Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SOSIAL BUDAYA

Kelompok 3

1. Flerifaldo Farel Koma 6. Yola Malika


2. Naisya Alvira Zahra 7. Rayhan Habib Makarim
3. Nesti Maysarah 8. Kayla Syawal
4. Riama Fransiska 9. Muhammad Fadhil Wicaksono
5. Indah Githa Cahyani
i
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadapan Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat-Nya lah makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan
makalah yang berjudul "Sosial dan Budaya pada masa Hindu Buddha"

Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan-kekurangan. Hal
ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan. Oleh karena itu,
semua kritik dan saran yang diberikan audiens akan penulis terima dengan senang
hati demi perbaikan makalah penelitian lebih lanjut.

Tulisan ini dapat diselesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak.Semoga tulisan yang jauh dari sempurna ini ada manfaatnya

iii
DAFTAR ISI

Kelompok................................................................................................i
Kata pengantar........................................................................................ii
Daftar isi..................................................................................................iii
Latar belakang.........................................................................................1
HISTORIOGRAFI.......................................................................................2
Seni rupa.................................................................................................2
Seni pertunjukan.....................................................................................3
Seni music................................................................................................4
Seni wayang.............................................................................................4
Seni sastra dan aksara..............................................................................5
Kesimpulan...............................................................................................6

iii
LATAR BELAKANG

Agama Hindu dan Buddha pada awalnya berkembang di India.


Setelah itu, barulah menyebar ke negara-negara di dunia,
termasuk Indonesia.
Masuknya Hindu dan Buddha di nusantara dimulai pada awal
masehi, melalui jalur perdagangan. Hal ini dipengaruhi oleh
posisi Indonesia yang sangat strategis dalam bidang pelayaran
dan perdagangan.
Melalui hubungan perdagangan, muncul pengaruh bagi kedua
belah pihak dan terjadilah akulturasi kebudayaan. Candi Hindu
maupun Buddha pada dasarnya merupakan perwujudan
akulturasi budaya lokal dengan budaya India.
Masuknya agama Hindu dan Buddha di Indonesia kemudian
memunculkan pembaruan besar. Misalnya berakhirnya zaman
prasejarah Indonesia dan perubahan dari kepercayaan kuno
(animisme dan dinamisme) menjadi kehidupan beragama yang
memuja Tuhan dengan kitab suci. Suatu system sosial budaya
merupakan suatu totalitas nilai, tata sosial, tata laku manusia
yangdiwujudkan dalam pandangan hidup, falsafah Negara
dalam berbagai sisi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara yang menjadi asa untuk melandasi pola perilaku
dan tatastruktur masyarakat yang ada.

1
Dalam suatu tatanan sosial budaya memiliki banyak fungsi
yang penting dalam kehidupan.Pertama berfungsi di dalam
keluarga sebagai upaya untuk mendidik generasi bangsa
menjadi manusia seutuhnya, dalam masyarakat menjadi
sebuah organisasi kemasyarakatan yang yang berfungsi
mengkader masyarakat indonesia menjadi masyarakat yang
harmonis dan dalam suatutatanan berbangsa dan bernegara
mampu menjadi penyelenggaraan pemerintah
yangmementingkan masyarakat banyak.Suatu tatanan sosial
budaya tidak hanya berjalan apa adanya namun melalui suatu
proses sosial budaya. Proses ini merupakan bentuk upaya
untuk mengamalkan pancasila. Hakikat dari prosesini adalah
pembangunan seluruh rakyat Indonesia dengan dasar
pancasila.Proses sosial budaya membutuhkan tatanan yang
kokoh dengan landasan iman dan taqwa kepadatuhan yang
maha esa, berbudi pekerti luhur, bekerja keras, berdisiplin,
tangguh, bertanggung jawab, mandiri, kreatif dan cinta pada
tanah air.

2
HISTORIOGRAFI

Masuknya kebudayaan dan agama Hindu-Buddha menyebabkan akulturasi


dengan kebudayaan lokal. Salah satu pengaruh Hindu-Buddha yaitu dalam
bidang kesenian. Pengaruh ajaran Hindu-Buddha sangat nyata terlihat pada
adegan drama yaitu adanya stratifikasi sosial yang hierarkis.
Berikut berbagai macam pengaruh Hindu-Buddha dalam bidang kesenian,
yaitu:

1. SENI RUPA

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,


setelah masuknya pengaruh Hindu-Buddha dalam seni rupa, masyarakat
Indonesia mulai mengembangkan lukisan dengan motif yang lebih sulit
dibanding sebelumnya. Beberapa motif lukisan Indonesia mulai
memberikan corak-corak India. Hal ini adalah bukti pengaruh kebudayaan
Hindu-Buddha di Indonesia.
Selain itu, kebudayaan Hindu-Buddha juga memberikan pengaruh terhadap
seni patung, ukir, makara, dan relief. Di mana banyak sekali candi-candi
dengan ukiran dan relief yang khas, setelah masuknya Hindu-Buddha di
Indonesia.

2
2. SENI PERTUNJUKAN

Tak hanya dari segi bangunan, pengaruh budaya Hindu-Buddha juga dapat
dilihat dari seni pertunjukan. Beberapa seni pertunjukan hasil akulturasi
budaya Hindu-Buddha dengan Indonesia, yakni:

a. Seni Tari
Sebelum masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia, seni tari digunakan
sebagai wujud terima kasih kepada Sang Pencipta atas hasil panen yang
cukup.
Masuknya Hindu-Buddha pada seni tari, menjadikan kesenian tari sebagai
seni pertunjukan dan hiburan. Tak hanya itu, seni tari juga menjadi media
komunikasi untuk menceritakan kembali sebuah legenda, misalnya
Ramayana dan Mahabharata.

3
3. SENI MUSIK

Gamelan merupakan salah satu seni pertunjukan asli Indonesia, khususnya


Jawa. Hal ini disebabkan masyarakat Indonesia beranggapan bahwa
pertunjukan musik gamelan adalah seni musik paling tua di Indonesia.
Perkembangan seni musik gamelan semakin pesat terutama ketika
masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia.

4. SENI WAYANG

Awalnya, wayang berfungsi sebagai upacara pemujaan kepada arwah


nenek moyang yang dikenal dengan Hyang.
Kemudian masuknya Hindu-Buddha, wayang dikembangkan sesuai dengan
zamannya dengan membawakan cerita-cerita dari India.

4
5. SENI SASTRA DAN AKSARA

Dalam buku Kehidupan Masyarakat Pada Masa Praaksara, Masa Hindu


Buddha, dan Masa Islam (2019) karya Tri Worosetyaningsih, pengaruh India
membawa perkembangan sastra di Indonesia berbentuk prosa dan puisi.
Berdasarkan isinya, kesusasteraan dapat dikelompokkan menjadi tutur,
kitab hukum, dan wiracarita.
Wiracitra yang terkenal sampai saat ini adalah cerita Ramayana dan
Mahabarata. Di mana cerita tersebut juga dijadikan sebagai seni
pertunjukan wayang kulit.
Setelah masuknya kebudayaan Hindu-Buddha, muncul wiracarita hasil
gubahan dari pujangga Indonesia. Salah satunya Kitab Baratayudha yang
dikarang Mpu Sedah dan Mpu Panuluh.

5
PENINGGALAN KERAJAAN HINDU-BUDDHA

1.Candi Muara Takus-Buddha

Candi ini merupakan candi Budha tertua di Indonesia yang ditemukan di Sumatera.
Hal ini dibuktikan pada bentuk stupa yang merupakan lambang dari Budha
Gautama.Pada bangunan candi ini juga terdapat Yoni dan Lingga sebagai simbol dari
jenis kelamin dan juga ada kemiripan arsitekturnya dengan candi-candi yang berada
di Myanmar.

2.Prasasti Nalanda-Buddha

Prasasti ini menjelaskan tentang Raja Devapaladeva yang berasal dari Kerajaan Palla
di India, yang mengabulkan permintaan Sri Maharaja dari Swarnadvipa atau
Sriwijaya untuk membangun sebuah biara Buddha di Nalanda
6
3. Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti Kedukan Bukit ditemukan pertama kali oleh orang Belanda bernama C.J.
Batenburg pada 29 November 1920 di Kedukan Bukit, Palembang, Sumatera
Selatan, di tepi Sungai Tatang, anak Sungai Musi.Ukurannya tergolong kecil, yakni
berupa batu berukuran 45 × 80 cm. Prasasti ini berangka tahun 604 Saka (682 M),
ditulis menggunakan huruf Pallawa dan berbahasa Melayu Kuno.

4. Candi Muaro Jambi-Hindu

Diperkirakan Candi Muaro Jambi dibangun pada abad 7-12 Masehi. Kuat dugaan
kompleks Candi Muaro Jambi peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu.
Kompleks Candi Muaro Jambi pertama kali dilaporkan pada tahun 1824 oleh
seorang tentara INggris bernama SC Crooke.

7
5.Patung Garuda Wisnu Kencana-Hindu

Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa
Pemelihara (Sthiti), mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat dilihat di
kisah Garuda & Kerajaannya yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan
burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang akhirnya
dilindungi oleh Dewa Wisnu.

6. Prasasti Batu Tulis-Hindu

Prasasti-prasasti tersebut tertulis dengan huruf Pallawa dalam bahasa sansekerta,


bahasa Jawa kuno dan bahasa Melayu kuno.Prasasti merupakan sebuah dokumen
atau piagam yang tertulis pada batu, tembaga, dan sebagainya.

8
 Kesimpulan
Manusia hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu kebudayaan
akan terus hidup dan berkembang manakala manusia mau melestarikan
kebudayaan dan bukan merusaknya. Dengan demikian manusia dan
kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena dalam
kehidupannya tidak mungkin tidak berurusan dengan hasil-hasil
kebudayaan, setiap hari manusia melihat dan menggunakan
kebudayaan, bahkan kadang kala disadari atau tidak manusia merusak
kebudayaan. Masyarakat dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan,
karena masyarakat merupakan wadah dari kebudayaan itu sendiri.
Sehingga manusia melahirkan kebudayaan yang dianggap sebagai nilai-
nilai yang hidup bagi masyarakat. Dengan adanya suatu kebudayaan
disebabkan oleh keberadaan manusia itu sendiri, akan tetapi
kebudayaan hanya aakan tumbuh berkembang pada masyarakat yang
berjumlah banyak atau manusia yang hidup secara berkelompok dan
beragam suku bangsa. Adanya nilai- nilai sosial dan budaya yang
berkembang dalam masyarakat merupakan suatu hal yang menegaskan
bahwa masyarakat dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Begitu juga
dengan nilai- nilai sosial dan budaya yang terbentuk atas penggabungan
unsur- unsur budaya yang ada dalam masyarakat.

Sumber:

https://amp.kompas.com/skola/read/2022/04/25/181134969/pengaruh-hindu-buddha-dalam-bidang-kesenian

https://www.gramedia.com/literasi/pengaruh-hindu-dan-buddha-di-indonesia/

https://an-nur.ac.id/kehidupan-masyarakat-indonesia-pada-masa-hindu-dan-buddha/

Anda mungkin juga menyukai