Anda di halaman 1dari 16

PENAMBANGAN BITCOIN DENGAN ENERGI BERSIH TERBARUKAN

SEBAGAI SOLUSI TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGELOLAAN


SUMBER DAYA ALAM LOKAL DESA BERKELANJUTAN
Bayan Dzuqi Makhfiyan, S.T.

Email : bayandzuqi24@gmail.com

A. PENDAHULUAN

Bitcoin adalah mata uang digital yang diciptakan pada tahun 2009 oleh seseorang atau
kelompok yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto. Ini adalah salah satu jenis mata
uang kripto yang saat ini cukup populer dan sering digunakan dalam transaksi online. Bitcoin
menggunakan teknologi blockchain, yaitu sistem yang mencatat transaksi dan menyimpannya
dalam jaringan yang terdistribusi.

Blockchain adalah sistem yang membuat transaksi Bitcoin aman dan transparan. Data
transaksi yang masuk ke dalam blockchain akan dikonfirmasi oleh jaringan dan ditambahkan ke
dalam blok baru. Setiap blok baru yang ditambahkan ke dalam blockchain mengandung sejarah
transaksi sebelumnya. Ini membuat blockchain tidak dapat diubah dan membuat transaksi
Bitcoin tidak dapat dibatalkan.

Penambangan Bitcoin adalah proses yang digunakan untuk mengonfirmasi transaksi dan
menambahkan mereka ke dalam blockchain. Penambang mengeksekusi perhitungan matematis
kompleks untuk menemukan "blok" baru dari transaksi yang valid. Blok yang ditemukan diberi
hadiah dalam bentuk Bitcoin baru. Proses ini disebut sebagai "Proof-of-Work" karena
penambang harus bekerja untuk menemukan blok baru. Namun, proses penambangan Bitcoin
juga menjadi semakin kompetitif dan membutuhkan peralatan yang lebih canggih dan daya
listrik yang lebih besar.

Namun, untuk mengatasi masalah daya listrik yang dibutuhkan dalam proses penambangan
Bitcoin, solusi yang dapat diterapkan adalah menggunakan energi bersih terbarukan sebagai
sumber daya listrik. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi tepat guna
pengelolaan sumber daya alam lokal desa seperti pembangkit listrik tenaga surya, angin, air atau
panas bumi geothermal.

1
Dengan menggunakan energi bersih terbarukan, proses penambangan Bitcoin dapat
dilakukan dengan cara yang lebih ramah lingkungan dan tidak menimbulkan dampak negatif
pada lingkungan sekitar.

Selain itu, dengan menggunakan teknologi tepat guna pengelolaan sumber daya alam lokal
desa, masyarakat desa dapat ikut terlibat dalam proses penambangan Bitcoin dan mendapatkan
manfaat ekonomi dari kegiatan tersebut. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
desa dan meningkatkan pembangunan desa secara berkelanjutan.

Dalam kondisi pasar yang stabil, penambangan Bitcoin dengan energi bersih terbarukan
dapat menjadi cara yang baik untuk mendapatkan Bitcoin tanpa harus membeli dari bursa atau
penjual lainnya. Dengan menggunakan energi bersih terbarukan, proses penambangan Bitcoin
juga dapat dilakukan dengan cara yang lebih efisien dari segi biaya dan mengurangi
ketergantungan pada sumber daya alam yang terbatas seperti batu bara atau minyak.

Secara keseluruhan, penambangan Bitcoin dengan energi bersih terbarukan dan teknologi
tepat guna pengelolaan sumber daya alam lokal desa merupakan solusi yang baik untuk
mengatasi masalah daya listrik yang dibutuhkan dalam proses penambangan Bitcoin. Hal ini
dapat meningkatkan efisiensi proses penambangan Bitcoin dan membuatnya lebih ramah
lingkungan dan berkelanjutan.

B. VISI DAN MISI

Visi dari proyek penambangan Bitcoin adalah untuk menjadi perusahaan penambangan
Bitcoin yang terkemuka di dunia, dengan menggunakan teknologi terbaru dan inovatif untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Visi ini dapat didukung oleh komitmen untuk
melakukan penambangan secara aman dan ramah lingkungan serta membangun komunitas yang
kuat dan berkembang.

Misi dari proyek penambangan Bitcoin adalah untuk:

1. Menyediakan layanan penambangan Bitcoin yang aman dan andal dengan menggunakan
teknologi terbaru dan inovatif.

2
2. Menjadi salah satu perusahaan penambangan Bitcoin terkemuka di dunia dengan
meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
3. Membangun komunitas yang kuat dan berkembang dengan menyediakan layanan
pelanggan yang baik dan menjalin hubungan yang baik dengan investor.
4. Melakukan penambangan secara ramah lingkungan dengan mengimplementasikan
praktik yang ramah lingkungan dalam operasi penambangan menggunakan energy bersih
terbarukan.

C. TARGET PASAR

Target pasar dari proyek penambangan Bitcoin dengan energi bersih terbarukan sebagai
solusi dari teknologi tepat guna pengelolaan sumber daya alam lokal desa adalah:

1. Penambang Bitcoin: Proyek ini diharapkan dapat menarik minat dari para penambang
Bitcoin yang ingin menambang dengan cara yang lebih ramah lingkungan dan
mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam yang ada di desa.
2. Pemilik Sumber Daya Alam: Proyek ini diharapkan dapat menarik minat dari pemilik
sumber daya alam di desa seperti air, angin dan matahari yang ingin mengoptimalkan
penggunaan sumber daya alam yang dimilikinya.
3. Pemerintah dan Investor: Proyek ini diharapkan dapat menarik minat dari pemerintah dan
investor yang ingin berperan dalam pengelolaan sumber daya alam yang tepat guna dan
pembangunan desa.
4. Masyarakat Desa: Proyek ini diharapkan dapat menarik minat dari masyarakat desa yang
ingin terlibat dalam proses penambangan Bitcoin dan mendapatkan manfaat ekonomi dari
proyek tersebut.
5. Perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang energi bersih, Bisnis ini dapat
menarik minat dari perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang energi bersih
karena proyek ini memungkinkan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam
yang ada di desa dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Investor potensial dalam proyek penambangan Bitcoin dapat meliputi individu, perusahaan,
atau institusi yang memiliki minat dan kemampuan finansial untuk berinvestasi dalam proyek
tersebut. Beberapa contoh investor potensial meliputi:

3
1. Individu dengan minat dalam teknologi blockchain yang ingin berinvestasi dalam proyek
penambangan Bitcoin.
2. Perusahaan teknologi yang ingin menambahkan penambangan Bitcoin sebagai salah satu
bisnis mereka.
3. Institusi keuangan seperti bank dan perusahaan investasi yang ingin berinvestasi dalam
proyek penambangan Bitcoin.
4. Penambang Bitcoin yang berpengalaman yang ingin meningkatkan hasil penambangan
mereka dengan berinvestasi dalam proyek penambangan Bitcoin yang lebih besar.
5. Hedge fund, venture capitalist dan investor angel yang memiliki minat dalam teknologi
blockchain dan ingin berinvestasi dalam proyek penambangan Bitcoin.

D. PROYEK PENAMBANGAN BITCOIN RAMAH LINGKUNGAN

Proyek penambangan Bitcoin adalah usaha untuk menambang (memproses transaksi) Bitcoin
dengan menggunakan peralatan khusus yang disebut miner. Proyek penambangan Bitcoin dapat
dilakukan di berbagai lokasi, baik di dalam atau di luar negeri, asalkan terdapat sumber daya
listrik yang cukup dan stabil.

Lokasi proyek penambangan Bitcoin dapat berbeda-beda, tergantung pada faktor-faktor


seperti biaya listrik, izin usaha, dan ketersediaan peralatan yang diperlukan. Beberapa lokasi
yang populer untuk proyek penambangan Bitcoin adalah di negara-negara dengan biaya listrik
yang rendah, seperti China, Rusia, dan Venezuela. Namun, dengan adanya proyek penambangan
Bitcoin dengan energi bersih terbarukan, lokasi proyek ini dapat dilakukan di desa-desa yang
memiliki sumber daya alam terbarukan seperti air, angin dan matahari.

Peralatan yang diperlukan dalam proyek penambangan Bitcoin meliputi komputer khusus
yang disebut miner, serta perangkat pendukung seperti kabel, adaptor, dan perangkat pendingin.
Peralatan ini dapat dibeli dari berbagai produsen atau dibangun sendiri dengan spesifikasi yang
sesuai dengan kebutuhan proyek.

Jumlah hashrate yang diharapkan dalam proyek penambangan Bitcoin bergantung pada
jumlah peralatan yang digunakan, serta kapasitas dan efisiensi dari peralatan tersebut. Hashrate
adalah ukuran kinerja dari miner dalam menyelesaikan algoritma matematika yang diperlukan

4
dalam proses penambangan. Semakin tinggi hashrate, semakin cepat proses penambangan akan
selesai dan semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan block reward (premi) dari
penambangan Bitcoin. Dalam proyek penambangan Bitcoin dengan energi bersih terbarukan,
diharapkan jumlah hashrate yang dihasilkan akan lebih stabil dan efisien dibandingkan dengan
menggunakan energi konvensional.

Proyek ini akan mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam yang ada di desa sehingga
dapat meningkatkan pembangunan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu,
dengan menggunakan energi bersih terbarukan, proyek ini juga dapat membantu dalam
mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga lingkungan. Dalam proyek ini, diharapkan juga
akan ada pengelolaan sumber daya alam yang tepat guna sehingga dapat menjaga keseimbangan
lingkungan dan menghindari kerusakan lingkungan. Dan diharapkan akan ada pemberdayaan
masyarakat desa dalam proses penambangan Bitcoin sehingga masyarakat desa dapat ikut
terlibat mendapatkan manfaat ekonomi dari proyek tersebut.

E. KEUNTUNGAN PENAMBANGAN BITCOIN DENGAN ENERGI BERSIH

Dalam proyek penambangan Bitcoin dengan energi bersih terbarukan sebagai solusi dari
teknologi tepat guna pengelolaan sumber daya alam lokal desa, diharapkan ada beberapa
keuntungan yang dapat diperoleh, diantaranya:

1. Peningkatan efisiensi penambangan Bitcoin: Dengan menggunakan energi bersih


terbarukan, diharapkan jumlah hashrate yang dihasilkan akan lebih stabil dan efisien
dibandingkan dengan menggunakan energi konvensional.
2. Peningkatan pembangunan desa: Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan
pembangunan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Pengurangan emisi gas rumah kaca: Dengan menggunakan energi bersih terbarukan,
proyek ini juga dapat membantu dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga
lingkungan.
4. Peningkatan pengelolaan sumber daya alam yang tepat guna: Proyek ini diharapkan dapat
mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam yang ada di desa sehingga dapat
menjaga keseimbangan lingkungan dan menghindari kerusakan lingkungan.

5
5. Pemberdayaan masyarakat desa: Dalam proyek ini diharapkan akan ada pemberdayaan
masyarakat desa dalam proses penambangan Bitcoin sehingga masyarakat desa dapat ikut
terlibat dan mendapatkan manfaat ekonomi dari proyek tersebut.
6. Peningkatan investasi: Proyek ini diharapkan dapat menarik minat dari pemerintah dan
investor yang ingin berperan dalam pengelolaan sumber daya alam yang tepat guna dan
pembangunan desa
7. Peningkatan Pendapatan: Proyek ini diharapkan dapat memberikan peningkatan
pendapatan bagi masyarakat desa yang terlibat dalam proyek ini.

F. RESIKO PENAMBANGAN BITCOIN DENGAN ENERGI BERSIH

Dalam proyek penambangan Bitcoin dengan energi bersih terbarukan sebagai solusi dari
teknologi tepat guna pengelolaan sumber daya alam lokal desa, diharapkan ada beberapa resiko
yang perlu diwaspadai, diantaranya:

1. Fluktuasi harga Bitcoin: Harga Bitcoin sangat fluktuatif sehingga dapat mempengaruhi
keuntungan yang diharapkan dari proyek ini.
2. Keterbatasan sumber daya alam: Proyek ini bergantung pada ketersediaan sumber daya
alam yang ada di desa, seperti air, angin dan matahari. Ketersediaan sumber daya alam
yang terbatas dapat mempengaruhi jumlah hashrate yang dihasilkan.
3. Resiko lingkungan: Penambangan Bitcoin menghasilkan panas yang cukup tinggi
sehingga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
4. Resiko regulasi: Pemerintah dapat melakukan regulasi yang menghambat atau melarang
penambangan Bitcoin, hal ini akan sangat merugikan proyek ini
5. Keterbatasan dana: Proyek ini memerlukan dana yang cukup besar untuk membeli
peralatan penambangan, pembangunan infrastruktur dan pemeliharaan. Keterbatasan
dana dapat mempengaruhi jalannya proyek ini.
6. Keterbatasan teknologi : Proyek ini memerlukan teknologi yang mutakhir untuk dapat
mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam yang ada di desa, jika teknologi yang
digunakan kurang mutakhir dapat menyebabkan proyek ini tidak dapat mencapai target
yang diharapkan.

6
7. Resiko politik: Proyek ini dapat terpengaruh oleh kondisi politik yang ada di negara atau
wilayah yang dilakukan penambangan, seperti perubahan regulasi atau perubahan
kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi proyek ini.

G. ANALISIS SWOT

Analisis SWOT adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (Strength),
kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity), dan ancaman (Threat) dari suatu proyek atau
perusahaan. Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
dapat mempengaruhi kinerja proyek atau perusahaan.

Dalam proyek penambangan Bitcoin dengan energi bersih terbarukan sebagai solusi dari
teknologi tepat guna pengelolaan sumber daya alam lokal desa, analisis SWOT dapat digunakan
untuk mengevaluasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesuksesan proyek.

Kekuatan (Strength):

1. Proyek menggunakan energi bersih terbarukan sehingga dapat mengurangi dampak


negatif pada lingkungan
2. Proyek dapat menghasilkan Bitcoin dan meningkatkan ekonomi desa
3. Proyek dapat menjadi solusi dari teknologi tepat guna dalam pengelolaan sumber daya
alam lokal desa
4. Energi terbarukan yang digunakan dapat mengurangi biaya operasi jika dibandingkan
dengan menggunakan energi konvensional
5. Penambangan Bitcoin dengan energi terbarukan dapat menjadi daya tarik bagi investor
yang peduli dengan lingkungan

Kelemahan (Weakness):

1. Proyek dapat mengalami kesulitan dalam mendapatkan dukungan dari masyarakat desa
setempat
2. Proyek dapat mengalami kesulitan dalam mengikuti regulasi yang berlaku
3. Proyek dapat mengalami kesulitan dalam mengendalikan biaya operasional

Peluang (Opportunity):

7
1. Proyek dapat menjadi contoh yang baik bagi proyek penambangan Bitcoin lainnya di
desa lain
2. Proyek dapat menjadi peluang bisnis bagi masyarakat desa setempat
3. Proyek dapat meningkatkan ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
setempat

Ancaman (Threat):

1. Proyek dapat mengalami kesulitan dalam mengikuti perkembangan teknologi


penambangan Bitcoin yang cepat berubah
2. Proyek dapat mengalami kesulitan dalam menjaga kualitas energi bersih terbarukan yang
digunakan
3. Proyek dapat mengalami kesulitan dalam mengikuti regulasi dan peraturan yang berlaku
di bidang penambangan Bitcoin
4. Proyek dapat mengalami persaingan dari proyek penambangan Bitcoin lain yang
menggunakan sumber daya alam lokal di desa lain

Secara umum, analisis SWOT dapat digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kesuksesan proyek penambangan Bitcoin dengan energi bersih terbarukan
sebagai solusi dari teknologi tepat guna pengelolaan sumber daya alam lokal desa. Dengan
mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada, tim proyek dapat
mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah yang mungkin dihadapi dan
memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan kesuksesan proyek.

H. STRUKTUR PEMBIAYAAN PENAMBANGAN BITCOIN DENGAN


ENERGI BERSIH TERBARUKAN

Struktur pembiayaan dalam proyek penambangan Bitcoin dengan energi bersih terbarukan
sebagai solusi dari teknologi tepat guna pengelolaan sumber daya alam lokal desa dapat
dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:

1. Pendanaan internal: Pembiayaan dapat dilakukan dengan menggunakan dana yang


diperoleh dari pendapatan proyek yang sudah berjalan.

8
2. Pinjaman bank: Proyek dapat meminjam dana dari bank dengan jaminan atau dengan
menggunakan proyek sebagai agunan.
3. Investasi: Proyek dapat menarik investor untuk berinvestasi dalam proyek ini, seperti
dengan cara memberikan bagian kepemilikan dalam proyek atau dengan cara
memberikan imbal hasil yang diharapkan dari proyek tersebut.
4. Crowdfunding: Proyek dapat mengumpulkan dana dari masyarakat dengan cara
melakukan crowdfunding.
5. Kerjasama dengan pemerintah: Proyek dapat bekerjasama dengan pemerintah untuk
mendapatkan dukungan dana dan regulasi yang diperlukan.
6. Pendanaan dari Investor: Proyek dapat memperoleh dana dari investor yang tertarik
dengan prospek penambangan Bitcoin dengan energi bersih terbarukan sebagai solusi
dari teknologi tepat guna pengelolaan sumber daya alam lokal desa. Investor dapat
berinvestasi dalam perusahaan yang mengelola proyek atau dengan cara berinvestasi
dalam perusahaan yang menyediakan teknologi untuk proyek tersebut.
7. Kerjasama dengan perusahaan lain: Proyek dapat bekerjasama dengan perusahaan lain
yang berkecimpung dalam bidang penambangan Bitcoin atau yang bergerak di bidang
energi bersih terbarukan untuk mendapatkan dukungan dana dan teknologi yang
diperlukan.

Kombinasi dari beberapa cara pembiayaan di atas dapat digunakan untuk mencapai target
pembiayaan yang diinginkan dalam proyek penambangan Bitcoin dengan energi bersih
terbarukan sebagai solusi dari teknologi tepat guna pengelolaan sumber daya alam lokal desa.

I. TIM PENAMBANGAN BITCOIN DENGAN ENERGI BERSIH


TERBARUKAN

Tim dalam proyek penambangan Bitcoin dengan energi bersih terbarukan dapat terdiri dari
berbagai posisi yang berbeda, seperti manajer proyek, insinyur listrik, teknisi, dan keuangan.
Mereka bekerja sama untuk mengembangkan dan mengimplementasikan solusi teknologi tepat
guna dalam pengelolaan sumber daya alam lokal desa.

Tim mining bitcoin dapat meliputi beberapa posisi seperti:

9
1. Chief Executive Officer (CEO) yang akan bertanggung jawab atas pengelolaan proyek
dan strategi perusahaan.
2. Chief Technical Officer (CTO) yang akan bertanggung jawab atas teknologi yang
digunakan dalam proyek, seperti peralatan penambangan dan software.
3. Engineer yang akan bertanggung jawab atas perawatan dan pengoperasian peralatan
penambangan serta mengevaluasi dan mengembangkan sistem tenaga terbarukan yang
akan digunakan dalam proyek, seperti panel surya atau turbine angin, air, dan panas
bumi.
4. Keuangan dan Akuntansi yang akan bertanggung jawab atas manajemen keuangan dan
laporan keuangan perusahaan dan mengevaluasi kelayakan finansial proyek.
5. Tim penjualan dan marketing yang akan bertanggung jawab atas pemasaran dan
penjualan proyek kepada investor.

Dalam hal pendidikan dan pengalaman, posisi-posisi di atas dapat dibutuhkan pendidikan dan
pengalaman yang sesuai dengan bidang masing-masing, misalnya CEO harus memiliki
pendidikan di bidang manajemen atau bisnis dan memiliki pengalaman dalam manajemen
proyek, sementara CTO harus memiliki pendidikan di bidang teknologi informasi atau komputer
dan memiliki pengalaman dalam teknologi blockchain dan penambangan bitcoin. Engineer harus
memiliki pendidikan di bidang teknik elektronik atau komputer dan memiliki pengalaman dalam
perawatan dan pengoperasian peralatan penambangan. Keuangan dan akuntansi harus memiliki
pendidikan di bidang keuangan atau akuntansi dan memiliki pengalaman dalam manajemen
keuangan dan laporan keuangan. Tim penjualan dan marketing harus memiliki pendidikan di
bidang pemasaran atau bisnis dan memiliki pengalaman dalam pemasaran dan penjualan proyek
kepada investor.

Tim mining bitcoin harus memiliki kompetensi dan pengalaman yang cukup di bidang
teknologi blockchain dan penambangan bitcoin, manajemen perusahaan dan keuangan, serta
pemasaran dan penjualan.

J. PROYEKSI KEUANGAN

Proyeksi keuangan dalam proyek penambangan Bitcoin dengan energi bersih terbarukan
diharapkan dapat memprediksi arus kas, laba rugi, dan posisi keuangan proyek dalam jangka

10
waktu tertentu. Proyeksi keuangan ini dapat digunakan untuk mengevaluasi kelayakan finansial
proyek dan untuk mengambil keputusan strategis.

Proyeksi arus kas dalam proyek ini akan memprediksi penerimaan dan pengeluaran kas dari
penjualan Bitcoin yang dihasilkan dari proyek, serta biaya operasional seperti biaya peralatan,
biaya tenaga listrik, dan biaya pemeliharaan. Proyeksi ini akan membantu dalam mengevaluasi
apakah proyek tersebut akan menghasilkan arus kas yang cukup untuk menutupi biaya
operasional dan memberikan keuntungan.

Proyeksi laba rugi dalam proyek ini akan memprediksi pendapatan dari penjualan Bitcoin,
biaya operasional dan pajak yang harus dibayar. Proyeksi ini akan membantu dalam
mengevaluasi apakah proyek tersebut akan menghasilkan laba bersih yang cukup untuk
menutupi biaya investasi dan memberikan keuntungan bagi investor.

Proyeksi neraca dalam proyek ini akan memprediksi posisi keuangan proyek pada akhir
jangka waktu tertentu, yang akan mencakup aset, kewajiban dan ekuitas. Proyeksi ini akan
membantu dalam mengevaluasi kekuatan keuangan proyek dan mengambil keputusan strategis
seperti penambahan modal atau pengambilalihan.

perlu diperhitungkan juga faktor risiko harga Bitcoin yang tidak stabil, seperti volatilitas
harga yang tinggi. Proyek penambangan Bitcoin harus memiliki mekanisme untuk mengurangi
risiko ini, seperti dengan membeli atau menjual Bitcoin pada harga tertentu untuk mengurangi
risiko kerugian dari perubahan harga yang tidak diinginkan.

Secara umum, proyeksi keuangan dalam proyek penambangan Bitcoin dengan energi bersih
terbarukan akan membantu dalam mengevaluasi kelayakan finansial proyek dan membuat
keputusan yang tepat untuk mengelola sumber daya alam lokal desa.

K. RENCANA ANGGARAN BIAYA

Rencana anggaran biaya adalah bagian penting dari proyek penambangan Bitcoin dengan
energi bersih terbarukan sebagai solusi dari teknologi tepat guna pengelolaan sumber daya alam
lokal desa. Rencana ini digunakan untuk mengidentifikasi dan mengukur biaya yang diperlukan
untuk menyelesaikan proyek. Rencana anggaran biaya harus mencakup semua biaya yang
diperlukan, mulai dari biaya pengadaan peralatan hingga biaya operasional dan pemeliharaan.

11
Beberapa biaya yang diperlukan dalam proyek penambangan Bitcoin dengan energi bersih
terbarukan sebagai solusiteknologi tepat guna pengelolaan sumber daya alam lokal desa
diantaranya :

1. Biaya pengadaan peralatan penambangan, seperti komputer khusus (ASIC) dan perangkat
lunak
2. Biaya pengadaan dan instalasi peralatan produksi energi bersih terbarukan, seperti panel
surya, angina, air, dan panas bumi.
3. Biaya operasional dan pemeliharaan, seperti biaya listrik, perawatan peralatan, dan biaya
pemeliharaan peralatan produksi energi bersih terbarukan.
4. Biaya pengembangan infrastruktur, seperti biaya pembangunan gedung atau fasilitas
penyimpanan.
5. Biaya administrasi dan manajemen, seperti biaya gaji karyawan, biaya perjalanan, dan
biaya pemasaran.
6. Biaya regulasi, seperti biaya pembayaran royalti dan pajak.

Rencana anggaran biaya harus dibuat dengan sangat detail, menyertakan jumlah biaya yang
diperlukan untuk setiap item dan mencakup jangka waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
proyek. Rencana ini harus diperbarui secara berkala selama proyek berlangsung untuk
memastikan bahwa proyek tetap dalam batas anggaran yang telah ditentukan.

L. KESIMPULAN

Proyek penambangan Bitcoin dengan energi bersih terbarukan sebagai solusi dari teknologi
tepat guna pengelolaan sumber daya alam lokal desa merupakan proyek yang dapat
meningkatkan ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Proyek ini
juga dapat meningkatkan pengembangan teknologi terbarukan dalam penambangan Bitcoin.
Namun, proyek ini juga dapat mengalami kesulitan dalam mengikuti perkembangan teknologi
penambangan Bitcoin yang cepat berubah, menjaga kualitas energi bersih terbarukan yang
digunakan dan mengikuti regulasi dan peraturan yang berlaku di bidang penambangan Bitcoin.

Kesimpulan dari proyek ini adalah, proyek ini dapat menjadi solusi yang baik untuk
meningkatkan ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, namun perlu
dipertimbangkan juga risiko yang mungkin terjadi dalam proyek tersebut.

12
Untuk mencapai kesuksesan proyek, diperlukan pengelolaan yang baik dari tim yang terdiri
dari ahli dalam bidang penambangan Bitcoin dan energi bersih terbarukan, serta rencana
anggaran biaya yang detail dan diperbarui secara berkala. Analisis SWOT yang dilakukan dapat
digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesuksesan proyek dan
mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah yang mungkin dihadapi dan
memanfaatkan peluang yang ada.

M. REFERENSI

S. Nakamoto. (2008). Bitcoin: A Peer-to-peer Electronic Cash System.


https://bitcoin.org/bitcoin.pdf

H. Massias, X.S. Avila, and J.-J. Quisquater. (1999). Design of A Secure Timestamping Service
With Minimal Trust Requirements. In 20th Symposium on Information Theory in the
Benelux.

A. A. Sori, M. Golsorkhtabaramiri. A. M. Rahmani. (2020). Cryptocurrency Grade of Green;


IOTA Energy Consumption Modeling and Measurement. IEEE Green Technologies
Conference (GreenTech).

A. A. Sori, M. Golsorkhtabaramiri. (2021). Green Efficiency for Quality Models in the Field of
Cryptocurrency; IOTA Green Efficiency. IEEE Green Technologies Conference
(GreenTech).

A. Nikzad, M. Mehregan. (2022). Techno-economic, and environmental evaluations of a novel


cogeneration system based on solar energy and cryptocurrency mining. Solar Energy.

A. Narayanan. (2018). Bitcoin Mining and Sustainable Energy: Challenges and Oppoutunities.
IEEE Access.

C. Calero, M. F. Bertoa and M. A. Moraga. (2013). A Systematic Literature Review for Software
Sustainability Measures. Proceedings of the 2nd International Workshop on Green and
Sustainable Software.

D. Rusovs, S. Jaundālders and P. Stanka. (2018). Blockchain Mining of Cryptocurrencies as


Challenge and Opportunity for Renewable Energy. IEEE 59th International Scientific

13
Conference on Power and Electrical Engineering of Riga Technical University
(RTUCON).

D. L. Vigna. (2019). Bitcoin Mining and the Future of Renewable Energy. The Wall Street
Journal.

E. Hajipour, F. Khavari, M. H. Moghimi, K. A. Hosseini, M. Vakilian. (2022). An Economic


Evaluation Framework for Cryptocurrency Mining Operation in Microgrids.
International Journal of Electrical Power & Energy Systems.

G. Hileman and M. Rauchs. (2017). Global Blockchain Benchmarking Study, Cambridge Centre
for Alternative Finance. University of Cambridge.

G. Kumar, R. Saha, M. K. Rai, R. Thomas and T.-H. Kim. (2019). Proof-of-Work consensus
approach in Blockchain Technology for Cloud and Fog Computing using Maximization-
Factorization Statistics. IEEE Internet of Things Journal.

I. K. Igboanusi, Allwinnaldo, R. N. Alief, M. R. R. Ansori, J. Min Lee, D. S. Kim. (2022).


Ethereum Based Storage Aware Mining for Permissioned Blockchain Network.
Thirteenth International Conference on Ubiquitous and Future Networks (ICUFN).

J.T. Owens. (2017). Bitcoin Mining and Renewable Energy: A Match Made in Heaven. Journal
of Sustainable Energy Engineering

J. de Vries. (2018). Bitcoin Mining and the Race for Renewable Energy. Joule.

J. A. Castilla-Rubio. (2020). Green Bitcoin Mining: An Analysis of the Energy Consumption-


Profitability Relationship. Energy Reports.

J. B. Min. (2020). Bitcoin Mining and Renewable Energy: Opportunities and Challenges.
Renewable and Sustainable Energy Reviews.

K.J. O'Dwyer and D. Malone. (2014). Bitcoin mining and its energy footprint. 25th IET Irish
Signals & Systems Conference 2014 and 2014 China-Ireland International Conference on
Information and Communications Technologies.

14
K. P. Saxena. (2020). The Role of Renewable Energy in Bitcoin Mining: A Review. Renewable
and Sustainable Energy Reviews.

M. Andoni. (2019). Blockchain Technology in The Energy Sector: A systematic Review of


Challenges and Opportunities. Renewable and Sustainable Energy Reviews.

M. Vranken. (2019). Exploring the Relationship between Bitcoin Mining and Renewable Energy.
International Journal of Energy Sector Management.

M.F. Kopp. (2019). Renewable Energy for Bitcoin Mining: A Solution to the Energy
Consumption Problem. Energy Policy.

M. Mohammad, N. Haider, J.Liu and Y. Fengi. Mining Bitcoins with Carbon Capture and
Renewable Energy for Carbon Neutrality Across Atates in The USA. Department of Chemical
Engineering, Pukyong National University Busan Korea.

R. Han, N. Foutris and C. Kotselidis. (2019). Demystifying Crypto-Mining: Analysis and


Optimizations of memory-hard PoW Algorithms. IEEE International Symposium on
Performance Analysis of Systems and Software (ISPASS).

S. K. Chaudhary. (2021). Bitcoin Mining and the Environment: A Sustainability Perspective.


Journal of Cleaner Production.

T. Xue, Y. Yuan, Z. Ahmed, K. Moniz, G. Cao and C. Wang. (2018). Proof of Contribution: A
Modification of Proof of Work to Increase Mining Efficiency. IEEE 42nd Annual
Computer Software and Applications Conference (COMPSAC), vol. 1, pp. 636-644.

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2016 Tentang Pengesahan Paris
Agreement To The United Nations Framework Convention On Climete Change.
https://jdih.bumn.go.id/peraturan/detail/UU-Nomor-16-Tahun-2016.

Peraturan Meneteri Desa PDTT Nomor 23 Tahun 2017 Tentang Pengembangan dan Penerapan
Teknologi Tepat Guna dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Desa.
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/150674/permendes-pdtt-no-23-tahun-

15
2017#:~:text=Permendes%20PDTT%20No.%2023%20Tahun,Alam%20Desa%20%5BJ
DIH%20BPK%20RI%5D&text=BN.2017%2FNo.1810,go.id%20%3A%2024%20hlm.

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2007 Tentang Energy.


https://jdih.esdm.go.id/peraturan/uu-30-2007.pdf

Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022 Tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/227039/perpres-
no-111-tahun-2022

16

Anda mungkin juga menyukai