DAN IMPLEMENTASINYA
Disusun Oleh:
Kelompok 11
Matematikawan generalis
George Polya layak disebut matematikawan paling berpengaruh pada
abad 20. Riset mendasar yang dilakukan pada bidang analisis kompleks,
Sumbangsih
Jangkauan matematika George Polya sangat beragam, namun yang
memberi nama besar padanya adalah sistem gagasannya yang menjadi
pedoman dalam penyelesaian problem (problem solving). Pedoman dalam
menyelesaian problem yang disingkat dengan: See (lihat), Plan (rencana),
Do (kerjakan) dan Check (periksa kembali) adalah warisan yang tidak
lekang atau lapuk dimakan waktu dan dapat kita manfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari bukan hanya dalam bidang matematika.
Dengan model seperti ini maka kesalahan yang tidak perlu terjadi
dapat dikoreksi kembali sehingga siswa dapat menemukan jawaban yang
benar-benar sesuai dengan masalah yang diberikan. Tingkat kesulitan soal
pemecahan masalah harus di sesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa.
Hasil penelitian Driscol (1982). Pada anak usia 10 tahun di sekolah dasar,
kemampuan pemecahan masalah erat sekali hubungannya dengan
pemecahan masalah.
Disadari atau tidak disadari, setiap hari kita dihadapkan dengan
berbagai masalah yang dalam penyelesaiannya juga dengan memunculkan
berbagai masalah yang rumit dan tidak bisa diselesaikan dengan segera.
Dengan demikian, tugas guru adalah membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah dengan spektrum yang luas yakni membantu
siswa dalam memahami masalah, sehingga kemampuan dalam memahami
konteks masalah bisa terus berkembang menggunakan kemampuan inkuiri
dalam menganalisa alasan mengapa masalah itu muncul.
Dalam matematika hal seperti itu biasanya berupa masalah yang
didalamnya termuat soal cerita untuk mengembangkan kemampuan siswa.
Dalam pemecahan masalah hal yang perlu ditingkatkan adalah
kemampuan menyangkut berbagai hal mengenai teknik dan strategi
pemecahan masalah, pengetahuan, keterampilan dan pemahaman. Itu
semua merupakan elemen-elemen penting dalam belajar matematika.
Terkadang guru menghadapi kesulitan dalam mengajarkan cara
menyelesaikan masalah dengan baik. Sementara dipihak lain siswa
mengalami kesulitan bagaimana menyelesaikan masalah yang diberikan
Penyelesaian :
a. Pemahaman pada masalah
Berdasarkan masalah di atas, diketahui bahwa setiap 1 kuintal padi,
membutuhkan 4 hektar tanah dan 10 kilogram pupuk, sedangkan untuk
menghasilkan 1 kuintal jagung membutuhkan 3 hektar tanah dan 10
kilogram pupuk. Permasalahan tersebut dapat dilihat pada tabeldibawah
ini :
10x + 10y ≤ 70
c. Melaksanakan Rencana
(0, 80)
(0, 70)
(70, 0)
(60,0)
10x + 10y ≤ 700
Teori Polya | 217
40x + 30y ≤ 240
(0, 70)
HP
(30, 40)
(0, 0) HP
(60,0)
10x + 10y ≤ 700
40x + 30y ≤ 240
(0, 0) (60,0)
10x + 10y ≤ 700
Pendapatan 40x + 30y ≤ 240
(0,0) (50.000 ×0)+(40.000×0) = 0
(0,70) (50.000 ×0)+(40.000×70) = 2.100.000
(30, 40) (50.000 ×30)+(40.000×40) = 3.100.000
(60, 0) (50.000 ×60) = 3.000.000