DAN IMPLEMENTASINYA
Disusun Oleh:
Kelompok 7
B. TEORI VYGOTSKY
Teori Vygotsky sekarang masih menjadi kekuatan yang amat besar
dalam kajian psikologi perkembangan. Karya Vygotsky didasarkan pada
dua ide kunci. Pertama, Ia mengemukakan bahwa perkembangan
intelektual siswa dapat dipahami hanya dalam konteks budaya dan sejarah
pengalaman siswa. Kedua, Vygotsky mempercayai bahwa perkembangan
intelektual bergantung pada sistem tanda (sign system), dengan sistem-
sistem isyarat itulah individu tumbuh.Sistem tanda adalah simbol-simbol
yang secara budaya diciptakan untuk membantu seseorang berpikir,
berkomunikasi, dan memecahkan masalah, misalnya budaya bahasa,
sistem tulisan, dan sistem perhitungan.
Vygotsky menekankan pentingnya memanfaatkan lingkungan dalam
pembelajaran.Lingkungan sekitar siswa meliputi orang-orang,
kebudayaan, termasuk pengalaman dalam lingkungan tersebut. Orang lain
merupakan bagian dari lingkungan, pemerolehan pengetahuan siswa
bermula dari lingkup sosial, antar orang, dan kemudian pada lingkup
individu sebagai peristiwa internalisasi. Menurut Vygotsky, interaksi
sosial adalah interaksi antara individu dengan orang lain yang merupakan
faktor terpenting yang dapat memicu perkembangan kognitif seseorang.
Vygotsky memberikan pandangan berbeda dengan Piaget.Menurut
teori Piaget, perkembangan kognitif seorang anak terjadi secara bertahap
dan lingkungan tidak dapat mempengaruhi perkembangan pengetahuan
anak. Seorang anak tidak dapat menerima pengetahuan secara langsung
dan tidak bisa langsung menggunakan pengetahuan tersebut, tetapi
pengetahuan akan didapat secara bertahap dengan cara belajar secara aktif
dilingkungan sekolah. Berbeda dengan Vygotsky yang menekankan pada
pembelajaran sosiokultural.Menurut teori Vygotsky, fungsi kognitif
berasal dari interaksi sosial masing-masing individu dalam konsep budaya.
Vygotsky juga yakin suatu pembelajaran tidak hanya terjadi saat disekolah
atau dari guru saja, tetapi suatu pembelajaran dapat terjadi saat siswa
1. Konsep Sosiokultural
2. PerkembanganBahasa
Bagi Piaget, bahasa baru tampil ketika anak sudah mencapai tahap
perkembangan yang cukup maju. Namun, bagi Vygotsky, bahasa
berkembang dari interaksi sosial dengan orang lain. Awalnya, satu-satunya
fungsi bahasa adalah komunikasi.Bahasa dan pemikiran berkembang
sendiri, tetapi selanjutnya anak mendalami bahasa dan belajar
menggunakannya sebagai alat untuk membantu memecahkan masalah.
Vygotskymengemukakanbahwabahasaberperanpentingdalam proses
perkembangankognitifanak. Menurutnya pula, adahubungan yang
jelasantaraperkembanganbahasadanperkembangankognitif.Iamenyatakanb
ahwaadatigatahapperkembanganbahasa.
Tigatahapperkembangantersebutdideskripsikandalamtableberikut :
Ketika
siswa
4. KonsepScaffolding
Satu ide kunci yang diturunkan dari gagasan pembelajaran social
Vygotsky adalah perancahan atau scaffolding. Perancahan mengacu
pada bantuan yang diberikan oleh teman sebaya atau orang lain yang lebih
kompeten. Scaffolding adalah memberikan bantuan yang besar kepada
seorang anak selama tahap-tahap awal pembelajaran dan kemudian
mengurangi bantuan tersebut dan memberikan kesempatan kepada anak
tersebut untuk mengerjakan pekerjaannya sendiri dan mengambil alih
tanggung jawab pekerjaan itu. Bantuan yang diberikan guru dapat berupa
petunjuk, peringatan, dorongan menguraikan masalah kedalam bentuk lain
yang memungkinkan siswa dapat mandiri.
PenerapanTeoriVygotskydalamPembelajaranMatematikaModel
PembelajaranKonstruktivisdalamMatematika
Setelah guru memberikankasusdenganmemberbeberapacontoh,
siswadapatmengamati, membandingkan, mengenalkarakteristik,
danberusahamenyerapberbagaiinformasi yang
terkandungdalamkasustersebutuntukdigunakandalammenarikkesimpulan.
Hal inimerupakanbagiankegiatan yang
pentingdalampembelajaranmatematika yang
Contoh 2: contohdalamkegiatanpembelajaranmatematika
KelebihandanKelemahanTeoriVygotsky
KelebihanTeoriVygotsky
KekuranganTeoriVygotsky
Vygotskyterlalu menekankanpadakolaborasidanbimbingan yang
mengakibatkanbeberapaanakmenjadimalasdanmengharapkanbantuansaatm
erekaseharusnyamelakukansendiri.
Kesimpulan
Padapenerapanpembelajarandenganteorisosio-kultural, guru
berfungsisebagai motivator yang memberikanrangsangan agar
siswaaktifdanmemilikigairahuntukberpikir, fasilitator yang
membantumenunjukkanjalankeluarbilasiswamenemukanhambatandalam
proses berpikir, manager yang mengelolahsumberbelajar,
sertasebagairewarder yang memberikanpenghargaanpadaprestasi yang
dicapaisiswa, sehinggamampumeningkatkanmotivasi yang
lebihtinggidaridalamdirisiswa. Padaintinya, siswalah yang
dapatmenyelesaikanpermasalahannyasendiriuntukmembangunilmupengeta
huan.
https://bk2009.files.wordpress.com/.../teori-perkembangan-kognitif-vygotsky.
Diunduhpada 12 Oktober 2015
https://masbied.files.wordpress.com/2011/05/modul-matematika-teori-belajar-
vygotsky.pdf. Diunduhpada 12 Oktober 2015
http://www.slideshare.net/rahmahsalsabila92/makalah-40023782. Diunduhpada 12
Oktober 2015