Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KOMPONEN SMART CITY DI KOTA PALEMBANG

DOSEN PENGAMPU : Dr. ENDY AGUSTIAN, S.T., M.Eng

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

INDAH PERMATA SARI 2021280003


M. DAFFA KURNIA RAMADHAN 2021280005
REXSI KAWARISKY 2021280008
ADELIA PUTRI MAHARANI 2021280010
AGA SAPUTRA 2021280034
M. IRFAN WARDHANA 2021280036

PRODI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

TAHUN 2022
SMART CITY (Kota Cerdas)

Kota Cerdas adalah Kota yang menggunakan teknologi digital untuk


meningkatkan performance-nya, mengurangi biaya dan pemakaian konsumsi, serta
untuk terlibat lebih aktif dan efektif dengan warganya. Sedikitnya ada tiga faktor
yang berpengaruh dalam Kota Cerdas, yaitu cerdas ekonomi, cerdas sosial, dan
cerdas lingkungan. Kota Cerdas juga didefinisikan sebagai kota yang mampu
menggunakan SDM, modal sosial, dan infrastruktur telekomunikasi modern untuk
mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan yang
tinggi, dengan manajemen sumber daya yang bijaksana melalui pemerintahan
berbasis partisipasi masyarakat . Smart city atau kota cerdas merupakan wilayah kota
yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola
sehari-hari dengan tujuan untuk mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan
publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga. Terakhir, kota dinyatakan cerdas
apabila warga kotanya memiliki tempat tinggal yang layak huni, sehat, hemat dalam
penggunaan energi serta pengelolaan energi dengan dukungan layanan Teknologi
Informasi Komunikasi, pengelolaan dan peran Sumber Daya Manusia yang baik.

Kota cerdas merupakan sebuah visi pengembangan perkotaan untuk


mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dan teknologi Internet of
things dengan cara yang aman untuk mengelola aset kota. Aset ini meliputi sistem
informasi instansi pemerintahan lokal, sekolah, perpustakaan, sistem transportasi,
rumah sakit, pembangkit listrik, jaringan penyediaan air, pengelolaan
limbah, penegakan hukum, dan pelayanan masyarakat lainnya. Intinya Versi
IBM, Kota Cerdas adalah sebuah kota yang instrumennya saling berhubungan dan
berfungsi cerdas. Kota Cerdas adalah sebuah konsep kota cerdas/pintar yang
membantu masyarakat yang berada di dalamnya dengan mengelola sumber daya yang
ada dengan efisien dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat/lembaga
dalam melakukan kegiatannya atau pun mengantisipasi kejadian yang tak terduga
sebelumnya.
4 KOMPONEN SMART CITY DI KOTA PALEMBANG:

1. Smart Branding

Smart Branding merupakan upaya membangun branding daerah yang lebih


pintar sesuai dengan potensi dan peluangan pengembangan daerah Inovasi untuk
memasarkan daerah menjadi tantangan untuk pengembangan daerah, sehingga
mampu meningkatkan daya saing daerah. Kota Palembang mempunyai city branding
pariwisata yaitu “Charming Palembang”. Charming artinya menawan dan
memberikan kehangatan bagi orang yang berkunjung di kota Palembang. Salah satu
keunggulan dari kota Palembang adalah image yang sangat kuat dimasyarakat karena
identik dengan sungai Musi dan Jembatan Ampera serta makanan khas pempek. Pada
smart branding yaitu bidang pariwisata, dimana kota Palembang telah memiliki
calendar event serta peninggalan sejarah masa lampau. Slogan city branding
pariwisata tersebut merupakan strategi dari dinas pariwisata. Kota Palembang dalam
mempromosikan sektor kepariwisataan untuk wisatawan lokal maupun wisatawan
mancanegara. Adapun Strategi untuk mencapai tujuan Smart branding yaitu meliputi
4 hal:

1) Tourism Branding:

- Pengembangan destinasi wisata alam, wisata budaya, dan wisata Budaya dan wisata
minat khusus.

- Pengembangan e-tourism yang terintegrasi pelaku usaha dengan pengembangan


kawasan wisata.

- Perlu dikembangkan sistem transportasi yang terintegrasi dengan kawasan


pariwisata, media promosi serta infrastruktur dan penataan fisik lainnya yang
diperlukan.

2) Bussines Branding:

- Peningkatan penetrasi dan pemasaran brand produk palembang pada event nasional
dan internasional.
3) City Apperance Branding :

- Pengembangan landmark khas Kota Palembang dilokasi yang strategis.

4) Culture Branding:

- Peningkatan Citra Palembang Melalui Pesona Seni dan Budaya Daerah

2. Smart Ekonomi

Smart Economi merupakan tata kelola perekonomian yang pintar, yang


dimaksudkan untuk mewujudkan ekosistem perekonomian di daerah yang mampu
memenuhi tantangan di era disrupsi yang menuntut tingkat adaptasi yang sangat
cepat. Era disrupsi ekonomi merupakan fenomena ketika masyarakat menggeser
aktivitas-aktivitas ekonomi yang awalnya dilakukan di dunia nyata ke dunia maya.
Sasaran Smart Economy untuk mewujudkan ekosistem yang mendukung aktivitas
ekonomi masyakat yang selaras dengan sektor ekonomi unggulan daerah yang adaptif
terhadap perubahan yang terjadi di era disrupsi. Untuk itu diperlukan peningkatan
financial literacy masyarakat melalui berbagai program. Sasaran tersebut diwujudkan
dengan mengembankan tiga elemen, yaitu:

1) Ekosistem industri.

2) Peningkatan kesejahteraan masyarakat.

3) Ekosistem transaksi keuangan.

Strategi yang diambil dalam smart economy ini menitikberatkan pada


lingkungan industri yang kreatif dan sinergis, saling membutuhkan dan
menguntungkan baik produksi, promosi, bahkan transaksi keuangan, dalam suasana
yang kondusif, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adapun
Strategi dalam mewujudkan upaya menuju Palembang Smart Economy bertujuan
untuk mewujudkan ekosistem yang mendukung aktivitas ekonomi masyarakat dengan
digital, melalui program sebagai berikut:
1.1 Tabel strategi Smart Economy

Sub Pilar Dimensi Strategi

Pembinaan pelaku industri dan usaha


kecil dengan peningkatan kualitas
produksi dan pasca produksi
Industi Daya Saing (Industry) Perluasan jejaring pemasaran produk
lokal
Pengembangan UMKM dengan
inkubasi bisnin dan wirausaha digital
melalui jaringan

Pemasaran Online ( marketplace) dan


toko modern lokal maupun nasional

Kesehjateraan Rakyat (Welfare)


Pemberdayaan ekonomi lokal melalui
peningkatan pengelolaan Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes)
Peningkatan kapasitas pelaku e-
commerce

Transaksi Keuangan Implementasi transaksi pemerintahan


dengan mekanisme non tunai terutama
untuk pajak daerah dan retribusi daerah

Dalam penerapan smart economy di kota palembang dapat dilihat dari


beberapa aspek seperti industri dan transaksi yang dimana industri dipalembang
mulai berinovasi dalam membuat suatu produk yang inovatif yang dapat mendukung
berkembangnya wirausaha baru dan juga dikota palembang sudah menerapkan
pembayaran secara digital seperti pembayaran untuk transportasi angkutan umum
modern yang sudah sepenuhnya menggunakan transaksi digital seperti yang di lansir
dari SUMSELKITA,COM Kepala Seksi Angkutan Dinas Perhubungan Kota
Palembang, Arief, mengatakan, untuk feeder peraturannya sama dengan Teman Bus
“Seperti halnya Teman Bus, Arief menuturkan, cara pembayaran untuk angkutan
feeder juga menggunakan kartu khusus atau aplikasi Qris (non-tunai)” .dan
pembayaran perbelanjaan yang bisa menggunakan transaksi digital.

3. Smart Living

Smart living merupakan salah satu dari keenam pilar dalam membangun kota
pintar. Smart Living mendorong terwujudnya kota layak huni yang menjamin
kualitas hidup masyarakat di dalamnya. Kelayakan hidup tersebut dapat dinilai dari
tiga elemen, yaitu :

1) kelayakan kualitas lingkungan yang sehat.

2) kelayakan kualitas kesehatan.

3) kelayakan moda transportasi untuk mendukung mobilitas orang dan barang.

Kota layak huni atau livable city adalah kota dimana masyarakat dapat hidup
dengan nyaman dan tenang dalam suatu kota. Kota yang layak huni adalah kota yang
dapat menampung seluruh kegiatan masyarakat kota dan aman bagi seluruh
masyarakat. Selain itu sebagai wujud nyata untuk merealisasikan gagasan
pembangunan sebagai peningkatan dalam kualitas hidup membutuhkan fisik maupun
habitat sosial. Pembangunan berkelanjutan akan terus dijaga agar suatu kota dapat
menjadi tempat yang aman, nyaman, berwawasan lingkungan sebagai tempat hidup
masyarakat yang mandiri dan memiliki usia harapan hidup tinggi.

Kota Palembang memiliki kawasan yang menganut konsep livable city atau
kota layak huni yaitu di kawasan Jakabaring Sport City. Jakabaring Spor City (JSC)
merupakan kompleks dari berbagai fasilitas olahraga di Kota Palembang, Sumatera
Selatan, Indonesia. Wilayah ini memiliki Ruang terbuka Hijau (RTH) yang sangat
baik hal ini terbukti dengan banyaknya perpohonan yang mana mampu menyerap
CO2 dan menghasilkan Oksigen bersih. Hal ini sejalan dengan penelitian Teguh
(2010) yang menunjukkan bahwa kualitas RTH umumnya berkaitan dengan
banyaknya jumlah pohon yang rindang. Semakin banyak jumlah pohon yang rindang
di RTH semakin bagus RTH tersebut. Jumlah pohon yang banyak di taman kota
menyebabkan tanaman mampu menyerap energi sinar matahari yang datang lebih
banyak dan meningkatkan kemampuan menyerap CO2 dari aktivitas penduduk
ataupun dari kendaraan bermotor sehingga menjadikan suhu udara tetap rendah dan
lingkungan tetap nyaman (Teguh, 2010). Untuk aksesibilitas menuju ke lokasi
tersebut dapat menggunakan LRT, LRT ini memiliki 12 stasiun didalam kota,
berawal dari stasiun yang berada di bandara, melewati pusat kota, jembatan ampera,
dan Jakabaring Sport City, berakhir di stasiun Opi.

4) Smart Society

Smart Society atau masyarakat yang cerdas adalah kemampuan pemerintah


daerah dalam mewujudkan ekosistem sosio-teknis (sosial-virtual) masyarakat yang
humanis, produktif, dinamis, komunikatif, dan interaktif dengan
digital literacy tinggi. Konsep Smart Society diterapkan dan diukur dalam 3 sub-
dimensi, yakni: Interaksi masyarakat (Community), Ekosistem Belajar (Learning),
dan Keamanan masyarakat (Security).

Adapun strategi atau program untuk mendukung berbagai kemajuan Smart


Society pada Kota Palembang yaitu interaksi sosial masyarakat pada Kota Palembang
baik secara fisik maupun virtual (digital) dengan sasaran mewujudkan partisipasi
publik dalam pembangunan daerah. Seperti :

- Program-program kepemudaan,

- Peningkatan keahlian UKM, dan lain-lain.

Pengembangan komunitas warga Kota Palembang melalui peningkatan


kualitas sumber daya manusia baik secara individu, sosial mampu memanfaatkan
lingkungan digital dengan positif dan produktif. Misalnya edukasi tentang market
place dan lain-lain. Mewujudkan ekosistem pendidikan yang saling mendukung
antara pendidikan formal dan non-formal untuk memberi kesempatan yang seluas-
luasnya bagi seluruh masyarakat Kota Palembang untuk mendapatkan akses terhadap
pendidikan termasuk bagi masyarakat yang disable. Membangun platform edukasi
bagi masyarakat, misalnya: smart school, smart campus, smart pesantren, smart
training program, dan lain-lain. Dan Mewujudkan suatu sistem atau manajemen
keamanan dan keselamatan bagi warga masyarakat baik perlindungan keselamatan
jiwa, keselamatan properti atau harta benda, dan keselamatan atas risiko bencana bagi
masyarakat Kota Palembang dengan memanfaatkan sumberdaya dan alat
kelengkapan pemerintah maupun teknologi.

Anda mungkin juga menyukai