A. PENGERTIAN
Ø Obat tropikal adalah obat yang diberikan pada tempat-tempat tertentu pada kulit (Steven,1999)
Ø Obat tropikal adalah obat yang diberikan kepada pasien melalui kulit (Depkes,1987)
Jadi dapat disimpulkan bahwa pemberian obat tropikal adalah memberikan obat pada tempat-tempat
tertentu pada kulit.
B. TUJUAN
Menurut Djuanda (1993) kegunaan dan khasiat pengobatan tropikal didapat dari pengaruh fisik dan
kimiawi obat-obat yang diaplikasidiatas kulit yang sakit.Pengaruh fisik antara lain:
v Mengeringkan
v Membasahi
v Melembutkan
v Lubrikasi
v Mendinginkan
v Memanaskan
v Melindungi dari pengaruh buruk dari luar
Semua hal itu bermaksud untuk mengadakan homeostatis,yaitu mengembalikan kulit yang sakit dan
jaringan disekitarnya ke keadaan fisiologik stabil secepat-cepatnya, disamping itu juga menghiangkan
gejala-gejala yang mengganggu, misalnya rasa gatal dan panas. Dalam jangka waktu 20 tahun terakhir ini
telah dikembangkan preparat-preparat topikal yang mempunyai khasiat kimiawi yang spesifik terhadap
organisme di kulit.
Salep (lotion)
(Steven, 1999)
Bahan dasar
Bahan aktif
Memilih bahan dasar obat tropikal merupakan langkah awal dan terpenting yang harus di ambil pada
pengobatan penyakit kulit. Pada umumnya sebagai pegangan adalah pada keadaan dermatosis yang
membasah dipakai bahan yang cair atau basah misalnya kompres dan pada keadaan kering dipakai
bahan dasar padat, misalnya salep.
1. Cairan
Ø Kompres terbuka
Kompres permeabel yang terdiri dari beberapa lapisan kain kasa tipis yang bersifat absorben dan non
iritan. Maksud kompres terbuka adalah penguapan dan absorpsi pada radang superfisial.
Ø Kompres tertutup
Ialah cara kompres yang tertutup dengan bahan impermeabel, misalnya plastik. Cara ini mencegah
evaporasi, menahan panas, dan menyebabkan maserasi.
Cara mengompres :
Ø Kain bsah di letakan diatas lesi selama 1 menit dan diuangi 4-6 kali sehari. Kain kompres dapat dipakai
lagi setelah di cuci dan dikeringkan.
Ø Jangan pakai kain kasa karena kasa terlalu kasar dan daya serap air terbatas.
Ø Jangan mengompres terlalu lama karena cairan akan menguap sehingga konsentrasi zat aktif
meninggi dan dapat merangsang lesi.
Ø Jangan pakai kain kompres yang terlalu basah sehingga mengotori pakaian, srei, lantai, dan
sebagainya.
Ø Jangan berikan pengobatan kompres kepada orang yang tidak mempunyai kesempatan dan waktu
untuk mengompres.
Jangan terlalu banyak jenis kompres. Pilihlah 3 macam kompres dan pelajrilah secara mendalam
seluk-beluk kompres ini.
ü Sol perm.kalic.1/10000-1/20000
c) Mandi (fullbath)
Prinsip pengobatan cairan adalah membersihkan kulit yang sakit dari dribris(pus),krusta dan sebagainya
dan sisa-sisa obat tropikal yang pernah dipakai. Disamping ini terjadi perluakan dan pecahan vesikel,
bula dan pustula. Hasil akhir pengobatan adalah keadan yang membasah menjadi kering, permukaan
menjadi bersih sehingga microorganisme tidak dapat tumbuh dan mulai terjadi proses epitelisasi.
Pengobatan cairan berguna untuk menghilangkan gejala rasa gatal, rasa terbakar, parestesi oleh
bermacam-macam dermatosis.
2. Bedak
Bedak dioleskan diatas kulit membuat lapisan tipis dikulit yang tidak melekat erat sehingga penetrasinya
sedikit sekali.
Ø Mendinginkan
Ø Proteksi mekanis
Kita memakai bedak terutama untuk daerah lipatan, misalnya di ketiak, di bawah mammae, daerah
ingiuinal, intergluteal, atau seajari kaki. Ada bedak yang netral, tidak mengandung zat aktif misalnya
taklum venetum. Khasiatnya untuk mengurangi gesekan di daerah lipatan.
3. Salap
Salap adalah bahan berlemak atau seperti lemak, yang pada suhu kamar berkonsistens, seperti
mentega. Bahan dasar biasanya biasanya vasein tetapi dapat pula lanonin atau minyak.
D. PROSEDUR PEMBERIAN
1. Pada Kulit
Persiapan
* Kain kasa
* Kertas tisu
* Pengalas
Prosedur kerja:
b) Cuci tangan
d) Bersihkan daerah yang akan diberi obat dengan air hangat(bila terdapat kilit yang mengeras)atau
air sabun
e) Berikan obat sesuai indikasi dan cara pemakaian, seperti mengoleskan, mengompres.
Prosedur ini dapat diberikan untuk persiapan pemeriksaan sruktur internal mata dan menghilangkan
iritasi mata.
Persiapan
Ø Plester
Ø Kain Kasa
Ø Kertas tisu
Ø Balutan
Ø Sarung tangan
Prosedur Kerja:
b) Cuci tangan
c) Atur posisi pasien dengan kepala menengadahkan dan perawat disamping kanan pasien
e) Bersihkan daerah kelopak mata dan bulu mata dengan kapas pelembab dari sudut luar bulu mata
kearah hidung, bila sangat kotor basuh dengan air hangat.
f) Buka mata dengan menekan perlahan bagian bawah menggunakan ibu jari atau jari telunjuk diatas
tulang orbita
g) Teteskan obat mata diatas sakus konjungtiva sesuai dosis. Minta pasien untuk menutup mata
dengan perlahan ketika menggunakan tetes mata
h) Bila menggunakan obat jenis salep, pegang aplikator diatas tepi kelopak mata. Kemudian tekan
tube hingga obat keluar dan berikan pada kelopak mata bawah. Setelah selesai anjurkan pasien untuk
melihat kebawah.Secara bergantian,berikan obat pda kelopak mata bagian atas dan biarkan pasien
untuk memejamkan mata.
i) Tutup mata dengan kasa bila perlu
3. Pada Telinga
Persiapan
Ø Penetes
Ø Speculum telinga
Ø Plester
Kain kasa
Kertas tisu
Balutan
Prosedur Kerja:
b) Cuci tangan
c) Atur posisi pasien dengan kepala miring ke kanan atau kekiri dengan daerah yang akan diobati,
upayakan telinga pasien ke atas
d) Uruskan lubang telinga dengan menarik daun telinga ke atas atau ke belakang (pada anak)
e) Bil obat beupa tetes, teteskan obat pada dinding saluran untuk mencegah terhalang oleh
gelembung udara dengan jumlah tetesan sesuai dosis
f) Bila obat berupa salep, ambil kapas lidi dan oleskan salep.Kemudian masukkan atau oleskan pada
liang telinga
4. Pada Hidung
Ø Persiapan
Ø Pipet
Ø Specuum hidung
Ø Pinset anatomi
Ø Plester
Ø Kain kassa
Ø Kertas tissu
Ø Balutan
Prosedur kerja:
b) Cuci tangan
Berbagi
Posting Komentar
Beranda
Mengenai Saya
Foto saya