Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rosmawati Fatima Igo

NIM : 21E510061037

Kelas : Teknik Dirgantara B

ANALISA KEBIJAKAN OPEN SKY

APAKAH SESUAI DENGAN NILAI-NILAI PANCASILA

Memahami nilai nilai Pancasila selayaknya sudah menjadi kewajiban setiap warga negara
Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila berperan sebagai pedoman bagi masyarakat dan
pemerintah dalam menjalankan aktivitas, keputusan, dan kebijakan. Fungsi Pancasila tidak hanya
sebagai pedoman berbangsa dan bernegara saja, tapi juga sebagai sumber dari semua sumber
hukum dalam penyelenggara negara.

Dalam menjalankan aktivitas, keputusan, dan kebijakan, pemerintah selalu berpedoman


pada Pancasila. Pancasila memiliki nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Seperti halnya kebijakan
pemerintah di dalam negeri yang berpedoman pada Pancasila, Dalam dunia penerbangan
internasional terdapat sebuah kebijakan-kebijakan baru yang perlu ditinjau apakah sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila.

Kebijakan dalam dunia penerbangan internasional terus berkembang seiring dengan


perkembangannya zaman. Kebijakan yang tengah dilaksanakan saat ini oleh negara-negara
regional ialah salah satunya kebijakan Open Sky. Open Sky adalah bentuk kebijakan untuk
membuka wilayah udara antara negara-negara di regional tertentu. Dalam hal ini, ASEAN atau
perkumpulan negara-negara di Asia Tenggara sudah menetapkan kebijakan ini sejak 2010,
kebijakan ini disebut ASEAN Open Sky. Kebijakan ASEAN Open Sky adalah bagian dari tujuan
pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN dalam upaya untuk meningkatkan perekonomian di
kawasan ASEAN dan untuk meningkatkan daya saing internasional sehingga perekonomian
dapat tumbuh merata. ASEAN Open Sky menawarkan akses ke pasar yang besar, keuntungan
besar, meningkatkan daya tarik wisata, serta frekuensi penerbangan akan meningkat.
Kebijakan ASEAN Open Sky ini harus sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila. Berikut adalah analisa ASEAN Open Sky dengan nilai-nilai Pancasila, sebagai
berikut:

1. Nilai Ketuhanan
Nilai ketuhanan dalam Pancasila menunjukkan bahwa eksistensi negara, bangsa, dan
manusia Indonesia berelasi dengan Tuhan yang diyakini sebagai sumber segala kebaikan.

2. Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan memiliki arti bahwa manusia memiliki derajat yang sama serta
memiliki hak dan kewajiban yang sama pula. Pada hakekatnya, manusia adalah mahluk
sosial yang berbudaya dan beradab. Kebijakan Open Sky ini bertujuan untuk
pembentukan masyarakat ekonomi ASEAN dalam upaya untuk meningkatkan
perekonomian di kawasan ASEAN. Dengan kerja sama tersebut maka pertumbuhan
ekonomi tiap negara dapat tumbuh merata, sesuai dengan nilai kemanusiaan yaitu
manusia memiliki derajat yang sama.

3. Nilai Persatuan
Nilai persatuan mengandung arti ke arah bersatu dalam kebulatan rakyat untuk membina
Nasionalisme dalam negara. Dalam ASEAN, Indonesia dan negara lainnya harus
memiliki arah bersatu untuk meningkatkan perekonomian di kawasan ASEAN dan untuk
meningkatkan daya saing internasional dengan kebijakan Open Sky.

4. Nilai Kerakyatan
Nilai kerakyatan memiliki makna bahwa pengambilan keputusan dari pendapat yang
berbeda akan melalui cara musyawarah. Seperti halnya kebijakan ASEAN Open Sky,
semua negara anggota ASEAN dan lembaga-lembaga internasional ikut serta dalam
merumuskan dan menetapkan kebijakan ini.

5. Nilai Keadilan
Nilai keadilan adalah nilai yang menjunjung tinggi norma berdasarkan ketidak
berpihakan, keseimbangan, serta pemerataan terhadap suatu hal. Pada hakekatnya adil
berarti seimbangnya hak dan kewajiban. Pada kebijakan ASEAN Open Sky, kebijakan ini
adil untuk negara-negara anggota ASEAN karena dengan kebijakan ini setiap negara
memiliki hak untuk mengembangkan kegiatan penerbangan. Dengan nilai keadilan ini
juga negara angota memiliki kewajiban untuk menjalankan kebijakan ini sesuai aturan
ASEAN Open Sky.
Penerapan kebijakan Open Sky tersebut tidak seluruhnya mendapat diterima oleh
negara-negara anggota ASEAN, terdapat beberapa kontra. Contohnya di Indonesia, terdapat
beberapa pendapat kontra kebijakan tersebut. Kebijakan ini dibuat untuk menguntungkan negara-
negara dengan geografis yang kecil seperti Singapura dan Brunei, negara-negara tersebut
memanfaatkan kebijakan ini untuk bebas terbang di wilayah negara lain. Hal ini dianggap bisa
menggangu pertahanan negara yang memiliki wilyah geografis yang luas seperti Indonesia.

Dapat disimpulkan kebijakan ASEAN Open Sky ini memiliki tujuan yang baik untuk
kerja sama di regional ASEAN yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata agar
merata di ASEAN. Kebijakan ini juga terdapat kekurangannya diantaranya masalah regulasi,
penyiapan dan kesiapan infrastruktur karena terkait dengan kondisi ekonomi masing-masing
negara dan teknis penerbangan. Walaupun kebijakan Open Sky sarat dengan masalah regulasi
dan kerjasama internasional dalam bidang bisnis dan ekonomi tetap harus diterapkan.

Anda mungkin juga menyukai