Anda di halaman 1dari 11

PANCASILA sebagai Dasar

Pengembangan Keilmuan
VII – NOP 103 Pancasila

fahrulmuzaqqi@gmail.com
Latar Belakang

Relasi IPTEK dengan Nilai


Budaya & Agama
Mana diantara tiga
relasi IPTEK dan norma
GAYUT LEPAS DIALOG KOMPETENSI
budaya & agama tsb Iptek yang Iptek dan nilai Merumuskan
Iptek yang
yang paling ideal? gayut dengan terlepas dari agama dan
budaya
Pancasila
nilai budaya norma budaya sebagai
dan agama dan agama  sebagai mitra karakter
sehingga sekularisasi. dialog. Iptek keilmuan
pengembangan Kemajuan iptek memiliki hukum Indonesia;
iptek harus tanpa dikawal tersendiri Merumuskan
senantiasa dan diwarnai (internal), tetapi konsep
didasarkan nilai human- di pihak lain karakter
atas sikap religious. diperlukan keilmuan
human- budaya, berdasar
religious. ideologi, dan Pancasila.
agama
(eksternal).
Konsep, Strategi & Urgensi
Konsep Pancasila sbg Dasar Ilmu
 Setiap ilmu pengetahuan dan Konsep Pancasila sbg Dasar Ilmu
teknologi yang dikembangkan di
 Nilai-nilai Pancasila sebagai rambu
Indonesia tidak bertentangan dengan
normatif pengembangan Iptek
nilai-nilai Pancasila
 Setiap Iptek harus menyertakan nilai- 01  Setiap pengembangan Iptek harus
berakar dari budaya dan ideologi
nilai Pancasila sebagai faktor internal
bangsa Indonesia (indegenisasi ilmu)
pengembnagan iptek itu sendiri

Strategi Pengembangan Ilmu 02 Urgensi Pancasila sbg Dasar Ilmu


 Pengembangan Iptek memberi Pluralitas nilai yang berkembang
manfaat mensejahterakan dan menimbulkan perubahan cara pandang
memartabatkan manusia. manusia tentang kehidupan;
 Dasar nilai Pancasila Dampak negatif dari kemajuan Iptek
menggambarkan suatu sumber terhadap lingkungan membahayakan
orientasi dan arah pengembangan kehidupan;
ilmu Perkembagan Iptek yang didominasi
negara-negara Barat dengan politik
 Nilai-nilai Pancasila dijadikan pisau 03 global mengancam nilai-nilai khas
analisis/metode berfikir dan tolok ukur Indonesia (spriritualitas, gotong royong,
kebenaran 04 solidaritas, musyawarah, dan cita rasa
 Ilmuwan dituntut memahami keadilan).
Pancasila secara utuh, mendasar, dan
kritis
Pancasila sbg Landasan Ilmu
ONTOLOGI (Apa; Realita) AKSIOLOGI (Ke mana; Tujuan)
Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu dan
Nilai bagi Ilmu Pengetahuan Sila-Sila Pancasila menjadi
dalam Upaya Mencari Satu Kesatuan untuk Tujuan
Kebenaran. Nasional.

EPISTEMOLOGI (Bagaimana; Metodologi) PRINSIP-PRINSIP BERPIKIR ILMIAH


Pancasila Sebagai Pisau Analisa dan Objektif
Cara Berfikir Sebagai Tolak Ukur Rasional
Kebenaran. Logis
Metodologis
Sistematis
Peran dlm Pengembangan IPTEK
Penghormatan Religiusitas Menghomogenisasikan Keadilan
Pengembangan Iptek harus menghormati Iptek merupakan unsur yang Kesenjangan dalam penguasaan
keyakinan religius karena dapat saja “menghomogenisasikan” Iptek harus dipersempit terus
penemuan Iptek yang tidak sejalan dengan budaya sehingga merupakan menerus sehingga semakin
keyakinan religius, tetapi tidak harus unsur yang mempersatukan dan merata, sebagai konsekuensi
dipertentangkan karena keduanya mempunyai memungkinkan komunikasi prinsip keadilan sosial.
logika sendiri. antar masyarakat.

Prof. Dr. M. Sastrapratedja Pengembangan Kemanusiaan Pemerataan


Dalam artikelnya yang berjudul, Ilmu pengetahuan ditujukan bagi Prinsip demokrasi akan menuntut
Pancasila sebagai Orientasi pengembangan kemanusiaan bahwa penguasaan Iptek harus
Pembangunan Bangsa dan dan dituntun oleh nilai-nilai etis merata ke semua masyarakat
Pengembangan Etika Ilmu yang berdasarkan kemanusiaan. karena pendidikan merupakan
Pengetahuan (2006: 52-53). tuntutan seluruh masyarakat.
Sumber Historis
ALINEA IV PEMBUKAAN UUD NRI 1945
Kata “mencerdaskan kehidupan bangsa” mengacu pada
pengembangan Iptek melalui pendidikan. Amanat dalam Pembukaan
UUD 1945 yang terkait dengan mencerdaskan kehidupan bangsa itu
haruslah berdasar pada nilai-nilai spiritualitas, kemanusiaan,
solidaritas kebangsaan, musyawarah, dan keadilan.

 Soekarno: Setiap sila Pancasila dijadikan


blueprint bagi setiap pemikiran dan
tindakan bangsa Indonesia karena kalau
tidak akan terjadi kemunduran dalam
pencapaian keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia (Effendi, 2006: xiii)

 Prof. Notonagoro: Pancasila merupakan


pegangan dan pedoman dalam usaha ilmu
pengetahuan untuk dipergunakan sebagai
asas dan pendirian hidup, sebagai suatu
pangkal sudut pandangan dari subjek ilmu
pengetahuan dan juga menjadi objek ilmu
pengetahuan atau hal yang diselidiki
(Koesnadi, 1987: xii).

data:image/jpeg;base64,/ https://img.jakpost.net/
Sumber Sosiologis & Politis

Sumber sosiologis Pancasila sebagai


Aku Berkarya, dasar nilai pengembangan ilmu 
Kupahat Sikap masyarakat yang
Sejarah! memperhatikan dimensi ketuhanan
dan kemanusiaan sehingga manakala
ada Iptek tidak sejalan terjadi
penolakan
Sumber politis  berbagai kebijakan
penyelenggara negara, biasanya
bersifat apologis karena hanya
memberikan daorongan kepada kaum
intelektual untuk menjabarkan nilai-
nilai Pancasila lebih lanjut.
https://ih1.redbubble.net/ https://www.researchgate.net/profile/Julia-Elyachar-2/publication

Tantangan

KAPITALISME
Kapitalisme yang menguasai
perekonomian dunia (survival
of the fittest).
http://2.bp.blogspot.com/
GLOBALISASI
Globalisasi yang menyebabkan
melemahnya daya saing bangsa
 hegemoni kultural.
KONSUMERISME
Konsumerisme menyebabkan
negara Indonesia menjadi pasar
produk teknologi negara lain 
Aku belanja, maka aku ada!
PRAGMATISME
Pragmatisme yang berorientasi
keberhasilan, kepuasan, dan
hasil  Avada kedavra!
Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Memberi arah dan mengendalikan
Iptek. Ilmu dikembalikan pada Mengimbangi penerapan dan
fungsinya semula, yaitu untuk penyebaran ilmu pengetahuan
kemanusiaan, tidak hanya untuk yang lebih demokratis.
kelompok, lapisan tertentu, dan
KETUHANAN tidak hanya utk Iptek itu sendiri. PERSATUAN KEADILAN

KEMANUSIAAN Mengkomplementasikan KERAKYATAN Menekankan keadilan guna


• Menempatkan manusia universalisme dalam sila-sila, menjaga keseimbangan antara
dalam alam sebagai sehingga supra sistem tidak kepentingan individu dan
bagiannya dan bukan mengabaikan sistem dan sub- masyarakat (kolektif), karena
pusatnya sistem; kepentingan individu tidak boleh
• Menyeimbangkan antara Keseimbangan antara solidaritas terinjak oleh kepentingan semu
yang rasional dan spiritual, dan individualitas, tetapi tidak (klaim atas nama rakyat,
antara akal dan rasa. mengganggu integrasi masyarakat, agama).
Pancasila & IPTEK
 Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
harus senantiasa berorientasi pada nilai-nilai
Pancasila;
 Sebaliknya, Pancasila dituntut terbuka dari kritik,
bahkan ia merupakan kesatuan dari perkembangan
ilmu yang menjadi tuntutan peradaban manusia;
 Peran Pancasila sebagai paradigma
pengembangan ilmu harus sampai pada
penyadaran, bahwa fanatisme kaidah kenetralan
keilmuan atau kemandirian ilmu hanyalah akan
menjebak diri seseorang pada masalah-masalah
yang tidak dapat diatasi dengan semata berpegang
pada kaidah ilmu sendiri, melainkan juga mencakup
pertimbangan etis, religius, dan nilai budaya yang
bersifat mutlak bagi kehidupan manusia yang
berbudaya.
Thank You
“Perjuanganku lebih mudah karena
melawan penjajah, perjuanganmu
lebih sulit karena melawan bangsamu
sendiri.” (Soekarno)

https://cdn.medcom.id/images/

Anda mungkin juga menyukai