Anda di halaman 1dari 6

Diagnosa : Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kekeringan pada kulit Tujuan : Kulit klien dapat kembali normal.

Kriteria hasil : Klien akan mempertahankan kulit agar mempunyai hidrasi yang baik dan turunnya peradangan, ditandai dengan mengungkapkan peningkatan kenyamanan kulit, berkurangnya derajat pengelupasan kulit, berkurangnya kemerahan, berkurangnya lecet karena garukan, penyembuhan area kulit yang telah rusak Intervensi: Mandi paling tidak sekali sehari selama 15 20 menit. Segera oleskan salep atau krim yang telah diresepkan setelah mandi. Mandi lebih sering jika tanda dan gejala meningkat. Rasional : dengan mandi air akan meresap dalam saturasi kulit. Pengolesan krim pelembab selama 2 4 menit setelah mandi untuk mencegah penguapan air dari kulit. Gunakan air hangat jangan panas. Rasional : air panas menyebabkan vasodilatasi yang akan meningkatkan pruritus. Gunakan sabun yang mengandung pelembab atau sabun untuk kulit sensitive. Hindari mandi busa. Rasional : sabun yang mengandung pelembab lebih sedikit kandungan alkalin dan tidak membuat kulit kering, sabun kering dapat meningkatkan keluhan. Oleskan/berikan salep atau krim yang telah diresepkan 2 atau tiga kali per hari. Rasional : salep atau krim akan melembabkan kulit. Diagnosa : Resiko kerusakan kulit berhubungan dengan terpapar alergen Tujuan : Tidak terjadi kerusakan pada kulit klien Kriteria hasil : Klien akan mempertahankan integritas kulit, ditandai dengan menghindari alergen Intervensi Ajari klien menghindari atau menurunkan paparan terhadap alergen yang telah diketahui. Rasional : menghindari alergen akan menurunkan respon alergi Baca label makanan kaleng agar terhindar dari bahan makan yang mengandung alergen Hindari binatang peliharaan. Rasional : jika alergi terhadap bulu binatang sebaiknya hindari memelihara binatang atau batasi keberadaan binatang di sekitar area rumah Gunakan penyejuk ruangan (AC) di rumah atau di tempat kerja, bila memungkinkan. Rasional : AC membantu menurunkan paparan terhadap beberapa alergen yang

ada di lingkungan. 2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan fungsi barier kulit. Tujuan : Pasien akan mempertahankan integritas kulit selama dalam perawatan. Kriteria : tidak terjadi kekeringan dan penebalan. Tindakan keperawatan: Lindungi kulit yang sehat terhadap kemungkinan maserasi (hidrasi stratum korneum yang berlebihan) ketika memasang balutan basah. R/ Maserasi pada kulit yang sehat dapat menyebabkan pecahnya kulit dan perluasan kelainan primer. Hilangkan kelembaban dari kulit dengan menutulkan untuk mengisap dan menghindari friksi R/ Friksi dan maserasi memainkan peranan yang penting dalam proses terjadinya sebagian penyakit kulit. Hindari dari resiko cedera termal akibat penggunaan kompres hangat dengan suhu yang terlalu tinggi R/ penderita dermatosis dapat mengalami penurunan sensitivitas terhadap panas. Oleskan lotion dan krim kulit segera setelah mandi. R/ hidrasi yang efektif pada stratum korneum mencegah gangguan lapisan barier pada kulit. Jaga agar kuku selalu terpangkas pendek R/ Pemotongan kuku akan mengurangi kerusakan kulit karena garukan.

Diagnosa : Perubahan rasa nyaman berhubungan dengan pruritus Tujuan : Rasa nyaman klien terpenuhi Kriteria hasil : Klien menunjukkan berkurangnya pruritus, ditandai dengan berkurangnya lecet akibat garukan, klien tidur nyenyak tanpa terganggu rasa gatal, klien mengungkapkan adanya peningkatan rasa nyaman Intervensi Jelaskan gejala gatal berhubungan dengan penyebabnya (misal keringnya kulit) dan prinsip terapinya (misal hidrasi) dan siklus gatal-garuk-gatal-garuk. Rasional : dengan mengetahui proses fisiologis dan psikologis dan prinsip gatal serta penangannya akan meningkatkan rasa kooperatif. Cuci semua pakaian sebelum digunakan untuk menghilangkan formaldehid dan bahan kimia lain serta hindari menggunakan pelembut pakaian buatan pabrik. Rasional : pruritus sering disebabkan oleh dampak iritan atau allergen dari bahan kimia atau komponen pelembut pakaian. Gunakan deterjen ringan dan bilas pakaian untuk memastikan sudah tidak ada sabun yang tertinggal.

Rasional : bahan yang tertinggal (deterjen) pada pencucian pakaian dapat menyebabkan iritas

Gangguan rasa nyaman (nyeri dan gatal) berhubungan dengan proses inflamasi pada kulit. Tujuan: Pasien akan mempertahankan tingkat kenyamanan selama dalam perawatan Kriteria: Pasien akan menunjukan nyeri dan gatal berkurang setelah tindakan keperawatan 1 x 24 jam. Tindakan keperawatan: Kaji penyebab gangguan rasa nyaman R/ Sebagai dasar dalam menyusun rencana intervensi keperawatan. Kendalikan faktor- faktor iritan R/ Rasa gatal dapat diperburuk oleh panas, kimia dan fisik. Pertahankan kelembaban kira-kira 60% R/ Dengan kelembaban yang rendah kulit akan kehilangan air. Pertahankan lingkungan yang dingin atau sejuk. R/Kesejukan mengurangi gatal. Gunakan sabun ringan atau sabun khusus untuk kulit sensitif R/ Upaya ini mencakup tidak adanya larutan detergen, zat pewarna atau bahan pengeras Cuci linen tempat tidur dan pakaian dengan sabun ringan R/ Sabun yang keras dapat menimbulkan iritasi pada kulit. Kompres penyejuk dengan air suam-suam kuku atau kompres dingin guna meredakan rasa gatal. R/Pengisapan air yang bertahap dari kassa kompres akan menyejukan kulit dan meredakan pruritus. Oleskan lotion dan krim kulit segera setelah mandi R/ Hidrasi yang efektif pada stratum korneum mencegah gangguan lapisan barier pada kulit. Gunakan terapi topical seperti yang diresepkan dokter. R/ Tindakan ini membantu meredakan gejala.

Anxietas berhubunga dengan kurang pengetahuan tentang penyakitnya. Tujuan criteria: asien akan menunjukkan kecemasan berkurang/ teratasi dengan

Pasien dapat menerima keadaanya .Ekspresi wajah rileks

Pasien tampak tenang Intervensi : Observasi tingkat kecemasan pasien. Rasional :mengetahui sejauh mana kekhwatiran / kecemasan pasien dan pemahaman pasien mengenai penyakitnya. Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaanya Rasional :Mengurangi beban perasaan pasien. Bina hubungan yang baik antara perawat dengan klien. Rasional :Meningkatkan hubungan terapeutik antara perawat dengan pasien. Beri doronga spiritual. Rasional :Membantu pasien lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan menerima keadaanya denga ikhlas. HE tentang penyakit yang diderita pasien. Rasional baik dapat menurunkan kecemasan pasien. engan informasi denga

Resiko kerusakan jaringan kulit berhubungan dengan vasodilatasi subkutan. Tujuan : Tidak terjadi kerusakan jaringan kulit. Intervensi : Kaji dan catat keadaan dan warna kulit Rasional :Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan derajat kerusakan kulit. Pijat kulit dengan lembut. Rasional :Memperbaiki sirkulasi darah Anjurkan pasien untuk tidak menggaruk. Rasional :Menghindari kerusakan kulit Kompres atau mandi air hangat dengan mencampurkan koloit Aveeno oatmeal. Rasional apat mengurangi gatal yang timbul.

DX : Gangguan rasa nyaman gatal b/d peningkatan histamine. Tujuan : rasa gatal akan berkurang dengan kriteria : Klien tidak mengeluh gatal Tidak ada skuama.

Intervensi : 1) Kaji tingkat kenyamanan klien terhadap gatal

R/ merupakan indicator dalam pemberian intervensi selanjutnya.

2) Anjurkan klien agar tetap mempertahankun agar kuku tetap pendek dan bersih. R/ mencengah timbulnya luka baru pada kulit dan mencegah tempat timbulnya berbagai kuman. 3) Anjurkan klien agar tidak mengaruk bila gatal.

R/ mencegah terjadinya kerusakan kulit lebih dalam dan lebih luas. 4) Anjurkan klien agar tetap menjaga kebersihan kulit, pakaian dan tempat tidur. R/ meningkatkan kebersihan kulit untuk mempertahankan kondisi kulit agar integritas kulit tetap utuh. 5) Kolaborasi dengan dokter pemberian obat anti sistemik.

R/ obat anti sistemik menberikan efek anti alergi, anti inflamasi sehingga diharapkan dapat mengurangi gatal dan mencegah perkuasan lesi.

2.

DX : Kerusakan integritas kulit b/d timbulnya skuama.

Tujuan : integritas kulit baik dan tidak terjadi kerusakan dengan kriteria: Klien mengtakan tidak ada lagi bekas gatal-gatal dikulit. Kulit tidak kasar. Tidak ada kelainan kulit.

Intervensi : 1) Kaji kelainan intergritas kulit lokasi dan penyebaran.

R/ mengidentifikasi kelainan kulitn untuk memudahkan penentuan intervensi selanjutnya. 2) Anjtkan pada klien pada saat mengerinkan tubuh untuk tidak menggosok dengan keras. R/ mencegah kerusakan integritas kulit tidak dalam dan terjadi perluasan. 3) Anjurkan pada klien untuk meningkatkan asupan nutrisi ( protein, kaloro, vitamin ) R/ nutrisi yang adekuat memperbaiki struktur jaringan kulit sehingga penyembuhan lebih cepat. 4) Anjurkan untuk menghindari pakaian yang tebal.

R/ mencegah kelembaban tubuh meningkat dan dapat memicuh timbulnya prunitus. 5) Kolaborasi dengan dokter pemberian obat sistemik.

R/ pemberian salep topical dapat mempercepat terkelupasnya lapisan epidemis kulit yang tidak berfungsi lagi.

3.

DX :Kecemasan b/d perubahan status kesehatan.

Tujuan : kecemasan akan berkurang dengan kriteria : Klien mengerti tenteang penyakitnya. Klien dapat rilex

Intervensi : 1) Kaji kecemasan klien tentang penyakitnya.

R/ mengetahui sejauh mana klien memahami penyakitnya dan dapat dilakukan intervensi selanjutnya. 2) Berikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya.

R/ klien merasa puas sehingga mabang cemas dapat berkurang. 3) Dengarkan keluhan klien dengan sikap empaty.

R/ memberikan keyakinan bahwa klien mempunyai orang terdekat yang dapat membantunya dan memperhatikannya. 4) Anjurkan pada keluarga untuk memberikan support pada klien.

R/ meningkatkan percaya diri klien dalam menghadapi proses kesehatannya. 5) Anjurkan pada klien untuk tetap mendekatkan diri pada tuhan.

R/ memberikan semangat dan keyakinan dalam menghadapi masalah.

Anda mungkin juga menyukai