Anda di halaman 1dari 14

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diberikan penjelasan mengenai komponen-


komponen yang digunakan untuk membuat alat Automatic Roof
menggunakan ldr berbasis NUVOTON NUC140 ini.
Secara umum, alat ini terdiri dari Mikrokontroler, IC Driver, Motor
DC dan sensor. Berikut ini akan diuraikan komponen-komponen yang
mendukung alat Automatic Roof menggunakan ldr berbasis NUVOTON
NUC140, antara lain:

2.1 Mikrokontroler
Mikrokontroler, secara harfiah berarti pengendali yang berukuran
mikro. Mikrokontroler memiliki beberapa kesamaan dengan
mikroprosesor. Perbedaannya yaitu mikrokontroler memiliki banyak
komponen yang terintegrasi di dalamnya, misalnya timer/counter,
sedangkan pada mikroprosesor, komponen tersebut tidak terintegrasi.
Mikroprosesor umumnya terdapat pada komputer dimana tugas dari
mikroprosesor adalah untuk memproses berbagai macam data input maupun
output dari berbagai sumber. Mikrokontroler lebih sesuai untuk tugas-tugas
yang lebih spesifik.
Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu
sistem komputer. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu
komputer pribadi dan komputer mainframe, mikrokontroler dibangun dari
elemen-elemen dasar yang sama. Secara sederhana, komputer akan
menghasilkan output spesifik berdasarkan inputan yang diterima dan
program yang dikerjakan

5
6

Mikrokontroler merupakan sebuah sistem komputer yang seluruh


atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga
sering disebut single chip microcomputer. Lebih lanjut mikrokontroler
merupakan sistem computer yang memiliki satu atau beberapa tugas yang
sangat spesifik, berbeda dengan PC yang memiliki beragam fungsi. Perbedaan
lainnya adalah perbandingan RAM dan ROM yang sangat berbeda antara
computer dengan mikrokontroler. Dalam mikrokontroler, ROM jauh lebih
besar dibandingkan RAM, sedangkan dalam computer atau PC RAM jauh
lebih besar dibanding ROM. Mikrokontroler dapat disebut sebagai “one
chip solution” karena terdiri dari :
a. CPU (central processing unit)
 ialah bagian yang paling penting dari suatu mikroprosesor,
ia melakukan pemrosesan data.
b. RAM (Random Access Memory)
digunakan untuk menyimpan data sementara.
c. EPROM/PROM/ROM (Erasable Programmable Read
Only Memory) digunakan untuk menyimpan program yang
bersifat permanent .
d. I/O (input/output)
serial and parallel Unit ini berfungsi agar mikrokontroler
dapat berkomunikasi dalam format serial atau paralel,
sehingga dapat berkomunikasi dengan mudah dengan PC
dan devais standar digital  lainnya.
e. Timer
berguna untuk mengatur pewaktuan  pada system berbasis
mikrokontroler, misal untuk delay atau pencacah.
f. Interrupt controller  
berfungsi menangani suatu request pada saat
mikrokontroler sedang running.
7

2.1.1 Mikrokontroler NUVOTON NUC140


Mikrokontroler Nuvoton NUC140 (ARM) ARM adalah
prosesor dengan arsitektur set instruksi 32bit RISC (Reduced
Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM
Holdings. ARM merupakan singkatan dari Advanced RISC Machine
(sebelumnya lebih dikenal dengan kepanjangan Acorn RISC
Machine). Dalam proses perkembangannya, akhirnya kekayaan
intelektual tentang ARM dibeli oleh ARM Ltd namun ARM Ltd
kemudian memutuskan untuk tidak memproduksi ARM prosesor,
tetapi melisensikan desain prosesor tersebut untuk digabungkan
dengan ASIC (Application Specific IC) yang membutuhkan
kontroler embedded (contoh: kontroler printer, kontroler mesin
cuci, kontroler video dekoder, kontroler ethernet hub/router, dan
sebagainya). ARM klasik (Classic ARM Processors) adalah
keluarga ARM prosesor yang pertama kali dirilis oleh ARM Ltd
(sekarang ARM Holdings).

2.1.2 Spetifikasi NUVOTON NUC140


Kalau dilihat dari spesifikasinya NuMicro Seri NUC1xx
sebagai berikut:

a. ARM Cortex M0 yang tertanam dengan kecepatan hingga


50 MHz,
b. memori flash 32KB/64KB/128KB,
c. SRAM sebesar 4KB/8KB/16KB
d. Memori Flash Loader untuk ISP (In System Programming)
sebesar 4KB
8

2.1.3 Blok Diagram NUVOTON NUC140

Gambar 2.1 Blok Diagram NUVOTON NUC140

a. GPIO,
b. Timer,
c. Watchdog Timer,
d. RTC,
e. PDMA,
f. UART,SPI/MICROWIRE,
g. I2C,
h. I2S,
i. PWM,
j. Dll
9

2.1.4 Konektor pada NUC140LB

Pada dasarnya konektor-konektor pada NUC140LB dibagi


menjadi dua macam: (1) Konektor daya dan (2) Konektor
peripheral eksternal. Gambar 2.2 yang menunjukkan semua konektor
yang ada di NUC140LB, perhatikan bahwa untuk meng-upload
firmware yang digunakan adalah USB ICE Bridge Nu-Link
(konektor USB pada bagian atas), bukan konektor USB di sebelah
sisi kiri (USB Device).

Gambar 2.2 Connector NUC140

Untuk memberikan catu daya pada NUC140LB


bisa menggunakan konektor USB yang untuk meng- upload
program , atau gunakan saja konektor 5V DC Power yang ada di
sebelah sisi kiri. Untuk memberikan catu daya ke piranti eksternal, baik
3,3 volt atau 5 volt bisa digunakan konektor yang di sebelah kanan
bawah.
10

2.1.5 Fungsi Pin NUVOTON NUC140

Tabel 2.1 fungsi pin NUVOTON

2.2 Komponen-komponen Dasar Automatic Roof Menggunakan Ldr


Berbasis NUVOTON NUC140

2.2.1 Resistor
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa resistor
merupakan komponen yang berfungsi sebagai penghambat arus
yang mengalir ke suatu rangkaian. Dengan adanya resistor ini
maka arus yang masuk akan dapat diatur besarnya, sehingga berlaku h
ukum semakin besar hambatan yang terpasang maka akan semakin
kecil arus yang mengalir. Sebaliknya bila hambatannya kecil, maka
11

arus yang mengalir akan menjadi besar. Banyak sedikitnya


hambatan ini dihitung dengan satuan ohm (Ω).
Tabel 2.2 Tabel kode warna resistor
Gelang ke-
Warna
1 dan 2 3 4
Hitam 0 x100
Coklat 1 x101 1%
Merah 2 x102 2%
Oranye 3 x103 -
Kuning 4 x104 -
Hijau 5 x105 -
Biru 6 x106 -
Ungu 7 x107 -
Abu-abu 8 x108 -
Putih 9 x109 -
Emas - X10-1 5%
Perak - X10-2 10%
Tidak berwarna - - 20%

Gambar 2.3 Simbol Resistor

2.2.2 Kapasitor
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang dapat
menyimpan dan melepaskan muatan listrik atau energi listrik.
Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor di
sebut dengan kapasitansi atau kapasitas. Seperti halnya hambatan,
kapasitor dapat dibagi menjadi dua yaitu; kapasitor tetap kapasitor
variabel
12

Kapasitor tetap adalah kapasitor yang memiliki nilai


kapasitas tetap. Kapasitor tetap memiliki dua jenis yaitu bentuk
polar dan nonpolar. Perbedaan antara bentuk polar dan nonpolar
adalah Kapasitor polar memiliki dua buah kaki yang berbeda jenis
yaitu positif dan negative. Kapasitor tetap bentuk nonpolar adalah
kapasitor yang memiliki dua buah kaki yang sejenis atau dengan
kata lain tidak memiliki kutub positif ataupun kutub negative.

Gambar 2.4 Simbol kapasitor polar

Gambar 2.5 Simbol kapasitor non-polar

2.2.3 IC 7805
IC LS7805 adalah IC regulator tegangan linier tiga
terminal dengan tegangan output tetap + 5V yang berguna dalam
berbagai aplikasi. Saat ini, IC Regulator Tegangan L7805
diproduksi oleh TexasInstruments, ON Semiconductor,
STMicroelectronics,Diodes, Infineon Technologies, dll.

IC 7805 tersedia dalam beberapa Paket IC seperti TO- 220,


SOT 223, TO-263 dan TO-3. Dari semua ini, Paket TO-220 adalah
yang paling umum digunakan (seperi yang ditunjukkan pada
gambar di atas).

Beberapa fitur penting dari IC 7805 adalah sebagai berikut:

a. IC 7805 dapat menyediakan hingga 1,5 Ampere saat ini


(dengan pendingin).
13

b. Memiliki fitur pembatas arus internal dan penutupan


termal.
c. Membutuhkan komponen eksternal minimum untuk bekerja
maksimal.

Gambar 2.6 Jenis Paket IC 7805

2.2.4 Sensor Cahaya


Sensor adalah suatu alat atau rangkaian alat yang dipakai
untuk merubah suatu besaran tertentu menjadi besaran lai dengan
cara “merasakan / mendeteksi” dalam bahasa inggris disebut to
sense. Artinya jika pada suatu ketika ada sesuatu atau benda yang
lewat pada jangkauannya (terukur) maka sensor akan mersakan /
mendeteksi sesuatu tersebut tanpa harus mengetahui benda apa
yang melewatinya. Kemudian setelah dia merasakan atau mendeteksi
maka hasilnya dikirim ke rangkaian selanjutnya untuk dijadikan
suatu referensi masukan pada rangkaian tersebut. Secara umum
system kerja sensor mirip dengan kerjanya suatu switch ada
kondisi NO, NC dan Common.

2.2.5 Light Dependent Resistor (LDR)


14

Light Dependent Resistor atau disebut LDR adalah sejenis


resistor yang tidak linear dan pada umumnya dipergunakan pada
rangkaian yan berhubungan dengan saklar. LDR akan memiliki
nilai resistansi yang cukup besar apabila permukaannya tidak terkena
cahaya, dan bila permukaannya terkena cahaya maka resistansinya
akan kecil. Dari karakteristik, LDR dapat juga disebut sebagai
sensor cahaya. Dalam elektronika LDR dapt digolongkan sebagai
tranduser. Dimana tranduser adalah komponen atau alat yang dapat
mengubah besaran fisis non elektris menjadi besaran fisis elektris.

Gambar 2.7 Bentuk dan simbol LDR (Light Dependent Resistor)

2.2.6 Switch
Switch atau saklar adalah suatu komponen elektronika yang
digunakan sebagai penghubung dan pemutus tegangan . Switch
yang di gunakan pada rangkaian ini adalah switch push on. Pada switch
push on apabila tombol ditekan maka titik A dan titik B akan
terhubung.

A B

Gambar 2.8 Bentuk switch

2.2.7 Trimpot
15

Trimpot termasuk resistor tidak tetap,yaitu resistor yang


nilai hambatannya dapat diubah-ubah atau tidak tetap.caranya dengan
memutar porosnya menggunakan obeng. Untuk mengetahui nilai
hambatan dari suatu trimpot dapat dilihat dari angka yang
tercantum pada badan trimpot tersebut. Pada alat ini trimpot berfungsi
sebagai pengatur kesensitifan sensor dan menyebabkan arus dapat
mengalir dari sumber tegangan Vcc 5Volt ke trimpot, dan sebaliknya
pada saat output mikrokontroler ‘high’ atau +5 V, maka saklar tidak
aktif dan menyebabkan arus tidak dapat mengalir dari sumber tegangan
Vcc 5V.

Gambar 2.9 Bentuk dan simbol trimpot

2.2.8 Motor DC
Motor DC adalah motor yang memerlukan suplai tegangan
searah pada kumparan jangkar dan kumparan medan untuk diubah
menjadi energi mekanik. Motor DC terdapat dalam berbagai
ukuran dan kekuatan, masingmasing didisain untuk keperluan yang
berbeda-beda namun secara umum memiliki berfungsi dasar yang
sama yaitu mengubah energi elektrik menjadi energi mekanik.
Sebuah motor DC sederhana dibangun dengan menempatkan
kawat yang dialiri arus di dalam medan magnet.kawat yang membentuk
loop ditempatkan sedemikian rupa diantara dua buah magnet
permanen.Bila arus mengalir pada kawat, arus akan menghasilkan
medan magnet sendiri yang arahnya berubah-ubah terhadap arah
medan magnet permanen sehingga menimbulkan putaran.
16

Gambar 2.10 Bentuk Motor DC

2.2.9 IC L293D
IC L293D ini membutuhkan tegangan kerja sebesar 5 Volt
dengan arus maksimal kurang lebih 1A. Dalam rangkaian ini kita
menggunakan dua buah motor DC +12V untuk menggerakkan atap
kiri dan atap kanan. Tetapi kita menemukan fakta bahwa kecepatan
putar motor tersebut cukup tinggi. Maka disini kita membutuhkan
gear-gear yang didesain khusus untuk dapat memperlambat
kecepatan perputaran motor tersebut atau kita dapat mengakali
mekanika dari desain atap tersebut.
Spesifikasi L293D
a. Tegangan operasi 4.5V hingga 36V.
b. Mampu mengendalikan motor stepper bipolar dan beban
induktif lainnya.
c. Mampu mengontrol arah motor DC dengan arus continu
maks 600- mA setiap h-bridge.
d. Mampu mengendalikan motor DC 4 amp dengan
memparalelkan kedua h-bridge di dalam IC L298.
e. Mendukung control PWM dengan frekuensi mencapai 20
KHZ.
f. Mempunyai proteksi ESD internal.
17

Gambar 2.11 Skematic L293D

Gambar 2.12 Blok Diagram L293D


18

Gambar 2.13 Skematik Input dan Output L293D

2.2.10 IC 74LS32 (OR/GET)


Gerbang OR akan menghasilkan keluaran(Output) Logika
1, kalo salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 1 dan kalo
ingin menghasilkan keluaran (Output) Logika 0, maka semua masukan
(Input) harus bernilai Logika 0.
2.2.11 Kabel Pelangi
Kabel pelangi berfungsi untuk menghubungkan kaki-
kaki dari komponen elektronika (atau jalur rangkaian) yang dibangun di
atas papan PCB matriks.Selain itu kabel pelangi juga digunakan
unt meghubungkan antar IC mikrokontroler ke komputer saat sedang
me masukan program ke dalam IC mikrokontroler.

Gambar 2.14 Kabel Pelangi

Anda mungkin juga menyukai