Anda di halaman 1dari 35

Berkarya Seni Rupa untuk Perubahan

Bab 4
119

Berkarya Seni Rupa untuk


Perubahan

A. Pendahuluan
Pada bab 4 ini, peserta didik akan belajar bagaimana memecahkan sebuah
masalah dalam kehidupan nyata di sekitar kita dengan menggunakan proses
berpikir rancang (design thinking). Proses berpikir ini biasa digunakan oleh
desainer dan juga penelitian khas seniman.
Karya seni rupa hadir melalui proses kreativitas dan serangkaian
interpretasi yang tumbuh dari pengalaman serta pengetahuan pribadi dalam
menghadapi berbagai permasalahan di sekitar kita. Kreativitas dalam berkarya
seni rupa adalah kemampuan daya cipta mewujudkan karya seni yang belum
pernah ada atau karya seni yang sudah ada dengan kreasi baru. Fungsi karya
seni rupa bisa mengalami perubahan atau pergeseran karena seiring dengan
kebutuhan dan perkembangan pola pikir, tradisi, dan budaya masyarakat.
Dalam bab ini, peserta didik akan belajar materi berkarya seni rupa untuk
perubahan dengan alur merasakan, membayangkan, melakukan, dan berbagi.
Sebagai upaya menumbuhkan dan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila,
peserta didik ditekankan untuk selalu menganalisis dan mengevaluasi
penalaran, menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal, kolaborasi, akhlak
kepada alam, memperoleh dan memproses informasi serta gagasan, merefleksi
dan mengevaluasi pemikiran sendiri, serta regulasi diri.

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi menggambar, diharapkan peserta didik
mampu 1. berkolaborasi dalam membuat identitas visual dari kelompok;
2. mendokumentasikan, mengelompokkan, dalam mengelola data visual dari
permasalahan sekitar sekolah;
3. berkolaborasi dalam membahas permasalahan dan memetakan alternatif solusi dari
permasalahan-permasalahan tersebut;
4. memilih dan menerapkan alat, proses, dan teknologi tertentu untuk membuat karya
yang merespons situasi terkini;
5. berkolaborasi dalam menciptakan poster sebagai sebuah solusi dari permasalahan
yang ada di sekolah;
6. berkolaborasi dalam merefleksikan efektivitas pesan dalam karyanya; serta 7.
mengomunikasikan konteks dan pilihan media, bahan, alat, proses atau teknologi
karyanya dalam lisan dan tulisan dengan menggunakan kosakata seni rupa yang
sesuai.
120 BG Seni Rupa SMP 1 KSP

C. Kegiatan Pembelajaran Berdasar Alur


Konten 1. Mengalami (Experiencing)
• Peserta didik mengamati karya seni rupa.
• Peserta didik memahami makna karya seni rupa.
• Peserta didik mengamati permasalahan yang ada di sekitar
sekolah. • Peserta didik memahami prinsip dasar seni rupa.
• Peserta didik mencari poster di sekitar
• Peserta didik melakukan kunjungan ke industri poster.
2. Menciptakan (Making/Creating)
• Peserta didik membuat logo kelompok.
• Peserta didik membuat poster dengan tema jaga kebersihan atau buang sampah
pada tempatnya.
3. Merefleksikan (Reflecting)
• Peserta didik mengungkapkan pendapat permasalahan di sekolah. 4.
Berpikir dan Bekerja Artistik (Thinking and Working Artistically) •
Peserta didik berdiskusi untuk mencari seniman dan karyanya di daerah sekitar. •
Peserta didik mendiskusikan jenis permasalahan di sekolah, akibat dari permasalahan
tersebut dan solusinya.
• Peserta didik mendiskusikan poster yang diamati apakah sudah sesuai dengan
ciri ciri dan memenuhi syarat sebagai poster.
• Peserta didik membuat laporan kunjungan ke industri poster.
• Peserta didik membuat presentasi menggunakan powerpoint tentang poster yang
dibuat.
5. Berdampak (Impacting)
• Peserta didik lebih memahami logo yang baik.
• Peserta didik lebih memahami cara membuat poster.

D. Alokasi Waktu Pembelajaran


Alokasi waktu pembelajaran bab ini selesai dalam 360 menit (8 × 45 menit).

E. Skema Materi Pembelajaran


Subbab : A. Merasakan
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (JP)
Aktivitas Pembelajaran Kata Kunci Sumber Sumber Belajar
Belajar Tambahan
Utama

• Mendefinisikan arti • Pakem Buku siswa Sumber bacaan


merasakan • halaman 94–97 yang relevan di
• Mengetahui tokoh- Kreativitas internet terkait
tokoh seni: Tisna Jaya • Inovasi merasakan
dan
Singgih Susilo Kartono

Berkarya Seni Rupa untuk Perubahan


121

Subbab : B. Membayangkan
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (JP)
Aktivitas Pembelajaran Kata Kunci Sumber Sumber Belajar
Belajar Tambahan
Utama

• Mendefinisikan • Power Buku siswa Sumber bacaan yang


arti membayangkan point • halaman 97–98 relevan di internet
Presentasi terkait
membayangkan.

Subbab : C. Melakukan (Membuat Poster)


Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (JP)
Aktivitas Pembelajaran Kata Kunci Sumber Sumber Belajar
Belajar Tambahan
Utama

• Memahami arti • Spidol Buku siswa Sumber bacaan


melakukan • Ballpoint halaman 98–110 yang relevan di
• Mempelajari ciri- • Drawing pen internet terkait
ciri poster • Cat air melakukan.
• Mempelajari • Cat minyak
syarat syarat poster • Cat poster
• Memahami • Cat akrilik
teknik membuat • Cat semprot
poster
• Pastel
• Memahami
• Scanner
media membuat
poster • Corel Draw
• Memahami • Ilustrator
prosedur membuat • Adobe Photosop
poster
• Membuat poster

Subbab : D. Berbagi (Mempresentasikan Karya)


Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (JP)
Aktivitas Pembelajaran Kata Kunci Sumber Sumber
Belajar Belajar
Utama Tambahan

• Memahami kaidah- • Power Buku siswa Sumber bacaan


kaidah mempresentasikan point • Slide halaman 110 yang relevan di
karya internet terkait
sendiri mempresentasik
• Membuat presentasi an karya.
menggunakan power point

122 BG Seni Rupa SMP 1 KSP

F. Prosedur Kegiatan Pembelajaran


Subbab : A. Merasakan
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (JP)

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari subbab ini, diharapkan peserta didik mampu
1. berkolaborasi dalam membuat identitas visual dari kelompok;
2. mendokumentasikan, mengelompokkan, dalam mengelola data visual dari
permasalahan sekitar sekolah;
3. berkolaborasi dalam membahas permasalahan dan memetakan alternatif solusi dari
permasalahan-permasalahan tersebut; serta
4. memilih dan menerapkan alat, proses, dan teknologi tertentu untuk membuat karya
yang merespons situasi terkini.

Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
• Jika sarana dan prasarana memungkinkan, guru menyiapkan video tentang
benda benda yang ada di sekitar.
• Guru mempersiapkan daftar hadir.
• Guru harus mempelajari materi merasakan.
b. Kegiatan Pembuka
• Jika pembelajaran dimulai dari jam pertama maka dalam kegiatan pendahuluan
ini diawali dengan mengucapkan salam dari guru, membaca doa atau
meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa sesuai agama dan
kepercayaan masing masing (penguatan elemen akhlak beragama).
• Guru dapat mengecek kesiapan peserta didik sebelum belajar dengan meminta
peserta didik merapikan pakaian, tempat duduk, kemudian mengecek
kehadiran peserta didik.
• Guru dapat mengajak peserta didik untuk mengamati gambar yang ada di buku
siswa halaman 93 kolom Kerja Mandiri.
Sumber: https://s.yimg.com/ny/api/res/1.2/_U4U4t
Sumber: https://i1.wp.com/www. works/big/1344932985.jpg A7YXBwaWQ9eXRhY2h5b24-/http://media.zenfs.co
smksantoaloisius.sch.id/upload/ DXMQYdTW5AdZKKog--/YXBwaWQ9aGlnaGxhbm m/en_SG/
imagecache/55248824poster-kebersi han- Rlcjt3PTY0MDtoPTQ4MA--/https://s.yimg.com/uu/api/ News/jackposttravel/ccfw3b5qcdckc8k48ss04cs00.jp
membuang-sampah-800x717.jpg res/1.2/81dqE0SpGA4gl.Lc2ZIxxA--~B/aD01MjU7dz0 g
Sumber: http://archive.ivaa-online.org/img/art 3MD
Poster Artwork Radio Kayu Magno
Berkarya Seni Rupa untuk Perubahan
123

• Peserta didik diminta menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan ketiga


gambar di atas, yaitu
1) Jelaskan jenis ketiga karya seni rupa di atas!
2) Apakah media yang digunakan untuk membuat karya seni rupa di atas?
3) Bagaimana prosedur yang digunakan dalam membuat gambar pada
nomor 1? 4) Apakah keunikan karya seni rupa nomor 2 dan 3?
5) Apakah yang melatarbelakangi munculnya ketiga karya seni rupa di atas?
Peserta didik diminta menentukan media, teknik, dan objek gambar tersebut. •
Peserta didik menjawab pertanyaan di buku tulis masing-masing.
• Hasil pekerjaan peserta didik disampaikan kepada guru.
• Guru dapat menampilkan gambar/foto objek benda yang lain.
• Guru memberikan pertanyaan sebagai stimulus pengetahuan kepada peserta
didik mengenai fungsi karya seni rupa dengan pertanyaan seperti, “Apa arti
seni rupa bagi kehidupan?”, “Apakah seni rupa dapat memengaruhi pola pikir dan
kehidupan masyarakat?”, “Apakah seni rupa berperan dalam perkembangan
kebudayan?”, dan sebagainya.
c. Kegiatan Inti
• Guru memberikan tanggapan atas respons peserta didik atas pertanyaan-
pertanyaan pada kegiatan pembuka.
• Peserta didik membaca materi tentang merasakan.
• Guru menjelaskan tentang karya-karya seni rupa yang dapat membawa
perubahan, seperti karya Tisna Sanjaya.
• Guru menjelaskan tentang Tisna Sanjaya, salah satu seniman pengagum lukisan
karya Chan Tanjung, Rusli, dan karya-karya Moi Indie. Sejak 1995-an, ia
banyak mendapat perhatian dari para pengamat seni rupa Indonesia, bahkan
internasional karena karya-karyanya banyak mengungkapkan tema-tema
kepincangan sosial dan politik di Indonesia.
124 BG Seni Rupa SMP 1 KSP

• Peserta didik menyimak penjelasan guru.


• Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi yang baru saja dijelaskan. •
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang hal-
hal yang belum jelas.
• Guru menjelaskan tentang seniman pembaharu yang lain, yaitu Singgih Susilo
Kartono.
Sumber:

https
://sarasvati.co.id/wp-content/uploads/2016/12/SINGGIH-KARTONO-69a.jpg
• Guru memaparkan Singgih Susilo Kartono menjadi radio.
yang memiliki ide untuk mengubah kayu • Apabila memungkinkan guru dapat
pinus, mahoni, sengon, dan sonokeling memutarkan video Episode Mencari Magno oleh
Singgih Susilo Kartono dengan mengakses
QR Code 9 di buku siswa halaman 96.
• Guru meminta peserta didik untuk
mengerjakan tugas secara kelompok.
• Peserta didik diminta membaca tugas yang
harus dikerjakan di kolom Kerja Kelompok Episode mencari magno
yang ada di buku siswa halaman 96. http://swww.youtube.com watchv=XR8pGmVHPHo

QR Code 9

• Setiap kelompok diminta mencari informasi tentang seniman atau pekerja seni
yang ada di daerah masing-masing seperti Trisna Jaya maupun Singgih Susilo
Kartono. • Kemudian, setiap kelompok membuat laporan mengenai karya atau
desain seni rupa yang dibuat dan dampak apa yang diberikan kepada masyarakat
dari karya seni tersebut.
• Setelah laporan selesai, setiap kelompok menyerahkannya kepada guru. Guru
menunjuk beberapa kelompok untuk maju ke depan mempresentasikan
laporannya.
• Guru memberikan evaluasi dan apresiasi kepada peserta didik. • Peserta didik
masih bekerja dalam kelompok yang terdiri atas lima anak. • Setiap kelompok
diminta menyiapkan peralatan menggambar seperti pensil, penghapus, penggaris,
dan kerta manila.
Berkarya Seni Rupa untuk Perubahan
125

• Setiap kelompok diminta berdiskusi untuk membuat nama kelompok yang


menarik. Kelompok juga harus menuliskan latar belakang mereka membuat
nama tersebut. • Setelah nama dan latar belakang kelompok jadi, setiap
kelompok diminta membuat logo kelompok dalam kertas manila yang sudah
dipersiapkan.
• Hasil pekerjaan setiap kelompok dikumpulkan kepada guru.
• Guru menunjuk beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi dan
kerja mereka di depan kelas.
• Kelompok yang lain menyimak penjelasan temannya. Mereka dapat
memberikan sanggahan, kritikan, atau pertanyaan kepada kelompok yang
melakukan presentasi.
• Setelah selesai, guru memberikan apresiasi dan evaluasi.
• Guru memberikan penilaian.
• Peserta didik masih bekerja dalam kelompok.
• Setiap kelompok diminta mengamati lingkungan sekolah dan menemukan
masalah masalah yang penting untuk diselesaikan.
• Salah satu anggota kelompok ditugaskan untuk memfoto dan mencatat
masalah masalah yang ditemukan.
• Kemudian setiap kelompok memilih tiga permasalahan yang paling penting. •
Kelompok melakukan diskusi untuk mencari solusi permasalahan-permasalahan
yang ada.
• Hasil diskusi disampaikan kepada guru.
• Guru memberikan pemaparan akhir.
d. Kegiatan Alternatif
• Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3–4 peserta didik.
• Guru memberikan tugas kepada setiap kelompok untuk mencari informasi
pribadi, apa yang dilakukan, serta karya-karya seniman bernama Arif Yudi
Rahman. • Lalu mintalah setiap kelompok untuk berdiskusi menyusun laporan. •
Tuliskan kesimpulan hasil diskusi kelompok tersebut dalam selembar kertas. •
Setelah selesai, setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas. Jika satu kelompok sedang presentasi, mintalah kelompok yang lain
untuk bertanya, menanggapi, atau mengkritisi. Begitu juga sebaliknya.
e. Kegiatan Penutup
1) Guru memberikan penguatan dengan pertanyaan peran karya seni rupa pada
perubahan masyarakat.
2) Guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran.
f. Refleksi Guru
Berdasarkan kegiatan pembelajaran pertama, refleksi yang dapat dilakukan
dengan melihat aktivitas pembelajaran, mulai dari perencanaan guru, pelaksanaan
pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Kegiatan refleksi kegiatan pembelajaran
pertama dapat dilakukan dengan panduan tabel berikut ini.
126 BG Seni Rupa SMP 1 KSP

No. Aktivitas Indikator Refleksi Skor


Pembelajara
n 1 2 3 4

1. Perencanaan Ketepatan dalam mengembangkan sikap


berdasarkan capaian pembelajaran.

Keterampilan mendesain media (terbaca/


menarik/efektif/efisien).

2. Pelaksanaan Keterampilan menarik perhatian peserta


didik menggunakan media.

Keterampilan membuat pertanyaan awal


dalam membuka pembelajaran.

Keterampilan memanfaatkan media dan


mengaitkan dengan capaian pembelajaran.

Keterampilan mentransfer materi dan nilai


(menjelaskan/bermain/mendongeng/
bernyanyi).

Keterampilan merespons, memberikan


umpan balik, dan mengonfirmasi nilai.

3. Penilaian Ketepatan dalam menentukan instrumen


penilaian.

Kesesuaian dalam menyusun indikator


penilaian dengan capaian pembelajaran.
Kesesuaian indikator dan instrumen
penilaian berdasarkan perkembangan
kognitif, psikologis, dan nilai moral.

Skor

Jumlah Skor

Keterangan:
Skor 1 : Kurang
Skor 2 : Cukup
Skor 3 : Baik
Skor 4 : Sangat Baik
________________
Skor = Skor yang diperoleh Skor maksimal × 100

Catatan hasil analisis guru dalam kegiatan refleksi akan menjadi bahan
pertimbangan dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran selanjutnya. Oleh
sebab itu, guru harus mampu secara jujur mengungkapkan kendala-kendala apa
saja yang dialami pada saat pembelajaran.
Berkarya Seni Rupa untuk Perubahan
127

g. Penilaian
Penilaian pembelajaran dilakukan secara terpadu, sistematis dan
komprehensif yang meliputi aspek sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan
keterampilan yang disesuaikan dengan kompetensi kewarganegaraan (civic
knowledge, civic dispositions, dan civic skills) dan dikombinasi dengan indikator Profil
Pelajar Pancasila. Pada kegiatan pembelajaran pertama ini, prosedur penilaian
dilaksanakan selama proses pembelajaran dan akhir pembelajaran. Penilaian
dilaksanakan melalui pengamatan menggunakan catatan sikap atau lembar
observasi, tertulis dan lisan untuk pengetahuan, unjuk kerja dan performance untuk
keterampilan, serta proyek dan portofolio.

Subbab : B. Membayangkan
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (JP)

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari subbab ini, diharapkan peserta didik mampu
1. berkolaborasi dalam membuat identitas visual dari kelompok;
2. mendokumentasikan, mengelompokkan, dalam mengelola data visual dari
permasalahan sekitar sekolah;
3. berkolaborasi dalam membahas permasalahan dan memetakan alternatif solusi dari
permasalahan-permasalahan tersebut; serta
4. memilih dan menerapkan alat, proses, dan teknologi tertentu untuk membuat karya
yang merespons situasi terkini.

Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
• Jika sarana dan prasarana memungkinkan, guru menyiapkan gambar atau video
yang berhubungan dengan tema.
• Guru mempersiapkan daftar hadir.
• Guru harus mempelajari materi membayangkan.
b. Kegiatan Pembuka
• Guru dapat mengecek kesiapan peserta didik sebelum belajar dengan meminta
peserta didik merapikan pakaian, tempat duduk, kemudian mengecek
kehadiran peserta didik.
• Guru memberikan pertanyaan sebagai stimulus pengetahuan kepada peserta
didik dengan pertanyaan seperti, “Apa saja permasalahan yang ada di
sekolahmu?”, “Bagaimana kalian menyelesaikan permasalahan tersebut?” dan
sebagainya.
c. Kegiatan Inti
• Guru memberikan tanggapan atas respons peserta didik atas pertanyaan-
pertanyaan pada kegiatan pembuka.
• Peserta didik membaca materi tentang membayangkan.
• Guru menjelaskan tentang membayangkan permasalahan-permasalahan yang
ada di sekolah.
• Peserta didik menyimak penjelasan guru.
128 BG Seni Rupa SMP 1 KSP

• Guru bertanya kepada peserta didik tentang permasalahan-permasalahan yang


ada di sekolah.
Segera

Membetulkan atap yang bocor Poster pentingnya menjaga kebersihan

Skala Skala
Besar Kecil

Mengecat ulang tembok sekolah. Membuat rak sepatu sekolah. Dapat

Ditunda

• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang


hal-hal yang belum jelas.
• Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan tugas kelompok. • Guru
membagi peserta didik dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 3–4 anak. •
Setiap kelompok diminta mengerjakan tugas yang ada dalam kolom
KerjaKelompok di buku siswa halaman 98.
• Setiap kelompok diminta mengumpulkan permasalahan-permasalahan di
sekolah. • Setiap kelompok diminta membuat powerpoint presentasi tentang
permasalahan permasalahan di sekolah tersebut.
• Permasalahan-permasalahan tersebut meliputi:
1) Jenis permasalahan di sekolah
2) Akibat dari permasalahan tersebut
3) Solusi dari permasalahan-permasalahan tersebut.
• Setelah selesai, setiap kelompok mengumpulkan powerpoint hasil diskusi mereka
kepada guru.
• Guru menunjuk beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi
mereka di depan kelas.
• Kelompok yang lain dapat memberikan pertanyaan, sanggahan, atau saran
kepada kelompok yang maju ke depan.
• Guru memberikan apresiasi dan evaluasi kepada peserta didik.
• Guru memberikan kesimpulan akhir.
d. Kegiatan Alternatif
• Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 3–4 peserta didik.
• Guru meminta peserta didik untuk mengamati suatu jalan atau tempat umum.
Setiap kelompok diminta mengamati permasalahan-permasalahan yang ada
di jalan atau tempat umum tersebut.
Berkarya Seni Rupa untuk Perubahan
129

• Lalu mintalah setiap kelompok untuk berdiskusi mengenai permasalahan


permasalahan tersebut dan solusinya.
• Tugaskan setiap kelompok untuk membuat kesimpulan diskusi kelompok yang
menjawab pertanyaan:
1) Apa saja permasalahan yang kamu temukan?
2) Apa akibat dari permasalahan-permasalahan tersebut?
3) Bagaimana solusi terhadap permasalahan-permasalahan tersebut?
• Buatlah kesimpulan hasil diskusi kelompok tersebut dalam selembar kertas. •
Setelah selesai, setiap kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas. Jika satu kelompok sedang presentasi, mintalah kelompok yang lain
untuk bertanya, menanggapi, atau mengkritisi. Begitu juga sebaliknya.
e. Kegiatan Penutup
1) Guru memberikan penguatan dengan pertanyaan tentang permasalahan di
lingkungan sekitar.
2) Guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran.
f. Refleksi Guru
Berdasarkan kegiatan pembelajaran kedua, refleksi yang dapat dilakukan
dengan melihat aktivitas pembelajaran, mulai dari perencanaan guru, pelaksanaan
pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Kegiatan refleksi kegiatan pembelajaran
kedua, dapat dilakukan dengan panduan tabel berikut ini.
No. Aktivitas Indikator Refleksi Skor
Pembelajaran
1 2 3 4

1. Perencanaan Ketepatan dalam mengembangkan sikap


berdasarkan capaian pembelajaran.
Keterampilan mendesain media (terbaca/
menarik/efektif/efisien).

2. Pelaksanaan Keterampilan menarik perhatian peserta


didik menggunakan media.

Keterampilan membuat pertanyaan awal


dalam membuka pembelajaran.

Keterampilan memanfaatkan media dan


mengaitkan dengan capaian pembelajaran.

Keterampilan mentransfer materi dan nilai


(menjelaskan/bermain/mendongeng/ber
nyanyi).

Keterampilan merespons, memberikan


umpan balik, dan mengonfirmasi nilai.

130 BG Seni Rupa SMP 1 KSP

No. Aktivitas Indikator Refleksi Skor


Pembelajaran
1 2 3 4

3. Penilaian Ketepatan dalam menentukan instrumen


penilaian.

Kesesuaian dalam menyusun indikator


penilaian dengan capaian pembelajaran.

Kesesuaian indikator dan instrumen


penilaian berdasarkan perkembangan
kognitif, psikologis, dan nilai moral.

Skor

Jumlah Skor

Keterangan:
Skor 1 : Kurang
Skor 2 : Cukup
Skor 3 : Baik
Skor 4 : Sangat Baik
________________
Skor = Skor yang diperoleh Skor maksimal × 100

Catatan hasil analisis guru dalam kegiatan refleksi akan menjadi bahan
pertimbangan dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran selanjutnya. Oleh
sebab itu, guru harus mampu secara jujur mengungkapkan kendala-kendala apa
saja yang dialami pada saat pembelajaran.
g. Penilaian
Penilaian pembelajaran dilakukan secara terpadu, sistematis dan
komprehensif yang meliputi aspek sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan
keterampilan yang disesuaikan dengan kompetensi kewarganegaraan (civic
knowledge, civic dispositions, dan civic skills) dan dikombinasi dengan indikator Profil
Pelajar Pancasila. Pada kegiatan pembelajaran kedua ini, prosedur penilaian
dilaksanakan selama proses pembelajaran dan akhir pembelajaran. Penilaian
dilaksanakan melalui pengamatan menggunakan catatan sikap atau lembar
observasi, tertulis dan lisan untuk pengetahuan, unjuk kerja dan performance untuk
keterampilan, serta proyek dan portofolio.

Subbab : C. Melakukan (Membuat Poster)


Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (JP)

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari subbab ini, diharapkan peserta didik mampu berkolaborasi
dalam menciptakan poster sebagai sebuah solusi dari permasalahan yang ada di
sekolah dan berkolaborasi dalam merefleksikan efektivitas pesan dalam karyanya.
Berkarya Seni Rupa untuk Perubahan
131

Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
• Jika sarana dan prasarana memungkinkan, guru menyiapkan gambar atau video
yang berhubungan dengan tema.
• Guru mempersiapkan daftar hadir.
• Guru harus mempelajari materi membuat poster.
b. Kegiatan Pembuka
• Guru dapat mengecek kesiapan peserta didik sebelum belajar dengan meminta
peserta didik merapikan pakaian, tempat duduk, kemudian mengecek
kehadiran peserta didik.
• Guru memberikan pertanyaan sebagai stimulus pengetahuan kepada peserta
didik mengenai membuat poster dengan pertanyaan seperti, “Apa arti
poster?”, “Bagaimana teknik membuat poster?” dan sebagainya.
c. Kegiatan Inti
• Guru memberikan tanggapan atas respons peserta didik atas pertanyaan-
pertanyaan pada kegiatan pembuka.
• Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa mereka akan membuat poster.
• Guru meminta peserta didik untuk membaca materi pembelajaran membuat
poster di buku siswa halaman 98–110.
• Guru menjelaskan tentang ciri-ciri poster.
Ciri-ciri poster secara umum adalah sebagai berikut.
1) Komposisinya terdiri atas huruf dan gambar di atas media kertas atau kain
yang berukuran besar.
2) Pada umumnya, ditempel pada dinding, tempat umum atau permukaan
datar lain dengan sifat membidik perhatian yang melihatnya, misalnya
mall, pasar, alun-alun, dan tempat ramai lainnya.
3) Perpaduan warnanya terang dan kontras. Hal ini dilakukan agar menarik
perhatian orang-orang yang lewat agar membacanya.
4) Bahasanya relatif singkat, jelas, dan padat. Ini dimaksudkan agar pembaca
dapat mencerna isi pesan tersebut dalam waktu singkat.
5) Poster disertai dengan gambar yang menarik seperti desain yang unik,
keren, dan artis-artis terkenal.
6) Poster dibaca sekilas.
• Peserta didik menyimak penjelasan guru.
• Guru bertanya kepada peserta didik tentang ciri-ciri poster.
• Peserta didik menjawab pertanyaan guru.
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang
hal-hal yang belum jelas.
• Peserta didik diminta membaca materi syarat-syarat poster di buku siswa
halaman 99–100.
• Guru menjelaskan tentang materi syarat-syarat poster.
Syarat-syarat sebuah poster, antara lain sebagai berikut.
1) Menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
2) Susunan kalimatnya singkat, padat, jelas, tetapi berisi.
132 BG Seni Rupa SMP 1 KSP

3) Jenis font sebaiknya jenis yang mudah dibaca dan dengan size yang besar.
4) Kata-kata yang digunakan dalam poster harus efektif, sugestif, serta
mudah diingat.
5) Dikombinasikan dengan bentuk gambar. Gambar dibuat mencolok dan
sesuai dengan ide yang akan dikomunikasikan.
6) Menarik minat khalayak.
7) Media poster harus mempergunakan bahan yang tidak mudah rusak atau
sobek.
8) Ukurannya disesuaikan dengan tempat atau lahan pemasangan serta target
pembaca.
• Peserta didik menyimak penjelasan guru.
• Guru bertanya kepada peserta didik tentang syarat poster untuk mengecek
pemahaman peserta didik.
• Peserta didik menjawab pertanyaan guru.
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang
hal-hal yang belum jelas.
• Guru dapat menunjukkan contoh poster.
• Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan tugas individu yang ada dalam
kolom Kerja Mandiri di buku siswa halaman 100.
• Peserta didik mencari satu poster yang ada di sekitar.
• Kemudian peserta didik diminta menerangkan apakah poster tersebut sudah
sesuai dengan ciri-ciri dan memenuhi syarat sebagai poster yang baik.
• Peserta didik mengulas ciri-ciri dan syarat poster tersebut dalam bentuk
laporan secara tertulis bersama kelompoknya. Hasil diskusi disampaikan kepada
guru. • Guru menunjuk beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi mereka di depan kelas.
• Kelompok yang lain dapat memberikan pertanyaan, sanggahan, atau saran
kepada kelompok yang maju ke depan.
• Guru memberikan apresiasi dan evaluasi kepada peserta didik.
• Guru memberikan kesimpulan akhir.
• Guru meminta peserta didik untuk membaca materi tentang media dan teknik
membuat poster di buku siswa halaman 100–104.
• Guru menjelaskan materi tentang media dan teknik membuat
poster. • Guru menjelaskan media membuat poster, antara lain
1) Pensil menggambar

Sumber: https://masmufid.com/wp-content/uploads/2021/10/
20200923_054445jenis-jenis_fungsi.jpg
Berkarya Seni Rupa untuk Perubahan
133

2) Spidol

3) Ballpoint

4) Drawing pen
5) Pewarna: pensil gambar, cat air, cat minyak, cat poster, cat akrilik, cat
semprot, pastel, dan pastel lunak.
6) Kuas lukis
134 BG Seni Rupa SMP 1 KSP

7) komputer
8) printer
9) scanner
10) aplikasi program
• Peserta didik menyimak penjelasan guru.
• Guru bertanya kepada peserta didik tentang media membuat poster untuk
mengecek pemahaman.
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang
hal-hal yang belum jelas.
• Guru menjawab pertanyaan peserta didik.
• Guru meminta peserta didik untuk membaca materi teknik membuat poster. •
Guru menjelaskan tentang teknik membuat poster yang terdiri dari beberapa
macam, yaitu
1) Manual
Teknik manual adalah pembuatan poster yang menggunakan tangan
tanpa bantuan alat-alat digital. Pembuatan poster secara manual dapat
menggunakan bahan dan alat seperti pensil, pastel, krayon, cat air, maupun
cat minyak. 2) Digital
Teknik digital dalam pembuatan poster menggunakan bantuan alat-alat
digital seperti komputer dan printer. Proses pembuatannya
menggunakan bantuan alat-alat tersebut.
3) Manual dan digital
Teknik manual dan digital merupakan gabungan teknik. Dalam teknik
ini, biasanya untuk pembuatan sketsa gambar menggunakan teknik
manual terlebih dahulu. Kemudian, sketsa yang telah dibuat dengan
manual dipindahkan ke komputer menggunakan scanner. Selanjutnya,
poster diolah menggunakan komputer dengan aplikasi yang telah
dipilih.
• Peserta didik menyimak penjelasan guru.
• Guru bertanya kepada peserta didik tentang teknik membuat poster untuk
mengecek pemahaman peserta didik.
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang
hal-hal yang belum jelas.
• Guru menjawab pertanyaan peserta didik.
• Peserta didik menyimak penjelasan guru.
• Guru bertanya kepada peserta didik tentang teknik menggambar dengan teknik
dussel.
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang
hal-hal yang belum jelas.
• Guru menjawab pertanyaan peserta didik.
• Guru dapat menunjukkan karya lain yang dibuat dengan teknik dussel. • Guru
meminta peserta didik untuk membaca materi tentang teknik menggambar
dengan teknik siluet.
• Guru menjelaskan tentang teknik menggambar dengan teknik siluet.
Berkarya Seni Rupa untuk Perubahan
135

• Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal secara berkelompok


dalam kolom Kerja Kelompok di buku siswa halaman 105 yaitu
mengunjungi industri pembuatan poster di lingkungan sekitar. Setiap
kelompok mengadakan tanya jawab tentang
1) Bahan dan alat untuk membuat poster
2) Teknik membuat poster
3) Jenis dan fungsi poster bagi masyarakat
• Hasil kerja kelompok disampaikan secara tertulis kepada guru. • Setiap
kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. • Guru
memberikan apresiasi dan evaluasi kepada peserta didik. • Peserta didik diminta
untuk membaca materi tentang prosedur membuat poster di buku siswa halaman
105–106.
• Peserta didik memahami isi bacaan.
• Guru menjelaskan isi materi tentang prosedur membuat
poster. 1) Menentukan Tema
Langkah pertama sebelum membuat poster adalah menentukan tema.
Apakah topik dan tujuan yang akan kalian angkat dalam poster
tersebut? Misalnya, tema tentang menjaga kebersihan atau tema tentang
sosial. Setelah menentukan tema, kalian dapat menentukan visual
berdasarkan tema tersebut.
2) Membuat Kalimat Singkat dan Mudah Diingat
Poster biasanya dibaca secara sekilas oleh pengunjung. Oleh karena itu,
buatlah kalimat singkat dan mudah diingat pembaca. Dengan bahasa
singkat, pesan pada poster dapat tersampaikan dengan baik. Buatlah
kalimat yang jelas serta mensugesti orang untuk membeli atau
melakukan sesuatu sesuai tujuan poster dibuat.
3) Menggunakan Gambar
Gambar merupakan alat penyampai pesan yang paling menarik. Oleh
karena itu, poster banyak menggunakan gambar dengan proporsi jauh
lebih besar dibandingkan dengan tulisan. Gambar dengan warna-warna
mencolok adalah jenis yang sebaiknya digunakan agar menarik
pembaca.
4) Menggunakan Media yang Tepat
Media (tempat ditempelnya poster) akan menentukan apakah poster
banyak dilihat atau tidak. Jika menempelkan poster di dinding pasar,
kemungkinan poster tersebut banyak dibaca ketimbang jika ditempel
pada dinding-dinding perkampungan.
• Peserta didik menyimak penjelasan guru.
• Guru bertanya kepada peserta didik tentang prosedur membuat poster. • Guru
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang hal-hal
yang belum jelas.
• Guru menjawab pertanyaan peserta didik.
• Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa mereka akan belajar membuat
poster secara manual.
• Peserta didik juga diminta untuk membaca materi tentang membuat poster
dengan teknik manual yang ada dalam buku siswa halaman 106–107.
136 BG Seni Rupa SMP 1 KSP

• Guru menjelaskan materi tentang bahan dan langkah-langkah membuat poster


dengan teknik manual.
1) Siapkan Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat poster dengan teknik
manual, antara lain kertas gambar atau karton, pensil, penggaris,
penghapus, spidol, dan pastel atau krayon.
2) Proses Pembuatan
Langkah-langkah pembuatan poster adalah sebagai berikut.
a) Tentukan tema poster yang akan kalian angkat. Berikut ini akan
dibuat poster dengan tema.
b) Buatlah sketsa gambar anak sedang membaca buku.
c) Buatlah tulisan atau teks yang mendukung tema menggunakan pensil.
d) Tebalkan sketsa gambar maupun teks menggunakan spidol hitam. e)
Warnai gambar menggunakan pastel atau krayon. Gunakan warna-
warna cerah agar menarik perhatian.
f) Hias dan warnai teks. Gunakan warna-warna cerah untuk
mewarnai. g) Poster telah jadi. Poster sudah siap dipajang di tempat yang
diinginkan. • Peserta didik menyimak penjelasan guru.
• Guru bertanya kepada peserta didik tentang salah bahan dan proses membuat
poster secara manual untuk mengecek pemahaman peserta didik.
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang
hal-hal yang belum jelas.
• Guru menjawab pertanyaan peserta didik.
• Apabila memungkinkan guru dapat memutar video tentang membuat poster
tentang lingkungan yang dapat diakses dengan memindai QR Code 10 di buku
siswa halaman 107.
• Peserta didik menyimak video yang ditayangkan guru.
• Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membuat poster secara
manual tentang membuang sampah.
• Peserta didik membuat poster dengan penuh kreativitas.
• Hasil karya peserta didik disampaikan kepada guru.
• Guru memberikan penilaian.
• Guru meminta peserta didik untuk membaca materi tentang membuat poster
dengan teknik digital yang ada dalam buku siswa halaman 107–108.
• Guru menjelaskan materi tentang bahan dan alat membuat poster dengan
teknik digital.
Bahan dan alat yang dibutuhkan pada teknik ini, antara lain sebagai
berikut. 1) Pensil
2) Penghapus
3) Spidol atau drawing pen
4) Komputer
5) Scanner
6) Printer

1) 4)

2)

3) 6)
Berkarya Seni Rupa untuk Perubahan
137

5)
• Guru menjelaskan proses pembuatan
poster menggunakan teknik digital
adalah sebagai berikut.
1) Tentukan tema poster yang akan kalian
angkat. Berikut ini akan dibuat poster
dengan tema Buang Sampah sesuai
Tempatnya.
2) Tentukan gambar ilustrasi yang akan kalian gunakan. Buatlah ilustrasi
tersebut pada selembar kertas menggunakan pensil.
3) Sempurnakan sketsa gambar atau perjelas menggunakan spidol atau
drawing pen.
4) Bukalah aplikasi photoshop pada komputer. Sketsa gambar yang telah dibuat
di kertas di-scan ke dalam komputer. Gambar yang telah di-scan akan
tampil di layar komputer.
5) Gambar yang telah di-scan diwarnai menggunakan komputer. Pilih warna
latar belakang poster. Pilihlah warna yang cerah dan menarik perhatian.
Namun, jangan sampai warna tersebut mengalihkan perhatian dari
pesan dalam poster.
6) Warnailah gambar utama dari komputer. Pilihlah warna yang menarik
perhatian. Apabila tidak mengalami kecocokan warna, kalian dapat
mengubahnya dengan mudah sesuai dengan yang diharapkan.
7) Tulislah pesan yang mudah diingat. Gunakan huruf besar untuk menulis
pesan agar menarik perhatian pembaca. Kalian juga boleh menulis
pesan tambahan dengan huruf yang lebih kecil. Kalian dapat memilih
jenis font untuk huruf yang sesuai dengan keinginan poster kalian.
8) Setelah berhasil menarik minat pembaca, tambahkan informasi lain.
Buatlah pesan yang sekuat judul poster. Pesan poster bisa panjang,
hurufnya diperkecil ukurannya. Usahakan pesan singkat, tetapi padat.
Semakin sedikit isi poster, semakin baik.
9) Setelah dirasa poster sempurna menurutmu, cetaklah hasilnya
menggunakan printer.
10) Hasil poster yang telah dicetak disunting kembali. Mintalah bantuan
orang lain, misalnya teman untuk menyunting postermu. Pastikan juga
kalian memeriksa kesalahan ejaan pada informasi. Apabila ada yang
perlu disunting, suntinglah kembali menggunakan komputer sampai
dianggap poster tersebut jauh dari kesalahan.
138 BG Seni Rupa SMP 1 KSP

11) Poster yang telah disunting dicetak kembali menggunakan printer.


Hasilnya dapat ditempelkan di tempat-tempat yang strategis (banyak dibaca
orang).

• Peserta didik menyimak penjelasan guru.


• Untuk mengecek pemahaman, guru • Peserta didik menyimak video yang
bertanya kepada peserta didik tentang ditayangkan guru.
prosedur pembuatan poster digital. QR Code 11
• Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya tentang hal-hal Cara menggambar
poster digital
yang belum jelas. • Guru menjawab
pertanyaan peserta didik. • Apabila
memungkinkan, guru dapat menayangkan
video cara menggambar poster digital dengan
http://youtube.com/ watch?v=Mc-4
mengakses QR Code 11 yang ada di buku siswa
halaman 109. Rfe3zOA

• Untuk lebih memahami poster, peserta didik diminta membuat poster dengan
tema Jaga Kebersihan atau Buang Sampah pada Tempatnya.
• Peserta didik diminta membaca kolom Kerja Praktik di buku siswa halaman
110. • Peserta didik dipersilakan membuat poster dengan menggunakan teknik
manual, digital, atau manual digital.
• Dalam membuat poster, guru menekankan kepada peserta didik untuk sesuai
prosedur atau langkah-langkah yang telah disampaikan.
• Setelah selesai, guru memberikan penilaian terhadap hasil karya peserta
didik. • Hasil karya peserta didik dapat dipajang di majalah dinding kelas. •
Guru memberikan kesimpulan akhir.
d. Kegiatan Alternatif
• Guru meminta peserta didik untuk bekerja mandiri.
• Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membuat poster bertema
Hidup Tertib dan Teratur.
• Peserta didik membuat poster di atas kertas A3.
• Guru membebaskan teknik yang akan digunakan peserta didik: manual, digital,
atau manual digital.
• Hasil karya peserta didik disampaikan kepada guru.
• Guru memberikan penilaian.
e. Kegiatan Penutup
1) Guru memberikan penguatan dengan pertanyaan tentang pembuatan
poster. 2) Guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran.
f. Refleksi Guru
Berdasarkan kegiatan pembelajaran ketiga, refleksi yang dapat dilakukan
dengan melihat aktivitas pembelajaran, mulai dari perencanaan guru, pelaksanaan
pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Kegiatan refleksi kegiatan pembelajaran
ketiga, dapat dilakukan dengan panduan tabel berikut ini.
Berkarya Seni Rupa untuk Perubahan
139

No. Aktivitas Indikator Refleksi Skor


Pembelajaran
1 2 3 4

1. Perencanaan Ketepatan dalam mengembangkan sikap


berdasarkan capaian pembelajaran.

Keterampilan mendesain media (terbaca/


menarik/efektif/efisien).

2. Pelaksanaan Keterampilan menarik perhatian peserta


didik menggunakan media.

Keterampilan membuat pertanyaan awal


dalam membuka pembelajaran.

Keterampilan memanfaatkan media dan


mengaitkan dengan capaian pembelajaran.

Keterampilan mentransfer materi dan nilai


(menjelaskan/bermain/mendongeng/
bernyanyi).

Keterampilan merespons, memberikan


umpan balik, dan mengonfirmasi nilai.

3. Penilaian Ketepatan dalam menentukan instrumen


penilaian.

Kesesuaian dalam menyusun indikator


penilaian dengan capaian pembelajaran.

Kesesuaian indikator dan instrumen


penilaian berdasarkan perkembangan
kognitif, psikologis, dan nilai moral.

Skor

Jumlah Skor

Keterangan:
Skor 1 : Kurang
Skor 2 : Cukup
Skor 3 : Baik
Skor 4 : Sangat Baik
________________
Skor = Skor yang diperoleh Skor maksimal × 100

Catatan hasil analisis guru dalam kegiatan refleksi akan menjadi bahan
pertimbangan dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran selanjutnya. Oleh
sebab itu, guru harus mampu secara jujur mengungkapkan kendala-kendala apa
saja yang dialami pada saat pembelajaran.
140 BG Seni Rupa SMP 1 KSP

g. Penilaian
Penilaian pembelajaran dilakukan secara terpadu, sistematis dan
komprehensif yang meliputi aspek sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan
keterampilan yang disesuaikan dengan kompetensi kewarganegaraan (civic
knowledge, civic dispositions, dan civic skills) dan dikombinasi dengan indikator Profil
Pelajar Pancasila. Pada kegiatan pembelajaran ketiga ini, prosedur penilaian
dilaksanakan selama proses pembelajaran dan akhir pembelajaran. Penilaian
dilaksanakan melalui pengamatan menggunakan catatan sikap atau lembar
observasi, tertulis dan lisan untuk pengetahuan, unjuk kerja dan performance untuk
keterampilan, serta proyek dan portofolio.
Penilaian Pembuatan Poster
Komponen Sangat Baik Baik Cukup Baik Butuh Tidak
Asesmen (90 – 100) (80 – 89) (70 – 79) Perbaikan memuas
(60 – 69) kan (0 –
59)

Mengguna Peserta Peserta Peserta didik Peserta didik Siswa tidak


kan didik didik mampu mampu me mengump
pengetahu mampu mampu menggunaka nggunakan ul kan
an dan menggunak menggunak n alat dan alat dan tugas
keterampil an an alat dan teknik yang teknik yang
an untuk beragam teknik sudah sudah
memilih jenis alat yang sudah dipelajari dipelajari
dan dan dipelajari sebelumnya sebelumnya
menggabu teknik sebelumnya (gambar (gambar dan
ng kan untuk (gambar dan dan tulisan), tulisan),
teknik menciptak tulisan) tetapi belum tetapi jauh
seni dan an karya untuk sesuai di bawah
desain. seni yang menciptaka dengan kemampuan
berdampak. n karya kemampua mereka
seni yang n (misal:
berdampak mereka poster
(misal: (misal: hanya
poster). poster dibuat
hitam dengan
putih pensil di
padahal atas
mereka kertas A4,
memiliki padahal
alat mereka
pewarna). memiliki
lebih banyak
pilihan).

Merefleksi- Peserta Peserta Peserta didik Peserta didik Siswa tidak


kan didik didik mampu me tidak mampu mengump
efektivitas mampu mampu nyampaikan menyampaika ul kan
pesan menyampai me proses n proses tugas
dalam kan proses nyampaikan membuat membuat
sebuah pembuatan proses karya, tetapi karya dengan
karya karya membuat kurang runtut dan
dengan karya, tetapi runtut dan banyak
runtut kurang tidak semua keputusan
dan semua runtut atau keputusan dalam pem
keputusan tidak semua dalam buatan karya
dalam keputusan pembuatan diambil
pembuatan dalam karya dengan
karya pembuatan diambil alasan yang
diambil karya dengan lemah atau
dengan diambil alasan yang tanpa alasan.
alasan yang dengan kuat.
kuat alasan yang
kuat.

Berkarya Seni Rupa untuk Perubahan


141
Komponen Sangat Baik Baik Cukup Baik Butuh Tidak
Asesmen (90 – 100) (80 – 89) (70 – 79) Perbaikan memuas
(60 – 69) kan (0 –
59)

Bergotong Peserta Peserta Peserta didik Peserta didik Peserta


royong: Ke didik didik kurang tidak mampu didik tidak
mampuan mampu mampu mampu berkolabor mengump
be kerja ber berkolabor berkolabor asi, tidak ul kan
dalam kolaborasi, asi, tetapi asi, kurang membagi dan tugas.
kelompok. membagi kurang mampu menjalankan
dan mampu membagi tugas secara
menjalanka membagi dan mandiri
n tugas, dan menjalanka dan tidak
serta menjalanka n mampu
saling n tugas tugas dan saling
memo atau tidak memotivasi
tivasi saling mampu .
dengan memotivasi. saling
baik. memotivasi.
Akhlak Peserta Peserta Peserta didik Peserta didik Peserta
pada didik didik kurang tidak mampu didik tidak
manusia mampu mampu mam pu membuat mengump
dan alam: mem buat mem-buat membuat karya yang ul kan
Kesesuaian karya karya yang karya yang sesuai tugas.
karya yang sangat sangat sesuai sebagai solusi
dengan per sesuai sesuai sebagai hingga tidak
masalahan sebagai sebagai solusi dan berdampak
yang solusi yang solusi, juga kurang ter hadap
dipecahkan. berdampak tetapi berdampak perma
terhadap kurang terhadap salahan yang
per berdampak permasalah dimiliki
masalahan terhadap an yang sekolah
yang permasalah dimiliki (contoh:
dimiliki an yang sekolah membuat
sekolah dimiliki (contoh: poster
(con toh: sekolah membuat “dilarang
membuat (con poster membuang
tempat toh: “dilarang sampah” di
sampah di membuat membuang area yang
area yang poster sampah” di tidak
banyak “dilarang area yang terlihat).
sampah). membuang tidak banyak
sampah” di sampah).
area yang
banyak
sampah).

Subbab : D. Berbagi (Mempresentasikan Karya)


Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (JP)

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari subbab ini, diharapkan peserta didik mampu
mengomunikasikan konteks dan pilihan media, bahan, alat, proses, atau teknologi
karyanya dalam lisan dan tulisan dengan menggunakan kosakata seni rupa yang
sesuai.
142 BG Seni Rupa SMP 1 KSP

Langkah-Langkah Pembelajaran
a. Persiapan Mengajar
• Jika sarana dan prasarana memungkinkan, guru menyiapkan gambar atau video
yang berhubungan dengan tema.
• Guru mempersiapkan daftar hadir.
• Guru harus mempelajari materi mempresentasikan hasil karya.
b. Kegiatan Pembuka
• Guru dapat mengecek kesiapan peserta didik sebelum belajar dengan meminta
peserta didik merapikan pakaian, tempat duduk, kemudian mengecek
kehadiran peserta didik.
• Guru memberikan pertanyaan sebagai stimulus pengetahuan kepada peserta
didik mengenai memamerkan karya poster dengan pertanyaan seperti,
“Bagaimana cara memamerkan poster atau hasil karya yang lain dengan menarik?”,
dan sebagainya.
c. Kegiatan Inti
• Guru memberikan tanggapan atas respons peserta didik atas pertanyaan-
pertanyaan pada kegiatan pembuka.
• Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa mereka akan memamerkan hasil
karyanya.
• Guru meminta peserta didik untuk membaca materi pembelajaran Berbagi
(Mempresentasikan Karya) di buku siswa halaman 110.
• Guru menjelaskan materi tentang Berbagi (Mempresentasikan Karya). • Guru
menjelaskan tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mempresentasi kan
karya, yaitu:
1) bahasa tubuh yang menarik;
2) kontak mata ditujukan kepada semua orang yang hadir;
3) berpakaian sopan dan rapi;
4) menguasai materi yang akan dipresentasikan;
5) menggunakan intonasi dan artikulasi yang jelas;
6) menggunakan media bantu, seperti powerpoint; dan
7) ekspresi ramah.
• Peserta didik menyimak penjelasan guru.
• Guru bertanya kepada peserta didik tentang syarat-syarat mempresentasikan
karya. • Peserta didik menjawab pertanyaan guru.
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya tentang
hal-hal yang belum jelas.
• Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 3–4
anak. • Semua kelompok diminta membaca tugas yang ada dalam kolom Kerja
Kelompok di buku siswa halaman 110.
• Setiap kelompok diminta memilih salah satu tugas menggambar poster yang
paling bagus. Mereka diminta mempresentasikan menggunakan powerpoint
tentang tugas praktik yang telah dipilih. Mereka harus mempresentasikan:
1) Judul/tema
2) Alasan mengambil judul/tema
3) Bahan dan alat
Berkarya Seni Rupa untuk Perubahan
143

4) Unsur-unsur poster
5) Langkah-langkah berkarya poster
6) Tujuan dari membuat poster
• Peserta didik berdiskusi untuk membuat powerpoint presentasi.
• Setelah selesai, peserta didik mengumpulkan tugas kepada guru.
• Guru menunjuk beberapa kelompok untuk maju ke depan kelas
mempresentasikan hasil diskusi mereka.
• Kelompok yang lain dapat memberikan pertanyaan, sanggahan, atau saran
kepada kelompok yang maju ke depan.
• Guru memberikan apresiasi dan evaluasi kepada peserta didik.
• Guru memberikan kesimpulan akhir.
• Guru memerintahkan peserta didik untuk mengerjakan soal HOTS. •
Setelah selesai, peserta didik mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada
guru. • Guru dan peserta didik mendiskusikan jawaban soal HOTS.
d. Kegiatan Alternatif
• Guru meminta peserta didik untuk bekerja mandiri.
• Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempresentasikan
powerpoint tentang poster yang telah mereka buat.
• Peserta didik membuat slide presentasi tentang poster masing-masing. • Setelah
selesai, guru meminta beberapa peserta didik untuk mempresentasikan hasil
pekerjaannya.
• Guru memberikan apresiasi dan evaluasi kepada peserta didik.
• Guru memberikan penilaian.
e. Kegiatan Penutup
1) Guru memberikan penguatan dengan pertanyaan tentang presentasi
karya. 2) Guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran.
f. Refleksi Guru
Berdasarkan kegiatan pembelajaran keempat, refleksi yang dapat dilakukan
dengan melihat aktivitas pembelajaran, mulai dari perencanaan guru, pelaksanaan
pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Kegiatan refleksi kegiatan pembelajaran
keempat, dapat dilakukan dengan panduan tabel berikut ini.
No. Aktivitas Indikator Refleksi Skor
Pembelajaran
1 2 3 4

1. Perencanaan Ketepatan dalam mengembangkan sikap


berdasarkan capaian pembelajaran.

Keterampilan mendesain media


(terbaca/ menarik/efektif/efisien).

2. Pelaksanaan Keterampilan menarik perhatian peserta


didik menggunakan media.

Keterampilan membuat pertanyaan awal


dalam membuka pembelajaran.

144 BG Seni Rupa SMP 1 KSP

No. Aktivitas Indikator Refleksi Skor


Pembelajaran
1 2 3 4

Keterampilan memanfaatkan media dan


mengaitkan dengan capaian
pembelajaran.

Keterampilan mentransfer materi dan


nilai
(menjelaskan/bermain/mendongeng/
bernyanyi).
Keterampilan merespons, memberikan
umpan balik, dan mengonfirmasi nilai.

3. Penilaian Ketepatan dalam menentukan instrumen


penilaian.

Kesesuaian dalam menyusun indikator


penilaian dengan capaian pembelajaran.

Kesesuaian indikator dan instrumen


penilaian berdasarkan perkembangan
kognitif, psikologis, dan nilai moral.

Skor

Jumlah Skor

Keterangan:
Skor 1 : Kurang
Skor 2 : Cukup
Skor 3 : Baik
Skor 4 : Sangat Baik
________________
Skor = Skor yang diperoleh Skor maksimal × 100

Catatan hasil analisis guru dalam kegiatan refleksi akan menjadi bahan
pertimbangan dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran selanjutnya. Oleh
sebab itu, guru harus mampu secara jujur mengungkapkan kendala-kendala apa
saja yang dialami pada saat pembelajaran.
g. Penilaian
Penilaian pembelajaran dilakukan secara terpadu, sistematis dan
komprehensif yang meliputi aspek sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan
keterampilan yang disesuaikan dengan kompetensi kewarganegaraan (civic
knowledge, civic dispositions, dan civic skills) dan dikombinasi dengan indikator Profil
Pelajar Pancasila. Pada kegiatan pembelajaran keempat ini, prosedur penilaian
dilaksanakan selama proses pembelajaran dan akhir pembelajaran. Penilaian
dilaksanakan melalui pengamatan menggunakan catatan sikap atau lembar
observasi, tertulis dan lisan untuk pengetahuan, unjuk kerja dan performance untuk
keterampilan, serta proyek dan portofolio.
Berkarya Seni Rupa untuk Perubahan
145

Kunci Soal Akhir Bab 4


A.
1. b 6. c 11. b
2. b 7. c 12. d
3. b 8. a 13. c
4. c 9. b 14. d
5. c 10. d 15. d
B.
1. Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada aturan, tradisi, atau
kebudayaan suatu daerah, namun tetap berdasarkan pada filosofi dan prinsip seni
rupa yang ada. 2. Maksud seni yang mengubah dunia adalah melalui seni, seseorang
bisa mengubah dunia. Memberikan dampak besar bagi dunia dengan karya seni yang
dibuatnya. Sudah banyak contoh karya seni yang membawa perubahan, contohnya
karya seni rupa Tisna Sanjaya. Tisna Jaya adalah seorang seniman Indonesia yang
berasal dari Bandung. Namanya dikenal secara luas melalui karya-karyanya berupa
lukisan yang terpajang di puluhan kali pameran yang diselenggarakan baik dalam
negeri maupun luar negeri. Selain Tisna Jaya, masih banyak seniman-seniman
pembaharuan lainnya seperti Singgih Susilo Kartono.
3. Keunikan karya-karya Tisna Jaya adalah karya-karyanya banyak mengungkapkan
tema-tema kepincangan sosial dan politik Indonesia.
4. Singgih Susilo Kartono adalah seorang seniman lulusan Fakultas Seni Rupa dan
Desain Institut Teknologi Bandung yang memiliki ide untuk mengubah kayu
pinus, mahoni, sengon, dan sonokeling menjadi radio.
5. Dampak radio magno bagi masyarakat secara ekonomi, sosial, atau budaya adalah
sebagian warga Kandangan menggantungkan hidup mereka menjual
gelondongan kayu yang sudah dipotong-potong dan dengan beberapa pekerja
yang merakit dan membuat radio magno. Hal itu menjadi sumber penghasilan
warga Kandangan dan mampu mengubah kehidupan warga secara ekonomi,
sosial, dan budaya. Dengan bentuk dan desain yang unik, radio kayu buatan
perajin di kampung Kandangan, Temanggung, ini kerap meraih penghargaan,
seperti penghargaan tertinggi dalam desain produk di London dalam ajang Brit
Insurance Design of the Year 2009 serta pemenang Good Design Award 2008 di Jepang
untuk kategori Innovation/Pioneering & Experimental Design, dan radio magno juga
masuk nominasi untuk Grand Awards untuk Desain for Asia Award yang digelar di
Hong Kong. Singgih mengaku, bisa memproduksi sebanyak 300 radio dalam
sebulan. Usaha yang dirintis sejak 2005 ini kini telah dikirim ke berbagai negara.
Presentasenya, 95 persen produk radio kayu magno memasuki pasar ekspor ke
Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat dengan jumlah 300-400 unit per tahun dan
sisanya menyebar di Jakarta, Temanggung, dan Bali.
6. Syarat-syarat sebuah poster, antara lain sebagai berikut.
a. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
b. Susunan kalimatnya singkat, padat, jelas, tetapi berisi.
c. Jenis font sebaiknya jenis yang mudah dibaca dan dengan size yang besar. d.
Kata-kata yang digunakan dalam poster harus efektif, sugestif, serta mudah
diingat.
e. Dikombinasikan dengan bentuk gambar. Gambar dibuat mencolok dan sesuai
dengan ide yang akan dikomunikasikan.
146 BG Seni Rupa SMP 1 KSP

f. Menarik minat khalayak.


g. Media poster harus mempergunakan bahan yang tidak mudah rusak atau
sobek. h. Ukurannya disesuaikan dengan tempat atau lahan pemasangan serta
target pembaca.
7. Media yang digunakan dalam pembuatan poster adalah art cartoon, art paper, BW
carton, albatros, PVC, kanvas, dan flexi.
8. Ciri-ciri poster adalah sebagai berikut.
a. Komposisinya terdiri atas huruf dan gambar di atas media kertas atau kain yang
berukuran besar.
b. Pada umumnya, ditempel pada dinding, tempat umum atau permukaan datar
lain dengan sifat membidik perhatian yang melihatnya, misalnya mal, pasar,
alun-alun, dan tempat ramai lainnya.
c. Perpaduan warnanya terang dan kontras. Hal ini dilakukan agar menarik
perhatian orang-orang yang lewat agar membacanya.
d. Bahasanya relatif singkat, jelas, dan padat. Ini dimaksudkan agar pembaca
dapat mencerna isi pesan tersebut dalam waktu singkat.
e. Poster disertai dengan gambar yang menarik seperti desain yang unik, keren,
dan artis-artis terkenal.
f. Poster dibaca sekilas.
9. Langkah-langkah membuat poster adalah sebagai berikut.
a. Menentukan tema
b. Membuat kalimat singkat dan mudah diingat
c. Menggunakan gambar
d. Menggunakan media yang tepat
10. Ciri-ciri poster yang baik menurut buku Mahir Menulis Kreatif Teks Iklan, Slogan, dan
Poster (2020) oleh Arrie Widhayani, yaitu: Gambar dan warna jelas dan dapat
menarik perhatian. Komposisi gambar seimbang dan proporsional. Bahasa yang
digunakan singkat, padat, jelas, dan mudah dipahami(komunikatif).

Kunci Soal AKM


Pilihan Ganda
1. b
2. a
Uraian
3. Identik dengan aliran pop surealis, Roby memiliki keunikannya sendiri dalam
mengubah kanvas polos menjadi berwarna. Di unggahan instagramnya,
belakangan ini Roby memperlihatkan sosok visual anak kecil dengan mata lebar
seperti karakter Stitch. Sebagian lukisannya kadang membuat merinding karena
tampak suram dan seram. Akan tetapi, keunikan inilah yang membawa Roby
hingga berbagai negara. Lukisan yang ia miliki sukses menarik perhatian galeri
mancanegara dan bursa seni internasional.
4. Stitch adalah tokoh dalam film animasi Lilo & Stitch produksi Disney pada tahun
2002 yang memiliki mata lebar dan kulit biru.
5. Jawaban tergantung kreativitas peserta didik.
147

Daftar Pustaka

Avriatno, Veri. 2003. Cara Mudah Menggambar dengan Pensil. Jakarta: Kawan
Pustaka. Ching, Fracis D. K. 2002. Menggambar Suatu Proses Kreatif. Jakarta:
Erlangga. Danton Sihombing M. FA. 2002. Tipografi dalam Desain Grafis.
Jakarta: Gramedia. Depdikbud. 1979. Dasar-Dasar Desain. Jakarta: Depdikbud.
Ferri Caniago.2012. Cara Mutakhir Logo Desain, Logo untuk Pemula. Jakarta: Penerbit
Dunia Komputer.
Hadiatmojo, Supardi. 1990. Sejarah Seni Rupa Eropa. Semarang: IKIP Semarang
Press. Hogan, J. 2018. Studio hinking from the Start: he K–8 Art Educator’s Handbook.
New York: Teachers College Press.
Holt, Claire. 2000. Melacak Jejak Perkembangan Seni di Indonesia. Bandung: Masyarakat
Seni Pertunjukan Indonesia.
Hume, H. 2014. The Art Teacher’s Survival Guide for Secondary Schools. California:
Jossey Bass.
Isdiro, S. 2000. Seri Menggambar dan Mewarnai. Jakarta: Elex Media Komputindo
Kelompok Gramedia.
Mufit. 2004. Cara Mudah Menggambar. Jakarta: PT Gramedia.
Sahman, Humar. 1993. Mengenal Dunia Seni Rupa. Semarang: IKIP Semarang.
Setiawati, Puspita. 2004. Kupas Tuntas Teknik Proses Membatik. Yogyakarta: Absolut.
Sulistyo, Edy Try. 2005. Kaji Dini Pendidikan Seni. UPT Penerbitan dan Percetakan
UNS. Sulistyo, Edy Tri. 2022. Seni Rupa 1 untuk Kelas VII SMP dan MTs. Solo: Tiga
Serangkai. Toekio, M. Soegeng. 2000. Mengenal Ragam Hias Indonesia. Bandung:
Angkasa. Wartono, Teguh. 1984. Pengantar Pendidikan Seni Rupa. Yogyakarta:
Penerbit Yayasan Kanisius.
Internet:
https://www.ekrut.com/media/tipografi-dalam-desain-grafis
https://www.dosenpendidikan.co.id/tipografi-adalah/
https://news.detik.com/berita/d-4824806/cara-membuat-logo-yang-mudah-untuk-pemula
https://tirto.id/menggambar-ragam-hias-pengertian-motif-dan-teknik-membuatnya-gjh2
https://www.senibudayaku.com/2017/02/pengertian-menggambar-bentuk-dalam-seni-rupa
secara-lengkap.html
https://timeless-signs.blogspot.com/2020/03/teknik-dan-konsep-menggambar-ragam-hias.html
148

Glosarium

Alam benda : penggambaran benda-benda yang sudah dikomposisikan sehingga


menonjolkan kontras ukuran dan bentuk yang menyatu
dengan
baik.
Art-based research : sebuah metode penelitian khas seni yang fokus pada perumusan
masalah dan pengembangan alternatif, baik itu sudut
pandang atau solusi.
Desain grafis : proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tipograi,
fotografi, serta ilustrasi yang dimaksudkan untuk
menciptakan persepsi
akan suatu pesan yang disampaikan.
Grid : garis bantu dalam form yang berfungsi sebagai pemandu dalam mengatur
posisi dan ukuran.
Kesatuan : suatu penggambaran objek yang memberikan kesan adanya kesatuan
unsur-unsur yang terpadu.
Keseimbangan : penggambaran objek benda yang memberikan adanya kesan
keseimbangan antarbagian-bagiannya.
Keselarasan : suatu penggambaran objek yang memberikan kesan kesesuaian antara
bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam suatu benda,
atau
benda yang satu dengan benda yang lain dipadukan.
Komposisi : tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan
keselarasan dalam suatu karya seni rupa.
Logo : identitas visual terhadap suatu entitas yang mempunyai kriteria khusus
seperti bentuk, filosofi, dan warna.
Nirmana : tata unsur-unsur rupa seperti garis, bentuk, warna, dan tekstur menjadi
satu kesatuan yang tampak indah atau memberikan dampak
yang
diharapkan.
Perspektif : penggambaran objek berdasarkan kesan pandangan mata.
Proporsi : keseimbangan
Ragam hias : bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang
ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni.
Stilasi : pembuatan motif hias dengan cara melakukan gubahan atau mengubah
bentuk tertentu tetapi tidak meninggalkan identitas atau ciri
khas dari
bentuk yang digubah.
Tekstil : material lembaran yang fleksibel terbuat dari benang dari hasil pemintalan
serat pendek atau serat berkesinambungan.
Tipografi : seni menata huruf dan mengatur penyebarannya pada ruang yang
tersedia.
149

Indeks

aksara 93, 114


aplikasi 46, 47, 50, 73, 74, 80, 82, 109, 135, 138
deformasi 49, 61, 63, 67, 87
distorsi 39, 49, 61, 62, 67
figuratif 47, 48, 49, 69, 70, 86
grafis 46, 95, 97, 114
nirmana 11, 12, 14, 15
150

Pelaku Penerbitan
Bidodata Penulis

Nama Lengkap : Drs. H. Edy Tri Sulistyo, M.Pd.


Alamat Kantor : Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan/Pendidikan Bahasa dan Seni
Program Pendidikan Seni Rupa UNS,
Surakarta.
Jln. Ir. Sutami 36A, Kentingan, Surakarta.
Bidang Keahlian : Seni Rupa/Bahasa dan Sastra Indonesia
1. Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir)
a. Tenaga Pengajar Seni Rupa dan Kerajinan UNS Surakarta (1986–
Sekarang). b. Tenaga pengajar MK Kewirausahaan di FKIP UNS Surakarta
(1998–sekarang) c. Tenaga pengajar MK Kewirausahaan di ISI Surakarta.
d. Tenaga pengajar Kesenian dan Kerajinan di STAIN Surakarta.
e. Tenaga pengajar Kesenian dan Kerajinan di PGSD FKIP UNS.
f. Tenaga Pengajar Pembelajaran Masyarakat di Universitas Terbuka Surakarta.
2. Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar
a. S-1 : Pendidikan Seni Rupa IKIP Semarang (1982).
b. S-2 : Teknologi Pendidikan UNS Surakarta (2003).
c. S-3 : Linguistik MU: Pragmatik UNS Surakarta (Belum lulus).
3. Judul Buku yang Ditulis dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir) a. Seni
Budaya untuk SMP dan MTs, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Solo (2013–
sekarang).
b. Pembelajaran Seni Budaya (Seni Teater) untuk SMP dan MTs, PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri Solo (2011).
c. Kajian Dini Pendidikan Seni UNS Press (2005).
d. Skeching & Drawing, Rumput Ilalang Press Surakarta (2005).
e. Konstruktivitas dan Pengembangan Kreativitas penerbit Ira Grafika,
Surakarta (2005). f. Tinjauan Seni Lukis Indonesia penerbit Rumput Ilalang
Press Surakarta (2005). g. Dasar-Dasar Kewirausahaan UNS Press (2006).
h. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (2008).
i. Media Pendidikan dan Pembelajaran di Kelas penerbit Bumi Aksara, Jakarta
(2008).
Informasi Lain:
Lahir di Ponorogo, 21 Mei 1955. Telah menikah dan dikaruniai 2 orang anak.
Alamat rumah, Jln. Pembangunan III No. 95 Jati, Jaten, Karanganyar.
151

Biodata Editor

Nama Lengkap : Putut Pratyasto Warsono, S.S.


Telp./HP : 0271-714344/081802537080
Email : ppratyasto@tigaserangkai.com, radar12009@gmail.com
Alamat Facebook : Putut Pratyasto
Alamat Kantor : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Jl Dr. Supomo 23, Solo 57141

Riwayat Pekerjaan (10 Tahun Terakhir)


2002 – 2006 : Editor di PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri 2006 –
sekarang : Language Officer, School Book Publishing Department

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar


S1 : Jurusan Sastra Inggris, FSSR, Universitas Sebelas Maret Solo (1994 – 2000)
152

Biodata Ilustrator
Nama Lengkap : Wiyono
Alamat Kantor : Jl. Dr. Supomo No. 23 Surakarta
Bidang Keahlian : Desain dan Budaya

Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir):


Tahun 2003–Sekarang: Ilustrator Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar


D3: Seni Kriya ISI Surakarta (1997–2000)

Karya/Pameran/Eksibisi dan Tahun Pelaksanaan (10


Tahun Terakhir): 1. Eksibisi melukis bersama anak-anak (2016)
2. Pameran Sketsa dan Drawing mahasiswa ISI Surakarta
3. Pameran karya lukis mahasiswa ISI Surakarta

Buku yang Pernah Dibuat Ilustrasi dan Tahun Pelaksanaan


(10 Tahun Terakhir):
1. Dunia Matematika SD untuk SD/MI Kelas I–VI (2017)
2. Inilah Bahasa Indonesiaku SD untuk SD/MI Kelas I–VI (2017) 3.
Perspektif Matematika SMA untuk SMA/MA Kelas X, XI, dan XII
(2015) 4. Memahami Fikih MI untuk MI Kelas I–VI (2015)
5. Smart in Mathematics 1 for Grade I of Elementary School and Islamic Elementary
School (2017)

Informasi Lain:
Lahir di Klaten, 26 Juni 1977. Menikah dikaruniai 3 anak. Terlibat di
berbagai kegiatan di bidang pendidikan.
153

Biodata Ilustrator
Nama Lengkap : Dwi Prabowo
Telp. Kantor/HP : 0271-714344/ 081226637727
Email : baron_bowow@yahoo.com
Alamat Kantor : Jl. Dr. Supomo No. 23, Surakarta
Bidang Keahlian : Seni Rupa dan Desain

Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir):


1. 2007–2010 : Ilustrator PT Cempaka Putih (Intan Pariwara Group)
Klaten, Jawa Tengah
2. 2010–Sekarang : Ilustrator PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta,
Jawa Tengah
3. 2010–Sekarang : Ilustrator Freelance di PT Wangsa Jatra Lestari, Solo

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar


D3: STIE AUB Surakarta (1998–2001)

Karya/Pameran/Eksibisi dan Tahun Pelaksanaan (10


Tahun Terakhir): 1. Tidak ada

Buku yang Pernah Dibuat Ilustrasi dan Tahun Pelaksanaan (10


Tahun Terakh ir):
1. Buku teks Pelajaran: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti untuk SD Kelas
I–VI (2015)
2. Buku teks Pelajaran: Dalami Usul Fikih untuk Madrasah Aliyah Program
Keagamaan Kelas X–XII (2015)
3. Buku Teks Pelajaran: Perjalanan Sejarah Kebudayaan Islam untuk
Madrasah Aliyah Program Keagamaan Kelas XI–XII.
4. Buku Latihan: Semangat Meraih Prestasi Pendidikan Agama Islam SMP
(2015) 5. Buku Teks Pelajaran: Pengamalan Fikih untuk Madrasah Aliyah
Kelas X–XII (2015) 6. Buku Latihan: Media Pena untuk Madrasah Ibtidaiyah
Kelas I–VI (2015) 7. Buku Teks Pelajaran: Memahami Fikih untuk Madrasah
Ibtidaiyah Kelas I–VI (2015)
8. Buku Penerapan Fikih untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VII–
IX (2015) 9. Buku Akidah dan Akhlak untuk Madrasah Ibtidaiyah
Kelas I–VI (2015)

Informasi Lain:
Lahir di Surakarta, 26 Juli 1979. Aktif sebagai ilustrator untuk buku pelajaran.
154

Biodata Penerbit
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Tahun Berdiri: 19 Desember 1991
Tahun Penerbitan Buku Pertama: 2001
Tanda Daftar Perusahaan: 11.16.1.18.00327
Jalan Dr. Supomo No. 23 Solo 57141
Telepon: 0271-714344
Faksimile: (0271) 713607
Customer Service: (0271) 714344-111
Akun Facebook: Penerbit Tiga Serangkai
Email: tspm@tigaserangkai.co.id

Anda mungkin juga menyukai