Anda di halaman 1dari 12

Jurnal PROSISKO Vol. 7 No.

2 September 2020 ISSN : 2406-7733


e-ISSN :2597-9922

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INVENTORY


BONEKA BERBASIS WEB
STUDI KASUS DI TOKO ISTANA BONEKA CIHAMPELAS BANDUNG

Reni Widyastuti1, Wahyu Indrarti2, Masyitha Novaliza3 , Rani 4


Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas Bina Sarana Informatika
e-mail: reni.rws@bsi.ac.id1, wahyu.wii@bsi.ac.id2, novalizam@gmail.com3, rani.rxa@bsi.ac.id4

Abstrak – Sistem informasi yang berfungsi untuk pengendalian inventory sangat dibutuhkan agar kesiapan
persedian barang terpenuhi. Penelitian dilakukan pada toko Istana Boneka Cihampelas - Bandung membutuhkan
informasi yang akurat tentang ketersediaan barang melakukan proses bisnisnya yaitu produksi dan penjualan
boneka. Penulisan ini bertujuan untuk membangun website pengendalian inventory sebagai media informasi
online yang dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, basis data MySQL, dan Adobe
Dreamweaver CS 6 sebagai media editornya dengan menggunakan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System
Development Life Cylce). Metode SDLC menggunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan air terjun
(waterfall approach).

Kata Kunci : Sistem Informasi, Web, PHP, MySQL, Inventory, Waterfall

I. PENDAHULUAN berukuran kecil, diantaranya: boneka Minnie


Mouse, Doraemon, Winnie The Pooh dan juga
Kemajuan teknologi sangat pesat sehingga berbagai macam bentuk souvenir lainnya.
mendukung pembangunan sistem informasi Pendapatan toko ini sekarang sudah mencapai 50
khususnya sistem informasi persediaan barang atau juta dalam per bulan dan mampu menjual ratusan
Inventory yang berfungsi untuk menghasilkan model boneka per bulannya. Namun saat ini masih
informasi mengenai persediaan berbagai macam menggunakan kendala dalam pengolahan data
barang dagangan yang dijual oleh suatu toko. Sistem persediaan barang dan pembuatan laporan
informasi persediaan barang memungkinkan pemilik persediaan dikarenakan proses olah data dan cetak
toko secara tepat mengetahui jumlah barang laporan dilakukan secara manual sehingga sering
dagangan yang masih tersedia sehingga tidak terjadi mengalami masalah diantaranya, data yang disimpan
kesalahan dalam pembelian persediaan barang yang sering hilang, waktu proses olah yang lama serta
akan dijual (Hermawan & Shinta, 2016). sulit mencari data persediaan barang yang
Persaingan di dunia industri di bidang teknologi diperlukan dikarenakan sering terjadi duplikasi data
sangat mempengaruhi setiap perusahaan untuk dan tidak reliable. Oleh karena dibutuhkan suatu
mengelola sumber daya yang dimilikinya seoptimal sistem yang dapat membantu dan mengatasi
mungkin agar mampu menghasilkan produk yang permasalahan tersebut yaitu sistem yang dapat
memiliki kualitas tinggi dan selalu tersedia pada saat melakukan proses pengolahan data lebih cepat,
dibutuhkan. Salah satu unsur yang memerlukan tepat, akurat serta mempunyai sistem penyimpanan
adanya perencanaan dan pengendalian yang tepat data yang didukung keamanan yang terjamin dengan
adalah persediaan (Nugrahanti, 2015). sistem komputerisasi sehingga menghasilkan suatu
Toko Istana Boneka merupakan toko yang laporan yang cepat dan tepat.
memproduksi dan menjual berbagai macam model
boneka dan souvenir. Berawal dari tahun 2000 Ibu II. KAJIAN PUSTAKA
Susan (pendiri toko boneka) mempunyai minimarket
Simpang Borobudur di Malang, Jawa Timur. Beliau A. Sistem Informasi
memulai usaha penjualan kreatif boneka Menurut Mc Load dalam (Handayani &
berdasarkan cara berpikir dan melihat peluang usaha Pratama, 2019) menyatakan bahwa “Sistem adalah
di kota Malang yang belum ada toko memproduksi sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi
boneka dan menjualnya sehingga beliau dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan”
memberanikan diri untuk mengembangkan usaha (Handayani & Pratama, 2019).
dengan nama Toko Istana Boneka. Saat ini Toko Menurut Wahyono dalam (Handayani &
Istana Boneka mempunyai beberapa cabang, salah Pratama, 2019) “Informasi adalah hasil dari
satunya di Jl. Cihampelas No.198, Cipaganti, pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari
Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil
40131. pengolahan data yang tidak memberikan makna atau
Toko Istana Boneka ini menyediakan berbagai arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah
macam model boneka dari yang ukuran besar hingga merupakan informasi bagi orang tersebut”.

96
Jurnal PROSISKO Vol. 7 No. 2 September 2020 ISSN : 2406-7733
e-ISSN :2597-9922

Menurut Mc Leod dalam (Imaniawan & Elsa, D. Pendekatan Air Terjun (Waterfall Approach)
2017) mengatakan suatu informasi yang berkualitas Metode SDLC menggunakan pendekatan
harus memiliki ciri-ciri: 1) Akurat, artinya informasi sistem yang disebut pendekatan air terjun (waterfall
harus mencerminkan keadaan sebenarnya. 2) Tepat approach), yang menggunakan tahapan
waktu, artinya informasi itu harus tersedia atau ada pengembangan sistem. Model ini melakukan
pada saat informasi tersebut diperlukan, tidak besok pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari
atau tidak beberapa jam lagi. 3) Relevan, artinya level kebutuhan sistem lalu analisis, design, coding,
informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang testing, dan support atau maintenance. Sesuai
dibutuhkan. 4) Lengkap, artinya informasi harus dengan namanya waterfall (air terjun) maka tahapan
diberikan secara lengkap. dalam model ini disusun bertingkat, setiap tahap
Menurut Darmawan dan Fauzi dalam dalam model ini dilakukan berurutan, seperti gambar
(Imaniawan & Elsa, 2017) “Sistem informasi 1. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka
merupakan kumpulan dari sub-sub sistem yang tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah
saling berhubungan satu sama lain, dan bekerja sama berikutnya.
secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu
mengolah data menjadi informasi yang berguna”.

B. Internet
Internet Menurut MADCOMS dalam
(Imaniawan & Elsa, 2017) “Internet berasal dari kata
Interconnection Networking yang artinya jaringan
internasional (luas dan mendunia)”. Jaringan tersebut
terbentuk dari banyaknya jaringan kecil atau LAN
(Local Area Network) yang saling tergabung menjadi
satu jaringan komputer internasional atau WAN
(Wide Area Network). Sedangkan menurut Sarwono,
dkk dalam (Imaniawan & Elsa, 2017) pengertian
“Internet dalam e-commerce adalah media yang akan
digunakan sebagai media interaksi antara pihak Sumber : (Lakshay & toolsqa.com, 2016)
merchant dan konsumen”. Gambar 1. Model Waterfall
C. Website Waterfall atau dikenal dengan model air terjun
Menurut (Josi, 2017) menyatakan bahwa ini menyediakan pendekatan alur hidup perangkat
“Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman lunak secara sekuensial atau terurut. Adapun
yang berisi informasi data digital baik berupa teks, tahapannya adalah:
gambar, animasi, suara dan video atau gabungan dari 1. Requirement Analysis. Pada tahapan ini
semuanya yang disediakan melalui jalur koneksi penulis melakukan pengumpulan kebutuhan
internet”. secara intensif untuk menspesifikasikan
Secara umum, website dibagi menjadi tiga jenis kebutuhan perangkat lunak, seperti siapa
(Abdulloh, 2019) yaitu: yang akan memakai produk ini.
1. Website Statis, Website statis yaitu jenis 2. System Design. Untuk tahap system design
website yang isinya tidak diperbaharui secara ini penulis membuat storyboard untuk
berkala, sehingga isinya dari waktu ke waktu menjelaskan tampilan secara terperinci dari
akan selalu tetap. Contoh website statis adalah aplikasi multimedia interaktif ini. Pada
website profil sebuah perusahaan atau tahap kedua ini, tidak hanya dari sisi
organisasi. software saja yang dianalisis, tetapi juga
2. Website Dinamis, Dinamis yaitu jenis website pada sisi hardware atau perangkat keras
yang isinya terus diperbaharui secara berkala yang digunakan untuk aplikasi multimedia
oleh pengelola web atau pemilik website. interaktif ini.
Contohnya web blog atau Website berita. 3. Implementation. Pada tahap yang ketiga ini,
3. Website Interaktif. Website Interaktif pada penulis menganalisis unit aplikasi yang
dasarnya termasuk ke dalam kategori website telah dibuat ini apakah sudah sesuai dengan
dinamis, dimana isi informasinya selalu rancangan atau belum. Bisa dikatakan pada
diperbaharui dari waktu ke waktu. Hanya saja, tahapan ini adalah tahapan uji coba produk.
isi informasi tidak hanya di ubah oleh pengelola 4. Testing. Testing ini dilakukan setelah
website tetapi lebih banyak dilakukan oleh langkah keempat, dimana teknik untuk
pengguna website itu sendiri. Contohnya langkah ini menggunakan Black Box
Facebook, Instagram dan sebagainya. Testing.

97
Jurnal PROSISKO Vol. 7 No. 2 September 2020 ISSN : 2406-7733
e-ISSN :2597-9922

5. Deployment. Pada tahapan ini, dilakukan


penggunaan aplikasi pada lingkungan sesuai
dengan penggunanya.
6. Maintenance. Maintenance merupakan
tahapan terakhir dari produk yang dibuat,
selain itu juga penulis mengharapkan ke
depannya produk yang dibuat ini bisa Sumber: Binanto
diperbaiki menjadi lebih baik dari Gambar 3. Struktur Navigasi Hirarki
sebelumnya.
3. Non Linier. Pengguna akan melakukan navigasi
E. Pengendalian Persediaan (Inventory Control) dengan jelas melalui isi proyek dengan tidak
Suatu badan usaha yang bergerak menghasilkan terkait dengan jalur yang sudah ditentukan
produk perdagangan maupun manufaktur sangat sebelumnya.
mengandalkan persediaan. Menurut Sylvia dalam
(Kinanthi et al., 2016) “Persediaan sebagai kekayaan
perusahaan, memiliki peranan penting dalam operasi
bisnis”.
Menurut Syukur dalam (Kinanthi et al., 2016)
“persediaan meliputi segala macam barang yang
menjadi objek pokok aktivitas perusahaan yang
tersedia untuk diolah dalam proses produksi atau
dijual”. Sumber : Binanto
Menurut Prawirosentono dalam (Kinanthi et al., Gambar 4. Struktur Navigasi Non Linier
2016) menyatakan persediaan adalah “Kekayaan
lancar yang terdapat dalam perusahaan dalam bentuk 4. Komposit. Pengguna akan melakukan navigasi
persediaan bahan mentah/bahan baku (raw material), dengan bebas (secara non-linier), tetapi
barang setengah jadi (work in process), dan barang terkadang dibatasi prestasi linier film atau
jadi (finished goods)”. informasi penting dan/atau pada data yang
Menurut Smith dalam (Kinanthi et al., 2016) paling terorganisasi secara logis pada suatu
“Pengendalian persediaan adalah aktivitas-aktivitas hirarki.
dan teknik-teknik penjagaan stock barang-barang
pada tingkat tertentu, baik berupa bahan baku,
barang dalam proses dan produk jadi”.

F. Struktur Navigasi
Menurut Normah dalam (Handayani, Vembria
Rose; Pratama, 2019) “Struktur navigasi merupakan
Sumber : Binanto
struktur atau alur dari suatu program yang
Gambar 5. Struktur Navigasi Komposit
merupakan rancangan hubungan (rantai kerja) dari
beberapa area yang berbeda dan dapat membantu
G. Unifield Modelling Language (UML)
mengorganisasikan seluruh elemen pembuatan
UML (Unified Modeling Language) adalah
Website”.
bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak
Menurut Binanto dalam (Handayani, Vembria
yang berparadigma (berorientasi objek). Pemodelan
Rose; Pratama, 2019) ada 4 struktur dasar yang
(modelling) sesungguhnya digunakan untuk
digunakan yaitu:
penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang
1. Linier Pengguna akan melakukan navigasi
kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah
secara berurutan, dari frame atau byte informasi
dipelajari dan dipahami (Fatmawati & Munajat,
yang satu ke yang lainnya.
2018).

H. Entity Relationship Diagram (ERD)


Menurut ((Rosa dan Salahudin, 2015) “Entity
Sumber: Binanto Relationship Diagram adalah bentuk paling awal
Gambar 2. Struktur Navigasi Linier dalam melakukan perancangan basis data relasional”.
Pemodelan awal basis data yang paling banyak
2. Hirarki. Struktur dasar ini disebut juga struktur digunakan adalah menggunakan Entity Relationship
“linear dengan percabangan-percabangan” Diagram. ERD dikembangkan berdasarkan teori
karena pengguna melakukan navigasi di himpunan dalam bidang matematika. ERD
sepanjang cabang pohon struktur yang digunakan untuk pemodelan basis data relasional.
terbentuk oleh logika isi.

98
Jurnal PROSISKO Vol. 7 No. 2 September 2020 ISSN : 2406-7733
e-ISSN :2597-9922

I. Logical Record Structure (LRS) Metode Pengumpulan Data


Menurut Tabrani dalam (Handayani, Vembria Metode pengumpulan data tentu memiliki peran
Rose ; Pratama, 2019) mengemukakan bahwa penting dalam penulisan ini, maka penulis
“Logical Record Structure dibentuk dengan nomor menggunakan beberapa metode sebagai berikut:
dari tipe record digambarkan oleh kotak empat A. Pengamatan langsung (Observasi)
persegi panjang dan dengan nama yang unik”. Penulis melakukan pengamatan langsung ke
Perbedaan LRS dengan E-R diagram adalah nama Toko Istana Boneka yang beralamat di Jl.
tipe record berada di luar kotak field tipe record Cihampelas No.198, Cipaganti, Kecamatan
ditempatkan. Logical Record Structure terdiri dari Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40131,
link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan guna mendapatkan data yang lengkap serta
arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari akurat dengan kondisi terakhir.
LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada B. Wawancara (Interview)
kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai Metode pengumpulan data dengan mengajukan
dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua pertanyaan kepada pemilik toko yaitu ibu Susan
metode yang digunakan, dimulai dengan hubungan serta karyawannya tentang sistem yang sedang
kedua model yang dapat dikonverensikan ke LRS, berjalan saat ini untuk kajian dalam bahan
metode yang lain dimulai dengan ER-diagram dan pembuatan program aplikasi yang kemudian
langsung dikonversikan ke LRS. akan diusulkan sistem yang baru.
C. Studi Pustaka (Library Research)
J. PHP Pada metode ini penulis mengumpulkan data
Menurut (Connolly & Begg, 2015) PHP adalah dengan cara membaca buku-buku perpustakaan
bahasa pemograman untuk dijalankan melalui dan beberapa artikel di media online sebagai
halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah sumber referensi utama.
informasi di internet. Sedangkan dalam pengertian
lain PHP adalah singkatan dari Hypertext IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Preprocessor yaitu bahasa pemograman web server-
side yang bersifat open source atau gratis. PHP 1. Analisis Permasalahan
merupakan script yang menyatu dengan HTML dan Adapun analisis permasalahan dalam penelitian
berada pada server. ini adalah:
a. Sistem inventory barang masih dilakukan
K. MySQL secara manual yakni pencatatan dilakukan
Menurut Kustiyahningsih dalam (Imaniawan & pada media kertas sehingga sering terjadi
Wati, 2017) “MySQL adalah sistem manajemen kesalahan dalam penghitungan stok barang.
basis data SQL yang sangat terkenal dan bersifat b. Kurangnya keterhubungan informasi antara
open source”. MySQL dapat didefinisikan sebagai staf admin dan staf gudang dikarenakan
sistem manajemen database. Database sendiri sistem masih manual sehingga sulit
merupakan struktur penyimpanan data. Untuk pendataan ketersediaan barang / boneka.
menambah, mengakses dan memproses data yang Maka untuk mengatasi masalah tersebut,
disimpan dalam sebuah database komputer, dibuatkan suatu sistem informasi.
diperlukan sistem manajemen database seperti
MySQL server. 2. Analisis Kebutuhan
Analisis Kebutuhan Software ini dilakukan agar
L. Black Box Testing dalam perancangan web bisa sesuai dengan yang
Blackbox Testing digunakan untuk menguji dibutuhkan yaitu dengan mencatat kebutuhan bagi
validasi rancangan web. Menurut Rosa dan penguna sistem yaitu staf gudang, staf admin dan
Salahuddin dalam (Handayani, Vembria Rose; pemilik toko dalam menggunakan situs toko
Pratama, 2019) “Blackbox testing yaitu menguji kemudian direpresentasikan ke dalam Use Case
perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional Diagram dan Activity Diagram, Sequence Diagram.
tanpa menguji desain dan kode program”. Pengujian A. Analisis kebutuhan Pemilik Toko
dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi- a. User dapat melihat laporan stok gudang.
fungsi, masukan, dan keluaran dari segi perangkat b. User dapat melihat laporan pemesanan
lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. barang.
B. Analisis kebutuhan Admin Toko
III. METODE PENELITIAN a. User dapat melakuan registrasi akun.
b. User mengolah data pengguna.
Obyek Penelitian c. User dapat melihat data boneka.
Obyek penelitian adalah Toko Istana Boneka d. User dapat mengelola pesanan.
mempunyai beberapa cabang, salah satunya di Jl. e. User dapat mengelola suplier.
Cihampelas No.198, Cipaganti, Kecamatan f. User dapat mencetak laporan pemesanan.
Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40131.

99
Jurnal PROSISKO Vol. 7 No. 2 September 2020 ISSN : 2406-7733
e-ISSN :2597-9922

C. Analisis kebutuhan Staff Gudang c. Use Case Diagram Staff Gudang


a. User dapat Registrasi Akun uc UseCase Staf gudang

b. User dapat melakukan pemesanan barang System Inventory Control

c. User dapat mengelola data Boneka


Registrasi include
Masuk dan keluar Akun
UserName

include
d. User dapat mengolah laporan boneka
include
email

3. Perancangan Sistem include

a. Use Case Diagram Pemilik Toko status

uc UseCase Pemilik

Staf Gudang UserName


System Inventory Control
include

Login passw ord


include

include
Login UserName passw ord
include include
Pemilik Toko Tgl Pesan
passw ord
include
include

include Nama Barang

Pesan Barang
include
include
Cetak Laporan
Pilih Bulan
Jumlah
Barang
include include

extend Pilih Tahun include


extend Aj ukan
Pesanan
cetak Laporan
Stok Barang

extend Return data


cetak Laporan boneka
Pemesanan Tambah data
Barang
include

Edit Data
extend

Gambar 6. Use case Diagram Pemilik Toko extend

Hapus Data
extend
b. Use Case Diagram Admin Kelola Data Boneka
uc UseCase admin
extend

System Inventory Control Lihat data

Registrasi include
UserName
Akun
include Pilih Bulan

include
email

include
include
status
Pilih Tahun

Admin UserName include


include

Login passw ord


include
Kelola Laporan include
passw ord Tgl Pesan
cetak
include

include

Nama Barang
include

Pesan Barang
include
include Jumlah
include Barang

include
Aj ukan extend Aj ukan
Pesanan Pesanan
disetuj ui
extend
Gambar 8. Use case Diagram Staff Gudang
cetak
pesanan

include kode boneka


include Lihat Data Boneka
extend

cetak data
barang
tambah data
extend suplier
Olah Data
Suplier extend
edit data
extend suplier

extend
hapus data
suplier

cetak data
suplier

Pilih Bulan

include

include Pilih Tahun


Kelola Laporan
Pemesanan include

cetak

Gambar 7. Use case Diagram admin toko

100
Jurnal PROSISKO Vol. 7 No. 2 September 2020 ISSN : 2406-7733
e-ISSN :2597-9922

d. Entity Relationship Diagram


erd Use Case Model

kodeBoneka
No_Masuk No_Masuk
TglMasuk Qty
Id_user
TotalMasuk
M DetailMasuk Subtotal
BonekaMasuk 1
Dimiliki

IdSupplier

M StatusBoneka

NoTlp
Id_Supplier

NmSupplier
Dikelolah 1
Supplier

AlamatSupplier
Subtotal
StatusBoneka
Status DetailKeluar
Nm_user Fax
kodeBoneka
1

M
No_Keluar
id_user M

Qty
Password
M
1 Mengelolah BonekaKeluar 1
Pengguna mempunyai

Alamat
1 1
No_Keluar
Id_user 1

Membuat TglKeluar KodeBoneka

TotalKeluar

NmBoneka Boneka

M
No_pesanan Tgl_Pesanan
HrgBoneka

id_user M Size
KodeBoneka
Stok

Pesanan M
Id_Supplier
Mengirim
1
Total StatusPesanan

Memiliki

No_pesanan
Qty
Detail Pesanan

KodeBoneka
SubTotal

Gambar 9. Entity Relationship Diagram Sistem Informasi Inventory Toko Boneka

e. Logical Record Structure


dm Use Case Model

BonekaMasuk DetailMasuk

«column» «column»
*PK No_masuk: VARCHAR(5)
*pfK No_masuk: VARCHAR(5)
Tgl_masuk: DATE FK kodeBoneka: VARCHAR(5)
FK id_user: VARCHAR(10)
Qty: INTEGER
FK id_supplier: VARCHAR(5)
Subtotal: INTEGER
TotalMasuk: INTEGER +PK_BonekaMasuk
(No_masuk = No_masuk) +FK_DetailMasuk_BonekaMasuk StatusBoneka: VARCHAR(10)
«FK» «FK» «FK»
+ FK_BonekaMasuk_Pengguna(VARCHAR)
+ FK_DetailMasuk_Boneka(VARCHAR)
+ FK_BonekaMasuk_Suplier(VARCHAR)
+ FK_DetailMasuk_BonekaMasuk(VARCHAR)
«index» +FK_BonekaMasuk_Pengguna DetailKeluar «index»
+ IXFK_BonekaMasuk_Pengguna(VARCHAR) (id_user = id_user) Pengguna
+PK_Pengguna + IXFK_DetailMasuk_Boneka(VARCHAR)
+ IXFK_BonekaMasuk_Suplier(VARCHAR) BonekaKeluar «column»
«FK» + IXFK_DetailMasuk_BonekaMasuk(VARCHAR)
«column» *PK No_keluar: VARCHAR(5)
«PK» «PK»
*PK id_user: VARCHAR(10) «column» FK kodeBoneka: VARCHAR(5)
+ PK_BonekaMasuk(VARCHAR)
Nm_user: VARCHAR(10) FK No_keluar: VARCHAR(5) Qty: INTEGER + PK_DetailMasuk(VARCHAR)
Password: VARCHAR(10) Tgl_keluar: DATE Subtotal: INTEGER
+FK_BonekaKeluar_Pengguna +PK_Pengguna
FK
(id_user = id_user) id_user: VARCHAR(10) +PK_DetailKeluar +FK_BonekaKeluar_DetailKeluar
+FK_BonekaMasuk_Suplier Status: VARCHAR(10) (No_keluar = No_keluar)
StatusBoneka: VARCHAR(10)
Alamat: VARCHAR(10) TotalKeluar: INTEGER +FK_DetailMasuk_Boneka
«FK» «FK»
No _pesanan: VARCHAR(10) «FK»
No_pesanan: VARCHAR(10) «FK» + FK_DetailKeluar_Boneka(VARCHAR)
+ FK_BonekaKeluar_DetailKeluar(VARCHAR)
«index»
«PK» + FK_BonekaKeluar_Pengguna(VARCHAR)
+ IXFK_DetailKeluar_Boneka(VARCHAR)
+ PK_Pengguna(VARCHAR) «index»
(id_supplier = id_supplier) «PK»
+ IXFK_BonekaKeluar_DetailKeluar(VARCHAR)
«FK» + IXFK_BonekaKeluar_Pengguna(VARCHAR) + PK_DetailKeluar(VARCHAR)

+PK_Pengguna
(id_user = id_user)
+FK_DetailKeluar_Boneka
«FK»
+FK_Pesanan_Pengguna (kodeBoneka = kodeBoneka)
«FK»
+PK_Suplier
Pesanan

Suplier «column» (kodeBoneka = kodeBoneka)


*PK No_pesanan: VARCHAR(10) «FK»
«column» tgl_pesanan: DATE
*PK id_supplier: VARCHAR(5) FK id_user: VARCHAR(5)
Nm_Supplier: VARCHAR(20) FK id_supplier: VARCHAR(5)
AlamatSupplier: VARCHAR(25) +PK_Suplier
FK kodeBoneka: VARCHAR(5)
+FK_Pesanan_Suplier
(id_supplier = id_supplier)
NoTelp: VARCHAR(15) Total: INTEGER
Fax: VARCHAR(10) «FK»
«FK» +PK_Boneka
+PK_Boneka
+FK_Pesanan_Boneka
«PK» + FK_Pesanan_Boneka(VARCHAR)
+ PK_Suplier(VARCHAR) + FK_Pesanan_Pengguna(VARCHAR)
+ FK_Pesanan_Suplier(VARCHAR) (kodeBoneka = kodeBoneka) Boneka
«index» «FK»
+ IXFK_Pesanan_Boneka(VARCHAR) «column»
+PK_Boneka
+ IXFK_Pesanan_Pengguna(VARCHAR) *PK kodeBoneka: VARCHAR(5)
+ IXFK_Pesanan_Suplier(VARCHAR) NmBoneka: VARCHAR(20)
«PK» Harga: INTEGER
+ PK_Pesanan(VARCHAR) size: VARCHAR(10)
stok: INTEGER

«PK»
+PK_Pesanan
+ PK_Boneka(VARCHAR)

(No_pesanan = No_pesanan)
«FK»

+FK_DetailPesanan_Pesanan

DetailPesanan

«column»
*pfK No_pesanan: VARCHAR(10)
kodeBoneka: VARCHAR(5)
Qty: INTEGER
Subtotal: INTEGER

«FK»
+ FK_DetailPesanan_Pesanan(VARCHAR)
«index»
+ IXFK_DetailPesanan_Pesanan(VARCHAR)
«PK»
+ PK_DetailPesanan(VARCHAR)

Gambar 10. LRS Sistem Informasi Inventory Toko Boneka

101
Jurnal PROSISKO Vol. 7 No. 2 September 2020 ISSN : 2406-7733
e-ISSN :2597-9922

f. Class Diagram b. Sequence Diagram Login


class Class Model

BonekaMasuk
Boneka Masuk
- id_user: int
- KdBoneka: char
- IdSupplier: int
- No_masuk: char
- No_masuk: char terdiri - Qty: int
- TglMasuk: int
- StatusBoneka: int
- TotalMasuk: int
- Subtotal: int
+ Edit(): int
dikelola + cari(): int
+ Simpan(): int
+ tampil(): int
+ Tambah(): int

Pengguna dimiliki

- Alamat: int
- id_user: char
- Nm_user: int Boneka
- Passwor: int
- Status: int - Harga: int
dikirim - KodeBoneka: char
+ cetak(): int
- NmBoneka: char
+ edit(): int
- size: int
+ hapus(): int
- stok: int
+ simpan(): int
+ tambah(): int + edit(): int
+ hapus(): int
Membuat
+ simpan(): int
terdiri + tambah(): int
memiliki
pesanan
Supplier
- id_supplier: int BonekaKeluar
- Alamat: char - kode_boneka: int DetailKeluar
- Fax: char - No_pesanan: char - id_user: char
- id_supplier: char Mengirimkan- Tgl_pesanan: char mengolah - No_keluar: char - KdBoneka: char
- Nm_supplier: char - total: int - Tgl_Keluar: char terdiri - No_keluar: char
- NoTlp: char - TotalKeluar: char - Qty: int
+ edit(): int
+ edit(): int +
+
hapus(): int
hitung(): int
+
+
Simpan(): int
tambah(): int
-
-
StatusBoneka: char
Subtotal: int
Gambar 13. Sequence Diagram Login
+ hapus(): int
+ tambah(): int + simpan(): int + Simpan(): int
+ tambah(): int + tampil(): int

c. Sequence Diagram Kelola Data Boneka


memiliki
Masuk
sd Sequence Diagram Mengelola Data Boneka Masuk
Detail Pesanan

- Kd_boneka: char
- No_pesanan: char
- Qty: int
- Subtotal: int Staff Gudang
+ cari(): int Halaman boneka Proses obat Obat masuk
+ tampil(): int masuk masuk

memasukkan data()
Gambar 11. Class diagram Sistem Informasi
Inventory Toko Boneka menyimpan data()

simpan data()
g. Sequence Diagram
a. Sequence Diagram Registrasi Akun get_data()
sd Sequence Diagram Registrasi Akun

tampilkan data()

Pengguna
Menu registrasi Form registrasi Proses Database Menu login
akun

Gambar 14. Sequence Diagram Kelola Data Boneka


memilih()
Masuk
tampilkan()

d. Sequence Diagram Kelola Data Boneka


mengisi()
Keluar
mengisi username() sd Sequence Diagram Mengelola Data Boneka Keluar

mengisi email()

mengisi nama()
Staff Gudang
mengisi status() Halaman boneka Proses obat keluar Obat keluar
keluar
mengisi password()
memasukkan data()
mengisi confirm password()

Memproses() menyimpan data()

menyimpan()
simpan data()

tampilkan()
get_data()

tampilkan data()
Gambar 12. Sequence Diagram Registrasi Akun

Gambar 15. Sequence Diagram Kelola Data Boneka


Keluar

96
Jurnal PROSISKO Vol. 7 No. 2 September 2020 ISSN : 2406-7733
e-ISSN :2597-9922

e. Sequence Diagram Pemesanan 4. Struktur Navigasi Halaman Pemilik


sd Sequence Diagram Mengelola Pemesanan Barang

Admin
Form pemesanan Proses Pesanan Supplier Pesanan Pemilik

mengisi no_pesanan()

mengisi tgl_pesanan()

memilih id_supplier()

get_id_supplier()

get_id_supplier()
Data Boneka Cetak laporan
tampilkan()

tampilkan id_suplier()

mengisi kode_boneka()
Gambar 20. Struktur Navigasi Halaman Pemilik
mengisi quantity()

menghitung subtotal()
4. Implementasi Sistem
tampilkan subtotal()
Menurut (Sutanta, 2011) Implementasi
simpan pesanan()
merupakan kegiatan akhir dari proses penerapan
tampilkan pesanan()
sistem baru dimana sistem yang baru ini akan
simpan pesanan()
dioperasikan secara menyeluruh. Web Sistem
Inventory toko Istana Boneka memiliki halaman
Gambar 16. Sequence Diagram Pemesanan yang diperuntukkan user yang berbeda dengan hak
akses yang berbeda juga. Berikut ini halaman pada
h. Rancangan Struktur Navigasi Sistem Inventory toko Istana Boneka yaitu:
Struktur navigasi yang diperlukan pada website
Inventory Toko Istana Boneka adalah struktur a. Halaman Admin Toko
navigasi komposit.
1. Struktur Navigasi Halaman Pengunjung /
Dashboard

Gambar 17. Struktur Navigasi Halaman Pengunjung


/ Dashboard
Gambar 21. Halaman Login Admin Toko
2. Struktur Navigasi Halaman Admin Toko
Admin Toko

Data Pengguna Data Bonekaa Data Supplier Acc Pesanan Logut

Gambar 18. Struktur Navigasi Halaman Admin


Toko
3. Struktur Navigasi Halaman Staff Gudang
Staff Gudang

Gambar 22. Halaman Admin Toko


Data Boneka Data Boneka
Data Boneka Ajuan Pesanan Cetak Laporan Logut
Masuk Keluar

Gambar 19. Struktur Navigasi Halaman Staff


Gudang

97
Jurnal PROSISKO Vol. 7 No. 2 September 2020 ISSN : 2406-7733
e-ISSN :2597-9922

Gambar 26. Halaman Staf Gudang


Gambar 23. Halaman Data Supplier

Gambar 27. Halaman Ajukan Pesanan

Gambar 24. Halaman Data Pengguna

b. Halaman Staff Gudang


c.

Gambar 27. Halaman Boneka Masuk

Gambar 25. Halaman Login Staf Gudang

Gambar 28. Halaman Boneka Keluar

98
Jurnal PROSISKO Vol. 7 No. 2 September 2020 ISSN : 2406-7733
e-ISSN :2597-9922

5. Testing Sistem
Tabel pengujian Blackbox testing sebagai
berikut:
a. Form Login
Tabel 1. Pengujian Form Login
Hasil Uji
Skenario Yang
No Test Case Pengujian Kesimpulan
Pengujian diharapkan
1 kosongkan username Sistem sesuai Valid
username :(kosong) menampilk Harapan
dan Password an pesan
password :(kosong) error
‘username
Gambar 29. Halaman Laporan Boneka Masuk password
kosong’dan
tidak login
d. Halaman Pemilik Staff 2 kosongkan username Sistem sesuai Valid
username :(kosong) menampilk Harapan
Password an pesan
:1234 error
‘username
kosong’dan
tidak login
3 kosongkan username Sistem sesuai Valid
password :Aca menampilk Harapan
Password an pesan
:(kosong) error
‘password
kosong’dan
tidak login
4 input user: Sistem sesuai Valid
Username admin menampilk Harapan
dan pass: an pesan
password Admin error
salah ‘password
Gambar 30. Halaman Login Pemilik Toko salah’dan
tidak login
5 Menginput user: Sistem sesuai Valid
Username admin menampilk Harapan
dan inistrator an pesan
password pass:123 ‘login
benar 456 sukses’dan
masuk ke
home
b. Pemesanan
Tabel 2. Pengujian Form Ajuan Pemesanan
Hasil Uji
N Skenario Test Yang Pengujian Kesim
o Pengujian Case diharapkan pulan
1 kosongkan tgl:(kos Sistem sesuai Valid
tgl, Id ong), id menampilkan Harapan
Supplier, supplier pesan error
Gambar 31. Halaman Pemilik Toko kdBoneka, : ‘tgl,
Qty :(koson idSupplier,
g), kdBoneka,Qt
kdBone y tidak boleh
ka:(kos kosong’
ong),
Qty
:(koson
g),
2 Mengisi tanggal: Form tidak sesuai Valid
kolom (a- z), menampilkan Harapan
tanggal, jumlah huruf a-z
dan jumlah barang:
barang (a- z)
dengan
huruf a-z
3 Klik Klik Sistem akan sesuai Valid
tombol tombol memproses Harapan
simpan simpan data dan
Gambar 32. Halaman Data Boneka menampilkan
Detail

99
Jurnal PROSISKO Vol. 7 No. 2 September 2020 ISSN : 2406-7733
e-ISSN :2597-9922

Transaksi kdBoneka, ong), lMasuk,


4 Klik Klik Sistem akan sesuai Valid Qty tglM idSupplier,
tombol tombol memproses Harapan asuk: kdBoneka,Qt
Ajuan simpan data dan (kos y tidak boleh
menampilkan ong), kosong’
pesan id
“Pesanan suppl
menunggu ier:
acc” :(kos
5 Klik Klik Sistem akan sesuai Valid ong),
tombol tombol memproses Harapan kdBo
Batal Batal data dan neka:
menampilkan (kos
pesan ong),
“Pesanan Qty
Apakah anda :(kos
Yakin ong),
membatalkan
pesanan 2 Mengisi tang Form tidak sesua Valid
Y/N” kolom gal:( menampilkan i
c. Boneka Masuk tanggal, a- z), huruf a-z Hara
dan Qty Qty: pan
Tabel 4. Pengujian Form Boneka Masuk barang (a- z)
Hasil Uji dengan
N Skenario Test Case Yang Pengujian Kesim huruf a-z
o Pengujian diharapkan pulan 3 Klik Klik Sistem akan sesua Valid
1 kosongkan NoTerim Sistem sesuai Valid tombol tomb memproses i
NoTerima, a : menampilk Harapan simpan ol data dan Hara
tglMasuk, (kosong), an pesan simp menampilkan pan
Id Supplier, tglMasuk error an Detail
kdBoneka, :(kosong) ‘NoTerima, Transaksi
Qty , id tglMasuk, boneka
supplier: idSupplier, masuk
:(kosong) kdBoneka, 4 Klik Klik Sistem akan sesua Valid
, Qty tidak tombol tomb memproses i
kdBonek boleh Kurang ol data stok Hara
a:(kosong kosong’ simp berkurang pan
), Qty an pada detail
:(kosong) boneka
,

2 Mengisi tanggal:( Form tidak sesuai Valid V. PENUTUP


kolom a- z), menampilk Harapan
tanggal, Qty: (a- an huruf a-z Kesimpulan
dan Qty z) Berdasarkan hasil analisis dan perancangan
barang
dengan sistem informasi inventory toko Istana Boneka, maka
huruf a-z dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
3 Klik Klik Sistem sesuai Valid 1. Adanya rancang bangun sistem inventory
tombol tombol akan Harapan boneka pada Toko Istana boneka berfungsi
simpan simpan memproses
data dan mengatasi permasalahan ketersedian
menampilk informasi secara akurat antara gudang dan
an Detail admin toko.
Transaksi
boneka
2. Penerapan rancang bangun sistem
masuk inventory boneka pada Toko Istana boneka
4 Klik Klik Sistem sesuai Valid dalam pemberian laporan kepada pemilik
tombol tombol akan Harapan toko dapat lebih cepat dan efektif sehingga
Tambah simpan memproses pemilik dapat mengawasi tingkat kemajuan
data stok
bertambah toko yang dimilikinya dan
pada detail memudahkannya dalam pengambilan
boneka keputusan dalam perencanaan jangka
panjang.
d. Boneka Keluar
Tabel 5. Pengujian Form Boneka Saran
Hasil Uji Berdasarkan proses perancangan yang telah
N Skenario Test Yang Peng Kesim dibangun dan dilihat dari segi waktu yang masih
o Pengujian Case diharapkan ujian pulan
1 kosongkan NoT Sistem sesua Valid
dibutuhkan untuk rancangan sistem ini dalam
NoTerima, erim menampilkan i pengelolaan data stok boneka, maka beberapa saran
tglMasuk, a : pesan error Hara yang dapat diusulkan adalah:
Id Supplier, (kos ‘NoTerima,tg pan

100
Jurnal PROSISKO Vol. 7 No. 2 September 2020 ISSN : 2406-7733
e-ISSN :2597-9922

1. Diharapkan pada perancangan program Purbalingga. Vembria Rose Handayani1,


administrasi yang dibuat, dapat Nindya Putri Pratama, 7(2), 28–35.
diimplementasikan secara langsung di bimbel Imaniawan, F. F. D., & Elsa, U. M. (2017). Sistem
Delta untuk meningkatkan efektifitas dan Informasi Penjualan Sepatu Berbasis Web
efisiensi kinerja staff administrasi toko dan staff Pada Vegas Hyper Purwokerto. IJSE -
gudang. Indonesian Journal on Software Engineering,
2. Diharapkan sistem ini kedepannya dapat 3(2), 82–91.
dikembangkan mengikuti perkembangan yang Kinanthi, A. P., Herlina, D., & Mahardika, F. A.
ada di Toko Istana Boneka. (2016). Analisis Pengendalian Persediaan
Bahan Baku Menggunakan Metode Min-Max
DAFTAR PUSTAKA (Studi Kasus PT.Djitoe Indonesia Tobacco).
PERFORMA : Media Ilmiah Teknik Industri,
Fatmawati, F., & Munajat, J. (2018). Implementasi 15(2), 87–92.
Model Waterfall Pada Sistem Informasi https://doi.org/10.20961/performa.15.2.9824
Persediaan Barang Berbasis Web (Studi Kasus: Lakshay, S., & toolsqa.com. (2016). waterfallModel.
PT.Pamindo Tiga T). Jurnal Media Www.Toolsqa.Com.
Informatika Budidarma, 2(2), 1–9. https://www.toolsqa.com/software-
https://doi.org/10.30865/mib.v2i2.559 testing/waterfall-model/
Handayani, Vembria Rose ; Pratama, N. P. (2019). Sutanta, Edhy. Basis Data Dalam Tinjauan
Sistem Informasi Penjualan Gula Merah Konseptual. Yogyakarta: Andi, 2011
Serbuk Berbasis Web Pada Home Industri
Gula Merah Serbuk Dalban Permana
Nugrahanti, F. (2015). Perancangan Sistem
Informasi Inventory Sparepart Mesin Fotocopy
Dengan Menggunakan Visual Delphi 7. STT : Andi, 2011
Dharma Iswara Madiun, 2(Sentika), 9.

101

Anda mungkin juga menyukai