Anda di halaman 1dari 7

Wirausaha Rekayasa Bidang Konversi Energi

Gambar .Peta Materi


Energi baru terbarukan merupakan sumber energi yang renewable atau dapat diperbarui diantaranya
adalah biomassa, biogas, tenaga angin, fotovoltaik, panas bumi dan air. 

Gambar .Energi Terbarukan


Gambar .Energi Tidak Terbarukan
Sumber energi dalam proses konversi dapat menghasilkan energi listrik yang merupakan salah satu
bentuk energi yang terluas dalam pemakaian energi. 

Proses manufacturing yang menggunakan sensor dalam proses produksi juga tidak terlepas dengan
kegiatan yang berkaitan dengan konversi energi. Sensor adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi
dan berfungsi sebagai transduser yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas,
sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Mikroprosesor yang berperan sebagai otak dalam
sistem otomasi industri menggunakan sensor yang dapat dieukivalen dengan mata, pendengaran,
hidung, lidah pada manusia. Sensor optik dieukivalen dengan mata pada pancaindra, mikropon
ekuivalen dengan pendengaran, hidung ekuivalen dengan sensor gas, dan masih banyak ragam sensor
yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan suatu proses pengendali otomatis diantaranya seperti
penghitungan jumlah barang produksi, pengisian botol, pintu otomatis yang menggunakan sensor-
sensor fotoelektrik, kaunter.

A. Perencanaan Usaha Bidang Konversi Energi  


Ide dan Peluang Usaha
Sistem konversi energi dapat dikembangkan untuk menghasilkan tenaga. Macam-macam energi
diantaranya terdiri dari energi termal, energi mekanik, energi listrik, energi kimia dan energi nuklir.
Bioetanol sebagai salah satu sumber energi baru terbarukan adalah cairan biokimia dari proses
fermentasi gula dari sumber karbohidrat.

Biogas juga sebagai sumber energi baru terbarukan yang bersih diproduksi dari kotoran hewan/
manusia yang dicampur dengan air kemudian diaduk dan dimasukkan pada digester untuk
menghasilkan gas bio.

Sumber Daya yang Dibutuhkan


Sumber daya pada usaha produk rekayasa bidang konversi energi, meliputi :
a) man,
b) money,
c) material,
d) mechine,
e) method dan
f) market

Perencanaan Administrasi Usaha


Sistem administrasi yang teratur menjadi alat untuk menganalisa kinerja usaha, penataan dan
pembukuan yang baik. Langkah awal dalam pelaksanaan proses produksi adalah merencanakan produk
atau komoditi apa yang akan diusahakan.

Pengendalian kualitas dapat dilakukan dalam 4 (empat) langkah, yaitu :


1) menentukan standar kualitas produk
2) menilai kesesuaian produk dengan standar
3) mengadakan tindakan koreksi
4) merencanakan perbaikan secara terus menerus untuk menilai standar yang telah ditetapkan.

Sistem administrasi sebuah usaha mencakup pembelian bahan, proses produksi, pemasaran, penjualan,
distribusi, penerimaan dan pengeluaran uang.

Produk bidang konversi energi masih sangat potensial untuk terus digali menjadi karya nyata dan
karya yang telah berhasil dibuat dengan memperhatikan persyaratan yang dibutuhkan dapat dipasarkan
untuk memenuhi kebutuhan pasar.

B. Sistem Produksi Peralatan Konversi Energi  


Aneka Produk Bidang Konversi Energi

Gambar .Kincir angin dan generator


Sumber: Dokumen Kemendikbud
 
Gambar .Panel solar cel
Sumber: Dokumen Kemendikbud

Gambar .Mikrohidro
Sumber: Dokumen Kemendikbud

Gambar .Digester biogas kotoran sapi


Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar .Alat pirolisis
Sumber: Dokumen Kemendikbud
Manfaat produk rekayasa konversi energi dapat dijelaskan lebih jauh sebagai berikut : 
a. Keberadaan pembangkit energi listrik terbarukan membantu meningkatkan kemandirian dari
kebergantungan terhadap energi fosil dan menjadi penyangga pasokan energi nasional di masa
mendatang.
b. Pembangkit energi listrik baru terbarukan yang ramah lingkungan mempunyai potensi mengurangi
emisi CO2.
c. Ketersediaan energi listrik terutama di daerah-daerah terpencil diharapkan secara merata dapat
menyejahterakan masyarakat.
d. Menyelamatkan lingkungan dan mengatasi berbagai dampak buruk yang ditimbulkan akibat
penggunaan bahan bakar fosil.
e. Energi listrik yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan produktif pada industri
rumah diantaranya membuat es balok untuk pengawetan ikan, untuk pendukung kegiatan wisata
kuliner, penerangan rumah tinggal, penerangan jalan, kegiatan di industri kecil.
f. Terciptanya lapangan pekerjaan di berbagai sektor.

Gambar .Diagram pembuatan arang briket


Sumber: Dokumen Kemendikbud
C. Menghitung Titik Impas (Break Event Point) Usaha  
Peralatan Konversi Energi  
Analisis usaha pembuatan arang briket menggunakan asumsi bahwa : 
a. Perhitungan produksi dilakukan per bulan 
b. Hari produksi per bulan 25 hari 
c. Rendemen bahan (tempurung) terhadap arang 30% 
d. Usia ekonnis drum 12 bulan kapasitas 30 kg tempurung 
e. Usia ekonomis alat cetak 6 bulan 
f. Usia ekonomis tampah penjemuran 6 bulan
Komponen pembiayaan dalam satu proses produksi bulanan dengan masa produksi per bulan 25 hari.
Dari perhitungan BEP produksi dan harga, diketahui bahwa titik impas usaha pembuatan arang briket
dicapai ketika produksi arang briket mencapai 126,83 kg atau arang briket sebesar Rp 3.044,00/kg .
Produksi di atas 126,83 kg dan harga di atas Rp 3.044,00/kg pada tiap kali periode produksi adalah
keuntungan.

D Strategi Promosi Produk Peralatan Konversi Energi  


Langkah dalam menentukan sasaran promosi diantarannya : 
(1) tentukan target pasar, 
(2) tentukan tujuan promosi, 
(3) buat isi pesan yang menarik, 
(4) pilih sarana promosi dan 
(5) buat anggaran promosi.

E Laporan Kegiatan Pembuatan Produk Bidang Konversi Energi  


Laporan dapat dibedakan menjadi :
1. Laporan laba rugi, 
Laporan laba rugi terdiri dari pendapatan dan beban usaha.
2. Laporan perubahan modal, 
3. Neraca,
4. Laporan arus kas (cash flow), 

Materi Lainnya
SEMESTER 1
Bab 1 Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar 
Bab 2 Wirausaha Produk Rekayasa Sistem Teknik 
Bab 3 Budidaya Pembenihan Ikan Konsumsi 
Bab 4 Pengolahan Dan Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Makanan Khas Daerah 

SEMESTER 2
Bab 1 Wirausaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang 
Bab 2 Wirausaha Rekayasa Bidang Konversi Energi 
Bab 3 Wirausaha Budidaya Pembenihan Ikan Hias 
Bab 4 Pengolahan Dan Kewirausahaan Bahan Nabati dan Hewani Menjadi Makanan Khas
Internasional 

Anda mungkin juga menyukai