REKAYASA
BIDANG
KONVERSI
ENERGI
KELOMPOK 1
Anggota Kelompok
1. Axcellino Bintang Alpharisya (07)
2. Azka Aisyah Nursyabina (08)
3. Deviano Hafiy Dwi Sandika (12)
4. Galang Rai Nugraha Wsa (15)
5. Jihan Fitria H (19)
6. Muhammad Ridho Abdillah (26)
7. Nasya Kamila (32)
8. Naura Adellia R (33)
9. Vanya Azwadinna (41)
A. PERENCANAAN
USAHA BIDANG
KONVERSI ENERGI
1. Ide dan Peluang Usaha
Sumber energi merupakan tempat munculnya energi yang dapat
digunakan dalam kehidupan manusia. Sumber energi dapat
dimanfaatkan dengan sistem konversi energi yang dapat
dikembangkan untuk menghasilkan usaha. Berdasarkan
ketersediannya, energi dapat dibedakan menjadi energi terbarukan
dan tidak terbarukan.
Pengendalian kualitas merupakan usaha mempertahankan dan memperbaiki kualitas produk. Hal
ini bertujuan agar hasil atau produk sesuai dengan spesifikasi yang telah direncanakan.
Pengendalian kualitas dapat dilakukan dalam 4 (empat) langkah, yaitu:
a) Menentukan standar kualitas produk.
b) Menilai kesesuaian produk dengan standar.
c) Mengadakan tindakan koreksi.
d) Merencanakan perbaikan secara terus menerus untuk menilai standar yang telah ditetapkan.
Pengendalian kualitas pada dasarnya adalah suatu kegiatan terpadu, yaitu:
1. Bagian pemasaran. Mengadakan penilaian-penilaian tingkat kualitas yang dikehendaki oleh para
konsumen.
2. Bagian perencanaan. Merencanakan model produk sesuai dengan spesifikasi yang disampaikan oleh
bagian pemasaran.
3. Bagian pembelian bahan. Memilih bahan sesuai dengan spesifikasi yang diminta oleh bagian
perencanaan, bagian produksi, memilih peralatan yang digunakan dan melakukan proses produksi
sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
c. Administrasi
4. Pencampuran
Pencampuran tepung arang, kanji dan air dilakukan dengan
menyiapkan tepung kanji dan air, didihkan sehingga menjadi
kental dengan perbandingan antara tepung kanji : air : tepung
arang adalah 6 g : 30 g : 60 g. Tepung arang dimasukan dalam
kanji yang sudah mengental sehingga menjadi adonan arang briket
yang siap dicetak menjadi arang briket
5. Pencetakan Arang Briket
Cetakan Arang Briket dapat dibuat secara manual dengan
menggunakan pipa paralon atau bambo yang dipotong sesuai dengan
yang diinginkan.
● Langkah-langkah pencetakan arang briket:
1. Masukan adonan ke dalam pencetak arang briket
2. Kemudian di pres atau dikempa untuk memperoleh kepadatan
3. Adonan arang briket yang sudah padat siap dikeluarkan dari
cetakan
6. Pengeringan
Arang briket yang telah dicetak, masih mengandung kadar air yang
tinggi sehingga dibutuhkan pengeringan yang dapat dilakukan dengan
cara penjemuran atau menggunakan pengering buatan.
7. Penggunaan Produk Arang Briket
● Manfaat atau kelebihan arang briket diantaranya:
a) Arang briket merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan
b) Arang briket dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar
dari fosil, seperti minyak tanah, bansin, dan solar yang tidak dapat
diproduksi secara ulang
c) Arang briket juga diperlukan untuk rumah tangga sebagai bahan
bakar kompor untuk keperluan memasak.
8. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Kesehatan kerja adalah suatu kondisi kesehatan yang bertujuan agar
masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-
tingginya, baik jasmani, rohani, maupun sosial. Keselamatan aalah
prioritas utama pada setiap pekerjaan. Kesehatan dan keselamatan
Kerja (K3), pada dunia usaha dan dunia industri harus diperhatikan
dengan seksama oleh semua tenaga kerja dalam lingkup kerjanya
dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Kembangkan sikap tanggung jawab atas keselamatan diri
Biasakan menjaga kebersihan di area kerja
Dilarang menggunakan logam cincin yang merupakan penghantar
listrik yang baik saat bekerja pada rangkaian yang berarus listrik
Rambut panjang diikat/dipotong jika bekerja pada mesin
Gunakan perlatan pelindungan diri, meliputi:
1) Kacamata
2) Pelindung telinga
3) Sarung
4) Helm pelindung
5) Safety shoes
6) Ear plug
7) Pakaian keselamatan kerja
8) Masker
7. Pengemasan Produk Bidang
Konversi Energi
Selubung didesain sedemikian rupa dengan mempertimbangkan
estetika dan konsep yang diinginkan.
● Fungsi kemasan perlu memperhatikan hal-hal berikut:
dibuat semenarik mungkin
memuat informasi yang jelas
menarik (desain, warna, bentuk)
ukuran & material bahan sesuai kebutuhan
bahan material yang tahan terhadap perlakuan pemindahan.
• Informasi yang dibuat pada kemasan biasanya berisikan tentang :
o informasi produk yang sebenarnya
o foto atau gambar produk
o logo perusahaan
o alamat produsen
o bobot produk
TERIMAKASIH!!