Anda di halaman 1dari 5

Oleh Drs. Setadi C.P., M.Pd., M.T.

Perkemb
angan NAMA : Muh.Yoga Fahmi F
NIM : 160533611490

Intelektu
al,
Sosial
dan
Bahasa

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

A. Perkembangan Intelek
1. Pengertian intelek dan inteligensi
Menurut English & English dalam bukunya: "A Comprehensive Dietionary off Psychological
and Psychoanalitical Terms", istilah intelect berarti antara lain: (1) kekuatan mental di mana
manusia dapat berpikir; (2) suatu rumpun nama untuk proses kognitif terutama untuk aktivitas
yang berkenaan dengan berpikir (misalnya menghubungkan, menimbang, dan memahami);
Wechler 1958 merumuskan inteligensi sebagai "keseluruhan kemampuan individu untuk
berpikir dan bertindak secara terarah serta kemampuan mengolah dan menguasai
lingkungan secara efektif."
2. Hubungan antara intelek dan tingkah laku
Kemampuan berpikir abstrak menunjukkan perhatian seseorang kepada; kejadian dan peristiwa
yang tidak konkret seperti misalnya pilihan pekerjaan, corak hidup bermasyarakat, pilihan
pasangan hidup yang sebenarnya masih jauh di depannya, dan lain-lain.

3. Karakteristik perkembangan inlelek remaja


Inteligensi pada masa remaja tidak mudah diukur, karena tidak mudah terlihat perubahan
kecepatan perkembangan kemampuan tersebut. Pada masa remaja kemampuan untuk mengatasi
masalah yang majemuk bertambah. Pada usia remaja ini anak sudah dapat berpikir abstrak dan
hipotetik. Berpikir operasional formal setidak-tidaknya mempunyai dua sifat yang penting.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan intelek
Dalam hubungannya dengan perkembangan inteligensi/kemampuan berpikir remaja, ada yang
berpandangan bahwa adalah keliru jika IQ dianggap bisa ditingkatkan, yang walaupun
perkembangan IQ dipengaruhi antara lain oleh faktor-faktor lingkungan. Menurut Andi Mapiare
(1982: 80)

B. PERKEMBANGAN SOSIAL
1. Pengertian Perkembangan Hubungan Sosial
Hubungan sosial merupakan hubungan antarmanusia yang saling membutuhkan.
Hubungan sosial dimulai dari tingkat yang sederhana yang didasari oleh kebutuhan yang
sederhana. Semakin dewasa, kebutuhan manusia menjadi kompleks dan dengan demikian,
tingkat hubungan sosial juga berkembang menjadi amat kompleks.
2. Karakteristik Perkembangan Sosial Remaja
Remaja pada tingkat perkembangan anak yang telah mencapai jenjang menjelang dewasa. Pada
jenjang ini, kebutuhan remaja telah cukup kompleks, cakrawala interaksi sosial dan pergaulan
remaja telah cukup luas.
3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial remaja
Perkembangan sosial anak/remaja dipengaruhi beberapa faktor yaitu :
1. Keluarga
2. Kematangan
3. Status Sosial Ekonomi
4. Pendidikan
4. Pengaruh Perkembangan Sosial terhadap Tingkah Laku
Dalam perkembangan sosial anak, mereka dapat memikirkan dirinya dan orang lain.
Pemikiran itu terwujud dalam refleksi diri, yang sering mengarah kepenilaian diri dan kritik dari
hasil pergaulannya dengan orang lain. Hasil pemikiran dirinya tidak akan diketahui oleh orang
lain, bahkan sering ada yang menyembunyikannya atau merahasiakannya.
5. Perbedaan Individual dalam Perkembangan Sosial
Bergaul dengan sesama manusia (sosialisasi) dilakukan oleh setiap orang, baik secara
individual maupun berkelompok. Dilihat dari berbagai aspek, terdapat perbedaan individual
manusia, yang hal itu tampak juga dalam perkembangan sosialnya.
6. Upaya Pengembangan Hubungan Sosial Remaja dan Implikasinya dalam
Penyelenggaraan Pendidikan
a) Penciptaan kelompok sosial remaja perlu dikembangkan untuk memberikan rangsang kepada
mereka kearah perilaku yang bermanfaat.
C. PERKEMBANGAN BAHASA
1. Pengertian Perkembangan Bahasa
Perkembangan bahasa terkait dengan perkembangan kognitif yang berarti faktor
intelek/kognisi sangat berpengaruh terhadap perkembangan kemampuan berbahasa. Contohnya
bayi yang tingkat intelektualnya belum berkembang dan masih sangat sederhana, bahasa yang
digunakannya juga sangat sederhana.
2. Karakteristik Perkembangan Bahasa
Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang ia telah banyak belajar dari
lingkungan, dan dengan demikian bahasa remaja terbentuk dari kondisi lingkungan. Lingkungan
remaja mencakup lingkungan keluarga, masyarakat dan khususnya pergaulan teman sebaya, dan
lingkungan sekolah.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa
Berbahasa terkait erat dengan kondisi pergaulan. Oleh karena itu perkembangannya
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
(1) Umur anak
Manusia bertambah umur akan semakin matang pertumbuhan fisiknya, bertambahnya
pengalaman, dan meningkatkan kebutuhan.
(2) Kondisi lingkungan
Lingkungan tempat anak tumbuh dan berkembang memberi andil untuk cukup besar
dalam berbahasa.
(3) Kecerdasan anak
Ketepatan meniru, memproduksi perbendaharaan kata-kata yang diingat, kemampuan
menyusun kalimat dengan baik dan memahami atau menangkap maksud suatu pernyataan fisik
lain, amat dipengaruhi oleh kerja pikir atau kecerdasan seseorang anak.
4. Pengaruh Kemampuan Berbahasa terhadap Kemampuan Berfikir
Kemampuan berbahasa dan kemampuan berpikir saling mempengaruhi satu sama lain.
Bahwa kemampuan berpikir berpengaruh terhadap kemampuan berbahasa dan sebaliknya
kemampuan berbahasa berpengaruh terhadap kemampuan berpikir.
5. Perbedaan Individual dalam Kemampuan dan Perkembangan Bahasa
Menurut Chomsky (Woolfolk, dkk. 1984) anak dilahirkan ke dunia telah memiliki
kapasitas berbahasa. Akan tetapi seperti dalam bidang yang lain, faktor lingkungan akan
mengambil peranan yang cukup menonjol, mempengaruhi perkembangan bahasa anak tersebut.
Mereka belajar makna kata dan bahasa sesuai dengan apa yang mereka dengar, lihat dan mereka
hayati dalam hidupnya sehari-hari.
6. Upaya Pengembangan Kemampuan Remaja dan Implikasinya dalam Penyelenggaraan
Pendidikan
Kelas atau kelompok belajar terdiri dari siswa yang bervariasi bahasanya, baik
kemampuannya maupun polanya. Menghadapi hal ini guru harus mengembangkan strategi
belajar-mengajar bidang bahasa dengan memfokuskan pada potensi dan kemampuan anak.

Refrensi

Yusuf L.N , Syamsu dan Nani M. Sugandhi. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta. PT RAJA
GRAFINDOPERSADA.
Desmita. 2006. Psykologi Perkembangan. Bandung. Rosdakarya.
Santrock, Jhon W. ADOLSCENCE Perkembangan Remaja. Jakarta. Erlangga.
Sumarto, Ny. Hartono Agung. 1999. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta. Rineka Cipta.
http://de-kill.blogspot.com/2008/03/perkembangan-masa-remaja.html

Anda mungkin juga menyukai