Berkaitan dengan tujuan tersebut, Tol Tebing tinggi - Parapat merupakan salah satu dari
proyek jalan tol baru yang dibangun yang disiapkan Jasa Marga untuk menghubungkan Kota
madya Tebing tinggi dan Parapat. Jalan tol ini juga merupakan terusan dari ruas lanjutan dari Tol
Medan-Tebing tinggi. Pembangunan proyek Tol Tebing tinggi-Parapat dimulai di tahun 2017.
Dalam penyusunan Detail Engineering Design (DED) banyak hal yang harus dilakukan serta
dianalisis kebenaran dari data yang telah diambil. Sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati,
pihak konsultan diminta untuk dilakukan desain perencanaan dengan perkerasan kaku (rigid
pavement) dengan umur rencana selama 40 tahun. Permintaan digunakannya perkerasan kaku
(rigid pavement) disebabkan karena mudahnya dalam pemeliharaan jalan tol dibandingkan
dengan perkerasan lentur (flexible pavement) yang membutuhkan pemeliharaan secara berkala.
8
2.2 DASAR HUKUM
2.2.1 PERATURAN YANG TERKAIT
Dibawah ini adalah peraturan yang dijadikan pedoman dalam pelaksanaan
pekerjaan penyusunan spesifikasi teknis apabila terdapat perbedaan antara peraturan
dibawah ini dan spesifikasi teknis, maka yang berlaku adalah sesuai yang tercantum
dalam spesifikasi teknis ini :
8
2.3 SISTEM ORGANISASI PROYEK
Proyek Pembangunan Jalan tol Tebing tinggi – Parapat (Tahap 1 Zona3) STA
19+500 – 25+000 melibatkan beberapa pihak. Pihak – pihak yang terkait dalam Proyek
Pembangunan Jalan Tol ini yaitu:
1. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
dan belanja negara (APBN) atau ditetapkan oleh kepala negara untuk
Pejabat yang ditetapkan oleh PA/PKL yang bertugas memeriksa dan menerima
hasil pekerjaan.
6. Konsultan Pengawas
8
7. Kontraktor
UNIT LAYANAN PENGADAAN BENDAHARA & SPM PEJABAT PEMBUAT PANITIA PENERIMA HASIL
KOMITMEN PEKERJAAN
KONSULTAN PENGAWAS
PERENCANA
9
Manajer Lapangan (Site Manager) sebagai pengendali di lapangan harus memiliki
pengetahuan tentang manajemen sumber daya, teknis, operasional , dan kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) serta pengendalian dampak lingkungan.
MANAJER PROYEK
PENGAWAS
LAPANGAN
Pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan pihak yang berupa
perorangan atau badan usaha yang ditunjuk oleh pemilik proyek (owner) untuk
melaksanakan pekerjaan pengawasan sehingga proyek tersebut dapat dibangun dengan
baik dan efisien serta menjamin terminimalisirnya kecelakaan kerja pada proyek
Perlengkapan Alat Perlindungan Diri (APD) yang digunakan diproyek pembangunan
Jalan tol Tebing tinggi – Parapat STA 19+500 – 25+00 antara lain Helm Safety, Rompi
Safety, Sepatu Safety, Kacamata Pelindung, Sarung Tangan Dan Masker. Selain alat
peindung diri terdapat juga saranan peralatan dan rambu-rambu peringatan bahaya yang
12
terdapat di likasi proyek Papan informasi K3 juga tersedia pada proyek tersebut yang
didalamnya menerangkan slogan-slogan K3, statistik kinerja mingguan.
12
Gambar 2.4 Helm safety
4. Rompi
Rompi safety adalah salah satu Alat Pelindung Diri (APD), yang terbuat dari
bahan polyester yang dirancang khusus serta dilengkapi dengan reflector atau pemantul
cahaya. Biasanya digunakan oleh para pekerja seperti polisi, pekerja tambang, operator
kendaraan, pekerja perasi gudang, pekerja pemeliharaan jalan, pekerja parkir dll. Rompi
safety dapat digunakan pada siang atau pun malam hari.
13
pelaksanaan kegiatan seperti Manajer Proyek (Project Manager), Tenaga
Ahli (Engineer), Manajer Lapangan (Site Manager), Surveyor,
Drafter/Autocad Operator, Pengawas Lapangan, dan lain lain.
c. Kantor harus dilengkapi dengan kelengkapan perkantoran seperti alat
komunikasi/Telepon Kantor/Fax, alat kerja, ruang rapat, dll.
d. Kantor harus dilengkapi fasilitas pendukung seperti kamar mandi, tempat
ibadah / mushalla, tempat makan, dll.
e. Alamat kantor dan no telpon kantor harus disampaikan kepada Pemberi
Tugas untuk korespondensi / surat menyurat.
f. Kantor harus berdomisili di dekat lokasi pekerjaan dengan jarak maksimal
1 km dan memiliki jangkauan / pengendalian / pengawasan yang efektif
untuk pelaksanaan di lapangan. Jika tidak memungkinkan maka,
Kontraktor harus meminta persetujuan dari Konsultan Pengawas dan
diketahui oleh Pemberi Tugas.
14
g. Perubahan alamat kantor harus disampaikan kepada Konsultan Pengawas
dan Pemberi Tugas.
3. BENGKEL KERJA
4. GUDANG MATERIAL/WORKSHOP
a. Kontraktor harus menyediakan gudang material untuk tempat
penyimpanan dan mencegah kerusakan material serta kehilangan
material.
b. Penyimpanan material harus diatur sedemikian rupa sesuai dengan jenis
material yang akan disimpan.
15
c. Pemanfaatan bangunan lama / pendirian bangunan untuk gudang
material yang berada di lokasi pekerjaan harus mendapatkan persetujuan
Konsultan Pengawas dan Pemberi Tugas.
5. POS KEAMANAN
a. Lokasi bangunan harus berada pada lokasi yang aman.
b. Bangunan digunakan untuk petugas keamanan dalam rangka menjaga
lokasi kegiatan.
c. Jika dirasa perlu, pos keamanan dapat dilengkapi dengan CCTV untuk
melakukan pengawasan ke seluruh lokasi kegiatan.
16
f. Menyediakan dan menjaga semua peralatan layanan sementara
sampai kerja permanen terpasang dan diaktifkan.
g. Kesalahan-kesalahan yang terjadi sebagai akibat kelalaian di
dalam penyediaan, penggunaan dan perawatan peralatan akibat
dari tenaga listrik selama proses pelaksanaan pekerjaan menjadi
tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya. Oleh karena itu sebelum
pelaksanaan dimulai Kontraktor diwajibkan mengadakan
pemeriksaan menyeluruh terhadap syarat dan ketentuan yang ada.
2.8.1 EXCAVATOR
untuk membantu melakukan pekerjaan pemindahan material dari satu tempat ke
tempat yang lain dengan mudah sehingga dapat menghemat waktu, Beberapa bidang dan industri
yang menggunakan excavator antara lain konstruksi, pertambangan, infrastructure dan sebagainya.
Alat berat ini biasanya digunakan untuk pekerjaan beton. Pavers menghampar
beton ready mix yang fungsinya seperti pada pekerjaan asphalt finisher. Alat ini
menggunakan sistem “slipform” dan digunakan dalam proses pengecoran jalan raya beton
(“rigid pavement”) secara menerus dengan jaminan kualitas, kemiringan, dan kerataan sesuai
dengan titik yang ditentukan dengan sangat akurat.
1
2
2.8.3 DUMP TRUCK
Dum Truck merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan material dari lokasi quary
ke lokasi proyek
2.8.4 GRADER
Fungsi utama grader adalah membentuk jalan (grading), meratakan jalan dan
finishing
3
2.8.5 WATER TANK
Fungsi water tank adalah untuk menyiramkan air ke permukaan rigid jalan beton
sesuai dengan standard yang berlaku.