Anda di halaman 1dari 5

Naskah Drama 6 Orang tema Persahabatan

Berikut tokoh-tokoh drama :


Suci hawalia putri sebagai Meta
Sasvi mustika ulandari sebagai Olive
Riki ramdani sebagai Satrya
Sulis tiawati sebagai Alexa
Sahibu badar sebagai Bondan
Yulya pebriana sebagai Luna

ARTI SAHABAT
Bintang yang setia pada malam, begitu pula kesetiaan embun menemani pagi. Matahari yang
tak pernah lelah terangi dunia ini. Seperti itulah persahabatan, selalu setia tanpa diminta.
Saling mengerti tanpa harus memohon. Tak ada satupun orang di dunia ini yang hidup tanpa
persahabatan, persahabatan adalah kisah terindah yang tak terlupakan bagi setiap insan yang
pernah merasakannya.
Luna, Satrya, Olive, Bondan dan Meta sedang duduk bergerombol bersama. Mereka
mengobrol, bernyanyi sambil sesekali tertawa lantang, saling menjahili satu sama lain.
Sungguh seperti sebuah keluarga yang harmonis.
Karena merasa iri hati, Alexa yang tak mempunyai banyak teman datang untuk mengacaukan
suasana.
Alexa : "Idih...!! suara pas-pasan aja sok mau nyanyi! Diem aja deh mendingan," (dengan
wajah menghina)
Bondan : "Eh.. suka-suka dong! Kayak suara kamu aja yang paling enak, KD kalah cempreng tuu
l" Semua anak di tempat itu tertawa keras, kecuali Alexa yang rautnya berubah menjadi tak
karuan.
Bondan dan kawan-kawannya pun melanjutkan obrolan mereka lagi tanpa menghiraukan
Alexa Alexa: (pergi meninggalkn tempat dengan wajah berlipat)
Bondan : "Hmm.. sorry fren, aku balik duluan ya? Ada janji buat latihan, maklum mau ada
konser amal kecil-kecilan gitu.."
Meta : "Duh, sibuknya! Ya udah buruan berangkat, ati-ati!" (sambil melambai-lambaikan
tangan)
Olive : "Aku ke toilet dulu yah..? (buru-buru meninggalkan anak-anak yang lain)
Luna : "Eh, haus nih.. minum air enak kali ya??"
Satrya:"lya juga ya. Oke kalo gitu aku beli air minum dulu ya, tunggu di sini aja sama Meta,"
(berlalu pergi meninggalkan Luna dan Meta)
Meta : "Na.. sebenernya beberapa bulan ini ada yang beda dari aku, aku udah nggak bisa
nyembunyiin ini semua. Dan menurutku cuma kamu yang bisa jaga rahasia ini."
Luna : "Rahasia? Cerita aja, Ta.. kita kan temenan udah lama. Lagian aku udah siap kok buat
jadi pendengar yang baik," (berusaha meyakinkan Meta)
Tanpa mereka sadari, Satrya berdiri di kejauhan dengan beberapa bungkus es di tangannya.
Satrya melihat Luna dan Meta sedang asyik bercerita, dan mengurungkan niatnya untuk
menghampiri mereka. Ia melamun. Dan saat tersadar dari lamunannya, ia menuju Meta dan
Luna, dan tersentak ia terkejut mendengar ucapan Meta.
Meta : "Aku.. su—ka Bondan!!" (dengan terbata-bata) Satrya :
"Hah..?! Meta suka Bondan??" (berkata lirih) kebetulan Olive juga
sudah datang.Di saat itu pula pertengkaran terjadi.
Luna : "Eh, kalian udah pada balik!" (sambil tersenyum dengan sapaan halus)
Olive : "Ta.. serius kamu suka Bondan??"
Meta : "Hmm.. ngomong apa sih, kamu..? (pura-pura tidak tahu)
Olive : "Halah..!! gak usah bo'ong deh.. aku denger kok!" (dengan nada agak tinggi)
Luna : "Kamu salah denger, kali?" (berusaha menengahi)
Olive : "Ta, kayaknya kamu juga harus tahu! Aku suka ama Bondan udah lama banget, kamu
nggak boleh gitu dong!! Kayak nggak ada yang lain aja?!" (marah-marah)
Satrya : "Heh udah diem semua (berusaha menandingi nada tinggi Olive dan Meta)
Meta : "Oh gitu ya?! Berarti kamu tuh yang ngerebut gebetan temen sendiri, kamu aja yang
naksir ama cowok laen, ngapain pake nyuruh aku??" (balik marah) Keadaan semakin parah
karena tidak ada yang mau mengalah.
Luna : "Udah, udah... jangan bertengkar" (berusaha melerai)
Satrya : "Kita udah temenan lama, jangan sampai semua rusak cuma karena masalah sepele
kayak gini!"
Olive : (meninggalkan teman-temannya dan pergi menyendiri)
Sialnya, orang yang sangat membenci Bondan mengetahui perkara ini. Alexa memanfaatkan
keadaan ini untuk menghancurkan persahabatan mereka berlima.
Olive : ( termenung, sendiri, dan terdiam)
Alexa : "Ehm.. kok cemberut sih?? Ada masalah ya?" (berusaha menarik simpati Olive)
Olive : "Katanya sahabat, masak harus naksir cowok yang sama?! Bete banget, kan??" (berkata
dengan nada ketus)
Alexa : "Sabar aja deh. Mending sementara nggak usah temenan deh sama mereka. Nanti
kan jadi saingan yang nggak sehat!" (merayu) Olive : "Gitu, ya..?"
Alexa : "Gini aja, mending mulai sekarang kamu gabung sama aku. Nanti aku akan bantu kamu
ngalahin si Meta itu!"
Olive : "Emang boleh..??"
Alexa : "Ya boleh, lah!!"
Olive hanya tersenyum, entah benar atau tidak keputusannya ini, dia tidak begitu peduli saat
itu.

Keesokan harinya..
Satrya menceritakan semua yang terjadi kemarin antara Meta dan Olive. Sekejap terkejutlah
Bondan mendengar semua itu.
Satrya : "Menurutku kamu hrus cepet bikin keputusan. Kasih kepastian buat mereka berdua.
Aku nggak mau mereka bertengkar terlalu lama."
Bondan : iiOke, oke..! aku bakal berusaha jelasin semuanya biar mereka nggak bertengkar
sia-sia," Bondan pun berusaha menemui Meta dan Olive hari itu juga. Namun sayang, hanya
Meta yang mau menerima keputusan Bondan, sedangkan Olive lebih memilih
menghindarinya.
Bondan : "Ta, Satrya udah nyeritain semua ke aku tentang yang kemarin. Bener kamu suka
aku..?" (berusaha memastikan)
Meta : "Satrya nggak bohong kok soal yang kemarin itu!"
Bondan : "Gini, Ta. Sebelumnya aku minta maaf. Soalnya gara-gara aku kamu jadi tengkar
ama Olive. Bukannya apa-apa, tapi buat waktu dekat ini aku lagi nggak pengen mikirin cewek.
Aku masih mau serius di dunia musikku," (menerangkan dengan bijaksana) Meta : "Oke. Aku
ngerti kok"
Olive, Alexa: (berjalan melewati Bondan dan Meta, namun bersikap tak acuh dan sama sekali
tak peduli)
Bondan : "Olive?"
Olive : (berjalan terus tanpa henti)
Hari ini pun Satrya akan mengunjungi rumah Luna. Dan di perjalanannya menuju rumah Luna,
ia melihat bondan tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalan. Sepertinya İa menjadi korban
tabrak larİ.
Cepat-cepat Satrya membawa bondanke Rumah Sakit.
Sesampainya di Rumah Sakit...
Satrya : "Halo, Luna? Bondan ada di RS, Dia habis ketabrak kendaraan, cepetan kamu ke
Rumah Sakit—mm, Cempaka Husada," (langsung berbicara begitu şuara di seberang
telepon menjawab) Luna : "Hah, sekarang keadaannya gimana?!" (panik)
Satrya : "Udah tenang aja, yang penting kamu sekarang cepetan ke sini! Jangan lupa
bilanginsma yang lain!"
Dan tak lama kemudian Luna datang, sambil berlari tergesa-gesa.
Luna : "Ya ampun.... bondan!!" (begitu melihat bondan)
Satrya : "Dokter udah periksa dia, katanya luka di kepalanya itü nggak terlalu parah, kok,"
(berusaha menenangkn Luna)
Luna : "Syukur deh kalo gitu.." (mendesah lega)
Satrya hendak berjalan ke ruang rawat. Saat ia berjalan, tiba-tiba bahunya tertabrak
dengan bahu seseorang. Betapa kagetnya Satrya saat melihat ternyata bahu yang ia tabrak
adalah bahu Olive. Olive : "Aduuh...!" (sambil memegangi bahunya)
Satrya : "Oh, maaf, maaf.. Nggak sengaja, lagi buru-buru,”
Olive : ”lya, iya. Nggak apa-apa kok,"
Satrya : Iho? Olive?? Ngapain kamu di sini..?”
Olive : "Eh, Satrya.. Iya, aku habis nganterin Mama check up, tapi aku ada perlu, jadi Mamaku
pulang duluan. Terus.. kamu sendiri nagapain di sini?"
Satrya : "ini, bondan tertabrak, sekarang lagi dirawat di kamar 555. ini aku lagi nungguin
Meta dateng," Olive : "Oh..."
Satrya : "Kamu masih marah sama Meta? Sama kita juga?”
Olive : "Ngg... nggak Sih. Agak sebel aja. Emang kenapa?"
Satrya : "Liv, aku cuma mau beritau, Alexa itü bukan orang yang baik. Dia manfaatin
keadaan kita yang lagi retak ini dengan menghasut kamu. Inget Liv, kita udah lama
sahabatan." Olive : "Tapi si Meta itü Iho.." (memasang wajah kecut)
Satrya : "Bondan udah jelasin ke Meta dan Meta ngerti, kok. Masa kamu nggak bisa
ngerti??" Olive : "Mmmh.. gimana ya?? Iya Sih, aku liat Alexa itü nggak baik. Mm..”
Olive :".. mungkin aku pikir aku minta maaf aja ya ama Meta...?"
Satrya : "Naah, gitu dong! Ya udah, kamu ikut aku aja ke kamarnya bondan. Nanti kita tunggu
Meta dateng"
Kemudian, Satrya telah kembali darikantin, bersamaan dengan yang baru datang. Tak lama
kemudian, Olive mengetuk pintu..
Olive : "Ehm.. aku boleh maşuk, kan?” (sedikit ragu)
Bondan : "Boleh kok Olive"
Olive : "Sebenernya.. selain mau jenguk Bondan, aku dateng juga untuk minta maaf atas
semua kesalahanku sama kalian selama ini. Kalian mau, kan, maafin aku..?"
Meta : Aku juga minta maaf, soalnya udah ngomong kasar ke kamu. Maafin aku juga, ya?"
Bondan : "Nah, kalau gini kan lebih enak, ya kan, Fren??"
Satrya : "Aku juga seneng kalo kita semua akur lagi kayak dulu," (sambil tersenyum)
Luna : "Makanya, laen kali kalo mau naksir cowok nggak usah pake acara
kompakan..!" Semua : (tertawa bersama-sama)
Sesaat kemudian, handphone Olive berdering nyaring, mengejutkan semua orang... Terkejutlah
semua orang dalam ruangan itu saat mendengar berita bahwa Alexa menga lami kecelakaan!
Meta : "Lho kok..?!"
Bondan : "Terus keadaannya gimana sekarang..?"
Satrya : "di rumah sakit mana?"
Luna : "Parah apa nggak?"
Olive : (hanya diam mendengarkan semua pertanyaan itu)
Satrya : "Gini aja. Sekarang biar Olive ceritain semua yang dia tahu tentang keadaan Alexa
sekarang," Olive hanya diam. Dia masih shock dengan banjir pertanyaan barusan.
Olive : "Hmm.. jadi gini, sekitar satu jam yang lalu Lexa ceritanya mau ke sini. Dan tadi berita
dari rumah sakit bilang kalo Lexa ditemuin jatuh di perempatan deket sini. Katanya
keadaannya cukup kritis sih,"
Meta : "Rumah Sakit mana?"
Olive : "Emm, Cempaka apaa gitu, lupa aku—"
Bondan : "Cempaka Husada,liv?"
Olive : "Nah itu! Bener!"
Bondan : "Ya ampun liv, itu kan Rumah Sakit ini! Ayo ayo kita tanya ruangan mana!"
Olive : "Ya udah, sekarang kita bareng-bareng buruan cari. "
Dan tak lama kemudian mereka semua tiba di ruangan tempat Alexa dirawat.
Olive : "Lexa... kamu nggak apa-apa kan?"
Alexa : "Aku udah agak mendingan kok.. makasih ya kalian semua udah mau jenguk aku.."
Meta : "Ya.. walaupun kita masih agak kesel ama kamu," (sedikit ketus)
Bondan : "Udahlah.. yang kemaren nggak usah diungkit-ungkit lagi l"
Alexa : "Hhm, aku minta maaf yah, selama ini aku banyak banget salah ama kalian. Mau kan,
maafin aku??"
Meta : "lya, kita mau kok maafin kamu! Tapi ada syaratnya, lho!"
Alexa : "Apa syaratnya?"
Meta : "Kalo kamu udah sembuh nanti, traktir kita semua makan (sambil tersenyum-senyum)
Semua : (tertawa bersama-sama)
Tak ada satupun manusia di dunia ini yang sempurna. Mereka semua tak pernah luput dari
kesalahan. Oleh karna itu meminta maaflah jika merasa bersalah. Dan maafkanlah bila ada
yang bersalah. Semua akan indah jika kita saling memaafkan satu sama lain.
Selesai

Anda mungkin juga menyukai