Anda di halaman 1dari 4

Ekoajalah (OJK) by abiajalah

A.
Berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011, Otoritas Jasa Keuangan adalah
lembaga negara independen yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang
pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan.

B
OJK dibentuk pemerintah dengan tiga misi utama yaitu:
• Mewujudkan terselenggaranya seluruh kegiatan di dalam sektor jasa
keuangan secara teratur, adil, trans paran, dan akuntabel;
• Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil;
serta
• Melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

C
fungsi OJK adalah menyelenggarakan sistem
pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan
kegiatan di sektor jasa keuangan. Fungsi pengaturan dan pengawasan ini
meliputi sektor perbankan, pasar modal, maupun sektor IKNB(Industri
Keuangan Non-Bank).
D
Hal ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011
tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pasal 39, yaitu
“OJK berkoordinasi dengan Bank Indonesia dalam membuat
peraturan pengawasan di bidang Perbankan. antara lain:
a. Kewajiban pemenuhan modal minimum bank;
b. Sistem informasi perbankan yang terpadu;
c. Kebijakan penerimaan dana dari luar negeri, penerimaan dana
valuta asing, dan pinjaman komersial luar negeri;
d. Produk perbankan, transaksi derivatif, kegiatan usaha bank
lainnya;
e. Penentuan institusi bank yang masuk kategori systemically
important bank data lain yang dikecualikan dari ketentuan
tentang kerahasiaan informasi.”

E
Perbedaan antara bank Indonesia dengan OJK
Dibandingkan dengan OJK yang lebih terfokus untuk melakukan pengawasan
terhadap sektor-sektor keuangan dalam negeri, BI memiliki tugas utama untuk
menjaga dan mencapai kestabilan nilai rupiah dengan menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter, menjaga sistem stabilitas keuangan, serta
mengatur dan menjaga sistem pembayaran.

BI juga mengedarkan uang rupiah kepada masyarakat melalui perbankan,


sehingga dapat menjaga sistem pembayaran di Indonesia tetap stabil. Selain
itu, BI mengendalikan bunga pinjaman dan bunga tabungan perbankan melalui
BI Repo Rate yang secara langsung dan tidak langsung akan berdampak pada
situasi moneter di Indonesia.

F
Perbedaan kewenangan lisensi BI dan OJK pada fintech  
Gerakan non-tunai tersebut kemudian mendorong para pelaku bisnis start-up
untuk masuk ke industri teknologi finansial atau fintech dalam negeri. Banyak
perusahaan yang kemudian memilih ikut untuk terjun ke dalam bisnis tersebut
dan ingin mengurus izin beroperasi yang legal di Indonesia. Beragamnya model
bisnis yang terjun ke sektor fintech menyebabkan pengurusan izin tersebut
menjadi berbeda. Beberapa memerlukan lisensi BI atau OJK.
Untuk mengajukan izin lisensi kepada BI, langkah awal yang perlu dilakukan
adalah pre-audit. Hal ini memakan waktu yang cukup lama dan perusahaan
biasanya tidak dapat beroperasi hingga proses audit selesai. Perusahaan
fintech yang memerlukan izin dari BI merupakan perusahaan yang bergerak
dalam penyediaan e-money, e-wallet, sistem pembayaran, dan lembaga-
lembaga yang menjalankan transfer dana. Industri-industri tersebut harus
melalui beberapa tahap perizinan di bank sentral sebelum dapat beroperasi.

Berbeda dengan BI, pengurusan lisensi OJK dianggap lebih mudah dan
menguntungkan. OJK cenderung mendahulukan perizinan dan melihat
operasional perusahaan selama satu tahun berjalan. Jika dalam masa
berjalannya perusahaan tersebut terdapat kesalahan atau kejanggalan, maka
izin dapat dicabut. Jenis perusahaan fintech yang perlu mengurus izin legalitas
ke OJK adalah perusahaan yang melakukan penghimpunan dana pelanggan.
Contoh: industri perbankan itu sendiri, asuransi, pialang saham, peer to peer
lending, fintech lending, dll.

10 soal tgg OJK


1. Sebutkan kepanjangan OJK!
2. Apa yang dimaksud dengan OJK?
3. Sebutkan 3 misi utama OJK!
4. Sebutkan fungsi OJK!
5. Sebutkan isi pasal 39 berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun
2011tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) !
6. Sebutkan tugas OJK!
7. Apa perbedaan OJK dengan Bank Indonesia?
8. Sebutkan perbedaan kewenangan lisensi BI dan OJK pada fintech!
9. Sebutkan tujuan OJK dibuat !
10.Sebutkan isi pasal 40 berdasarkan Undang-Undang nomor 21tahun
2011!

Kunci jawaban
1. Otoritas Jasa Keuangan
2. A
3. B
4. C
5. D
6. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai tugas melakukan
pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di
sektor Perbankan, sektor Pasar Modal, dan sektor IKNB.
7. E
8. F
9. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibentuk dengan tujuan agar
keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan:
Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel,
Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara
berkelanjutan dan stabil, dan. Mampu melindungi kepentingan
konsumen dan masyarakat.
10.(1) Dalam hal Bank Indonesia untuk melaksanakan fungsi,tugas,
dan wewenangnya memerlukan pemeriksaan khusus terhadap
bank tertentu, Bank Indonesia dapat melakukan pemeriksaan
langsung terhadap bank tersebut dengan menyampaikan
pemberitahuan secara tertulis terlebih dahulu kepada OJK.
(2)Dalam melakukan kegiatan pemeriksaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Bank Indonesia tidak dapat memberikan
penilaian terhadap tingkat Kesehatan bank.
s(3) Laporan hasil pemeriksaan bank sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) disampaikan kepada OJK paling lama 1 (satu) bulan sejak
diterbitkannya laporan hasil pemeriksaan.

Anda mungkin juga menyukai