunan Hidup Lebih Sehat dengan

Pembangunan Fasilitas MCK Pembangunan Fasilitas MCK Untuk

Kini Warga Kestalan Pembangunan IPAL Komunal

Kelurahan Kestalan, Kota Surakarta, Kelurahan Wirogunan,, Kota Yogyakarta,

Potret Praktik Baik - Program Kotaku

Pembangunan IPAL Komunal Pembangunan Fasilitas

PEMBANGUNAN AIR BERSIH

Warga Klawalu Kini Mempunyai Perubahan Wajah Pembangunan Fasilitas

Pembangunan MCK Ubah Paradigma Kini Kelurahan Mongondow

Jawa Barat | 156 Sulawesi Utara | 178

Kini Kelurahan Bakaran Batu Punya Pembangunan Fasilitas Air Bersih

Pembangunan Fasilitas Air Bersih Pembangunan Drainase Mengatasi

Ketersediaan Air Bersih, Pembangunan Drainase

Kelurahan Tanjungria, Kota Jayapura, Kelurahan Soataloara II, Kabupaten Kepulauan

Potret Praktik Baik - Program Kotaku

Masalah Sanitasi Teratasi Saluran Drainase Untuk Warga lakessi

Jalan di Kelurahan Giwu Akhirnya Jalan dan Drainase Berbenah

Kelurahan Matalamagi Kini Bebas Perlahan Tapi Pasti, Persoalan Kumuh

Bebas Dari Genangan Warga Malinau Kini

Kelurahan Sentul Kini Terbebaskan Drainase Diperbaiki Kelurahan

Jawa Timur | 222 Sumatra Barat | 234

Kini 16 Ulu tidak Masalah Genangan Air Hujan

Nikmati Indahnya Pembangunan RTP

Keindahan Menjadi-jadi Ada Tempat Nongkrong

Indahnya RTP Di Kelurahan Kini Desa Dullah Ada Tempat

Kelurahan Mata Sekarang Ada Dan, Kini Mereka Bebas

Indahnya Kelurahan Kelurahan Mangga Dua

Kelurahan Mata, Kota Kendari, Kelurahan Mangga Dua, Kota Ternate,

Potret Praktik Baik - Program Kotaku

Indahnya Berjalan di Kampung Karamunting Tertata Rapi,

BDI : Bantuan Dana Investasi

Daftar Istilah MCK

Potret Praktik Baik - Program Kotaku

Potret Praktik Baik - Program Kotaku

T ingginya tingkat kepadatan penduduk tanpa diimbangi dengan penyebaran penduduk