Anda di halaman 1dari 17

Pentingnya Pancasila

dalam Perkembangan IPTEK pada Abad ke-21


Paradigma
Istilah paradigma pada mulanya dipakai dalam bidang filsafat
ilmu pengetahuan. Menurut Thomas Kuhn, orang yang pertama kali
mengemukakan istilah tersebut menyatakan bahwa ilmu pada waktu
tertentu didominasi oleh suatu paradigma. Paradigma adalah
pandangan mendasar dari para ilmuwan tentang apa yang menjadi
pokok persoalan suatu cabang ilmu pengetahuan.
Sesuatu dijadikan paradigma berarti sesuatu itu dijadikan
sebagai kerangka, acuan, tolok ukur, parameter, arah, dan tujuan
dari sebuah kegiatan. Dengan demikian, paradigma menempati
posisi tinggi dan penting dalam melaksanakan segala hal dalam
kehidupan manusia.
Perkembangan Teknologi
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dihindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan
kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk
memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Khusus dalam
bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang
dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir
ini.
Kini ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan temuan-temuannya
melaju pesat, mendasar, spektakuler. Iptek tidak lagi hanya sebagai
sarana kehidupan tetapi sekaligus sebagai kebutuhan kehidupan
manusia. Bersamaan dengan itu iptek telah menyentuh seluruh segi dan
sendi kehidupan, dan merombak budaya manusia secara intensif, yang
berakibat terjadinya perbenturan tata nilai dalam aspek kehidupan.
Contoh Perkembangan
1. Dari budaya agraris-tradisional ke budaya industri modern.
Peran mitos digeser oleh peran logos / akal. Yang dituntut
adalah prestasi, siap pakai, keunggulan kompetitif,
efisiensi, produktif dan kreatif, melupakan kaidah-kaidah
normatif.

2. Dari budaya nasional-kebangsaan ke budaya global-


mondial. Visi, misi, nilai-nilai universal lepas dari ikatan-
ikatan primordial kebangsaan, keagamaan. Akibatnya, rasa
nasionalisme dan kepribadian bangsamulai luntur.
Pancasila Sebagai Paradigma
Perkembangan IPTEK
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada hakekatnya
merupakan hasil kreatifitas rohani (jiwa) manusia. Atas dasar
kreatifitas akalnya, manusia mengembangkan IPTEK untuk mengolah
kekayaan alam yang diciptakan Tuhan YME.
Tujuan dari IPTEK ialah untuk mewujudkan kesejahteraan dan
peningkatan harkat dan martabat manusia, maka IPTEK pada
hakekatnya tidak bebas nilai, namun terikat nilai – nilai. Pancasila
telah memberikan dasar nilai – nilai dalam pengembangan IPTEK,
yaitu didasarkan moral ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan
beradab.
Aspek yang Mendasari Pancasila sebagai
Paradigma Perkembangan IPTEK

01 02
Ontologi Epistemologi
Hakekat IPTEK merupakan aktivitas Pancasila dengan nilai–nilai yang
manusia yang tidak mengenal titik henti terkandung didalamnya dijadikan
dalam upayanya untuk mencari dan metode berpikir.
menentukan kebenaran dan kenyataan.

Nilai-nilai pancasila sebagai metode berpikir, maka


kemanfaatan dan efek pengembangan ilmu
03 pengetahuan secara negatif tidak bertentangan
dengan ideal dari pancasila dan secara positif
Askiologi mendukung atau mewujudkan nilai-nilai ideal
pancasila.
Sila-sila pancasila yang harus menjadi
sistem etika dalam pengembangan
IPTEK
Sila Pertama

Sila ketuhanan yang mahaesa mengkomplementasikan ilmu


pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional,
antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini IPTEK tidak hanya
memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga
dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah merugikan manusia
disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
Sila Kedua

Sila kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar-dasar


moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus
bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia
yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pengembangan Iptek
harus didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan umat
manusia. Iptek bukan untuk kesombongan dan keserakahan manusia.
Namun, harus diabdikan demi peningkatan harkat dan martabat
manusia.
Sila Ketiga

Sila persatuan Indonesia mengkomplementasiakan universalitas dan


internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain.
Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa
nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai
bagian umat manusia di dunia.
Sila Ke Empat

Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan perwakilan mendasari pengembangan IPTEK secara
demokratis, artinya setiap ilmuan harus memiliki kebebasan untuk
mengembangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai
kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk
dikritik dikaji ulang maupun di bandingkan dengan penemuan lainnya.
Sila Ke lima

Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia


mengkomplementasikan pengembangan IPTEK haruslah menjaga
keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu
keseimbangan keadilan dalam hubungannnya dengan dirinya senndiri
maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia
dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam
lingkungannya.
Pemahaman Pancasila dalam Perkembangan
IPTEK
Pemahaman pancasila melalui kelima Hal tersebut sangat tergantung
silanya secara universal dapat masuk kepada tingkah laku manusia.
kedalam tatanan pembangunan Tidak setiap tingkah laku itu
Indonesia melalui perkembangan IPTEK. memberikan jaminan. Hanya
Pentingnya keselerasan diantara tingkah laku tertentu saja yang
keduanya menjanjikan hubungan yang dapat menjamin, yaitu tingkah laku
harmonis dalam membangun sebuah yang bertanggung jawab. Artinya,
negara yang dicita-citakan. Namun, pada yang berdasarkan pada prinsip
kenyataanya sangat sulit untuk keadilan, yakni melakukan
menyeimbangkan keduanya, karena perbuatan sebagai kewajiban atas
masyarakat Indonesia adalah masyarakat hak yang layak bagi seseorang
yang plural, tidak jarang di antara menurut posisi, fungsi dan
masyarakat tersebut tidak memiliki etika keberadaannya.
dalam menggunakan teknologi.
Pancasila merupakan satu kesatuan dari
sila-sila yang merupakan sumber nilai,
kerangka pikir serta asas moralitas bagi
pembangunan IPTEK. Sehingga bangsa
yang memiliki pengembangan hidup
pancasila, maka tidak berlebihan apabila
pengembangan IPTEK harus didasarkan
atas paradigma pancasila
SYARAT DAN KONDISI
DIKEMBANGKANNYA IPTEK YANG
PANCASALIS:
●  Adanya keyakinan akan kebenaran nilai-nilai Pancasila
dalam diri setiap ilmuwan
●  Adanya situasi yang kondusif secara kultural, yaitu harus
adanya semangat pantang menyerah untuk mencari
kebenaran ilmiah yang belum selesai, dan adanya kultur
bahwa disiplin merupakan suatu kebutuhan bukan sebagai
beban atau paksaan.
●  Adanya situasi yang kondusif secara struktural, bahwa
perguruan tinggi harus terbuka wacana akademisnya,
kreatif, inovatif, dan mengembangkan kerja sama dengan
bidang-bidang yang berbeda
Hasil iptek harus dapat dipertanggungjawabkan
akibatnya, baik pada masa lalu, sekarang, maupun
masa depan. Oleh karena itu, diperlukan suatu aturan
yang mampu menjadikan pancasila sebagai roh bagi
perkembangan iptek di Indonesia.
KESIMPULAN
03
02 Hubungan antara pancasila

01
dengan IPTEK tidak dapat lagi
Ilmu pengetahuan dan teknologi, ditempatkan secara dikotomi
dengan temuan-temuannya saling bertentangan, pancasila
Paradigma merupakan melaju pesat, mendasar, tanpa disertai sikap kritis ilmu
kerangka pikir, kerangka spektakuler. IPTEK tidak lagi hanya pengetahuan, akan menjadikan
bertindak, acuan, sebagai sarana kehidupan tetapi pancasila itu sebagai suatu yang
orientasi, sumber, tolok sekaligus sebagai kebutuhan represif dan kontraproduktif.
ukur, parameter, arah kehidupan manusia. Untuk itu Sebaliknya ilmu pengetahuan
dan tujuan dari suatu diperlukan sikap bijaksana, yaitu tanpa didasari dan diarahkan
perkembangan, kesediaan untuk membuka diri oleh nilai-nilai pancasila akan
perubahan, serta proses terhadap tuntutan jaman, kehilangan arah konstruktifnya
dalam suatu bidang sekaligus waspada terhadap nilai- dan terdistori menjadi suatu yang
tertentu. nilai sosial budaya dari luar. Hanya akan melahirkan akibat-akibat
nilai-nilai yang sesuai dengan fatal bagi kehidupan manusia.
kepribadian kita yang kita serap

Anda mungkin juga menyukai