Anda di halaman 1dari 19

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

JASA KONSULTANSI PERORANGAN


SENIOR ADVISOR BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL
PADA MANAJEMEN PELAKSANA PROGRAM KARTU PRAKERJA

Tahun Anggaran 2023


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

JASA KONSULTANSI PERORANGAN


SENIOR ADVISOR BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL
PADA MANAJEMEN PELAKSANA PROGRAM KARTU PRAKERJA

PENDAHULUAN

1. Latar 1.1 Desain dan Implementasi Program Kartu Prakerja


Belakang
Menjelang implementasi Program Kartu Prakerja pada Maret
2020, terjadi pandemi COVID-19 di Indonesia sehingga
pemerintah melakukan perubahan terhadap sebagian tujuan
awal Program Kartu Prakerja. Program yang semula fokus pada
upaya peningkatan kompetensi, kemudian ditambahkan
instrumen perlindungan sosial sebagai penyaluran bantuan
kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 pada tahun
2020.
Program Kartu Prakerja disesuaikan menjadi program yang
membantu daya beli para pekerja formal/informal dan pelaku
usaha mikro yang terdampak karena berkurangnya aktivitas
ekonomi akibat COVID-19 (korban PHK, dirumahkan dengan
unpaid leave, maupun yang mengalami penurunan pendapatan).
Meskipun pada akhir tahun 2020 diprediksi oleh beberapa Ahli
dan pakar bahwa pada Semester II tahun 2021 sudah dapat
dimulai implementasi dengan skema reguler, namun fakta dan
kebijakan yang diambil oleh pemerintah dengan melihat kasus
pandemi Covid-19 ternyata naik lagi dan memunculkan varian
baru, sehingga pelaksanaan pelatihan Kartu Prakerja melalui
skema semi-bansos diputuskan tetap dilanjutkan hingga akhir
tahun 2021. Hal inilah yang terus mendorong pemerintah tetap
berkomitmen untuk memperluas dan memperbanyak target
penerima Program Kartu Prakerja. Semula hanya untuk 2,7 juta
orang sasaran menjadi bertambah untuk 5,6 juta orang sasaran
penerima kartu Prakerja. Karena di dalam ekosistem Program
Kartu Prakerja secara cepat dan transparan, pada masa
pandemi Covid-19 terbukti mampu menyalurkan bantuan sosial
kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19,
kehilangan pekerjaan atau usahanya tutup.

Kerangka Acuan Kerja - TA 2023 2


Program Kartu Prakerja pada tahun 2022 merupakan bagian
dari klaster perlindungan sosial pada PC-PEN dengan alokasi
anggaran sebesar Rp. 13 triliun rupiah guna memenuhi target
yang diminta Pemerintah yaitu 3,5 juta orang Penerima Kartu
Prakerja.
Berdasarkan data yang terdapat dalam Buku II Nota Keuangan
Tahun 2023, bahwa Program Kartu Prakerja masuk dalam
penganggaran kelompok program pendidikan lainnya (cadangan
pendidikan). Pada tahun 2023, Program Kartu Prakerja tidak lagi
berfungsi untuk menjaga daya beli masyarakat yang terdampak
pandemi, melainkan akan dilaksanakan dalam rangka
peningkatan kompetensi kerja dan mendorong kewirausahaan.
Pelaksanaan pelatihan pada program kartu prakerja akan
dilaksanakan secara online dan offline menitikberatkan pada
keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang terdapat
dalam Laporan Indonesia’s Critical Occupation List (COL) 2018,
Indonesia’s Occupational Tasks and Skills (Indotask) 2020, The
Future of Jobs Report 2020, data lembaga riset atau perusahaan
layanan pencarian kerja yang dipublikasikan ke publik dan
sesuai dengan kebutuhan industri. Penyedia pelatihan Program
Kartu Prakerja pada tahun 2023 adalah lembaga pelatihan dan
perusahaan-perusahaan ternama di sektor masing-masing.
Tujuan pelibatan perusahaan-perusahaan tersebut adalah untuk
meningkatkan kredibilitas pelatihan di Program Kartu Prakerja
sekaligus memastikan relevansi materi pelatihan dengan
kebutuhan dan/atau standar industri.1
Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, bahwa untuk
menjalankan program perlindungan sosial pada tahun anggaran
2023 Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar 230,7
Triliun rupiah, dan dari alokasi tersebut anggaran untuk Program
Kartu Prakerja sebesar Rp 2,67 Triliun (1,15%).
Sesuai dengan hasil rapat konsultasi dengan Tim Pelaksana
Program Kartu Prakerja yang dilaksanakan pada 3 Oktober
2002, berdasarkan Risalah Rapat Komite Cipta Kerja tanggal 4
Oktober 2022, menyebutkan pelaksanaan Program Kartu
Prakerja pada Tahun 2023 adalah Skema normal akan dimulai
pelaksanaannya pada awal 2023 dan sosialisasi kepada seluruh
stakeholder dilakukan mulai saat ini. Skema normal Program

1
Buku Nota Keuangan beserta RAPBN TA 2023 hal. 4-11

Kerangka Acuan Kerja - TA 2023 3


Kartu Prakerja 2023 difokuskan pada peningkatan
skill/kompetensi, yang diimplementasikan secara online, offline
dan/atau bauran.2

1.2 Tujuan Kegiatan Manajemen Pelaksana Program Kartu


Prakerja Tahun Anggaran 2023

Adapun Tujuan Kegiatan MP-PKP Tahun Anggaran 2023 secara


keseluruhan untuk memberikan dukungan kepada Komite dan
Tim Pelaksana atas kebijakan yang ditetapkan dalam rangka
mencapai tujuan program kartu prakerja, yaitu: mengembangkan
kompetensi angkatan kerja, meningkatkan produktivitas dan
daya saing angkatan kerja, dan mengembangkan
kewirausahaan. Secara spesifik tujuan kegiatan tahun anggaran
2023 difokuskan pada:
1) Mendukung dan menjalankan arah dan kebijakan umum
Program Kartu Prakerja yang ditetapkan Komite Cipta Kerja
untuk dijalankan pada Tahun Anggaran 2023;
2) Menyiapkan strategi operasional pelaksanaan Program
Kartu Prakerja Tahun 2023;
3) Pengembangan teknologi untuk mendukung pelaksanaan
program kartu prakerja diantaranya (tidak harus) berupa:
peningkatan kehandalan teknologi, kemudahan operasional
Sistem Informasi Program Kartu Prakerja dari aspek
kecepatan, keakuratan, interkoneksi, dan keamanan dalam
pelaksanaan Program Kartu Prakerja;
4) Melaksanakan kemitraan dan mengembangkan ekosistem
Program Kartu Prakerja diantaranya (tidak harus) berupa:
melanjutkan dan memperluas kemitraan dengan Digital
Platform, Job Platform, Mitra Pembayaran Bank/Non-Bank,
kementerian/lembaga Pemerintah, BUMN, Pemerintah
Daerah, Usaha Mikro dan Kecil, dan dunia industri;
5) Menyediakan infrastruktur hukum, advise dan
pendampingan hukum, dan penanganan perkara untuk
mendukung tata kelola yang baik dalam pelaksanaan
program kartu prakerja;
6) Memperbaiki aturan (jika perlu), melaksanakan
Pemantauan dan Evaluasi, dan penyelesaian masalah atas
hambatan (bottlenecking) dari implementasi Program Kartu
Prakerja terhadap: (i) Mitra Digital Platform; (ii) Lembaga

2
Risalah rapat Nomor: KWU.5/94/D.IV.M.EKON/08/2022 tanggal 4 Oktober 2022

Kerangka Acuan Kerja - TA 2023 4


Pelatihan; (iii) Mitra Pembayaran/Penyaluran; dan (iv) Mitra
Bank Pemerintah atas pelaksanaan pelatihan dan
pemberian insentif; serta berkoordinasi secara berkala
dengan stakeholder MP-PKP;
7) Bila diperlukan, melakukan perbaikan
(menambah/mengurangi) aturan pelaksanaan yang
dibutuhkan MP-PKP dalam bentuk, diantaranya (tidak
harus semua): Petunjuk Teknis/Petunjuk
Pelaksanaan/Prosedur operasi standar (Standard
Operating Procedures - SOP), Tata tertib, Surat Edaran,
Juklak/Juknis, yang dibutuhkan pada Tahun 2023
berdasarkan best practice atas pelaksanaan Program pada
Tahun 2020, 2021, dan 2022 atau dari Lembaga/Instansi
ekosistem yang sama/sejenis di dalam atau luar negeri;
8) Mengembangkan komunikasi informasi Pasar Kerja dari
Program Kartu Prakerja yang berbasis demand side
dan/atau pendekatan yang sesuai lainnya melalui
kerjasama/kemitraan dengan (diantaranya): dunia
industri/UMKM, Pemerintah Daerah, BUMN/BUMD,
Perusahaan Internasional, dan pihak lain yang
membutuhkan “alumni” dari peserta yang telah dilatih
melalui program kartu prakerja;
9) Mendorong peningkatan kualitas dan jenis pelatihan/kursus
yang berorientasi memperbanyak munculnya entrepreneur
atau wirausaha baru dan pengembangan usaha Mikro,
Kecil, dan menengah.
10) Mendorong perluasan dan peningkatan penggunaan inklusi
keuangan yang ramah dan terjangkau bagi penerima
manfaat Program Kartu Prakerja dan menghubungkan
dengan mitra usaha Mikro, Kecil, dan Menengengah.
11) Melaksanakan pengelolaan Sekretariat Manajemen
Pelaksana Program Kartu Prakerja, meliputi (tidak terbatas)
pada rekrutmen penyedia (individu/badan usaha),
pengelolaan SDM, pengelolaan keuangan dan layanan
rutin operasional pendukung program, dan pengendalian
internal organisasi MP-PKP.
12) Mengembangkan strategi komunikasi publik dan
melaksanakan kegiatan sosialisasi, diseminasi,
penyelesaian hambatan di lapangan, dan peningkatan
kapasitas aparatur dan kelembagaan terkait pelaksanaan
program.

Kerangka Acuan Kerja - TA 2023 5


13) Melaksanakan dukungan kebijakan pemulihan ekonomi
nasional (PEN) dalam kondisi pasca COVID-19 dan
terhambatnya rantai pasok pangan dan energi dunia
melalui perluasan, dan percepatan akses serapan pelatihan
dan insentif yang difokuskan pada pekerja formal dan
informal, buruh/pekerja harian, dan pelaku usaha mikro dan
kecil yang terdampak daya beli atau sumber
penghidupannya.
14) Mendukung rekomendasi sinkronisasi program dan
penyempurnaan regulasi dan peraturan pendukung
program Kartu Prakerja, termasuk restrukturisasi dan
penguatan kewenangan Manajemen Pelaksana Program
Kartu Prakerja.
15) Penyaluran insentif biaya mencari kerja dan/atau Insentif
survei evaluasi (jika ada) kepada peserta penerima
manfaat Kartu Prakerja Tahun Anggaran 2022 yang belum
selesai disalurkan sampai dengan akhir tahun anggaran
2022;
16) Pembayaran biaya pelatihan atas transaksi yang telah
dilakukan peserta penerima manfaat Kartu Prakerja Tahun
Anggaran 2022 yang telah dilakukan rekonsiliasi data dan
belum dibayarkan sampai dengan akhir tahun anggaran
2022;
17) Membantu tugas-tugas terkait lainnya yang diberikan
Komite.

1.3 Organisasi Manajemen Pelaksana Progam Kartu Prakerja


Tahun 2023
Berdasarkan tujuan di atas, dan mandat dalam Perpres 36 tahun
2020 dan sebagaimana diubah dengan Perpres 76/2020,
anggaran pelaksanaan Satker MP-PKP bersumber dari APBN
pada Bagian Anggaran BUN 999.08 (belanja lain-lain). Pegawai
pada Satker MP-PKP terdiri dari kalangan profesional pada
bidangnya masing-masing, yang bekerja berdasarkan
kontrak/penugasan untuk menjalankan mandat yang ditugaskan
dalam Perpres, kecuali untuk pejabat perbendaharaan yang
merupakan ASN penugasan yang berasal dari Kemenko
Perekonomian atau Kementerian Keuangan.

Kerangka Acuan Kerja - TA 2023 6


Berdasarkan Perpres 76/2020, dibawah Komite Cipta Kerja
terdapat 3 unit organisasi, yaitu: (a) Tim Pelaksana; (b) Tim
Sekretariat; dan (c) Manajemen Pelaksana (PMO) Program
Kartu Prakerja. Dalam struktur organisasi MP-PKP sendiri, di
bawah direktur terdapat individu-individu yang dikontrak sebagai
Pegawai Manajemen Pelaksana, dan badan usaha-badan usaha
yang mendukung, memperkuat, dan mempercepat operasi
harian Program Kartu Prakerja. Struktur Organisasi Program
Kartu Prakerja dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Gambar Struktur Organisasi Manajemen Pelaksana Program


Kartu Kerja Tahun 2023

Berdasarkan struktur organisasi di atas, MP-PKP adalah unit


kerja yang melaksanakan kebijakan dan perintah dari Komite
Cipta Kerja, yang dipimpin oleh seorang Direktur Eksekutif
merangkap sebagai Kuasa Pengguna Anggaran yang dibantu
oleh 5 orang Direktur. Adapun tugas dan tanggung jawab
masing-masing direktur tercantum dalam Pasal 49 sampai Pasal
54 Peraturan Menko Perekonomian Nomor 11 tahun 2020.
Untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing,
setiap Direktur membawahi individu-individu dengan tugas dan
tanggung jawab yang berbeda. Selain pegawai yang dikontrak
secara individual, MP-PKP juga membutuhkan badan usaha
untuk kegiatan kontraktual yang sangat spesifik dan berbeda
tugasnya dengan tugas individu-individu, seperti Penyedia Jasa

Kerangka Acuan Kerja - TA 2023 7


bidang Jasa Layanan Customer Relationship Management
(CRM), Layanan Assesment Profesional dari Perguruan
Tinggi/Organisasi Profesional bidang Pelatihan, Langganan OTP
email dan SMS notifikasi3, Kajian Evaluasi dan Manfaat Program
Kartu Prakerja, Konsultansi Digital Agensi4, Jasa Konsultansi
Media Convensional5, dan Jasa lainnya seperti video sosialisasi
Program Kartu Prakerja, dan lain-lain.
Pola alur koordinasi yang dilakukan antara Komite, Tim
Pelaksana, Tim Sekretariat, dan Manajemen Pelaksana
(Direktur, dan Tim Pendukung (Pegawai Individual Kontrak dan
Badan Usaha) mengikuti alur struktur organisasi di atas, yaitu (a)
alur yang bersifat direktif & instruksional (ditandai panah full)
dimana unit organisasi di atasnya dapat langsung melakukan
instruksi dan perintah kepada level di bawahnya, dan sebaliknya
struktur organisasi di bawahnya akan
mempertanggungjawabkan tugasnya kepada level unit di
atasnya; dan (b) alur yang bersifat koordinatif dan kolaboratif,
dimana pada masing-masing pihak saling mendukung dan
bekerja sama untuk mensukseskan program sesuai dengan
tugas dan tanggung jawabnya.
Alur dan struktur organisasi ini diadaptasi dari tugas pokok dan
fungsi masing-masing, dalam Perpres 113/2022 dan Permenko
Perekonomian Nomor 11 tahun 2020 tentang Aturan
Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2020 tentang
Pengembangan Kompetensi Kerja melalui Program Kartu
Prakerja, dengan detail sebagai berikut:
a). Komite (Tingkat Menteri):
Komite Cipta Kerja diketuai oleh Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian, dengan Wakil Ketua Komite Kepala
Staf Kepresidenan.
Anggota Komite Cipta Kerja terdiri atas: Menteri Sekretaris
Negara, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan dan Ristek, Menteri

3
Untuk membayar biaya langganan OTP, Email dan SMS Notifikasi dari provider untuk menjawab dan
menginformasikan kepada pendaftar dan penerima Program Kartu Prakerja by system.
4
Jasa ini untuk mengelola data media digital Program Kartu Prakerja di Media Sosial, Search Engine, dan Digital
media lainnya.
5
Konsultan Media Conventional ini akan fokus melakukan relasi komunikasi kepada media konvensional seperti
TV, Radio, dll

Kerangka Acuan Kerja - TA 2023 8


Ketenagakerjaan, Menteri Perindustrian, Menteri
PPN/Bappenas, Sekretaris Kabinet, Jaksa Agung, Kepala
Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kepala Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Kepala
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Sekretaris Komite dipegang oleh Sekretaris Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian.
b). Tim Pelaksana (Setingkat Eselon 1 dan 2):
Tim Pelaksana adalah tim pembuat keputusan yang
dilakukan secara kolektif dari tingkat Eselon I yang diketuai
oleh Deputi bidang Koordinasi Ekonomi Digital,
Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah-Kemenko Perekonomian, wakil ketua Direktur
Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Kementerian Ketenagakerjaan, dengan Sekretaris Tim
Pelaksana dipegang oleh Asisten Deputi Peningkatan
Produktivitas Tenaga Kerja- Kemenko Perekonomian;
Wakil Sekretaris I dipegang oleh Kepala Biro Hukum dan
Organisasi- Kemenko Perekonomian; Wakil Sekretaris II
adalah Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan
dan Peningkatan Produktivitas - Kementerian
Ketenagakerjaan.
Anggota Tim Pelaksana terdiri atas: Deputi III Bidang
Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Ekonomi Strategis-Kantor
Staf Presiden; Deputi Bidang Hukum dan
Perundang-Undangan Kementerian Sekretariat Negara;
Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah-Kementerian
Dalam Negeri; Direktur Jenderal Kependudukan dan
Pencatatan Sipil-Kementerian Dalam Negeri; Direktur
Jenderal Pendidikan Vokasi-Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan; Deputi Bidang Kependudukan dan
Ketenagakerjaan-Bappenas; Deputi Bidang Perekonomian
Sekretariat Kabinet; Jaksa agung Muda Bidang Perdata
dan Tata Usaha Negara- Kejaksaan Agung; Kepala Badan
Reserse Kriminal-Kepolisian Negara Republik Indonesia;
Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang
Perekonomian dan Kemaritiman, Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan; Deputi Bidang Hukum dan
Penyelesaian Sanggah, Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah; Direktur Jenderal

Kerangka Acuan Kerja - TA 2023 9


Anggaran-Kementerian Keuangan; Direktur Jenderal
Perbendaharaan-Kementerian Keuangan; Deputi Bidang
Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; Kepala Badan
Perencanaan dan Pengembangan
Ketenagakerjaan-Kementerian Ketenagakerjaan; Kepala
Badan Pengembangan sumber Daya Manusia
Industri-Kementerian Perindustrian; Staf Ahli Bidang
Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan
Ekonomi-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;
Kepala Biro Perencanaan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian; Kepala Biro Perencanaan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian; Kepala Biro Umum
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; Inspektur
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; Asisten
Deputi Bidang Perekonomian, Kementerian Sekretariat
Negara; Direktur Pengembangan dan Perluasan
Kesempatan Kerja-Kementerian Ketenagakerjaan; Direktur
standardisasi Kompetensi dan Pelatihan Kerja-
Kementerian Ketenagakerjaan; Asisten Deputi Bidang
Perniagaan, Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan-
Sekretariat Kabinet; Direktur Pertimbangan Hukum Jaksa
Agung muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara,
Kejaksaan Agung; Direktur Pengawasan Ekonomi Kreatif,
Perdagangan, dan Ketenagakerjaan-Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan; Direktur; Direktur Bidang
Pengawasan Ekonomi dan Keuangan-Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan; Direktur Penanganan
Permasalahan Hukum-Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah; Direktur Pengembangan Strategi
dan Kebijakan Pengadaan Umum-Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; Direktur
Pelaksanaan Anggaran-Kementerian Keuangan; Inspektur
III-Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan; Kepala
Sekretariat Badan Nasional Sertifikasi Profesi; Kepala
Bidang Penguatan Kelembagaan dan Kerja Sama
Industri-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;
Kepala Bidang Pengembangan Sistem Pelatihan Tenaga
Kerja- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Informasi
Publik-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;

Kerangka Acuan Kerja - TA 2023 10


Kepala Bidang Kawasan Ekonomi dan Sistem
Logistik-Sekretariat Kabinet; Kepala Subdirektorat Bantuan
Hukum Tata Negara-Kejaksaan Agung; Kepala Seksi
Evaluasi dan Laporan Subdirektorat Bantuan Hukum Tata
Negara-Kejaksaan Agung; Kepala Subdirektorat Pelaksana
Anggaran 1, Direktorat Jenderal Perbendaharaan-
Kementerian Keuangan; Kepala Subbidang Penguatan
Kelembagaan Pelatihan Tenaga Kerja-Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian; Kepala Subbidang
Standar Kompetensi dan Pelatihan Kerja-Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian; Kepala Subbagian
Fasilitas dan Pelaksanaan Persidangan-Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian; Kepala Sub bagian
Hukum Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah-Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian; Sdr. Ikram Wahyudi-Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian; Sdri. Nazala Syahru
Rachmawati-Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian; Sdri. Nur Hidayati-Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian; Sdr. M. Fikram Djalaludin-
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.;
c). Manajemen Pelaksana (ASN dan/atau Professional
Non-ASN),
d). Sekretariat Komite: merupakan Tim yang dibentuk oleh
Ketua Komite untuk mengelola koordinasi, dan sinkronisasi
pelaksanaan substansi Program Kartu Prakerja di level
Komite dan didalamnya terdapat, ketua dan anggota,
dengan urusan administrasi kesekretariatan dilakukan oleh
sekretaris Sekretariat Komite dan Tim pelaksana.
Selain struktur di atas, terdapat unit organisasi terkait urusan
administrasi dan pembayaran/keuangan, yaitu: terdiri atas
seorang KPA (merangkap Direktur Eksekutif), PPK, PPSPM, dan
Bendahara Pengeluaran.
Organisasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja
mengedepankan tata kelola Good governance dalam semua
aspek, termasuk pada aspek keuangan, pengadaan, Operasi,
dan Pengelolaan program menjadi prioritas dan prinsip utama
yang diutamakan Manajemen Pelaksana, sehingga diharapkan

Kerangka Acuan Kerja - TA 2023 11


tujuan yang ditargetkan dengan waktu yang sangat ketat dapat
terpenuhi pada akhir tahun.

2. Maksud dan 2.1. Maksud Kegiatan


Tujuan Maksud kegiatan ini yaitu merekrut Senior Advisor Bidang
Hubungan Internasional pada Manajemen Pelaksana Program
Kartu Prakerja yang memiliki kompetensi, keterampilan,
kecakapan dan pengalaman yang luas untuk melaksanakan
Program Kartu Prakerja dengan menyelenggarakan fungsi yang
telah ditentukan.

2.2. Tujuan Kegiatan


Tujuan dari rekrutmen Senior Advisor Bidang Hubungan
Internasional untuk membantu dan mendukung Manajemen
Pelaksana Program Kartu Prakerja dalam melaksanakan
Program Kartu Prakerja sesuai Peraturan Presiden Nomor 113
Tahun 2022 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Presiden
Nomor 36 tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi
Kerja melalui Program Kartu Prakerja dan Peraturan Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko Perekonomian
nomor 11 Tahun 2020.

3. Sasaran Sasaran dari adanya Pengadaan Jasa Konsultansi Perorangan


Senior Advisor Bidang Hubungan Internasional Manajemen
Pelaksana Program Kartu Prakerja yaitu tersedianya strategi
dan rencana kerja pengakuan Program Kartu Prakerja oleh
komunitas Internasional.

4. Lokasi MNC x Kolega lt. 10


Kegiatan Jl. Kebon Sirih No. 7-9 Menteng Jakarta Pusat

5. Sumber Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan:


Pendanaan APBN Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Tahun Anggaran
2023

● SPPBJ (Surat Penetapan Penyedia Barang dan Jasa)


ditandatangani PPK setelah DIPA diterbitkan.
● Penandatanganan kontrak dilakukan setelah DIPA diterbitkan
dan berlaku efektif.

Kerangka Acuan Kerja - TA 2023 12


● Apabila setelah penerbitan SPPBJ DIPA belum diterbitkan dan
atau belum berlaku efektif, maka Kegiatan ini dapat dibatalkan
tanpa penandatanganan kontrak dan persetujuan calon
penyedia

6. Nama Nama Kegiatan/Proyek:


Kegiatan/ Jasa Konsultansi Perorangan Senior Advisor Bidang Hubungan
Proyek, Internasional Pada Manajemen Pelaksana Program Kartu
Prakerja
Satuan
Kerja Satuan Kerja:
dan Pejabat Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja

Pembuat Pejabat Pembuat Komitmen:


Komitmen Nama: Ruhiyat /19700901 199802 1001

DATA PENUNJANG

7. Dasar a) Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022 tentang


Hukum Perubahan kedua atas Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun
2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja melalui
Program Kartu Prakerja;
b) Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
c) Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2020 tentang Hak
Keuangan dan Fasilitas Bagi Direktur Eksekutif dan Direktur
Pada Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja;
d) Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor
11 Tahun 2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan
Presiden Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pengembangan
Kompetensi Kerja melalui Program Kartu Prakerja
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 76 Tahun 2020 dan telah diubah terakhir dengan
Permenko Nomor 9 Tahun 2021;
e) Peraturan Menteri Keuangan Nomor: PMK-25/PMK.05/2020
tentang Tata Cara Pengalokasian, Penganggaran,
Pencairan, Pertanggungjawaban Dana Kartu Prakerja
sebagaimana telah diubah dengan PMK Nomor:
PMK-200/PMK.05/2021.

Kerangka Acuan Kerja - TA 2023 13


RUANG LINGKUP

8. Lingkup 1. Menyediakan informasi dan memberikan masukan terkait isu


Kegiatan dan desain strategi hubungan dengan organisasi/
institusi/komunitas lingkup internasional dalam rangka
mendapatkan pengakuan untuk Program Kartu Prakerja;
2. Membuka komunikasi dan hubungan dengan
organisasi/institusi/komunitas lingkup internasional dalam
rangka mendapatkan pengakuan untuk Program Kartu
Prakerja;
3. Menyusun desain kegiatan dan melakukan supervisi
pelaksanaan kegiatan knowledge sharing Sustainable
Development Goals pada bidang lifelong learning dengan
Program Kartu Prakerja sebagai contoh baik dari pakar
organisasi internasional untuk pemangku kepentingan tingkat
tinggi di dalam negeri;
4. Menyusun desain kegiatan dan melakukan supervisi
pelaksanaan kegiatan knowledge sharing inklusi keuangan
dengan Program Kartu Prakerja sebagai contoh baik dari
UNSGSA untuk audiens pemangku kepentingan tingkat
tinggi di dalam negeri;
5. Menyusun desain kegiatan dan melakukan supervisi
pelaksanaan kegiatan Temu Raya Alumni Kartu Prakerja
Tahun 2023 sehingga Program Kartu Prakerja mendapatkan
pengakuan lingkup internasional;
6. Menyusun desain kegiatan dan melakukan supervisi
pelaksanaan kegiatan konferensi UNESCO Institute for
Lifelong Learning dengan Program Kartu Prakerja sebagai
contoh baik lifelong learning kepada audiens pemangku
kepentingan pendidikan dan pelatihan tingkat menteri level
internasional;
7. Menyusun desain kegiatan lainnya dengan ruang lingkup
internasional dan melibatkan pemangku kepentingan tingkat
tinggi dalam rangka mendapatkan pengakuan untuk Program
Kartu Prakerja;
8. Melakukan supervisi pelaksanaan kegiatan dengan ruang
lingkup internasional dan melibatkan pemangku kepentingan
tingkat tinggi dalam rangka mendapatkan pengakuan untuk
Program Kartu Prakerja;

Kerangka Acuan Kerja - TA 2023 14


9. Membina lobby dan mengelola komunikasi dengan
organisasi/institusi/komunitas lingkup internasional setelah
kegiatan dalam rangka follow-up kolaborasi terkait Program
Kartu Prakerja.

9. Spesifikasi Keluaran yang diharapkan dari pengadaan ini adalah berupa


Keluaran / Laporan Administrasi Bulanan terkait kegiatan Jasa Konsultansi
Output Perorangan Senior Advisor Bidang Hubungan Internasional yang
didalamnya mencakup :
Kegiatan
a. Dokumentasi informasi dan/atau masukan terkait desain
strategi hubungan dengan organisasi/institusi/komunitas
lingkup internasional;
b. Dokumentasi informasi terkait implementasi komunikasi
dengan organisasi/institusi/komunitas lingkup internasional;
c. Dokumentasi desain kegiatan, rencana tahapan menuju
pelaksanaan kegiatan dan laporan terkait supervisi
pelaksanaan kegiatan knowledge sharing Sustainable
Development Goals pada bidang lifelong learning;
d. Dokumentasi desain kegiatan, rencana tahapan menuju
pelaksanaan kegiatan dan laporan terkait supervisi
pelaksanaan kegiatan knowledge sharing inklusi keuangan
dengan Program Kartu Prakerja sebagai contoh baik dari
UNSGSA;
e. Dokumentasi desain kegiatan, rencana tahapan menuju
pelaksanaan kegiatan dan laporan terkait supervisi
pelaksanaan kegiatan Temu Raya Alumni Kartu Prakerja
Tahun 2023;
f. Dokumentasi desain kegiatan, rencana tahapan menuju
pelaksanaan kegiatan dan laporan terkait supervisi
pelaksanaan kegiatan konferensi UNESCO Institute for
Lifelong Learning;
g. Dokumentasi desain kegiatan dan rencana tahapan menuju
pelaksanaan kegiatan lainnya dengan ruang lingkup
internasional dan pelibatan pemangku kepentingan tingkat
tinggi dalam rangka mendapatkan pengakuan untuk Program
Kartu Prakerja;
h. Dokumentasi informasi dan/atau laporan terkait supervisi
pelaksanaan kegiatan lainnya;
i. Dokumentasi informasi dan/atau catatan kegiatan komunikasi
setelah pelaksanaan kegiatan dengan organisasi/institusi/

Kerangka Acuan Kerja - TA 2023 15


komunitas lingkup internasional setelah kegiatan dalam
rangka follow-up kolaborasi.
j. Dokumen lainnya terkait dengan hubungan dengan
organisasi/institusi/komunitas lingkup internasional sesuai
dengan kebutuhan Program Kartu Prakerja.

10. Peralatan, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dan PPK akan
Material, menyediakan secara bertahap beberapa fasilitas penunjang
Personil dalam rangka pelaksanaan pekerjaan, yaitu:
dan a) Menyiapkan dan mengadakan rapat sesuai kebutuhan
Fasilitas dengan K/L pemerintah dan institusi terkait lainnya sesuai
dari Pejabat kebutuhan;
Pembuat b) Menyediakan ruang kantor dan AC yang memadai,
Komitmen termasuk perabot kantor, sambungan/pesawat telepon dan
internet;
c) Menyediakan notebook/desktop beserta livetime software
365 Office dalam rangka pelaksanaan pekerjaan ini.

11. Peralatan Pengguna jasa menyediakan peralatan dan fasilitas penunjang


dan Material kepada penyedia jasa untuk pelaksanaan kegiatan ini.
dari
Penyedia
Jasa
Konsultansi
12. Lingkup Penyedia jasa dalam pelaksanaan pekerjaan memiliki
Kewenanga kewenangan untuk meminta keterangan-keterangan kepada
n Penyedia Pejabat/Pegawai di lingkungan Manajemen Pelaksana Program
Jasa Kartu Prakerja dalam rangka pelaksanaan pekerjaan jasa
lainnya

13. Jangka Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini


Waktu maksimal 12 (dua belas) bulan. Diharapkan pekerjaan sudah
Penyelesaia dapat dimulai pada tanggal 1 Januari 2023 dan berakhir pada
n Pekerjaan tanggal 31 Desember 2023

14. Personel Posisi


Jasa Konsultansi Perorangan Senior Advisor Bidang Hubungan
Internasional
Kualifikasi
Kualifikasi penyedia yang dibutuhkan untuk posisi ini adalah
sebagai berikut :

Kerangka Acuan Kerja - TA 2023 16


a. Pendidikan minimal S2 bidang Administrasi Publik dan
Administrasi Bisnis dengan fokus di bidang Ekonomi dan
Manajemen Internasional, maupun jurusan lainnya yang
relevan dari universitas baik dalam maupun luar negeri
dengan predikat yang baik;
b. Memiliki identitas kewarganegaraan Indonesia seperti Kartu
Tanda Penduduk (KTP)/Paspor/Surat Keterangan Domisili
Tinggal;
c. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan status valid
keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status
Wajib Pajak;
d. Memiliki bukti potong pajak/kontrak pada institusi
sebelumnya;
e. Nilai pekerjaan sejenis tertinggi dalam kurun waktu 10
(sepuluh) tahun terakhir paling kurang sama dengan 50%
(lima puluh persen) nilai total HPS;
f. Memiliki pengalaman paling kurang 2 (dua) pekerjaan dalam
kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir di lingkungan
pemerintah dan swasta, termasuk pengalaman subkontrak;
g. Secara umum memiliki minimal 15 (lima belas) tahun
pengalaman kerja termasuk dalam penyusunan desain
strategi perusahaan, Integrated Marketing Communication
(IMC), Nation Branding Indonesia dan Diplomasi Ekonomi;
h. Memiliki kompetensi sesuai bidang yang dipersyaratkan
dibuktikan dengan ijazah jenjang pendidikan, sertifikat
keahlian/teknis, dan/atau sertifikat pelatihan/kursus;
i. Memiliki kemampuan bahasa asing minimal 2 (dua) bahasa
di luar bahasa Indonesia;
j. Memiliki pengalaman dalam desain dan eksekusi event,
eksibisi, dan program promosi brand-brand terkemuka;
k. Menandatangani Pakta Integritas;
l. Menandatangani surat pernyataan yang berisi: (a) tidak
dikenakan Sanksi Daftar Hitam;(b) Keikutsertaannya tidak
menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang terkait;
(c) Tidak dalam pengawasan pengadilan dan/atau sedang
menjalani sanksi pidana; dan (d) Tidak berstatus Aparatur
Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti
diluar tanggungan Negara;
m. Bersedia bekerja dengan full time dan tidak sedang terikat
kontrak pekerjaan dengan pemberi kerja/institusi lainnya.

Kerangka Acuan Kerja - TA 2023 17


LAPORAN

15. Bentuk Laporan yang harus disampaikan oleh penyedia jasa terdiri dari
Laporan laporan pelaksanaan pekerjaan kepada MP-PKP

HAL-HAL LAIN

16. Alih Pemerintah memberikan prioritas yang tinggi untuk menjamin


Pengetahua terjadinya alih pengetahuan, kemampuan dan keahlian yang
n efektif dari Konsultan kepada Tim Pendamping dari pemerintah
maupun pihak swasta lainnya. Berdasarkan kenyataan, transfer
hal-hal teknis dengan efektif membutuhkan staf dengan
motivasi yang kuat dan kualifikasi yang memadai untuk dapat
bekerja sama dengan Konsultan. Sebaliknya Konsultan perlu
mengusahakan secara maksimal agar Tim Pendamping dapat
menyediakan waktu yang cukup untuk mengambil manfaat
dengan bekerjasama dengan Konsultan. Konsultan diharapkan
dalam kegiatannya dapat melibatkan Tim Pendamping secara
maksimal dan menyediakan pelatihan dan training secara
informal untuk menyebarkan dan mendiskusikan kesimpulan
dan rekomendasi penting yang telah dihasilkan.

17. Manajemen Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja akan bertindak sebagai


Pelaksanaan Pemberi Tugas dan mengangkat Pejabat Pembuat Komitmen
Kegiatan (PPK) yang akan menandatangani kontrak dengan penyedia
dan mengelola hal-hal yang berhubungan dengan kontrak dan
pembiayaan, termasuk memproses tagihan dari penyedia. PPK
akan dibantu oleh tenaga ahli administrasi yang akan direkrut
secara terpisah dalam semua hal yang berhubungan dengan
manajemen dan keuangan penugasan ini.

Jakarta, 16 Desember 2022

Pejabat Pembuat Komitmen-2


Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja

Ruhiyat

Kerangka Acuan Kerja - TA 2023 18


Kerangka Acuan Kerja - TA 2023 19

Anda mungkin juga menyukai