Anda di halaman 1dari 4

Nama : Desy Fitri Yanti

NIM : 19.12.00073
Mata Kuliah : MP Kognitif
Hari/Tangal : Sabtu, 26 Maret 2022

TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF MENURUT VYGOTSKY

A. Profil Singkat Vygotsky.

Nama lengkapnya adalah lev semyonovich vygotsky. Ia dilahirkan di salah


satu kota tsarist Russia, tepatnya pada 17 november 1896. Dan berketurunan yahudi,
ia tertarik pada psikologi saat berusia 28 thn, sebelumnya, ia lebih menyukai dunia
sastra.

Awalnya ia mnjadi guru sastra disebuah sekolah, namun pihak sekolah juga
memintanya untuk mengajarkan psikolog. Padahal, ia sama sekali tidak pernah
mengenyam pendidikan formal difakultas psikologi sebelumnya. Namun, inilah
sekenario yang membuatnya menjadi tertarik untuk menekuni psikologi, hingga
akhirnya ia melanjutkan kuliah deprogram studi psikologi Moscow institute of
psychology pada tahun 1925. Judul disertasinya mengenai “psychology of art”.

Vygotsky dalam menyalurkan pemikiran-pemikirannya didunia psikologi


kerap menghadapi rintangan oleh pemerintah rusia saat itu. Perkembangan
pemikirannya baru meluas setelah ia wafat pada tahun 1934, dikarenakan menderita
penyakit TBC.

B. Teori perkembangan kognitif Vygotsky

Membincangkan perkembangan kognitif akan lebih baik bila merujuk


langsung pada konsep-konsep yang ditulis oleh para pakarnya. Karena mereka telah
melakukan analisis lebih jauh. Analisis yang dilakukan pun telah diuji oleh banyak
pihak. Teori perkembangan kognitif vygotsky kerap dijadikan salah satu bahasan
kajian. Alasannya, ia memiliki penilaian tersendiri yang membedakannya dengan para
tokoh yang lain.
Menurut Vygotsky, perolehan pengetahuan dan perkembangan kognitif
seorang seturut dengan teori sciogenesis. Artinya, pengetahuan dan pengembangan
kognitif individu berasal dari sumber-sumber social di luar dirinya. Teori psikologi
yang dipegang oleh vygotsky lebih mengacu pada konstruktivisme. Karena ia lebih
menekan pada hakikat pembelajaran sosiokultural. Dalam analisnya, perkembangan
kognitif seorang disamping ditentukan oleh individual sendiri secara aktif, juga
ditentukan oleh lingkungan sosial secara aktif. Pada dasarnya teori-teori Vygotsky
didasarkan pada tiga ide utama:

1) Bahwa intelektual berkembang pada saat individu menghadapi ide-ide baru dan
sulit mengaitkan ide-ide tersebut dengan apa yang mereka telah ketahui;
2) Bahwa interaksi dengan orang lain memperkaya perkembangan intelektual;
3) Peran utama guru adalah bertindak sebagai seorang pembantu dan mediator
pembelajaran siswa.

C. Tingkat pengetahuan (scaffolding) menurut Vygotsky

Vygotsky mengemukakan tiga kategori pencapaian siswa dalam upayanya


memecahkan permasalahan, yaitu (1) siswa mencapai keberhasilan dengan baik, (2)
siswa mencapai keberhasilan dengan bantuan, (3) siswa gagal meraih keberhasilan.
Scaffolding, berarti upaya pembelajar untuk membimbing siswa dalam upayanya
mencapai keberhasilan. Dorongan guru sangat dibutuhkan agar pencapaian siswa ke
jenjang yang lebih tinggi menjadi optimal.

Teori Vygotsky adalah penekanan pada hakikat pembelajaran sosiakultural.


Inti teori Vygotsky adalah menekankan interaksi antara aspek internal dan eksternal
dari pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan social pembelajaran. Karena
menurutnya, funsi kognitif manusia berasal dari interaksi sosial masing-masing
individu dalam konteks budaya.

Berdasarkan teori Vygotsky di atas, maka diperoleh keuntungan jika:

a) nak memperoleh kesempatan yang luas untuk mengembangkan zona


perkembangan proksimalnya atau patensinya melalui belajar dan berkembang.
b) Pembelajaran perlu dikaitkan dengan tingkat perkembangan potensialnya dari
pada tingkat perkembangan aktualnya.
c) Pembelajaran lebih diarahkan pada penggunaan strategi untuk
mengembangkan kemampuan intermentalnya dari pada kemampuan
intramentalnya.
d) Anak diberi kesempatan yang luas untuk mengintregrasikan pengetahuan
deklaratif dengan pengetahuan prosedural yang dapat digunakan untuk
melakukan tugas-tugas dan memecahkan masalah.
DAFTAR PUSTAKA

(Anneahira, 26 Maret 2022 http://www.anneahira.com/teori-perkembangan-kognitif-


vygotsky.htm
Budiningsih asrih, belajar dan pembelajaran, asdi mahasatya: Jakarta, 2005.

Suci, Y. T. (2018). Menelaah Teori Vygotsky dan interdepedensi sosial sebagai


landasan teori dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif di sekolah
dasar. NATURALISTIC: Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, 3(1), 231-
239.

Anda mungkin juga menyukai