Anda di halaman 1dari 14

Teori Lev Vygotsky

Sejarah Hidup, Konsep Sosio

09
Modul ke:

Kultural, Perkembangan Bahasa,


ZPD, Scaffolding dan Aplikasi Teori
Fakultas
PSIKOLOGI Wahidah Fitriani, S. Psi., MA.

Program Studi
PSIKOLOGI
Sejarah Hidup
• Lev Semonovich Vygotsky lahir pada tanggal 17 november
1896 di Tsarist Russia. Sewaktu dia masih muda, dia tertarik
pada studi-studi kesusastraan dan analisis sastra, dan menjadi
seorang penyair dan Filosof. Memasuki usia 18 tahun, dia
menulis suatu ulasan tentang Shakespeare's Hamlet yang
kemudian dimasukkan dalam satu dari berbagai tulisannya
mengenai psikologi. Dia memasuki sekolah kedokteran di
Universitas Moscow dan dalam waktu yang tidak lama
kemudian dia pindah ke sekolah hukum sambil mengambil
studi kesusastraan pada salah satu universitas swasta. Dia
menjadi tertarik pada psikologi pada umur 28 tahun.
• Vygotsky meninggal pada tanggal 11 Juni 1934
Konsep Sosio kultural
Teori Vygotsky menawarkan suatu
potret perkembangan manusia sebagai
sesuatu yang tidak terpisahkan dari
kegiatan-kegiatan sosial dan budaya.
Ia juga menekankan bagaimana anak-
anak dibantu berkembang dengan
bimbingan dari orang-orang yang sudah
terampil di dalam beragam bidang
Ilustrasi Teori Vygotsky

Batas Kemampuan
potensial
Batas Kemampuan Aktual
The zone pf proximal
development
Perkembagan Bahasa
Vygotsky lebih banyak menekankan bahasa dalam
perkembangan kognitif daripada Piaget. Bagi Piaget,
bahasa baru tampil ketika anak sudah mencapai
tahap perkembangan yang cukup maju. Pengalaman
berbahasa anak tergantung pada tahap
perkembangan kognitif saat itu. Namun, bagi
Vygotsky, bahasa berkembang dari interaksi sosial
dengan orang lain. Awalnya, satu-satunya fungsi
bahasa adalah komunikasi. Bahasa dan pemikiran
berkembang sendiri, tetapi selanjutnya anak
mendalami bahasa dan belajar menggunakannya
sebagai alat untuk membantu memecahkan masalah.
Zone of Proximal Development
ZPD merupakan celah antara actual development
dan potensial development, dimana antara apakah
seorang anak dapat melakukan sesuatu tanpa
bantuan orang dewasa dan apakah seorang anak
dapat melakukan sesuatu dengan arahan orang
dewasa atau kerjasama dengan teman sebaya.
Maksud dari ZPD adalah menitikberatkan ZPD pada
interaksi sosial akan dapat memudahkan
perkembangan anak. Ketika siswa mengerjakan
pekerjaanya di sekolah sendiri, perkembangan
mereka kemungkinan akan berjalan lambat. Untuk
memaksimalkan perkembangan, siswa seharusnya
bekerja dengan teman yang lebih terampil yang dapat
memimpin secara sistematis dalam memecahkan
masalah yang lebih kompleks.
Tahapan Perkembangan
Scaffolding
Merupakan suatu istilah yang ditemukan oleh
seorang ahli psikologi perkembangan-kognitif
masa kini, Jerome Bruner, yakni suatu proses
yang digunakan orang dewasa untuk
menuntun anak-anak melalui zona
perkembangan proksimalnya. walaupun anak
tetap dilibatkan dalam pembelajaran aktif,
guru harus secara aktif mendampingi setiap
kegiatan anak-anak. Dalam istilah teoritis, ini
berarti anak-anak bekerja dalam zona
perkembangan proksimal dan guru
menyediakan scaffolding bagi anak selama
melalui ZPD
Scaffolding
Secara khusus Vygotsky mengemukakan
bahwa disamping guru, teman sebaya juga
berpengaruh penting pada perkembangan
kognitif anak. Berlawanan dengan
pembelajaran lewat penemuan individu
(individual discovery learning), kerja
kelompok secara kooperatif ( cooperative
groupwork) tampaknya mempercepat
perkembangan anak.
Scaffolding
Gagasan tentang kelompok kerja kooperatif
diperluas menjadi pengajaran pribadi oleh
teman sebaya ( peer tutoring), yaitu seorang
anak mengajari anak lainnya yang agak
tertinggal dalam pelajaran. Foot et al. (1990)
menjelaskan keberhasilan pengajaran oleh
teman sebaya ini dengan menggunakan teori
Vygotsky. Satu anak bisa lebih efektif
membimbing anak lainnya melewati ZPD
karena mereka sendiri baru saja melewati
tahap itu sehingga bisa dengan mudah
melihat kesulitan-kesulitan yang dihadapi
anak lain dan menyediakan scaffolding yang
sesuai.
Scaffolding
Komputer juga dapat digunakan untuk
meningkatkan pembelajaran dalam berbagai
cara. Dari perspektif pengikut Vygotsky-
Bruner, perintah-perintah di layar komputer
merupakan scaffolding ( Crook, 1994). Ketika
anak menggunakan perangkat lunak
(software) pendidikan, komputer memberikan
bantuan atau petunjuk secara detail seperti
yang diisyaratkan sesuai dengan kedudukan
anak yang sedang dalam ZPD. Tak pelak lagi,
beberapa anak di kelas lebih terampil dalam
menggunakan komputer sehingga bisa
berperan sebagai tutor bagi teman
sebayanya.
Aplikasi Teori
Di Indonesia, program penelusuran
bakat dan minat yang
dikembangkan oleh beberapa
universitas negeri dan swasta
adalah salah satu bagian yang tak
terpisahkan dengan pandangan
Vygotsky yang melihat umur
bukanlah hal yang sangat prinsipil
dalam mengembangkan kreativitas
anak.
Aplikasi Teori
Di ITB dan beberapa universitas lainnya, telah
mengembangkan program penelusuran bakat dan
minat yang mereka beri nama jalur Penelusuran
Minat, Bakat, dan Potensi atau disingkat (PMPB).
Begitu pentingnya menggali dan mengkonstruksi
potensi peserta didik, mereka memberikan ujian
masuk tersendiri yang terpisah dari ujian masuk
mahasiswa pada umumnya. Program eskalasi dan
akselerasi di sekolah dasar seperti yang banyak
dikembangkan dan dibicarakan sehubungan dengan
keinginan untuk menggali potensi anak berbakat
merupakan kontribusi Vygotsky dalam
mengembangkan pendidikan.
Terima Kasih
Wahidah Fitriani, S. Psi., MA.

Anda mungkin juga menyukai