SOSIAL BUDAYA
Kelompok 3
Puji syukur kita panjatkan ke hadapan Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat-Nya lah makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan
makalah yang berjudul "Sosial dan Budaya pada masa Hindu Buddha"
Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan-kekurangan. Hal
ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan. Oleh karena itu,
semua kritik dan saran yang diberikan audiens akan penulis terima dengan senang
hati demi perbaikan makalah penelitian lebih lanjut.
Tulisan ini dapat diselesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak.Semoga tulisan yang jauh dari sempurna ini ada manfaatnya
iii
DAFTAR ISI
Kelompok................................................................................................i
Kata pengantar........................................................................................ii
Daftar isi..................................................................................................iii
Latar belakang.........................................................................................1
HISTORIOGRAFI.......................................................................................2
Seni rupa.................................................................................................2
Seni pertunjukan.....................................................................................3
Seni music................................................................................................4
Seni wayang.............................................................................................4
Seni sastra dan aksara..............................................................................5
Kesimpulan...............................................................................................6
iii
LATAR BELAKANG
1
Dalam suatu tatanan sosial budaya memiliki banyak fungsi
yang penting dalam kehidupan.Pertama berfungsi di dalam
keluarga sebagai upaya untuk mendidik generasi bangsa
menjadi manusia seutuhnya, dalam masyarakat menjadi
sebuah organisasi kemasyarakatan yang yang berfungsi
mengkader masyarakat indonesia menjadi masyarakat yang
harmonis dan dalam suatutatanan berbangsa dan bernegara
mampu menjadi penyelenggaraan pemerintah
yangmementingkan masyarakat banyak.Suatu tatanan sosial
budaya tidak hanya berjalan apa adanya namun melalui suatu
proses sosial budaya. Proses ini merupakan bentuk upaya
untuk mengamalkan pancasila. Hakikat dari prosesini adalah
pembangunan seluruh rakyat Indonesia dengan dasar
pancasila.Proses sosial budaya membutuhkan tatanan yang
kokoh dengan landasan iman dan taqwa kepadatuhan yang
maha esa, berbudi pekerti luhur, bekerja keras, berdisiplin,
tangguh, bertanggung jawab, mandiri, kreatif dan cinta pada
tanah air.
2
HISTORIOGRAFI
1. SENI RUPA
2
2. SENI PERTUNJUKAN
Tak hanya dari segi bangunan, pengaruh budaya Hindu-Buddha juga dapat
dilihat dari seni pertunjukan. Beberapa seni pertunjukan hasil akulturasi
budaya Hindu-Buddha dengan Indonesia, yakni:
a. Seni Tari
Sebelum masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, seni tari digunakan
sebagai wujud terima kasih kepada Sang Pencipta atas hasil panen yang
cukup.
Masuknya Hindu-Buddha pada seni tari, menjadikan kesenian tari sebagai
seni pertunjukan dan hiburan. Tak hanya itu, seni tari juga menjadi media
komunikasi untuk menceritakan kembali sebuah legenda, misalnya
Ramayana dan Mahabharata.
3
3. SENI MUSIK
4. SENI WAYANG
4
5. SENI SASTRA DAN AKSARA
5
PENINGGALAN KERAJAAN HINDU-BUDDHA
Candi ini merupakan candi Budha tertua di Indonesia yang ditemukan di Sumatera.
Hal ini dibuktikan pada bentuk stupa yang merupakan lambang dari Budha
Gautama.Pada bangunan candi ini juga terdapat Yoni dan Lingga sebagai simbol dari
jenis kelamin dan juga ada kemiripan arsitekturnya dengan candi-candi yang berada
di Myanmar.
2.Prasasti Nalanda-Buddha
Prasasti ini menjelaskan tentang Raja Devapaladeva yang berasal dari Kerajaan Palla
di India, yang mengabulkan permintaan Sri Maharaja dari Swarnadvipa atau
Sriwijaya untuk membangun sebuah biara Buddha di Nalanda
6
3. Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti Kedukan Bukit ditemukan pertama kali oleh orang Belanda bernama C.J.
Batenburg pada 29 November 1920 di Kedukan Bukit, Palembang, Sumatera
Selatan, di tepi Sungai Tatang, anak Sungai Musi.Ukurannya tergolong kecil, yakni
berupa batu berukuran 45 × 80 cm. Prasasti ini berangka tahun 604 Saka (682 M),
ditulis menggunakan huruf Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno.
Diperkirakan Candi Muaro Jambi dibangun pada abad 7-12 Masehi. Kuat dugaan
kompleks Candi Muaro Jambi peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu.
Kompleks Candi Muaro Jambi pertama kali dilaporkan pada tahun 1824 oleh
seorang tentara INggris bernama SC Crooke.
7
5.Patung Garuda Wisnu Kencana-Hindu
Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa
Pemelihara (Sthiti), mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat dilihat di
kisah Garuda & Kerajaannya yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan
burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang akhirnya
dilindungi oleh Dewa Wisnu.
8
Kesimpulan
Manusia hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu kebudayaan
akan terus hidup dan berkembang manakala manusia mau melestarikan
kebudayaan dan bukan merusaknya. Dengan demikian manusia dan
kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena dalam
kehidupannya tidak mungkin tidak berurusan dengan hasil-hasil
kebudayaan, setiap hari manusia melihat dan menggunakan
kebudayaan, bahkan kadang kala disadari atau tidak manusia merusak
kebudayaan. Masyarakat dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan,
karena masyarakat merupakan wadah dari kebudayaan itu sendiri.
Sehingga manusia melahirkan kebudayaan yang dianggap sebagai nilai-
nilai yang hidup bagi masyarakat. Dengan adanya suatu kebudayaan
disebabkan oleh keberadaan manusia itu sendiri, akan tetapi
kebudayaan hanya aakan tumbuh berkembang pada masyarakat yang
berjumlah banyak atau manusia yang hidup secara berkelompok dan
beragam suku bangsa. Adanya nilai- nilai sosial dan budaya yang
berkembang dalam masyarakat merupakan suatu hal yang menegaskan
bahwa masyarakat dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Begitu juga
dengan nilai- nilai sosial dan budaya yang terbentuk atas penggabungan
unsur- unsur budaya yang ada dalam masyarakat.
Sumber:
https://amp.kompas.com/skola/read/2022/04/25/181134969/pengaruh-hindu-buddha-dalam-bidang-kesenian
https://www.gramedia.com/literasi/pengaruh-hindu-dan-buddha-di-indonesia/
https://an-nur.ac.id/kehidupan-masyarakat-indonesia-pada-masa-hindu-dan-buddha/