Dosen Pembimbing :
NI MADE WIATI, SSI, MT
Disusun Oleh :
Kelompok D4
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segalah limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Fisika Teknik
dengan judul “Momen Kelembaman (M1)” yang disusun berdasarkan pengalaman kuliah dan
sumbangan pemikiran dari pendamping pratikum dan dosen Pembimbing Fisika teknik dan
beberapa teman.
Kami dapat menyelesaikan Laporan Pratikum Fiska Teknik ini tidak terlepas dari doa dan
dorongan semangat serta perhatian yang didapat dari saudara-saudara, rekan-rekan
mahasiswa Teknik Sipil Universitas Merdeka Malang dan dosen Fisika Teknik yang telah
membimbing kami serta telah banyak menyumbang hasil pemikiran serta memberi bantuan
moril maupun materil kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Laporan
Fisika Teknik dengan baik.
Kami menyadari bahwa Laporan Praktikum Fisika teknik ini jauh dari kesempurnaan,
mempunyai kesalahan dan kekurangan, kritik dan saran membangun dikemudian hari sangat
menyenangkan hati dan nurani Kami.
Akhirnya kami berharap semoga laporan Praktikum Fisika teknik yang berjudul Momen
Kelembaman (M1) ini dapat memberikan sumber informasi dan pikiran yang dapat
membantu kita dalam menempuh program studi di Universitas Merdeka Malang.
Penulis,
MOMEN KELEMBAMAN (M1)
A. TUJUAN PERCOBAAN
B. ALAT-ALAT
1. Statip dinding
2. Mistar
3. Benang tebal dan pemberat.
4. Stop watch
5. Beberapa benda tegar.
C. TEORI
Benda tegar dengan bentuk sembarang digantungkan pada suatu poros yang
tetap di O (Gambar 1). Jika benda diberi simpangan kecil kemudian dilepas, akan
berayun dengan periode ayunan P.
I = P2.m.g.L
4π 2
dengan:
I = momen inersia
m = massa benda
g = percepatan gravitasi di tempat percobaan
L = jarak dari sumbu putar ke pusat massa
Gambar 1. Osilasi benda tegar
Pada Gambar 2 dapat dicari momen inersia terhadap sumbu putar tidak melalui
pusat massa tetapi berjarak L dan sejajar dengan sumbu melalui pusat massa yaitu:
dengan:
Ipm = momen inersia terhadap sumbu putar melalui
pusat massa.
D. CARA KERJA
A. Mencari letak pusat massa benda tegar
1. Metode Fisis
Gantungkan benda t pada suatu poros, ikat benang yang telah diberi pemberat!
Dengan mengambil dua titik berlainan, buat menjadi suatu garis vertikal
Ulangi untuk satu poros yang lain. titik potong garis-garis merupakan tpm
dari benda tersebut.
Hitung koordinat pm dengan cara mengambil salah satu titik poros sebagai
titik asal (0,0)
Ulang untuk benda yang lain
2. Metode Teoritik
Mengukur dimensi dari benda
Menentukan titik tengah benda tersebut, kemudian tentukan koordinatnya
dirinjau dari titik asal yang telah ditentukan sebelumnya. Ini merupakan pusat
massa benda tersebut.
2. Metode Matematis
Momen Kelembaman (M ) 1
AB = 40 cm
BC = 31 cm
CD = 25,3 cm
DA = 27,3 cm
CE = 27,3 cm
Poro L t
s
A 18,3 10,47
F. PERHITUNGAN
B 23,8 11,1
Koordinat pusat massa secara
matemat
C 14,8 10,41
p.m = (½ AE
, ½ AD ) = ( x1 , y1 ) =
D 19,6 10,14 (12,65, 13,65.) cm
Luas +Luas
Luas +Luas
Penyelesaian
1 1
=( 25,3 , 27,3 = ( x 1 , y 1) = ( 12,65 , 13,65 ) cm
2 2
1 1
p.m △ = ( AE + EB , EC = ( x 2 , y 2 ¿
3 3
1 1
= ( AE + ( AB – DC ) , EC = ( x 2 , y 2 ¿
3 3
1 1
= ( 25,3 + ( 40 – 25,3) , 27,3 = ( x 2 , y 2 ¿
3 3
1 1
= ( 25,3 + 14,7 , 27,3 = ( x 2 , y 2) = (29,71 , 8,19) cm
3 3
= 16,49 cm
= 12,42 cm
Perhitungan Table
PORO
L t P I mL2 Ipm (I pm)2
S
577493, 387970,06 189523, 3591922266
A 18,3 10,47 1,047 7 5 7 5
844161, 187941, 3532187520
B 23,8 11,1 1,11 9 656220,74 1 4
461706, 207948, 4324265053
C 14,8 10,41 1,041 5 253757,84 7 6
580142, 135093, 1825020179
D 19,6 10,14 1,014 7 445049,36 3 8
720506, 1,32734E+1
∑= 8 1
720506,8
=
4
= 180126,7
= 15682,89221
= 9%
G. PEMBAHASAN
Momen inersia adalah ukuran kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap
porosnya. Secara matematis momen inesia adalah hasil kali massa partikel dengan kuadrat
jarak terhadap sumbu putarnya. Besaran ini adalah analog rotasi daripada massa.
H. Kesimpulan
Kesimpulan yang yang dapat kami ambil berdasarkan percobaan yang kami lakukan
yaitu
1. Masa benda memiliki berat 1158,5 gr didapatkan koordinat pusat massa secara fisis (16,5 ,
13) cm lalu koordinat pusat massa secara otomatis p.m (12,65 , 13,65) cm dan p.m
(29,71 , 8,19) cm. Sehingga didapatkan koordinat pusat massa (16,49 , 12,42)cm.
2. Momen inersia pada masing-masing benda adalah (15682,89221±180126,7) gr/cm² dan
memiliki kesalahan relatif 9%
I. Daftar Pustaka
1. Buku Pedoman Praktikum Fiska Dasar
2. Wikipedia