Anda di halaman 1dari 3

Permasalahan Dan Kendala

1 Pengumpulan Penghitungan 4 Pelaksanaan 5 Lain-lain


Data 2 Kebutuhan Pemenuhan • Kurangnya anggaran untuk
• PD Pengampu SPM kesulitan
menentukan kriteria penerima • Kesulitan untuk Pelayanan operasional penanggulangan
mengalokasikan anggaran bencana, baik pada saat pra
layanan dasar (contoh : Warga • Belum tersedianya anggaran
• PD pengampu SPM kurang bencana, tanggap darurat dan
miskin) • Kurangnya SDM, sarana dan
pasca bencana
• Sulitnya berkoordinasi dengan memahami mutu layanan prasarana

1
• Kondisi geografis sehingga • Kurangnya alokasi anggaran
pihak yang terkait dengan data dasar
kesulitan ke akses untuk validasi data penerima
yang dibutuhkan • Kurangnya SDM, sarana layanan
3 Perencanaan
• Belum adanya data yang akurat, pelayanan.
dan prasarana • SDM yang masih kurang dan
tidak memakai data by name by
address dan masih memakai dan Anggaran Penyusunan
• Kurangnya
masyarakat ke
partisipasi
fasilitas sering terjadi rotasi pegawai
• Kurangnya
Rencana
pelayanan kesehatan, ke memahami
data proyeksi sekolah, pembangunan untuk penginputan data ke aplikasi
• Tidak adanya ketepatan waktu • Sistem Perencanaan dan SPAM dan SPALD, relokasi
pelaporan untuk pengumpulan
data
penganggaran Pemenuhan
• rumah rawan bencana
PD Pengampu sulit untuk
• Kapasitas produksi air bersih
eSPM.
• Belum ada kesepakatan
kegiatan/program belum murni menentukan kriteria penerima antara Pemerintah Provinsi
• Kurangnya anggaran, SDM dan berbasis SPM dalam pemenuhan kebutuhan
(contoh : Warga miskin)
air bersih yang dikelola oleh dan Pemerintah
sarana prasarana pada saat • Keterbatasan anggaran • PDAMSulitnya berkoordinasi
masih dengan
kurang Kabupaten/Kota mengenai
pengumpulan data menyebabkan tidak semua pihak
mencukupi. yang terkait dengan data wilayah kewenangan
• Belum ada sistem penyediaan air standar pelayanan minimal yang dibutuhkan
• Masih sulitnya mencari lahan penanganan.
minum dan sistem penyediaan dapat terpenuhi /lokasi untuk relokasi rawan • Rendahnya kesadaran
air limbah yang bersifat • Masih adanya recofussing bencana masyarakat untuk memelihara
regional/lintas kabupaten kota anggaran di tahun 2022. • Warga negara yang didata sarana air minum dan air
• Hilangnya KTP saat terjadi • Belum semua indikator SPM meninggal, pindah alamat limbah
bencana dapat dengan mudah sehingga ada perubahan
• Kondisi Geografis yang diintegrasikan dengan RPJMD, anggaran
mengakibatkan kesulitan dalam Rentra SKPD, RKPD dan Renja
pengumpulan data Perangkat Daerah
• Tim penerapan SPM belum
sesuai dengan Permendagri 59
tahun 2021
Permasalahan Per Bidang Urusan
02
01 03
KESEHATAN
PENDIDIKAN 1. Kelengkapan data yang dikirim puskesmas tidak lengkap dan PEKERJAAN UMUM
tidak tepat waktu
2. Data warga negara yang berhak menerima pelayanan masih
1. Adanya perubahan data dikarenakan adanya perubahan menggunakan data sasaran yang ditetapkan oleh Pusdatin
Kementerian Kesehatan belum by name by address 1. SPAM dan SPALD belum ada sehingga tidak ada data
jumlah siswa serta jumlah tenaga kependidikan di tahun 2. Kapasitas produksi air bersih yang dikelola oleh PDAM masih
berjalan 3. Data sasaran dengan data kunjungan masih belum sesuai
4. Perhitungan kebutuhan sesuai SPM untuk variabel dan kurang mencukupi.
2. Belum adanya data yang akurat 3. Masih sulitnya mencari lahan /lokasi untuk sarana Air limbah di
komponen banyak yang sulit terpenuhi
3. Belum tersedianya anggaran dan terjadi refocusing permukiman.
5. Keterbatasan anggaran menyebabkan tidak semua standar
4. Data yang terinput di dalam Aplikasi Dapodik (Data Pokok pelayanan minimal dapat terpenuhi 4. Kondisi geografis yang jauh untuk SPAM dan SPALD
Kependidikan) yang menjadi data acuan dalam 6. Kegiatan/program masih belum optimal dikarenakan adanya 5. Keterbatasan anggaran dan refocussing anggaran
kependidikan masih belum terinput dengan baik oleh pandemi covid-19 6. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat.
Sekolah. 7. Kurangnya kesadaran masyarakat melakukan pemeriksaan ke 7. Kurangnya peran aktif desa untuk berkoordiinasi dengan OPD
fasilitas pelayanan kesesehatan seperti melakukan skrining HIV terkait pelaksana Kegiatan yang kemudian Pemerintah daerah
5. Tim yang bertugas untuk melakukan pengumpulan data
dan masih banyak ditemukan pasien tuberkulosis yang putus harus menetapkan lokus penerima manfaat kegiatan
dan penghitungan kebutuhan masih belum bekerja secara 8. Kesulitan pengambilan foto dokumentasi pada titik koordinat
maksimal obat
8. Minimnya penyediaan barang/jasa misalnya alat-alat skrining karena permaslahan jaringan / internet
6. Kondisi geografis yang sangat sulit ke akses pelayanan. 9. Perpindahan SOTK bidang air minum dan sanitasi dari dinas
dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) dan obat-obatan
7. Terbatasnya tenaga pendidik dan kependidikan perumahan dan permukiman ke dinas pekerjaan
9. Masih minimnya pengetahuan Puskesmas tentang kebutuhan
dibandingkan dengan jumlah sekolah SPM sehingga tidak semua kebutuhan SPM terpenuhi umum,mengakibatkan data yang diperoleh menjadi kurang
10. Kolaborasi Rumah Sakit dan Puskesmas PONED dan PONEK maksimal
belum maksimal 10. Membutuhkan kerjasama yang aktif untuk CSR agar dapat
11. Sumber Daya yang masih kurang dan pengelola program yang mendukung terpenuhinya SPM diluar dana dari pemerintah
sering berganti daerah maupun pusat
Permasalahan Per Bidang Urusan
05
04 06
TRANTIBUMLINMAS
1. Belum adanya data yang akurat
PERUMAHAN RAKYAT 2. Belum adanya dokumen kajian risiko bencana,
peta rawan bencana dan kontijensi bencana
SOSIAL
3. Kurangnya SDM
1. Belum adanya peraturan daerah tentang 4. Kurangnya sarana prasarana
penentuan lokasi daerah rawan bencana. 1. Kurangnya SDM
5. Kurangnya anggaran untuk operasional
2. Program, kegiatan dan sub kegiatan SPM 2. Minimnya Anggaran yang disediakan
penanggulangan bencana, baik pada saat pra
belum masuk ke dalam dokumen perencanaan 3. Pengumpulan data masih belum maksimal.
bencana, tanggap darurat dan pasca bencana
daerah 4. Letak geografis dibeberapa daerah pelaksanaan
6. Hilangnya KTP karena kebakaran
3. Pengumpulan data, penghitungan kebutuhan pendataan yaitu desa pedalaman dan pulau-
7. Kondisi geografis mengakibatkan kesulitan ke
dan perencanaan korban bencana baru pulau yang jauh dari pusat pusat Kecamatan dan
lokasi bencana
dilakukan setelah adanya penetapan bencana Kabupaten sulit dijangkau
4. Data yang tidak akurat 5. Target penerima sudah didata tetapi meninggal
5. Hilangnya KTP akibat bencana sehingga sulit atau pindah alamat, sehingga ada perubahan
mengumpulkan data anggaran
6. Kondisi geografis mengakibatkan kesulitan ke
lokasi bencana

Anda mungkin juga menyukai