Anda di halaman 1dari 10

EFEKTIVITAS APLIKASI SISTEM KEUANGAN DESA

(SISKEUDES) DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI


DESA SUKAJADI KECAMATAN WADO
KABUPATEN SUMEDANG

LAPORAN AKHIR BHAKTI KARYA PRAJA


BERBASIS PROGRAM STUDI

Oleh
NAMA NPP

1. NAJMATUL HAYA ZEN 30.0204

2. REZA FACHMIL AZHAR 30.1264

PROGRAM STUDI KEUANGAN PUBLIK


FAKULTAS MANAJEMEN PEMERINTAHAN
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
2022
EFEKTIVITAS APLIKASI SISTEM KEUANGAN DESA
(SISKEUDES) DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI
DESA SUKAJADI KECAMATAN WADO
KABUPATEN SUMEDANG

Oleh Kelompok Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang

NAMA NPP

1. NAJMATUL HAYA ZEN 30.0204

2. REZA FACHMIL AZHAR 30.1264

Jatinangor, Desember 2022


Disetujui oleh Dosen Pembimbing

Dr. Halilul Khairi, M.Si


Pembina (IV/a)
NIP. 19700101 199003 1 008
EFEKTIVITAS APLIKASI SISTEM KEUANGAN DESA
(SISKEUDES) DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN
Studi Kasus di Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang

EFFECTIVENESS OF VILLAGE FINANCIAL SYSTEM


APPLICATION (SISKEUDES) IN FINANCIAL MANAGEMENT
Case Study in Sukajadi Village, Wado District, Sumedang Regency

Reza Fachmil Azhar1, Najmatul Haya Zen2

Institut Pemerintahan Dalam Negeri ABSTRAK

Institut Pemerintahan Dalam Negeri Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui


seberapa efektif penggunaan aplikasi Siskeudes
di desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten
Sumedang. Penelitian ini menggunakan tipe
penelitian deskriptif dengan pendekatan
Penulis Korespondensi Penulis kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan
metode wawancara, observasi, dan
refaz.rfz@gmail.com
dokumentasi. Subjek penelitian adalah Kepala
+62-813-9594-9875 Desa, Sekretaris Desa, Kaur Keuangan,
Operator aplikasi sistem keuangan desa dan
beberapa warga Desa Sukajadi Kecamatan
Wado Kabupaten Sumedang. Hasil dari
penelitian tersebut adalah Aplikasi sistem
keuangan desa efektif diterapkan di Desa
Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten
Sumedang sebagai aplikasi pelaporan
keuangan desa. Hal ini dapat dilihat dari aplikasi
ini mampu memberikan hasil yang maksimal.
Laporan keuangan yang dihasilkan tertata rapi
dan akurat. Pelaporan ke pusat semakin mudah.
Selain itu tidak membutuhkan waktu yang lama
untuk mengerjakannya. Kendala yang dihadapi
oleh pemerintah Desa Sukajadi yaitu jika
aplikasi sistem keuangan desa mengalami
perubahan versi, ketika peralatan ada yang
rusak dan ketika jaringan internet bermasalah.

Kata Kunci : Efektivitas, Pengelolaan


Keuangan Desa, Aplikasi Siskeudes.

ABSTRACT

This study aims to determine how effective the


use of the Siskeudes application is in Sukajadi
Village, Wado District, Sumedang Regency. This
research uses a descriptive research type with a
qualitative approach. Data
collection was carried out by interview,
observation, and documentation methods. The
research subjects were the village head, village
secretary, head of finance, village financial
system application operators and some
residents of Sukajadi village, Wado district,
Sumedang regency. The results of this study are
that the application of the village financial
system is effectively implemented in Sukajadi
Village, Wado District, Sumedang Regency as a
village financial reporting application. It can be
seen from this application is able to provide
maximum results. The resulting financial reports
are neat and accurate. Reporting to the center is
easier. Besides that, it doesn't take long to do it.
The constraints faced by the government of
Sukajadi Village are if the village financial
system application experiences a version
change, when equipment is damaged and when
the internet network has problems

Keywords: Effectiveness, Village Financial


Management, Siskeudes Application

1. PENDAHULUAN Kemampuan perangkat desa dalam melihat


potensi wilayah yang dapat dikembangkan
Desa adalah kesatuan masyarakat merupakan kunci keberhasilan kebijakan ini.
hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus Kebijakan yang dilakukan untuk
kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan mendukung kemandirian desa adalah salah
asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui satunya dengan memberikan keleluasaan desa
dan dihormati dalam sistem Pemerintahan untuk mandapatkan pembiayaan langsung dari
Indonesia (Pasal 1 ayat 12 UU No. 32 Tahun APBN tidak lain dalam rangka untuk mencari
2004 tentang Pemerintahan daerah). Penduduk bentuk dan format ideal yang bisa
desa merupakan penduduk yang masih kental menempatkan desa sebagai suatu daerah yang
dengan lehidupan yang saling membantu, memiliki sifat istimewa dalam sistem
gotong-royong, tolong-menolong dan memiliki ketatanegaraan Republik Indonesia.
adat istiadat sendiri dalam kehidupan Pelaksanaan pembangunan desa merupakan
kemasyarakatan. tujuan dari kebijakan tersebut yang harus
didampingi oleh anggaran yang harus
Kemandirian desa merupakan cita-cita dialokasikan pemerintah pusat. Pada tahun
pemerintah sehingga kebijakan yang diambil 2020, pemerintah telah mengalokasikan dana
pemerintah selalu berorientasi demi desa sebesar Rp 72 triliun, nilai tersebut
mewujudkan tujuan tersebut. Salah satu contoh bertahan sampai tahun 2021. Tahun 2022,
kebijakan tersebut yaitu dengan memberikan alokasi dana desa menurun Rp4 triliun menjadi
keleluasaan kepada desa untuk mendapatkan Rp8 triliun yang diperuntukkan bagi 74.961 desa
dana langsung dari APBN agar pemerintah desa di 434 kabupaten/kota di Indonesia. Dana desa
dapat mencari bentuk yang ideal dan bisa tersebut disalurkan oleh Kantor Pelayanan
menempatkan desa sebagai suatu daerah yang Perbendaharaan Negara (KPPN) yang tersebar
keleluasaan untuk mengatur dan mengurus di 169 kantor di seluruh Indonesia. Alokasi dana
wilayahnya sendiri serta memiliki keistimewaan desa yang disalurkan tersebut kemudian akan
dalam system ketatanegaraan di Republik dikelola oleh aparatur pemerintahan desa sesuai
Indonesia. Kebijakan yang diambil oleh tiap-tiap APBDes yang didapatkan dan diawasi oleh
desa tentunya beraneka ragam tergantung Badan Pengarasan Keuangan dan
potensi wilayah yang dimiliki desa tersebut. Pembangunan (BPKP) melalui system yang
dikembangkan oleh badan tersebut. Untuk dikerjakan dengan sebaik mungkin. Luasnya
mengantisipasi terjadinya masalah pengawasan yang harus dilakukan oleh BPKP
penyelewengan dana desa dan mendukung khususnya dalam pengelolaan Keuangan desa
peraturan pengelolaan keuangan desa yang tersebut merupakan tantangan tersendiri yang
transparan, akuntabel, serta partisipatif, harus dihadapi oleh badan tersebut.
pemerintah bekerja sama dengan Kementerian Penggunaan aplikasi Siskeudes merupakan
Dalam Negeri dan BPKP untuk melakukan sebuah terobosan yang dapat dijadikan alat
pengembangan aplikasi yang dinamakan Sistem untuk mempermudah pengawasan pengelolaan
Keuangan Desa (Siskeudes) (Gayatri & Latrini, Keuangan desa di seluruh Indonesia. Hal
2018). tersebut tentunya tidak lepas dari berbagai
hambatan yang dihadapi mulai dari sarana
Aplikasi Sistem Keuangan Desa prasarana yang harus selalu dirawat dan
(Siskeudes) merupakan aplikasi yang diperbarui sampai ketersediaan sumber daya
disediakan oleh pemerintah untuk membantu manusia yang berkompeten sehingga aplikasi
dan mempermudah fungsi pengawasan serta Siskeudes dapat berjalan sesuai dengan yang
pelaporan pengelolaan Keuangan desa yang diharapkan.
dibuat berdasarkan Permendagri No. 20 tahun
2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. KERANGKA TEORI
Kebijakan tersebut harus dipatuhi oleh semua
perangkat desa agar tujuan dari aplikasi A. Pengertian Efektivitas
Siskeudes dapat terlaksana dengan baik. Efektivitas adalah salah satu unsur yang
Adapun tujuan dari dibuatnya aplikasi tersebut paling penting untuk mencapai suatu tujuan atau
yaitu agar pengelolaan keuangan desa bisa targer yang telah ditentukan oleh suatu
lebih bersih, tertib, efektif dan efisien serta organisasi, kegiatan ataupun program.
terwujudnya pengelolaan keuangan desa yang Efektivitas dapat dijadikan alat ukur apakah
transparan, akuntabel, partisipatif serta suatu program atau kegiatan dapat dikatakan
dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran. berhasil oleh seorang atau organisasi
Pada awalnya, laporan keungan yang dibuat menggunakan cara yang sesuai dengan aturan
oleh perangkat desa masih menggunakan cara tertentu yang telah diseepakati sebelumnya atau
manual dengan memanfaatkan Microsoft excel tidak. Pengertian efektivitas menurut (Bungkaes,
ataupun Microsoft word. Cara tersebut dianggap 2013) adalah penilaian yang dibuat sehubungan
kurang efektif dan memerlukan waktu yang dengan prestasi individu, kelompok dan
cukup lama. Aplikasi siskeudes dengan organisasi. Semakin besar prestasi yang diraih
memanfaatkan perkembangan teknologi digital oleh suatu pihak sesuai dengan yang menjadi
saat ini dapat mempermudah pembuatan standar mereka, maka akan dinilai semakin
laporan dan pengelolaan keungan dapat efektif
berjalan dengan efektif.

Penggunaan aplikasi Siskeudes di desa-


desa di Kabupaten Sumedang telah B. Indikator Efektivitas
dilaksanakan mulai tahun 2017 yang diawali
Mengukur efektivitas bukanlah suatu hal
oleh sosialisasi dan pelatihan dari Dinas
yang sangat sederhana, karena efektivitas dapat
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD)
dikaji dari berbagai sudut pandang dan
Kabupaten Sumedang kepada admin pengelola
tergantung pada siapa yang menilai serta
siskeudes di desa masing-masing. Pada
menginterpretasikannya. Tingkat efektivitas juga
awalnya pelaksanaan pengelolaan aplikasi ini
dapat diukur dengan membandingkan antara
masih dapat dilaksanakan dalam keadaan diluar
rencana yang telah ditentukan dengan hasil
internet (offline). Mulai tahun 2019, pelaksanaan
nyata yang telah diwujudkan. Namun, jika usaha
pengoperasian aplikasi Siskeudes harus dalam
atau hasil pekerjaan dan tindakan yang
keadaan terhubung dengan Internet. Desa
dilakukan tidak tepat sehingga menyebabkan
Sukajadi merupakan salah satu desa yang
tujuan tidak tercapai atau sasaran yang
sampai saat ini secara aktif melakukan
diharapkan, maka hal itu dikatakan tidak efektif.
pengelolaan Keuangan desa menggunakan
Sedangkan menurut (Campbell, 1989) dalam
aplikasi Siskeudes.
(Firdaus, 2009) bahwa terdapat cara
Penyelenggaraan pengelolaan Keuangan pengukuran efektivitas secara umum dan yang
desa yang bersih dan transparan dan akuntabel paling menonjol adalah sebagi berikut:
merupakan cita-cita semua pihak yang harus
1. Keberhasilan program Efektivitas program UU. No. 32 Tahun 2004 adalah kesatuan
dapat dijalankan dengan kemampuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas
operasional dalam melaksanakan program- wilayah tertentu, berwenang untuk mengatur
program kerja yang sesuai dengan tujuan dan mengurus tugas kepentingan masyarakat
yang telah ditetapkan sebelumnya. setempat berdasarkan asal-usul dan adat
Keberhasilan program dapat ditinjau dari istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk
proses dan mekanisme suatu kegiatan dalam sistem pemerintahan Nasional dan
yang dilakukan di lapangan. berada di kabupaten/kota. Sehingga dapat
2. Keberhasilan sasaran Efektivitas ditinjau disimpulkan bahwa desa adalah suatu kesatuan
dari sudut pencapaian tujuan dengan komunitas kecil yang menetap di suatu wilayah
memusatkan perhatian terhadap aspek tertentu berdasarkan adat dan hukum adat yang
output, artinya efektivitas dapat diukur sama, mereka berhak menyelenggarakan rumah
dengan seberapa jauh tingkat output dalam tangganya sendiri dan mayoritas pekerjaannya
kebijakan dan prosedur dari organisasi di sektor pertanian, peternakan dan usaha
untuk mencapai tujuan yang telah lainnya.
ditetapkan.
3. Kepuasan terhadap program Kepuasan
merupakan kriteria efektivitas yang D. Keuangan Desa
mengacu pada keberhasilan program
dalam memenuhi kebutuhan pengguna. Menurut Undang-undang Nomor 6 Tahun
Kepuasan dirasakan oleh para pengguna 2014 yang tertuang dalam Pasal 1 Keuangan
terhadap kualitas produk atau jasa yang desa adalah segala hak dan kewajiban yang
dihasilkan. Semakin berkualitas produk dan dapat diukur dan bernilai berupa uang atau
jasa yang diberikan maka kepuasan yang barang. Hak dan kewajiban tersebut
dirasakan oleh pengguna semakin tinggi, menimbulkan pendapatan, belanja, pembiayaan
maka dapat menimbulkan keuntungan bagi serta pengelolaan keuangan desa. Keuangan
lembaga. desa diperoleh dari Pendapatan Asli Desa
4. Tingkat input dan outputPada efektivitas (PADesa). Anggaran Pendapatan dan Belanja
tingkat input dan output dapat dilihat dari Daerah (APBD), dan Anggaran Pendapatan dan
perbandingan antara masukan (input) Belanja Negara (APBN) yang didanai oleh
dengan keluaran (output). Jika output lebih pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
besar dari input maka dapat dikatakan Dalam Permendagri Nomor 113 Tahun 2014
efisien dan sebaliknya jika input lebih besar mengenai asas pengelolaan keuangan desa
dari output maka dapat dikatakan tidak menjelaskan keuangan desa harus dikelola
efisien. berdasarkan asas-asas transparan, akuntabel,
5. Pencapaian tujuan menyeluruh Sejauh partisipatif, dilakukan dengan tertib dan disiplin
mana organisasi melaksanakan tugasnya anggaran. Pengelolaan keuangan desa dikelola
untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini dalam masa 1 periode akuntansi atau setara
merupakan penilaian umum dengan dengan 1 (satu) tahun anggaran. Keuangan
sebanyak mungkin kriteria tunggal dan desa merupakan asset yang harus dikelola
menghasilkan penilaian umum efektivitas dengan baik oleh seorang Kepala Desa yang
organisasi. melibatkan peran serta masyarakat dalam setiap
kegiatan dan pengambilan keputusan sehingga
tujuan dari progam pemerintah untuk lebih
C. Pengertian Desa memfokuskan kesejahteraan masyarakat desa
melalui penyaluran dana desa yang
Pengertian desa menurut UU. No. 6 Tahun dikhususkan untuk operasional desa dapat
2014 adalah desa dan desa adat atau yang tercapai. Berdasarkan pengertian tersebut dapat
disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut disimpulkan bahwa keuangan desa adalah
desa, adalah masyarakat hukum yang memiliki segala sesuatu yang berhubungan dengan uang
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan barang yang digunakan untuk
dan mengurus urusan pemerintahan, melaksanakan hak dan kewajiban desa.
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan atau E. Pengelolaan Keuangan Desa
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam Pengelolaan Keuangan adalah
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik perencanaan, pengarahan, pemantauan,
Indonesia. Sedangkan pengertian desa menurut pengorganisasian, dan pengendalian sumber
Microsoft Excel. Cara ini tentunya pekerjaan yang berkaitan dengan
memerlukan banyak waktu untuk keuangan desa. Selain dari pihak
menyelesaikannya. Pada tahun 2018 Desa pemerintah desa, warga masyarakat Desa
Sukajadi mendapatkan mandat untuk Sukajadi juga merasa puas. Dulu
menggunakan aplikasi sistem keuangan masyarakat merasa kebingungan jika ingin
desa sebagai aplikasi pelaporan keuangan mengetahui bagaimana keadaan keuangan
desa. Seiring perkembangan teknologi, desa. Sekarang pihak pemerintah desa
cara manual dirasa sudah tidak efektif menjadi lebih terbuka. Selain mengadakan
memenuhi tuntutan pekerjaan. Semua Musrenbangdes, keadaan keuangan desa
serba terkomputerisasi dan online. Setelah bisa dilihat di papan pengumuman di
melalui penyempurnaan beberapa versi, Kantor Desa maupun di baliho yang
saat ini pemerintah Desa Sukajadi dipasang di sekitar Kantor Desa.
Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang
menggunakan aplikasi sistem keuangan c) Tingkat Input dan Output
desa versi V2.0.R2.0.2. Dalam aplikasi Data yang sudah diinput ke dalam
sistem keuangan desa sudah mencakup aplikasi sistem keuangan desa yaitu berupa
semua hal yang berkaitan dengan data perencanaan, penganggaran,
keuangan desa mulai dari penganggaran penataausahaan dan pembukuan yang
biaya, pentransferan uang, pengambilan disusun berdasarkan RPJMDesa,
uang, penggunaan dana dan laporan RKPDesa dan Musrenbangdes. Semua itu
keuangan desa. Misalnya laporan realisasi berisi data kegiatan pelaksanaan program-
penggunaan dana APBDes, Laporan program yang akan atau telah
Realisasi Belanja, PMK 225 dan direalisasikan oleh pemerintah Desa
sebagainya. Aplikasi ini sangat efektif untuk SukajadiKecamatan Wado Kabupaten
digunakan, selain pengerjaannnya tidak Sumedang selama satu tahun, yang
membutuhkan waktu terlalu lama hasilnya kemudian akan menjadi output yaitu hasil
bisa maksimal. Laporan keuangannya juga dari capaian kerja dari program-program
tertata rapi dan akurat. Pelaporan ke pusat tersebut nantinya akan dibuat laporan-
juga semakin mudah. laporan terkait program yang telah
a) Keberhasilan Sasaran dijalankan selama satu tahun penuh dan
laporan-laporan tersebut dibuat dengan
Sasaran dari pada program atau aplikasi sistem keuangan desa. Untuk
aplikasi sistem keuangan desa ini adalah proses input data pada aplikasi sistem
tata kelola keuangan desa. Dengan aplikasi keuangan desa ini tergolong mudah. Di
sistem keuangan desa ini mampu dalam aplikasi ini sudah tersedia pos-pos
meningkatkan tata kelola keuangan desa di untuk anggaran yang sudah terperinci, jadi
Desa Sukajadi Kecamatan Wado operator tinggal memilih pos mana yang
Kabupaten Sumedang. Pengelolaan sesuai kemudian dimasukkan nominalnya.
keuangan di desa menjadi lebih mudah. Pelaporan keuangan yang biasanya
Pos-pos untuk anggaran yang semula membutuhkan waktu 3-4 minggu kini dapat
masih rancu, sekarang lebih terperinci. diselesaikan dalam waktu 1 minggu.
Laporan keuangan yang dihasilkan dari Sehingga pekerjaan lebih efektif dan efisien
aplikasi sistem keuangan desa ini juga hasilnya juga maksimal.
akurat. Aplikasi ini juga efektif
meningkatkan kinerja pemerintah Desa d) Pencapaian Tujuan Menyeluruh
Sukajadi, hal ini dapat dilihat dari Pemerintah melalui BPKP
banyaknya kemajuan dalam pengelolaan menginginkan adanya pengelolaan
keuangan desa dibanding sebelum keuangan desa yang akuntabel, partisipatif,
menggunakan aplikasi sistem keuangan transparan dan tertib. Maka dari itu
desa. pemerintah desa berupaya penuh agar
b) Kepuasan Terhadap Program aplikasi sistem keuangan desa ini bisa
beroperasi secara optimal. Selain sarana
Pihak pemerintah Desa Sukajadi yang dan prasarana yang memadai, pemerintah
merasa puas dan terbantu dengan dengan desa juga membekali diri khususnya
program atau aplikasi sistem keuangan operator sistem keuangan desa dengan
desa ini, karena memberikan dampak yang mengikuti pelatihan atau penyuluhan yang
efektif dan hasil yang maksimal untuk terkait dengan aplikasi ini. Melalui aplikasi
sistem keuangan desa ini pemerintah desa mengoperasikan aplikasi sistem keuangan
bisa menata dan mengelola keuangan desa desa antara lain:
secara rinci, tepat dan akurat. Pelaporan
keuangan kepada pusat juga dapat a) Sumber Daya Manusia (SDM)
dilakukan dengan tertib. SDM merupakan suatu bagian yang
Tercapainya tujuan dari pada program atau sangat penting untuk menyukseskan suatu
aplikasi sistem keuangan desa dapat dilihat dari: program atau kegiatan. SDM disini adalah
pihak yang menjadi operator dari system
a) Akuntabel Keuangan desa yang memiliki kaitan
langsung dengan pengoperasian system
Laporan keuangan yang dihasilkan dari pengelolaan Keuangan desa. Kendala-
aplikasi sistem keuangan desa ini sudah kendala yang dihadapi oleh operator dalam
memenuhi Standar Akuntansi Pemerintahan mengoperasikan aplikasi ini adalah
(SAP) yaitu relevan, andal, dapat dibandingkan penyesuaian yang harus dilakukan oleh
dan dapat dipahami. operator Ketika aplikasi melakukan
b) Partisipatif pembaruan dengan versi terbaru. Operator
harus dapat dengan cepat melakukan
Dalam aplikasi sistem keuangan desa ini penyesuaian dan memahami Kembali
masyarakat juga dilibatkan dalam perencanaan perubahan tersebut agar pengelolaan
pembangunan. Usulan perencanaan Keuangan desa dapat berjalan dengan
pembangunan dari masyarakat ditampung dan lancar. Hal lain yang harus diperhatikan oleh
dimusyawarahkan antara pihak desa dan operator yaitu Ketika adanya perubahan dari
perwakilan warga. Usulan perencanaan yang pos-pos anggaran yang baru yang dapat
sudah disetujui bersama ini nanti dimasukkan membuat operator bingung atas perubahan
pada sistem dalam bentuk RAB (Rencana yang mendadak tersebut. Kesalahan sekecil
Anggaran Biaya) yang direalisasikan untuk apapun dalam pengelolaan Keuangan dapat
tahun berikutnya. berakibat fatal dan dapat menyebabkan
pihak yang bertanggung jawab dalam
c) Transparan
masalah tersebut dapat dijerat dalam tindak
Setiap awal tahun pihak desa mengadakan pidana.
musyawarah dengan perwakilan warga. Pihak
b) Sarana dan Prasarana
pemerintah desa juga menempelkan sejumlah
laporan keuangan di papan pengumuman yang Untuk menunjang pengoperasian
ada di Kantor Desa Sukajadi. Selain itu juga aplikasi sistem keuangan desa, Pihak
mencetak informasi keuangan desa dalam pemerintah Desa Sukajadi melengkapi
bentuk baliho yang dipasang di dekat Kantor aplikasi ini dengan satu buah unit Laptop
Desa. Baliho ini didalamnya berisi grafik-grafik dengan spesifikasi yang bagus, satu buah
dan angka-angka tentang keuangan desa yang unit printer dan jaringan internet (WIFI).
mudah dibaca dan dipahami oleh masyarakat.
Kendala yang dialami oleh perangkat
desa yaitu dibidang kesiapan peralatan.
Sarana prasarana yang tidak memadai
1. Kendala-Kendala dalam Penggunaan
dapat membuat pengelolaan aplikasi ini
Aplikasi Sistem Keuangan Desa di Desa
menjadi terhambat dan tidak berjalan
Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten
dengan maksimal. Keberadaan sarana dan
Sumedang
prasarana merupakan barang vital yang
Setiap aplikasi pasti ada kelebihan dan harus dijaga dan dipelihara agar
kekurangannya. Begitupun sama dengan pengelolaan Keuangan menjadi prima.
aplikasi sistem keuangan desa ini. Pihak Ketersediaan jaringan dalam penggunaan
pemerintah Desa Sukajadi merasa terbantu aplikasi ini merupakan kunci dari
dan merasa puas dengan adanya aplikasi keberhasilan pengelolaan Keuangan desa
ini. Setiap akhir tahun bisa melakukan berbasis aplikasi tersebut. Pemerintah harus
pelaporan realisasi dengan cermat dan memastikan jaringan yang dimiliki desa
tepat. Pelaporan ke pihak pusat juga lebih selalu terpenuhi
mudah. Bebarapa kendala yang dihadapi
Kendalanya ketika salah satu
oleh pemerintah Desa Sukajadi Kecamatan
perangkat yang ada terjadi suatu masalah
Wado Kabupaten Sumedang dalam
dan harus diperbaiki ke tempat servis, menunggu bulan perubahan untuk
operator harus menunggu sampai perangkat merubah anggaran tersebut.
tersebut selesai diperbaiki. Hal lainnya yaitu 5. Jika sudah masuk tahap pelaporan
ketika terjadi gangguan jaringan internet akhir server pusat sering error/down.
bermasalah, maka operator tidak dapat Dimungkinkan karena banyaknya
melaksanakan tugasnya dan menunggu operator desa yang mengakses untuk
sampai perbaikan jaringan internet selesai pelaporan.
dikerjakan. Keadaan ini merupakan dilema
yang harus dihadapi operator karena jika
perbaikan perangkat tersebut berlangsung 4. KESIMPULAN
dalam waktu lama, maka pengelolaan
Keuangan desa akan terhambat dan tidak Berdasarkan hasil penelitan dan
bisa berjalan. Oleh karenanya biasanya pembahasan yang peneliti lakukan tentang
operator harus dapat mencarikan alternatif Efektivitas Aplikasi Sistem Keuangan Desa di
lain dengan mencari perangkat lain ataupun Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten
lokasi yang memiliki kualitas jaringan Sumedang, maka dapat disimpulkan bahwa
internet yang memadai. Jalan keluar lainnya Aplikasi sitem keuangan desa efektif diterapkan
yang dilakukan oleh operator dengan di Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten
menggunakan jaringan dari handphone Sumedang sebagai aplikasi pelaporan
yang juga kendang kala mengalami keuangan desa dibandingkan dengan
gangguan. Hal tersebut masih lebih baik dari menggunakan cara manual. Hal ini dapat dilihat
pada pengelolaan Keuangan desa yang dari aplikasi ini mampu memberikan hasil yang
tidak dapat diselesaikan. maksimal. Laporan keuangan yang dihasilkan
tertata rapi dan akurat. Pelaporan kepusat
c) Aplikasi Sistem Keuangan Desa semakin mudah. Selain itu tidak membutuhkan
Beberapa kendala yang berkaitan waktu yang lama untuk mengerjakannya.
langsung dengan aplikasi sistem keuangan Dalam aplikasi sistem keuangan desa
desa, yaitu: sudah mencakup semua hal yang berkaitan
1. Adanya perubahan versi dari aplikasi dengan keuangan desa mulai dari
sistem keuangan desa setiap setahun penganggaran biaya, pentransferan uang,
sekali sehingga perlu pengenalan dan pengambilan uang, penggunaan dana dan
pelatihan ulang, serta perlu laporan keuangan desa. Misalnya laporan
mempelajari kembali dari perubahan realisasi penggunaan dana APBDes, Laporan
versi tersebut. Realisasi Belanja, PMK 225 dan sebagainya.
2. Penggunaan dana yang bisa dilihat Aplikasi sistem keuangan desa mampu
prosentasenya hanya yang bersumber meningkatkan tata kelola keuangan desa di
dari Dana Desa (DD) yang lain seperti Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten
Pendapatan Asli Desa (PAD), Alokasi Sumedang. Pengelolaan keuangan di desa
Dana Desa (ADD) yang bersumber menjadi lebih mudah dan terperinci. Aplikasi ini
dari APBD, Bagi Hasil Pajak/Retribusi juga mampu meningkatkan kinerja aparat
(BHP) dan Bantuan Keuangan tidak pemerintah Desa. Selain itu. Pemerintah desa
bisa. juga lebih transparan kepada warga masyarakat
3. Jika sudah lewat batas akhir terkait informasi rencana pembangunan dan
pelaporan, operator sudah tidak bisa anggaran dana desa. Kendala yang dihadapi
lagi mengentri data laporan karena oleh pemerintah Desa Sukajadi Kecamatan
sudah dikunci oleh server pusat, jadi Wado Kabupaten Sumedang dalam
harus tertib waktu. penggunaan aplikasi sistem keuangan desa
4. Jika terdapat perubahan anggaran antara lain:
yang dituangkan di dalam Perkades a. Jika aplikasi sistem keuangan desa
(Peraturan Kepala Desa) kemudian mengalami perubahan versi, maka operator
perubahan tersebut dientri, operator segera belajar agar mampu menguasai
tidak bisa lagi melihat anggaran- perubahan pada aplikasi. Operator juga
anggaran sebelumnya. Dan anggaran harus sigap dan teliti jika ada perubahan
tersebut tidak bisa langsung anggaran belanja yang muncul secara
dialokasikan ke pos yang lain. Harus mendadak.
b. Jika salah satu peralatan ada yang rusak 5. REFERENSI
dan harus dibawa ke servis, operator harus
menunggu sampai peralatan tersebut Bungkaes, H. R., Posumah, J. H., & Kiyai, B.
selesai diperbaiki. Dan jika jaringan internet (2013). Hubungan efektivitas
trobel maka operator juga harus menunggu pengelolaan program raskin dengan
sampai jaringan internet selesai diperbaiki. peningkatan kesejahteraan masyarakat
c. Kendala yang berkaitan langsung dengan di Desa Mamahan Kecamatan Gemeh
aplikasi sistem keuangan desa, yaitu Kabupaten Kepualauan Talaud. ACTA
adanya perubahan versi dari aplikasi sistem DIURNA KOMUNIKASI, 2(2).
keuangan desa setiap setahun sekali, Campbell, J. P. (1989). Dietary treatment of
penggunaan dana yang bisa dilihat infant colic: a double-blind study. The
prosentasenya hanya yang bersumber dari Journal of the Royal College of General
Dana Desa (DD) yang lain tidak bisa, jika Practitioners, 39(318), 11–14.
sudah lewat batas akhir pelaporan operator
sudah tidak bisa lagi mengentri data Firdaus, K. (2009). Efektivitas Layanan Mobile
laporan karena sudah dikunci oleh server Application “mLibrary” di Perpustakaan
pusat, jika terdapat perubahan anggaran Universitas Gajah Mada. Jurnal
yang dituangkan di dalam Perkades Penelitian.
(Peraturan Kepala Desa) kemudian
Gayatri, G., & Latrini, M. Y. (2018). Efektivitas
perubahan tersebut dientri, operator tidak
Penerapan Sistem Keuangan Desa dan
bisa lagi melihat anggaran-anggaran
Kualitas Laporan Keuangan Desa.
sebelumnya dan jika sudah masuk tahap
Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis,
pelaporan akhir server pusat sering
13(2), 113–122.
error/down.
Jogiyanto, H. M. (2017). Analisis dan Desain
(Sistem Informasi Pendekatan
Ucapan Terima Kasih Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi
Bisnis). Penerbit Andi.
Alhamdulillah atas berkat Allah Subhanahu
Wata'ala kegiatan kegiatan ini dapat terlaksana Sanjaya, W. (2015). Perencanaan dan desain
sistem pembelajaran. Kencana
dengan baik. Kami menyampaikan terima kasih
kepada Rektor IPDN dan Lembaga Pengabdian
Masyarakat IPDN atas bantuan moril maupun
materil yang diberikan dalam kegiatan BKP ini
sehingga kegiatan BPK yang diselenggarakan
pada tanggal 21 November 2022 sampai tanggal
30 November 2022 dapat terselenggara dengan
baik. Terima kasih juga kami sampaikan kepada
Para pamong pengasuh dan praja yang terlihat
langsung dalam penelitian ini maupun pihak-
pihak lain yang terlibat secara tidak langsung.
Tak lupa kami menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat
Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kabupaten
Sumedang yang mau menerima dan membantu
terlaksananya kegiatan BKP ini. Semoga ilmu
yang kami Terima dapat bermanfaat dan semua
sharing yang terjadi dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin untuk kebaikan Bersama.

Anda mungkin juga menyukai