Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
hias air tawar yang berasal dari Amerika. Daya tarik guppy terletak pada
ukurannya yang kecil dan warnanya yang indah. Selain warna, bentuk dasar
ekor ikan guppy juga bervariasi (Ruly, 2008). Ikan ini memiliki daya adaptasi
tersedianya ikan hias ini dalam jumlah banyak dengan kualitas yang baik.
Rendahnya jumlah anakan yang dihasilkan dan tingkat kematian induk guppy
fekunditas dan daya tetas telur, sintasan larva, indeks gonad somatic, serta
vitelogenesis.
dapat diberikan pada pakan induk untuk memperbaiki kinerja reproduksi dan
kualitas telur ikan. Pemberian vitamin E sebanyak 375 mg/kg -1 dalam pakan
1
dapat mempercepat pematangan gonad, meningkatkan fekunditas, IGS, dan
kacang hijau adalah 1,53 mg per 10 gr. Tingginya kandungan gizi pada taoge
memberikan peluang untuk digunakan sebagai bahan baku pakan ikan terutama
bervariasi, bergantung pada beberapa faktor yaitu ukuran ikan, umur ikan, suhu
air, persentase pertumbuhan, dan komposisi pakan. Oleh karena itu untuk ikan
Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang penggunaan tepung taoge
sebagai bahan baku pakan untuk meningkatkan kualitas reproduksi induk ikan
guppy.
Tepung Taoge (Bean sprouts) dalam pakan untuk kualitas reproduksi indukan
2
3. Memberikan informasi pemberian tepung taoge dengan dosis berbeda pada
1.3. Hipotesis
H0 : Tidak ada pengaruh pemberian tepung taoge (Bean sprouts) pada pakan
reticulata).
reticulata).
3
sehingga membantu
mempercepat
proses pematangan gonad pada
ikan Gammanpila et al. (2007) menyatakan bahwa vitamin E adalah salah
satu mikronutiren penting yang berpengaruh terhadap performa reproduksi ikan.
Vitamin E dalam pakan dapat meningkatkan keberhasilan pemijahan, fekunditas
dan daya tetas telur, sintasan larva, indeks gonad somatic, serta vitelogenesis.
Watanabe (1985) menunjukkan bahwa setelah pemijahan, terdapat kandungan
vitamin E yang tinggi pada telur induk ikan dan rendah pada jaringan. Hal
tersebut diduga adanya beberapa fungsi atau peran vitamin secara fisiologi pada
proses pemijahan, fertilisasi, dan penetasanGammanpila et al. (2007) menyatakan
bahwa vitamin E adalah salah satu mikronutiren penting yang berpengaruh
terhadap performa reproduksi ikan. Vitamin E dalam pakan dapat meningkatkan
keberhasilan pemijahan, fekunditas dan daya tetas telur, sintasan larva, indeks
gonad somatic, serta vitelogenesis. Watanabe (1985) menunjukkan bahwa setelah
pemijahan, terdapat kandungan vitamin E yang tinggi pada telur induk ikan dan
rendah pada jaringan. Hal tersebut diduga adanya beberapa fungsi atau peran
vitamin secara fisiologi pada proses pemijahan, fertilisasi, dan penetasan