Anda di halaman 1dari 7

Hafalan :

( Ad-Duha )
waḍ-ḍuḥā wal-laili iżā sajā mā wadda'aka rabbuka wa mā qalā wa lal-ākhiratu
khairul laka minal-ụlā wa lasaufa yu'ṭīka rabbuka fa tarḍāa lam yajidka yatīman
fa āwā wa wajadaka ḍāllan fa hadā wa wajadaka 'ā`ilan fa agnā fa ammal-yatīma
fa lā taq-har wa ammas-sā`ila fa lā tan-har wa ammā bini'mati rabbika fa
ḥaddiṡ.

( Al-Kautsar )
Shalat :
3. Jumlah rakaat dalam shalat jenazah ( 2 Rakaat )

4. Bacaan dalam sholat jenazah atau ghaib

- Takbir pertama sambil niat, Alfatihah

(Ushollii ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa) Laki

(Ushollii ‘alaa haadzihill mayyitati arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa) Wan

- Takbir kedua lalu membaca shalawat

- takbir ketiga lalu membaca doa untuk jenazah (Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu)

- Takbir keempat membaca doa untuk jenazah

(Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu) Laki

(Allohumma laa tahrimnaa ajrohaa wa laa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa) Wanita

- Salam

5. Perbedaan sholat jenazah dengan sholat ghaib

Salat gaib (sholat gaib) dilakukan untuk menyolatkan muslim yang meninggal di tempat yang jauh,
Sedangkan shalat jenazah ketka jenazah ada ditempat.

6. Bacaan dalam sujud sahwi “Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw”

7. Kapan pelaksanaan sujud sahwi “sujud sahwi karena kelupaan bilangan akan bilangan rakaat.”

8. Pengertian sujud tilawah “Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan seseorang karena membaca atau
mendengar ayat-ayat sadjah. Ayat sadjah adalah ayat yang menerangkan atau memerintahkan sujud.”

9. Bacaan dalam sujud tilawah “Sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam’ahu,
wa bashorohu bi khaulihi wa kuuwatihi fatabarakallahu ahsanul kholiqiin.”

10. Posisi dalam sholat berjamaah ketika dilakukan oleh 2 (dua orang) “maka hendaklah kedua
ma’mum tersebut berdiri di belakang imam membentuk satu barisan.”

11. Posisi dalam sholat berjamaah ketika dilakukan oleh 3 (tiga orang) “Apabila terdapat lebih dari dua
orang ma’mum bersama imam, maka ma’mum berdiri di belakang imam dalam satu barisan

12. Hal-hal yang membolehkan kita untuk menjamak sholat “Terdapat kesulitan, Perjalanan jauh, Sakit,
Hujan deras, Selesai haid”

13. Macam-macam sholat jamak

- Jama takdim, adalah mengumpulkan dua raka’at akan tetapi pelaksanaannya pada waktu shalat yang
lebih dahulu

- Jama takhir, adalah mengumpulkan dua raka’at akan tetapi pelaksanaannya pada waktu shalat yang
belakang

14. Sholat apa saja yang bisa dijamak “Shalat Dzuhur dengan Ashar, & Shalat Maghrib dengan Isya”

15. Pengertian shalat qashar “sholat qoshor adalah meringkas jumlah rokaat sholat , yg tadinya 4 rokaat
diringkas menjadi 2 roka'at ,”
16. Shalat yang dapat diqashar “ Dzuhur,Ashar, & Isya”

17. Hal-hal yang membolehkan menqashar shalat “Saat perjalanan jauh”

• Apa yang anda lakukan ketika ingin menjadi makmum bagi seseorang (sendirian) yang telah
melaksanakan shalat terlebih dahulu ?

Jawaban : Menepuk Pundak seseorang agar menjadi imam saat sholat

• Berapa rakaat yang harus anda tambah jika suatu ketika anda masbuk dalam shalat ashar dan pada
saat itu imam sedang sujud pada rakaat ketiga ?

Jawaban :

• Ketika shalat maghrib dan anda dalam keadaan masbuk, dan mengikuti imam yang dalam keadaan
rukuk pada rakaat pertama, maka berapa rakaat kah yang harus anda tambah?

Jawaban : 2

Praktek :
1. Praktek shalat jenazah

2. Praktek shalat, cukup hanya rakaat terakhir


Tharah :
1. Rukun wudhu ( 6 )
- Niat - Membasuh set.bagian kepala
- Membasuh muka - Membasuh Dua kaki
- Membasuh Kedua tangan - Tertib

2. Rukun mandi wajib ( 4 )


- Niat - Meratakan air keseluruh badan,
- Membasuh badan rambut, dan sela-selanya
- Menghilangkan Najis di badan

3. Rukun tayamum ( 5 )
- Memindahkan debu - Mengusap kedua tangan sampai siku-siku
- Niat - Tertib
- Mengusap wajah

4. Hal-hal yang membatalkan wudhu ( 4 )


- Memegang kemaluan sendiri ataupun orang lain
- Keluarnya sesuatu dari qubul dan dubur
- Hilang akal ( Mabuk,tidur,Pingsan )
- Bersentuhan kulit laki” dan perempuan

5. Hal-hal yang membatalkan tayammum ( 3 )


- Hal yang membatalkan wudhu (sama)
- Ada air
- Hilangnya penghalang untuk mendapatkan air

6. Macam-macam dan jenis air ( 4 )


- Air suci yang menyucikan
- Air suci tapi tidak mensucikan ( 2 )
- Air Musta’mal ( Air bekas digunakan thaharah )
- Air mutlak yang berubah sifatnya (misalnya air itu berubah dikarenakan bercampur
dengan sesuatu yang suci, seperti air teh, kopi, sirup dan lain-lain)

- Air suci tapi makruh digunakan


- Air najis

7. Macam-macam hadats dan cara mensucikannya


- Hadast kecil ( Mensucikan dengan berwudhu atau tayamum )
- Hadast besar ( Mensucikan mandi besar )
8. Macam-macam najis dan cara mensucikannya
- Najis mughalladhah ( Membasuk sebanyak 7x & salah satu dicampur debu ).
- Najis mukhaffafah, Cth: Air kencing bayi laki” yang belum makan dan minum ( Memercikan
air ke tempat terkena najis ).
- Najis mutawassithah, Cth: Seorang anak buang air besar (Menghilangkan dulu najisnya,
Setelah tidak ada lagi warna, bau, dan rasan najis tersebut baru kemudian menyiram tempatnya
dengan air yang suci dan menyucikan).

9. Perbedaan hadats dengan najis


Hadas adalah sesuatu yang dapat membatalkan wudhu dan shalat, Sedangkan Najis adalah
sesuatu yang dapat membatalkan shalat, tidak membatalkan wudhu.

• Ketika anda berhadats besar (mimpi basah/haid) tetapi tidak ada air, apa yang anda lakukan untuk
mensucikan diri dari hadats ?

Jawaban : Melakukan tayyamum jika tidak memiliki air dapat menggunakan debu dan tanah.

• Ketika anda sudah selesai berwudlu tiba-tiba anda menginjak kotoran binatang yang masih basah,
apa yang anda lakukan untuk mensucikan diri ?

Jawaban : Menghilanglan najis mutawassithah dari sandal lalu menyiram dengan air sehingga bersih

Praktek :
1. Wudhu

2. Tayammum
DO’A :
• Masuk Masjid = “ Allahummaf tahlii abwaaba rohmatik “

• Keluar Masjid = “ Allahumma innii asaluka min fadlik “

• Kedua Orang Tua = “ Allahumma firli waliwalidayya……..”

• Sebelum Wudhu = “ Nawaitu wudu’a lirafil hadatsil akbari fardon lillahitaala”

• Sesudah Wudhu = “ Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalahu . Wa asyhadu anna
Muhammadan’abduhu wa rasuuluhu Allahumma-j alnii minattabinna waj alnii minal mutathohiirina
waj alnii min ‘ibadatishalihin.”

• Kafaratul Majlis = “ Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allailahailla anta


astaghfiruka wa’atubu ilaik “

• Sebelum Makan = “ Alloohumma barik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa 'adzaa bannar ”

• Sesudah Makan = “Alhamdu lillaahil ladzii ath'amanaa wa saqoonaa wa ja'alanaa minal


muslimiin “

• Sebelum Tidur = “ Bismika Allahumma ahya wa bismika amut “

• Sesudah Tidur = “Alhamdulillahil ladzi ahyana ba’da ma amatana wailaihin nusyur”

• Memakai Pakaian = “ Bismillaahi, Alloohumma innii as-aluka min khoirihi wa khoiri maa huwa
lahuu wa'a'uu dzubika min syarrihi wa syarri maa huwa lahuu ”

• Melepas Pakaian = “ Bismillaahil ladzii laa ilaaha illaa huwa ”

• Masuk WC = “ Alloohumma Innii a'uudzubika minal khubutsi wal khobaaitsi ”

• Keluar WC = “Ghufraanaka. Alhamdulillaahil ladzii adzhaba ‘annil adzaa wa’aafaanii”

• Masuk Rumah = “Allahumma innii as-aluka khoirol mauliji wa khoirol makhroji bismillaahi
wa lajnaa wa bismillaahi khorojnaa wa'alallohi robbina tawakkalnaa”

• Keluar Rumah = “Bismillaahi tawakkaltu 'alallooh laa hawlaa walaa quwwata illaa bilaahi”

• Sebelum Belajar = “Rodlittu billahirobba, wabi islamidina, wabimuhammadin nabiyyaw


warasulla ,robbi zidnii ilmaa warzuqnii fahmaa.”

• Ketika bersin = “ Alhamdulillah “

• Naik kendaraan = ” Subhaanalladzi sakhkhara lanaa hadza wamaa kunnaa lahuu muqriniin
wainnaa ilaa rabbina lamunaqlibuun “
Bahasa :

Al-kautsar
(Innaa a’thoinaa kal kautsar. Fasholli lirobbika wanhar. Inna syaani,aka huwal
abtar)
Artinya:
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka
dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.

Kalimat Thayyibah :

• as-salamua’laikum = “ Semoga keselamatan dan kasih sayang Allah serta


kebaikan terlimpah kepada kalian “

• bismillahirrahman nirrahiim = “ Dengan nama Allah atau dengan menyebut


nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang “

• subhanallah = “ Maha Suci Allah dari berbagai macam hal yang tidak pantas
bagi-Nya “

• Alhamdulillah = “ segala puji bagi Allah”

• laa ilaha ilallah = “ tiada Tuhan selain Allah”

• Allahu Akbar = “ Allah Maha Besar dan paling besar dari segala yang besar
dan kebesaran-Nya tak terbatas.”

• laa haula walaa quwwata illa billaahil aliyyil adziim = “ tiada daya upaya dan
tiada kekuatan kecuali atas kehendak Allah.”

• Astaghfirullah = “aku memohon ampun kepada Allah”

Anda mungkin juga menyukai