Pernahkah kalian membayangkan ketika kalian memiliki sebuah komputer dengan
yang berjalan dengan suatu sistem operasi tertentu, dan suatu hari kalian membutuhkan sistem operasi lainnya, misalkan untuk belajar. Membeli komputer baru dan menginstal sistem operasi yang kalian butuhkan adalah salah satu solusi, namun tentu saja akan cukup konyol ketika kita membeli suatu perangkat baru hanya demi alasan tersebut. Solusi lainnya adalah kita bisa saja menginstal sistem operasi baru pada komputer yang kalian gunakan. Hal tersebut terdengar lebih masuk akal bukan? Namun tentu akan merepotkan jika harus menginstall ulang komputer kalian tiap ingin berganti sistem operasi. Cara lainnya yang lebih mudah adalah menginstall secara dual-boot. Hal tersebut lebih mudah karena kalian tidak perlu menginstall ulang setiap ingin berganti sistem operasi, cukup restart dan masuk ke boot option yang lain dan sistem operasi pun berganti. Namun opsi dual-boot terbilang masih cukup merepotkan karena kalian masih harus merestart dan mengganti boot option, ditambah lagi ketika kalian ingin menggunakan 2 sistem operasi secara bersamaan maka hal itu mustahil dilakukan. Maka solusi yang paling tepat sebenarnya adalah dengan membuat suatu Virtual Machine. Ya, Virtual Machine. Bagi kalian yang belum tau, virtual machine secara sederhana adalah seperti kalian memiliki komputer lain didalam komputer yang kalian miliki saat ini. Dengan virtual machine, kalian bisa menjalankan komputer baru, tentunya dengan sistem operasi yang dapat kalian sesuaikan dengan kebutuhan. Proses virtualisasi ini dapat terjadi karena adanya Hypervisor. Hypervisor dapat diartikan sebagai suatu perangkat lunak yang berfungsi mengatur pembagian sumber daya bagi virtual machine yang akan dibuat. Ada beberapa alasan mengapa VM akan sangat membantu kita dalam memecahkan permasalahan yang kita hadapi. Alsan yang pertama adalah fleksibilitas. Seperti yang telah dijelaskan pada awal tulisan ini, dengan menggunakan VM kita dapat leluasa menjalankan berbagai mesin dengan sistem operasi yang berbeda sekalipun, bahkan pada saat yang bersamaan. Alasan kedua adalah keamanan. VM sangat cocok untuk kalian yang sedang belajar hacking. Mengapa bisa begitu? Karena mesin yang kalian jalankan akan berbeda dan terisolasi dari komputer utama kalian, sehingga ketika ada suatu hal yang tidak diinginkan maka komputer utama kalian bisa terselamatkan. Alasan lain adalah mengenai efisiensi. Alasan ini cukup jelas, ketimbang membeli komputer baru hanya untuk belajar suatu sistem operasi yang lain, menggunakan virtual machine tentu saja lebih efisien dari segi biaya. Dan alasan terakhir adalah alasan eksperimantal. Ketika kita membutuhkan suatu komputer untuk diotak-atik dan dioprek, maka VM adalah solusinya. Kita tidak perlu khawatir akan merusaknya, kalaupun rusak, kita hanya perlu menghapusnya dan membuat virtual machine baru. Untuk memulai menggunakan virtual machine, kita dapat menginstall software hypervisor, salah satunya adalah virtualbox. Lalu kita juga harus menyiapkan file .iso dari sistem operasi yang ingin kita install. Pastikan juga kita memiliki sumber daya yang cukup untuk menjalankan virtual machinenya. Karena ibarat ada tamu yang akan menginap, akan susah jika ruangan yang kita miliki di rumah sudah penuh dan tidak bisa menampung tambahan orang lagi. Setelah semuanya siap maka kita bisa buka virtual box yang telah diinstal dan pilih menu “new”. Lalu bis akita isi pengaturan nama, folder tempat penginstallan, tipe dan versi sistem operasi sesuai dengan yang kita inginkan. Lalu atur Memory yang akan kita alokasikan untuk VM tersebut. Kalian memperkirakan berapa besar yang dapat kalian alokasikan dengan cara melihat penggunaan RAM kalian ketika dalam kondisi normal, dari situlah nantinya akan terlihat sisa RAM kosong yang dapat kalian alokasikan untuk VM. Lalu selanjutnya kita atur seberapa besar alokasi Storage yang ingin diberikan. Pilih “Create a virtual hardisk now!”, lalu pilih jenis VDI, pilih opsi dynamically allocated, dan tentukan seberapa besar ukuran yang akan diberikan. Setelah VM dibuat, maka kita bisa jalankan dan pilih file .iso dari sistem operasi yang kita inginkan yang telah didownload sebelumnya. Dan proses instalasi sistem operasi baru siap dijalankan. Kita juga bisa melakukan pengaturan pada virtual machine kita melalui menu setting. Disana tersedia berbagai pengaturan seperti pengaturan CPU, pengaturan jaringan, hingga shared folder. Setelah melakukan langkah-langkah diatas kita sudah mempunyai sebuah Virtual Machine sendiri. Bagaimana? Cukup mudah bukan? Sekarang kita sudah bisa melakukan apapun dengan VM tersebut, seperti belajar sistem operasi, melakukan eksperimen, dan lain sebagainya tanpa takut merusak apapun. Begitulah teman teman tulisan kali ini, semoga kalian dapat segera mencoba dan merasakan manfaat menggunakan Virtual Machine. Terimakasih