Anda di halaman 1dari 4

POS PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

NAMA LEMBAGA CERDAS CERIA KODE DOK. POS/PROS-010

UNIT PROGRAM KELOMPOK BERMAIN STANDAR PROSES

TGL. DISAHKAN 1JULI 2019 TGL. REVISI -

1 JUDUL Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Sekolah

2 TUJUAN 1. Membiasakan untuk menjaga keamanan diri


2. Membiasakan untuk tertib
3. Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan tubuh
4. Mengetahui cara hidup sehat
5. Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat
3 REFERENSI ⮚ Permendikbud Nomor . 146 tahun 2014
⮚ Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
⮚ Kostelnik J. Marjorie et all (2007). Developmentally Appropriate
Curriculum Best Practices in Early Childhood Education (4th ed.).
USA: New Jersey.
4 PIHAK-PIHAK Pendidik /Walikelas
TERKAIT

5 DOKUMEN Catatan Perkembangan Anak, kotak P3K

6 PROSEDUR MEMAR:
KERJA
Merupakan kondisi akibat adanya trauma/benturan dengan benda keras.
Bisa berbentuk benjolan pada bagian yang terantuk, kadang disertai
warna kebiruan. Cara mengatasinya:
1. Memberikan kompres dingin pada bagian yang terbentur untuk
mencegah bertambah banyaknya darah yang merembes ke jaringan
dan juga untuk mencegah pembengkakan (udema)
2. Perhatikan pada hari berikutnya bengkak berkurang atau tidak. Untuk
mengurangi/ menghilangkan pembengkakan dilakukan kompres
panas selama 3-5 menit tujuannya untuk melebarkan pembuluh darah
setempat, setelah itu diganti dengan dikompres dingin selama 1 – 2
menit. Lakukan sebanyak 4 -5 kali sehari sampai bengkak menghilang.
Ketika melakukan kompres panas pastikan suhu panas tidak sampai
menimbulkan luka bakar. Kompres panas dilakukan dengan
menggunakan kantong air panas atau salep/ krim pemanas kulit.
LUKA PARUT:
Biasanya disebabkan karena adanya benda keras yang merusak
permukaan kulit misal jatuh saat berlari. Cara mengatasinya:
1. Hentikan pendarahan yang terjadi dengan cara menekan bagian yang
mengeluarkan darah dengan menggunakan kain kasa steril atau
saputangan/kain bersih.
2. Dengan menggunakan air dan sabun bersihkan daerah sekitar luka.
Jika ada kerikil, kayu, atau benda lain di luka keluarkan. Setelah itu luka
dibersihkan dengan kasa steril atau benda lain yang cukup bersih.
Setelah bersih berikan anti infeksi lokal seperti povidon iodin atau
kasa anti-infeksi. Bila luka yang terjadi terlalu dalam, segera rujuk ke
rumah sakit.
MIMISAN ATAU PENDARAHAN HIDUNG:
Masalah mimisan pada anak yang terjadi di sekolah diatasi sesuai prosedur
berikut:

1. Anak ditenangkan.
2. Badan anak didudukkan, jangan dibaringkan.
3. Tubuh anak dicondongkan ke depan agar darah yang keluar dari hidung
tidak masuk ke tenggorokan.
4. Pijit bagian cuping hidung anak antara 5-10 menit dan meminta anak
bernafas melalui mulut, hingga darah berhenti mengalir.
5. Kompres pangkal hidung dengan kompres dingin untuk memperlambat
perdarahan.
6. Diperbolehkan memakai daunsirih yang sudah dibersihkan, diremas dan
digulung, kemudian dimasukkan ke dalam lubang hidung anak, hingga
darah berhenti mengalir. Anak diminta tetap bernafas dengan
menggunakan mulutnya.
7. Jika pendarahan masih terjadi, berikan informasi pada orang tua tentang
kondisi anak dan meminta izin untuk membawa anak ke pusat kesehatan
terdekat.

KEMASUKAN BENDA ASING:


Adalah adanya benda yang tidak biasa di dalam tubuh misalkan duri
menusuk dan tertinggal dalam kulit, hidung atau telinga kemasukan biji-
bijian, telinga kemasukan serangga, saluran nafas tersumbat makanan.
Cara mengatasinya:
1. Apabila benda yang masuk tidak terlalu besar, usahakan untuk bersin,
caranya dengan mencium bubuk merica. Jika tidak berhasil dibawa
atau dirujuk ke rumah sakit. Jangan mengorek atau menyemprot
dengan air karena bisa lebih berbahaya.
2. Pertolongan pertama pada kasus telinga kemasukan serangga dilakukan
dengan cara :
a. Anak ditenangkan.
b. Kepala anak dimiringkan berlawanan dengan sisi telinga yang
kemasukan serangga. Jadi, apabila telinga kiri anak yang kemasukan
serangga, maka miringkan telinga yang kemasukan serangga
menghadap ke atas.
c. Air hangat atau baby oil diteteskan ke dalam lubang telinga yang
kemasukan serangga.
d. Daun telinga anak ditarik untuk menghilangkan gelembung udara
yang ada di dalam telinga selama beberapa detik. Fungsi cairan ini
adalah untuk membunuh serangga yang masuk, sehingga akan lebih
mudah untuk mengeluarkannya.
e. Kepala anak dimiringkan pada sisi yang berlawanan (telinga yang
kemasukan serangga diposisikan menghadap ke bawah) untuk
mengalirkan minyak dan air agar keluar dari telinga, sehingga
serangga akan ikut keluar dari saluran telinga.
f. Anak segera dibawa ke pusat kesehatan jika serangga tidak dapat
dikeluarkan

3. Jika mata kemasukan debu, bisa menggunakan cairan pencuci mata


atau dengan mengalirkan air bersih.
4. Benda asing di kulit misal duri. Jika ujungnya masih teraba cabut
dengan alat penjepit yang telah dibersihkan/ disucihamakan. Bila
halus, duri bambu/kaktus/ulat bulu dapat dengan menggunakan
plester yang ditempelkan pada kulit yang tertancap duri halus,
kemudian plester dicabut dengan cepat. Lakukan berulang-ulang
sampai duri/bulu halus tercabut semua
DIGIGIT SERANGGA/HEWAN
Pertolongan pertama pada kasus digigit serangga dilakukan dengan cara:

a. Anak dijauhkan dari tempat serangga tersebut berada dan


perhatikan jenis serangga yang menggigit/menyengat anak.
b. Jika disengat lebah, sengat tersebut dikeluarkan dengan
menggunakan benda dengan permukaan pipih dan keras (misalnya
kartu ATM) yang didorong mulai dari area kulit disekitarnya agar
sengat keluar dari kulit dan dilakukan secara perlahan hingga sengat
berhasil terdorong keluar. Hindari mencubit sengat yang menancap
di kulit atau menjepitnya dengan pinset.
c. Jika digigit ulat bulu, caranya bulu ulat yang menempel pada kulit
dihilangkan dengan menggunakan kertas, sarung tangan atau selotip
sebelum menyebar ke bagian tubuh lain.
d. Daerah kulit yang terkena gigitan ulat bulu dicuci bersih dengan air
hangat dan sabun yang tidak mengandung parfum (mild soap).
e. Bekas gigitan serangga dikompres menggunakan air es selama 10
menit dan dapat diulang hingga beberapa kali untuk meredakan
gatal, nyeri, dan peradangan pada jaringan kulit.
f. Anak diminta tidak menggaruk area kulit yang terkena gigitan
serangga, agar tidak terjadi infeksi.
g. Daerah kulit yang terkena gigitan dioleskan krim anti radang atau
lotion yang bisa mengurangi reaksi gatal atau bengkak karena gigitan
serangga, misal dengan minyak tawon, balsem atau minyak kayu
putih. Jika muncul tanda-tanda seperti mual dan muntah, pucat
apalagi sampai sesak nafas segera rujuk ke rumah sakit.

TERKILIR/KESELEO
Pertolongan pertama pada kasus terkilir/keseleo dilakukan dengan cara:

a. Dilakukan langkah "rest " yaitu meminta anak beristirahat dengan


cara berbaring dan tidak melakukan banyak gerakan.
b. Dilakukan pemberitahuan kepada orang tua tentang kondisi anak.
c. Dilakukan langkah "ice " yaitu mengompres bagian yang keseleo
dengan es yang dibungkus dengan handuk. Kemudian, diamkan
selama 15 hingga 20 menit.
d. Dilakukan langkah "compress " (tekanan) yaitu melakukan tekanan
pada bagian yang terkilir/keseleo dengan perban elastis dan
balutannya tidak terlalu kencang agar sirkulasi darah tidak
terhambat.
e. Dilakukan langkah elevasi yaitu meletakkan bagian yang keseleo di
atas bantal, agar posisinya di atas jantung. Tujuannya agar aliran
darah yang menuju ke bagian yang keseleo akan menjadi lebih
lambat.
f. Diperbolehkan mengoleskan krim pereda nyeri pada bagian yang
keseleo/terkilir

Anda mungkin juga menyukai