Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN

KEUANgan
Menggunakan
Microsoft Excel

OLEH
DORY AMANDA SARI , S.KOM, M.M.
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... 1
A. Perusahaan dan Akuntansi ................................................................................ 2
B. Jenis – Jenis Perusahaan .................................................................................. 3
C. Jenis-Jenis Entitas Usaha .................................................................................. 3
D. Pihak-Pihak Yang Berkepentingan dalam Bisnis ........................................... 5
E. Peranan Etika dalam Bisnis ............................................................................... 6
F. Pengertian Akuntansi .......................................................................................... 6
G. Tujuan Akuntansi ................................................................................................. 7
H. Perbedaan Antara Tata Buku (Pembukuan) dan Akuntansi.............. 7
I. Kegunaan Informasi Akuntansi Bagi Pemakainya ......................................... 7
J. Profesi Akuntansi................................................................................................. 8
K. Konsep-Konsep Dalam Penyusunan Laporan Keuangan ............ 9
L. Prinsip-Prinsip Akuntansi Yang Berlaku Umum ............................................. 9
Bab 2 ................................................................................................................................ 10
A. Penggolongan Akun Dalam Akuntansi / Chart of Account (COA) ............. 10
B. Dasar – dasar terminologi akuntansi .............................................................. 10
C. Persamaan Akuntansi....................................................................................... 15
D. Aturan Debet Dan Kredit .................................................................................. 15
E. Siklus Dasar Akuntansi..................................................................................... 15
Bab 3 ................................................................................................................................ 25
A. Membuat Kode / Chart of Account (COA) ..................................................... 25
B. Neraca Awal ....................................................................................................... 27
C. Jurnal Umum ...................................................................................................... 28
D. Buku Besar ......................................................................................................... 29
E. Jurnal Penyesuaian........................................................................................... 31
F. Neraca Lajur ....................................................................................................... 31
G. Laporan Laba Rugi ............................................................................................ 32
H. Laporan Laba ditahan ....................................................................................... 34
I. Neraca ................................................................................................................. 34
J. Buku Pembantu Piutang................................................................................... 36
K. Buku Pembantu Hutang ................................................................................... 37

1
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

BAB 1
Perusahaan, Sistem Informasi, dan Pengantar Akuntansi Bisnis
A. Perusahaan dan Akuntansi
Secara umum, perusahaan didefinisikan sebagai badan hukum
yang dibentuk oleh sekumpulan orang yang menjalankan badan usaha
dalam kapasitas komersial atau industri. Perusahaan juga dapat
didefinisikan sebagai bentuk organisasi lembaga yang beroperasi untuk
menyediakan barang dan jasa kepada masyarakat dan memiliki motif
keuntungan.
Lingkup bisnis perusahaan sering kali akan menentukan struktur
bisnis yang dipilih perusahaan. Beberapa di antaranya; persekutuan,
perorangan atau korporasi. Struktur bisnis juga menunjukkan struktur
kepemilikan perusahaan. Umumnya, sebuah perusahaan menjalankan
bisnisnya di gedung fisik di suatu lokasi, memiliki catatan administrasi
terkait dengan produksi dan struktur biaya, dan memiliki beberapa
orang yang bertanggung jawab atas operasi dan risiko bisnis/usaha,
namun saat ini adapula perusahaan yang tidak memiliki Gedung fisik
dan bersifat virtual. kepemilikan perusahaan.
Sebagian besar perusahaan bertujuan untuk Memaksimalkan
keuntungan. Laba atau rugi adalah selisih antara uang yang diterima
dari pelanggan untuk menghasilkan barang atau jasa dan biaya input
yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa tersebut. Ada
juga perusahaan yang tidak beroperasi untuk memaksimalkan
keuntungan, misalnya perusahaan non profit yang bertujuan untuk
memberikan manfaat bagi masyarakat, seperti melakukan penelitian di
bidang kesehatan atau melindungi sumber daya alam. Contoh lain
adalah lembaga pemerintah yang mengoperasikan instalasi
pengolahan air atau air limbah secara non-profit. Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam mendirikan badan usaha adalah:

Menentukan harga
Barang dan jasa yang Pemasaran barang pokok dan harga jual
akan diperdagangkan dan jasa yang barang dan jasa yang
atau diperjualbelikan diperdagangkan atau diperdagangkan atau
diperjualbelikan

Memperhatikan
Jenis badan usaha yang
kebutuhan tenaga Anggaran Perusahaan
dipilih
kerja atau SDM

2
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

B. Jenis – Jenis Perusahaan


Terdapat tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk
menghasilkan laba, yaitu: perusahaan manufaktur (manufacturing),
perusahaan dagang (merchandising), dan perusahaan jasa (service).
1. Perusahaan Manufaktur, merupakan perusahaan yang memiliki
kegiatan seperti membeli bahan baku kemudian mengolah bahan
baku dengan mengeluarkan biaya lainnya menjadi barang jadi
yang siap untuk di jual. Berikut ini adalah contoh perusahaan
manufaktur sebagai berikut:
Perusahaan Produk
Daihatsu Mobil dan Motor
Intel Komputer
Boeing Pesawat Terbang
Adidas Sepatu dan Pakaian
KFC Makanan
Huawei Barang Elektronik
2. Perusahaan Dagang, perusahaan yang aktivitasnya membeli
barang dagangan dan menjualnya kembali tanpa melakukan
perubahan bentuk untuk memperoleh laba
Perusahaan Produk
Hypermart Barang Kebutuhan
Electronic City Barang Elektronik
Matahari Pakaian
Ace Hadware Perangkat Elektronik

3. Perusahaan Jasa, menjual produk tidak berwujud guna menerima


keuntungan atau laba,
Perusahaan Jasa Produk
Garuda Indonesia Transportasi
Telkomsel Telekomunikasi
Disney Hiburan
Marriott Hotels Hotel

C. Jenis-Jenis Entitas Usaha


Ditinjau dari karakteristik bentuk organisasinya,
perusahaan dapat dibedakan menjadi :
1) Perseorangan (Proprietorship)
Perusahaan Perseorangan merupakan perusahaan yang
kepemilikannya hanya dimiliki oleh satu orang saja. Yang artinya,
satu orang tersebut bertanggung jawab secara penuh atas kendali
perusahaan beserta masa depan perusahaan. Dalam pajak

3
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

penghasilan, perusahaan perorangan berlaku ketentuan non-


taxable entity, artinya penghasilan yang diperoleh perusahaan akan
dikenakan pajak hanya pada level individu, bukan pada
entitas/perusahaan. Hal ini berarti, tidak akan ada pajak atas
badan (entitas), melainkan pajak atas nama pribadi.
2) Perseketuan (Partnership)
Perusahaan Persektuan merupakan perusahaan yang
kepemilikannya dimiliki dua orang atau lebih. Yang artinya, dua
orang atau lebih tersebut yang bertanggung jawab atas masa
depan perusahaan mereka. Jadi, apabila perusahaan mengalami
keuntungan , maka besaran jumlah keuntungan tersebut dibagi
sesuai dengan kesepakatan di awal pembentukan, begitu pula
apabila mengalami kerugian. Namun, biasanya jumlah keuntungan
yang diterima tergantung dengan jumlah modal yang ditanamkan.
Contoh :
a. Firma
b. Komanditer (CV)
Pajak pada partnership yaitu sebuah taxable entity di mana pajak
dikenakan baik pada tingkat individu (pajak atas deviden yang
diterima investor) maupun juga atas penghasilan (laba) perusahaan.
Kelemahan bentuk persero ini dalam kaitannya dengan pajak
adalah cenderung mengarah pada timbulnya pajak berganda
(double tax) di mana laba perusahaan yang telah dikenakan pajak
akan dipajakkan kembali pada waktu sebagian dari laba ini
didistribusikan kepada para investor dalam bentuk deviden tunai.
Jika kita perhatikan, deviden yang dikenakan pajak adalah deviden
yang berasal dari laba perusahaan yang telah dikenai pajak terlebih
dahulu sebelum pada akhirnya sebagian dari laba tersebut
didistribusikan kepada para pemegang saham. Dalam persero,
ketentuan pajak berganda ini timbul mengingat terdapat dua
pihak terpisah yang dianggap turut menikmati laba, yaitu
perusahaan selaku badan hukum dan para investor selaku individu
Partnership memiliki umur yang terbatas (limited life), artinya
perusahaan dapat dibubarkan apabila ada seorang anggota
sekutu yang mengundurkan diri. Jika kegiatan bisnisnya masih
ingin dilanjutkan maka partnership baru dapat dibentuk kembali
dengan membuat perjanjian/ kesepakatan Bersama yang baru
(kesepakatan mengenai perbandingan jumlah modal yang baru,
rasio pembagian laba/rugi yang baru, dan sebagainya).
3) Perseroan Terbatas (Corporation)
Perusahaan Perseroan Terbatas (PT) merupakan perusahaan yang
kepemilikannya dimiliki oleh pemegang sahamnya. Yang artinya,
pemegang saham perusahaan tersebut memiliki kekuasaan
tertinggi dalam menentukan arah dan tujuan perusahaan. Jadi,
apabila untung, maka jumlah kentungannya di bagikan sesuai

4
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

dengan jumlah saham yang dimiliki. Dan perlu diketahui, bahwa


susunan organisai di Perseroan Terbatas ini terbagi menjadi 3, yaitu
RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), yang memiliki
kekuasaan tertinggi, Direksi, yang bertanggung jawab penuh atas
kepengurusan perusahaan, dan Dewan Komisaris, yang bertugas
melakukan pengawasn terhadap jalannya perusahaan.
Persero seperti halnya partnership, yaitu sebuah taxable entity di
mana pajak dikenakan baik pada tingkat individu (pajak atas
deviden yang diterima investor) maupun juga atas penghasilan
(laba) perusahaan. Kelemahan bentuk persero ini dalam kaitannya
dengan pajak adalah cenderung mengarah pada timbulnya pajak
berganda (double tax) di mana laba perusahaan yang telah
dikenakan pajak akan dipajakkan kembali pada waktu sebagian dari
laba ini didistribusikan kepada para investor dalam bentuk deviden
tunai. Jika kita perhatikan, deviden yang dikenakan pajak adalah
deviden yang berasal dari laba perusahaan yang telah dikenai pajak
terlebih dahulu sebelum pada akhirnya sebagian dari laba tersebut
didistribusikan kepada para pemegang saham. Dalam persero,
ketentuan pajak berganda ini timbul mengingat terdapat dua
pihak terpisah yang dianggap turut menikmati laba, yaitu
perusahaan selaku badan hukum dan para investor selaku individu.
D. Pihak-Pihak Yang Berkepentingan dalam Bisnis
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan atau
sering disebut dengan pemangku kepentingan (business stakeholders)
adalah perorangan atau entitas yang mempunyai kepentingan dalam
menentukan kinerja perusahaan.berikut 4 entitas umum yang menjadi
pemangku kepentingan dalam perusahaan :

Pemilik adalah pihak


yang menginvestasikan Manajer adalah orang
sumber dayanya dan yang diberi kewenangan
tentu mempunyai oleh pemilik untuk
kepentingan untuk menjalankan
mengetahui seberapa perusahaan
baik kinerja perusahaan

Karyawan adalah orang Pelanggan juga


yang memberikan mempunyai
jasanya kepada kepentingan dalam
perusahaan sehingga kelangsungan
memperoleh upah perusahaan

5
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

E. Peranan Etika dalam Bisnis


Menurut Richard De George, kunci keberhasilan
perusahaan ada dalam 3 hal pokok yaitu :

1) Memiliki
3) Memiliki
produk
Etika
yang baik,

2) Memiliki
managemen yang
baik

Ketiga aspek pokok tersebut dapat dijabarkan melalui 3 (tiga) sudut


pandang bisnis yaitu : dari sudut pandang ekonomi, hukum dan etika.

Sudut Pandang Sudut Pandang Sudut Pandang


Ekonomi Etika Hukum
• Bisnis ialah • Dalam bisnis • Bisa dipastikan
kegiatan berorientasi pada bahwa kegiatan
ekonomis profit ialah bisnis juga terikat
sangat wajar, dengan Hukum
akan tetapi Dagang atau
jangan Hukum Bisnis
keuntungan yang yang merupakan
diperoleh cabang penting
tersebut justru dari ilmu hukum
merugikan pihak modern
lain

F. Pengertian Akuntansi

Pengertian akuntansi menurut Artinya bahwa Akuntansi adalah


American Accounting Association proses mengidentifikasi, mengukur,
(AAA), yaitu: "Accounting is the dan melaporkan informasi ekonomi
process of identifying, measuring, and untuk memungkinkan adanya
communicating economic information penilaian dan pengambilan keputusan
to permit information judgment and yang jelas dan tegas bagi mereka yang
decision by users of the information". menggunakan informasi tersebut

6
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

G. Tujuan Akuntansi

Mengelola dan
Mengalokasikan sumber-
mengarahkan sumber-
sumber daya langka
sumber daya di dalam
masyarakat
perusahaan

Melaporkan
pertanggungjawaban
sumber-sumber daya yang
dikendalikan oleh individu
maupun organisasi

H. Perbedaan Antara Tata Buku (Pembukuan) dan Akuntansi

Kegiatan Akuntansi adalah sang


akuntan akan menganalisis dan ia
dapat mengambil
keputusan. Sedangkan Tata buku
(book keeper) hanya mencatat
transaksi yang terjadi

I. Kegunaan Informasi Akuntansi Bagi Pemakainya

Sebagai alat Sebagai laporan yang


perencanaan, pengendalian dapat
kegiatan perusahaan, dan dipertanggungjawabkan
dasar pembuatan kepada pihak di luar
keputusan bagi pimpinan perusahaan.

Intern Ekstern

• Manajer • Investor atau Calon Investor


• Karyawan
• Pemberi Pinjaman (Bank)
• Pemasok atau Kreditur
Lainnya
• Pelanggan
• Pemerintah
• Masyarakat

7
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

J. Profesi Akuntansi

•akuntan eksternal adalah akuntan independen yang


Akuntan Publik memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran
tertentu
(Public Accountants)

•Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam


Akuntan Intern suatu perusahaan atau organisasi
(Internal
Accountant)

•Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja


Akuntan Pemerintah pada lembaga-lembaga pemerintah
(Government
Accountants)

•Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas


dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian
Akuntan Pendidik dan pengembangan akuntansi, mengajar, dan
menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di
perguruan tinggi

•Akuntan manajemen bekerja untuk memberikan


informasi terkait kesehatan keuangan suatu organisasi
Akuntan Manajemen atau perusahaan sehingga keputusan yang baik dapat
dibuat mengenai masa depan perusahaan

•Akuntan investasi bekerja di bidang keuangan dan


investasi yang bergerak cepat
Akuntan investasi

•Akuntan Biaya bertanggung jawab untuk memeriksa


Akuntan Biaya (Cost setiap pengeluaran yang terkait dengan rantai
pasokan perusahaan untuk melakukan analisis
accountant) profitabilitas dan persiapan anggaran

•Jenis-jenis profesi akuntansi ini bekerja berdasarkan


Akuntan proyek proyek per proyek

(Project accountant)

8
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

K. Konsep-Konsep Dalam Penyusunan Laporan Keuangan


Penyusunan laporan keuangan seyogyanya menggunakan
konsep-konsep dasar laporan keuangan, sehingga menjamin
keseragaman dalam penyajian dan interpretasi atas laporan
keuangan untuk pihak eksternal/di luar manajemen.

Konsep Entitas Usaha


(Business Entity Principle)

Konsep Materialitas Konsep Kelangsungan Usaha


(Materiality Principle) (Continuity Principle)

Konsep
Konsep Dasar Keuangan
Penjelasan/Pengungkapan
(Monetary Principle)
(Declosure Principle)

Konsep Konsistensi Konsep Harga Pokok (Cost


(Consistency Principle) Principle)

L. Prinsip-Prinsip Akuntansi Yang Berlaku Umum


Prinsip akuntansi berterima umum (PABU) yang dalam bahasa
inggrisnya disebut generally accepted accounting principles (GAAP).
satu aturan yang disepakati untuk dapat dijadikan pegangan bagi
pengguna, penyaji, dan auditor.

pengguna
(users)

auditor penyaji
(auditors) (preparers)

9
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

Bab 2
Dasar – Dasar Akuntansi
A. Penggolongan Akun Dalam Akuntansi / Chart of Account (COA)

Aktiva (Asset) (1)


• Aktiva Lancar (Current Assets) (<
1 Tahun)
• Investasi Jangka Panjang (> 1
Tahun)
• Aktiva Tetap Berwujud (Fixed Modal (3) Beban (Expenses) (5)
Assets),
• Aktiva Tetap Tidak Berwujud
(Intangible Assets),
• Aktiva Lain-Lain,

Kewajiban (2)
• Kewajiban Lancar / Utang Lancar
(Jangka Pendek) (< 1 Tahun)
• Kewajiban Jangka Panjang (> 1
Tahun) Pendapatan (Reveneu)
• Kewajiban lain-lain
(4)

B. Dasar – dasar terminologi akuntansi


Beberapa terminology dasar yang harus dimengerti terkait dengan
transaksi dan data akuntansi:
 Akuntansi
Menurut American Accounting Association (AAA), Accounting is
the process of identifying, measuring, and communicating
economic information to permit information judgment and
decision by users of the information. Akuntansi adalah proses
mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi
untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan
keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang
menggunakan informasi tersebut. Sedangkan menurut
American Institute of Certified Public Accountants (AICPA),
Accounting is the art of recording, classifying and summarizing
in a significant manner and terms of money, transaction and
events which are, in part at least, of finacial character, and
interpreting the result there of. Akuntansi adalah seni
pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan
dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi-transaksi dan
kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat finansial dan
penafsiran hasil-hasilnya.
 Perkiraan/akun
Perkiraan (account) adalah daftar tempat mencatat secara
sistematis transaksi-transaksi finansial yang mengakibatkan

10
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

perubahan pada aktiva, utang, modal, penghasilan, dan biaya.


Perkiraan-perkiraan tersebut dapat digolongkan menjadi dua
kelompok :
o Perkiraan real / permanent (perkiraan-perkiraan neraca):
Yaitu perkiraan-perkiraan yang terdapat dalam neraca
yang terdiri dari perkiraan aktiva, hutang, dan modal.
o Perkiraan nominal / temporer (perkiraan-perkiraan laba-
rugi) : Yaitu perkiraan-perkiraan yang terdapat dalam
laporan laba-rugi yang terdiri dari perkiraan penghasilan
dan perkiraan biaya.
o Jurnal (journal) : Catatan yang sistematis dan kronologis
dari transaksi-transaksi finansial dengan menyebutkan
perkiraan yang akan di debit dan di kredit disertai
jumlahnya masing-masing dan keterangan singkat
mengenai transaksi tersebut.
Dari definisi tersebut dapat kita simpulkan bahwasanya jurnal
merupakan catatan yang pertama terhadap transaksi-transaksi,
itulah sebabnya jurnal disebut juga catatan yang asli (book of
original entry).
Fungsi-fungsi jurnal :
 Fungsi analisa.
Didalam jurnal setiap transaksi dianalisa untuk menentukan
perkiraan yang akan di debit dan di kredit serta jumlahnya
masing-masing.
 Fungsi mencatat.
Dalam jurnal setiap transaksi finansial dicatat baik untuk
perkiraan yang akan di debit atau di kredit beserta
keterangannya masing-masing.
 Fungsi historis.
Karena di dalam jurnal setiap transaksi dicatat secara
kronologis, maka dapatlah disimpulkan bahwa jurnal
merupakan buku harian tempat mencatat aktivitas perusahaan.
Ada dua jenis jurnal yaitu jurnal khusus dan jurnal umum.
 Jurnal khusus (special journal)
Buku jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi
tertentu.
Jenis-jenis jurnal khusus :
o Jurnal pembelian (purchases journal)
Jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat transaksi
pembelian kredit.

11
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

o Jurnal penjualan (sales journal)


Jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat transaksi
penjualan kredit.
o Jurnal penerimaan kas (cash receipt journal)
Jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat transaksi
penerimaan kas.
o Jurnal pengeluaran kas (cash payment journal)
Jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat transaksi
peneluaran kas.
Untuk menjurnal transaksi-transaksi yang karena sifatnya tidak
dapat dicatat dalam buku jurnal khusus seluruhnya maka dicatat
dalam jurnal umum (general journal), contohnya transaksi-
transaksi penyesuaian.
 Jurnal umum (general journal)
Jurnal umum adalah jurnal untuk mencatat transaksi selain
transaksi yang dicatat oleh jurnal khusus, seperti penyesuaian
atau koreksi.
o Buku besar pembantu (subsdiary ledger)
Fungsi buku besar pembantu adalah apabila sebuah
perusahaan memiliki banyak debitur dan kreditur maka
untuk mencatat kedua hal tersebut (piutang dan hutang)
akan timbul masalah sbb:
 Apabila setiap piutang dan hutang dicatat sesuai
dengan jumlah banyaknya debitur dan kreditur,
maka akan terdapat banyak perkiraan piutang dan
hutang.
 Apabila piutang dan hutang masing-masing hanya
dicatat dalam satu perkiraan, maka akan
menyulitkan untuk mengetahui perincian tentang
debitur dan kreditur yang sangat diperlukan dalam
penyelesaian hutang piutang tersebut.
Untuk mengatasi masalah tersebut diatas, maka
dilakukanlah pembukuan untuk hutang dan piutang
sebagai berikut :
 Perincian hutang kepada masing-masing kreditur
dan perincian piutang kepada masing- masing
debitur dicatat dalam sekelompok buku besar
tersendiri yang disebut buku besar pembantu.
 Perkiraan piutang dan hutang secara keseluruhan
dicatat masing-masing dalam satu perkiraan di
dalam buku besar umum yang berfungsi sebagai
perkiraan pengawas atau perkiraan pengendali
(controlling account). Perkiraan ini dipakai sebagi
bahan penyusunan laporan keuangan, posting dari
jurnal ke buku besar umum (controlling account)

12
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

dapat dilakukan secara berkala, contohnya


bulanan, sesuai dengan penutupan jurnal-jurnal
khusus.
o Buku besar (ledger)
Buku yang berisi semua perkiraaan-perkiraan (kumpulan
daripada perkiraan-perkiraan). Didalam buku besar tiap-
tiap perkiraan dapat merupakan lembaran-lembaran yang
satu sama lain terpisah yang disebut “lose leaf page”.

o Neraca saldo (trial balance)


Suatu daftar yang terdiri dari debit dan kredit, tempat
mencatat secara sistematis saldo setiap perkiraan dalam
buku besar.

13
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

Adapun tujuan penyusunan neraca saldo adalah untuk


menguji kebenaran pendebitan dan pengkreditan
perkiraan buku besar. Apabila neraca saldo debit dan
kredit tidak seimbang (not balance) pasti sesuatu ada
yang salah, tetapi apabila debit dan kredit seimbang
(balance) mungkin benar, mungkin salah.
Dalam proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan
penafsiran tersebut akuntansi didasari oleh beberapa prinsip, antara
lain sebagai berikut:
1. Penyajian wajar (fairly stated)
2. Kelangsungan hidup (going concern)
3. Basis akrual (accrual base)
4. Materialitas (materiality)
5. Komparatif (comparative)
6. Konsisten (consistent)
7. Tidak saling hapus
8. Netral
9. Lengkap
10. Subtansi transaksi mengungguli bentuk transaksi
Pihak-pihak yang berkepentingan dengan akuntansi :
1. Investor.
2. Karyawan.
3. Pemberi pinjaman.
4. Pemasok dan kreditur usaha lainnya.
5. Pelanggan.
6. Pemerintah.
7. Masyarakat.
Didalam akuntansi timbul beberapa spesialisasi sebagai berikut :
1. Akuntansi umum atau keuangan.
2. Akuntansi biaya.
3. Akuntansi anggaran.
4. Akuntansi pajak.
5. Akuntansi pemeriksaan.
6. Sistem akuntansi.
7. Akuntansi pemerintah.
8. Akuntansi perbankan.

14
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

C. Persamaan Akuntansi

Aset = Kewajiban +
Ekuitas Pemilik
D. Aturan Debet Dan Kredit
Jenis Akun + -
Asset Debit Kredit
Kewajiban Kredit Debit
Ekuitan Pemilik Kredit Debit
Pendapatan Kredit Debit
Beban Debit Kredit
Definisi dalam Standar Akuntansi Keuangan:
 Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan
sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan.
 Liabilitas merupakan utang perusahaan masa kini yang timbul
dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan
mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang
mengandung manfaat ekonomi.
 Ekuitas adalah hak residual atas asset perusahaan setelah
dikurangi semua liabilitas
 Penghasilan (income) adalah meliputi baik pendapatan
(revenues) maupun keuntungan (gains). Pendapatan timbul
dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang dibiasa dan
dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan,
penghasilan jasa (fees), bunga, dividen, royalty, dan sewa
 Beban adalah mencakup baik kerugian maupun beban yang
timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa.
Beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan
yang biasa meliputi, misalnya, beban pokok penjualan, gaji dan
penyusutan. Beban tersebut biasanya berbentuk arus keluar
atau berkurangnya asset seperti kas (dan setara kas),
persediaan, dan asset tetap.
E. Siklus Dasar Akuntansi
Pencatatan Penggolongan Pengiktisaran Pelaporan

• Bukti Transaksi • Buku Besar • Neraca • Laporan


• Jurnal Percobaan Keuangan
• Laporan laba
rugi
• Laporan
Modal
• Laporan Arus
Kas
• Neraca

15
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

1. Tahap pengidentifikasian, pencatatan dan penggolongan transaksi


 Tahap pengidentifikasian
 Dalam tahap pengidentifikasian akuntansi mengidentifikasi
setiap transaksi yang terjadi berdasarkan dasar akrual bukan
berdasarkan arus kas, ini digunakan untuk memastikan telah
tercatatnya setiap transaksi yang terjadi bukan berdasarkan
arus kas masuk atau keluar tetapi pada saat transaksi
(kewajiban/aset/pendapatan/beban) tersebut terjadi. Ini
adalah salah satu prinsip dasar akuntansi yang digunakan
secara umum. Setiap transaksi yang terjadi harus
diidentifikasi berdasarkan bukti transaksi yang mewakili
transaksi tersebut.
 Tahap pencatatan
Instrumen yang digunakan dalam tahap pencatatan ada
jurnal (journal). Jurnal digunakan untuk mencatat setiap
transaksi yang terjadi kedalam akun-akun dalam
pembukuan, sekali lagi ini dilakukan berdasarkan terjadinya
transaksi (accrual basis) bukan berdasarkan arus kas (cash
basis). Ada dua macam jurnal yang sudah dijelaskan pada
bab sebelumnya yaitu jurnal khusus (special journal) dan
jurnal umum (general journal).
 Tahap penggolongan transaksi
Dalam tahap penggolongan instrumen yang digunakan
adalah akun-akun / perkiraan – perkiraan (accounts) yang
direpresentasikan dalam buku besar (ledger) dan buku besar
pembantu (subsidiary ledger) dalam pembukuan sebelum
diringkas kedalam neraca saldo untuk disusun kembali
menjadi laporan keuangan berdasarkan sifat dari masing-
masing perkiraan.
 Tahap pengikhtisaran!
Dalam tahap pengikhtisaran akunting menyaring informasi
yang telah diringkas dalam neraca saldo untuk mendapatkan
angka laporan keuangan yang sebenarnya pada periode
tertentu (periode transaksi), dalam hal ini periode yang
digunakan adalah bulanan, kuartal atau tahunan. Yang
dimaksud dengan angka laporan keuangan yang sebenarnya
adalah angka-angka dalam transaksi yang telah dilakukan
penyesuaian terhadap akun-akun tertentu sehingga
menggambarkan nilai saat ini atas laporan keuangan
tersebut, sebagai contoh nilai persediaan dan perlengkapan
setelah dilakukan pemeriksaan fisik, nilai aset setelah
diperhitungkan depresiasi aset, nilai piutang setelah
manajemen melakukan estimasi piutang yang dapat tertagih,
nilai beban dibayar dimuka setelah manfaat atas beban

16
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

tersebut mengalir ke dalam perusahaan dan transaksi-


transaksi lain yang perlu dilakukan penyesuaian sehingga
mendapatkan nilai saat ini pada saat periode pelaporan.
o Ayat Jurnal Penyesuaian (adjusting entries)
Ayat jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo
perkiraan-perkiraan ke saldo yang sebenarnya sampai
dengan akhir periode akuntansi, atau untuk
memisahkan antara penghasilan dan biaya dari satu
periode dengan periode yang lain. Hal-hal yang perlu
mendapatkan penyesuaian adalah sebagai berikut:
1. Persediaan barang dagangan (inventory of
merchandise) Penyesuaian terhadap
persediaan barang dagang dapat dibuat dengan

cara :

2. Biaya di bayar di muka (prepaid expense) Untuk


membuat ayat penyesuaian yang berhubungan
dengan biaya dibayar di muka, maka perlu
diperhatikan pembukuan pada saat
pembayaran biaya tersebut, sbb :

17
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

3. Penghasilan diterima di muka (defered revenue)


Untuk mencatat adanya penghasilan yang
diterima di muka, maka penyesuaiannya adalah
sbb:

4. Piutang penghasilan (accruals receivable)


Untuk mencatat penghasilan yang masih harus
diterima maka penyesuaiannya adalah sbb:

5. Biaya yang masih harus dibayar (accruals


payable) Untuk mencatat adanya biaya yang
masih harus dibayar pada akhir periode

akuntansi maka penyesuaiannya adalah sbb :

6. Penyusutan aktiva tetap (depreciation of fixed

assets)

7. Penghapusan taksiran piutang tak tertagih (bad


debts) Untuk mencatat kemungkinan kerugian
atas piutang tak tertagih, maka penyesuaiannya
adalah sbb :

18
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

Selain jurnal penyesuaian diatas terdapat jurnal-jurnal lain


yang disesuaikan setiap akhir periodenya yang biasanya
terkait dengan hasil koreksi dan yang berasal dari rekonsiliasi
bank.
o Neraca lajur (work sheet) Suatu daftar tempat
mencatat, menyesuaikan, dan menggolongkan saldo
perkiraan-perkiraan buku besar dan ayat
penyesuaian. Tujuan penyusunan neraca lajur adalah
untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan
pada akhir periode akuntansi. Bentuk kolom pada
neraca lajur pada dasarnya adalah (6,8, atau lebih dari
10 kolom)
o Jurnal penutup (Closing entry) Ayat-ayat jurnal yang
dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup
perkiraan-perkiraan temporer (sementara) atau
nominal account. Prosedur pembuatan ayat jurnal
penutup adalah sbb :
1. Saldo perkiraan “penghasilan” dipindahkan
keperkiraan “laba rugi” dengan mendebit
perkiraan penghasilan dan mengkredit
perkiraan “laba rugi”.
2. Saldo perkiraan “biaya” dipindahkan ke
perkiraan “laba rugi” dengan mendebit perkiraan
laba rugi dan mengkredit perkiraan biaya.
3. Saldo “laba rugi” dipindahkan sebagai berikut :
 Perusahaan perseorangan (single
propietorship)
Saldo laba : dipindahkan ke perkiraan
“pengambilan prive” dengan mendebit
perkiraan laba rugi dan mengkredit
perkiraan pengambilan prive.
Saldo rugi : dipindahkan ke perkiraan
“pengambilan prive” dengan mendebit
perkiraan pengambilan prive dan
mengkredit perkiraan laba rugi.
 Perusahaan persekutuan (partnership)
Setelah dibagikan kemasing-masing sekutu
jurnalnya sama dengan perusahaan
perseorangan.
 Perusahaan perseroan terbatas
(corporation)

19
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

Saldo perkiraan laba rugi dipindahkan ke


perkiraan “saldo laba” (retained
earning),sbb:
Saldo laba : debit perkiraan “laba rugi”,
kredit perkiraan “saldo laba”. Saldo rugi :
debit perkiraan “saldo laba”, kredit perkiraan
“laba rugi”.
4. Saldo perkiraan “pengambilan prive”
dipindahkan ke perkiraan “modal” sbb :
Saldo debit pengambilan prive : debit perkiraan
“modal”, kredit perkiraan “pengambilan prive”.
Saldo kredit pengambilan prive : debit perkiraan
“modal”, kredit perkiraan “modal”.
5. Pemindahan saldo perkiraan pengambilan prive
masing-masing sekutu ke perkiraan modal
masing-masing juga prinsipnya sama dengan
perusahaan perseorangan. Baik saldo perkiraan
laba-rugi maupun saldo perkiraan pengambilan
prive dapat pula masing-masing dipindahkan
keperkiraan modal menurut prosedur yang telah
diterangkan di atas.

o Jurnal penyesuaian kembali / ayat jurnal pembalik


(reversing entries / readjustment journal) Pada waktu
pembuatan jurnal penyesuaian adakalanya timbul
perkiraan neraca (permanent) dengan alasan :
 Mengurangi kemungkinan kesalahan.
 Mempermudah
pengawasan
 Konsistensi
pencatatan.

Maka sebaiknya perkiraan neraca tersebut dihindari


pemakaiannya pada periode akuntansi berikutnya,
dengan cara membalik jurnal penyesuaian yang
menimbulkan perkiraan tersebut.
Berdasarkan kesimpulan di atas bahwasanya ayat
jurnal penyesuaian kembali / pembalik adalah ayat
jurnal untuk membalik ayat jurnal penyesuaian yang
mengakibatkan munculnya perkiraan neraca
o Neraca saldo setelah penutup / neraca awal (post
closing trial balance) Apabila semua ayat penyesuaian
dan penutup telah dipindahkan keperkiraan dalam
buku besar, maka untuk memastikan keseimbangan
dalam perkiraan-perkiraan tersebut disusunlah neraca

20
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

saldo setelah penutupan; yaitu neraca saldo yang di


susun dari perkiraan-perkiraan bersaldo (terbuka)
setelah penutupan. Dengan demikian maka isi dari
pada neraca saldo setelah penutupan akan sama
dengan isi neraca, dan akan merupakan saldo awal
setiap perkiraan untuk periode akuntansi berikutnya.
 Tahap Pelaporan
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi
yang menyangkut posisi keuangan , kinerja, serta perubahan
posisi keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan
ekonomi

Unsur laporan keuangan terdiri dari :


1. Posisi keuangan
a. Aset
b. Liabilitas
c. Ekuitas
2. Kinerja
a. Penghasilan
b. Beban
3. Penyesuaian pemeliharaan modal/cadangan revaluasi
Revaluasi atau pernyataan kembali (restatement) asset
/ liabilitas menimbulkan kenaikan atau penurunan
ekuitas, meskipun memenuhi definisi penghasilan dan
beban menurut penyesuaian pemeliharaan modal
dicatat sebagai ekuitas sebagai penyesuaian
pemeliharaan modal atau cadangan revaluasi
 Komponen laporan keuangan
Komponen laporan keuangan terdiri atas:
a. Laporan posisi keuangan (statement of financial
position)

21
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

Disajikan dalam periode tertentu dan


diklasifikasikan menjadi asset lancar, asset
tidak lancar, liabilitas jangka pendek, liabilitas
jangka panjang dan ekuitas (kepentingan non
pengendali, modal saham dan cadangan).
b. Laporan laba komprehensif (statement of
comprehensive income)
Disajikan selama periode tertentu dan
diklasifikasikan menjadi laporan laba rugi dan
laporan komprehensif lainnya. Ada dua
pendekatan dalam penyusunan laporan laba
komprehensif yaitu;
 Pendekatan satu laporan (one statement
approach), dan
 Pendekatan dua laporan (two statement
approach).

22
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

c. Laporan perubahan modal (statement of


changing equity)
Disajikan selama periode tertentu dan
diklasifikasikan menjadi modal saham,
pendapatan komprehensif lainnya, saldo laba
dan kepentingan non pengendali.
d. Laporan arus kas (statement of cash flows)
Disajikan selama periode tertentu dan
diklasifikasikan menurut aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan, seperti dibawah ini:

- Arus kas dari aktivitas operasi


Komposisi dari penghasilan utama dan
aktivitas lain selain aktivitas investasi dan
pendanaan.

- Arus kas dari aktivitas investasi


Komposisi dari asset jangka panjang dan
investasi non setara kas,
- Arus kas dari aktivitas pendanaan
Komposisi dari kontribusi modal dan
pinjaman entitas.
Metode pelaporan arus kas terdiri dari metode
langsung dan metode tidak langsung dengan
perbedaan sebagai berikut:
- Metode langsung; arus kas operasi berasal
dari penghasilan utama dan aktivitas lain
selain aktivitas investasi dan pendanaan.

23
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

- Metode tidak langsung; arus kas operasi


berasal dari penyesuaian laba atau rugi
netto yang disesuaikan dengan perubahan
saldo asset lancar dan liabilitas jangka
pendek pos bukan kas.

e. Catatan atas laporan keuangan (Notes to the


financial statements)
f. Informasi komparatif (Comparative information)
Menyajikan informasi tentang dasar
penyusunan laporan keuangan dan kebijakan
akuntansi tertentu yangdigunakan,
mengungkapkan informasi yang diisyaratkan
oleh SAK yang tidak disajikan di bagian mana
pun dalam laporan keuangan, dan memberikan
informasi yang tidak disajikan di bagian
manapun dalam laporan keuangan, tetapi
informasi tersebut relevan untuk memahami
laporan keuangan.
g. Laporan posisi keuangan pada periode
komparatif.

 Kualitas Laporan Keuangan

Understandability
(Mudah Relevan
dipahami)

Comparability
Keandalan (Dapat
Dibandingkan)

24
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

Bab 3
Praktikum Akuntansi Mengunakan Excel

A. Membuat Kode / Chart of Account (COA)


Sebelum membuat jurnal umum dengan menggunakan
Microsoft Excel, lebih dahulu buat susunan kode. Adapun kode yang
dibuat disesuaikan dengan kebutuhan. Kode yang dibutuhkan
diantaranya:
 Kode Rekening → untuk pengolahan transaksi ke dalam buku
besar dan Laporan keuangan
 Kode Pelanggan →untuk pembuatan buku pembantu Piutang
 Kode Pemasok → untuk pembuatan buku pembantu Hutang
Usaha
Langkah Membuat Kode :
1. Buka Microsoft Excel Simpan dengan cara Klik
- Buka menu file
- Klik Save
- ketik Nama file yang diinginkan dan letak penyimpanan
- lalu tekan enter
Tips : bisa juga dengan menekan CTRL + S
2. Ganti nama Sheet1 menjadi KODE dengan cara mengklik
HOME, pilih FORMAT, kemudian RENAME SHEET
Tips : Beri Nama Sheet 1 dengan cara mengklik tulisan “Sheet 1”
2x. lalu beri nama dengan nama “Kode”
3. Buat Tabel seperti berikut :

25
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

Kode Nama Rekening


Rek
111 Kas
112 Piutang Usaha
113 Cadangan Kerugian Piutang
114 Persediaan Barang Dagang
115 Asuransi dibayar dimuka
116 Sewa dibayar dimuka
117 Perlengkapan
121 Tanah
122 Kendaraan
123 Akumulasi Penyusutan Kendaraan
124 Peralatan
125 Akumulasi Penyusutan Peralatan
211 Hutang Usaha
212 Hutang Gaji Karyawan
213 Pajak Pertambahan Nilai
214 Hutang Bunga
221 Hutang Bank
311 Modal Saham
312 Laba di Tahan
313 Deviden
411 Penjualan
412 Retur Penjualan & Pot Harga
511 Harga Pokok Penjualan
515 Beban Gaji
516 Beban Penyusutan Kendaraan
517 Beban Penyusutan Peralatan
519 Beban Pengiriman Barang
520 Pajak Penghasilan
521 Beban Perlengkapan
522 Beban Listrik, Air dan Telp
523 Beban Asuransi
524 Beban Sewa
525 Beban Bunga
526 Beban Kerugian Piutang
599 Beban Lain-lain

4. Beri nama range Bagan Perkiraan Akuntansi dengan cara :


- Sorot range, pilih Menu FORMULAS, DEFINE NAME, DEFINE
NAME
- ketik “KODE_REK” kemudian klik OK

26
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

5. Pada Kolom D Buat Kode Pelanggan dengan Format kolom berisi :


Kode Pelanggan, Nama Pelanggan, Alamat dan No. Telepon lalu
beri nama range seperti pada petunjuk nomor 4 dengan mana
“PELANGGAN”
6. Pada Kolom I Buat Kode Supplier dengan Format kolom berisi :
Kode Supplier, Nama Supplier, Alamat dan No. Telepon lalu beri
nama range seperti pada petunjuk nomor 4 dengan mana
“SUPPLIER”
B. Neraca Awal
1. Buat format neraca saldo awal pada Sheet2
2. Ganti nama Sheet2 menjadi “Nrc. Awal” dengan cara mengklik
HOME, pilih FORMAT, kemudian RENAME SHEET
Tips : Beri Nama Sheet 1 dengan cara mengklik tulisan “Sheet 1”
2x. lalu beri nama dengan nama “Nrc. Awal”
3. Buat Tabel dengan format kolom : Kode rekening, Nama Rekening,
Debit, Kredit
4. Isi nama perkiraan dengan rumus pada cell dibawah Nama
Rekening dengan rumus
=VLOOKUP(A2;Kode_Rek;2;0)
5. Copy semua rumus tersebut hingga ke baris paling bawah
6. Isikan Neraca awal Sesuai table berikut
Kode Nama Rekening Debet Kredit
Rek
111 Kas 25.300.000 -
112 Piutang Usaha 81.300.000 -
113 Cadangan Kerugian Piutang - 2.125.000
114 Persediaan barang dagang 105.050.000 -
115 Asuransi Dibayar Dimuka 600.000 -

27
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

116 Sewa Dibayar Dimuka 900.000 -


117 Perlengkapan 56.000 -
121 Tanah 48.500.000 -
122 Kendaraan 36.000.000 -
123 Akumulasi penyusutan 14.400.000
Kendaraan
124 Peralatan 2.575.000 -
125 Akumulasi penyusutan - 1.030.000
peralatan
211 Hutang Usaha - 67.000.000
212 Hutang Gaji Karyawan - -
213 Pajak Pertambahan Nilai - 1.500.000
(PPN)
214 Hutang Bunga - -
221 Hutang Bank - 35.400.000
311 Modal Saham - 150.000.000
312 Laba Ditahan - 28.826.000
313 Deviden - -
JUMLAH 300.281.000 300.281.000
7. Pada bagian akhir tulis jumlah dan gunakan rumus Sum() lalu pilih
range yang ingin dijumlahkan
C. Jurnal Umum
1. Buatlah format jurnal umum pada Sheet 3, seperti berikut:

2. Ganti nama Sheet3 menjadi JURNAL UMUM dengan cara seperti


mengganti nama Sheet1
3. Kolom tanggal dan nomor bukti diisi dengan tanggal dan nomor
bukti sesuai bukti transaksi
4. Isi kolom keterangan dengan keterangan transaksi yang dilakukan
(jika perlu)
5. Kolom Nama Perkiraan (Cell D6) diisi dengan rumus :
=IF(G2>H2;VLOOKUP(E2;KODE_REK;2;0);""&VLOOKUP(E2;K
ODE_REK;2;0))
Rumus di atas mengandung fungsi IF. IF adalah fungsi logika untuk
memilih satu dari dua nilai berdasar pengujian logika. Bentuk
penulisannya yaitu:
=IF(Uji Logika;nilai Jika Benar;Nilai Jika Salah)

28
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

6. Neraca awal dimasukkan ke dalam jurnal umum bagian atas (mulai


dari baris yang paling atas) dan dianggap sebagai saldo awal.
7. Kolom Kode diisi dengan kode rekening yang sesuai, sementara
kolom
8. Kode BP diisi dengan kode pelanggan dan pemasok sesuai bukti
transaksi.
9. Sebelum mengisi data transaksi jurnal, isi terlebih dahulu data
neraca awal pada baris – baris awal sebagai transaksi pembuka
10. Berikut data contoh yang harus diisikan:
Tgl No.Bukti Keterangan Nama Perkiraan Kode Kode BP Debet Kredit
01-Des-21 Saldo Awal Kas 111 25.300.000 -
01-Des-21 Saldo Awal Piutang Usaha 112 81.300.000 -
01-Des-21 Saldo Awal Cadangan Kerugian Piutang 113 - 2.125.000
01-Des-21 Saldo Awal Persediaan barang dagang 114 105.050.000 -
01-Des-21 Saldo Awal Asuransi Dibayar Dimuka 115 600.000 -
01-Des-21 Saldo Awal Sewa Dibayar Dimuka 116 900.000 -
01-Des-21 Saldo Awal Perlengkapan 117 56.000 -
01-Des-21 Saldo Awal Tanah 121 48.500.000 -
01-Des-21 Saldo Awal Kendaraan 122 36.000.000 -
01-Des-21 Saldo Awal Akumulasi penyusutan Kendaraan 123 - 14.400.000
01-Des-21 Saldo Awal Peralatan 124 2.575.000 -
01-Des-21 Saldo Awal Akumulasi penyusutan peralatan 125 - 1.030.000
01-Des-21 Saldo Awal Hutang Usaha 211 - 67.000.000
01-Des-21 Saldo Awal Hutang Gaji Karyawan 212 - -
01-Des-21 Saldo Awal Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 213 - 1.500.000
01-Des-21 Saldo Awal Hutang Bunga 214 - -
01-Des-21 Saldo Awal Hutang Bank 221 - 35.400.000
01-Des-21 Saldo Awal Modal Saham 311 - 150.000.000
01-Des-21 Saldo Awal Laba Ditahan 312 - 28.826.000
01-Des-21 Saldo Awal Deviden 313 - -

11. Kemudian isilah semua transaksi yang ada ke dalam jurnal umum
12. Pada baris terakhir, jumlahkan total kolom DEBET dan KREDIT pada
jurnal umum untuk memastikan jumlah debet dan kreditnya telah
seimbang. (penjumlahan dilakukan setelah semua jurnal umum
dimasukkan)
13. Data pada jurnal ini akan dijadikan sebagai sumber data dalam
pembuatan buku besar, neraca saldo dan neraca lajur. Untuk lebih
memudahkan pengambilan data dari Jurnal Umum, terlebih dahulu
berikan nama range jurnal umum dengan cara:
14. Sorot Jurnal Umum dimulai dari kolom Tanggal hingga kolom
Kredit hingga ke baris paling akhir, pilih Menu FORMULAS, DEFINE
NAME, DEFINE NAME ketik “JU” kemudian klik OK
D. Buku Besar
1. Copy jurnal umum ke Sheet4 dengan cara : Blok semua jurnal umum
dengan (Ctrl + A ) pilih menu EDIT, COP (CTRL+C), buka sheet baru
sebagai tempat memunculkan hasil copy, pilih PASTE. Yang perlu

29
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

diperhatikan, saat meng-copy data jurnal umum untuk dibuat


menjadi buku besar, jika Anda menggunakan rumus untuk mengentri
data pada kolom tanggal, nomor bukti, keterangan, dan angka pada
kolom debet dan kredit, rumus – rumus tersebut harus dihilangkan,
gunakan PASTE VALUES untuk menghilangkan rumus.
2. Ganti nama Sheet4 menjadi “Buku Besar” dengan cara : Pilih menu
Cara lain yaitu klik HOME, pilih FORMAT, kemudian RENAME
SHEET, ketik “Buku Besar”
3. Urutkan data yang akan diposting memakai Data Sort dengan cara :
Sorot semua data dimulai dari kolom Tanggal.
4. Pilih menu DATA, SORT setelah itu akan muncul kotak dialog SORT
pada lembar kerja. Berikut tampilannya:

Plih sort by kode Lalu klik ok


5. Masih dalam keadaan terblok pilih menu DATA, OUTLINE,
SUBTOTAL, isi kotak dialog sbb:

Setelah selesai klik ok

30
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

E. Jurnal Penyesuaian
1. Sebelum anda menyusun Neraca lajur buatlah jurnal penyesuaian
pada Sheet tersendiri sebagai berikut :

2. Isi rumus pada cell dibawah “keterangan” sebagai berikut:

=IF(E6>F6;VLOOKUP(D6;KODE_REK;2;0);""&VLOOKUP(D6;KOD
E_REK;2;0))
Copy rumus ini kebawah sesuai dengan jumlah baris yang
dibutuhkan
3. Beri nama Area Jurnal penyesuaian dengan menyorot range
kemudian pilih menu FORMULAS, DEFINE NAME, DEFINE NAME
ketik “JP” kemudian klik OK. Ganti pula nama sheetnya menjadi JP
Beri nama sheet jurnal penyesuaian dengan J_PENY.
F. Neraca Lajur
Neraca lajur merupakan konsep untuk menyusun Laporan
Keuangan yang biasanya disusun pada akhir bulan, akhir semester
atau akhir tahun. Langkah dalam menyusun Neraca Lajur :
1. Buat format neraca lajur pada sheet baru sebagai berikut :

2. Isi rumus dibawah nama perkiraan dengan :


=VLOOKUP(A3;KODE_REK;2;0)
3. Isi kolom Mutasi dengan rumus :
- Cell C :
=SUMIF(JURNALUMUM!$E$5:$E$277;LAJUR!A7;JURNALUMUM!
$G$5:$G$277)
- Cell D:
=SUMIF(JURNALUMUM!$E$5:$E$277;LAJUR!A7;JURNALUMUM!
$H$5:$H$277)
4. Copy rumus – rumus tersebut hingga sel C44 (untuk rumus kolom Mutasi
DEBET) dan D44 (untuk rumus kolom Mutasi KREDIT).
5. Kolom Neraca Saldo diisi dengan rumus:
- Cell E :
=IF(C7>D7;C7-D7;0)
- Cell F :
=IF(D7>C7;D7-C7;0)
6. Copy rumus – rumus tersebut hingga sel E44 (untuk memperoleh angka
Saldo DEBET) dan F44 (untuk memperoleh angka Saldo KREDIT).
7. Kolom Penyesuaian diisi dengan rumus:
- Cell G :
=SUMIF(J_PENY!$D$5:$D$36;LAJUR!A7;J_PENY!$E$5:$E$55)
- Cell H :

31
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

=SUMIF(J_PENY!$D$5:$D$36;LAJUR!A7;J_PENY!$F$5:$F$55)
8. Copy rumus – rumus tersebut hingga sel G44 (untuk rumus kolom
Penyesuaian DEBET) dan H44 (untuk rumus kolom Penyesuaian
KREDIT).
9. Neraca Saldo Setelah Penyesuaian Isi rumus pada cell berikut :
- Cell I :
=IF(E7+G7>F7+H7;E7+G7-F7-H7;0)
- Cell J :
=IF(F7+H7>E7+G7;F7+H7-E7-G7;0)
- Copy rumus tersebut ke bawah
10. Rugi Laba Isi cell berikut dengan rumus :
- Cell K :
=IF(A7>=400;I7;0)
- Cell L :
=IF(A7>=400;J7;0)
rumus tersebut ke bawah
11. Neraca Isi cell berikut dengan rumus :
- Cell M :
=IF(A7<400;I7;0)
- Cell N :
=IF(A7<400;J7;0)
Copy rumus tersebut ke bawah
12. Jumlah Rugi Laba dan Neraca serta Menghitung Laba/Rugi
a. Untuk menjumlahkan total debet dan kredit pada baris ke 42, gunakan
rumus SUM()
b. Untuk menghitung laba/rugi, gunakan rumus berikut:
Cell K43 : =IF(L42>K42;L42-K42;0)
Cell L43 : =IF(K42>L42;K42-L42;0)
Cell M43 : =IF(N42>M42;N42-M42;0)
Cell N43 : =IF(M42>N42;M42-N42;0)
c. Untuk menjumlahkan total debet dan kredit pada baris ke-44, gunakan
rumus berikut:
Cell K44: =K42+K42
Cell L44: =L42+L43
Cell M44: =M42+M43
Cell N44: =N42+N43

G. Laporan Laba Rugi


1. Buat sheet baru dan ganti dengan namanya menjadi “RUGI-LABA”
2. Buat format Laporan Rugi-Laba

3. Nama perkiraan diambil dengan fungsi VLOOKUP Pada cell B

32
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

=VLOOKUP(A6;KODE_REK;2;0)
4. Jumlah angka diambil dari Neraca Lajur seperti contoh berikut:
=(LAJUR!L27)
5. Contoh table rumus
KODE PENDAPATAN JUMLAH
411 =VLOOKUP(A6;KODE_REK;2;0) =LAJUR!L27
412 =VLOOKUP(A7;KODE_REK;2;0) =-LAJUR!K28
JUMLAH PENDAPATAN BERSIH =SUM(C6:C7)
511 Harga Pokok Penjualan =LAJUR!K29
LABA KOTOR =C8-C10
BIAYA -BIAYA
515 =VLOOKUP(A14;KODE_REK;2;0) =LAJUR!K30
516 =VLOOKUP(A15;KODE_REK;2;0) =LAJUR!K31
517 =VLOOKUP(A16;KODE_REK;2;0) =LAJUR!K32
519 =VLOOKUP(A17;KODE_REK;2;0) =LAJUR!K33
520 =VLOOKUP(A18;KODE_REK;2;0) =LAJUR!K34
521 =VLOOKUP(A19;KODE_REK;2;0) =LAJUR!K35
522 =VLOOKUP(A20;KODE_REK;2;0) =LAJUR!K36
523 =VLOOKUP(A21;KODE_REK;2;0) =LAJUR!K37
524 =VLOOKUP(A22;KODE_REK;2;0) =LAJUR!K38
525 =VLOOKUP(A23;KODE_REK;2;0) =LAJUR!K39
526 =VLOOKUP(A24;KODE_REK;2;0) =LAJUR!K40
599 =VLOOKUP(A25;KODE_REK;2;0) =LAJUR!K41
JUMLAH BIAYA =SUM(C14:C25)
LABA/RUGI =+C11-C26
Contoh hasil :
KODE PENDAPATAN JUMLAH
411 Penjualan Rp 279.212.500
412 Retur Penjualan & Pot Harga Rp (11.670.000)
JUMLAH PENDAPATAN BERSIH Rp 267.542.500
511 Harga Pokok Penjualan Rp 216.250.000
LABA KOTOR Rp 51.292.500
BIAYA
515 Beban Gaji -BIAYA Rp 5.000.000
516 Beban Penyusutan Kendaraan Rp 4.875.000
517 Beban Penyusutan Peralatan Rp 257.500
519 Beban Pengiriman Barang Rp 220.000
520 Pajak Penghasilan Rp -
521 Beban Perlengkapan Rp 303.600
522 Beban Listrik, Air Telp Rp 445.000
523 Beban Asuransi Rp 100.000
524 Beban Sewa Rp 300.000
525 Beban Bunga Rp 1.250.000

33
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

526 Beban Kerugian Piutang Rp 95.000


599 Beban Lain-Lain Rp 50.000
JUMLAH BIAYA Rp 12.896.100
LABA/RUGI Rp 38.396.400
Lakukan hal yang sama untuk memasukkan jumlah angka tiap
rekening baik pada laporan Rugi Laba, Laporan Laba Ditahan
maupun Neraca.

Yang perlu diperhatikan adalah tampilah rumus yang diberi tanda negatif
seperti potongan
Retur Penjualan & Pot. Harga serta rekening Retur Pembelian & Pot.
Harga.
H. Laporan Laba ditahan
1. Buatlah sheet baru dan buat format Laporan Laba Ditahan sbb :

2. Cara pengambilan angka pada laporan Laba Ditahan sama dengan


cara di Laporan Rugi Laba

I. Neraca
1. Buatlah sheet baru dan buat format Neraca sbb :

2. contoh tampilan rumus pada neraca :

34
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

3. Tampilan Akhir Neraca


KODE AKTIVA JUMLAH KODE KEWAJIBAN DAN MODAL JUMLAH
AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN LANCAR
111 Kas 207.290.000 211 Hutang Usaha 356.465.000
112 Piutang Usaha 174.843.750 212 Hutang Gaji Karyawan 1.500.000
Cadangan Pajak Pertambahan Nilai
Kerugian Piutang
(PPN)
113 Persediaan barang (2.220.000) 213 591.250
dagang
114 Asuransi Dibayar 151.950.000 214 Hutang
JUMLAHBunga
KEWAJIBAN 1.250.000
Dimuka LANCAR
115 Sewa Dibayar 500.000 359.806.250
Dimuka
116
117 Perlengkapan 600.000
202.400 KEWAJIBAN JK.PANJANG
JUMLAH AKTIVA
LANCAR
533.166.150 221 Hutang Bank
JUMLAH KEWAJIBAN 35.400.000
LANCAR
AKTIVA TETAP JUMLAH KEWAJIBAN 35.400.000
395.206.250
121 Tanah 48.500.000
122 Kendaraan 48.750.000 MODAL
Akumulasi
penyusutan
Kendaraan

35
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

124 Peralatan 2.575.000 312 Laba Ditahan 67.222.400


Akumulasi
penyusutan
peralatan
JUMLAH AKTIVA 79.262.500
TETAP

J. Buku Pembantu Piutang


1. Buat Sheet baru dan ganti nama Sheetnya menjadi PIUT-HUT
2. Buat format Buku Pembantu Piutang

Isi rumus pada Cell Berikut :


Cell A8 diisi dengan kode pelanggan
Cell B8 diisi dengan rumus :
=VLOOKUP(A8;PELANGGAN;2;0)

Cell C8 diisi dengan Saldo awal piutang tahun lalu

Cell D8 diisi dengan rumus :


=SUMIF(JURNALUMUM!$F$5:$F$199;'PIUT-
HUT'!A8;JURNALUMUM!$H$5:$H$199))

Cell E8 diisi dengan rumus :


= SUMIF(JURNALUMUM!$F$5:$F$199;'PIUT-
HUT'!A8;JURNALUMUM!$I$5:$I$199))

Cell F8 diisi dengan rumus : =C8+D8-E8


Copy semua rumus yang dibuat sampai baris paling bawa

36
Laporan Keuangan Berbasis Excel | Dory Amanda Sari, S.Kom, M.M

K. Buku Pembantu Hutang


1. Buat format Buku Pembantu Hutang Sbb :

Isi rumus pada Cell Berikut :


Cell A8 diisi dengan kode pemasok
Cell B8 diisi dengan rumus : =VLOOKUP(A8;PEMASOK;2;0)
Cell C8 diisi dengan Saldo awal hutang tahun lalu
Cell D8 diisi dengan rumus :
=SUMIF(JURNALUMUM!$F$5:$F$199;'PIUTHUT'!A8;JURNALUMUM!$H$
5:$H$199))
Cell E8 diisi dengan rumus :
=SUMIF(JURNALUMUM!$F$5:$F$199;'PIUTHUT'!A8;JURNALUMUM!$I$5
:$I$199))
Cell F8 diisi dengan rumus : =C8+D8-E8
Copy semua rumus yang dibuat sampai baris paling bawah.

37
DORY AMANDA SARI, LAHIR DI BANJARMASIN, 30 AGUSTUS 1984. DORY
MENEMPUH PROGRAM S1 TEKNIK INFORMATIKA DI UNIVERSITAS PERSADA
INDONESIA YAI DAN S1 SISTEM INFORMASI DI STMIK INDONESIA
BANJARMASIN, KEMUDIAN PENDIDIKAN S2 MAGISTER MANAJEMEN DI STIE
IPWI JAKARTA . TELAH MENJADI PENGAJAR DI STMIK INDONESIA
BANJARMASIN SEJAK 2016. DAN MENJADI PRAKTISI DALAM BIDANG
MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI SEJAK 2017. DORY TELAH BEKERJA
DENGAN BEBERAPA INSTITUSI DAN PERUSAHAAN DALAM PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN MELAKUKAN PENELITIAN TERKAIT TEKNOLOGI
INFORMASI

Anda mungkin juga menyukai