Anda di halaman 1dari 17

BAB 3

Diketahui :
• DATA GEOMETRIS JEMBATAN

• Tebal slab lantai jembatan ts=h= : 0.20 m


• Tebal lapisan aspal+overlay ta = 10 m
• Tebal genangan air hujan th = 5.0 m
• Jarak antar gelagar beton S = 4m
• Lebar Jalur lalu lintas b1 =8m
• Lebar Trotoar b2 =1m
• Lebar Total jembatan bt = 10 m
• Panjang jembatan L = 20 m

Bahan Struktur :

• DATA MATERIAL
a) BETON
2
• Mutu Beton K250 = 250 kg/cm
• Kuat Tekan Beton fć = 0.83*250/10 = 20.75 MPa
• Modulus elastisitas Beton Ec = 4700* √20.75= 21405 MPa
• Angka Poisson = 0,2
• Koefisien Muai Panjang Beton (α) = 12 x 10⁻⁶ per °C

Mutu Baja :

• Untuk baja tulangan dengan Ø > 12 mm: U - 39

• Tegangan leleh baja ƒ𝑦 = U*10 = 390 Mpa

• Untuk baja tulangan dengan Ø ≤ 12 mm : U - 24

• Tegangan leleh baja ƒ𝑦 = U*10 = 240 Mpa

PERENCANAAN TULANGAN POKOK TIANG SANDARAN


• Jarak antar tiang railing (L) =2m
• Beban horizontal tiang railing (w’) = 0,73 kN/m
• Gaya horizontal pada tiang railing (H) = (w`x L) = 0,73.2 = 1,46 KN
• Lengan terhadap sisi bawah tiang sandaran (y) = 1, 1 m
• Kuat tekan beton, fc’ = 30 Mpa
• Tegangan leleh baja, fy’ = 240 Mpa
• Berat jenis beton = 24 kN/m3
Bentuk tiang sandaran dapat dilihat pada gambar di samping
Berat sendiri Tiang sandaran

Momen Pada Tiang Akibat Gaya Horizontal

• Momen Pada Tiang Akibat Gaya Horizontal / M =


M = H x y = 2,35 x 1,1 = 2,585 kN.m
Faktor beban akibat beban sendiri = 1,25
Faktor beban ultimit = 1,75
Momen ultimit rencana (Mu)
Mu= 1,25 .01499 + 1,75 . 2,585 = 4,711kN.m

Gaya Geser Ultimit

• Gaya Geser Ultimit Rencana/Vu


Vu = 2,35 kN
• Diambil ukuran tiang sandaran 15 x 15 cm seperti gambar di bawah ini.
• Faktor bentuk distribusi tegangan beton (β) = 0,85
• Faktor reduksi kekuatan lentur = 0,8 72
• Faktor reduksi kekuatan geser = 0,6
12
• Tebal efektif tiang railing = d= h –d’ =150 – { 20 + 2 + 8}= 116 mm

Perhitungan tulangan tiang sandaran

fy
• m = 0,85 .f𝑐′
240
• = 0,85 .30 = 9,4118
1 600
• ᵖb= β 𝑚 ( 600+240 ) = 0,0645
• Mu = 4,711 kN.m = 47110000 N.mm
1
• ᵖ𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 = 𝑚

Mu 47110000
• Mn = = = 5888000 Nmm
Ø 0,8
Mu 5888000
• Rn = 𝑏.𝑏2 = 150 . 1162 = 2,9193 Mpa
1 √𝟏−𝟐 .𝑹𝒏
• 𝑅𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 = 𝑚 ( 1- )
𝟎.𝟖𝟓 .f𝑐′
1 √𝟏−𝟐 . 𝟐,𝟗𝟏𝟗𝟑
• = 9,4118 ( 1- ) = 0,013
𝟎.𝟖𝟓 .30

• 𝑝𝑀𝑎𝑥 = 0,75 . ᵖb = 0,75 . 0,0645 = 0,0484


1,4 1,4
• 𝑝𝑚𝑖𝑛 = 𝐹𝑦 = 240 = 0,0058
• Ternyata 𝑝𝑚𝑖𝑛 = 0,0058 < 𝑝 = 0,013 < 𝑝𝑀𝑎𝑥 = 0,0484
• Sehingga rasio tulangan yang digunakan = 𝑝 = 0,013c

Luas tulangan pokok :

• A𝑠 = ᵖ . b . d = 0,013 . 150 . 116 = 225,3917 𝒎𝒎𝟐


• Dipakai tulangan diameter 12 mm
1
• A1 ⌀ = . 𝜋 . 122 = 113,04 𝑚𝑚2
4
• Jumlah tulangan (n)
A 225,3917
• n = A 𝑠 𝑠 = 113,04 = 1,99 ≈ 2
1⌀
Digunakan tulangan 2 D 12

• Untuk tulangan tarik digunakan As = 2 D 12


• Untuk tulangan desak digunakan As’ = 2 D 12

PERENCANAAN TULANGAN GESER TIANG SANDARAN

• Gaya geser ultimit (Vu) = 2,35 kN = 2350 N


1 1
• 𝑉𝑐 = (6 . √ 𝑓𝑐 . 𝑏 . 𝑑 ) = (6 . √30. 150 . 116 ) =15883,95 N
1
• . 0,6.15883,95 = 4765,19 N > 𝑉𝑢 = 2350 N
2

• Berdasarkan perhitungan di atas tidak diperlukan adanya tulangan geser,


akan tetapi tetap digunakan tulangan sengkang dengan jarak minimum yaitu 20
cm. Jadi tiang sandaran menggunakan tulangan tarik As = 2 D 12 dan tulangan
desak As’ = 2 D 12, serta untuk tulangan geser digunakan P8 – 200 mm. Gambar
tulangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Specific Gravity

• Berat beton bertulang Wc = 25.00 KN/m


• Berat beton bertulang (beton rabat) w`c = 24.00 KN/m
• Berat aspal Wa = 22.00 KN/m
• Berat jenias air Ww = 9.80 KN/m
• Berat baja Ws = 77.00 KN/m

Berat sendiri (MS)


• Faktor beban ultimit K𝑚𝑠 = 1.3 (slab dicor ditempat)
• Ditinjau slab lantai jembatan selebar b = 1.00 m
• Tebal slab lantai jembatan h = t𝑠 = 0.20 m
• Berat beton bertulang w𝑐 = 25.00 KN/𝑚3
• Berat sendiri Q𝑚𝑠 = b * h * w𝑐 Q𝑚𝑠 = 5.000 KN/m

Beban mati tambahan (MA)

• Faktor beban ultimit : K𝑀𝐴 = 2.0

Beban mati tambahan

Beban Truk ″T ″ (TT)

= 2.0
• Faktor beban ultimit
• Bean hidup pada lantai jembatan berupa beban roda ganda oleh truk (beban T) yang
besarnya T = 100 KN
• Faktor beban dinamis untuk pembebanan truk diambil DLA = 0.3
• Bean truk ″T ″ : P 𝑇𝑇 = ( 1+ DLA ) * T = 130.000
Pembebanan Akibat Beban Truk

Beban Angin (EW)

• Faktor beban ultimit : K𝐸𝑊 = 1.2


• Beban garis merata tambahan arah horizontal pada permukaan Lantai jembatan akibat
angin yang meniup kendaraan di atas jembatan dihitung dengan rumus :

T𝐸𝑊 = 0.0012 * C𝑤 * (V𝑤 )2 KN/m

Dengan

• C𝑤 = koefisien seret = 1.20


• V𝑤 = kecepatan angin rencana = 35 m/det
• T𝐸𝑤 = 0.0012 * C𝑤 * (V𝑤 )2 = 1.764 KN/m
Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kenderaan dengan tinggi :

• 2.00 m di atas lantai jembatan h = 2.00 m


• Jarak antara roda kenderaan x = 1,75 m
• Transfer beban angin ke lantai jembatan 𝑃𝐸𝑤 = [1/2 * h/ x * T𝐸𝑤 ]

𝑃𝐸𝑤 = 1.008 kN

Pengaruh temperatur (ET)

• Faktor beban ultimit 𝐾𝐸𝑇 = 1.2

• Untuk memperhitungkan tegangan maupun deformasi struktur yang timbul akibat pengaruh
temperature, diambil perbedaan temperature yang besarnya setengah dari selisih antara temperatur
maksimum dan temperatur minimum rata – rata pada lantai jembatan.

• Temperatur maksimun rata – rata 𝑇𝑚𝑎𝑥 = 40 °C


• Temperatur minimum rata – rata 𝑇𝑚𝑖𝑛 = 15 °C
• ∆T = ( 𝑇𝑚𝑎𝑥 - 𝑇𝑚𝑖𝑛 )/2
• perbedaan temperature pada slab, ∆T = 12.5 °C
• Koefisien muai Panjang untuk beton α = 1.E-05 / °C
• Modulus elastis beton 𝐸𝑐 = 23452953 kPa

Momen pada slab lantai Jembatan


Q𝑴𝑺 = 5.000 kN/m

• Q𝑴𝑨 = 2.690 kN/m

• P𝑻𝑻 = 130.000 kN
• P𝑬𝑾 = 1.008 kN
∆T = 12.5 °C
K=koefisien momen s = 1.80 m
____________________________________________________
• Momen akibat berat sendiri (MS)
• Momen tumpuan M𝒎𝒔 = 0,0833 * Q𝒎𝒔 * 𝒔𝟐 = 1.349 kNm

• Momen lapangan M𝒎𝒔 = 0,0417 * Q𝒎𝒔 * 𝒔𝟐 = 0.676 kNm

Momen akibat beban tambahan (MA) :


Momen tumpuan M𝑚𝑎 = 0,1041 * Q𝑚𝑎 * 𝑠 2 = 0,907 kNm
• Momen lapangan M𝑚𝑎 = 0,0540 * Q𝑚𝑎 * 𝑠 2 = 0,471 kNm

Momen akibat beban truk (TT) :

• Momen tumpuan M 𝑇𝑇 = 0,1562 * P 𝑇𝑇 * 𝑠 2 = 36.551 kNm

• Momen lapangan M 𝑇𝑇 = 0,1407 * P 𝑇𝑇 * 𝑠 2 = 32.924 kNm

Momen akibat angin (EW) :


• Momen tumpuan M𝐸𝑊 = 0,1562 * P𝐸𝑊 * 𝑠 2 = 0.283 kNm

• Momen lapangan M𝐸𝑊 = 0,1407 * P𝐸𝑊 * 𝑠 2 = 0.255 kNm

Momen akibat temperature (ET) ;

• Momen tumpuan M𝐸𝑇 = 5.62E – 07 * α *∆T * 𝐸𝑐 *𝑠 2 =0.010 kNm


• Momen lapangan M𝐸𝑊 = 2.81E-06 – 07 * α *∆T * 𝐸𝑐 *𝑠 2 =0.010 kNm
Momen Slab
____________________________________________________

Kombinasi – 1
____________________________________________________
Kombinasi – 2
____________________________________________________


Total momen slab M𝒖 =

Pembiasan Slab TULANGAN SLAB LANTAI


• Mutu beton : K - 250 kuat tekan beton fć = 20.75 MPa
• Mutu baja, : U 39 tegangan lelh baja fy’ = 390 MPa

• Tebal slab beton h = 200 mm

• Jarak tulngan terhadap sisi luar beton d’= 35 mm


• Faktor bentuk distribusi tegangan beton (ß) = 0,85
• Faktor reduksi kekuatan lentur = 0,80
• Momen rencana ultimit M𝒖 = 76.964 kNm
• Tebal efekif slab beton d= h - d’= 165 mm
• Ditinjau slab beton selebar b = 1000 mm
• Momen nominal rencana M𝒏 = M𝒖 /⌀ = 96.204 kNm
• Faktor tahan momen 𝑹𝒏 = M𝒏 *𝟏𝟎−𝟔 / (b* 𝒅𝟐 ) = 3.53368
𝑹𝒏 < Rmax (OK)

Anda mungkin juga menyukai