Mata Pelajaran ASJ (Administrasi Sistem Jaringan) berhubungan dengan sistem operasi, jaringan
dan server. Dimana beberapa hal yaitu sistem operasi dan jaringan sebagian sudah dipelajari di
kelas X yaitu pada pelajaran Komputer dan Jaringan Dasar.
Di materi ini kita akan mempelajari Sistem Operasi Jaringan, namun sebelum melangkah lebih
jauh, mari kita flashback dulu mengenai Sistem Operasi atau Operating System.
Apakah kamu pernah melihat laptop dgn logo apel yang ada bekas gigitannya?
Laptop tersebut identik dengan sistem operasi Machintos, atau dikenal dengan MacOS
Nun jauh disana, kita mengenal YouTube, Facebook, Twitter, Google dan masih banyak lagi
layanan lain.
Mereka semua mampu melayani kita dalam melihat video, tayangan hiburan, bimbingan dan
lain-lain. Tak hanya itu mereka juga mampu memberikan kapasitas penyimpanan mereka secara
GRATIS sehingga kita bisa menyimpan foto atau dokumen kita di server mereka.
Agar dapat melayani kalian, komputer-komputer mereka harus terhubung ke jaringan Internet
dan juga memiliki Sistem Operasi.
Namun Sistem Operasi yang mereka pakai BUKAN Sistem Operasi yang biasa kita pakai.
Umumnya, mereka menggunakan SISTEM OPERASI JARINGAN.
Apabila ingin melihat Datacenter (contoh Facebook) lebih dekat, silakan bisa lihat videonya di
bawah ini
Di dalam video ini juga diperlihatkan bentuk dari komputer server yang dipakai oleh Facebook
untuk melayani jutaan penggunanya.
Seperti yang tadi sudah kita bahas, komputer server yang dipakai oleh kebanyakan data center
adalah sejenis Sistem Operasi Jaringan.
Sistem Operasi Jaringan, disingkat SOJ adalah Sistem Operasi yang memberikan layanan kepada
komputer lain dalam jaringan.
SOJ seringkali dikenal sebagai Sistem Operasi yang ditujukan khusus untuk Server.
SOJ tidak ditujukan untuk penggunaan sehari-hari seperti mengetik, browsing, chatting, sosial
media, dan lain-lain.
SOJ umumnya tidak membutuhkan tampilan grafis yang menarik, hal ini dikarenakan fungsinya
bukanlah untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan banyak dari SOJ hanya menampilkan teks tanpa
gambar.
Meskipun umumnya SOJ ditujukan untuk komputer Server, namun SOJ juga dapat dipasang
pada perangkat portable maupun embedded, seperti MiniPC, Router, Access Point, Modem, dan
lain-lain.
Sistem Operasi Jaringan bisa dikatakan sebagai sistem operasi yang bekerja pada model jaringan
Client – Server. Hal itu karena terdapat komputer lain yang berfungsi sebagai Client dalam
jaringan yang mengakses layanan yang ada pada SOJ.
Karena fungsi utamanya adalah memberikan pelayanan kepada komputer lain dalam jaringan,
maka karakteristik dari SOJ adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan Lisensi
a. Free and Open Source (Gratis)
Free and Open Source tidak hanya Gratis, namun kita berhak melakukan modifikasi yang
menyebarluaskannya kembali.
Contoh:
- Beberapa sistem operasi Linux (seperti: Ubuntu, Debian, OpenSuSE, Fedora, Arch, CentOS,
Proxmox, dan lain-lain),
- dan beberapa sistem operasi FreeBSD (seperti: NetBSD, OpenBSD, pfSense, dan lain-lain)
Contoh:
- Keluarga Microsoft Windows seperti Windows Server 2000, 2003, 2008 dan lain-lain
- MikroTIK
- Red Hat Enterprise Linux (RHEL) - Penjelasan mengapa RHEL tidak opensource silakan baca
disini https://www.openlogic.com/blog/red-hat-enterprise-linux-open-source
- CloudLinux
- VMWare vSphere
Contoh:
- Microsoft Windows NT
- Novell Netware
- RedHat (karena berbasis Linux, GUI pada RedHat sifatnya tidak permanen)
Catatan: Semua varian Linux sebetulnya dapat mengaktifkan mode GUI (contoh: Debian, Ubuntu,
RedHat, CentOS, Fedora, Arch, dan lain-lain).
Untuk mengoperasikan SOJ berbasis CLI, pengguna diharuskan mengetikkan perintah secara manual
dengan benar. Apabila perintah yang diketikkan tidak benar, maka akan muncul peringatan error atau
yang sejenisnya.
Pengguna harus mengingat dan mengetikkan perintah dengan benar untuk menjalankan
perintah
Tidak User Friendly
Tidak kompatibel terhadap software grafis.
Contoh:
Semua varian Linux secara bawaan tersedia mode CLI (contoh: Debian, Ubuntu, RedHat, CentOS,
Fedora, Arch, dan lain-lain)
MikroTIK
pfSense
Server, Contoh: RedHat, ClearOS, CentOS, Ubuntu Server, Debian, Microsoft Windows Server
(berbagai versi)
Networking, Contoh: pfSense, Smoothwall, MikroTIK, ClearOS.
Hosting, Contoh: CloudLinux
Virtualisasi, Contoh: Proxmox, VMWare vSphere.
Sejatinya semua sistem operasi turunan Linux bisa difungsikan khusus sebagai Server, Networking,
Hosting maupun Virtualisasi. Hanya saja dibutuhkan pengaturan khusus yang cukup rumit agar
kinerjanya optimal.
Maka dari itu, akhirnya beberapa perusahaan membuat turunan Linux yang ditujukan khusus untuk
kebutuhan tertentu.
Agar SOJ mampu melayani kebutuhan pengguna dengan baik, maka beberapa fitur berikut sangat
penting untuk dimiliki oleh SOJ.
Sebagai seorang teknisi jaringan dan server, apabila kita dihadapkan pada situasi harus memilih Sistem
Operasi Jaringan, maka pertimbangkan beberapa faktor berikut:
1. Kebutuhan Utama
Tentukan terlebih dahulu apa kebutuhan utama dari proyek yang akan kita buat. Apabila kita ingin
membangun sebuah jaringan WiFi yang kuat dan handal maka pilihlah SOJ yang khusus kebutuhan
tersebut, sebagai contoh MikroTIK.
Apabila ingin membangun sebuah Hosting yang baik, maka pilihlah SOJ yang sesuai dengan kebutuhan
tersebut sebagai contoh kita memilih CloudLinux.
2. Kompatibilitas Hardware
Lihat spesifikasi dari SOJ yang akan kita pakai, apabila SOJ tersebut mengharuskan kita untuk memiliki
RAM 8GB, maka kita harus menyesuaikannya dengan cara menambah RAM pada Server kita agar
menjadi 8GB.
Apabila kita menemui kesulitan dalam penggunaan, maka akan ada banyak member yang ikut
memberikan solusi.
5. Ketersediaan Dana
Sesuaikan dana yang tersedia sebelum memilih SOJ, apabila kita memiliki cukup dana untuk membeli
lisensi SOJ yang berbayar, silakan pilih SOJ yang berlisensi Proprietary.
Apabila tidak ada sama sekali untuk membeli lisensi SOJ, cukup pilihlah SOJ yang berlisensi Free Open
Source.