Anda di halaman 1dari 21

Dony noerliani

Penurunan bio-psiko-sosial pada lansia


berdampak pada penurunan kemampuan
dalam pelaksanaan aktifitas sehari-hari
(Activity Daily Living/ADL).
Ada 5 macam ADL yang harus dilakukan
lansia antara lain : makan, mandi, berpakaian,
mobilitas dan toileting ( Brunner & Suddart,
2001)
Manfaat fisiologis
1. Dampak langsung
Mengatur kadar gula darah
Merangsang adrenalin dan noradrenalin
Peningkatan kualitas dan kuantitas tidur

2. Dampak jangka panjang


Daya tahan aerobik / kardiovasculer
Kekuatan otot rangka
Kelenturan
Keseimbangan dan koordinasi gerak
Kelincahan gerak
1. Dampak langsung
Memberi rasa nyaman dan senang
Mengurangi ketegangan dan kecemasan

2. Dampak jangka panjang


Kesegaran jasmani dan rohani secara utuh
Kesehatan jiwa
Fungsi kognitif
Penampilan dan fungsi motorik
ketrampilan
Kebersihan mulut dan gigi harus tetap dijaga
dg menyikat gigi dan berkumur

Perawatan gigi utk lansia


Alat :
Sikat gigi (oleskan pasta gigi diatas sikat gigi)
Air bersih dlm gelas utk berkumur
Baskom plastik utk membuang air kumur
Handuk utk alas didada agar tdk basah dan
mengelap mulut stlh sikat gigi
Peralatan diletakkan diatas meja kecil
Atur klien duduk dg posisi nyaman, bila tdk
mampu upayakan duduk setengah miring dg cara
meninggikan bantal utk menahan punggungnya.
Bentangkan handuk melebar hingga menutup
dada
Sikat gigi scr perlahan, mulai bagian luar, ke
dalam dan ke belakang gigi. Arah menyikat dari
atas ke bawah utk gigi atas, dan dari bawah ke
atas utk gigi bagian bawah agar kotoran/sisa
mkn dpt tersapu
Beri air bersih utk kumur
Sisa air kumur tampung dlm baskom
Bersihkan sekitar mulut dg handuk
Kulit adalah organ aktif yang berfungsi
sebagai pelindung, ekskresi, regulasi
temperatur dan sensasi

Kulit mempunyai tiga lapisan :


Epidermis, dermis, hypodermis/sub kutan
a. Epidermis
Lapisan terluar terdiri berbagai sel lapis yang tipis dimana ada
perbedaan dalam berbagai tingkat kematangan. Lapisan paling
dalam dari sel ini berfungsi untuk mengganti sel yang mati.

b. Dermis
Lapisan yang lebih tebal terdiri dari sekelompok kolagen dan
fiber fiber elastis untuk mendukung epidermis. Fiber syaraf,
pembuluh darah, kelenjar keringat, kelenjar sebasea, dan
folikel rambut melewati lapisan dermal. Kelenjar sebasea
mensekresi sebum, minyak, cairan odorous, hingga folikel
rambut.

c. Hypodermis atau subkutan


Lapisan subkutan terdiri dari PD, syaraf, limpa, dan jaringan
pengikat yang berisi sel lemak. Jaringan lemak adalah insulator
panas bagi tubuh. Subkutan juga menjadi pendukung lapisan
kulit atas yang menahan stressor dan tekanan tanpa injury.
FUNGSI KULIT
1. MELINDUNGI TUBUH TERHADAP LUKA,
MEKANIS,KIMIA & TERMIS KARENA
EPITELNYA DG BANTUAN SEKRET KELENJAR
MEMBERIKAN PERLINDUNGAN THD KULIT
2. PERLINDUNGAN THD MO PATOGEN
3. MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH
4. MENGATUR KESEIMBANGAN CAIRAN
MELALUI SIRKULASI KELENJAR
5. ALAT INDERA
6. ALAT RANGSANGAN RASA DARI LUAR
Tujuan : menghilangkan bau, kotoran,
merangsang peredaran darah dan memberi
kesegaran / rasa nyaman
Persiapan :
Air hangat dalam 2 baskom
Waslam kecil dan handuk ( 2 buah)
Sabun mandi dalam tempatnya
Talk / lotion badan
Pakaian, sisir dan bedak
Tutup pintu dan jendela
Menjelaskan semua kegiatan pada klien
Buka pakaian atas, bentangkan handuk diatas dada,
seka bagian wajah (tanpa sabun/kecuali diminta)
Bilas dg waslap hingga bersih
Seka tangan dan lengan (dahulukan yg terjauh dari
perawat), seka bagian dada, keringkan beri talk /
lation, tutup dada dg selimut
Seka punggung klien, keringkan dan beri talk/minyak
kayu putih
Bagian akhir seka anggota bagian bawah (kaki
kanan/kiri bergantian), lalu selangkangan dan
kemaluan , jangan ada sisa sabun yg tertinggal dan
yakinkan klien benar-benar bersih dan kering
Ganti pakaian yg bersih, rapikan tempat tidur
Periksa ada tidaknya lecet/dekubitus
Oleskan minyak pelembab kulit setiap selesai
mandi agar kulit tidak terlalu kering /keriput
Gunakan air hangat utk merangsang
peredaran darah dan mencegah kedinginan
Gunakan sabun yg halus dan jangan terlalu
sering (mempengaruhi kulit yg kering dan
keriput)
Derajad dekubitus
A. Derajad 1
Reaksi peradangan msh terbatas pada epidermis,
tampak kemerahan/eritema atau lecet saja
B. Derajad 2
Reaksi sampai ke dermis, ulkus dangkal dg tepi yg
jelas, dan ada perubahan pigmen kulit
C. Derajad 3
Ulkus mencapai jaringan lemak sub kutan dan
cekung, berbatasan dg fasia otot, sudah mulai
terinfeksi dg jaringan nekrotik yg bau
D. Derajad 4
Ulkus meluas s/d menembus otot sehingga didasar
ulkus terlihat tulang yg bisa terinfeksi dan berakibat
osteomielitis
Derajad 1
Bersihkan kulit yg kemerahan dg air hangat dan
sabun, beri lotion, masase 2-3 kali/hari, lakukan
perubahan posisi tidur (miring kanan,telentang
dan miring kiri)

Derajad 2
Rawat luka dg tehnik antiseptik, daerah yg luka
digosok dg es dan dihembus dg udara hangat
utk merangsang sirkulasi, berikan salep topikal
utk merangsang granulasi, jangan terlalu sering
melakukan penggantian balutan salep krn dapat
merusak pertumbuhan jaringan.
Derajad 3
Ulkus sudah dalam dan cekung sampai pada bungkus
otot dan sering sudah ada infeksi. Usahakan luka
selalu bersih & eksudat mengalir keluar.
Balutan jgn terlalu tebal dan transparan utk
masuknya O2 dan penguapan.
Kelembaban tetap dijaga, bila perlu lakukan
pengompresan dg larutan NaCl fisiologis
(mempermudah regenerasi sel) bila perlu berikan
antibiotik sistemik

Derajad 4
Ulkus meluas disertai jar nekrotik, Perawatan luka
tetap dilakukan dg membersihkan jar nekrotik.
Usaha mempercepat proses penyembuhan :
pemberian oksigenasi daerah luka, tindakan
ultrasuara utk membuka sumbatan pembuluh darah,
sampai pada transplantasi kulit setempat
Tujuan :
Menghilangkan debu dan kotoran yg melekat di
rambut dan kepala.

Pelaksanaan
Siapkan peralatan ( air hangat, baskom/ember,
shampo,sisir, handuk, alas dari kain karet / plastik)
Letakkan kepala di tepi tempat tidur & beri alas kain
karet/plastik di bawah kepala, dihubungkan dg
ember kosong penampung air kotor yg diletakkan di
bwh tempat tidur
Basahi rambut sedikit demi sedikit dan bubuhkan
shampo, lakukan 2 kali kemudian bilas sampai bersih
Keringkan dengan handuk
Pemberian obat ketombe /kutu bila
ditemukan/kondisi memungkinkan
Untuk rambut kering bisa diberi minyak rambut
Bila tdk mampu melakukan sendiri, pelaksanaan
dibantu keluarga / perawat
Bila kondisi sering berbaring di tempat tidur, perawat
harus memperhatikan kebersihan rambut ( rambut
klien sering kusut, kering, bau dan gatal)
Sisa sabun/shampoo harus dibilas bersih agar tdk
menimbulkan rasa gatal /ketombe dan alergi
Letakkan handuk sbg alas diatas bantal, kmd sisir
rambut dg hati-hati
Miringkan kepala agar rambut mudah dijalin terutama
yg berambut panjang
Lansia aktif

Bila kondisi kasur cekung di tengah, sebaiknya


kasur dibalik setiap kali membersihkan kasur
Alas kasur ditarik kencang dan ujung-ujungnya
dilipat dan disorongkan di bwh kasur
Alat kasur dan sprei diganti setiap 3 hari sekali,
kecuali kotor
Bagi klien dg inkontinensia urin, alas kasur
diganti setiap kali basah, kasur dijemur di panas
matahari setiap hari
Upayakan klien dapat istirahat dlm posisi
nyaman.
Bantal tidak terlalu lunak / keras
Latihan bangun dan tidur atas usaha sendiri
Mengubah posisi tidur sesering mungkin
Letakkan guling dibawah kedua lutut,
usahakan agar kaki tidak tergelincir jatuh ke
samping dan tidak dalam posisi foot droop
Tumit dan bokong diberi namtal angin utk
mencegah dekubitus
Jika tempat tidur jenis springbed letakkan
papan dibawah kasurnya agar punggung dan
bokong lurus
Posisi tidur setengah duduk

Anda mungkin juga menyukai