4. Penentuan harga jual produk atau jasa yang dihasilkan oleh pertusahaan
yang diatur dengan peraturan pemerintah
Cost plus pricing adalah penentuan harga jual dengan cara menambah laba
yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan datang untuk memproduksi
dan memasarkan produk. Ada dua unsur yang diperhitungkan dalam penentuan
harga jual yaitu taksiran biaya penuh dan laba yang diharapkan.
Taksiran biaya penuh dan dapat dihitung dengan dua pendekatan yaitu full
costing dan variable costing, dimana taksiran biaya penuh tersebut dibagi
menjadi dua yaitu biaya yang dipengaruhi secara langsung dan biaya yang tidak
dipengaruhi oleh volume produk yang ditambahkan kepada laba yang diharapkan
dalam perhitungan markup.
Harga jual per unit=biaya yang berhubunganlangsung dengan volume ( per unit ) + persentase mark up
Dalam metode harga pokok penuh, pengertian biaya dalam hal ini adalah
biaya untuk memproduksi satu unit produk, tidak termasuk biaya non
produksi. Jadi harga ditentukan sebesar biaya produksi di tambah dengan
mark up yang diinginkan. mark up yang ditambahkan tersebut digunakan
untuk menutup biaya non produksi dan untuk menghasilkan laba yang
diinginkan.
Takksiran biaya penuh yang dipakai sebagai dasar penentuan harga jual
terdiri dari unsur-unsur seperti yang disajikan dalam rumus sebagai berikut:
Dalam pendekatan ini, taksiran biaya penuh yang dipakai sebagai dasar
penentuan harga jual terdiri dari unsur biaya variabel sebagai biaya yang tidak
dipengaruhi langsung oleh volume produk. Biaya variabel terdiri dari biaya
produksi variabel (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik variabel), biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran
variabel, sedangkan biaya tetap terdiri biaya overhead pabrik tetap, biaya
administrasi dan umum tetap, dan biaya pemasaran tetap.
Biaya variabel:
Biaya tetap
Cost-type contract adalah kontrak pembuat produk atau jasa yang pihak
pembeli setuju untuk membeli produk atau jasa pada harga yang didasarkan pada
total biaya yang sesungguhnya dikeluarkan oleh produsen ditambah dengan laba
yang dihitung sebesar persentase tertentu dari total biaya sesungguhnya tersebut.
4. penentuan harga jual produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan yang
diatur dengan peraturan pemerintah
Produk atau jasa yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat
luas diatur dengan peraturan pemerintah.
Dalam penentuan harga jual yang diatur pemerintah biaya penuh masa
yang akan datang yang dipakai sebagai dasar penentuan harga jual tersebut
dihitung menggunakan pendekatan full costing saja karena pendekatan variabel
costing tidak diterima sebagai prinsip akuntansi yang lazim. (Mulyadi, 2001:358-
363)
4. Sejumlah persentase (%) tertentu dari penjualan produk atau jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan.
Metode penetapan harga yang didasarkan pada biaya dalam bentuk yang
paling sederhana yaitu:
Hotel sebagai industri yang bergerak dalam bidang jasa dalam menentukan
harga jual atas kamar yang ditawarkan menggunakan istilah tarif sewa kamar yang
dihitung dengan rumus-rumus sebagai berikut:
3) Analisis marjinal
1. Meningkatkan Penjualan
3. Stabilitas harga
1. Faktor internal
3). Biaya
2. Faktor eksternal
(Oka A. Yoeti,1999:105)
Penetapan tarif seperti diatas belum tentu sama dengan prakter yang ada,
biasanya model seperti ini digunakan untuk harga berdasarkan negosiasi dan
diperlukan dalam periode waktu tertentu.
2.1.2 Penerapan Metode cost plus pricing Dengan Pendekatan full costing
Dalam Penentuan Harga Jual
Metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing adalah salah satu
metode yang banyak digunakan oleh perusahaan dalam penentuan harga jual karena
dinilai sebagai metode yang mudah untuk dipahami. Menurut Kristiani (2013:100)
Metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing akan di pengaruhi oleh
biaya tetap maupun biaya variabel. Dalam proses proses produksi biaya tetap yang
dikeluarkan tiap bulannya akan sama. Artinya biaya tetap akan timbul meskipun
kegiatan produksi meningkat atau pun rendah. Hal ini dikarenakan biaya tetap tidak
dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan atau aktivitas produksi. Pada metode
ini, semakin perusahaan memproduksi dalam jumlah yang banyak maka harga
jualnya semakin murah, sebaliknya semakin perusahaan memproduksi dalam
jumlah yang sedikit maka harga jual semakin mahal. Hal ini dikarenakan adanya
biaya tetap yang dikeluarkan tiap bulannya sama. Jadi semakin perusahaan
memproduksi dalam jumlah yang banyak maka biaya tetap per unit semakin sedikit,
biaya per unit yang besar akan menambah harga jual.
2.1.3 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Kerangka Pemikiran
Pengumpulan Data
Identifikasi Biaya