Anda di halaman 1dari 3

Ulfa Marya Ferdiana

13010664050 – Psikologi 2013B

“Peran Bahasa dalam Perkembangan Kognitif”

Bahasa merupakan suatu alat komunikasi antar manusia, baik dilakukan secara langsung atau
tidak langsung baik secara lisan maupun non lisan atau simbol. Bahasa dalam kehidupan
bermasyarakat sangatlah penting karena tanpa adanya bahasa, maka seorang individu tidak
dapat berekspresi, berkreasi serta beraspirasi, baik itu secara langsung maupun dengan
tulisan. Perkembangan kognitif yang meliputi cara berpikir, pengelolaan informasi, strategi
pemecahan masalah, dll. Bahasa dapat mempengaruhi perkembangan kognitif ataukah justru
perkembangan kognitif yang akan mengatur penguasaan bahasa. Essay ini akan
membandingkan antara dua teori kognitif Jean Piaget dengan empat tahap perkembangan
kognitif dan Vgotsky dengan teori kognitif sosiobudaya yang berkaitan dengan Peran bahasa
terhadap perkembangan kognitif.

Teori Jean Piaget menekankan bahwa seorang individu melewati empat tahapan
perkembangan kognitif. Empat tahap perkembangan tersebut antara lain : Tahap
Sensorimotor (0-2 tahun) adanya keterhubungan indra sensorik dengan sistem motorik ,
sehingga gerak motorik seorang individu dipengaruhi oleh pengolahan stimulus yang
diterima indra sensorik di otak. Tahap Pra-Operasional (2-7 tahun) adanya peningkatan
pemikiran simbolis karena seorang individu pada tahap ini mulai mempersepsikan dunianya
dengan gambar atau simbol dan kata, namun ia belum bisa membedakan perspektif miliknya
dengan perspektif orang lain atau sering disebut sebagai egosentrisme. Sebuah informasi
yang telah diolah kemudian direprentasikan sebagai dunianya, biasanya digambarkan dengan
kata atau simbol tertentu yang dapat dipahaminya tanpa mempertimbangkan perspektif orang
lain. Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun) dimana seorang individu mampu mengurutkan
suatu objek dan dapat berpikir dalam situasi yang konkret, seorang individu pada tahap ini
belum bisa menyelesaikan masalah yang kompeks serta memahami sebuah bahasa yang
abstrak. Tahap Operasional Formal (11 tahun hingga Masa Dewasa) dimana pemikiran
individu bersifat abstrak, logis, idealis, serta mampu berpikir diluar pengalaman konkretnya.
Informasi baru yang masuk dalam skemanya baik itu sebuah objek atau bahasa yang
bermakna abstrak mampu dipahami, serta berkembangnya kemampuan perbendaharaan,
penyusunan dan pengelolaan kata untuk berkomunikasi sesamanya. Teori Piaget menekankan
bahwa perkembangan kognitiflah yang mempengaruhi seseorang untuk berbahasa serta
Ulfa Marya Ferdiana

13010664050 – Psikologi 2013B

dalam memahami lingkungan sekitarnya, bahasa hanya menyumbang sedikit dalam


perkembangan kognitif seorang individu.

Teori Piaget yang lebih menekankan bahwa perkembangan bahasa seorang individu
dipengaruhi oleh perkembangan kognitifnya berbeda dengan Teori Sosiobudaya milik Lev
Vgotsky yang menekankan pada bagaimana budaya dan interaksi sosial mampu mengarahkan
perkembangan kognitif. Konsep Zone of Proximal Development (ZPD) milik Vgotsky
merujuk pada serangkaian tugas yang harus diselesaikan individu, namun ia mengalami
kesulitan dan membutuhkan bantuan dari orang dewasa atau individu yang dianggap mampu
untuk menyelesaikannya. ZPD menekankan bahwa pengaruh penting peran sosial, yakni
pengaruh instruksi atau pengarahan yang berkaitan dengan perkembangan kognitif individu.
Vgotsky berpendapat bahwa bahasa tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi saat
melakukan interaksi sosial tetapi juga untuk merencanakan, mengatur perilaku dengan
caranya sendiri. Penggunaan bahasa dalam memanajemen diri merupakan alat terpenting
dalam pemikiran masa kanak-kanak, ia juga mempercayai jika bahasa dan pemikiran akan
berkembang dengan sendirinya kemudian bergabung. Perkembangan tersebut tidak terlepas
dari unsur eksternal atau sosial karena individu adalah makhluk sosial, ia harus
berkomunikasi terlebih dahulu dengan orang lain sebelum mereka berfokus dengan
pemikirannya sendiri. Pada jangka waktu yang cukup lama individu akan berkomunikasi
dengan orang lain dan setelah jangka waktu tersebut dirasa cukup maka terjadilah masa
transisi dari pembicaraan eksternal ke pembicaraan internal yakni pada dirinya sendiri yang
terjadi terjadi antara 3-7 tahun. Mereka terkadang akan terlihat berbicara dengan dirinya
sendiri. Menurut Vgotsky individu yang sering melakukan private speech akan lebih
kompeten dibandingkan dengan yang lainnya, karena mereka merepresentasikan transisi awal
untuk menjadi individu yang komunikatif pada lingkungan sosialnya. Vgotsky berpendapat
bahasa dalam perkembangan kognitif individu sangat berperan penting dan bahasa didapat
melalui lingkup sosial dan budaya dimana individu tersebut tinggal.

Penulis lebih cenderung pada teori sosiobudaya milik Vgotsky karena manusia sebagai
makhluk sosial dan tidak dapat terpisah dari lingkungan dan budayanya, sehingga
perkembangan kognitifnya dipengaruhi melalui lingkungan sekitarnya terutama saat ia
berkomunikasi dengan individu lainnya menggunakan bahasa. Penulis juga meyakini adanya
Zone of Proximal Development karena dalam perkembangan individu pasti ada kesulitan dan
Ulfa Marya Ferdiana

13010664050 – Psikologi 2013B

memerlukan bantuan dari orang yang lebih mampu untuk membantu mengatasinya. Teori
Vgotsky juga menyatakan bahwa seorang individu yang sering melakukan private speech
akan lebih kompeten dibandingkan dengan yang lainnya, para periset telah menemukan bukti
pendukung yang menyatakan hal tersebut. Private speech akan memunculkan rasa percaya
diri seorang individu sehingga mereka lebih kompeten dari individu lainnya, selain itu private
speech juga mampu menggali dan mengenali potensi diri seorang individu.

Referensi

Santrock, John W.(2000). Life Span Development : Perkembangan Masa Hidup (Edisi
Ketigabelas, Jilid Satu). Jakarta: Erlangga.

Santrock, John W.(2004). Psikologi Pendidikan (Edisi Kedua). Jakarta: Kencana.

Anda mungkin juga menyukai