Kelas : Campuran
NIM : 170621100034
Munculnya bahasa egosentris didasarkan pada dua macam modus pikiran, yakni
pikiran terarah (directed) atau pikiran inteligen (intelligen) dan pikiran tak terarah atau
pikiran autistik (autistic). Penekunan dua modus ini memunculkan pra anggapan bahwa
setiap anak memiliki potensi untuk mengalami egosentris. Setujukah Anda dengan hasil
penelitian ini? Jelaskan pendapat Anda! Kemudian paparkan juga pendapat Anda tentang
bahasa egosentris, bagaimana mekanise muncul dan pengendaliannya?
Jawaban:
Saya tidak menyutujui tentang pendapat Piaget mengenai perkembangan bahasa yang
bersifat egosentrisme yang menyebutkan bahwa perkembangan bahasa pada anak tidak
didasarkan pada interaksi sosialnya melainkan pada pengamatan anak itu sendiri, tanpa
berinterkasi sosial. Hal ini bertentangan dengan pendapat Vygostky mengenai proses
perkembangan kognitif pada anak terutama perkembangan bahasanya yang sangat
dipengaruhi oleh lingkungan serta interaksi soasialnya. Menurut Vygotsky pada pembelajaran
sosiokultural menekankan proses pembelajaran seorang anak dengan lingkungan sosialnya.
Kemampuan anak akan berkembang melalui interaksi sosial yang dilakukannya. Hal ini
membuktikan bahwa konteks sosial mempengaruhi cara belajar seseorang tentang sikap dan
kepercayaan.
Kemudian, pendapat saya mengenai bahasa egosentris adalah bahwa tidak ada
seorang pun yang tidak mengenali bahasa dari lingkungan sekitarnya dan perkembangan
berbahasanya sangat dipengaruhi oleh berkomunikasi dengan orang lain.
Piaget berpendapat bahwa bahasa egosentris kemunculan pertamanya pada tahap
perkembangan pra-operasional. Anak telah menunjukkan aktivitas kognitif dalam
menghadapi berbagai hal diluar dirinya. Aktivitas berfikirnya belum mempunyai sistem yang
teroganisasikan. Anak sudah dapat memahami realitas di lingkungan dengan menggunakan
tanda –tanda dan simbol. Cara berpikir anak pada pertingkat ini bersifat tidak sistematis,
tidak konsisten, dan tidak logis.