Anda di halaman 1dari 28

Program Pembinaan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)


Berbasis Kemitraan Tahun 2023
Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI
Pendahuluan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah menjadi sektor yang kekhasan bagi
perekonomian Indonesia. UMKM memainkan peran penting dalam
perekonomian Indonesia, terutama pada saat krisis dimana sektor UMKM
mampu bertahan, bahkan cendrung, mengalami peningkatan. UMKM
merupakan bagian dari kemandirian perekonomian Indonesia dan
mempunyai potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, dilihat dari peran UMKM dalam perekonomian Indonesia.

Interaksi element perguruan tinggi dengan UMKM akan selalu menarik


dikarenakan menciptakan kondisi yang saling menguntungkan, dimana
perguruan tinggi dapat menjadi sumber inspirasi dan inovasi bagi
perkembangan UMKM dan perguruan tinggi dapat melaksanakan
kegiatan Tridarmanya pada masyarakat yang berdampak signifikan.
Tujuan
Program

1. 2.
Mewujudkan kontribusi aktif Perguruan Meningkatkan kegiatan Merdeka Belajar
Tinggi Swasta dalam membangun kekuatan Kampus Merdeka Perguruan Tinggi yang
ekonomi masyarakat kecil dan menengah terintegrasi melalui program kemitraan
melalui pembinaan UMKM yang diwujudkan dengan UMKM sebagai bentuk pengalaman
dalam bentuk pembinaan pengembangan belajar di dunia kerja.
Usaha dan/atau penyelesaian
permasalahan UMKM.
Sasaran
Program
Program Pembinaan Usaha Mikro
Kecil Dan Menengah Berbasis
Kemitraan akan diberikan kepada
Perguruan Tinggi Swasta dengan
perolehan capaian IKU Tahun
2022 yang signifikan dan tingkat
kelengkapan pelaporan pada
Pangkalan Data Ditjen Diktiristek
minimal mencapai 95,00%.
Kriteria Penerima Program
a. PTS b. Mitra
1. Jenis mitra yang dapat terlibat dalam program
1. PTS dengan nilai capaian IKU ≥ 123 dan ini adalah Industri Rumah Tangga dan Usaha
memenuhi keterwakilan seluruh LLDikti; Mikro;
2. PTS Akademik di bawah pembinaan 2. Sudah beroperasi selama minimal 1 tahun,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, diutamakan yang sudah mempunyai nomor
dan Teknologi (Kemendikbudristek); induk berusaha (NIB);
3. Tidak sedang dikenakan sanksi; 3. Bersedia untuk bekerjasama serta
4. Tidak sedang memiliki masalah internal dan berkomitmen sekurang-kurangnya dalam
tidak sedang dalam sengketa hukum, dibuktikan bentuk natura/in-kind untuk pelaksanaan
dengan surat pernyataan dari Rektor/Pimpinan program;
PTS. 4. Lokasi Mitra berada pada wilayah LLDikti yang
sama dan/atau pada wilayah LLDikti yang
berbatasan langsung dengan lokasi PTS
pengusul.
Luaran Wajib
Program
Menghasilkan produk baik dalam bentuk barang/asset berwujud, maupun barang/asset
1. tak berwujud, ataupun produk lainnya yang merupakan implementasi kepakaran
pengusul untuk digunakan dalam penyelesaian permasalahan mitra.

Publikasi berupa artikel populer atau artikel ilmiah yang diterbitkan pada media cetak
2. maupun elektronik.
Skema Kemitraan
1. Berdasarkan pemeringkatan capaian IKU tahun
2022 pada PTS yang menjadi sasaran program:
● PTS dengan capaian IKU 170 dan memenuhi
kelengkapan pelaporan PDDIKTI 95% dapat
membina 2 (dua) mitra
● PTS dengan capaian IKU < 170 hanya dapat
membina 1 (satu) mitra.

1. Setiap mitra hanya dapat dibina oleh 1 (satu) PTS

2. Mitra binaan yaitu industri rumah tangga dan


usaha mikro dipilih dan diajukan sendiri oleh tim
pengusul sesuai dengan persyaratan dalam
program ini.
Pemberi Dana Program Penerima Dana Program
Program Pembinaan Usaha Mikro Kecil Dan Penerima dana Program Pembinaan Usaha Mikro
Menengah Berbasis Kemitraan merupakan Kecil Dan Menengah Berbasis Kemitraan ini adalah
salah satu program bantuan pendanaan yang Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia.
dikelola oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
dengan alokasi anggaran yang dibebankan
pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) Sekretariat Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi tahun
2023 berikut revisinya.
Rincian
Jumlah Pendanaan

1. 2.
Rp500.000.000 Rp300.000.000
bagi Perguruan Tinggi Swasta yang bagi Perguruan Tinggi Swasta yang
membina 2 (dua) mitra membina 1 (satu) mitra
Komponen Biaya
No. Komponen Biaya Alokasi
1 Honorarium Maks. 20%
2 Biaya Operasional
A. Pembelian/Pengadaan Barang/Bahan
B. Penyelenggaraan Workshop, Lokakarya, Focus Group Discussion (FGD), Peningkatan
Kapasitas (capacity building), Pelatihan, dan publikasi hasil kegiatan

C. Perjalanan dalam negeri dan konsumsi untuk pelaksanaan program; Maks.15%


D. Biaya perizinan usaha. at cost

Satuan volume dan tarif biaya untuk setiap alokasi pembiayaan di atas harus berpedoman pada
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 83/PMK.02/2023 Tentang Standar Biaya Masukan Tahun
Anggaran 2023.
Mekanisme Seleksi Penerima Program
Seleksi PTS dilaksanakan dengan melakukan penilaian dan pemeringkatan Perguruan Tinggi Swasta di
Indonesia berdasarkan Total skor capaian IKU tahun 2022 dan capaian pemenuhan pelaporan pada
PDDikti minimal 95.00%.

Evaluasi Proposal

Evaluasi Evaluasi Substantif dan Penetapan


Administratif Evaluasi Kesesuaian Pembiayaan Pemenang
Persyaratan dan Ketentuan Umum

q Perguruan tinggi swasta penerima program wajib membuat dan mengumpulkan


laporan pertanggungjawaban keuangan dan laporan akhir program sesuai
ketentuan yang berlaku;
q Tim Pengusul à pelaksana Program :
1. Dosen tetap/luar biasa (memiliki NIDN/NIDK) pada satu PTS yang sama, lintas disiplin,
2. Keanggotaan dalam tim pengusul ditunjuk oleh rektor/pimpinan PT dan sangat disarankan
melibatkan anggota yang memahami aturan anggaran keuangan; serta
3. Melibatkan mahasiswa
Persyaratan dan Ketentuan Umum

q Tim pengusul secara mandiri mengajukan mitra yang akan dibina dan
memastikan mitra memenuhi persyaratan program à memenuhi kriteria
Industri Rumah Tangga dan/atau Usaha Mikro (PP No. 7 Tahun 2021)
1. Profil mitra diisikan pada system dan disampaikan dalam lampiran yang diunggah terpisah
kedalam sistem.
2. Profil mitra mencakup setidaknya nama usaha, identitas legalitas usaha, jenis/komoditas usaha,
lokasi dan alamat, total aset, jumlah tenaga kerja;

q Dalam setiap publikasi kegiatan baik melalui media cetak, media elektronik
maupun luring wajib menyebutkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan
dibiayai oleh Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.
Persyaratan dan Ketentuan Khusus
A. Dana untuk pelaksanaan Program Pembinaan UMKM Berbasis Kemitraan tidak boleh
dipergunakan untuk belanja modal pembelian peralatan kantor untuk kepentingan Perguruan
Tinggi, pembangunan/renovasi seluruh/sebagian bangunan dan fasilitas milik Perguruan Tinggi
ataupun untuk pembelian kendaraan dinas;
B. Dalam hal pelaksanaan Program Pembinaan UMKM Berbasis Kemitraan menghasilkan Aset,
maka Aset tersebut diserahkan kepada mitra;
C. Apabila terjadi perubahan pelaksanaan kegiatan, atau perubahan jangka waktu penyelesaian
pekerjaan, maka perguruan tinggi harus melaporkan dan mendapatkan persetujuan dari Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan
Teknologi.
Jadwal Pelaksanaan

Pengumuman Evaluasi Penandatanganan Monitoring


Pendaftaran Proposal Proposal Kontrak dan Evaluasi
18-30 September 2023 6–11 Oktober 2023 16/17 Oktober 2023 20 November–
10 Desember 2023

Penerimaan Pengumuman Pelaksanaan Laporan


Usulan Program Hasil Seleksi Program Pertanggungjawaban
22 September– 13 Oktober 2023 18 Oktober– 29 Desember 2023
5 Oktober 2023 20 Desember 2023
Pertanggungjawaban dan Laporan
1. Perguruan Tinggi Pelaksana Program
a. Laporan kemajuan pelaksanaan program dan anggaran kepada PPK Setditjen Diktiristek yang
meliputi laporan kemajuan pelaksanaan program, capaian indikator dan laporan serapan
keuangan;
b. Laporan Akhir Pelaksanaan Program yang meliputi laporan pelaksanaan program, capaian luaran
dan indikator kinerja, laporan serapan dana akhir yang didukung oleh data
(kelengkapan/lampiran) yang dapat dipertanggungjawabkan dan dilaporkan setelah selesai
pelaksanaan program di tahun berjalan.
2. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi
Dalam pelaksanaan Program, Setdtijen Diktiristek harus menyusun laporan akhir pelaksanaan program.
1. Pembelanjaan setiap komponen biaya harus dilakukan secara akuntabel dan menggunakan standar
biaya yang diatur dalam PMK Nomor 83/PMK.02/2023 tentang SBM TA. 2023.
2. Pembelanjaan setiap komponen biaya dapat dilakukan secara swakelola dengan mengedepankan
prinsip akuntabilitas, dengan ketentuan setiap pengeluaran program dicatat dalam pencatatan yang
sesuai dengan pencatatan akuntansi yang dapat diukur akuntabilitasnya dengan dilengkapi dengan
bukti pembelian/transaksi.
Pertanggungjawaban dan Laporan
5. Pertanggungjawaban anggaran meliputi biaya pengeluaran yang sesuai dengan Rincian
Anggaran Biaya (RAB) disetiap proposal yang telah disetujui oleh Setditjen Diktiristek. Dalam
pelaksanaan kegiatan diwajibkan memperhitungkan pajak sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
6. Laporan penggunaan anggaran wajib disertai dengan Surat Pertanggungjawaban Mutlak
(SPTJM) yang ditandatangani oleh Rektor/Ketua Perguruan Tinggi pelaksana program.
7. Laporan Akhir Kegiatan dan Laporan Pertanggungjawaban Anggaran Program dikirimkan ke
Setditjen Diktiristek melalui platform umkm.kedaireka.id.
8. Apabila terdapat sisa penggunaan dana, Perguruan Tinggi wajib melakukan penyetoran sisa
dana tersebut ke kas negara dengan terlebih dahulu mengajukan surat permohonan kode billing
ke Setditjen Diktiristek.
Tata Cara
Pengembalian Sisa Dana Program
1. Perguruan Tinggi mengajukan surat
permohonan pembuatan Kode Billing
pengembalian dana kepada Sekretariat
Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan
Teknologi dengan menyebutkan nama
program dan jumlah dana yang akan
dikembalikan.
2. Perguruan Tinggi melakukan penyetoran
sisa dana program berdasarkan Kode
Billing yang telah diterbitkan oleh
Sekretariat Ditjen Pendidikan Tinggi,
Riset, dan Teknologi
Metode Pelaksanaan
1. Menjelaskan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan pelaksanaan program;
2. Menguraikan metode dan tahapan dalam pelaksanaan program, mulai dari identifikasi
kebutuhan, perancangan, pelaksanaan program, dan penerapannya kepada Mitra;
3. Mendeskripsikan program yang akan diterapkan kepada Mitra disertai data yang mendukung
(gambar, desain, dll);
4. Membuat prosedur kerja untuk mendukung realisasi pelaksanaan program;
5. Menjelaskan partisipasi Mitra dalam pelaksanaan program;
6. Melakukan evaluasi pelaksanaan dan keberlanjutan program setelah program selesai
dilaksanakan.
Monitoring dan Evaluasi
Monev dapat dilakukan secara daring ataupun tatap muka, dengan tujuan:
1. Untuk mengetahui apakah kegiatannya sudah berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Apabila
ditemukan permasalahan, hambatan atau kendala segera dapat dilakukan langkah-langkah
penyelesaian;
2. Mengukur keberhasilan program yang telah dilaksanakan;
3. Sebagai bahan masukan kepada pimpinan Sekretariat Ditjen Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi,
Ditjen Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Riset dan
Teknologi, Lembaga litbang Perguruan Tinggi Swasta, serta para pemangku kepentingan
(stakeholder), dalam mengambil keputusan terhadap pelaksanaan kegiatan penerapan bantuan
penelitian selanjutnya.

Verifikasi Laporan
Verifikasi laporan kemajuan dan Laporan Penggunaan dana dilakukan oleh Sekretariat Direktorat jenderal
Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi dilakukan pada saat pelaksanaan monitoring dan evaluasi.
Sanksi
A. Apabila penerima program berdasarkan hasil monev terbukti melakukan penyimpangan, baik dalam
melaksanakan kegiatan maupun pengelolaan keuangan yang dapat merugikan negara maka
penerima bantuan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
B. Apabila penerima program tidak mengindahkan peringatan/teguran yang disampaikan secara tertulis
sebanyak tiga kali oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi atas
kekeliruan/kelalaian yang dilakukan oleh penerima program, maka Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, Riset, dan Teknologi, dapat meminta bantuan kepada institusi pemeriksa yang berwenang
(Inspektorat Jenderal/BPKP/BPK) untuk melakukan pemeriksaan langsung kepada penerima
program;
C. Ketentuan hukum yang berkaitan dengan hal tersebut di atas sepenuhnya menjadi tanggung jawab
perguruan tinggi penerima program. Perguruan Tinggi penerima program bertanggung jawab penuh
tanpa batas terhadap segala akibat yang timbul atas Penggunaan Dana Bantuan dan Pelaksanaan
Pekerjaan, meliputi namun tidak terbatas pada segala bentuk tanggung jawab, kewajiban,
kehilangan, kerugian, denda, gugatan dan/atau tuntutan hukum, serta proses pemeriksaan hukum.
Format Dokumen
Format Dokumen
Format Dokumen
Format Dokumen
Format Dokumen
Format Dokumen

Anda mungkin juga menyukai