Dosen Pengampu:
Umi Kholisya, S.Pd., M.Pd M.Hum.
Oleh:
Kelompok 1
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah sejarah sosial dan budayai ini dengan baik dan tepat
waktu. Dalam pembuatan tugas makalah ini, kami mendapatkan pembahasan tentang
pengaruh hindu dan budha dalam kebudayaan indonesia
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Umi Kholisya, S.Pd., M.Pd M.Hum.
Selaku Dosen pada mata kuliah sosial dan budaya yang telah memberikan tugas ini
Sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak
kami harapkan demi kemajuan penulis selanjutnya dan semoga makalah ini berguna
bagi pembaca.
Wassalamu’ alaikumWr. Wb
1
DAFTAR ISI
COVER ....................................................................................................... I
KATA PENGANTAR ............................................................................... 1
DAFTAR ISI .............................................................................................. 2
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 4
1.4 Tujuan Penulisan ................................................................................... 4
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Masuknya Hindu-Buddha di Nusantara ................................................ 5
2.2 Kebudayaan Hindu-Buddha Mempengaruhi Budaya Indonesia ........... 7
2.3 Kebudayaan Hindu-Buddha Dalam Tujuh Unsur Kebudayaan ............ 9
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 13
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana masuknya kebudayaan hindu dan buddha di Indonesia?
2. Bagaimana pengaruh kebudayaan hindu dan buddha mempengaruhi kebudayaan
di Indonesia?
3. Bagaimana wujud kebudayaan hindu dan buddha di Indonesia dalam tujuh unsur
kebudayan menurut Koentjaraningrat?
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
segala unsur masyarakat dari tanah asal.
6
Nusantara. Karena pada saat itu jumlah dari mereka, yaitu kaum Sudra memang sangat besar
dan banyak.
7
tidak terlalu lama dan penerimaannya sangat cepat.
8
agama Buddha Mahayana. Pada Candi Sukuh dan candi-candi di lereng Pegunungan
Penanggungan, pengaruh unsur budaya India sudah tidak begitu kuat. Candi candi tersebut
hanyalah punden berundak.
9
Salah satu contoh dari unsur sistem organisasi kemasyarakatan pada kebudayaan
Hindu-Buddha di Indonesia Adalah sistem kekerabatan berdasarkan Kasta. Sistem tersebut
sangat mempengaruhi pembagian kelas sosial hingga saat ini. Meskipun pada saat ini hanya
di daerah tertentu dan kelompok sosial tertentu saja yang masih menerapkannya. Selain itu,
ada juga Pecalang sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan. Pecalang adalah polisi
tradisional yang bertugas menjaga, mengamankan, menertibkan desa, wilayah, baik dalam
aktivitas sehari-hari maupun upacara adat atau keagamaan. Singkatnya, pecalang merupakan
polisi adat Bali dan mereka akan berbagi tugas dengan satpol PP atau Polisi Sektor Setempat.
2.3.4 Bahasa
Unsur kebudayaan menurut Koentjaraningrat selanjutnya adalah bahasa. Manusia dalam
memenuhi kebutuhan sosialnya dengan melakukan sebuah interaksi terhadap manusia
lainnya. berinteraksi atau berhubungan dengan sesama tentunya membutuhkan sebuah sarana
dan Bahasa menjadi salah satu sarana untuk memperlancar interaksi tersebut.
Bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa adalah bahasa yang umum digunakan masyarakat
India. Dalam sejarah bangsa Indonesia, keduanya juga pernah digunakan oleh masyarakat.
Terbukti dari penemuan prasasti berbahasa Sanskerta dan berhuruf Pallawa. Misalnya
prasasti seperti Prasasti Kutai (Mulawarman abad ke-4 Masehi), Prasasti Ciaruteun
(Purnawarman abad ke-5), dan Prasasti Canggal (masa Sanjaya abad ke-8).
Hal itu menunjukkan pengaruh bahasa dan tulisan India bermanfaat besar dalam
melukiskan kejadian penting di masa lalu, sehingga peristiwanya dapat diketahui pada masa
kini. Di Indonesia, huruf Pallawa dikembangkan di beberapa daerah, sehingga lahirlah huruf
Batak, huruf Kawi (Jawa kuno), dan huruf Bali. Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia
juga memperkaya diri dengan istilah dalam bahasa Sansekerta, seperti Pancasila, Kartika Eka
Paksi, Dasa Dharma, serta Parasamya Purnakarya Nugraha.
2.3.5 Kesenian
Berikutnya adalah kesenian. Kesenian berawal dari aktivitas tradisional yang dilakukan oleh
10
masyarakat. Jenis kesenian yang saat ini kita kenal antara lain adalah seni musik, seni tari,
seni rupa, seni drama dan seni lainnya. Sebagai unsur kebudayaan, kesenian mampu
menunjukkan estetika atau keindahan kebudayaan suatu suku bangsa.
Dalam penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada kebudayaan, manusia lebih
mengarah pada teknik-teknik dan proses pembuatan benda seni. deskripsi etnografi awal
tersebut juga meneliti perkembangan mengenai seni sastra, seni musik, seni tari, dan seni
drama dalam suatu masyarakat. Sehingga banyak benda atau artefak yang ditemukan seperti
patung, ukiran, dan hiasan.
Karya sastra India yang memengaruhi seni sastra di Indonesia berasal dari wiracarita
India, seperti kitab Mahabarata dan Ramayana. Adapun karya sastra yang mulai bermunculan
karena pengaruh sastra India, misalnya dalam masyarakat Jawa Kuno, dijumpai dalam bentuk
kakawin atau tembang Jawa Kuno. Dilihat dari isinya, kakawin ini tidak selalu
mencerminkan kebudayaan di India tetapi juga masyarakat setempat. Contohnya
Negarakertagama karya Empu Prapanca, Arjunawiwaha karya Empu Kanwa, serta
Baratayuda karya Empu Sedah dan Empu Panuluh,
11
pakaian/perhiasan, tempat berlindung/rumah, dan alat-alat transportasi.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Masuknya agama Hindu ke Indonesia memliki perbedaan pendapat yang cukup banyak,
dengan adanya lima teori yang dipercaya sebagai awal mula masuknya Hindu ke Nusantara
menjadi bukti akan perbedaan pendapat tersebut.
Kebudayaan tersebut kemudian mengalami proses akulturasi bersama dengan
kebudayaan yang sudah ada di tanah Nusantara pada saat itu. Akulturasi sendiri adalah
fenomena yang timbul sebagai hasil jika kelompok-kelompok manusia yang mempunyai
kebudayaan yang berbeda-beda bertemu dan mengadakan kontak secara langsung dan terus-
menerus; yang kemudian menimbulkan perubahan dalam pola kebudayaan yang original dari
salah satu kelompok atau kedua-duanya.
Agar suatu kebudayaan dapat dikatakan berbudaya, harus terdapat unsur-unsur yang
bisa menjadi tolak ukur sebuah kebudayaan dapat dikatakan benar berbudaya. Menurut
Koentjaraningrat kebudayaan memiliki tujuh unsur universal yang membuatnya dapat
dikatakan sebagai kebudayaan. Ketujuh unsur tersebut antara lain adalah 1) sistem religi dan
upacara keagamaan, 2) sistem dan organisasi kemasyarakatan, 3) sistem pengetahuan, 4)
bahasa, 5) kesenian, 6) sistem mata pencaharian hidup, dan 7) sistem teknologi dan peralatan.
Dengan demikian kita bisa mengkaji apakah kebudayaan peninggalan Hindu-Buddha adalah
benar sebuah kebudayaan yang memiliki ketujuh unsur tersebut.
13
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Tulisan :
Wardiah, Dessy. Kalpataru : Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah Vol. 5, No. 2.
Jakarta, 2019
Kodiran. Pewarisan Budaya dan Kepribadian. Humaniora Volume 16, Nomor 1. Jakarta
2004.
Megawati, Erna. Unsur Budaya Hindu Pada Foklor Lutung Kasarung, Universitas
Indraprasta PGRI, 2019.
Sumber Online :
Cicin Yulianti : www.detik.com/edu/detikpedia/d-6425133/7-unsur-kebudayaan-menurut-
para-ahli-antropologi
Serafica Gischa : https://www.kompas.com/skola/read/2023/01/24/220000369/7-unsur-
kebudayaan-menurut-koentjaraningrat?page=all
Vanya Karunia Putri : https://www.kompas.com/skola/read/2022/12/06/120000369/7-unsur-
yang-memengaruhi-percampuran-kebudayaan-hindu-buddha-di-indonesia?page=all
Serafica Gischa : https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/09/114942169/jejak-ekonomi-
peradaban-hindu-buddha-di-indonesia?page=all
14