Anda di halaman 1dari 8

Review 2 KD 3.4.

1. Jelaskanlah apa yang kamu pahami mengenai historiografi tradisional.


Terapkanlah parafrasa dalam menguraikan jawabanmu.

Siswa akan memperoleh poin maksimal, jika jawabannya mengandung ide-ide


pokok berikut (50 POIN):
> Penulisan peristiwa-peristiwa sejarah di Nusantara pada masa kerajaan
Hindu-Buddha.
> Fokus utamanya untuk mengekspresikan kebudayaan, dan
memperlihatkan kondisi kehidupan sosial masa itu.
> Bersifat politis dan ideologis (berpusat pada keinginan raja), guna
melanggengkan pemerintahan raja.
> Hampir tidak melibatkan keilmiahan dan kekritisan dalam
penulisannya.
> Jenis karyanya berupa prasasti, babad, dan hikayat.

2. Apa yang kamu pahami mengenai historiografi modern? Jelaskanlah


dengan menggunakan kata-katamu sendiri.

Siswa akan memperoleh poin maksimal, jika jawabannya mengandung ide-ide


pokok berikut (50 POIN):
> Penulisan sejarah Indonesia pasca kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang
lebih berfokus pada kepentingan bangsa.
> Mulai ditulis oleh orang Indonesia, menceritakan kehidupan orang
Indonesia sebagai fokusnya.
> Mengalami perkembangan dari waktu ke waktu sebagai berikut:
+ Tahun 1957 ketika Seminar Nasional Sejarah I pertama kali
diadakan di Yogyakarta, historiografi dipusatkan untuk mencari
identitas nasional, dan mempersatukan bangsa;
+ Selanjutnya, historiografi berkembang dengan lebih bersifat
Indonesia-sentris (berdasarkan sudut pandang orang Indonesia),
menempatkan orang Indonesia sebagai aktor utama; dan
+ Berkembang lagi hingga sekarang lebih melibatkan aspek keilmiahan
dan kekritisan guna menghasilkan karya yang netral dan dapat
dipercaya kebenarannya.
Review 1 KD 3.4.

1. Jelaskanlah apa yang kamu pahami mengenai historiografi kolonial.


Terapkanlah parafrasa dalam menguraikan jawabanmu.

Siswa akan memperoleh poin maksimal, jika jawabannya mengandung ide-ide


pokok berikut (65 POIN):
> Karya-karya sejarah yang berciri Belanda-sentris (membicarakan
mengenai kehidupan warga Belanda di Hindia Belanda, di mana kondisi
rakyat Indonesia yang terjajah tidak mendapatkan perhatian);
> Ditulis umumnya oleh pemerintahan kolonial;
> Bertujuan untuk menjustifikasi aktivitas penjajahan, guna
melanggengkan keberadaan Belanda di Indonesia; dan
> Kurang memperhatikan aspek keilmiahan dan kekritisan dalam
penulisannya (tidak berfokus untuk mencari kebenaran yang objektif).

2. Perhatikan data berikut (7 POIN).


1) Kuat dalam kronologi dan detail geografis.
2) Ditulis dengan fakta pemerintah kolonial.
3) Mitos bercampur fakta.
4) Istana-sentris.
5) Subjektif.

Ciri khas historiografi tradisional ditunjukkan nomor ….


A. 1), 2), dan 3).
B. 1), 2), dan 4).
C. 2), 3), dan 4).
D. 2), 3), dan 5).
E. 3), 4), dan 5).

3. (ANULIR, karena ada dua pilihan jawaban yang benar) Alasan historiografi
tradisional mencantumkan hal-hal supranatural adalah .... (7 POIN)
A. Menciptakan penulisan sejarah yang lebih menarik.
B. Banyak dipengaruhi oleh kehidupan di suatu daerah.
C. Segala sesuatu dipusatkan pada raja yang dianggap titisan dewa.
D. Pola pikir penulis yang dipengaruhi oleh kepercayaan pada masa itu.
E. Sesuai dengan kondisi zaman pada saat itu yang percaya dengan
kekuatan gaib.
4. Historiografi kolonial merupakan penulisan sejarah yang bersifat Belanda-
sentris, artinya .... (7 POIN)
A. Penulisannya dilakukan oleh orang-orang Belanda.
B. Historiografi tersebut hanya digunakan di negeri Belanda.
C. Sumber penulisannya berasal dari sumber di negara Belanda.
D. Berisi tentang bantuan bangsa Belanda dalam membebaskan Indonesia
dari penjajahan.
E. Mengisahkan aktivitas tentang orang-orang Belanda dan/atau
pemerintahan Belanda di Indonesia.

5. Pernyataan yang bukan tujuan historiografi nasional adalah .... (7 POIN)


A. Melegitimasi keberadaan Indonesia sebagai bangsa baru.
B. Mendapatkan identitas sebagai bangsa yang merdeka.
C. Memberikan pendidikan kepada generasi muda.
D. Melepaskan diri dari penjajahan asing.
E. Mendukung integrasi nasional.

6. (ANULIR, karena ada dua pilihan jawaban yang benar) Pada tahun 1653
ada seorang raja di Tanah Goa yang bernama Sultan Hasanuddin. Adapun raja
itu tiada mengindahkan Kompeni; orang Maluku yang durhaka kepada
Kompeni dibantunya; tambahan lagi diperanginya Sultan Buron yang
bersahabat dengan Belanda.

Cuplikan di atas, merupakan contoh konkret historiografi …. (7 POIN)


A. Tradisional.
B. Kolonial.
C. Nasional.
D. Modern.
E. Lokal.

Review 3 KD 3.3. - Sejarah Peminatan SH1

3. Apa yang kamu pahami mengenai heuristik dalam penelitian sejarah?


Jelaskanlah dengan menggunakan kata-katamu sendiri (50 poin).

Proses pencarian dan pengumpulan data/bukti-bukti sejarah yang


berkaitan dengan topik penelitian. Bukti itu sendiri merupakan
peninggalan-peninggalan dari aktivitas manusia di masa lampau
yang dapat menyingkap kebenaran dari peristiwa sejarah yang
diteliti.

4. Pemilihan topik merupakan tahap awal dalam melakukan penelitian


sejarah. Seorang peneliti hendaknya menentukan topik yang menarik dan
dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia, agar hasil penelitian dapat
mengundang minat masyarakat untuk membacanya. Hal-hal apa saja yang
perlu dipenuhi oleh seorang peneliti dalam menentukan suatu topik
penelitian? Sebutkan dan jelaskan dengan menggunakan kata-katamu
sendiri (50 poin).

> Unik: dapat membangkitkan rasa ingin tahu orang terhadap topik
yang didiskusikan.
> Bernilai: permasalahan yang diteliti dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan dan berguna bagi masyarakat.
> Kesatuan: unsur-unsur penelitian memiliki satu kesatuan ide.
> Orisinal: penemuan baru atas peristiwa yang sama.
> Praktis: data yang dibutuhkan sesuai dengan sumber daya yang
dimiliki peneliti.

Review 2 KD 3.3. - Sejarah Peminatan SH1

1. Sebutkanlah langkah-langkah dalam penelitian sejarah (20 POIN).


1. Pemilihan topik;
2. Heuristik (pengumpulan data yang relevan dengan topik penelitian);
3. Kritik (pengujian keaslian dan keabsahan data);
4. Interpretasi; dan
5. Historiografi.
2. Apa yang kamu pahami mengenai fakta keras dan fakta lunak? Terapkanlah
parafrasa dalam mengutarakan jawabanmu, dan berikanlah masing-masing
satu contoh untuk kedua jenis fakta tersebut (30 POIN).
> Fakta keras: fakta yang sudah pasti, dan tidak perlu diperdebatkan lagi.
Contoh: peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dilaksanakan
pada 17 Agustus 1945 oleh Sukarno-Hatta.
> Fakta lunak: fakta yang masih perlu diperkuat buktinya, supaya
kebenarannya dapat diyakini. Contoh: lokasi pusat Kerajaan Sriwijaya
yang hingga kini masih terus diperdebatkan.

3. Jelaskanlah apa yang kamu pahami mengenai interpretasi dalam penelitian


sejarah. Kemukakanlah jawabanmu dengan menggunakan kata-katamu
sendiri (25 POIN).
Tahap di mana peneliti akan mengaitkan fakta-fakta yang sudah
terkumpul, mencari hubungan sebab-akibat antar fakta, dan kemudian
membangun sudut pandangnya atas fakta-fakta tersebut. Sudut pandang
atau konstruksi yang telah diperoleh harus diuji dan dianalisis kembali,
sebelum digunakan untuk merancang tulisan ilmiah.

4. Apa yang kamu pahami mengenai historiografi? Jelaskanlah secara


mendalam dengan menggunakan bahasamu sendiri (25 POIN).
Tahap akhir penelitian sejarah di mana seorang peneliti akan membuat
tulisan ilmiah yang sistematis, logis, dan bermakna, dari fakta-fakta yang
sudah diinterpretasikan. Historiografi yang baik akan menghasilkan
perbandingan dari peristiwa masa lampau yang diteliti dengan keadaan
masa kini, maupun untuk meramalkan keadaan di masa yang akan
datang.

Review 1 KD 3.3. - Sejarah Peminatan SH1

1. Penelitian sejarah pada hakikatnya adalah kajian sistematis atas ....


sehingga lahir perspektif baru terhadap peristiwa tersebut.
A. Hasil-hasil penelitian sebelumnya.
B. Sikap-perilaku para tokoh dan saksi sejarah.
C. Kronik yang dibuat para musafir dan pujangga.
D. Semua peristiwa yang dialami manusia pada masa lalu.
E. Kemungkinan bias dalam penelitian-penelitian sebelumnya.
2. Pernyataan di bawah ini yang tidak tepat terkait dengan penelitian sejarah
adalah ....
A. Dilakukan secara sistematis.
B. Peneliti menguji orisinalitas laporan peneliti lain.
C. Berupaya mencari makna dari peristiwa masa lalu.
D. Dalam prosesnya ada tafsiran terhadap fakta-fakta yang diperoleh.
E. Bertujuan untuk menyingkap fakta, tanggal, dan urutan peristiwa.

3. Pernyataan berikut yang tepat terkait dengan metode penelitian sejarah


adalah ....
A. Instrumen peneliti dalam proses merumuskan langkah-langkah penelitian.
B. Bertujuan menyingkapkan fakta, tanggal, dan urutan peristiwa sejarah.
C. Hanya alat untuk menyingkapkan makna peristiwa sejarah.
D. Langkah pendahuluan dari setiap penelitian sejarah.
E. Merupakan sebuah proses rekonstruksi sejarah.

4. Metode penelitian sejarah memiliki langkah-langkah yang harus ditempuh


sehingga akhirnya menghasilkan karya tulis sejarah. Akan tetapi, sebelum
memulai langkah-langkah penelitian sejarah itu, kita harus terlebih dahulu
melakukan .... (anulir, tidak ada jawaban -> jawaban seharusnya:
menentukan teori untuk dijadikan landasan penelitian)
A. Menentukan topik dan tema penelitian.
B. Mendata sumber yang akan digunakan.
C. Melakukan survei ke lokasi situs sejarah.
D. Menentukan rencana penelitian.
E. Menentukan anggaran proyek penelitian.

5. Vivi pergi mengunjungi perpustakaan Kota Bogor untuk mencari buku


tentang sejarah kota Bogor. Selanjutnya, Vivi juga mengunjungi Museum
Perjuangan Kota Bogor untuk melihat berbagai koleksi benda sejarah Kota
Bogor. Vivi menemukan beberapa catatan koran lama yang memuat berita
tentang Kota Bogor masa revolusi. Vivi mencatat semua informasi di museum
tersebut. Kegiatan yang Vivi lakukan termasuk ke dalam salah satu tahapan
dalam metode sejarah, yaitu ....
A. Heuristik.
B. Kritik.
C. Verifikasi.
D. Interpretasi.
E. Historiograf.
6. Perhatikan pernyataan dari jenis-jenis data berikut: 1) Ulasan penelitian; 2)
Artefak; 3) Ensiklopedia; 4) Saksi sejarah; 5) Koran; 6) Rekaman atau catatan;
7) Buku teks; 8) Wawancara langsung; 9) Fosil. Data atau sumber primer
ditunjukkan nomor ....
A. 1), 3), 5), dan 7).
B. 2), 4), 6), dan 9).
C. 3), 4), 7), dan 9).
D. 4), 5), 6), dan 7).
E. 6), 7), 8), dan 9).

7. Perhatikan pernyataan dari jenis-jenis data berikut: 1) Ulasan penelitian; 2)


Artefak; 3) Ensiklopedia; 4) Saksi sejarah; 5) Koran; 6) Rekaman atau catatan;
7) Buku teks; 8) Wawancara langsung; 9) Fosil. Data sekunder ditunjukkan
nomor ....
A. 1), 3), 5), dan 7).
B. 2), 4), 6), dan 9).
C. 3), 4), 7), dan 9).
D. 4), 5), 6), dan 7).
E. 6), 7), 8), dan 9).

8. Alasan utama dilakukannya uji keaslian dan validitas data dan sumber
sejarah dalam penelitian sejarah adalah ....
A. Agar hasil penelitian orisinil dan valid.
B. Memenuhi kaidah ilmu dalam penelitian.
C. Meningkatkan reputasi peneliti dalam komunitas ilmiah.
D. Menghindari bias, prasangka, atau kepentingan tertentu pada data.
E. Memudahkan peneliti beralih ke langkah selanjutnya dalam penelitian.

9. Berikut yang tidak termasuk kategori fakta lunak adalah ....


A. Letak Kerajaan Sriwijaya.
B. Asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia.
C. Tempat pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
D. Kehidupan manusia purba pada zaman es.
E. Kehidupan sehari-hari "Homo Floresiensis".

10. Tahap interpretasi merupakan tahapan ketika semua data yang telah diuji
kebenarannya akan dilakukan penafsiran oleh sejarawan. Proses ini sering
kali menimbulkan subjektivitas. Adapun upaya yang dilakukan dalam proses
interpretasi agar tetap objektif dilakukan melalui dua cara, yaitu ....
A. Sintesis dan generalisasi.
B. Analisis dan sintesis.
C. Analisis dan generalisasi.
D. Sintesis dan fungsional.
E. Fungsional dan analisis.

11. Jelaskanlah apa yang kamu pahami mengenai kritik eksternal dan kritik
internal. Kemukakanlah jawabanmu dengan menggunakan kata-katamu
sendiri.

Siswa akan memperoleh poin maksimal (50 POIN) jika jawabannya:


> Mengandung ide pokok dari definisi kritik eksternal, yakni: verifikasi
terhadap keakuratan dan keaslian informasi atau dokumen, seperti
bahannya (dokumen dengan tulisannya)
> Menyebutkan pertanyaan-pertanyaan mendasar untuk menguji
keakuratan data, yaitu: 1) “Apakah data awal telah diubah, baik secara
sengaja maupun tidak dengan menyalinnya?”; 2) “Apakah dokumen itu
asli atau salinan?; 3) Jika tanggal dan penulis data tidak diketahui apakah
ada petunjuk internal yang menunjukkan asal muasalnya?”.
> Mengandung ide-ide pokok dari definisi kritik internal: verifikasi
terhadap keabsahan dan makna data (berfokus pada isi dari data yang
sudah diperoleh apakah dapat dipercaya atau tidak), dan keobjektifan
peneliti dalam menggunakan data tersebut.
> Menyebutkan pertanyaan-pertanyaan mendasar untuk menguji
keabsahan data, yaitu: 1) “Apa yang dimaksudkan penulis dengan setiap
kata atau pernyataan dalam data?”; 2? “Seberapa jauh penulis dapat
dipercaya?”; 3) “Apa sebetulnya yang ingin dikatakan penulis?”; 4)
“Bagaimana menafsirkan kata-kata yang digunakan penulis?”.

Anda mungkin juga menyukai