Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TEORY BELAJAR DAN PEMBELAJARAN FISIKA

TEORY BELAJAR VYGOTSKY

DOSEN PENGAMPUH : Dr. RAHMAWATI, S.Pd, M.PD

Oleh:
Kelompok 5

Arifuddin
Muh.ilyas
Muh. Imam Qadavi

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami
kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
tema dari makalah ini adalah “TEORY BELAJAR MENURUT VYGOTSKY”.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam pembuatan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang berharga dan bermanfaat
bagi para pembaca. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah, dan
kami sangat mengharapkan kritik serta saran untuk perbaikan dan penyempurnaan pada makalah
berikutnya. Untuk itu kami ucapkan terima kasih.

Makassar, 07 Oktober 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………
A. Latar
Belakang…………………………………………………………………………..
B. Rumusan masalah……………………………………………………………………..
C. Tujuan………………………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………
A. Biografi Lev Vygotsky …………………………………………………………………
B. Teory Lev Vygotskky……………………………………………………………….....
C. Perbedaan teory Vygotsky dengan yang lain…………………………………………
D. Kelebihan Dan Kekurangan Teory Lev Vygotsky………………………………………
E. Pengaruh Teory Lev Vygotskky Dalam Pendidikan……………………………………
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………
B. Saran……………………………………………………………………………………
C. …………………………………………………………………………………………
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lev Vygotsky adalah seorang psikolog asal Rusia yang hidup pada awal abad ke-
20. Teori Vygotsky, juga dikenal sebagai Teori Pengembangan Proksimal, adalah salah
satu teori perkembangan kognitif yang paling berpengaruh dalam psikologi
perkembangan dan pendidikan. Latar belakang teori Vygotsky dapat dipahami dengan
memahami konteks sejarah dan pandangan-pandangannya yang mendalam tentang
perkembangan manusia.

Teori Vygotsky telah memberikan landasan konseptual yang penting dalam


pendidikan dan psikologi perkembangan. Pemikirannya menggaris bawahi pentingnya
interaksi sosial, bahasa, dan pengembangan kognitif dalam konteks budaya. Teori ini
telah memengaruhi banyak pendekatan dalam pendidikan dan pembelajaran anak, dan
masih menjadi topik penelitian yang relevan dalam psikologi perkembangan modern.

B. Rumusan Masalah

1. Siapakah Lev Vygotsky?


2. Apa yang dimaksud dengan Teory Lev Vygotsky ?
3. Apa saja konsep belajar yang dikelompokkan oleh Lev Vygotsky?
4. Bagaimana perbedaan antara Vygotsky dengan teori belajar lainnya,?
5. Bagaimana tingkatan kekurangan dan kelebihan Teory Lev Vygotsky?
6. Bagaimanakah Pengaruh Teory Lev Vygotsky Dalam Pendidikan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui siapa Lev Vygotsky
2. Untuk mengetahui pengertian Teory Lev Vygotsky
3. Untuk mengetahui konsep belajar Lev Vygotsky
4. Untuk mengetahui perbedaan teory belajar Lev Vygotsky dengan teory belajar
lainnya
5. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan teory belajar Lev Vygotsky
6. Untuk mengetahui pengaruh teory belajar Lev Vygotsky Dalam Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi Lev Vygotsky

(Gambar, Lev Vygotsky)

Lev Vygotsky adalah seorang psikolog dan ahli perkembangan asal Rusia yang lahir
pada 17 November 1896 di Orsha, yang saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran
Rusia (sekarang Belarus). Berikut adalah biografi singkat Lev Vygotsky:

1. Pendidikan dan Awal Karier: Vygotsky memulai pendidikannya di Universitas


Moscow, di mana dia belajar hukum, sastra, dan filsafat. Namun, minatnya beralih
ke bidang psikologi dan pendidikan, dan dia mulai mengembangkan teori-teori
dalam bidang tersebut. Dia bekerja sebagai guru sekolah dan kemudian menjadi
psikolog dan pendidik.

2. Karya-karya Utama: Vygotsky dikenal karena beberapa karya pentingnya dalam


bidang psikologi perkembangan. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah
buku berjudul "Thought and Language" (1934), di mana dia mengembangkan
konsep Zona Proximal Pembelajaran (Zone of Proximal Development - ZPD) dan
menjelaskan peran bahasa dalam perkembangan kognitif. Karya-karya penting
lainnya mencakup "Mind in Society" (1978), yang merupakan kompilasi tulisan
Vygotsky tentang psikologi sosial dan pembelajaran.

3. Kematian: Lev Vygotsky meninggal pada usia yang sangat muda, yaitu pada
tanggal 11 Juni 1934, di usia 37 tahun, akibat penyakit tuberkulosis. Meskipun dia
hidup singkat, pemikiran dan kontribusinya dalam bidang psikologi
perkembangan tetap menjadi salah satu yang paling berpengaruh dalam sejarah
psikologi.

B. Teory Lev Vygotky

Teori Lev Vygotsky, atau Teori Pembelajaran Vygotsky, adalah kerangka konseptual
dalam bidang psikologi perkembangan dan pendidikan yang dikembangkan oleh
psikolog dan ahli perkembangan asal Rusia, Lev Vygotsky. Teori ini menekankan
peran penting lingkungan sosial, budaya, dan bahasa dalam pembelajaran dan
perkembangan kognitif individu.

Beberapa poin kunci dalam Teori Lev Vygotsky meliputi:

1. Zona Proximal Pembelajaran (Zone of Proximal Development - ZPD): Konsep


utama dalam teori ini adalah ZPD, yang mengacu pada selisih antara apa yang
dapat dicapai seseorang secara mandiri dan apa yang dapat dicapai dengan
bantuan dari orang lain, seperti guru, teman sebaya, atau orang dewasa. ZPD
adalah area di mana pembelajaran yang paling efektif terjadi.

2. Peran Bahasa: Vygotsky menganggap bahasa sebagai alat utama dalam


pembelajaran dan perkembangan kognitif. Bahasa digunakan untuk
berkomunikasi dengan orang lain dan diri sendiri, dan melalui bahasa,
individu menginternalisasi pengetahuan dan pemahaman.

3. Budaya dan Konteks Sosial: Vygotsky menekankan bahwa pembelajaran tidak


dapat dipisahkan dari konteks budaya dan sosial individu. Setiap budaya
memiliki cara unik untuk menyampaikan pengetahuan dan nilai, dan
pembelajaran terjadi melalui interaksi dengan budaya tersebut.

4. Perkembangan Kognitif dan Sosial: Vygotsky berpendapat bahwa


perkembangan kognitif tidak terpisah dari interaksi sosial. Anak-anak belajar
dari orang dewasa dan teman sebayanya melalui kolaborasi, diskusi, dan
berbagi ide.

5. Dalam pemikiran Vygotsky, pendidik dan orang dewasa memiliki peran


penting dalam membimbing dan memberikan dukungan kepada anak-anak
dalam mencapai potensi kognitif mereka. Mereka harus memahami ZPD anak
dan memberikan bantuan yang sesuai.

 Teori Lev Vygotsky telah memiliki dampak yang signifikan dalam dunia
pendidikan dan psikologi perkembangan. Hal ini menekankan pentingnya
lingkungan sosial, bahasa, dan budaya dalam proses belajar, serta peran guru dalam
membimbing siswa menuju pencapaian potensi maksimal mereka. Teori ini telah
memengaruhi praktik pendidikan dan pengembangan kurikulum di berbagai
negara.

C. Perbedaan teory Lev Vygotsky dengan teory lain

Lev Vygotsky memiliki beberapa perbedaan signifikan dengan teori-teori belajar


lainnya, terutama jika dibandingkan dengan teori-teori behaviorisme dan teori
konstruktivisme. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara Teori Vygotsky dan
teori belajar lainnya:

a.) Fokus pada Interaksi Sosial


- Teori Vygotsky : Vygotsky sangat menekankan peran interaksi sosial dalam
pembelajaran. Ia berpendapat bahwa pembelajaran dan perkembangan kognitif
terjadi melalui interaksi dengan orang lain yang lebih kompeten, yang tercermin
dalam konsep Zona Proksimal Perkembangan (ZPD).
- Behaviorisme : Teori behaviorisme, seperti yang dikembangkan oleh B.F.
Skinner, lebih menekankan pada pembentukan perilaku melalui stimulus dan
respons tanpa menekankan peran penting interaksi sosial dalam pembelajaran.
- Konstruktivisme : Teori konstruktivisme, seperti yang dikembangkan oleh Jean
Piaget, lebih berfokus pada bagaimana individu secara aktif membangun
pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman pribadi mereka, bukan melalui
interaksi sosial.

b.) Peran Bahasa:


- Teori Vygotsky : Vygotsky memandang bahasa bukan hanya sebagai alat
komunikasi, tetapi juga alat berpikir. Ia berpendapat bahwa pembelajaran bahasa
adalah kunci untuk perkembangan berpikir manusia.
- Behaviorisme : Teori behaviorisme tidak menekankan peran bahasa dalam
pembelajaran seperti yang dilakukan Vygotsky. Ia lebih berfokus pada hubungan
antara stimulus dan respons.
- Konstruktivisme : Konstruktivisme mengakui peran bahasa, tetapi lebih
menekankan konstruksi pengetahuan oleh individu melalui pengalaman pribadi.

c.) Pengembangan Kognitif:


- Teori Vygotsky : Teori Vygotsky lebih menekankan pada pengembangan
kognitif dalam konteks interaksi sosial dan budaya. Ia berpendapat bahwa
pengembangan kognitif sangat dipengaruhi oleh budaya dan pengalaman sosial.
- Behaviorisme : Behaviorisme lebih menekankan pada perubahan perilaku yang
dapat diukur dan diamati, tanpa mendalami aspek-aspek internal atau
perkembangan kognitif.
- Konstruktivisme : Konstruktivisme menyoroti pengembangan pengetahuan
individu secara aktif, tetapi tidak menekankan peran budaya atau sosial
sebanyak yang dilakukan Vygotsky.

4.) Peran Guru dan Orang Dewasa:


- Teori Vygotsky : Vygotsky menganggap peran guru dan orang dewasa sebagai
kunci dalam membantu individu mencapai ZPD mereka melalui bimbingan dan
dukungan.
- Behaviorisme : Dalam behaviorisme, peran guru sering lebih pasif, dengan fokus
pada pemberian stimulus yang tepat dan penghargaan atau hukuman sebagai
respons terhadap perilaku.
- Konstruktivisme : Teori konstruktivisme menganggap guru sebagai fasilitator
yang membantu siswa dalam membangun pengetahuan mereka sendiri melalui
eksplorasi dan refleksi.

 Perbedaan-perbedaan ini mencerminkan pendekatan yang berbeda terhadap


pembelajaran dan perkembangan kognitif. Sementara Teori Vygotsky menekankan
pentingnya interaksi sosial, bahasa, dan peran budaya dalam pembelajaran, teori-
teori belajar lainnya seperti behaviorisme dan konstruktivisme memiliki
pendekatan yang berbeda dalam menjelaskan bagaimana individu belajar dan
berkembang.
D. Kelebihan Dan Kekurangan Teory Lev Vygotsky

Teori Lev Vygotsky memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan yang perlu
dipertimbangkan ketika memahami dan menerapkannya dalam konteks pendidikan dan
psikologi perkembangan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan utama
dari Teori Vygotsky:

**Kelebihan Teori Vygotsky:**

1. Penekanan pada Interaksi Sosial : Salah satu kelebihan utama teori ini adalah
penekanannya pada peran penting interaksi sosial dalam pembelajaran dan
perkembangan kognitif. Ini mencerminkan realitas bahwa manusia adalah
makhluk sosial yang belajar melalui interaksi dengan orang lain.

2. Zona Proksimal Pembangunan (ZPD) : Konsep ZPD membantu guru dan pendidik
merancang pengalaman belajar yang sesuai dengan tingkat perkembangan
individu. Ini memungkinkan siswa untuk tumbuh dan berkembang seiring waktu.

3. Pentingnya Bahasa : Teori Vygotsky menekankan peran penting bahasa dalam


pembelajaran dan berpikir. Ini mencerminkan pemahaman bahwa bahasa bukan
hanya alat komunikasi, tetapi juga alat untuk berpikir.

4. Penerapan dalam Pendidikan Inklusif : Teori ini memiliki potensi untuk


mendukung pendidikan inklusif karena memahami kebutuhan individu dan
memberikan dukungan yang sesuai.

5. Fokus pada Pengembangan Keterampilan Sosial dan Emosional : Selain aspek


kognitif, teori ini juga mencakup pengembangan keterampilan sosial dan
emosional, yang sangat penting dalam perkembangan manusia.

**Kekurangan Teori Vygotsky:**

1. Kritik terhadap Konsep ZPD : Meskipun ZPD adalah konsep yang sangat
berpengaruh, beberapa peneliti telah mengkritiknya karena sulit untuk mengukur
ZPD secara objektif. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam penerapan
konsep ini dalam praktik pendidikan.

2. Keterbatasan dalam Eksplanasi Biologis : Teori Vygotsky lebih fokus pada faktor
sosial dan budaya daripada faktor biologis dalam perkembangan manusia. Ini
dapat dianggap sebagai kekurangan oleh beberapa peneliti yang lebih suka
pendekatan yang lebih holistik.
3. Kurangnya Pemberian Perhatian terhadap Aspek Individual : Teori ini cenderung
lebih berfokus pada interaksi sosial dan kurang memberikan perhatian pada
perbedaan individual dan genetika.

4. Keterbatasan dalam Memahami Perkembangan Dewasa : Teori ini lebih berfokus


pada perkembangan anak-anak, dan kurang mengatasi perkembangan dewasa.
Oleh karena itu, tidak memberikan pandangan yang lengkap tentang
perkembangan sepanjang siklus kehidupan.

5. Kurangnya Rincian Praktis : Beberapa kritikus menganggap bahwa teori ini


kurang memberikan panduan praktis yang jelas bagi pendidik dalam merancang
strategi pembelajaran yang spesifik.

E. Pengaruh Teory Lev Vygotsky dalam Pendidikan

Pengaruh teori Vygotsky dalam pendidikan menekankan pentingnya interaksi sosial,


bimbingan guru, dan pengembangan bahasa dalam pembelajaran. Ini telah membantu
dalam menciptakan pendekatan yang lebih kontekstual dan responsif terhadap
kebutuhan siswa, sehingga meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran.

Berikut adalah beberapa pengaruh teori belajar Lev Vygotsky dalam pendidikan:

1. Pengembangan Kurikulum dan Materi Pengajaran : Teori Vygotsky telah


membantu dalam merancang kurikulum dan materi pengajaran yang lebih sesuai
dengan tingkat perkembangan siswa. Guru dapat mengidentifikasi ZPD masing-
masing siswa dan menyusun materi pembelajaran yang mendukung
perkembangan mereka.

2. Peran Guru sebagai Fasilitator : Teori Vygotsky menekankan peran penting guru
sebagai fasilitator pembelajaran. Guru tidak hanya mentransfer pengetahuan,
tetapi juga membantu siswa mencapai ZPD mereka dengan memberikan
bimbingan dan dukungan yang tepat.

3. Kolaborasi dalam Pembelajaran : Konsep ZPD mendorong kolaborasi dalam


pembelajaran. Siswa dapat belajar dari teman sebayanya yang memiliki tingkat
keahlian yang lebih tinggi, dan siswa yang lebih kompeten dapat membantu siswa
lainnya mencapai potensi mereka.

4. Pentingnya Bahasa dalam Pembelajaran : Teori Vygotsky menyoroti peran bahasa


dalam pembelajaran dan berpikir. Guru dapat menggunakan bahasa dengan
efektif untuk membantu siswa memahami konsep-konsep yang kompleks.

5. Pengembangan Keterampilan Sosial dan Emosional : Selain keterampilan


akademis, teori ini juga menekankan pengembangan keterampilan sosial dan
emosional melalui interaksi sosial. Guru dapat merancang situasi yang
memungkinkan siswa untuk berpraktik dalam berinteraksi dengan baik dengan
orang lain.

6. Pendidikan Inklusif : Teori Vygotsky mendukung pendidikan inklusif dengan


memahami kebutuhan individu dan memberikan dukungan yang sesuai. Ini dapat
membantu siswa dengan kebutuhan khusus untuk mengatasi hambatan mereka
dalam pembelajaran.

7. Evaluasi yang Difokuskan pada Perkembangan : Dalam pendidikan yang


berorientasi pada Teori Vygotsky, evaluasi lebih difokuskan pada perkembangan
individual daripada hanya mengukur hasil akhir. Guru dapat mengidentifikasi
bagaimana siswa mencapai ZPD mereka dan merancang penilaian yang sesuai.

BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan

B. Saran

Anda mungkin juga menyukai