Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS TATA LETAK FASILITAS PABRIK

PENGOLAHAN
KOPI MENGGUNAKAN
SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING

NAMA: MAULIANA KIRANIA

NIM: 20TIA631
1. Latar Belakang Masalah

Sebuah usaha pengolahan kopi dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi
maka diperlukan perbaikan penanganan aliran bahan dan penerapan teknologi analisa tata
letak. Tata letak merupakan proses rekayasa industri, yakni menangani pemindahan bahan
dengan menata letak pabrik. Tata letak pabrik dibutuhkan dalam proses produksi karena
sering kali terjadi ketidakteraturan kinerja produksi sehingga memperlambat kerja secara
keseluruhan (bottlenecks), kegagalan dalam memenuhi jadwal, aliran bahan yang simpang
siur, diversifikasi produk, peningkatan kapasitas produksi, pergantian mesin dan
peralatan lama dengan yang baru. Dalam kaitannya dengan industri pertanian, maka salah
satu usaha untuk meningkatkan efisiensi tersebut adalah dengan meminimumkan
perpindahan barang
dan mempersingkat waktuproduksi.
Salah satu agro industri yang ada di Provinsi Aceh adalah pabrik pengolahan kopi
PT. Ketiara yang berlokasi di Takengon Kabupaten Aceh Tengah. Industri ini dapat
memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan petani kopi di sekitar
wilayah tersebut. Analisa tata letak pabrik pengolahan kopi PT. Ketiara dilakukan untuk
mengkaji efisiensi
pabrik inidanmelihat kemungkinan untuk peningkatan efisiensinya.
Bahan baku yang diolah dipabrik pengolahan kopi PT. Ketiara adalah kopi gabah yang
didapat dariketua kelompok tani binaan perusahaan tersebut

2. Permasalahan yang terjadi


Kebutuhan mesin dan peralatan pabrik pengolahan kopi PT. Ketiara masih belum
sesuai dengan yang telah ada saat ini, yang mana letak mesin-mesin tersebut masih
dalam satu ruang terdapat letak mesin yang berdekatan dan tidak mempunyai
kelonggaran yang mengakibatkan sulitnya pergerakan pekerja saat proses pengangkutan
dari satu proses ke
proses yang lain.

3. Tujuan
Penelitian ini bertujuan menganalisis tata letak fasilitas pabrik kopi menggunakan
Systematic Layout Planning (SLP).
4. Metode yang digunakan
Metode yang digunakan adalah Systematic Layout Planning. Dengan menghitung
semua bahan yang ada dalam setiap proses dan analisis routing sheet. Selanjutnya
dilakukan analisis kebutuhan luas area. Tahapan berikutnya adalah menganalisis
hubungan aktivitas antar departemen dimana yang dinyatakan dalam sebuah Activity
relationship chart (ARC), selanjutnya ada dua aspek yang harus dipertimbangkan yaitu
derajat hubungan aktivitas dan aliran material. Adapun kombinasi dari kedua aspek
tersebut dibuat dalam suatu diagram yang disebut diagram hubungan aktivitas atau Activity
relationship diagram (ARD). Tahapan akhir penelitian adalah pembuatan dua layout
alternatif yaitu layout alternatif A dan layout
alternatif B.

5. Solusi dan pembahasan


Berdasarkan analisis pabrik pengolahan kopi PT. Ketiara proses pergerakan aliran
bahan dengan 7 kali operasi, 7 kali pengangkutan, 1 kali inspeksi, tidak adanya
penundaan dan 2 kali penyimpanan dengan kebutuhan mesin yang digunakan pada
masing-masing proses adalah 1 unit mesin serta luas area fasilitas produksi didapat
sebesar 6.983,98 m2 . Berdasarkan analisis diperoleh jumlah load/tahun sama dengan
jumlah perpindahan/tahun yaitu sebesar 2.496 dengan frekuensi 1 perpindahan/proses dan
nilai momen perpindahan bahan layout awal sebesar 596.818,56 m/tahun. Layout
alternatif A memiliki momen perpindahan sebesar 512.628,48 m/tahun dengan
efesiensi 14,11%, sedangkan layout alternatif B memiliki momen perpindahan
291.233,28 m/tahun dengan efesiensi sebesar 51,20 % dari layout awal. Dengan
demikian pabrik pengolahan kopi PT. Ketiara
direkomendasikan untuk menggunakan layout alternatif B.

Sumber:
Yanda Putri Aulia, Raida Agustina & Rita Khathir (2018). “Analisis Tata LetakFasilitas
Pabrik Pengolahan Kopi Menggunakan Systematic Layout Planning”. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa
Pertanian Unsyiah. Vol 3 No.3

Anda mungkin juga menyukai